Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SYALSHA DILLA ADVINA SARAGIH

NIM : 200801039
MK : ETIKA POLITIK

1. Menurut saya sebagai mahasiswa ilmu politik sangat penting karena etika itu merupakan
suatu peradaban manusia,dan kita sebagai mahasiswa politik etika itu nomor satu,agar
tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan. Etika politik berkaitan erat dengan sikap, nilai
dan moral yang sejatinya hanya dimiliki oleh manusia sebagai makhluk yang beradab dan
berbudaya.

2. Modernisasi berasal dari kata modern yang berarti terbaru, mutakhir, atau sikap dan cara
berpikir yang sesuai dengan tuntutan zaman. Selanjutnya modernisasi diartikan sebagai
proses pergeseran sikap dan mentalitas sebagai warga masyarakat untuk bisa hidup sesuai
dengan tuntutan masa kini. Menurut Nurcholish Madjid, pengertian modernisasi hampir
identik dengan pengertian rasionalisasi, yaitu proses perombakan pola berpikir dan tata
kerja lama yang tidak rasional dan menggantinya dengan pola berpikir dan tata kerja baru
yang rasional. Hal itu dilakukan dengan menggunakan penemuan mutakhir manusia di
bidang ilmu pengetahuan. Oleh karena itu sesuatu bisa disebut modern kalau ia bersifat
rasional, ilmiah, dan kesesuaian hukum-hukum yang berlaku dalam alam. Contoh: sebuah
mesin hitung termodern dibuat dengan rasionalitas yang optimal, menurut penemuan
ilmiah yang terbaru, dan karena itu penyesuaiannya dengan alam paling mendekati
kesempurnaan. dunia politik Indonesia sepuluh tahun terakhir ini mengalami banyak
perubahan. Perubahan perpolitikan di Indonesia tidak hanya mengubah watak dan
perilaku para politisi, partai politik, elite politik, dan penguasa, tetapi juga mengubah
persepsi dan paradigma berpikir masyarakat Indonesia tentang memaknai hakikat politik
itu sendiri. Munculnya konflik antar lembaga negara, kasus korupsi hingga terseretnya
pejabat negara karena narkoba dan asusila yang duduk di lembaga legislatif, yudikatif,
dan eksekutif. Gelombang modernisasi menjadi tantangan terbesar terhadap moral dan
etika politik bagi suatu bangsa dan negara karena proses dari titik satu ke titik yang lain
memiliki banyak perubahan sikap dan watak elit politik.

3. Sangat penting diberlakukannya etika politik atau kode tingkah laku, penyelenggara
negara dan elit politik harus memiliki etika politik dan kode tingkah laku dalam
kehidupan berbangsa kalau tidak adanya sikap tersebut penyelenggara negara dan elit
politik akan melakukan tindakan semena mena tidak beraturan tidak mengedepankan
kejujuran, tidak amanah, tidak mempunyai sikap keteladanan pada diri sendiri untuk
negara, tidak memiliki sikap sportif, tidak disiplin, tidak ada sikap toleransi dan tidak
memiliki sikap tanggung jawab, tidak menjaga kehormatannya sebagai penyelenggara
negara dan elit politik, tidak menunjukkan martabat dirinya sebagai elit politik. Apalagi
di situasi normal begini elit politik dan penyelenggara negara sudah seharusnya
mengedepankan etika politik tersebut.

4. Pemahaman singkat saya tentang Tanggung Jawab Terhadap ‘yang lain’ dalam
Pluralitas Etika Politik Emmanuel Levinas banyak hal yang terlupakan dalam dunia
politik ini, termasuk tanggung jawab negara terhadap warganya. Disinilah etika politik
emmanuel levinas mendapatkan relevansinya karena levinas bukan saja mengingatkan
kita akan arti ‘politik’, melainkan juga arti ‘etika’. Fenomenologi membantunya untuk
melihat kembali makna etika yang menjadi semakin penting dengan terjadinya
pembantaian massal seperti holocaust. Disini levinas akan membahas konsep keadilan
eksistensi dan tugas negara, dalam hak-hak asasi manusia. Yang saya tangkap dari
pembahasan ini adalah bahwasanya levinas ingin mebukakan mata untuk para eli-elit
negara untuk harus melakukan tanggung jawab negara untuk warganya. Melihat situasi
dan kondisi yang terjadi yang dialami oleh warganya sendiri. Sikap etika politik
menunjukkan bahwasanya kita memiliki tanggung jawab dan memiliki rasa toleransi
terhadap sesama. Levinas hanya ingin membantu untuk menemukan kembali makna etika
politik sebagai tanggung jawab terhadap semua warga negara dalam pluralitas dan untuk
mencoba mewujudkannya di tanah air indonesia. Sedikit biografi emmanuel levinas ia
lahir di kovno (kaunas), lihutania pada 12 januari 1906 sebagai anak tertua dari tiga
bersaudara. Pada saat itu lithuania berada dibawah kekaisaran rusia sehingga bahasa rusia
pun menjadi bahasa ibu levinas. Akan tetapi, karena lahir dalam keluarga yahudi, levinas
juga belajar bahasa ibrani yang menjadi bahasa pendidikan formal dan percakapan sehari-
hari di rumah. Levinas juga banyak mencetuskan buku-bukunya. Tantangan terbesar yang
dihadapi etika politik levinas adalah bagaimana mewujudkan tanggung jawab terhadap
orang lain dalam sebuah komunitas politik, atau dalam bahasa levinas, bagaimana
mempertahankan ‘yang etis’ dalam ‘yang politis’. Bukankah dalam sebuah kerumunan,
wajah orang lain dengan mudah berubah menjadi “bentuk-bentuk obyektif dan plastis”
dan akhirnya tidak lagi berwajah? Dalam situasi gersebut “orang lain bukan lagi pribadi
unik yang memberikan dirinya kepada tanggung jawab saya, melainkan seorang individu
dalam tatanan logis atau warganegara dalam sebuah nasya-rakat-bangsa dimana institusi,
hukum-hukum umum, dan para hakim bersifat mungkin sekaligus harus ada.

Anda mungkin juga menyukai