kami mempelajari gerak satu dimensi suatu benda dalam hal perpindahan,
kecepatan, dan percepatan, termasuk gerakan vertikal dari jatuhnya benda
yang mengalami percepatan karena gravitasi. Sekarang kita periksa yang lebih
umum gerak translasi benda yang bergerak di udara dalam dua dimensi di
dekat Permukaan bumi, seperti bola golf, baseball yang dilempar atau dipukul,
bola yang ditendang, dan peluru yang melaju kencang. Ini semua adalah
contoh gerakan proyektil (lihat Gambar 3-17), yang dapat kita gambarkan
terjadi dalam dua dimensi jika tidak ada angin. (Giancoli, 2013)
Gambar 3-17
Siapapun yang telah mengamati bola bisbol bergerak telah mengamati gerak
proyektil. Bola bergerak dalam lintasan melengkung dan kembali ke tanah.
Gerak proyektil sebuah objek sederhana untuk dianalisis jika kita membuat dua
asumsi percepatan jatuh bebas konstan selama rentang gerak dan diarahkan
ke bawah, dan efek hambatan udara dapat diabaikan. Dengan asumsi ini, kami
menemukan bahwa jalur dari proyektil, yang kita sebut lintasannya, selalu
berbentuk parabola. (Serway dan Jewett, (done)
Salah satu gerak dua dimensi yang paling popular adalah gerak
peluru. Disebut gerak peluru karena gerak ini yang akan ditempuh oleh setiap
peluru yang ditembakkan ke atas dengan membentuk sudut tertentu terhadap
arah horizontal (tidak vertikal ke atas) atau yang ditembakkan dengan sudut
sembarang dari ketinggian tertentu. Walaupun namanya gerak peluru, namun
gerak tersebut tidak hanya digunakan untuk membahas peluru. Setiap benda
yang dilempat ke atas dalam arah tidak vertikal atau ditembakkan dengan
sudut sembarang dari ketinggian tertentu melakukan gerak peluru. (Abdullah,
2016)