Anda di halaman 1dari 19

TUGAS KLHS

KAJIAN PENILAIAN DRAF DOKUMEN KLHS RDTR KAWASAN STRATEGIS


AGROPOLITAN KABUPATEN PRINGSEWU

Disusun Oleh:

Fadhil Ramadani (25116022)

Melyana (25117013)

Humaira Nisaul Jannah (25117063)

Akbar Cahyadi Rizky (25117065)

Dede Pratama (25117081)

Tania Sartika Simanullang (25117087)

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

LAMPUNG SELATAN
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1

1.2 Tujuan Penulisan ......................................................................................................... 2

BAB II HASIL KAJIAN ........................................................................................................... 3

2.1 Tata Cara Penulisan ......................................................................................................... 3

2.2 Substansi KLHS ............................................................................................................. 13

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................ 16

BAB IV DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 17

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang sistematis,
menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan
telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan,
rencana dan/atau program (definisi KLHS dalam UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup). Pembuatan KLHS ditujukan untuk memastikan
penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan dalam pembangunan suatu wilayah, serta
penyusunan kebijakan dan program pemerintah.

Menurut undang-undang tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, KLHS


harus dilakukan dalam penyusunan dan evaluasi rencana tata ruang wilayah, rencana
pembangunan jangka menengah dan panjang, kebijakan dan program yang berpotensi
menimbulkan dampak dan atau risiko terhadap lingkungan hidup. Mekanisme pelaksanaan
KLHS meliputi pengkajian pengaruh kebijakan, rencana, dan program terhadap kondisi
lingkungan hidup di suatu wilayah, perumusan alternatif penyempurnaan kebijakan dan
program serta rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan kebijakan dan program
yang mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan. KLHS sendiri menurut ketentuan
harus memuat kajian mengenai kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
untuk pembangunan; perkiraan mengenai dampak dan risiko terhadap lingkungan hidup.

Pembuatan dokumen KLHS tidak hanya memperhatikan muatan-muatan sesuai undang-


undang yang berlaku. Penulisan isi dokumen sudah seharusnya baku, dan memenuhi kaidah
penulisan yang berlaku. Pemakaian kalimat yang baik, serta isi dokumen yang sesuai dengan
tujuan merupakan syarat mutlak suatu dokumen layak dikatan sebagai dokumen final.

Penulisan laporan kelayakan suatu dokumen KLHS ini dilakukan untuk memeriksa serta
menilai apakah dokumen “KLHS RDTR Kawasan Strategis Agropolitan Kabupaten
Pringsewu” sudah layak disebut dokumen final atau tidak. Pemeriksaan yang dilakukan yaitu,
pemeriksaan penulisan (tanda baca, kalimat rancu, spasi, kata baku, dll), serta pemeriksaan isi
dokumen apakah menjawab permasalahan yang dibahas, dan apakah setiap babnya memiliki
kerterkaitan.

1
1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan laporan ini adalah:


1. Mengidentifikasi kesesuaian isi dari dokumen “KLHS RDTR Kawasan Strategis
Agropolitan Kabupaten Pringsewu” berdasarkan regulasi yang berlaku.
2. Mengidentifikasi kelayakan dari dokumen “KLHS RDTR Kawasan Strategis
Agropolitan Kabupaten Pringsewu”.

2
BAB II
HASIL KAJIAN

2.1 Tata Cara Penulisan


No. Kesalahan Keterangan

Halaman 1-2 :
1. seharusnya rencana
dan/atau program
Halaman 1-2 : karena
sebelumnya kebijakan,
rencana atau program
2. (KRP) sudah
dipersingkat maka
untuk selanjutnya
menggunakan KRP

Halaman 1-2 : huruf P


3.
dan B seharusnya kecil

Halaman 1-2 : karena


sebelumnya sudah
dilakukan
penyederhanaan maka
seharusnya Kajian
4.
Lingkungan Hidup
Strategis diganti dengan
KLHS dan Rencana
Detail Tata Ruang
diganti dengan RDTR
Halaman 1-3 : huruf
5. kapital disetiap awal
kalimat
Halaman 1-3 : karena
sebelumnya sudah
dilakukan
6. penyederhanaan maka
Rencana Detail Tata
Ruang diganti dengan
RDTR
Halaman 1-4 :
7. pengulangan kata tidak
konsisten

3
Halaman 1-6 : km2
8.
seharusnya km2

Halaman 1-9 : enter tiap


9. paragraph tidak
konsisten

Halaman 1-10 dan 1-11


10. : seharusnya Rencana
Detail Tata Ruang

Halaman 1-11 : (.)


11.
diakhir kalimat

Halaman 2-2 :
12.
seharunya (:)

Halaman 2-2 : enter


13.
berlebih

Halaman 2-3 : font


14.
berbeda

Halaman 2-4 :
15.
seharusnya (:)

4
Halaman 2-4 : enter
16.
berlebih

Halaman 2-4 : (.)


17.
berlebih

Halaman 2-9 :
18. penulisan tidak
konsisten

Halaman 2-9 : typo


19. seharusnya
“Kecamatan”
Halaman 2-10 : Bahasa
20. asing ditulis dengan
mode italic

Halaman 2-10 : enter


21.
berlebih

Halaman 2-11 : fluvial


seharusnya italic dan
22. bahan- bahan
seharusnya “bahan –
bahan”
Halaman 2-12 :
Pandanus,Eugenia
23.
seharusnya “Pandanus,
Eugenia”
Halaman 2-14 : Bahasa
24. asing ditulis dengan
mode italic

Halaman 2-15 :
25.
seharusnya tidak bold

5
Halaman 4-14: tabel 4.4
ada kolom dengan judul
26. "Total Skorring". kata
skorring tidak baku
harusnya skoring
Pada tabel ini tidak
konsisten dalam
penulisan tanda titik di
27. Tabel 4.4 ahir kalimat. beberapa
dibuat tanda titik tapi
sebagian besar tidak
ada tanda titiknya.
Halaman 4-16: pada
kolom isu PB no.18
28.
kata "kampong"
harusnya "kampung"
Halaman 4-17: kolom
isu PB no.25. kalimat
"Meningkatkan
kesadaran semua pihak
untuk menjaga
lingkungan kita agar
tetap asri dan rapi,
termasuk di dalamnya
dengan tidak
membuang sampah di
lubang air besar
sembarangan untuk
mewujudkan
lingkungan yang
memenuhi kriteria-
29. kriteria kesehatan"
kurang bai. kalimat
yang lebih baik yaitu,
"Meningkatkan
kesadaran semua pihak
untuk menjaga
lingkungan kita agar
tetap asri dan rapi,
termasuk di dalamnya
dengan tidak
membuang sampah
sembarangan ke saluran
air, agar terwujud
lingkungan yang
memenuhi kriteria-
kriteria kesehatan.”

6
Halaman 4-19: kolom
isu PB no.37, kata
"agroforestry" tidak
30. baku seharusnya
"agroforestri", untuk
"run off" ditulis dengan
huruf miring
Halaman 4-20: kolom
isu PB no.42, kata
31. "administrative" tidak
baku seharusnya
"administratif"
Halaman 4-23: bagian
keterangan pada
kalimat sumber ada
32. kata "crosstab" kata ini
seharusnya ditulis
menggunakan huruf
miring

Halaman 4 -24: pada


kalimat pertama, kata
33. "analisa" tidak perlu
ditulis dengan huruf
miring

Halaman 4 -25: tabel


4.5 kolom isu PB
strategis tema
34. Konservasi lingkungan
no.15 kata "kampong"
tidak baku seharusnya
"kampung"
Halaman 4 -25: tabel
4.5 kolom isu PB
strategis tema
35.
persampahan no.17 kata
"organic" tidak baku
seharusnya "organik"
Halaman 4 -25: tabel
4.5 kolom isu PB
strategis tema Pelatihan
36. Usaha Tani no.23 kata
"agroforestry" tidak
baku seharusnya
agroforestri. untuk "run

7
off" ditulis dengan
huruf miring
Halaman 4 -26: tanda
titik pada kalimat
setelah tabel 4.5,
37. setelah kalimat
langsung dibuatkan
tanda titik tidak perlu
dispasi dulu
Halaman 4-27: poin j,
seharusnya di akhir
kalimat digunakan
38.
tanda titik (.) bukan
tanda koma (,) karena
merupakan poin ahir
Halaman 4-27: pada
kalimat kedua pragraf
setelah poin j, tabel 6.6
seharunya tabel 4.6 dan
39.
pada ahir kalimat
tersebut seharusnya
menggunakan tanda
titik (.)
Halaman 4-29: tabel 4.6
kolom isu PB strategis
no.7 kata
40.
"aksesabilitas" tidak
baku seharusnya
"aksesibilitas"
Halaman 4-30: tabel 4.6
kolom isu PB strategis
41. no.15 kata "kampong"
tidak baku seharusnya
"kampung"
Halaman 4-31: tabel 4.6
kolom isu PB strategis
no.23 kata
"agroforestry" tidak
42.
baku seharusnya
"agroforestri", untuk
"run off" ditulis dengan
huruf miring
Halaman 4-31: tabel 4.6
kolom tidal diberi garis
43.
padahal kolom-kolom
yang lain diberi garis

8
Halaman 4-31:
penomoran halaman
tidak konsiten karena
ada yang menggunakan
angka Arab dan ada
44. yang menggunakan
angka Romawi. pada
hal 109 penomoran
halamannya V-34
padahal masih dibab 4
seharusnya 4-34
Halaman 4-34: kalimat
pertama kata "crosstab"
45. seharusnya ditulis
menggunakan huruf
miring
Halaman 4 -35: sumber
seharusnya masih
berada di halaman
sebelumnya, atau
langsung di bawah tabel
4.7, karena merupakan
46. informasi untuk tabel
yang ada. tambahan
untuk kata "crosstab"
pada kalimat tersebut
seharusnya ditulis
menggunakan huruf
miring

Halaman 4 -35: untuk


penggunaan tanda baca
garis miring (/),
sebelum dan sesudah
47.
tanda tersebut sesuai
dengan penulisan yang
benar tidak perlu diberi
spasi

9
Halaman 4-35:
penulisan tidak konstan,
jika memang
pembacaan angka
ditulis, seharusnya
ditulis untuk angka (1)
48.
juga. Jika tidak, tidak
usah ditulis untuk
kedua angka. Lalu
untuk spasi, tidak perlu
dua kali enter sebelum
pembuatan tabel
Halaman 4-38: tabel 4.8
kolom KRP no.25, kata
49.
"system" tidak baku
seharusnya "sistem"

Halaman 4-38: m3
50. seharusnya m3 (meter
kubik)

Halaman 4-39: tabel 4.8


kolom KRP no.38
penulisan "didaerah"
51. seharusnya "di daerah"
karna kata penghubung
di harus dipisah jika
diikuti dengan tempat

10
Halaman 4 -41: tabel
4.8 kolom KRP no.58
dan no.62 penulisan
"Rehabibilitasi"
seharusnya
"Rehabilitasi"; baris di
atas no.62 penulisan
"UmumSkala"
52.
seharusnya "Umum
Skala"; no.65 penulisan
"agama islam"
seharusnya "agama
Islam", penulisan untuk
kegamaan
menggunakan huruf
kapital

Halaman 4 -42: tabel


4.8 kolom KRP no.66
dan 67 penulisan
"kristen" dan "hindu"
seharusnya "Kristen"
"Hindu" menggunakan
53. huruf kapital di awal
kata; no.70 dan no.71
penulisan "islam" dan
"katolik" seharusnya
"Islam" "Katolik"
menggunakan huruf
kapital di awal kata.
Halaman 4 -44) : tabel
4.8 kolom KRP no.94
penulisan "sumberdaya"
54. seharusnya dipisah jadi
"sumber daya" dan
“budidaya” seharusnya
“budi daya”
Halaman 4 -45: pada
keterangan poin (d),
seharusnya digunakan
untuk kalimat di
55.
bawahnya, kalimat pada
poin d masih
sambungan kalimat
poin c; pada kalimat

11
sumber kata "crosstab"
seharusnya ditulis
menggunakan huruf
miring

Halaman 4 -47:
Penulisan isi tabel tidak
56.
rapi dan sejajar seperti
pada poin selanjutnya

Halaman 4 -47 :
penulisan satuan “m3”
57.
seharusnya menjadi
“m3”
Halaman 4 -50 : kata
“dgunakan” seharusnya
diganti dengan
58. “digunakan” dan kata
“overlay” seharusnya
ditulis menggunakan
huruf miring.
Halaman 4 -50: kata
“overlay” seharusnya
59.
ditulis menggunakan
huruf miring.
Halaman 4- 64 : kata
“Millenium Ecosystem
Assessment”
seharusnya ditulis
60.
menggunakan huruf
miring, karena
merupakan kata bahasa
asing.
Halaman 4-70:
penulisan kata “basic
need” seharusnya
61. ditulis menggunakan
huruf miring, dan
satuan “m3” seharusnya
ditulis “m3”

12
2.2 Substansi KLHS

1. Kelengkapan Informasi Dokumen


Sebaiknya pada halaman judul diberi keterangan tahun pembuatan dokumen.
2. Kata Pengantar
Dalam kata pengantar kurang dijelaskan terkait tujuan dari penyusunan KLHS RDTR
Kawasan Strategis Agropolitan. Dimana seharusnya hal tersebut dicantumkan.

BAB I PENDAHULUAN

 Dalam dokumen ini belum menggambarkan alasan dibuatnya dokumen ini dimana hal
tersebut seharusnya disinggung lebih jelas pada latar belakang, maksud, serta tujuan
penyusunan dokumen KLHS RDTR Kawasan Strategis Agropolitan.

BAB II GAMBARAN UMUM

 Dalam dokumen ini sudah menggambarkan kondisi umum wilayah sebagaimana


pengembangan kawasan agropolitan tersebut berada di Kabupaten Pringsewu pada
Kecamatan Gadingrejo, Sukoharjo dan Adiluwih.
 Dalam bab 2 juga diuraikan terkait
a. Kondisi fisik lahan; yang meliputi ketinggian lahan,kelerengan, hidrologi, tutupan
lahan, ekoregion, dan jasa ekosistem.
b. Data kependudukan
c. Prasarana wilayah
 Dalam bab ini juga sudah dicantumkan peta dan tabel penjelas lengkap dengan
sumbernya.

BAB III PENDEKATAN DAN METODE

 Kesesuaian Tahapan
a. Kelompok Kerja

13
Pada halaman 3-2 sebaiknya dalam tahap persiapan dibentuk kelompok kerja, yang sesuai
dengan Permen LHK No. 69 Tahun 2017.

b. Kesesuaian dengan Regulasi

Pada halaman 3-9 tidak adanya kesesuaian antara dokumen KLHS dengan PP. No. 46
Tahun 2016, dimana tidak adanya poin tentang “peningkatan alih fungsi kawasan hutan
dan/atau lahan”

c. Kesesuaian pelaksanaan tahapan pelaksanaan KLHS

Pada bab 3, terdapat kekurangan dalam tahapan pelaksanaan KLHS dalam dokumen,
dimana berdasarkan PP. No. 46 tahun 2016 tidak adanya tahapan pendokumentasian
KLHS dan validasi KLHS.

BAB IV PELAKSANAAN KLHS

 Dalam BAB 4 sudah diuraikan terkait pelaksanaan KLHS dimana dalam prosesnya
mengacu pada PP No. 46 tahun 2016.;
 Dalam BAB ini juga telah diuraikan terkait
a. Identifikasi Pemangku Kebijakan

b. Identifikasi dan Perumusan Isu Pembangunan Berkelanjutan; meliputi:

14
 Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan dalam Daftar Panjang
 Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan Strategis
 Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan Prioritas

c. Identifikasi Materi KRP Yang Berpotensi Menimbulkan Pengaruh Terhadap


Kondisi Lingkungan Hidup
d. Identifikasi Pengaruh Hasil Identifikasi dan Perumusan PB dengan KRP
e. Analisis Pengaruh KRP Terhadap Kondisi Lingkungan Hidup

BAB V INTEGRASI KLHS DALAM KAWASAN

15
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
a. Berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan, secara garis besar isi dalam dokumen
KLHS RDTR Kawasan Strategis Agropolitan ini telah sesuai dengan ketentuan pada
regulasi terkait namun masih terdapatnya kesalahan-kesalahan yang ada. Adapun
kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam dokumen meliputi:
1) Kesalahan kelengkapan isi dokumen
2) Kesalahan format pada daftar isi dan daftar tabel
3) Kesalahan Pengetikan
4) Kesalahan Peletakan dan Penulisan Nama Tabel
5) Konsistensi Penulisan
6) Kesalahan dalam penyajian kalimat/paragraph
7) Ketidaksesuaian dengan Regulasi

b. Berdasarkan hasil penilaian kelayakan sesuai PP. No. 46 tahun 2016, disimpulkan
bahwa Dokumen KLHS RDTR Kawasan Strategis Agropolitan dinilai BELUM
LAYAK sehingga harus dilakukan perbaikan terhadap kesalahan-kesalahan yang ada.

3.2 Saran
Sebaiknya untuk para pemangku kepentingan, dokumen KLHS ini dikaji ulang kembali, karena
masih ada isi yang kurang dan belum sesuai dengan pedoman pembuatan dokumen KLHS,
serta lebih diperhatikan kembali format penulisannya

16
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 69 Tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintan No 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis

Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup

17

Anda mungkin juga menyukai