Anda di halaman 1dari 13

SECURITY VULNERABILITY ASSESSMENT

NO AREA / LOCATION VULNERABILITY DANGER POSSIBLE MEASURES SECURITY IMPROVEMENT


1 ACCESS CONTROL GATE 1  Pemeriksaan keluar masuk kendaraan  Penyusupan  Pemeriksaan kendaraan,  Bila memungkinkan
yang membawa material/barang sudah  Pencurian barang/material yang masuk petugas juga menerima
berjalan sesuai SOP, kendalanya adalah ;  Kelalaian maupun keluar harus diteliti salinan Cargo manifest
 Pemeriksaan barang/material yang  Terjatuh dengan cermat, pastikan jenis, untuk material / barang
masuk, petugas security tidak mendapat  Terlindas jumlah, tujuan, nama penerima masuk ke area BSF.
salinan (copy) Cargo Manifest/Material,  Kerusakan dan pengirimnya sudah sesuai atau  Sarana untuk melakukan
baik dari pengirim ataupun penerima,  Disiplin tidak dengan surat jalan / material pemeriksaan
yang dapat dijadikan data indentifikasi gate pass (cargo manifest) yang barang/material yang
material/barang yang masuk. ada. Untuk barang yang masuk bisa berada diatas kendaraan
 Petugas terkadang masih melakukan dilakukan pemeriksaan dengan berat/besar harus
pemeriksaan barang/material yang melihat Cargo manifestnya. disediakan misal mirror
berada di atas kendaraan dengan cara  Pada saat pemeriksaan dan khusus untuk
langsung menaiki kendaraan tersebut pelaporan, petugas sekuriti pemeriksaan material
tanpa memastikan bahwa kendaraan hendaknya memastikan bahwa yang berada di atas
tersebut sudah berhenti dengan para supplier sudah dilengkapi kendaraan.
sempurna, mesin dalam keadaan mati, dengan Alat pelindung Diri (PPE).  Badge yang dibuat
dan rem tangan sudah diaktifkan.  Untuk pemeriksaan khusus untuk vendor
 Belum tersedia Prosedur Standar barang/material yang berada (rekanan)/supplier harus
Operasional (SOP) tentang pemeriksaan diatas kendaraan besar (Tronton / dibuat dengan masa
material/barang yang dibawa dengan Trailer) pastikan bahwa sebelum berlaku , min. 6 bln,
menggunakan mobil box. Sehingga dilakukan pemeriksaan kendaraan maks. 1 thn.
sering petugas yang membuka mobil box sudah berhenti dengan sempurna,  Membuat prosedur
tersebut. mesin dimatikan, rem tangan untuk pemeriksaan
 Badge khusus yang disediakan untuk sudah diaktifkan, bila diperlukan mobil cargo/mobil box,
rekanan/supplier tetap tidak memiliki ban harus diganjal terlebih dahulu. sehingga dapat
masa berlaku, sehingga dapat dengan Dan kepada petugas harus selalu mencegah pencurian,
mudah dipindah tangankan / mengutamakan kaidah-kaidah kerusakan barang, dan
dipinjamkan kepada orang yang tidak keselamatan kerja (three point kelalaian.
berkepentingan untuk memasuki area contact).  Pemberian sanksi
BSF, bila sewaktu-waktu rekanan /  Segera dibuatkan Prosedur untuk kepada para supplier
supplier tersebut telah berhenti. pemeriksaan mobil cargo/mobil yang tidak melengkapi
box, sehingga petugas mengerti diri dengan APD yang
dan mampu bagaimana melakukan telah ditentukan, pada
pemeriksaan mobil cargo/mobil saat akan memasuki
box. area wajib APD.
 Saat melakukan pemeriksaan,  Bila memungkinkan
petugas harus proaktif dan jeli, bentuk form material
pastikan bahwa badge yang gate pass/cargo manifest
disediakan memang benar –benar dibuat dalam bentuk
milik supplier/rekanan tersebut. baku dan sama.
Bila tidak sesuai, petugas berhak
untuk menahan orang dan badge
tersebut untuk kemudian di
investigasi di pos keamanan.
2 ACCESS CONTROL GATE 2  Kondisi pagar yang tidak terlalu tinggi,  Penyusupan  Petugas harus selalu waspada  Selalu menghimbau
memungkinkan orang yang tidak  Penyerangan dengan keberadaan orang- kepada seluruh
berkepentingan masuk area BSF dengan  Pencurian orang/masyarakat luar yang ada karyawan agar
cara melompati pagar tersebut.  Kerusakan disekitar pos jaga. menggunakan ID card/
 Pada saat jam sibuk (masuk dan pulang  Pengancaman  Melakukan pemeriksaan terhadap badge selama berada di
kantor) kekuatan jaga terbagi untuk  Disiplin karyawan dan tamu/pengunjung lokasi kerja.
penganturan lalu-lintas, pemeriksaan dengan teliti dan cermat serta  Petugas harus lebih
karyawan dan tamu/pengunjung serta penuh konsentrasi. proaktif dalam melayani
pemeriksaan kendaraan.  Dahulukan untuk melakukan dan mengawasi tamu,
 Area parkir yang kurang luas, sehingga pemeriksaan terhadap karyawan. diusahakan agar
masih banyak kendaraan khususnya  Arahkan tamu untuk menunggu di semaksimal mungkin
roda dua yang diparkir menghalangi pos penjagaan sampai dapat mengetahui
jalan keluar parkir roda dua. pemeriksaan karyawan selesai maksud dan tujuan
atau jam sibuk sudah berkurang. sebenarnya dari si
 Menghimbau kepada semua Tamu.
karyawan untuk memperlihatkan  Dalam melakukan
dan memasang ID badge-nya pada pemeriksaan terhadap
saat pemeriksaan guna karyawan dan tamu,
memastikan bahwa karyawan petugas diharapkan
tersebut benar memiliki dan untuk lebih tegas,
membawa ID-badge. namun tetap santun.
 Memastikan bahwa yang
memasuki area BSF adalah benar-
benar karyawan dan atau tamu
yang sudah mendapat izin.
 Pastikan tidak ada barang milik
perusahaan yang terbawa oleh
karyawan pada saat meninggalkan
area BSF, dan bila ditemukan
pastikan barang tersebut telah
mendapat izin untuk dibawa
keluar oleh karyawan. Bila tidak
ada maka petugas berhak untuk
menahan barang dan karyawan
tersebut untuk dilakukan
investigasi.
3 PARKING AREA  Kondisi pagar yang tidak terlalu tinggi,  Pencurian  Pengawasan terus menerus secara  Bila memungkinkan
memudahkan orang yang tidak  Kerusakan bergantian terhadap kendaraan sebaiknya kendaraan
bertanggung jawab masuk melalui pagar yang diparkir, guna mencegah pribadi milik karyawan
depan dengan cara melompati. terjadinya pencurian kendaraan yang digunakan untuk
 Luas lahan parkir yang kurang memadai, ataupun helm. bekerja diberi tanda
sehingga tidak mampu menampung  Pastikan kendaraan tidak terkunci khusus (sticker), untuk
jumlah kendaraan roda 4 dan roda 2 stang (roda 2) atau pintu (roda 4) mempermudah
milik karyawan maupun tamu, sehingga untuk memudahkan pengaturan identifikasi dan
terkadang menghambat, menghalangi bila ada karyawan yang akan pengaturan.
keluar masuk karyawan yang masuk atau keluar dengan
menggunakan kendaraan. kendaraan pribadi.
 Selalu memantau dan waspada
terhadap keberadaan orang /
masyarakat umum yang berada
disekitar pagar ataupun lahan
parkir.
 Selalu mengawasi gerak-gerik
tamu pada saat akan memasuki
atau meninggalkan area BSF,
khususnya yang membawa
kendaraan pribadi.
4 GENERATOR HOUSE /  Tidak memiliki pagar pembatas yang  Kerusakan  Melakukan patroli dan  Untuk menghindari
FUEL TANK baik untuk mencegah orang yang tidak  Sabotase pengawasan secara kontinyu tindakan pengerusakan
memiliki wewenang/tidak  Kebakaran untuk memastikan dan mencegah atau sabotase oleh
berkepentingan mendekati atau bahkan  Pencemaran hal-hal yang tidak diinginkan oknum yang tidak
memasuki ruang generator. Lingkungan terjadi di area tersebut. bertanggung jawab
 Letak/posisi generator dan tangki  Mengawasi seluruh karyawan yang terhadap fasilitas BSF
minyak solar sangat berdekatan dengan berada disekitar atau dekat (khususnya Generator)
area parkir dan kantor. dengan area tersebut, memastikan dibuatkan cek list, guna
 Pengisian bahan bakar/transfer fuel dari bahwa hanya orang yang mendata karyawan yang
Tangki Solar ke Generator pada hari-hari berkepentinganlah yang berada di masuk ke dalam rumah
tertentu yang dilakukan oleh petugas dalam rumah generator. generator adalah benar-
keamanan.  Melakukan tindakan darurat bila benar karyawan yang
terjadi nyala api/kebakaran. telah ditunjuk dan
 Petugas benar-benar mampu dan memiliki kompetensi
sudah mendapat pelatihan (keahlian).
bagaimana melakukan transfer  Diperlukan pelatihan
bahan bakar tersebut, serta kepada petugas untuk
memastikan jumlah solar yang masalah tanggap
ditransfer sesuai dengan kapasitas darurat.
generator.
 Memastikan pada saat transfer
bahan bakar tersebut, semua
peralatan sudah aman dan dicek
oleh petugas yang berkompeten.
5 WATER TREATMENT  Letak water tank yang berhimpitan  Penyusupan  Melakukan patroli secara rutin dan  Tanaman yang sekiranya
dengan tanaman dan pagar  Pencurian berkesinambungan selama 24 jam mengganggu pandangan
pemukiman/perumahan KBC,  Sabotase penuh. bisa segera dibersihkan.
memungkinkan orang untuk masuk  Kerusakan  Sebelum melakukan patroli khusus  Dititik-titik
melalui jalur ini. malam hari, semua petugas sudah tertentu/titik-titik rawan
 Lampu penerangan yang tidak memadai memastikan peralatan yang sebaiknya lampu
sehingga menghambat atau digunakan untuk tugas patroli, penerangan di tambah
menghalangi pandangan petugas dalam berfungsi dengan baik sehingga agar semua area dapat
melakukan patroli atau pemeriksaan tidak mengganggu aktifitas, terpantau, sehingga
khususnya pada malam hari. khususnya lampu senter. dapat membantu
petugas dalam
melakukan pemantauan
dan pengawasan guna
mencegah gangguan
dari luar (pencurian,
perusakan dll).
6 WORKSHOP  Kondisi pagar masih ada beberapa  Pencurian  Melakukan patroli serta  Lampu penerangan
bagian yang kurang memenuhi syarat  Kehilangan pengawasan secara kontinyu harus ditambah,
untuk mencegah gangguan dan  Penyusupan setiap 1 jam guna mencegah khususnya di lokasi-
ancaman dari luar.  Kerusakan terjadinya gangguan keamanan. lokasi yang rawan.
 Lampu penerangan masih kurang  Kehilangan  Memastikan bahwa karyawan  Bila tidak ada kegiatan
memadai untuk menerangi seluruh area  Pencurian yang bekerja di workshop adalah yang penting sebaiknya
khususnya di belakang workshop. benar karyawan yang terdaftar di diusahakan pintu selalu
 Schedule kerja karyawan workshop, ada schedule yang ada di pos sekuriti. tertutup dan terkunci.
karyawan yang bekerja pada malam  Melakukan pemeriksaan pada saat  Petugas dibekali dengan
hari. karyawan selesai melakukan peralatan patroil yang
pekerjaan, khususnya pada saat memadahi, khususnya
melalui pos pemeriksaan. lampu senter yang baik.
 Bila memungkinkan petugas dapat  Semua karyawan yang
melakukan pengintaian di sekitar bekerja di workshop
area workshop guna memastikan khususnya malam hari
tidak ada material/alat-alat kerja sudah terdaftar di Pos
yang sengaja disembunyikan atau Penjagaan (Pos 2)
dibuang keluar pagar oleh
karyawan yang tidak bertanggung
jawab.
7 TRAINING CENTRE  Kondisi pagar yang kurang tinggi, bisa  Pencurian  Melakukan pengawasan secara  Pagar harus dibuat tinggi
menjadi akses untuk terjadinya  Kehilangan menyeluruh tentang kondisi area untuk mencegah orang
gangguan dari luar.  Kerusakan tersebut. luar masuk tanpa izin.
 Letak gedung yang berdekatan dengan  Sabotase  Patroli lebih ditingkatkan dan  Bila memungkinkan tiap
hunian Palm Court, menjadi akses utama  Pengancaman dilakukan secara kontinyu, pos dapat diisi oleh 1
orang luar/masyarakat umum untuk  Penyerangan bergantian dari satu pos kepada petugas jaga.
memasuki area BSF, khususnya training  Penyusupan pos yang lain.  Tambahan CCTV untuk
centre.  Petugas yang berjaga di pos membantu memantau
 Tidak ada petugas khusus yang tower/pantau, selalu memastikan lokasi TC dan dermaga.
ditempatkan untuk mengawasi area TC, tidak ada kapal nelayan atau kapal
pos jaga terdekat adalah pos tower di yang lain yang tidak diizinkan
dermaga. merapat dan atau bersandar di
 Lokasi yang berhadapan langsung dermaga selain kapal milik Thiess
dengan pantai/laut lepas, memudahkan atau yang telah diizinkan oleh
masyarakat luar mendekati bahkan Thiess.
memasuki area tersebut.  Memperhatikan aktifitas disekitar
dermaga dan TC, khususnya bila
ada kegiatan dari masyarakat luar.
 Mengawasi kegiatan karyawan
yang berada di dermaga maupun
TC.
 Petugas selalu pro aktif dalam hal
melakukan pengawasan, tidak
selalu tetap di pos jaga III atau pos
jaga tower.
8 WAREHOUSE  Lalu lintas barang/material yang padat,  Pencurian  Melakukan pengawasan di area  Material gate pass /
sehingga tidak menutup kemungkinan  Kerusakan warehouse khususnya terhadap surat keluar barang
terjadi kekeliruan, kehilangan dan atau  Cidera lalu lintas kendaraan dan material. sebaiknya dibuat
kerusakan dll.  Kehilangan  Memastikan bahwa hanya rangkap, sehingga
 Barang yang dikirim ke Thiess kadang-  Kelalaian karyawan warehouse saja yang masing-masing pihak
kadang bersamaan dengan barang milik berada di dalam, dan mendapat salinannya,
perusahaan lain sehingga barang mengusahakan agar pintu selalu agar lebih terkontrol dan
tersebut ikut masuk dan keluar lagi tertutup. bertanggung jawab.
dengan mobil pengangkut.  Mengawasi kegiatan karyawan dan  Security diharapkan
supplier selama berada di area menerima salinan cargo
warehouse. manifest untuk barang
 Melakukan pemeriksaan di main yang masuk.
gate satu, sebelum
barang/material tersebut masuk
dan keluar warehouse.
 Pastikan semua barang yang
keluar sesuai dengan surat
jalan/material gate pass/cargo
manifestnya.
 Bila ditemukan ketidaksesuaian,
petugas dapat menahan barang
dan si pengirim atau penerima
untuk diinvestigasi.
9 PORT / LOGISTIC  Lokasi dengan tempat terbuka yang  Pengancaman  Selalu mengawasi dan memastikan  Pagar yang membatasi
langsung berhadapan dengan laut lepas,  Penyerangan tidak ada kapal milik masyarakat dermaga dengan pantai
menjadi akses yang sangat mudah untuk  Penyusupan atau nelayan yang mendekat disisi kanan dan kiri
masyarakat mendekati atau memasuki  Kekerasan bahkan sampai bersandar di (Palm Court dan KBC)
dermaga.  Perselisihan dermaga BSF. dibuat lebih tinggi.
 Keluar masuknya kapal-kapal  Perkelahian  Melakukan pengawasan  Segera dibuatkan
bermuatan/LCT, dengan crew yang  Kehilangan kegiatan /aktifitas LCT khususnya prosedur standar
beragam secara langsung maupun tidak  Kecelakaan terhadap crew/awak kapal selama sebagai acuan langkah-
bila tidak diawasi bisa mengganggu berada di dermaga. langkah kerja petugas
bahkan menjadi ancaman.  Memastikan tidak ada orang yang keamanan.
 Banyaknya aset-aset perusahaan yang melakukan kegiatan yang dilarang  Menempatkan barang-
vital dan fatal berada di area dermaga perusahaan (memancing, barang/material mudah
dengan nilai yang sangat tinggi. berenang )di dermaga. bergerak/dipindahkan,
 Aktifitas/kegiatan di dermaga yang  Memberikan arahan atau ke tempat yang relative
padat, dapat menyebabkan salah paham pengertian bilamana ada lebih aman/tertutup.
dapat mengakibatkan perselisihan, atau masyarakat atau nelayan yang  Semua crew LCT
bahkan pertengkaran. ingin masuk melalui dermaga agar melapor ke pos
 Banyaknya pekerjaan yang kritis (angkut segera menjauh dan meninggalkan keamanan (pos III),
dan angkat). dermaga. untuk dicatat oleh
 Keterbatasan jumlah petugas dalam  Memastikan dan mengawasi petugas sekuriti.
melakukan penjagaan dan pengawasan, penggunaan peralatan  Menjalin komunikasi
memungkinkan terjadinya hal-hal yang keselamatan khususnya Alat yang baik dengan
mengganggu keamanan. Pelindung Diri (PPE) untuk masyarakat sekitar
 CCTV yang dipasang di area tersebut pekerjaan di atas permukaan air. untuk memberi
guna membantu petugas dalam  Pastikan bahwa crew kapal yang pengertian, guna saling
melakukan pengawasan masih terbatas, akan keluar melalui area BSF menjaga, dan saling
belum semua tempat-tempat strategis dengan keperluan, harus membantu menciptakan
tertangkap kamera CCTV. menggunakan APD dan sudah keamanan yang baik.
 Belum ada SOP sebagai acuan petugas mendapat induksi keselamatan
dalam melakukan langkah-langkah kerja dari petugas, dan bila belum dapat
atau pengamanan. petugas harus memberi induksi
 Kondisi pagar yang tidak memadai keselamatan kepada crew
sehingga tidak bisa maksimal untuk tersebut.
menghalangi atau mencegah terjadinya  Memastikan crew kapal yang akan
gangguan dari luar (penyusupan, keluar melalui darat harus sudah
pencurian dll). mendapat izin dari kapten kapal
 Banyak dari crew LCT yang mungkin dengan dibuktikan adanya surat
tidak mengetahui aturan keselamatan pengantar.
kerja di Thiess.  Mencatat semua crew yang akan
keluar atau kembali ke kapal.
 Patroli lebih ditingkatkan untuk
mencegah hal-hal yang tidak
diinginkan .
10 CROSSING  Arus lalu lintas yang padat pada saat jam  Tertabrak  Melakukan pengaturan lalu lintas  Semua petugas harus
ACTIVITY/TRAFFIC sibuk (jam masuk karyawan dan jam  Tabrakan/Laka guna memastikan aktifitas berjalan sudah mendapat
pulang karyawan), memungkinkan Lantas lancar dan aman tanpa pelatihan pengaturan
terjadinya kemacetan lalu lintas. mengganggu pengguna jalan yang lalu lintas dari
 Pengiriman/transfer material maupun lain. kepolisian, dan perlu
peralatan berat dari BSF ke New Facility  Pengaturan lalu lintas minimal pelatihan bagi petugas
dengan menyeberangi jalan umum, dilakukan oleh 2 orang petugas. sekuriti yang belum
dapat mengganggu pengguna jalan yang  Petugas dalam melakukan mendapat pelatihan.
lain. pengaturan lalu lintas harus  Minimal 2 atau 3 kali
 Parkir kendaraan umum, khususnya mengutamakan keselamatan. dalam seminggu
angkutan kota di depan BSF,  Petugas yang melakukan diperlukan kehadiran
mengganggu pengguna jalan lainnya dan pengaturan lalu lintas adalah petugas kepolisian untuk
petugas dalam melakukan pengaturan benar-benar petugas yang terlatih mengawasi dan
lalu lintas. dan atau sudah mendapat membantu dalam
 Kesadaran berlalu lintas dari masyarakat pelatihan. pengaturan lalu-lintas.
yang kurang, sehingga dapat menjadi  Petugas melakukan pengaturan  Terhadap karyawan
penyebab kecelakaan. lalu lintas harus selalu mengikuti apprentice, disediakan
 Keberadaan angkutan umum yang prosedur-prosedur yang berlaku. bus khusus antar jemput
melakukan penjemputan karyawan dan  Selalu melakukan koordinasi sehingga tidak
parkir di depan BSF mengganggu arus dengan karyawan yang lain mengganggu arus lalu
lalu lintas dan pengguna jalan lainnya. khususnya pada saat akan lintas dan aktivitas yang
menyebrangkan material dengan ada di BSF.
atau peralatan besar.
 Memperhatikan keselamatan
karyawan, dengan tidak
memaksakan menghentikan lalu
lintas umum bila terjadi
kepadatan.
 Memperhatikan kondisi arus lalu
lintas, diatur secara seimbang
sehingga tidak menimbulkan
kecemburuan terhadap pengguna
jalan yang lain.
 Untuk penyebarangan alat-alat
berat/material berat, pastikan
bahwa kondisi arus lalulintas tidak
padat dan dapat diatur sedemikian
rupa, kondisi lalu lintas benar-
benar sudah terkendali agar
terhindar dari kecelakaan
(menabrak dan/ tertabrak)
11 NEW FACILITY  Kondisi pagar yang kurang memadai,  Pencurian  Melakukan patroli serta  Bila memungkinkan
terdiri dari seng dan kayu serta tidak  Kerusakan pengawasan secara rutin dan pagar harus segera
terlalu tinggi dan kokoh, memudahkan  Cidera berkesinambungan (kontinyu) di diperbaiki dan dibenahi
orang yang tidak bertanggung jawab  Penyerangan area tersebut khususnya terhadap untuk mencegah
masuk ke dalam area. equipment milik perusahaan, guna seseorang masuk ke
 Lampu penerangan yang kurang mencegah tindakan kriminal. dalam area tersebut.
menyulitkan petugas untuk melakukan  Melaksanakan patroli secara  Lampu penerangan
pengawasan menyeluruh. menyeluruh, menyisir ke semua sebisa mungkin
 Pos tetap yang berada di dalam area titik rawan untuk memastikan ditambahkan di tempat-
tersebut tidak diisi oleh petugas jaga tidak ada hal-hal yang tempat tertentu untuk
secara permanen 24 jam untuk mencurigakan. memberikan
pengawasan area tersebut.  Bila memungkinkan lakukan patroli penerangan yang
 Kemiringan lereng / tebing yang curam minimal dengan 2 orang petugas. maksimal sehingga
di belakang gudang sangat berpotensi  Berhati-hati khususnya pada saat semua area bisa
gerakan tanah (longsor), bila curah kondisi hujan, petugas jangan terpantau oleh petugas.
hujan tinggi sangat berbahaya bagi terlalu dekat dengan tebing atau  Patroli pada jam-jam
petugas dan material-material yang lereng, utamakan keselamatan rawan lebih ditingkatkan
berada dibawahnya. diri. untuk mencegah
 Petugas harus berhati-hati dan terjadinya tindak
selalu waspada terhadap serangan kriminal.
oknum tidak bertanggung jawab  Petugas harus hati-hati
saat melakukan patroli. dan selalu waspada
terhadap serangan
oknum tidak
bertanggung jawab saat
melakukan patroli.
 Segera dipindahkan
untuk material-mateial
yang berada di bawah
lereng/tebing untuk
ditempatkan ditempat
yang lebih aman dan
mudah dipantau.
12 GARBAGE/TRASH  Tempat penumpukan sampah yang  Pencurian  Petugas yang mengawal  Bila memungkinkan
terpisah dan berbeda tempat,  Kehilangan pengambilan sampah harus benar- disediakan tempat
menyebabkan pemantauan tidak  Kerusakan benar memastikan bahwa tidak khusus untuk
maksimal.  Pencemaran ada barang lain yang diambil penampungan
 Terjadi penumpukan sampah lingkungan kecuali sampah yang sudah sementara sebelum
dikarenakan tempat sampah yang ditempatkan dalam tempat diambil oleh petugas
disediakan tidak cukup untuk khusus. kebersihan. Sehingga
menampung sampah tersebut.  Melakukan pengecekan ditempat- truk sampah hanya
tempat sampah guna memastikan cukup mendatangi satu
tidak ada barang milik perusahaan tempat saja tanpa harus
yang sengaja atau tidak sengaja berkeliling.
terselip di dalam sampah tersebut.
 Melakukan koordinasi bila
ditemukan barang-barang yang
dirasa meragukan untuk dibuang
kepada departemen terkait untuk
memastikan bahwa barang-barang
tersebut benar akan dibuang.
 Melakukan pengawasan dengan
cermat dan teliti tehadap kegiatan
pengambilan barang, periksa
kembali semua sampah yang akan
dibawa keluar untuk memastikan
aman.
 Tidak mudah percaya dengan
petugas pengambilan sampah, dan
pastikan bahwa petugas sampah
tidak berkeliaran ke tempat-
tempat yang bukan menjadi
wewenangnya.
13 MAIN OFFICE  Sebagai tempat/kantor utama, yang  Kehilangan  Memastikan bahwa semua tamu  Diharapkan kepada
pada umumnya menjadi sasaran atau  Pencurian ataupun rekanan sudah melapor semua karyawan yang
tujuan utama para tamu/rekanan dan  Pengancaman dan terdaftar di pos pemeriksaan memang memiliki janji
masyarakat.  Kelalaian sekuriti sesuai prosedur. temu agar tidak
 Keberadaan pimpinan perusahaan,  Kebakaran  Melakukan pemeriksaan secara membiarkan tamu
Karyawan Staff, karyawan Asing.  Perselisihan teliti dan cermat, pastikan terlalu lama menunggu
 Sebagai tempat pusat data, administrasi  Sabotase tamu/rekanan tidak membawa didepan receptionist.
dan kegiatan penting lainnya. barang-barang berbahaya yang  Masing-masing
dapat mengancam jiwa karyawan department melaporkan
dan atau perusahaan. kepada petugas sekuriti
 Memastikan bahwa tamu/rekanan untuk kemudian dicatat
yang akan masuk benar-benar bila ada karyawannya
sudah ada janji temu atau yang melakukan
mendapat izin dari karyawan yang pekerjaan tambahan
akan ditemui. (lembur).
 Memberikan induksi keselamatan
secara singkat kepada
tamu/rekanan yang belum pernah
mendapat induksi keselamatan.
 Melakukan pengawasan dan
patroli di main office.
 Memastikan bahwa tidak ada
orang yang tidak dikenali berada
dan berkeliaran di main office.
 Memastikan semua pintu masuk
sudah terkunci setelah seluruh
kegiatan karyawan telah selesai.
14 KARIANGAU  Tidak ada pagar pembatas sebagai  Pencurian  Melakukan patroli serta  Harus segera dipasang /
parameter untuk mencegah gangguan  Perusakan pengawasan secara terus menerus dibangun pagar untuk
dari luar baik secara langsung maupun  Pengancaman terutama di titik-titik rawan. mencegah terjadinya
tidak langsung.  Perampokan  Hindari konflik dan perselisihan gangguan dari luar baik
 Tidak ada penjagaan khusus di landing  Serangan dengan masyarakat disekitar langsung maupun tidak.
boat/dock site tempat menurunkan hewan liar. lokasi.  Sosialisi/pendekatan
material/peralatan berat.  Cidera  Secara kontinyu melaporkan kepada masyarakat
 Kondisi jalan menuju lokasi masih perkembangan situasi dan kondisi sekitar tentang
berupa tanah (belum dikeraskan), di lokasi melalui radio komunikasi keberadaan asset milik
sehingga pada saat kondisi hujan, jalan atau bila diperlukan dengan perusahaan guna
sangat licin dan berbahaya untuk dilalui menggunakan telepon selular. menghindari kesalah
dengan menggunakan sepeda motor.  Selalu meningkatkan kewaspadaan pahaman dan
 Lampu penerangan sangat dan berhati-hati dalam kecemburuan social.
terbatas/kurang sehingga dibeberapa melaksanakan tugas penjagaan.  Bila memungkinkan, pos
tempat masih dalam kondisi gelap.  Saat kondisi hujan sebaiknya penjagaan sebaiknya di
 Di dalam pos penjagaan tidak terpasang kendaraan di parkir di tempat yang buat agak tinggi (pos
lampu penerangan, hanya aman dan selalu terpantau, jangan tower) untuk
mengandalkan penerangan dari lampu memaksakan diri mengendarai memudahkan
luar pos yang terdekat. sepeda motor hingga ke pos pengawasan terhadap
 Kondisi lingkungan yang tidak terawat penjagaan, untuk menghindari barang/material/peralat
dan terjaga (rumput sangat tinggi) tergelincir atau jatuh yang bisa an berat yang berada di
memungkinkan menjadi sarang ular dan menyebabkan cidera. lokasi.
hewan liar lainnya.  Khusus penjagaan pada malam  Jalan harus segera
 Terbatasnya jumlah petugas yang hari, usahakan lampu penerangan diperbaiki, minimal
menjaga lokasi tersebut, 1 personil diarahkan ke titik-titik rawan, dan dikeraskan atau di
untuk siang hari dan 2 personil untuk bila diperlukan lakukan secara ratakan sehingga tidak
malam hari, sehingga pengawasan tidak acak untuk memonitor seluruh membahayakan bila
bisa maksimal, hal ini bisa menjadi celah area penjagaan. dilalui, khususnya saat
untuk terjadinya gangguan dari luar.  Lakukan observasi lapangan untuk kondisi hujan.
 SOP belum tersedia. mengetahui tempat-tempat yang  Bila memungkinkan dan
kira-kira berbahaya untuk dilalui dalam kondisi-kondisi
guna menghindari serangan tertentu (hujan)
binatang liar (ular). sebaiknya petugas yang
 Selalu menjaga kebersihan akan bekerja di lokasi
lingkungan di sekitarnya Kariangau dilakukan
(housekeeping). antar jemput dengan
 Selalu koordinasi dengan pos menggunakan mobil
utama BSF bila ada langkah- perusahaan, untuk
langkah kerja yang kurang paham. mencegah/menghidari
 Menjalin komunikasi yang baik bahaya.
dengan karyawan-karyawan dari  Bila memungkin segera
perusahaan lain yang berdekatan di tambah untuk lampu
dengan lokasi penjagaan guna penerangan di lokasi
saling membantu bila terjadi Kariangau.
keadaan darurat, dan saling  Harus segera dipasang
menjaga. lampu di dalam pos
 Melakukan patroli dan penjagaan agar tidak
pengawasan menyeluruh secara menghambat proses
kontinyu khususnya pada saat pengamanan di lokasi
penjagaan di malam hari. tersebut.
 Rumput harus segera
dipotong/dibersihkan
untuk mencegah
menjadi tempat/sarang
binatang liar dan
berbahaya. Dan ini
hendaknya dilakukan
secara berkala.
 Harus segera dibuatkan
Standard Operating
Procedures (SOP)
sebagai acuan langkah-
langkah kerja karyawan
yang bekerja di lokasi
Kariangau.

Balikpapan, 16 Agustus 2011


Prepared by, Reviewed/Approved by, Acknowledge by,

Eko Imam P

Anda mungkin juga menyukai