STANDARISASI NAOH ;
Berdasarkan Praktikum yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa Konsentrasi dari NaOH adalah
0,1085 N
Dalam Praktikum yang kami lakukan , mendapat hasil perhitungan %FFA untuk :
Mutu minyak Sawit yang baik adalah memiliki kandungan asam lemak bebas serendah mungkin ,
menurut ordinary adalah 3 – 5 %, Dari hasil %FFA antara 2 sampel diatas , maka minyak sawit baru lebih
bermutu baik ketimbang minyak sawit jelantah
Prosedur :
STANDARISASI NAOH
Standarisasi NaOH :
Hal yang pertamakali dilakukan adalah menstandarisasi larutan NaOh O,1 N. Larutan NaOH 0,1
N distandarisasi dengan menggunakan larutan asam oksalat. Larutan Oksalat sebagai Titran
(larutan yang ada di dalam buret ) dan Larutan NaOH sebagai Titrat ( yang akan di titrasi )
Larutan NaOH 0.1 N telah ditetesi indicator PP sebanyak 3 tetes hingga berubah warna menjadi
merah. Indicator PP digunakan sebagai petunjuk perubahan warna . Digunakan indicator
Fenolphtalein karenaFenolphtalein tergolong asam yang sangat lemah, dalam keadaan yang
tidak terionisasiindikator tersebut tidak berwarna. Jika dalam lingkungan basa fenolphtalein
akan terionisasilebih banyak dan memberikan warna terang karena anionnya
Titrasi dihentikan ketika warna yang awalnya merah keunguan tersebut berubah menjadi
bening. Tujuan dari standarisasi ini adalah untuk mengetahui konsentrasi NaOH yang
sebenarnya ini dilakukan secara duplo.
Untuk percobaan pertama volume asam oksalat mendapat 10,8 ml
Kemudian percobaan kedua mendapat 10,9 ml
Kami rata rata kan mendapat 10,85
Kemudia kami standarisasi dengan rumus V1.N1=V2.N2 mendapat konsentarsi NaOH adalah
0,1085 .
Dan juga Berdasarkan konsentrasi yang kami dapat yaitu 0,1085 , maka standarisasi sesuai
dengan konsentrasi awal NaOH yaitu 0,1 N .