otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah untuk mengatur serta mengurus rumah tangga sendiri atau membuat aturan guna mengurus daerahnya sendiri sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam artian sempit, otonomi diartikan mandiri, dan dalam arti luas diartikan berdaya. Maka, otonomi daerah bisa diartikan sebagai suatu kemandirian daerah untuk mengurus, berbuat, dan memberikan putusan untuk kepentingan daerahnya sendiri. 2. Apa yang disebut dengan sistem presidensial ? Sistem presidensial atau disebut juga dengan sistem kongresional, merupakan sistem pemerintahan negara republik di mana kekuasaan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasaan legislatif.
Untuk disebut sebagai sistem presidensial, bentuk pemerintahan ini harus memiliki tiga unsur yaitu :
• Presiden yang dipilih rakyat.
• Presiden secara bersamaan menjabat sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan dan dalam jabatannya ini mengangkat pejabat-pejabat pemerintahan yang terkait. • Presiden harus dijamin memiliki kewenangan legislatif oleh UUD atau konstitusi. Dalam sistem presidensial, presiden memiliki posisi yang relatif kuat dan tidak dapat dijatuhkan karena rendah subjektif seperti rendahnya dukungan politik. Namun masih ada mekanisme untuk mengontrol presiden. Jika presiden melakukan pelanggaran konstitusi, pengkhianatan terhadap negara, dan terlibat masalah kriminal, posisi presiden bisa dijatuhkan. Bila ia diberhentikan karena pelanggaran-pelanggaran tertentu, biasanya seorang wakil presiden akan menggantikan posisinya. 3. Apa saja yang merupakan tantangan desintegrasi bangsa Disintegrasi memiliki banyak ragam seperti pertentangan fisik, perkelahian, tawuran, kerusuhan, revolusi bahkan perang. Bila sistem ekonomi mengalami penyimpangan yang berlebihan dan sistem politik yang kurang partisipatif maka akan menimbulkan kasus-kasus disintegrasi di Indonesia. Contoh : Nanggroe Aceh Darussalam, Ambon Maluku, Sambas Kalimantan, Poso dandaerah lain. Tetapi bahaya disintegrasi ini tidak akan muncul ke permukaan bila sistem ekonomi dan sistem politik bersifat demokratis. Dengan sistem ekonomi dan politik yang demokratis artinya memberi peluang dan kesempatan yang sama bagi semua anggota masyarakat tak terkecuali. Banyak yang memprediksi Indonesia akan mendapat goyangan keras dalam soal integrasi bangsa. “Jadi kalau merujuk siklus abad tersebut, ya di abad 21 ini ancaman disintegrasi bangsa itu ada,” Tantangan disintegrasi bangsa ini harus ditaklukan. Caranya seluruh kompnen bangsa harus berkometmen pada pondasi yang sudah dipancangkan oleh para pendiri bangsa ini, yaitu Panca Sila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Berkaca dari sejarah Majapahit dan Sriwijaya runtuhnya lanjut Iman, kedua negara tersebut akibat perpecahan dari dalam. Maka menurut Iman, agar tidak terjadi perpecahan dan NKRI tetap ada seluruh generasi muda harus mempertahankan empat point tadi. Tantangan kebangsaan lainya disebutkan, adanya peristiwa yang merongrong kedaulatan NKRI. Ini muncul, sejak Indonesia baru merdeka tiga tahun, yaitu peristiwa pemberontakan PKI Madiun tahun 1948. Kemudian disusul dengan pemberontakan lainya seperti adanya ronrongan DI/TII, PRRI dan peristiwa penghianatan PKI di tahun 1965. “Kemudian PKI dibubarkan oleh Presiden Soeharto,” Ancaman disintegrasi bangsa inipun saat ini masih terjadi dengan adanya KKB di Papua dan GAM di Aceh. Dengan kata lain lanjut Iman, ancaman dari radikal kiri dan radikal kanan saat ini masih ada. Karena itu, seluruh komponen bangsa harus kembali pada empat poin yang menjadi landasan kenapa bangsa Indonesia itu ada. Nama : Heni Herlina Npm : 065121044 Prodi : Ilmu Komputer Kelas : O (Non Reguler) Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam