Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK


DAN KELUARGA BERENCANA
BALAI PENYULUHAN KB KECAMATAN LENTENG
Jl. Raya Lenteng No. 45 Telp. (0328) ................... fax. (0328) .......................
Email : bpkblenteng@gmail.com
LENTENG

MATERI
KEGIATAN OPERASIONAL PEMBINAAN KADER KEPADA MASYARAKAT

Batasan dua anak dalam keluarga sudah lama menjadi salah satu program di Indonesia
melalui program Keluarga Berencana (KB). Dua anak cukup atau dua anak lebih sehat itu adalah
kenyataan. Secara medis memiliki dua anak itu memang lebih sehat dibandingkan punya tiga anak
atau lebih. Berikut beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan dua anak, diantaranya :
1. Ibu & Anak Lebih Sehat
Pada perempuan yang sudah cukup usia, penelitian menyatakan bahwa kehamilan pertama dan
kedua memiliki risiko kematian pada ibu yang jauh lebih rendah dibandingkan risiko kematian
pada kehamilan ketiga dan seterusnya. Penyebab utamanya adalah kondisi tubuh ibu yang jauh
lebih fit pada dua kehamilan pertama. Bukan hanya ibu, begitu pula dengan si kecil. Semakin
sehat tubuh ibunya, semakin baik pula pertumbuhannya di dalam kandungan. Inilah landasan
mengapa harus ikut program KB setelah persalinan anak kedua.
2. Kasih Sayang & Perhatian Terbagi Rata
Kian banyak anak, kian sulit pula memastikan bahwa perhatian, pendampingan, dan kasih
sayang dari orang tua kepada anak-anaknya bisa didistribusikan sesuai kebutuhan si kecil.
Dengan menerapkan program KB dua anak, maka salah satu orang tua bisa memfokuskan
perhatian pada anak pertama, sementara pasangannya fokus pada anak kedua.
3. Pendidikan Anak Lebih Terjamin
Semakin banyak jumlah anak, maka akan semakin besar pula beban biaya pendidikan yang
mesti dikeluarkan orang tua setiap tahunnya. Salah satu tujuan program Keluarga Berencana
adalah untuk memelihara agar kondisi keuangan keluarga stabil sehingga mampu mencukupi
berbagai kebutuhan keluarga secara layak, mulai dari kebutuhan gizi hingga pendidikannya.
4. Orang Tua Lebih Bahagia
Kelahiran anak pertama dan kedua menghadirkan rasa bahagia yang jauh lebih besar
dibandingkan kelahiran anak ketiga dan seterusnya. Bukan berarti anak-anak yang lahir setelah
persalinan kedua tidak disayang, tetapi orang tua bersikap lebih realistis memikirkan biaya yang
perlu dikeluarkan untuk menghidupi anggota keluarga yang lebih banyak.
5. Populasi Peduduk Stabil
Dengan memiliki dua anak saja, orang tua bisa turut memelihara stabilitas populasi penduduk
negara. Rata-rata negara berkembang mengalami masalah kelebihan jumlah penduduk yang
bisa mengakibatkan menurunnya derajat kesejahteraan per orang.
PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK
DAN KELUARGA BERENCANA
BALAI PENYULUHAN KB KECAMATAN LENTENG
Jl. Raya Lenteng No. 45 Telp. (0328) ................... fax. (0328) .......................
Email : bpkblenteng@gmail.com
LENTENG

MATERI
KEGIATAN OPERASIONAL PEMBINAAN KADER KEPADA MASYARAKAT

Lansia tangguh adalah seseorang atau kelompok Lansia yang berumur diatas 60 tahun
bercirikan Sehat, Mandiri, Aktif dan Produktif. Mewujudkan Lansia Tangguh Dapat dilaksanakan
melalui Promotif (promosi), Preventif (pencegahan), Kuratif (pengobatan) dan Rehabilitatif
(pemulihan). Pembangunan lansia tangguh ditinjau dari dimensi spiritual, intelektual, fisik, emosional,
sosial kemasyarakatan, profesional vokasional, dan lingkungan.
1. Dimensi Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi
perkembangan kehidupan manusia. Lingkungan fisik, meliputi : lingkungan beraktifitas, bersih
dan sehat, alam sekitar yang aman dan nyaman. Lingkungan bukan fisik, meliputi : lingkungan
mental spiritual dan lingkungan sosial budaya.
2. Dimensi Profesional Vokasional
Lansia potensial adalah warga lanjut usia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan atau
kegiatan yang dapat menghasilkan barang dan atau jasa. Pengertian profesional vokasional
iayalah seorang yang ahli dalam bidangnya dan sebagai mata pencahariannya menguasai ilmu
pengetahuan menjunjung tinggi etika dan integritas. Seorang yang hidup dengan mempraktikkan
suatu keahlian tententu dan terlibat kegiatan tertentu. Lansia memiliki banyak kelebihan, lebih
dari sisi kemampuan maupun kesempatan yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan
kualitas diri dan hidupnya.
3. Dimensi Spiritual
Manusia adalah makhluk yang ber-Tuhan. Setiap orang percaya akan adalah kekuatan yang
maha besar di luar kemampuan manusia. Kekuatan itu dalam agama disebut Tuhan Yang Maha
Esa. Hampir semua orang yang memasuki usia lanjut mengalami gangguan mental psikologis.
Hal itu karena kurang siap menghadapi perubahan kehidupannya. Pada kondisi ini sangat
diperlukan penguatan dimensi spiritual.
4. Dimensi Fisik
Lansia mengalami perubahan fisik yang ditandai dengan penurunan aktivitas fisik, mudah lelah,
pendengaran berkurang, penglihatan menurun, rambut memutih, dan kulit kering dan keriput, gigi
geligi mulai tanggal dan lainnya. Perubahan mental ditandai dengan menyendiri, sulit tidur,
kesedihan karena ditinggal pasangan atau orang terdekat, mudah tersinggung, depresi dan
demensia/pikun. Perubahan sosial diitandai dengan kecenderungan menyendiri, tidak punya
gairah hidup untuk berkumpul dengan teman sebaya, keluarga besar, anak dan cucu. Pada
lansia dapat terjadi perubahan fungsi seksual, pada laki-laki disebut andropause, dan pada
perempuan disebut menopause.

Anda mungkin juga menyukai