Anda di halaman 1dari 15

TUGAS INDIVIDU

CONTOH APLIKASI
STANDAR DIAGNOSIS, LUARAN DAN INTERVENSI
KEPERAWATAN INDONESIA (SDKI-SLKI-SIKI)

Mata Kuliah : Proses Keperawatan Berfikir Kritis


Dosen Pengampu : Ns. Eni Kusyati S.Kep., M.Si. Med

Disusun oleh :

Nama : Ahmad Najib


NIM : 2107028

PROGRAM STUDI TRANSFER S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS KARYA HUSADA SEMARANG
2022
Diagnosa Keperawatan (SDKI)

Gangguan rasa nyaman (hal 166) → (D.0074)


Definisi : Perasaan kurang senang, lega dan sempurna dalam dimensi fisik, psikospiritual,
lingkungan dan sosial.
Penyebab :
1. Gejala penyakit
2. Kurang pengendalian situasional/lingkungan
3. Ketidakadekuatan sumber daya (mis. dukungan finansial, sosial dan
pengetahuan)
4. Kurangnya privasi
5. Gangguan stimulus lingkungan
6. Efek samping terapi
7. Gangguan adaptasi lingkungan Gejala dan Tanda Mayor :
Subyektif : Mengeluh tidak nyaman
Obyektif : Tampak gelisah
Gejala dan Tanda Minor :
Subyektif :
1. Mengeluh sulit tidur
2. Tidak mampu rileks
3. Mengeluh kedinginan atau kepanasan
4. Merasa gatal
5. Mengeluh mual
6. Mengeluh lelah Obyektif :
1. Menunjukan gejala distres
2. Tampak merintih atau menangis
3. Pola eliminasi berubah
4. Postur tubuh berubah
5. Iritabilitas
Luaran Keperawatan (SLKI)

Tautan SDKI – SLKI


Diagnosa : Gangguan rasa nyaman (hal 161)
Luaran utama : Status Kenyamanan
Luaran tambahan : Pola Tidur
Tingkat Agitasi
Tingkat Ansietas
Tingkat Nyeri
Tingkat Keletihan
Luaran utama : Status Kenyamanan (hal 110) → (L.08064)
Definisi : Keseluruhan rasa nyaman dan aman secara fisik, psikologis, spiritual, sosial,
budaya dan lingkungan.
Ekspektasi : Meningkat
Kriteria hasil : tiga variasi skala

Luaran tambahan :
Pola Tidur (hal 96) → (L.05045)
Definisi : Keadekuatan kualitas dan kuantitas tidur
Ekspektasi : Membaik
Kriteria hasil : dua variasi skala

Tingkat Ansietas (hal 132) → (L.09093)


Definisi : Kondisi emosi dan pengalaman subyektif terhadap obyek yang tidak
jelas dan spesifik akibat antisipasi bahaya yang memungkinkan
individu melakukan tindakan untuk menghadapi ancaman.
Ekspektasi : Menurun
Kriteria hasil : dua variasi skala
Diagnosis Keperawatan Luaran Keperawatan
Gangguan rasa nyaman b.d gangguan Setelah dilakukan tindakan keperawatan
stimulus lingkungan selama 1×24jam, maka :
Status kenyamanan meningkat, dengan
kriteria hasil :
a. Kesejahteraan psikologis meningkat (5)
b. Rileks meningkat (5)
c. Keluhan tidak nyaman menurun (5)
d. Gelisah menurun (5)
e. Keluhan sulit tidur menurun (5)
f. Keluhan kedinginan menurun (5)
g. Menangis menurun (5)
h. Pola tidur membaik (5)

Pola tidur membaik, dengan kriteria hasil :


a. Keluhan sulit tidur meningkat (5)
b. Keluhan sering terjaga meningkat (5)
c. Keluhan tidak puas tidur meningkat (5)
d. Keluhan pola tidur berubah meningkat
(5)
e. Keluhan istirahat tidak cukup
meningkat (5)
f. Kemampuan beraktivitas menurun (5)

Tingkat ansietas menurun, dengan kriteria


hasil :
a. Perilaku gelisah menurun (5)
b. Pola tidur membaik (5)

Intervensi Keperawatan (SIKI)

Tautan SDKI - SIKI


Diagnosa : Gangguan rasa nyaman (hal : 464)
Intervensi Utama : Manajemen Nyeri (hal 201)
Pengaturan Posisi
Terapi Relaksasi (hal 436)
▪ Dukungan Pengungkapan
Intervensi Pendukung : Kebutuhan
▪ Dukungan Hipnosis Diri ▪ Edukasi Aktivitas/Istirahat
▪ Manajemen Kesehatan
Kerja ▪ Manajemen ▪ Edukasi Teknik Napas
Keselamatan ▪ Kompres Dingin
▪ Kompres Panas
Lingkungan
▪ Konseling Perawatan
▪ Manajemen Mual
▪ Manajemen Muntah
▪ Latihan Berkemih
▪ Manajemen Nyeri Akut
▪ Latihan Eliminasi Fekal
▪ Manajemen Nyeri
▪ Latihan Pernapasan
Kronik
▪ Latihan Rehabilitasi
▪ Manajemen Nyeri
Persalinan ▪ Pencegahan Hipertermi
▪ Manajemen Stres Keganasan
▪ Manajemen Terapi ▪ Penjahitan Luka
Radiasi ▪ Perawatan Amputasi
▪ Manajemen Trauma ▪ Perawatan Area Insisi
Perkosaan
▪ Perawatan Inkontinensia
▪ Pemantauan Nyeri Fekal
▪ Pemberian Obat ▪ Inkontinensia Urine
▪ Edukasi Efek Samping ▪ Perawatan Kehamilan
Obat
▪ Perawatan Kenyamanan
▪ Edukasi Keluarga: (hal
Manajamen
326)
Nyeri
▪ Perawatan Pascapersalinan
▪ Edukasi Kemoterapi
▪ Perawatan Perineum
▪ Edukasi Kesehatan
▪ Perawatan Rambut
▪ Edukasi Latihan Fisik
▪ Perawatan Seksio Sesaria
▪ Edukasi Manajemen
Stres ▪ Latihan Rentang Gerak

▪ Edukasi Menajemen ▪ Manajemen Efek Samping


Nyeri Obat

▪ Edukasi Penyakit ▪ Manajemen Hipertermia

▪ Edukasi Perawatan ▪ Manajemen Hipotermia


Kehamilan ▪ Manajemen Kenyamanan
▪ Edukasi Perawatan Lingkungan Terapi Relaksasi
Perineum
▪ Teknik Latihan Penguatan
▪ Edukasi Perawatan
Otot dan Sendi
Stoma
▪ Terapi Pemijatan
Pembahasan Intervensi Keperawatan
Intervensi Utama : Manajemen Nyeri (hal : 201) → (I.08238)
Definisi : Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan
jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan
berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan.
Tindakan :
1. Observasi
▪ Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri.
▪ Identifikasi skala nyeri.
▪ Identifikasi respon nyeri non verbal.
▪ Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri.
▪ Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri.
▪ Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri.
▪ Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup.
▪ Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan.
▪ Monitor efek samping penggunaan analgetik
2. Terapeutik
▪ Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis. TENS,
hypnosis, akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat, aroma terapi, teknik
imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi bermain).
▪ Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan).
▪ Fasilitasi istirahat dan tidur.
▪ Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan
nyeri
3. Edukasi
▪ Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri.
▪ Jelaskan strategi meredakan nyeri.
▪ Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri.
▪ Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat.
▪ Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
4. Kolaborasi
▪ Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Intervensi Utama : Terapi Relaksasi (hal : 436) → (I.08238)
Definisi : Menggunakan teknik peregangan untuk mengurangi tanda dan gejala
ketidaknyamanan seperti nyeri, ketegangan otot, atau kecemasan.
Tindakan :
1. Observasi
▪ Identifikasi penurunan tingkat energy, ketidakmampuan berkonsentrasi, atau
gejala lain yang menganggu kemampuan kognitif
▪ Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan
▪ Identifikasi kesediaan, kemampuan, dan penggunaan teknik sebelumnya
▪ Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah, dan suhu sebelum dan
sesudah latihan.
▪ Monitor respons terhadap terapi relaksasi
2. Terapeutik
▪ Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan pencahayaan dan suhu
ruang nyaman, jika memungkinkan.
▪ Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur teknik relaksasi.
▪ Gunakan pakaian longgar.
▪ Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat dan berirama.
▪ Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan analgetik atau tindakan
medis lain, jika sesuai
3. Edukasi
▪ Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis, relaksasi yang tersedia (mis.
musik, meditasi, napas dalam, relaksasi otot progresif).
▪ Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang dipilih.
▪ Anjurkan mengambil posisi nyaman.
▪ Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi.
▪ Anjurkan sering mengulang atau melatih teknik yang dipilih.
▪ Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi (mis. napas dalam, pereganganm atau
imajinasi terbimbing)

Intervensi Tambahan : Perawatan Kenyamanan (hal : 326) → (I.08245)


Definisi : Mengidentifikasi dan merawat pasien untuk meningkatkan rasa nyaman
Tindakan :
1. Observasi
▪ Identifikasi gejala yang tidak menyenangkan
▪ Identifikasi pemahaman tentang kondisi, situasi dan perasaannya
▪ Identifikasi masalah emosional dan spiritual
2. Terapeutik
▪ Berikan posiis yang nyaman
▪ Berikan kompres dingin atau hangat
▪ Ciptakan lingkungan yang nyaman
▪ Berikan pemijatan
▪ Berikan terapi akupresur
▪ Berikan terapi hipnotis
▪ Dukung keluarga dan pengasuh terlibat dalam terapi/pengobatan
▪ Diskusikan mengenai situasi dan pilihan terapi/pengobatan yang dinginkan
3. Edukasi
▪ Jelaskan mnegenai kondisi dan pilihan terapi/pengobatan
▪ Ajarkan terapi relaksasi
▪ Ajarkan latihan pernafasan
▪ Ajarkan tehnik distraksi dan imajinasi terbimbing
4. Kolaborasi
▪ Kolaborsi pemberian analgesic, antipruritis, anthihistamin, jika perlu

Intervensi Keperawatan
Diagnosis Keperawatan Intervensi Keperawatan
Gangguan rasa nyaman Manajemen Nyeri :
a. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri.
b. Identifikasi skala nyeri.
c. Identifikasi respon nyeri non verbal.
d. Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri.
e. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri (mis. TENS, hypnosis, akupresur, terapi
musik, biofeedback, terapi pijat, aroma terapi,
teknik imajinasi terbimbing, kompres
hangat/dingin, terapi bermain).
f. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
(mis. Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan).
g. Fasilitasi istirahat dan tidur.
h. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri
i. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri.
j. Jelaskan strategi meredakan nyeri.
k. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri.
l. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat.
m. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
n. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

Terapi Relaksasi :
a. Identifikasi penurunan tingkat energy,
ketidakmampuan berkonsentrasi, atau gejala lain
yang menganggu kemampuan kognitif
b. Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif
digunakan
c. Identifikasi kesediaan, kemampuan, dan
penggunaan teknik sebelumnya
d. Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan
darah, dan suhu sebelum dan sesudah latihan.
e. Monitor respons terhadap terapi relaksasi
f. Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan
dengan pencahayaan dan suhu ruang nyaman, jika
memungkinkan.
g. Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan
prosedur teknik relaksasi.
h. Gunakan pakaian longgar.
i. Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat
dan berirama.
j. Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang
dengan analgetik atau tindakan medis lain, jika
sesuai
k. Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis,
relaksasi yang tersedia (mis. musik, meditasi,
napas dalam, relaksasi otot progresif).
l. Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang
dipilih.
m. Anjurkan mengambil posisi nyaman.
n. Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi.
o. Anjurkan sering mengulang atau melatih teknik
yang dipilih.
p. Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi (mis.
napas dalam, pereganganm atau imajinasi
terbimbing)

Perawatan Kenyamanan :
a. Identifikasi gejala yang tidak menyenangkan
b. Identifikasi pemahaman tentang kondisi, situasi
dan perasaannya
c. Identifikasi masalah emosional dan spiritual
d. Berikan posiis yang nyaman
e. Berikan kompres dingin atau hangat
f. Ciptakan lingkungan yang nyaman
g. Berikan pemijatan
h. Berikan terapi akupresur
i. Berikan terapi hipnotis
j. Dukung keluarga dan pengasuh terlibat dalam
terapi/pengobatan
k. Diskusikan mengenai situasi dan pilihan
terapi/pengobatan yang dinginkan
l. Jelaskan mnegenai kondisi dan pilihan
terapi/pengobatan
m. Ajarkan terapi relaksasi
n. Ajarkan latihan pernafasan
o. Ajarkan tehnik distraksi dan imajinasi terbimbing
p. Kolaborsi pemberian analgesic, antipruritis,
anthihistamin, jika perlu
TUGAS KASUS
Seorang laki laki berusia 52 tahun dirawat di ruang Penyakit Dalam dengan Diabetes
Mellitus. Keluhan nafsu makan menurun, bising usus hiperaktif, serum albumin turun 2,3
mg/dL, membran mukosa pucat, rambut rontok berlebihan, TB : 160 cm, BB : 45 kg.

Diagnosa Keperawatan (SDKI)

Defisit Nutrisi (hal : 56) → (D.0019)


→ b.d peningkatan kebutuhan metabolisme, faktor psikologis d.d nafsu makan menurun,
bising usus hiperaktif, serum albumin turun 2,3 mg/dL, membran mukosa pucat, rambut
rontok berlebihan, TB : 160 cm, BB : 45 kg.

Luaran Keperawatan (SLKI)

Diagnosa : Defisit Nutrisi (hal : 155)


Luaran utama : Status Nutrisi
Luaran tambahan : Berat Badan

Luaran utama : Status Nutrisi (hal : 121) → (L.03030)


Definisi : Keadekuatan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme.
Ekspektasi : Membaik
Kriteria hasil : tiga variasi skala

Luaran tambahan : Berat Badan (hal : 17) → (L.03018)


Definisi : Akumulasi bobot tubuh sesuai dengan usia dan jenis kelamin
Ekspektasi : Membaik
Kriteria hasil : satu variasi skala
Diagnosis Keperawatan Luaran Keperawatan

Defisit nutrisi b.d peningkatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan


kebutuhan metabolisme, faktor selama 3×24jam, maka :
psikologis d.d nafsu makan Status nutrisi membaik, dengan kriteria
menurun, bising usus hiperaktif, hasil :
serum albumin turun 2,3 mg/dL, a. Serum albumin meningkat (5)
membran mukosa pucat, rambut b. Rambut rontok menurun (5)
c. Indeks Massa Tubuh (IMT) membaik
rontok berlebihan, TB : 160 cm, BB
(5)
: 45 kg.
d. Nafsu makan membaik (5)
e. Bising usus membaik (5)
f. Membran mukosa membaik (5)

Berat badan membaik, dengan kriteria


hasil :
a. Berat badan membaik (5)
b. Indeks Massa Tubuh (IMT) membaik
(5)

Intervensi Keperawatan (SIKI)

Diagnosa : Defisit Nutrisi (hal : 454)


Intervensi Utama : Manajemen Nutrisi (hal : 200)
Promosi Berat Badan (hal : 358)

Pembahasan Intervensi Keperawatan


Intervensi Utama : Manajemen Nutrisi (hal : 200) → (I.03119)
Definisi : Mengidentifikasi dan mengelola asupan nutrisi yang seimbang.
Tindakan :
1. Observasi
▪ Identifikasi status nutrisi
▪ Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
▪ Identifikasi makanan yang disukai
▪ Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
▪ Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrik
▪ Monitor asupan makanan
▪ Monitor berat badan
▪ Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
2. Terapeutik
▪ Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
▪ Fasilitasi menentukan pedoman diet (mis. Piramida makanan)
▪ Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
▪ Berikan makan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
▪ Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
▪ Berikan suplemen makanan, jika perlu
▪ Hentikan pemberian makan melalui selang nasogastrik jika asupan oral dapat
ditoleransi
3. Edukasi
▪ Anjurkan posisi duduk, jika mampu
▪ Ajarkan diet yang diprogramkan
4. Kolaborasi
▪ Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis. Pereda nyeri, antiemetik),
jika perlu
▪ Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrient
yang dibutuhkan, jika perlu

Intervensi Utama : Promosi Berat Badan (hal : 358) → (I.03136) Definisi


: Memfasilitasi peningkatan berat badan.
Tindakan :
1. Observasi
▪ Identifikasi kemungkinan penyebab BB kurang
▪ Monitor adanya mual dan muntah
▪ Monitor jumlah kalori yang dikomsumsi sehari-hari
▪ Monitor berat badan
▪ Monitor albumin, limfosit, dan elektrolit serum
2. Terapeutik
▪ Berikan perawatan mulut sebelum pemberian makan, jika perlu
▪ Sediakan makan yang tepat sesuai kondisi pasien (mis. makanan dengan tekstur
halus, makanan yang diblander, makanan cair yang diberikan melalui NGT atau
Gastrostomi, total perenteral nutritition sesui indikasi)
▪ Hidangkan makanan secara menarik
▪ Berikan suplemen, jika perlu
▪ Berikan pujian pada pasien atau keluarga untuk peningkatan yang dicapai
3. Edukasi
▪ Jelaskan jenis makanan yang bergizi tinggi, namun tetap terjangkau
▪ Jelaskan peningkatan asupan kalori yang dibutuhkan

Intervensi Keperawatan
Diagnosis Keperawatan Intervensi Keperawatan

Defisit nutrisi b.d peningkatan Manajemen Nutrisi


kebutuhan metabolisme, faktor a. Identifikasi status nutrisi
psikologis d.d nafsu makan b. Monitor asupan makanan
menurun, bising usus hiperaktif, c. Monitor berat badan
serum albumin turun 2,3 mg/dL, d. Monitor hasil laboratorium
membran mukosa pucat, rambut e. Berikan makanan tinggi protein dan
rontok berlebihan, TB : 160 cm, BB tinggi kalori
: 45 kg. f. Berikan suplemen makanan, jika perlu
g. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan, jika perlu

Promosi Berat Badan


a. Identifikasi kemungkinan penyebab
BB kurang
b. Monitor berat badan
c. Monitor albumin, limfosit dan
elektrolit serum
d. Berikan suplemen, jika perlu
e. Jelaskan jenis makanan yang bergizi
tinggi, namun tetap terjangkau
f. Jelaskan peningkatan asupan kalori
yang dibutuhkan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai