Anda di halaman 1dari 4

ARAHAN DEPUTI BIDANG KBKR

Pada Kegiatan
Kolaborasi Data Hasil Perhitungan Pelayanan KB
Serentak Sejuta Akseptor Tahun 2022
20 Juni 2022

Assalamualaikum Wr. Wb

Selamat Pagi, Salam Sejahtera buat kita semua.

Yang saya hormati :


 Para Pejabat Tinggi Pratama BKKBN Pusat
 Perwakilan Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia
 Para Pejabat Fungsional Ahli Madya dan Fungsional
Ahli Muda BKKBN Pusat
 Para Peserta Kolaborasi Data Hasil Perhitungan
Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor Tahun
2022, hadirin yang saya banggakan

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan


Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya, kita diberi kesehatan sehingga dapat bertemu
melalui Kegiatan Kolaborasi Data Hasil Perhitungan
Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor Tahun 2022
Bapak/Ibu hadirin yang saya banggakan,
BKKBN berkewajiban mendukung tercapainya Visi, Misi
dan Prioritas Pembangunan Nasional yang tertera dalam
RPJMN 2020-2024 dengan ukuran keberhasilan berupa
sasaran strategis dalam rancangan Rencana Strategis
BKKBN 2020-2024 yang harus dicapai diantaranya
adalah a) Menurunnya Angka Kelahiran Total/Total
Fertility Rate (TFR) dapat mencapai 2,21 pada tahun
2022; b) Meningkatnya Angka Prevalensi Pemakaian
Kontrasepsi Modern/Modern Contraceptive Prevalence
Rate (mCPR) 62,54 persen pada tahun 2022; c)
Menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak
terpenuhi/Unmet Need 8,0 persen pada tahun 2022; d)
Menurunnya Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur
15-19 tahun/Age Specific Fertility Ratio (ASFR) 15-19
tahun, dengan target 21 per-1.000 kelahiran pada tahun
2022. Hal ini tentunya perlu upaya kerja keras dan
kerjasama semua pihak agar target tersebut dapat
tercapai.

Selanjutnya, dalam penanganan stunting, kita ketahui


bersama bahwa keluarga merupakan komponen utama
yang sangat berperan dalam pencegahan maupun
penanggulangannya. Dalam mewujudkan keluarga yang
berkualitas maka perlu dilaksanakan program
Keluarga Berencana (KB) untuk mengatur kehamilan
yang diinginkan; menjaga kesehatan dan menurunkan
angka kematian ibu, bayi dan anak; meningkatkan akses
dan kualitas informasi, pendidikan, konseling, dan
pelayanan keluarga berencana dan kesehatan
reproduksi; meningkatkan partisipasi dan kesertaan pria
dalam praktek keluarga berencana; dan
mempromosikan penyusuan bayi sebagai upaya untuk
menjarangkan jarak kehamilan.

Bapak/Ibu hadirin yang saya banggakan,


Dengan memanfaatkan peringatan Hari Keluarga
Nasional XXIX tahun 2022 dengan segala keterbatasan
kondisi dan upaya saat ini, BKKBN berinisitif untuk
kembali melakukan Pelayanan KB Serentak Sejuta
Akseptor dengan target dan sasaran yang telah
ditetapkan. Target Pelayanan KB Serentak Sejuta
Akseptor pada tahun 2022 sebesar 1.101.206.

Pelayanan KB dapat dilakukan di rumah sakit,


puskesmas, klinik pratama, praktik dokter, tempat praktik
mandiri bidan, imp (kunjungan rumah) dan pelayanan
bergerak dengan metode kontrasepsi yang dilayani
meliputi seluruh metode yaitu MOP, MOW, IUD, implan,
suntik, pil dan kondom.
Bapak/Ibu, hadirin yang saya banggakan,
Melalui kegiatan ini diharapkan seluruh rangkaian
kegiatan yang telah direncanakan dapat mencapai target
dan sasaran yang telah ditetapkan. Selanjutnya, kami
sangat mengharapkan seluruh pengelola, pelaksana dan
pendukung Program Keluarga Berencana dan
Kesehatan Reproduksi dapat terus memberikan
komitmen dan kinerja terbaiknya.

Semoga Allah SWT me-ridho-i setiap upaya kita untuk


menyukseskan Program Keluarga Berencana dan
Kesehatan Reproduksi demi mewujudkan Indonesia
yang maju.

Wabillahi taufik wal hidayah,


Wassalamu’alaikum wr. wb.

Deputi Bidang KBKR,

Dr. Eni Gustina, MPH

Anda mungkin juga menyukai