Anda di halaman 1dari 9

POST PARTUM NORMAL

Luka Episiotomi Perubahan Fisilogi Perubahan Psikologi

Proses Involusi Vagina dan Perineum Taking In Taking Hold Latting Go

Peningkatan kadar ocytosin, Ruptur jaringan (ketergantungan) (ketergantungan kemandirian) (kemandirian)

Peningkatan kontraksi uterus Personal hygiene Butuh perlindungan

kurang baik dan pelayanan Belajar mengenai Kondisi tubuh


Nyeri akut
perawatan diri&bayi mengalami perubahan
Takut mengejan Genetalia kotor Perdarahan Berfokus pd diri Kurang pengetahuan
sendiri dan lemas Perubahan menjadi orang tua
Konstipasi Resiko infeksi Resiko Resiko ggn.
kekurangan Proses
volume cairan Ggn. Pola Ketidakefektifan
parenting
tidur menyusui

Takut akan lepas jaritan Tertahannya urine

Kantong urine penuh

Ggn. Eliminasi
Urine
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Nyeri Akut Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri
D.0077 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan tingkat nyeri menurun  Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
Pengertian : Kriteria Hasil: kualitas, intensitas nyeri
Pengalaman sensorik atau Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik  Identifikasi skala nyeri
emosional yang berkaitan Memburuk Membaik  Identifikasi respons nyeri non verbal
dengan kerusakan jaringan 1 Frekuensi nadi  Identifikasi faktor yang memperberat dan
aktual atau fungsional, 1 2 3 4 5 memperingan nyeri
dengan onset mendadak 2 Pola nafas  Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
atau lambat dan 1 2 3 4 5  Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
berintensitas ringan hingga Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun  Monitor efek samping penggunaan analgetik
berat yang berlangsung Meningkat Menurun
kurang dari 3 bulan. Terapeutik:
3 Keluhan nyeri  Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi
1 2 3 4 5 rasa nyeri
4 Meringis  Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
1 2 3 4 5  Fasilitasi istirahat dan tidur
5 Gelisah  Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
1 2 3 4 5 pemilihan strategi meredakan nyeri
6 Kesulitan tidur Edukasi
1 2 3 4 5  Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
No Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Hipovolemia Status Cairan Manajemen Hipovolemia
D.0023 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 kondisi volume Observasi:
cairan intravaskuler, interstisiel, dan/atau intraseluler membaik.  Periksa tanda dan gejala hipovolemia (mis.
Pengertian : Kriteria Hasil: Frekuensi nadi meningkat, nadi teraba lemah,
Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat tekanan darah menurun, tekanan nadi meningkat,
Menurun Meningkat turgor kulit menurun, membran mukosa kering,
1 Kekuatan Nadi volume urin menurun, haus, lemah)
1 2 3 4 5  Monitor intake dan output
2 Turgor kulit Terapeutik
1 2 3 4 5  Hitung kebutuhsn cairan
3 Output Urin  Berikan posisi modified Trendelenburg
1 2 3 4 5  Berikan asupan cairan oral
Edukasi
4 Pengisian Vena
 Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
1 2 3 4 5
 Anjurkan menghindari perubahan posisi
mendadak
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (mis.
NaCl, RL)
 Kolaborasi pemberian cairan IV hipotonis (mis.
Glukosa 25%, NaCl 0,4%)
 Kolaborasi pemberian cairan koloid (mis.
Albumin, plasmanate)
 Kolaborasi pemberian produk darah
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Ansietas Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas
D.0080 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan tingkat ansietas menurun  Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
Pengertian : Kriteria Hasil:  Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
Kondisi emosi dan Memburuk Cukup Sedang Cukup Menurun  Monitor tanda-tanda ansietas
pengalaman subjektif Memburuk Menurun Terapeutik:
individu terhadap objek 1 Konsentrasi  Ciptakan suasana teraupetik untuk menumbuhkan
yang tidak jelas dan 1 2 3 4 5 kepercayaan
spesifik akibat antisipasi 2 Pola tidur  Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika
bahaya yang 1 2 3 4 5 memungkinkan
memungkinkan individu Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun  Pahami situasi yang membuat ansietas
melakukan tindakan untuk Meningkat Menurun  Dengarkan dengan penuh perhatian
menghadapi ancaman 3 Perilaku gelisah  Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
 Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu
1 2 3 4 5
kecemasan
4 Verbalisasi kebingungan
Edukasi
1 2 3 4 5
 Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin
5 Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi
dialami
1 2 3 4 5
 Informasikan secara faktual mengenai diagnosis,
6 Perilaku tegang
pengobatan, dan prognosis
1 2 3 4 5
 Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien
 Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi
ketegangan
 Latih teknik relaksasi
No Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Defisit Nutrisi Status Nutrisi Manajemen Nutrisi
D.0019 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam status Observasi:
nutrisi terpenuhi.  Identifikasi status nutrisi
Pengertian : Kriteria Hasil:  Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
Asupan nutrisi tidak Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat  Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastric
cukup untuk memenuhi Menurun Meningkat  Monitor asupan makanan
kebutuhan 1 Porsi makanan yang dihabiskan  Monitor berat badan
metabolisme. 1 2 3 4 5 Terapeutik:
2 Berat Badan atau IMT  Lakukan oral hygiene sebelum makan, Jika perlu
1 2 3 4 5  Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
3 Frekuensi makan sesuai
1 2 3 4 5  Hentikan pemberian makanan melalui selang
4 Nafsu makan nasogastric jika asupan oral dapat ditoleransi
1 2 3 4 5 Edukasi
5 Perasaan cepat kenyang  Anjurkan posisi duduk, jika mampu
1 2 3 4 5  Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan
Promosi Berat Badan
Observasi
 Identifikasi kemungkinan penyebab BB kurang
 Monitor adanya mual dan muntah
Terapeutik
 Sediakan makanan yang tepat sesuai kondisi pasien
 Berikan pujian kepada pasien untuk peningkatan yang
dicapai
Edukasi
 Jelaskan jenis makanan yg bergizi tinggi, terjangkau
No Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Risiko Infeksi Tingkat Infeksi Pencegahan infeksi
D.0142 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jamglukosa Observasi:
derajat infeksi menurun.  Monitor tanda gejala infeksi lokal
Pengertian : Kriteria Hasil: dan sistemik
Berisiko mengalami Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun Terapeutik
peningkatan Meningkat Menurun  Batasi jumlah pengunjung
terserang oganisme 1 Demam  Berikan perawatan kulit pada
patogenik 1 2 3 4 5 daerah edema
2 Kemerahan  Cuci tangan sebelum dan sesudah
1 2 3 4 5 kontak dengan pasien dan
3 Nyeri lingkungan pasien
1 2 3 4 5  Pertahankan teknik aseptik pada
4 Bengkak pasien berisiko tinggi
1 2 3 4 5 Edukasi
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik  Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Memburuk Membaik
 Ajarkan cara memeriksa luka
5 Kadar sel darah putih
 Anjurkan meningkatkan asupan
1 2 3 4 5
cairan
Kolaborasi
 Kolaborasipemberian imunisasi,
Jika perlu
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Pola nafas tidak efektif Pola Napas Pemantauan Respirasi
D.0005 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jaminspirasi Observasi:
dan atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi adekuat membaik .  Monitor pola nafas, monitor saturasi oksigen
Pengertian : Kriteria Hasil:  Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya napas
Inspirasi dan/atau Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat  Monitor adanya sumbatan jalan nafas
ekspirisasi yang tidak Menurun Meningkat Terapeutik
memberikan ventilasi 1 Dipsnea  Atur Interval pemantauan respirasi sesuai kondisi
adekuat 1 2 3 4 5 pasien
2 Penggunaan otot bantu napas Edukasi
1 2 3 4 5  Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik  Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
Memburuk Membaik Terapi Oksigen
3 Frekuensi napas Observasi:
1 2 3 4 5  Monitor kecepatan aliran oksigen
4 Kedalaman napas  Monitor posisi alat terapi oksigen
1 2 3 4 5  Monitor tanda-tanda hipoventilasi
 Monitor integritas mukosa hidung akibat
pemasangan oksigen
Terapeutik:
 Bersihkan sekret pada mulut, hidung dan trakea,
jika perlu
 Pertahankan kepatenan jalan napas
 Berikan oksigen jika perlu
Edukasi
 Ajarkan keluarga cara menggunakan O2 di rumah
Kolaborasi
 Kolaborasi penentuan dosis oksigen
Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan Mobilitas Fisik Mobilitas Fisik Dukungan Mobilisasi
D.0054 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan mobilitas fisik meningkat  Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
Pengertian : Kriteria Hasil:  Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
Keterbatasan dalam Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat  Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum
gerakan fisik dari suatu Menurun Meningkat memulai mobilisasi
atau lebih ekstremitas 1 Pergerakan ekstremitas  Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
secara mandiri 1 2 3 4 5 Terapeutik:

2 Kekuatan otot  Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu

1 2 3 4 5  Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu

Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun  Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam

Meningkat Menurun meningkatkan pergerakan

3 Nyeri Edukasi

1 2 3 4 5  Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi


 Anjurkan melakukan mobilisasi dini
4 Kaku sendi
 Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
1 2 3 4 5
dilakukan (mis. Duduk di tempat tidur)
5 Gerakan terbatas
1 2 3 4 5
6 Kelemahan fisik
1 2 3 4 5

Anda mungkin juga menyukai