Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL KETERAMPILAN

PEMERIKSAAN FISIK SISTEM KARDIOVASKULER

Nama Mahasiswa : ……………………............


NIM : ……………………............
Asal Institusi : ……………………............

Dilakukan
No ASPEK YANG DI NILAI
Ya Tdk
A. Fase Pre Interaksi
1 Mengecek program terapi medic
Mempersiapkan alat:
2 - Stetoskop
3 - Handscone
B. Fase Interaksi
4 Mengucapkan salam terapeutik
5 Melakukan evaluasi/ validasi
6 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topik)
7 Menjelaskan tujuan dan langkah- langkah tindakan
8 Menjaga privacy klien
C. Fase Kerja
9 Cuci Tangan
10 Pakai handscone
11 Memberikan kesempatan klien untuk bertanya
12 Menjaga privacy, atur posisi senyaman mungkin selama berjalan
Inspeksi sistem kardiovaskuler
 Observasi keadaan umum klien mulailah inspeksi dari kulit muka, mata dan jaringan sekitar
periorbital, selera, bibir
 Inspeksi vena jugularis, perhatikan vena jugularis internal dan eksternal, klien berbaring
dengan posisi kepala 30 derajat kepala dimiringkan ke sisi kiri, lalu letakkan satu penggaris
secara vertical pada ‘angel of louis’. Letakkan penggaris yang lain secara secara horizontal
sampai mencapai puncak ketinggian distensi dan ukur beberapa sentimeter kenaikan dari
penggaris vertical
13  Inspeksi arteri karotis letakkan arteri karotis yaitu lateral terhadap trakea pada lekukan medial
sternokleidomastoideus
 Inspeksi keadaan tangan dan keadaan kuku klien
 Inspeksi dada klien meliputi pola nafas sebaran vena didaerah dada, ruang interkostal dan
klavikula. Observasi pula area garis imajiner seperti garis sternum kanan, ruang interkostal 2
(kedua), garis sternum kiri ke-3 sampai ke-5, daerah apeks jantung dan garis mid klavikula,
serta area epigastrium dibawah prosesus xypoideus.
 Inspeksi struktur klien meliputi struktur tubuh secara umum, ada tidaknya deformitas bentuk
rangka
Palpasi Kardiovaskuler
14
 Palpasi dilakukan kelima titik ”five key landmark”. Mulailah dengan meletakkan tangan kanan
pemeriksaan diruang interkostal ke-2 kanan, ruang interkosta ke-2 kiri, ruang interkostal ke-3
kiri, daerah apeks, midklavikula, interkostal ke-5 kiri dan akhirnya diarea epigastrik
Perkusi Kardiovaskuler
Perkusi dilakukan dengan menempatkan jari tengah non dominant pemeriksa pada garis aksila
15 anterior kiri. Ketukkan jari pada falang distal dengan menggunakan jari tangan dominant. Lanjutkan
perkusi pada ruang interkostal ke-5 diatas midklavikula dan batas sternum kiri. Ulangi tekhnik diatas
ruang interkostal ke-2 dan ke-3 pada sisi kiri thorak
16 Auskultasi Kardiovaskuler
 Auskultasi dilakukan dengan bantuan stetoskop. Perhatikan titik-titik auskultasi seperti
gambaran dibawah ini dan lakukan secara berurutan.
 Auskultasi pada daerah ruang interkostal ke-2 kanan, akan didapati suara jantung 2 (S2) lebih
keras dibandingkan dengan bunyi jantung suara jantung I (S1)
 Auskultasi pada daerah interkostal ke-2 kiri, interkostal ke-3 dan daerah “erb’s Point”
 Auskultasi pada daerah apeks jantung
17 Rapihkan alat
D. Fase Terminasi
18 Mengevaluasi respons klien
19 Memberikan reinforcement positif
20 Merencanakan tindak lanjut
21 Melakukan kontrak yang akan datang (waktu, tempat dan topik)
22 Mencuci tangan
23 Melakukan dokumentasi tindakan dan respon klien

Keterangan:
Ya = dilakukan
Tidak = tidak melakukan

Nilai Total = Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D = ………………………………


Jumlah item penilaian
Bandar Lampung, ………………….2013
Penguji,

( ………………………… )

Anda mungkin juga menyukai