Anda di halaman 1dari 16

PANDUAN

PENGELOLAAN IMPLANT

RUMAH SAKIT LARASATI


KABUPATEN PAMEKASAN
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Panduan Pengelolaan Implant di
Rumah Sakit Larasati Pamekasan ini berhasil disusun. Panduan Pengelolaan
Implant merupakan salah satu komponen penting dalam pelayanan pasien.

Panduan Pengelolaan Implant merupakan salah satu bagian dari proses


pelayanan bedah, sehingga Panduan Pengelolaan Implant harus segera
diselesaikan karena terkait dengan pelayanan medis di lingkungan Rumah Sakit
Larasati Pamekasan.

Penghargaan dan ucapan terima kasih kami sampaikan Yayasan Anggoro


Kasih, Direktur Rumah Sakit Larasati Pamekasan, Tim Medis dan seluruh staf di
Rumah Sakit Larasati Pamekasan yang telah berpartisipasi aktif mulai dari proses
penyusunan sampai dengan penerbitan panduan ini. Semoga Buku Panduan
memberikan manfaat bagi semua dalam peningkatan mutu pelayanan di Rumah
Sakit Larasati Pamekasan.

Akhirnya saran dan koreksi demi penyempurnaan buku panduan ini sangat
kami harapkan.

Terima kasih

Instalasi Bedah Sentral

i
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT LARASATI PAMEKASAN
NO: ……………………………………….

TENTANG
PANDUAN PENGELOLAAN IMPANT
RUMAH SAKIT LARASATI PAMEKASAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT LARASATI PAMEKASAN

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan


kesehatan di Rumah Sakit Larasati, maka diperlukan
suatu proses pelayanan bedah yang professional,
cepat dan tepat;
b. Bahwa agar pelayanan keselamatan pasien di Rumah
Sakit Larasati dapat terlaksana dengan baik, perlu
adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Larasati
sebagai landasan bagi penerapan proses pengelolaan
implant di Rumah Sakit Larasati;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan b perlu ditetapkan
dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Larasati
Pamekasan tentang Panduan Pengelolaan Implant di
Rumah Sakit.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29


Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan;

ii
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1436/MENKES/PER/IX/2010 tentang Standar
Pelayanan Kedokteran di Rumah Sakit;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PANDUAN PENGELOLAAN IMPLANT DI RUMAH


SAKIT LARASATI

Pasal 1
Panduan Pengelolaan Implant di Lingkungan Rumah Sakit
Larasati digunakan sebagai panduan pemberian pelayanan
kesehatan bagi di di Rumah Sakit Larasati.

Pasal 2
Panduan Pengelolaan Implant di Lingkungan Rumah Sakit
Larasati sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 1 terdiri atas:
a. Bab I : Definisi
b. Bab II : Ruang Lingkup
c. Bab III : Tata Laksana
d. Bab IV : Dokumentasi

Panduan Pengelolaan Implant Rumah Sakit Larasati Pamekasan iii


Pasal 3
Panduan Pengelolaan Implant di Lingkungan Rumah Sakit
Larasati sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 1 tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Direktur ini.

Pasal 4
Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pamekasan
Tanggal : ………………
Direktur Rumah Sakit Larasati
Pamekasan,

dr. Indri Widayanti, M.Mkes


NIP.

Panduan Pengelolaan Implant Rumah Sakit Larasati Pamekasan iv


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT LARASATI PAMEKASAN...ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
BAB I DEFINISI....................................................................................................1
A. PENGERTIAN..........................................................................................1
B. TUJUAN...................................................................................................2
BAB II RUANG LINGKUP..................................................................................3
A. RUANG LINGKUP PENGELOLAAN IMPLANT.................................3
B. KAMAR OPERASI..................................................................................3
C. FORM PENGAJUAN KEBUTUHAN BARANG...................................3
D. FORM PEMESANAN BARANG OLEH PEJABAT PENGADAAN.....3
E. PENDISTRIBUSIAN BARANG..............................................................4
F. JENIS ALAT KESEHATAN / IMPLANT...............................................4
BAB III TATA LAKSANA...................................................................................6
A. PERENCANAAN.....................................................................................6
B. PENILAIAN KEBUTUHAN....................................................................6
C. PEDOMAN PENGELOLAAN IMPLANT..............................................7
D. ALUR PENGADAAN IMPLANT...........................................................8
E. PENYIMPANAN......................................................................................8
F. PENDISTRIBUSIAN................................................................................9
G. PENGHAPUSAN......................................................................................9
BAB IV DOKUMENTASI..................................................................................10

Panduan Pengelolaan Implant Rumah Sakit Larasati Pamekasan v


Lampiran : Peraturan Direktur Rumah Sakit
Larasati
Nomor : ……………………………………
Tanggal : ……………………………………
Tentang : Panduan Pengelolaan Implant

BAB I
DEFINISI

A. PENGERTIAN
Dalam panduan ini yang dimaksud dengan :
1. Alat Kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin, dan/atau implant yang
tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit,
memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan
memperbaiki fungsi tubuh.
2. Implant adalah bahan atau materi yang secara buatan dipasang pada tubuh.
Banyak tindakan bedah di rumah sakit yang menggunakan implant
prostetik atara lain panggul, lutut, jantung, dan pompa insulin. Tindakan
Operasi seperti ini mengharuskan tindakan yang dimodifikasi dengan
mempertimbangkan beberapa faktor.
3. Alur pemesanan implant adalah rangkaian tahapan jalan pemesanan
implant dari analisa kebutuhan sampai datangnya implant.
4. Alur pendistribusian implant adalah rangkaian tahapan jalan
pendistribusian implant dari implant datang sampai digunakan pasien.
5. Farmasi adalah unit rumah sakit yang bertugas untuk meyediakan dan
mengadakan segala kebutuhan obat maupun bahan habis pakai.
6. Pejabat pengadaan alat kesehatan adalah bagian yang memverifikasi
pengajuan permintaan dari implant.
7. Kamar operasi adalah suatu unit khusus di rumah sakit, tempat untuk
melakukan tindakan pembedahan, baik elektif maupun akut, yang
membutuhkan keadaan steril. Banyak tindakan bedah yang menggunakan

Panduan Pengelolaan Implant Rumah Sakit Larasati Pamekasan 1


implant prostetik antara lain panggul, lutut, pacu jantung, pompa insulin.
Tindakan pembedahan seperti ini mengharuskan tindakan operasi rutin
yang dimodifikasi dengan mempertimbangkan faktor-faktor tertentu.
8. Central Sterile Supply Departement (CSSD) adalah unit di rumah sakit
yang bertanggung jawab melakukan sterilisasi alat pembedahan termasuk
implant.
9. RS adalah singkatan dari Rumah Sakit, dalam hal ini yang di maksud
adalah Rumah Sakit Larasati.
Peralatan kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan, baik di rumah sakit maupun di
Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Guna mencapai kondisi maupun fungsi
peralatan kesehatan yang baik serta dapat mendukung pelayanan kesehatan.
Maka perlu adanya pengelolaan peralatan kesehatan yang terpadu agar
peralatan kesehatan dapat dikelola dengan baik diperlukan adanya kebijakan
pemerintah dalam pengelolaan peralatan kesehatan di rumah sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

B. TUJUAN
Tujuan pengelolaan implant Rumah Sakit Larasati adalah sebagai acuan
teknis pengelolaan implant agar rumah sakit dapat memberikan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat yang memadai sesuai kebutuhan.

Panduan Pengelolaan Implant Rumah Sakit Larasati Pamekasan 2


BAB II
RUANG LINGKUP

A. RUANG LINGKUP PENGELOLAAN IMPLANT


Panduan ini digunakan untuk mengelola dan mengendalikan semua
pengelolaan implant di RS yang meliputi:
1. Analisa kebutuhan barang
2. Pengajuan kebutuhan barang
3. Verifikasi kebutuhan dengan dana pengadaan
4. Pemesanan barang
5. Pendistribusian barang
6. Pemeliharaan barang

B. KAMAR OPERASI
Kamar operasi menunjuk salah seorang petugas dalam melalukan
pengelolaan, penyimpanan dan pelaporan implant kepada UPS Farmasi
Kamar operasi.

C. FORM PENGAJUAN KEBUTUHAN BARANG


Pengajuan kebutuhan barang dilakukan oleh petugas kamar operasi
sesuai need assessment yang dilakukan dan diberikan kepada petugas UPS
Farmasi untuk diteruskan kepada bagian pengadaan.

D. FORM PEMESANAN BARANG OLEH PEJABAT PENGADAAN


Bagian pengadaan mengisi SP (surat pemesanan) yang kemudian
ditujukan ke bagian sales implant.

Panduan Pengelolaan Implant Rumah Sakit Larasati Pamekasan 3


E. PENDISTRIBUSIAN BARANG
Implant yang datang dari hasil pemesanan kemudian didistribusikan ke
masing-masing depo farmasi kamar operasi dan kemudian dilakukan
verifikasi oleh pihak pengelola dari kamar operasi.

F. JENIS ALAT KESEHATAN / IMPLANT


Tabel 1. Daftar Alat Plate RS Larasati
NO NAMA ALAT PLATE
1. INTRAOCULER LENS Uk. 10.00
2. INTRAOCULER LENS Uk. 11.00
3. INTRAOCULER LENS Uk. 12.00
4. INTRAOCULER LENS Uk. 13.00
5 INTRAOCULER LENS Uk. 14.00
6 INTRAOCULER LENS Uk. 15.00
7 INTRAOCULER LENS Uk. 16.00
8 INTRAOCULER LENS Uk. 17.00
9 INTRAOCULER LENS Uk. 17.50
10 INTRAOCULER LENS Uk. 18.00
11 INTRAOCULER LENS Uk. 18.50
12 INTRAOCULER LENS Uk. 19.00
13 INTRAOCULER LENS Uk. 19.50
14 INTRAOCULER LENS Uk. 20.00
15 INTRAOCULER LENS Uk. 20.50
16 INTRAOCULER LENS Uk. 21.00
17 INTRAOCULER LENS Uk. 21.50
18 INTRAOCULER LENS Uk. 22.00
19 INTRAOCULER LENS Uk. 22.50
20 INTRAOCULER LENS Uk. 23.00
21 INTRAOCULER LENS Uk. 23.50
22 INTRAOCULER LENS Uk. 24.00

Panduan Pengelolaan Implant Rumah Sakit Larasati Pamekasan 4


NO NAMA ALAT PLATE
23 INTRAOCULER LENS Uk. 25.00
24 IUD copper T

Panduan Pengelolaan Implant Rumah Sakit Larasati Pamekasan 5


BAB III
TATA LAKSANA

Untuk menjamin keselamatan pasien, manajemen dituntut dalam proses


perencanaan dan pengadaan peralatan medis / Implant yang komprehensif dan
berkesinambungan, untuk mendapatkan perencanaan dan pengadaan yang
berkesinabungan dibutuhkan komitmen dalam menerapkan perencanaan.
A. PERENCANAAN
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan kebutuhan terkait
jenis, spesifikasi dan jumlah implan sesuai dengan kemampuan
pelayanan/klasifikasi rumah sakit, beban pelayanan, perkembangan teknologi
kesehatan, sumber daya manusia yang mengoperasikan dan memelihara
sarana dan prasarana. Perencanaan kebutuhan peralatan sangat bermanfaat
untuk penyediaan anggaran, pelaksanaan pengadaan implan secara efektif,
efisien dan prosesnya dapat dipertanggungjawabkan.

B. PENILAIAN KEBUTUHAN
Penilaian kebutuhan (need assessment) adalah proses untuk
menentukan dan mengatasi kesenjangan antara situasi atau kondisi saat ini
dengan situasi atau kondisi yang diinginkan. Penilaian kebutuhan adalah
kegiatan strategis dan merupakan bagian dari proses perencanaan peralatan
medis yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan atau
memperbaiki kekurangan pelayanan kesehatan.
Penilaian kebutuhan implant pada dasarnya dimaksudkan untuk
pemenuhan implant sesuai kemampuan rumah sakit, kebutuhan implant dan
pengembangan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat atau
perkembangan teknologi
Perencanaan kebutuhan implant dilakukan karena faktor:
1. Perkembangan teknologi
2. Kesesuaian terhadap standard keselamatan/regulasi

Panduan Pengelolaan Implant Rumah Sakit Larasati Pamekasan 6


3. Ketersediaan jumlah dan jenis implant
4. Kesesuaian dengan ilmu kedokteran
5. Anggaran Pembelian Barang
Pelaksanaan penilaian kebutuhan implan diatur dalam standar prosedur
operasional memuat:
a. Peran para pihak terkait pengguna (dokter, perawat, keteknisian medik
dan keterapian fisik), tenaga teknis pemelihara dan manajemen rumah
sakit.
b. Mekanisme pengajuan kebutuhan dari kamar operasi kepada pihak
farmasi yang bertanggung jawab terhadap ketersediaan implant di rumah
sakit.
c. Proses pengkajian oleh tim perencanaan kebutuhan peralatan medis dan
selanjutnya.
d. Rekomendasi pemenuhan implan.
Dalam melakukan penilaian kebutuhan implant, tim perencanaan
kebutuhan membutuhkan data dan informasi sebagai berikut:
a. Inventori implant meliputi jenis, spesifikasi, jumlah, dan kondisi implant.
b. Kualitas barang: data pemeliharaan meliputi frekuensi kerusakan, lama
perbaikan, biaya pemeliharaan.
c. Kinerja barang: data pemanfaatan dan kapasitas alat sesuai spesifikasi.
d. Keamanan barang: data vigillance meliputi frekuensi insiden, akibat yang
ditimbulkan, publikasi vigilance.
e. Sumber daya manusia meliputi ketersediaan tenaga pengguna dan
pemelihara se rta kompetensinya pengguna yang akan menggunakan.
f. Data dan informasi penunjang lainnya seperti kesiapan ruangan
penyimpanan.

C. PEDOMAN PENGELOLAAN IMPLANT


Perhitungan implant untuk pemenuhan sesuai standar, jenis dan jumlah
peralatan medis harus memperhatikan kemampuan layanan berdasarkan
klasifikasi rumah sakit dan ketersediaan jumlah dan kompetensi SDM yang

Panduan Pengelolaan Implant Rumah Sakit Larasati Pamekasan 7


dipersyaratkan untuk penyelenggaraan jenis dan volume pemanfaatan
pelayanan kesehatan.
Pada rumah sakit yang telah operasional, perhitungan implant untuk
pemenuhan standar dibutuhkan data inventarisasi peralatan tiap unit
pelayanan seperti kamar operasi. Jenis, jumlah yang ada, kapasitas alat,
pemanfaatan, estimasi peningkatan pelayanan, kebutuhan.
a. Menilai dengan melihat data utilisasi / penggunaan peralatan medis setiap
harinya baik dari catatan rekam medik atau melalui penelitian, bilamana
utilisasi / penggunaan peralatan medis cukup tinggi, maka diperlukan
tambahan peralatan medis baru.
b. Perencanaan dengan adanya pengembangan pelayanan kesehatan, artinya
diperlukan penambahan implant dengan teknologi generasi terbaru untuk
mendukung pengembangan pelayanan kesehatan.
c. Menelaah ketersediaan implant tersebut apakah sudah tersedia di fasilitas
kesehatan atau rumah sakit lain yang dekat dengan rumah sakit.
d. Penilaian kebutuhan untuk pengembangan pelayanan kesehatan.
Health Technology Management, jumlah pasien, perhitungan ekonomi,
SDM.

D. ALUR PENGADAAN IMPLANT

Panduan Pengelolaan Implant Rumah Sakit Larasati Pamekasan 8


E. PENYIMPANAN
Kamar operasi melakukan penyimpanan implant berdasarkan pada :
1. Implant yang digunakan untuk operasi disimpan dalam trolley implant.
2. Petugas pengelolan Implant di kamar operasi betanggungjawab dalam
penyimpanan implant untuk dilakukan sterilisasi di ISS dan kemudian
dipisahkan sesuai jenis nya.
3. Penyimpanan implant dikendalikan depo farmasi kamar operasi

F. PENDISTRIBUSIAN
Petugas kamar operasi bertanggungjawab dalam hal pencatatan
pemakaian yang telah dipakai operasi di setiap kamar operasi kemudian
diberikan ke petugas farmasi yang bertugas.

G. PENGHAPUSAN
Penghapusan barang dan alat - alat di kamar operasi dilakukan apabila
terjadi :
1. Bahan/barang rusak tidak dapat dipakai kembali
2. Bahan/barang tidak dapat didaur ulang atau tidak ekonomis untuk diatur
ulang
3. Bahan/barang sudah melewati masa kadaluarsa (expired date)
4. Bahan/ barang hilang karena pencurian atau sebab lain

Panduan Pengelolaan Implant Rumah Sakit Larasati Pamekasan 9


BAB IV
DOKUMENTASI

Dokumentasi dalam Panduan Pengelolaan Implant adalah :


1. Panduan ini akan di review jika ada perubahan kebijakan regulasi
2. Dokumen yang terkait dengan pengelolaan implant maupun pengunaan nya
antara lain :
a. Surat permintaan implant
b. Daftar implant
c. Laporan operasi

Panduan Pengelolaan Implant Rumah Sakit Larasati Pamekasan 10

Anda mungkin juga menyukai