T DENGAN
Disusun oleh :
N.21.04.004
TAHUN 2022
i
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. T DENGAN
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Ners Pada Program Studi
Pendidikan Profesi Ners Universitas Mega Buana Palopo
TAHUN 2022
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Tn. T Dengan
Masalah Post Op Hemorid Di Ruang IGD RS Mega Buana Palopo” ini telah
disetujui untuk diujikan pada Ujian Sidang dihadapan Tim Penguji pada tanggal 26
juli 2022.
Pembimbing
Hertiana S.Kep.,Ns.,M.Kep
i
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Tn.T Dengan Masalah
Post Op Hemoroid Di Ruang IGD RS Mega Buana Palopo” ini telah diujikan dan
dinyatakan “Lulus” dalam Ujian Sidang dihadapan Tim Penguji pada tanggal 26
juli 2022.
Pembimbing Penguji
Mengetahui,
Menyatakan bahwa karya tulis ilmiah (KTI) ini adalah hasil karya saya sendiri dan
semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan KTI saya yang berjudul : “ASUHAN
KEPERAWATAN PADA Tn. T DENGAN MASALAH POST OP HEMOROID
DI RUANG IGD RS MEGA BUANA PALOPO” .
Apabila suatu saat nati terbukti bahwa saya melakukan plagiat, maka saya akan
menerima sanksi yang telah ditetapkan.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesikan karya tulis ilmiah
ini dengan judul penelitian “Asuhan Keperawatan Pada Tn. T Dengan Masalah
Post Op Hemorid Di Ruang IGD RS Mega Buana Palopo”.
Penulis menyadari bahwa penyusunan KTI ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan disebabkan terbatasnya pengetahuan yang dimiliki oleh penulis
olehnya itu dengan sangat rendah hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun. Penulis ucapkan banyak terima kasih kepada pembimbing ibu
Hertiana S.Kep.,Ns.,M.Kep yang telah membimbing dan memberikan arahan
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan KTI ini.
Akhir kata semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat,
berkat dan karunia-Nya kepada kita semua dan memberikan imbalan yang setimpal
atas semua jerih payah dari pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan
kepada penulis serta senantiasa menambah ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan
menjadikan kita sebagai perawat yang professional dan hamba-Nya yang selalu
bersyukur.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian ......................................................................................... 7
B. Etiologi ............................................................................................. 7
C. Patofisiologi ..................................................................................... 8
D. Manefestasi Klinik ............................................................................ 9
E. Komplikasi ........................................................................................ 10
F. Pemeriksaan Penunjang ..................................................................... 10
G. Penatalaksanaan Medis ...................................................................... 11
H. Pengkajian Keperawatan ................................................................... 14
I. Diangnosa Keperawatan ....................................................................
J. Perencanaan Keperawatan ................................................................. 21
K. Implementasi ..................................................................................... 23
vii
L. Evaluasi ........................................................................................... 23
M. Discharge Planning ........................................................................... 23
BAB IV PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mendapatkan pengalaman nyata dalam melaksanakan asuhan
keperawatan pada Tn. T dengan Hemoroid di Ruang IGD Rumah Sakit
Mega Buana Palopo.
2. Tujuan Khusus
a. Melaksanakan asuhan keperawatan Tn.T dengan Hemoroid di
Ruang IGD Rumah Sakit Mega Buana Palopo dengan menerapkan
4
C. Ruang Lingkup
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Bagi Mahasiswa
Hasil penulisan karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat membantu
mahasiswa Universitas Mega Buana Palopo maupun Mahasiswa
Universitas lainnya untuk mengembangkan pengetahuan, wawasannya
dan menambah pengalaman nyata dalam asuhan keperawatan pada
pasien yang menderita Hemoroid.
2. Lahan Praktek
Hasil penulisan karya tulis ilmiah diharapkan dapat bermanfaat bagi
Rumah Sakit Mega Buana Palopo dan menjadi masukan dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yaitu program kesehatan yang
ada khususnya tentang Hemoroid.
3. Institusi Pendidikan
Hasil penulisan karya tulis ilmiah diharapkan dapat digunakan
sebagai bahan referensi dan bacaan sehingga dapat menambah wawasan
ilmu pengetahuan, khususnya tentang asuhan keperawatan pada pasien
Tn. T dengan kasus Hemoroid di Ruang IGD Rumah Sakit Mega Buana
Palopo.
5
4. Profesi Keperawatan
Hasil karya ilmiah ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan
untuk menambah pengetahuan, dan keterampilan perawat, klien,
keluarga klien dalam meningkatkan pelayanan perawatan pada klien
dengan kasus Hemoroid.
E. Metode Penulisan
F. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu terdiri dari:
1. Bagian awal memuat halaman judul lembar persetujuan, lembar
pengesahan, kata pengantar dan daftar isi.
2. Bagian inti terdiri dari lima bab, yang masing-masing bab terdiri dari
sub bab berikut ini :
a. Bab I Pendahuluan
Pada BAB ini diuraikan tentang latar belakang, rumusan masalah,
ruang lingkup, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode dan
sistematika penulisan.
b. Bab II Tinjauan Pustaka
Pada BAB ini diuraikan tentang tinjauan teori yang terdiri dari
asuhan keperawatan meliputi: pengertian, pengkajian,diagnosa
keperawatan,perencanaan pelaksanaan dan evaluasi. Sedangkan
untuk konsep penyakit meliputi: definisi, klasifikasi, etiologi,
patofisiologi, pathway, manifestasi klinis, penatalaksanaan,
komplikasi, dan konsep asuhan keperawatan teoritis.
6
d. Bab IV Pembahasan
e. Bab V Penutup
TINJAUAN PUSTAKA
2. Etiologi
Penyebab hemoroid juga belum diketahui secara pasti. Namun,
kehamilan, konstipasi, usia dan pekerjaan telah terlibat dalam etiologi
hemoroid (Ezberci & Ünal, 2018).
7
8
3. Patofisiologi
Mekanisme patofisiologi hemoroid telah dideskripsikan sebagai
disintegrasi atau kerusakan jaringan pendukung perianal yang mana
kerusakan jaringan pendukung ini akan menyebabkan pergeseran bantal
anal (Jakubauskas & Poskus, 2020). Struktur dasar dari jaringan
pendukung perianal adalah serat elastis, kolagen, dan ligamentum treitz.
Serat elastis memberikan elastisitas pada bantal anal, sementara kolagen
dan otot polos sebagai kekuatan tariknya. Pergeseran bantal anal dapat
membahayakan drainase vena yang mengarah ke venodilatasi pleksus
hemoroidalis (Lohsiriwat, 2018).
Prolaps rektum dapat mengganggu fiksasi jaringan pendukung
bantal anal ke dinding rektum. Prolaps rektum internal dengan derajat
tinggi biasanya menyebabkan beberapa gejala, seperti tegang dan terlalu
9
4. Manifestasi Klinik
Tanda dan gejala hemoroid dinilai menggunakan frekuensi yang
dilaporkan dari 5 gejala, yaitu perdarahan, rasa nyeri, prolaps, gatal, dan
keluarnya lendir (Rørvik. et al, 2019).
Perdarahan adalah gejala paling umum dari penyakit hemoroid
dan biasanya paling awal dalam perkembangannya. Namun, perdarahan
tidak selalu menjadi ketetapan awal kejadian hemoroid (Ratto. et al,
2018).
Nyeri jarang terjadi pada hemoroid meskipun derajatnya sangat
parah dalam hal perdarahan dan prolaps. Namun, ketika ada keluhan
sakit atau nyeri anal yang signifikan, etiologi lain seperti fisura ani.
10
5. Komplikasi
A. Perdarahan
B. Thrombosis
C. Strangulasi
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Colok Dubur
Diperlukan untuk menyingkirkan kemugkinan karsinoma rektum.
Pada hemoroid interna tidak dapat diraba sebab tekanan vena di
dalamnya tidak cukup tinggi dan biasanya tidak nyeri.
b. Anoskop
Diperlukan untuk melihat hemoroid interna yang tidak menonjol
keluar.
11
c. Proktosigmoidoskopi
Untuk memastikan bahwa keluhan bukan disebabkan oleh proses
radang atau proses keganasan di tingkat yang lebih tinggi.
7. Penatalaksanaan Medis
a. Penatalaksanaan Medis
1) Non-farmakologis
2) Farmakologis
3) Minimal invasif
2. Keluhan Utama
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
1) Pasien mengeluh BAB keras, tidak teratur dan bila mengedan
terasa nyeri
2) Perdarahan pada waktu defekasi berwarna merah segar yang
disertai pengeluaran lendir
3) Terasa gatal pada anus
4) Pasien mengeluh adanya varises atau Hemoroid yang keluar dari
anus saat defekasi
5) Pasien yang varises berat tidak dapat memasukan sendiri secara
spontan tetapi harus didorong kembali sedangkan varises sedang
bisa masuk sendiri, untuk yang tidak dapat masuk maka akan
terjadi pembengkakan dan kemerahan pada anus.
b. Riwayat kesehatan dahulu
5. Pengkajian Primer
a. Airway : Mengkaji ada tidaknya sumbatan jalan nafas, sumbatan total
atau sebagian, distress pernafasan, ada tidaknya aliran udara dan
adanya gangguan pada jalan nafas.
b. Breathing : Mengkaji adanya henti nafas dan adekuatnya pernafasan,
frekuensi nafas dan adanya pergerakan dinding dada, suara
pernafasan melalui hidung atau mulut, merasakan udara yang
dikeluarkan dari jalan nafas.
c. Cirulation : Mengkaji ada tidaknya denyut nadi, kemungkinan syok
dan adanya perdarahan eksternal, denyut nadi, kekuatan dan
16
7. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum Klien
Penampilan klien, ekspresi wajah, bicara, mood, berpakaian dan
kebersihan umum, tinggi badan, BB, gaya berjalan.
b. Tanda-tanda Vital
Pemeriksaan pada tanda-tanda vital mencakup : suhu, nadi,
pernapasan dan tekanan darah.
a) Sistem Pernafasan
b) Sistem Kardiovaskuler
c) Sistem Pencernaan
d) Sistem Genitourinaria
Kemungkinan pada pasien post Hemoroidektomi ditemukan
perubahan eliminasi urinarius berhubungan dengan rasa takut nyeri
post operasi.
18
e) Sistem Endokrin
Kaji adanya pembesaran pada kelenjar tiroid dan kelenjar
getah bening. Pada umumnya, pada pasien post Hemoroidektomi
tidak terdapat kelainan pada sistem endokrin.
f) Sistem Persyarafan
g) Sistem Integumen
Kaji warna kulit, kebersihan, adanya lesi, edema, dan turgor
pasien. Pada umumnya pasien post Hemoroidektomi tidak terdapat
kelainan pada sistem integumennya.
h) Sistem Muskuloskeletal
i) Sistem Penglihatan
8. Data Biologis
9. Riwayat Alergi
C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan Hemoroidektomi.
2. Gangguan eliminasi fekal berhubungan dengan mengabaikan dorongan
untuk defekasi akibat eliminasi.
3. Resiko Infeksi berhubungan dengan hemoroidektomi, personal hygiene in
adekuat.
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan post Op Hemoroidektomi.
5. Ansietas berhubungan dengan koping in adekuat terhadap proses penyakit.
21
D. Intervensi Keperawatan
E. Implementasi Keperawatan
F. Evaluasi Keperawatan
G. Discharge Planning
Discharge palnning adalah suatu proses dimulainya pasien
mendapatkan pelayanan kesehatan yang diikuti dengan kesinambungan
perawat baik dalam proses penyembuhan maupun dalam mempertahankan
derajat kesehatannya sampai pasien merasa siap kembali ke lingkungannya.
24
TINJAUAN KASUS
Klien Tn. T umur 49 tahun datang ke IGD RS Mega Buana pada pukul
10.00 WIB dengan keluhan nyeri perut bagian kanan bawah dan pada area
rectal, klien mengatakan saat BAB mengeluarkan darah, klien mengatakan
susah BAB dan fesesnya keras, klien mengatakan takut untuk BAB, klien
mengatakan telah melakukan operasi 2 bulan yang lalu, wajah klien nampak
meringis.
A. Pengkajian Keperawatan
2. Identitas Pasien
Umur : 49 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : PNS
Suku/Bangsa : Bugis/Indonesia
Alamat : Belopa
No.RM : xx.xx.xx
25
26
Genogram 3 Generasi :
x
27
Keterangan
: Laki-laki
: Peremuan
: Garis Keturunan
: Garis pernikahan
: Klien
X : Meninggal
4. Primary Suvay
a. Airway
Tidak ada sumbatan jalan nafas
b. Breathing
Klien tidak mengeluh sesak nafas, frekuensi pernafasan 20x/i
c. Circulation
Nadi 74x/I, irama teratur, TD : 130/80 mmHg
d. Disability
Tingkat kesadaran composmentis, GCS 15
5. Pola Aktivitas/Istirahat
Klien adalah seorang Pegawai Negeri Sipil di kantor pertanian. Klien
mengatakan sulit melakukan aktivitas saat nyerinya timbul. Klien
mengatakan tidur siang jarang dilakukan dan tidur malam biasanya pukul
22.00 dan bangun pukul 05.00.
6. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
1) Rambut
Keadaan kepala simetris, tidak ada lesi, warna hitam, kulit kepala
bersih dan rambut tidak berminyak, tidak ada pembengkakan, tekstur
rambut lembut.
28
2) Mata
Mata simetris mata kiri kanan, simetris bola mata kiri dan kanan,
warna kongjungtiva merah muda, sklera normal tidak ada perubahan
warna, tidak ada pembengkakan disekitar mata, saat dilakukan
pemeriksaan dengan cara lapang pandang pasien bisa menyebutkan
apa yang diperagakan dengan dilihat sama.
3) Telinga
Bentuk dan posisi simetris kiri kanan, integritas kulit bagus, warna
sama dengan kulit lain, tidak ada tanda-tanda infeksi, keadaan bersih
tidak ada serumen, pendengaran tidak terganggu, tidak ada
pembengkakan, tidak ada nyeri tekan.
4) Hidung
Hidung simetris kiri kanan, warna sama dengan warna kulit lain,
tidak ada lesi, tidak ada sumbatan dan pendarahan, tidak ada secret,
tidak ada polip, penciuman tidak terganggu, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada benjolan.
5) Mulut dan Gigi
Warna mukosa mulut dan bibir agak pucat, kering, tidak ada lesi,
tidak memakai gigi palsu, tidak ada perdarahan/radang gusi, lidah
simetris, langit-langit utuh dan tidak ada tanda-tanda infeksi.
b. Leher
c. Thorak
arah kiri dari garis midsternal pada ruang interkostal ke 4,5 dan 8. A :
Terdengar S1 Lup, S2 Dup.
d. Abdomen
I : Simetris kiri kanan, warna sama dengan warna kulit lain, tidak
ada tonjolan A : Bising usus 32x/detik P : Tidak ada pembengkakan, ada
nyeri tekan pada abdomen, nyeri yang dirasakan seperti diiris-iris, skala
nyeri 4, tidak ada massa dan penumpukan cairan. P : Bunyi tympani.
e. Ekstremitas
Ekstremitas atas simetris kiri kanan, terpasang infus di bagian
tangan kiri yaitu RL 21 tetes/menit,tidak ada pembengkakan, tidak ada
nyeri tekan.
Ekstremitas bawah simetris kiri kanan, tidak ada lesi, tidak ada
pembengkakan, tidak ada varises, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pembengkakan, tidak ada kekakuan sendi.
f. Genitalia
Keadaan bersih, pada anus terdapat bekas luka post operasi.
g. Integumen
Keadaan bersih, turgor kulit kering.
Kekuatan Otot :
5 5
5 5
7. Data Biologis
Pola kebiasaan makan klien 3 kali/hari tidak ada pantangan makan sebelum
sakit dan setelah sakit klien di anjurkan makan makanan yang lembek,
dalam pengkajian eliminasi saat sehat BAB rutin dalam sehari 2-3 kali dan
tidak ada kesulitan dan BAK juga rutin dalam sehari 9-10 kali dan tidak ada
kesulitan, dan saat sakit BAB dan BAK pasien mengalami kesulitan seperti
halnya BAB sulit mengedan atau konsistensi keras dan BAK terganggu.
Pola personal hygiene pasien mandi 2 kali sehari.
30
8. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan pasien tidak ada memilki alergi terhadap obat-obatan
maupun makanan dan minuman.
9. Data Psikologis
a. Perilaku Verbal
1) Cara Menjawab : Pasien tampak kooperatif
2) Cara Informasi : Perawat memberikan informasi lewat pasien dan
keluarga
b. Perilaku Non Verbal
1) Tingkat Kesadaran : Cukup
2) Kesadaran Umum : Composmentis
c. Emosi
Emosi pasien tampak stabil
d. Persepsi Penyakit
1) Pasien tampak sabar dan tabah dengan penyakitnya
2) Pasien selalu semangat menjalankan hidupnya dan selalu optimis
dalam hidupnya
e. Konsep Diri
Sikap terhadap diri sendiri pasien optimis akan sembuh
f. Adaptasi
Pasien beradaptasi dengan lingkungan sekitar
g. Mekanisme Pertahanan Diri
Simpatisme : Dengan cara bercerita tentang kesulitan yang ia alami
10. Data Sosial Ekonomi
a. Pola Komunikasi
Pasien tampak berkomunikasi baik dengan istri dan juga anaknya
b. Orang yang dapat memberi rasa nyaman Istri dan anak pasien
c. Orang yang paling berharga bagi pasien Istri dan anak pasien
d. Hubungan keluarga dengan lingkungan sekitarnya sangat baik
11. Data Spiritual
a. Keyakinan pasien mengatakan beragama Islam.
31
B. Diagnosa Keperawatan
No Data Etiologi Masalah
Feses Keras
(Konstipasi)
Gangguan Eliminasi
Fekal
Feses Keras
(Konstipasi)
Perdarahan saat
mengejan
Personal Hygiene in
adekuat
Risiko Infeksi
C. Intervensi Keperawatan
PEMBAHASAN
A. Pengkajian Keperawatan
Dalam bab ini berisi tentang analisa teori dengan kasus Hemoroid Post
Op. kemudian dianalisa. Pada tahap ini, penulis dengan berbagai cara untuk
memperoleh data. Data yang diperoleh dari wawancara yang bersumber dari
pasien dan keluarga. Penulis tidak mengalami kesulitaan karena penulis telah
mengadakan perkenalan dan menjelaskan maksud penulis yaitu untuk
melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien sehingga pasien dan keluarga
terbuka dan mengerti serta kooperatif.
Ditinjau secara umum, maka hasil pengkajian pada tinjauan kasus
tidak jauh berbeda dengan pengkajian pada tinjauan pustaka. Setelah penulis
melakukan pengkajian pada Tn. T dengan kasus Hemoroid Post Op.
didapatkan hasil pengkajian pada tinjauan kasus pasien mengalami nyeri pada
perut kanan bawah dan area rectal, adanya perdarahan saat BAB, konstipasi
dan wajah pasien nampak meringis. Pada tinjauan pustaka juga di jumpai hal
demikian, pada tinjauan kasus hal-hal tersebut di temukan dan dialami oleh
pasien.
Untuk menegakkan diagnose keperawatan Hemoroid Post Op. dalam
hal ini diperlukan pemeriksaan diagnostik. Dimana pada tinjauan pustaka
ditemukan pemeriksaan colok dubur, Anoskop dan Proktosigmoidoskopi.
Pada tinjauan kasus juga dilakukan pemeriksaan diagnostik, tetapi
pemeriksaan yang dilakukan itu pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan
fisik, sedangkan pemeriksaan colok dubur, Anoskop dan
Proktosigmoidoskopi, tidak dilakukan karena pasien post Op, tidak ada
anjuran dokter dan juga keterbatasan fasilitas di rumah sakit.
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang muncul berdasarkan tinjauan teori yaitu
Nyeri akut berhubungan dengan Hemoroidektomi, Gangguan eliminasi fekal
37
38
C. Perencanaan Keperawatan
D. Implementasi Keperawatan
Pada rencana keperawatan ini mengacu pada rencana yang telah di
tetapkan dalam teori. Penulis dapat melaksanakan semua rencana yang ada
pada teori tetapi penulis melaksanakan semua rencana sesuai diagnosa
keperawatan pada Tn. T dengan kasus Hemoroid Post Op. di ruang IGD RS
Mega Buana Palopo. Dalam rencana tindakan semua dilaksanakan oleh
penulis untuk membantu melengkapi tindakan keperawatan maka penulis
melihat tindakan yang dilakukan perawat ruangan, penulis melihat dan
membaca di buku laporan tindakan yang ditulis oleh perawat serta melakukan
wawancara singkat pada pasien selama praktik. Tindakan keperawatan ini
dilakukan sesuai waktu yang telah di tetapkan.
Berdasarkan hal tersebut, penulis mengelola kasus pada pasien
Hemoroid Post Op. dengan implementasi yang sesuai dengan masing-masing
diagnose.
Diagnosa pertama yaitu nyeri berhubungan dengan Hemoroidektomi.
Pada diagnosa ini penulis melakukan pengkajian nyeri selama 1x24 jam
dengan metode PQRST dan respon subyektif klien mengatakan nyeri pada
perut kanan bawah dan area rectal, P : Hemoroid Post Op, Q : Seperti di tusuk-
tusuk, R : Perut bagian kanan bawah dan area rectal, S : Skala nyeri 5 (1-10),
T : Hilang timbul 5-10 menit, respon obyektif klien wajah klien nampak
meringis, klien juga nampak kooperatif. Untuk mengurangi nyeri penulis
melakukan tindakan keperawatan seperti mengkaji tingkat nyeri, memberi
posisi yang nyaman, menganjurkan teknik relaksasi, kolaborasi dalam
40
E. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi keperawatan merupakan suatu proses kontinyu yang terjadi
saat melakukan implementasi pada pasien dan penulis menggunakan teori
SOAP yaitu S (subyektif) berisi data pasien melalui proses anamnesis,
menungkapkan perasaan secara langsung. O (obyektif) berisi data yang
ditemukan setelah dilakukan tindakan keperawatan, dapat dilihat secara nyata
dan dapat di ukur. A (assasment) merupakan kesimpulan kondisi pasien
41
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
42
DAFTAR PUSTAKA
Amin Huda Nurarif & Hardhi Kusuma. (2013, 2015). Aplikasi Asuhan
Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC.
Yogyakarta: Medi Action Publishing