Anda di halaman 1dari 3

THINEZA VIRA ELISYABELLA

205020101111022
EKONOMI INTERNASIONAL AA / 18

1. Kebijakan perdagangan internasional (ekspor)


a) Pemberian subsidi ekspor
Subsidi diberikan guna meningkatkan satau memajukan ekspor yang akan
dilakukan. Subsidi ini dapat berbentuk pembebasan pajak, pemberian fasilitas,
pengurangan biaya produksi atau lainnya. Tujuan adanya subsidi ini ialah supaya
produk ekspor bisa memiliki daya saing di negara tujuan.
b) Penetapan prosedur ekspor
Pihak pelaku ekspor (eksportir) harus elakukan prosedur tertentu yang telah
ditetapkan pemerintah. Pemerintah memberlakukan kebijakan yang setidaknya
bisa mempermudah alur ekspor.
c) Dumping
Merupakan kebijakan penetapan harga barang ekspor lebih murah disbanding di
dalam negeri. Dengan arti dumping ini merupakan kebijakan menjual hasil
produksi di luar negeri lebih rendah dari di dalam negeri. Kebijakan ini dapat
meningkatkan volume perdagangan dan menguntungkan negara pengimpor,
terutama menguntungkan konsumen mereka Kebijakan ini ditetapkan apabila
pemerintah dapat mengendalikan harga baran di dalam negeri terlebih dahulu.
d) Larangan ekspor
Kebijakan pelarangan untuk mengekspor barang tertentu kelauar negeri dengan
alasan bisa karena ekonomi, politik, sosial maupun budaya.
e) Deskriminasi harga
Artinya setiap barang ekspor ditetapkan dengan harga yang berbeda untuk tiap
negara, biasanya dilakukan sesuai dengan adanya suatu perjanjian.
f) Politik dagang bebas
Pemerintah memberikan kebijakan untuk bebas melakukan kegiatan ekspor atau
impor. Dari kebiajakn tersebit diharapkan nantinya bisa membawa beberapa
keuntungan dentah dari mendapat barang produksi berkualitas tinggi atau barang
yang harganya lebih murah.
g) Premi
Merupakan kebijakan yang diambil oleh pemerintah agar dapat memberikan
tambahan dana dalam negri guna meningkatkan produksi.
2. Kebijakan perdangangan internasional (impor)
a) Pemberlakuan kuota
Pemerintah akan menetapka kuota impor dalam jangka waktu tertentu dengan
tujuan supaya tidak mengganggu kegiatan produksi dalam negeri. Namu apabila
suatu negara telah menetapkan kebojakan politik dagang bebas, pemberlakuan
kuota tidak bisa dilakukan karena bisa mengganggu perdagangan internasional.
b) Pemberian subsisdi
Beberapa barang impor bisa jadi lebih murah dibandingkan dengan barang
produksi dalam negeri. Maka dari itu dari pemerintah memberikan subsidi supaya
harga barang dalam negeri bisa bersaing dengan harga impors. Subsidi ingi akan
diberikan kepada produsen dengan pengurangan biaya produksi.
c) Kebijakan pelarangan impor
Dapat berlaku beberapa barang yang dapat membahayakan lingkungan
masyarakat seperti impor senjata berapi.
d) Tarif
Penetapan tarif dilakukan pada barang impor, bisa jadi lebih murah atau mahal.
Apabila harga barang impor lebih mahal, hal ini dapat mendorong masyarakat
untuk lebih memilih memakai produk dalam negeri. Sedangkan untuk negara
penganut politik dagang bebas, biasanya cenderung memberi harga impor yang
lebih murah atau sama dengan barang dalam negeri.
3. Kebijakan inward looking dan outward looking
a) Inward looking : strategi pembangunan yng lebih menekankan pada
pembangungan industri domestic pengganti produk impor. Strategi tersebut
ditempuh dengan cara proteksi industri domestic lewat tarif dan berbagai restriksi
impor, untuk kemudian dalam jangka panjang melalui diversifikasi industri meuju
kompetisi ekspor. Kelebihannya dapat memperkuat produk domestic, pembukaan
lapangan pekerjaan yang luas yang nantinya dapat menunjang kompetisi ekspor di
pasar internasional. Namun ada kekurangannya juga yaitu berpotensi mengganggu
perdagangan internasional (yang seharusnya negara tersebut bisa saling
melengkapi namun dengan adanya kebijakan tersebut menjadi terhambat) dan
dapat menggangu pasar keuangan.
b) Outward looking : kebijakan yang lebih menekankan kepada upaya mendorong
tercipta perdagangan bebas. Kelebihan dari kebijakan tersebut adalah dapat
meningkatkan pengaruh dalam negeri di forum global, meningkatkan kerjasama
perdagangan internasional, meningkatkan kepentingan nasional yang nantinya
melali pelaksanaan kebijakan luar negeri akan menguntungkan masyarakat negara
sendiri namun ada juga sisi kekurangan kebijakan ini adalah dapat terancamnya
produk dalam negeri apabila pemerintah tidak bijak dalam melakukan kebijakan
outward looking dan kurang dalam memproteksi produksi dalam negeri.

Anda mungkin juga menyukai