0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur pengangkutan dan penyimpanan sementara limbah infeksius di Rumah Sakit Tenriawaru. Prosedur pengangkutan meliputi penggunaan APD, pengumpulan limbah dari ruangan, penimbangan dan pencatatan di logbook. Sedangkan penyimpanan sementara dilakukan di Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 sesuai karakteristik limbah dengan penutupan dan penguncian yang rapat.
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur pengangkutan dan penyimpanan sementara limbah infeksius di Rumah Sakit Tenriawaru. Prosedur pengangkutan meliputi penggunaan APD, pengumpulan limbah dari ruangan, penimbangan dan pencatatan di logbook. Sedangkan penyimpanan sementara dilakukan di Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 sesuai karakteristik limbah dengan penutupan dan penguncian yang rapat.
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur pengangkutan dan penyimpanan sementara limbah infeksius di Rumah Sakit Tenriawaru. Prosedur pengangkutan meliputi penggunaan APD, pengumpulan limbah dari ruangan, penimbangan dan pencatatan di logbook. Sedangkan penyimpanan sementara dilakukan di Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 sesuai karakteristik limbah dengan penutupan dan penguncian yang rapat.
KABUPATEN BONE DITETAPKAN OLEH : DIREKTUR STANDAR PROSEDUR TANGGAL TERBIT : OPERASIONAL 22 September 2021 (SPO) dr. Hj. KHASMA, M. Kes NIP. : 19600920 198712 2 001 PENGERTIAN Pengangkutan limbah infeksius adalah suatu kegiatan pengumpulan, pengangkutan limbah infeksius dari unit penghasil limbah infeksius menuju tempat penyimpanan sementara limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) TUJUAN Mencegah terjadinya penumpukan limbah infeksius di ruangan, sehingga mengganggu pelayanan Rumah Sakit. KEBIJAKAN 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. 2. Keputusan Direktur RSUD Tenriawaru No. 18 i Tahun 2019 tentang Pedoman Pelayanan Instalasi Sanitasi RSUD Tenriawaru Kabupaten Bone. PROSEDUR 1. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir 2. Pakai APD seperti sepatu, helm, baju pelindung, google, masker dan sarung tangan 3. Bawa gerobak limbah infeksius (warna kuning) menuju ke seluruh penghasil limbah infeksius. 4. Keluarkan limbah infeksius dari tempat limbah, ikat dan masukkan ke gerobak khusus limbah infeksius 5. Setelah gerobak limbah infeksius terisi penuh, dorong gerobak ke tempat penyimpanan sementara (TPS) limbah infeksius 6. Timbanglah limbah infeksius dan catat di loogbook. 7. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir UNIT TERKAIT 1. Bina Program 2. Instalasi Sanitasi 3. Intalasi Rawat Jalan/Rawat Inap 4. Cleaning Service PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH INFEKSIUS DAN LIMBAH BENDA TAJAM
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN
RSUD TENRIAWARU 05/SN/IX/2021 A 1/1
KABUPATEN BONE DITETAPKAN OLEH : DIREKTUR STANDAR PROSEDUR TANGGAL TERBIT : OPERASIONAL 22 September 2021 (SPO) dr. Hj. KHASMA, M. Kes NIP. : 19600920 198712 2 001 PENGERTIAN Penyimpanan sementara limbah infeksius adalah penampungan sementara limbah infeksius di TPS Limbah B3 untuk selanjutnya dilakukan pengolahan dengan pembakaran di incinerator. TUJUAN Limbah infeksius harus disimpan sebelum dimusnahkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar aman dan tidak menimbulkan pencemaran serta tidak disalahgunakan. KEBIJAKAN 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. 2. Keputusan Direktur RSUD Tenriawaru No. 18 i Tahun 2019 tentang Pedoman Pelayanan Instalasi Sanitasi RSUD Tenriawaru Kabupaten Bone. 1. Limbah infeksius yang telah diangkut dari ruangan, ditimbang dan dilakukan pencatatan sebelum dimasukkan dan disimpan di dalam TPS Limbah B3 2. Penyimpanan sementara Limbah B3 harus disimpan sesuai dengan karakteristik limbah, diantaranya limbah infeksius dan limbah benda tajam. 3. Penyimpanan sementara Limbah B3 terdapat vallet 4. Penyimpanan sementara Limbah B3 harus tertutup rapat dan terkunci UNIT TERKAIT 1. Bina Program 2. Instalasi Sanitasi 3. Cleaning Service