Anda di halaman 1dari 3

Langkah-Langkah Merumuskan Indikator

Posted on Author dhelilik 0

Bertema.com – Langkah-Langkah Merumuskan Indikator

Rumusan indikator yang benar tergantung kepada kemampuan guru dalam memahami ketentuan
dalam merumuskan indikator pencapaian KD. Perumusan indikator yang benar akan menjadi
tolok ukur keberhasilan siswa dalam mencapai kompetensi yang diharapkan.

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) adalah penanda pencapaian KD yang ditandai oleh
perubahan perilaku yang dapat diukur. Pengembangan indikator disesuaikan dengan karakteristik
siswa, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah serta dirumuskan menggunakan kata
kerja operasional yang terukur.

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) digunakan sebagai pedoman di dalam:

1. Mengembangkan materi pembelajaran

Materi pembelajaran yang dikembangkan harus sesuai dengan indikator yang telah dirumuskan.
Perumusan IPK yang cermat memberikan arah dalam pengembangan materi pembelajaran yang
efektif sesuai karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan siswa.

2. Mendesain kegiatan pembelajaran

Desain pembelajaran yang dikembangkan hendaknya sesuai dengan IPK apat memberikan
gambaran kegiatan pembelajaran yang efektif. IPK yang menuntut kompetensi pada aspek
prosedural menunjukkan agar kegiatan pembelajaran dilakukan dengan strategi discovery-
inquiry.

3. Mengembangkan bahan ajar

Bahan ajar yang dikembangkan oleh guru pasti bertujuan untuk menunjang pencapaian
kompetensi siswa. Pemilihan bahan ajar yang tepat disesuaikan dengan tuntutan IPK, sehingga
dapat meningkatkan pencapaian kompetensi secara maksimal.

4. Merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar

Indikator menjadi pedoman dalam merancang, melaksanakan, serta mengevaluasi hasil belajar
siswa. Rancangan penilaian memberikan acuan dalam menentukan bentuk dan jenis penilaian,
serta pengembangan indikator penilaian.

Dalam merumuskan indikator yang harus diperhatikan adalah:

1. Indikator dirumuskan dari KD.


2. Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur.

3. Indikator dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami.

4. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda.

5. Hanya mengandung satu tindakan dan satu materi.

6. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan siswa, sekolah,


masyarakat dan lingkungan.

Baca Juga:

 Pendekatan Penilaian dalam Kurikulum 2013


 Penilaian Kelas dalam Implementasi Kurikulum 2013
 Cara Memberi Nilai Hasil Remedial

Berikut ini langkah-langkah merumuskan indikator 

Pertama, menganalisis tingkat kompetensi yang digunakan pada KD

a. Memahami Kata Kerja Operasional dalam Taxonomi Bloom.

b. Menentapkan KD yang akan diturunkan menjadi indikator.

c. Menentukan kata kerja dari Kompetensi Dasar sesuai dengan Taxonomi Bloom.

Kedua, menganalisis Indikator berdasarkan tingkat UKRK (Urgensi,Kontinuitas,


Relevansi, Keterpakaian) kompetensi pada KD.

a. UKRK dijadikan kiteria dalam memilih dan memilah ketepatan indikator kunci atau indikator
penunjang.

b. Kategorikan Indikator:

1) Indikator Kunci

 Indikator yang sangat memenuhi kriteria UKRK.


 Kompetensi yang dituntut adalah kompetensi minimal yang terdapat pada KD.
 Memiliki sasaran untuk mengukur ketercapaian standar minimal dari KD.
 Dinyatakan secara tertulis dalam pengembangan RPP dan harus teraktualisasi dalam
pelaksanaan proses pembelajaran.

2) Indikator Pendukung atau indikator prasyarat

 Membantu peserta didik memahami indikator kunci.


 Kompetensi yang sebelumnya telah dikuasai siswa dikaitkan dengan indikator kunci yang
dipelajari.

3) Indikator Pengayaan

 Mempunyai tuntutan kompetensi yang melebihi dari tuntutan kompetensi dari standar
minimal.
 Tidak harus selalu ada.
 Dirumuskan apabila siswa berpotensi memiliki kompetensi yang lebih tinggi dan perlu
peningkatan dari standar minimal.

Demikianlah Langkah-Langkah Merumuskan Indikator yang admin sarikan dari Modul


Manajemen Implementasi Kurikulum 2013, semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai