Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Permenkes No. 97 Tahun 2014 Pasal 14 ayat (1) yang berbunyi persalinan harus
dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes). Ketentuan persalinan harus
dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan merupakan kebijakan Pemerintah dalam
menjaga kesehatan ibu dan mengurangi angka kematian ibu. Di samping adanya
pengecualian pada kondisi tertentu dapat dilakukan di luar Fasyankes.
Selain itu, pada Pasal 14 ayat (2) dan ayat (3) menjelaskan adanya 5 aspek dasar
dalam persalinan yang merupakan bagian dari standar Asuhan Persalinan Normal (APN),
yakni, membuat keputusan klinik, asuhan sayang ibu dan sayang bayi, pencegahan
infeksi, pencatatan (rekam medis) asuhan persalinan, dan rujukan pada kasus komplikasi
ibu dan bayi baru lahir. Semua aspek tersebut hanya dapat dilakukan di Fasyankes.
Saat ini masalah kesehatan Ibu dan Anak masih merupakan masalah krusial di
Indonesia karena masalah tersebut merupakan salah satu indikator kesejahteraan suatu
bangsa. Walaupun pemerintah sudah mengadakan berbagai upaya perbaikan namun
belum mengalami kemajuan yang signifikan. Masalah Kematian Ibu (AKI) dan Kematian
bayi (AKB) berkaitan dengan berbagai faktor, seperti Akses (geografis, kapasitas, mutu
layanan dan ketersebaran fasilitas kesehatan, serta sistem pembiayaan); SDM
(kualifikasi, kompetensi, penyebaran/distribusi dan availabilitas), dan penduduk (tingkat
pendidikan, factor sosial-budaya, kemiskinan, daya beli dan kepadatan penduduk); serta
kebijakan dan kemauan politik pemerintah (yang mengatur dan mengupayakan
keterjangakauan akses kesehatan, DM dan kebijakan tentang kependudukan). Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator
derajat kesehatan. Masalah kematian dan kesakitan ibu di Indonesia mash merupakan
masalah besar, sehingga pelayanan kesehatan ibu dan anak meniadi prioritas utama dalam
pembangunan kesehatan di Indonesia. AKI vang menurut Survey Demografi Kesehatan
Indonesia (SDKT) 2007 adalah 228 per 100.000 selahiran hidup mengalami peningkatan
meniadi 359 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2012). Sedangkan AKB di Indonesia
berdasarkan SKI 2007 adalah 34 per 1000 kelahiran hidup menurun menjadi 32 per 1000
kelahiran hidup (SDKI 2012).
B. Tujuan
Secara umum yaitu menjaga mutu tercapainya pelayanan Persalinan yang
berkualitas terhadap kesehatan ibu dan bayi, serta memberikan kepuasan kepada pasien.
Secara khusus yaitu menjaga kelangsungan hidup dan memberikan derajat
kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui berbagai upaya terintegrasi dan
lengkap tetapi dengan intervensi yang seminimal mungkin agar prinsip keamanan dan
kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang diinginkan.
C. Sasaran
Sasaran pedoman pengelolaan mampu bersalin adalah bidan dan pasien
D. Ruang Lingkup Pelayanan
Ruang lingkup pelayanan mampu bersalin di Puskesmas Kaliwungu Selatan
meliputi persiapan untuk kehidupan keluarga sehat, pencatatan dan pelaporan,
identifikasi ibu hamil, pemeriksaan awal persalinan, palpasi abdomen,
persiapan persalinan, asuhan persalinan kala i, persalinan kala ii yang aman,
penatalaksanaan aktif persalinan kala tiga., penanganan kala ii dengan gawat janin
melalui episiotomi., perawatan bayi baru lahir, penanganan pada dua jam pertama
setelah persalinan, pelayanan bagi ibu dan bayi pada masa nifas.
E. Batasan Operasional
Pelayanan mampu bersalin Puskesmas Kaliwungu Selatan adalah pelayanan
langsung dan bertanggungjawab kepada pasien dengan melakukan pertolongan persalinan
normal episiotomy, penjahitan luka jalan lahir tingkat I dan II, penanganan kegawat-
daruratan, dilanjutkan dengan perujukan, pemberian tablet tambah darah dan vitamin A
pada ibu nifas, fasilitasi/bimbingan inisiasi menyusu dini dan promosi air susu ibu
eksklusif, pemberian uterotonika pada manajemen aktif kala tiga dan postpartum,
penyuluhan dan konseling, pemberian surat keterangan kelahiran.
Pemantapan Mutu adalah keseluruhan proses atau tindakan yang dilakukan
untuk menjamin keselamatan ibu dan bayi.
F. Landasan Hukum
1. Permenkes No. 97 Tahun 2014 Pasal 14 ayat (1).
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2017 Tentang
Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 Tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan.
4. UU RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Kualifikasi tenga yang dipersyaratkan dalam layanan mampu bersalin Puskesmas
Kaliwungu Selatan adalah :
- Penanggung jawab : Dokter
- Tenaga : Bidan
B. Tugas dan Tanggung Jawab
Penanggungjawab mampu bersalin Puskesmas mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Menyusun rencana kerja dan kebijakan teknis mampu bersalin
2. Bertanggung jawab terhadap mutu pelayanan persalinan yang dilakukan untuk
menjamin keselamatan ibu dan bayi.
3. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan mampu bersalin
4. Merencanakan dan mengawasi kegiatan pemantapan mutu
Tenaga Teknis Puskesmas mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Melaksanakan kegiatan teknis operasional mampu bersalin sesuai kompetensi
dan kewenangan berdasarkan pedoman pelayanan dan standar prosedur
operasional
2. Melaksanakan kegiatan mutu mampu bersalin
3. Melaksanakan kegiatan pencatatan dan pelaporan
4. Melaksanakan kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja mampu bersalin
5. Melakukan konsultasi dengan penanggung jawab mampu bersalin atau tenaga
kesehatan lain
C. Distribusi Ketenagaan
- Puskesmas Induk : Tidak ada pelayanan persalinan
- Puskesmas Pembantu (Mampu Bersalin): Bidan
D. Jadwal Kegiatan
Jadwal layanan mampu bersalin di Puskesmas Kaliwungu Selatan adalah buka selama 24
jam per hari.
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang
Denah ruang mampu bersalin Puskesmas Kaliwungu Selatan sebagai berikut :

Denah Pustu Magelung

A N M K J

U B L I

E2
C

H2 H1

D E1 F G

Keterangan :
A : gudang
B : kamar mandi pasien
C : lemari obat
D : dapur
E1 : pintu samping
F : ruang petugas
G : ruang BP
H1 : meja pendaftaran
H2 : meja administrasi
E2 : pintu utama
I : kursi tunggu
J : rung nifas
K : ruang bersalin
L : lemari cabinet
M : kulkas
N : kamar mandi petugas
Ruang Persalinan

Keterangan :
A I H G A : bak cuci tangan
B : lemari obat
U C : bed pasien
D : nakas pasien
C2 E : pintu
B
F : meja instrumen
C2 : bed pasien
G : lampu sorot tindakan medis
H : meja resusitasi
I : sampah medis

C1

D
E
Ruang Nifas

Keterangan :
F E A1 : bed pasien
G
B1 : box bayi
U B2 : box bayi
C : pintu
D : inkubator
A1 A2 : bed pasien
E : bak cuci tangan
F : sam pah non medis
A2 G : meja resusitasi

B1

B2

B. Standar Fasilitas
Standar fasilitas mampu bersalin di Puskesmas Kaliwungu Selatan adalah sebagai
berikut:

STANDAR
NAMA ALKES/ PERMENKES YANG
NO KONDISI KEBUTUHAN
SARANA NO. 43 TAHUN ADA
2019
Ruang Persalinan
I. SET OBSTETRI & GINEKOLOGI
a. Alat Kesehatan
Alat pengukur tekanan
1 darah/ tensimeter dengan 1  1  Baik
manset untuk dewasa
2 Doppler  1  1  Baik
3 Gunting Benang  3  3 2 rusak
4 Gunting Episiotomi  3  2 1 rusak
Gunting
5 3  1 Baik
pembalut/verband
6 Klem Kasa (Korentang)  3  1  Baik
Klem Kelly/Klem
7  3  1  Baik
Kocher Lurus
Klem pean/Klem tali
8  3  4  1 rusak
pusat
Klem pemecah selaput
9  1  2  Baik
ketuban ½ Kocher
10 Needle Holder Mathei  3  3  2 rusak
11 Palu reflex  1  1  Baik
12 Pinset Jaringan (Sirurgis)  2  3  Baik
13 Pinset Jaringan Semken  2  0 -
Pinset Kasa (Anatomis)
14  2  2  Baik
Pendek
15 Pinset anatomis panjang  2  1  Baik
16 Spekulum (Sims) Besar  3  1  Baik
17 Spekulum (Sims) Kecil  3  1  Baik
Spekulum (Sims)
18  3  0  -
Medium
Spekulum Cocor Bebek
19  3  0  -
Grave Besar
Spekulum Cocor Bebek
20  3  0  -
Grave Kecil
Spekulum Cocor Bebek
21  3  0  -
Grave Medium
22 Standar infus  2  2  Baik
Stand Lamp untuk
23  1  1 Baik
tindakan
24 Stetoskop  1  1  Rusak
Tempat Klem Kasa
25  1  1 Baik
(Korentang)
Tempat Tidur manual
26  2  1  Baik
untuk Persalinan
27 Termometer  1  1  Rusak
28 Timbangan  1  1  Rusak
b. Perbekalan Kesehatan Lain
Bak instrumen tertutup
1  2  0 -
besar (Obgin)
Bak instrumen tertutup
2  2  1 Baik
kecil
Bak instrumen tertutup
3  2  2 1 rusak
Medium
4 Mangkok untuk larutan  1  3 Baik
Toples kapas dan kasa
5  1  1  Baik
steril
6 Waskom cekung  1  1  Baik
7 Waskom tempat plasenta  1  1  Baik
Waskom tempat kain
8  1  0  -
kotor
II. Set AKDR Pasca Plasenta (<10 menit)
a. Alat kesehatan
Bak instrument tertutup
yang dapat menyimpan
séluruh alat pemasangan
1  1  0  -
dan pencabutan AKDR
(disesuaikan dengan
besarnya alat)
Force tenacullum
2 Schroeder panjang 25-27  1  0  -
cm / 10”
Gunting operasi mayo
3 lengkung panjang 17cm /  1  0  -
6-7”
Klem Long Kelly/Klem
Fenster bengkok panjang
4  1  0  -
32 cm (Kelly Placenta
Sponge Forceps 13”)
Pengait pencabut AKDR
5 panjang 32 cm (IUD  1  0  -
Removal hook panjang)
Sonde uterus/Sims
6 panjang 2-33 cm / 12,5-  1  0  -
13”
Spekulum vagina Sims
7  1  0  -
ukaran medium
b. Perbekalan kesehatan lain
Mangkok antiseptik
1 diameter 6-8 cm, atau  1  0  -
ukuran 60-70 ml
III. SET BAYI BARU LAHIR
a. Alat Kesehatan
Penghisap Lendir Delee
1 2  0 -
(neonatus)
Stetoskop Duplex
2  1  1  Rusak
Neonatus
Termometer klinik
3  1  1  Rusak
(Digital)
4 Timbangan bayi  1  2  Baik
b. Perbekalan Kesehatan Lain
1 Pengukur panjang bayi  1  1 Baik
IV. SET KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL
a. Alat Kesehatan
Balon sungkup dengan
1  1  0 -
katup PEEP
2 Doyeri Probe Lengkung  1  0  -
3 Skalpel No. 3  3  0  -
4 Skalpel No. 4  3  0  -
5 Gunting iris lengkung  1  0  -
6 Gunting operasi lurus  1  0  -
Infant T piece
7 resuscitator dengan  1  0  -
Katup PEEp**
8 Infant T piece System**  1  0  -
Klem Fenster/Klem
9  3  0  -
Ovum
10 Klem Linen Backhauss  3  0  -
Laringoskop Neonatus
11  1  0  -
Bilah Lurus (3 ukuran)
Masker Oksigen +
12  2  0  -
Kanula Hidung Dewasa
Meja Resusitasi dengan
13 Pemanas (Infant Radiant  1  0  -
Warmer)
14 Needle holder panjang  1  0  -
15 Needle holder pendek  1  1  Baik
Klem/Penjepit Porsio, 25
16  Sesuai kebutuhan  0 -
cm (Schroder)
17 Pinset anatomis panjang  1  0  -
18 Pinset Jaringan (Sirurgis)  1  0  -
19 Pinset Jaringan Semken  1  0  -
Pinset Kasa (Anatomis)
20  1  0  -
Pendek
21 Pulse oximeter 1  1  Baik
Resusitator manual dan
22  1  1  Baik
sungkup
23 Retraktor Finsen Tajam  1  0  -
Set Akses Umbilikal
24  1 set  0  -
Emergency
25 Bak Instrumen  1  0  -
26 Benang jahit silk 3,0  2  2  Baik
27 Duk Bolong  1  0  -
28 Gagang Pisau  1  0  -
29 Gunting  1  1  Baik
30 Gunting kecil  1  0  -
31 Jarum  1  2  Baik
32 Kateter umbilikal  3  0  -
33 Klem bengkok kecil  3  0  -
34 Klem lurus  1  0  -
35 Mangkuk kecil  1  1  Baik
36 Needle Holder  1  0  -
37 Pinset arteri  1  0  -
38 Pinset chirurgis  1  0  -
39 Pinset lurus  1  0  -
40 Pisau bisturi No. 11  2  0  -
Stilet untuk Pemasangan
41  1  0  -
ETT
42 Tampon tang  2  0  -
b. Perbekalan Kesehatan Lain
Bak instrumen tertutup
1  2  0  -
besar (Obgin)
Bak instrumen tertutup
2  2  0  -
kecil
Bak instrumen tertutup
3  2  0  -
Medium
V. BAHAN HABIS PAKAI
1 AKDR  Sesuai kebutuhan  0  -
2 Alkohol   Sesuai kebutuhan  1  Baik
Alkohol Swab/ kapas
3   Sesuai kebutuhan  1  Baik
alcohol
Aquades pro injeksi (25
4   Sesuai kebutuhan  0  -
ml)
Benang Chromic Catgut
5   Sesuai kebutuhan  10  Baik
Nomor 1/0, 2/0 dan 3/0
6 Cairan handrubs  Sesuai kebutuhan  1 Baik
7 Desinfektan   Sesuai kebutuhan  1  Baik
8 Extention tube   Sesuai kebutuhan  0  -
9 Gelang Bayi   Sesuai kebutuhan  10  Baik
10 Infus Set Dewasa  2 10  Baik
Infus Set dengan Wing
11 Needle untuk Anak dan  2  0  -
Bayi nomor 23 dan 25
12 Jarum Jahit Tajam   Sesuai kebutuhan  1  Baik
13 Jarum Jahit Tumpul   Sesuai kebutuhan  1  Baik
14 Kantong Urin  Sesuai kebutuhan  0  -
15 Kapas   Sesuai kebutuhan  1 gulung  Baik
16 Kassa steril   Sesuai kebutuhan  10  Baik
17 Kassa non steril  Sesuai kebutuhan  1 gulung  Baik
18 Kateter Folley dewasa  Sesuai kebutuhan  0  -
19 Kateter Nelaton   Sesuai kebutuhan  1  Baik
20 Kateter intravena 18 G  Sesuai kebutuhan  5  Baik
21 Kateter Intravena 20 G   Sesuai kebutuhan  10  Baik
22 Kateter Intravena 24   Sesuai kebutuhan  5  Baik
Kateter Penghisap Lendir
23  2  0  -
Dewasa 10
Kateter Penghisap Lendir
24  2  0  -
Dewasa 8
Laringeal Mask Airway
25 (LMA) (Supreme /   Sesuai kebutuhan  0  -
Unique)
26 Mata pisau bisturi no 11   Sesuai kebutuhan  0  -
27 Masker  Sesuai kebutuhan  1 dus  Baik
28 Nasal pronge   Sesuai kebutuhan  0  -
Nasogastric Tube
29  2  0  -
Dewasa 5
Nasogastric Tube
30  2  0  -
Dewasa 8
Nasogastric Tube (NGT)
31   Sesuai kebutuhan  0  -
infant No. 3,5
Nasogastric Tube (NGT)
32   Sesuai kebutuhan  0  -
infant No. 5
Orogastric Tube (OGT)
33   Sesuai kebutuhan  0  -
No. 5
34 Pembalut   Sesuai kebutuhan  0  -
Pengikat tali pusat/
35  Sesuai kebutuhan 10 Baik
Penjepit tali pusat steril
36 Plester Non Woven   Sesuai kebutuhan  0  -
37 Plester Putih   Sesuai kebutuhan  1 gulung  Baik
Sabun Cair untuk Cuci
38   Sesuai kebutuhan  1  Baik
Tangan
39 Sarung Tangan   Sesuai kebutuhan  1 dus  Baik
Sarung Tangan Panjang
40   Sesuai kebutuhan  5  Baik
(Manual Plasenta)
41 Sarung Tangan Steril   Sesuai kebutuhan  10  Baik
Spuit/ Disposable
42   Sesuai kebutuhan  0  -
Syringe (steril) 1 ml
Spuit/ Disposable
43   Sesuai kebutuhan  10  Baik
Syringe (steril) 10 ml
Spuit/ Disposable
44   Sesuai kebutuhan  10  Baik
Syringe (steril) 3 ml
Spuit/ Disposable
45   Sesuai kebutuhan  5  Baik
Syringe (steril) 5 ml
Spuit/Disposable Syringe
46   Sesuai kebutuhan  0  -
(steril) 50 ml
Spuit/ Disposable
47   Sesuai kebutuhan  0  -
Syringe (steril) 20 ml
48 Suction catheter no 6   Sesuai kebutuhan  0  -
49 Suction catheter no 8   Sesuai kebutuhan  0  -
50 Suction catheter no 10   Sesuai kebutuhan  0  -
51 Sulfas atropine   Sesuai kebutuhan  0  -
Three-way Stopcock
52   Sesuai kebutuhan  0  -
(steril)
53 Under pad   Sesuai kebutuhan  10  Baik
VI. PERLENGKAPAN
1 Apron   Sesuai kebutuhan  2  2 rusak
Baju kanguru / kain
2 panjang untuk perawatan   Sesuai kebutuhan  0  -
metode kanguru
3 Kacamata/Goggle   Sesuai kebutuhan  2  Baik
4 Kain Bedong   Sesuai kebutuhan  0  -
Kimono atau Baju
5   Sesuai kebutuhan  0  -
berkancing depan
6 Lemari Alat  1  0  -
7 Perlak   Sesuai kebutuhan  2  Baik
8 Lemari Obat 1 1  Baik
Emesis basin/Nierbeken
9  2  2 Baik
besar/ Kidney bowl
manual surgical
instrument
10 Mangkok Iodin  1  1  Baik
11 Mangkok untuk larutan  1  0  -
Alat ukur tinggi badan
12  1  1  Baik
(statu meter mikrotois)
13 Pisau Pencukur  1  0  -
14 Sepatu boot   Sesuai kebutuhan  3  Baik
15 Tabung Oksigen  1  2  Baik
16 Troli Emergency  1  0 -
17 Tromol Kasa  1  0  -
18 Meja Instrumen  2  1  Baik
19 Penutup baki  2  0  -
20 Pispot sodok (stick pan)  2  1  Baik
Tempat Sampah Tertutup
yang dilengkapi dengan
21  2  1  Baik
injakan pembuka
penutup
VII. MEUBELAIR
1 Kursi Kerja  3  3  Baik
2 Lemari Arsip  1  2  Baik
3 Meja Tulis ½ biro  1  2  Baik
VIII. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Formulir Informed
1   Sesuai kebutuhan  2 buku Baik
Consent
Formulir dan Surat
Keterangan lain sesuai  8 buku
2   Sesuai kebutuhan  Baik
kebutuhan pelayanan (tarif)
yang diberikan
3 Formulir Laporan   Sesuai kebutuhan  1 bandle  Baik
4 Formulir Partograf   Sesuai kebutuhan  10  Baik
Formulir Persalinan/nifas
5   Sesuai kebutuhan  0  -
dan KB
Formulir Rujukan
6 (termasuk lembar   Sesuai kebutuhan  8  Baik
rujukan balik)
7 Formulir Surat Kelahiran   Sesuai kebutuhan  10  Baik
8 Formulir Surat Kematian   Sesuai kebutuhan  0  -
Formulir Surat
9   Sesuai kebutuhan  0  -
Keterangan Cuti Bersalin

Ruang Rawat Pasca Persalinan


I. SET PERAWATAN PASCA PERSALINAN
a. Alat Kesehatan
Alat pengukur tekanan
1 darah/tensimeter dengan  1  0 -
manset untuk dewasa
2 Boks Bayi  2  2  Baik
3 Standar Infus  2  0  -
4 Stetoskop  1  0  -
Tabung Oksigen dan
5  2  0  -
Regulator
Tempat Tidur Manual
6 Rawat Inap untuk  2  2  Baik
Dewasa
7 Termometer Anak  1  0  -
8 Termometer Dewasa  1  0  -
9 Timbangan Bayi  1  0  -
b. Perbekalan Kesehatan Lain
1 ARI Timer  1  0  -
II. BAHAN HABIS PAKAI
1 Infus Set Dewasa  2  5  Baik
2 Kantong Urin  2  0  -
3 Kasa Non Steril   Sesuai kebutuhan  0  -
4 Kasa Steril   Sesuai kebutuhan  0  -
5 Kateter Folley dewasa   Sesuai kebutuhan  0  -
6 Kateter intravena 16 G   Sesuai kebutuhan  0  -
7 Kateter intravena 18 G   Sesuai kebutuhan  0  -
8 Kateter Intravena 20 G   Sesuai kebutuhan  0  -
Kateter Penghisap Lendir
9  2  0  -
Dewasa 10
Kateter Penghisap Lendir
10  2  0  -
Dewasa 8
11 Sarung Tangan   Sesuai kebutuhan  0  -
12 Sarung Tangan Steril   Sesuai kebutuhan  0  -
13 Disposable (steril) 20 cc  5  0  -
Disposable Syringe
14  5  0  -
(steril) 1 cc
Disposable Syringe
15 5  0  -
(steril) 10 cc
Disposable Syringe
16  5  10 Baik
(steril) 3 cc
Disposable Syringe
17  5 0  -
(steril) 5 cc
III. PERLENGKAPAN
1 Apron  1  0  -
2 Bantal  1  2  Baik
Handuk Pembungkus
3   Sesuai kebutuhan  0  -
Neonatus
4 Kacamata/goggle  1  0  -
Baju perawatan Metode
5 Kanguru sesuai ukuran  1  0  -
neonates/ kain panjang
6 Kasur  1  2  Baik
Kotak Penyimpan Jarum
7  1  1  Baik
Bekas
8 Lemari Obat  1  0  -
9 Lemari Alat  1  0  -
10 Lemari Kecil Pasien  1  1  Baik
Penutup baki rak alat
11  1  0  -
serbaguna
12 Perlak  2  2  -
13 Pispot  1  0 Baik
Pompa Payudara untuk
14  1  0 -
ASI
15 Sarung Bantal  2  2
16 Selimut Bavi  2  0  -
17 Selimut Dewasa  2  1  Baik
18 Seprei  2 2  Baik
Set Tumbuh Kembang
19  1  0  -
Anak
Sikat untuk
20  1  0  -
Membersihkan Peralatan
Tempat Sampah Tertutup
yang dilengkapi dengan
21  2  0  -
injakan pembuka
penutup
Toples Kapas/ Kasa
22  2  0  -
Steril
23 Tromol Kasa/ Kain Steril 2 0  -
24 Troli emergency  1  0  -
25 Waskom Bengkok Kecil  2  0  -
IV. MEUBELAIR
1 Kursi Kerja  3  0  -
2 Lemari Arsip  1  0  -
3 Meia Tulis ½ biro  1  0  -
V. PENCATATAN DAN PELAPORAN
1 Buku Register Pelayanan  1  0  -
Formulir lain sesuai
2   Sesuai kebutuhan  0  -
kebutuhan pelayanan

Ruang Pemeriksaan Khusus


I. SET PEMERIKSAAN KHUSUS:
Alat pengukur tekanan
darah/ tensimeter dengan
1  1  0  -
manset untuk anak dan
dewasa
2 Stetoskop untuk dewasa  1  0  -
3 Sudip lidah logam  3  0  -
Tempt tidur periksa dan
4  1  0  -
perlengkapannya
5 Termometer  1  0  -
Timbangan berat badan
6  1  0  -
dewasa
II. BAHAN HABIS PAKAI
1 Alkohol   Sesuai kebutuhan  0  -
2 Kapas   Sesuai kebutuhan  0  -
3 Kasa non steril   Sesuai kebutuhan  0  -
4 Masker wajah   Sesuai kebutuhan  0  -
Sabun tangan atau
5   Sesuai kebutuhan  0  -
antiseptic
6 Sarung tangan steril   Sesuai kebutuhan  0  -
7 Sarung tangan non steril   Sesuai kebutuhan  0  -
III. PERLENGKAPAN
1 Bantal  1  0  -
Lampu senter periksa/
2  1  0  -
pen light
3 Lemari alat  1  0  -
4 Sarung bantal  2  0  -
Sikat untuk
5  1 0  -
membersihkan peralatan
6 Stop Watch  1  0  -
Tempat sampah tertutup
7 yang dilengkapi dengan  2  0  -
injakan pembuka
penutup
IV. MEUBELAIR
1 Kursi  2  0  -
2 Lemari/rak untuk arsip  1  0  -
3 Meja  1  0  -
V. PENCATATAN DAN PELAPORAN
1 Buku register pelayanan   Sesuai kebutuhan  0  -
Formulir dan surat
keterangan lain sesuai
2   Sesuai kebutuhan  0  -
kebutuhan pelayanan
yang diberikan

C. Jenis-jenis Pemeriksan Mampu Bersalinan


- Pertolongan persalinan normal
- Perawatan ibu nifas normal pada 6 jam pertama (PNC)
- Perawatan bayi baru lahir normal
- ANC
- Persalinan Covid
- Antigen
- Pemeriksaan Laborat untuk Persalinan
- Prajukan untuk Rujukan
- Imunisasi Hb0
D. Penapisan Awal Persalinan di Mampu Bersalin

Mampu Poned Rumah Sakit


Bersalin
1.Persalinan 1.Umur antara 17- 1. Teralu lama hamil >10th
Normal 40 th
2. Terlalu Lambat 2. Pernah melahirkan dengan vacuum,manual
Hamil > 4 th placenta

3. Terlalu cepat 3.Pernah oprasi cecar


hamil lagi < 2th
4.Terlaku banyak 4.Penyakit pada bumil( malaria,Tb
anak 4/ lebih paru,jantung,DM,IMS)
5.Terlalu Pendek 5.Anemia berat ,9gr%
<145 cm(Dengan
melihat hasil USG)
6.Pernah gagal 6.Riwayat hipertensi pada kehamilan atau dengan
kehamilan hipertensi pada saat kehamilan ini dengan Td
140/90 mmhg,Pre eklamsi dan eklamsi
7.KEK,lila,23 cm 7.Perdarahan dalam kehamilan ini
8.Anemia HB, 9 gr 8.Bayi mati dalam kandungan(IUFD)
%
9.Riwayat Keluarga 9.Hamil dengan TFU 40 cm atau
Menderita Penyakit lebih,Polihidramnion,gemelii,hidramnion,serotinus
DM dan riwayat
cacat konginetal
10.Riwayat nifas 10.Kehamilan dengan kelianan letak dan posisi
dengan komplikasi janin (letak sungsang,letak lintang)
perdarahan paska
persalinan,infeksi
masa nifas
11.ketuban pecah 11.Persalinan kurang bulan
dini < 8 jam dan
diikuti dengan
perkembangan his
yang tidak maju
12. Persalinan 12.Bumil dengan panggul sempit(CPD)
dengan HBSAG (+)
tanpa factor resiko
yang lain
13.KPD dengan keluarnya meconium kental
14.Primipara pada fase aktif kala 1 persalinan
dengan penurunan kepala 5/5
15.Umur,17 th dan > 40 th
16.Presentasi Majemuk
17. Presentasi Bukan Belakang Kepala

18.Tali Pusat menumbung


19.Syok
20. Gawat Janin

BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN MAMPU BERSALIN
A. Prosedur Pelayanan
1. Persiapan Petugas
a. Tenaga kesehatan memahami algoritma tata laksana ibu hamil/ibu bersalin/bayi
baru lahir dengan komplikasi atau kegawat daruratan serta alur pelayanan
kesehatan ibu dan bayi
b. Tenaga kesehatan memahami indikasi, pemakaian, melepaskan dan membuang
Alat Pelindung Diri yang dipakai serta mematuhi penggunaannya dengan benar
sesuai tugas di masing-masing area
c. Tenaga Kesehatan mampu memberikan edukasi kepada keluarga dan masyarakat
agar mendukung Ibu hamil, Ibu bersalin, Ibu menyusui tentang tata tertib yang
ada di mampu bersalin
2. Persiapan Pemeriksaan dan Administrasi
a. Petugas menanyakan kelengkapan administrasi kepada pasien
b. Petugas melakukan anamnesa kepada pasien
c. Petugas menjelaskan tentang prosedur dan tata tertib yang berlaku
d. Petugas mengisi kelengkapan data dan administrasi
e. Petugas menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
3. Pemeriksaan
a. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang meliputi pemeriksaan keadaan umum
dan pemeriksaan satus obstetric, inspeksi, palpasi, auskultasi dan periksa dalam
b. Petugas melakukan tindakan pertolongan persalinan normal
c. Petugas melakukan perawatan bayi baru lahir
d. Petugas melakukan pengawasan post partum
4. Dokumentasi
a. Petugas melakukan konsultasi kepada dokter penanggung jawab via telepon/chat
whatsapp, LENGKAPI SBAR pada SOAP
b. Petugas mencatat hasil pemeriksaan yang telah dilakukan ke dalam rekam medis,
buku register

B. Lingkup Kegiatan
Dalam melakukan upaya pelayanan persalinan di Puskesmas Kaliwungu Selatan mengacu
pada standard operating procedure (SOP) yang ditetapkan, yaitu :
 SOP ANC di masa pandemi
 SOP Asuhan Persalinan Normal
 SOP Nifas
 SOP Perawatan Bayi Baru Lahir
 SOP Distosia Bahu
 SOP DTT Sterilasasi
 SOP Merujuk Pasien
 SOP KBE
 SOP KBI
 SOP Manual Plasenta
 SOP Memandikan Bayi
 SOP Membersihkan Kamar Pasien
 SOP Menyuntikkan HB0
 SOP Operan Jaga
 SOP Pemasangan Infus
 SOP Pemberian Mg$04 20%
 SOP Pemberian MgSO4 450%
 SOP Penerimaan Pasien Baru
 SOP Sterilisasi Dengan Metode Rebus Atau Kukus
 SOP Pemisahan Alat-Alat
 SOP Pemantauan Berkala Pelaksanaan

C. Alur Pelayanan Persalinan

PASIEN DATANG

Mempersilahkan masuk ke
ruang pemeriksaan
Belum pembukaan BAB V Sudah pembukaan
LOGISTIK
A. Penyediaan Logistik
Pasien pulang
Logistik dilayanan persalinan Puskesmas Kaliwungu selatan merupakan bahan
Pertolongan
yang diperlukan untuk melakukan pelayanan persalinan, yang terdiri dari obat-obatan
Persalinan
dan bahan medis habis pakai. Pengadaan obat-obatan dan bahan medis habis pakai
melalui sumber yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal dan pengadaan secara mandiri
Pasien
di Puskesmas.
melakukan
Pengadaan obat-obatan bahan habis pakai secara mandiri diupayakan sesuai
administrasi
dengan kebutuhan dalam rencana kebutuhan, obat-obatan
Normal dan bahan medis habis pakai
Ada komplikasi
setelah mendapatkan rekomendasi atau ijin Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal.
1. Jenis obat-obatan dan bahan habis pakai yang harus tersedia
Menolong Rujuk di RS/
NO NAMA OBAT-OBATAN DAN persalinan NO di
NAMA PKM Poned
OBAT-OBATAN DAN
UMUM Maper
BPJS BAHAN LAIN BAHAN LAIN
Amoxcicilin tab Kalsium gluconate
Asam mefenamat
Pasien tab Alcohol swab
Petugas
melakukan
Paracetamol tab Infus set
menulis di buku
laporan BPJS Tabletpembayaran
tambah darah Transfuse set
Vitamin A UMUM
BPJSCateter intravena no 18,20,22
Kalsium Cateter folley
Methylergometrin tab Urine bag Pasien
Pasien melengkapi
Oxytocin inj Diazepame
persyaratan melakukan
administrasi pembayaran
Metyhlergometrin inj Chromic catgut
Lidocain inj Vitamin K
MgSO4 20% Spuit 1ml, 3ml, 5ml, 10ml, 20ml
MgSO4 40% Salep mata
RL Hb-0 PASIEN PULANG
NaCl Alcohol 70%
Aquabides Povidone iodin
Larutan chlorine Underpad
Kassa steril Tissue
Klem umbilical Kapas
Handscoen dispossible Sabun cuci tangan
Handscoen steril Hand scrub
Slim sucker Bayclin
Oksigen Wipol
Tabung oksigen
Kanul oksigen
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM

Keselamatan sasaran pelayanan persalinan di Puskesmas Kaliwungu Selatan harus


menjadi perhatian dan wajib dilakukan oleh seluruh tenaga bidan. Pelaksanaan program
keselamatan sasaran dilakukan mengacu pada kebijakan dan SOP yang ditetapkan Puskesmas.
Oleh karena itu untuk mengurangi/mencegah bahaya yang terjadi, setiap bidan melaksanakan
tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Setiap kejadian yang tidak diinginkan berkaitan
dengan keselamatan sasaran harus diidentifikasi, dilaporkan, dianalisis dan ditindaklanjuti oleh
Puskesmas secara periodik dan berkelanjutan. Adapun obat-obatan yang ada di mampu bersalin
harus selalu dicek tanggal kadaluarsa serta dicek ketersediannya.
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Hal-hal yang perlu diperhatikan:


A. Di Tempat Kerja dan Lingkungan Kerja
1. Desain Tempat Kerja Yang Menunjang K3
 Ruang kerja dirancang khusus untuk memudahkan proses kerja di mampu bersalin
 Tempat kerja disesuaikan dengan posisi atau cara kerja
 Pencahayaan cukup dan nyaman
 Ventilasi cukup dan sesuai
 Prosedur kerja tersedia di setiap ruangan dan mudah dijangkau jika diperlukan
2. Sanitasi Lingkungan
 Semua ruangan harus bersih, kering dan higienis
 Sediakan tempat sampah yang sebelah dalamnya dilapisi dengan kantong plastik
dan diberi tanda khusus
 Tata ruang mampu bersalin harus baik sehingga bidan mudah dalam mencakup
semua peralatan persalinan
 Sediakan tempat cuci tangan dengan air yang mengalir dan dibersihkan secara
teratur
 Pemakaian APD (Alat Pelindung Diri) yaitu sandal khusus kamar bersalin,
apron/gaun pelindung, penutup kepala, masker, kacamata dan sarung tangan
 Pengelolaan instrumen bekas pakai dan alat kesehatan lainnya
 Pengelolaan jarum dan alat tajam lainnya untuk mencegah perlukaan

B. Proses Kerja, Bahan dan Peralatan Kerja


1. Melaksanakan pertolongan persalinan yang benar, setiap bidan harus mengerti dan
melaksanakan upaya pencegahan terhadap bahaya yang mungkin terjadi, dalam
setiap tindakan dapat menggunakan peralatan kesehatan dan keselamatan kerja
dengan benar, serta mengetahui cara mengatasi apabila terjadi kecelakaan di ruang
mampu bersalin.
2. Tersedia fasilitas persalinan untuk kesehatan dan keselamatan kerja, seperti tempat
cuci tangan dengan air yang mengalir dan alat pemadam kebakaran.
3. Petugas wajib memakai alat pelindung diri (sandal khusus kamar bersalin,
apron/gaun pelindung, penutup kepala, masker, kacamata dan sarung tangan) yang
sesuai selama bekerja.
4. Apron/gaun pelindung yang bersih harus dipakai terus menerus selama tindakan
dalam ruang bersalin dan harus dilepaskan serta ditinggalkan di ruang bersalin (hati-
hati dengan apron/gaun pelindung yang berpotensi infeksi).
5. Untuk menghindari kecelakaan, rambut panjang harus diikat ke belakang dengan
rapi, dan yang menggunakan jilbab, jilbab harus dimasukkan ke dalam apron/gaun
pelindung.
6. Petugas harus mencuci tangan secara higienis dan menyeluruh sebelum dan setelah
selesai melakukan aktifitas di ruang bersalin dan harus melepaskan baju proteksi
sebelum meninggalkan ruang bersalin.
7. Tempat kerja harus selalu dalam keadaan bersih.
8. Sarung tangan bekas pakai harus ditempatkan dalam bak/sampah medis (menjadi
limbah medis/ infeksius) yang diberi tanda khusus.
9. Semua tumpahan cairan (darah, air ketuban, air kencing, feses) harus segera
dibersihkan.
10. Peralatan yang rusak harus dilaporkan kepada penanggung jawab ruang mampu
bersalin.
11. Tas/kantong/tempat sampah harus ditempatkan di tempat yang ditentukan.
12. Pengelolaan Limbah
a. Limbah Padat Medis
Rumah sakit serta Puskesmas merupakan penghasil limbah klinis/medis
terbesar. Limbah klinis/medis ini bisa membahayakan dan menimbulkan
gangguan kesehatan bagi pengunjung dan terutama kepada petugas yang
menangani limbah tersebut serta masyarakat sekitar. Limbah klinis/medis
terdiri dari limbah benda tajam, limbah infeksius, limbah jaringan tubuh,
limbah sitotoksik, limbah farmasi, limbah kimia, limbah radioaktif, limbah
klinis.
b. Limbah Padat Non Medis
Limbah padat non medis adalah semua sampah padat diluar sampah padat
medis yang dihasilkan dari berbagai kegiatan, seperti kertas, karton, kaleng,
botol, sisa makanan, kayu, logam, daun, serta ranting, dan sebagainya.
c. Limbah Cair Medis
Limbah cair medis adalah limbah cair yang mengandung zat beracun, seperti
bahan-bahan kimia anorganik. Zat-zat organik yang berasal dari air bilasan
ruang pelayanan medis apabila tidak dikelola dengan baik atau lanngsung
dibuang ke saluran pembuangan umum akan sangat berbahaya dan dapat
menimbulkan bau yang tidak sedap serta mencemari lingkungan.
d. Limbah Cair Non Medis
Limbah cair non medis merupakan limbah yang berupa kotoran manusia
seperti tinja dan air kemih yang berasal dari kloset dan putaran di dalam toilet
atau kamar mandi, dan air bekas cucian yang berasal dari laundry
Fasilitas Pembuangan Limbah Padat:
1. Tempat Pengumpulan Sampah
Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat,kedap air dan mempunyai
permukaan yang halus padabagian dalamnya. Mempunyai tutup yang mudah dibuka dan
ditutup,minimal terdapat satu buah untuk masing-masingkegiatan. Kantong plastik
diangkat setiap hari atau apabila 2/3 bagian telah terisi sampah. Setiap tempat
pengumpulan sampah harus dilapisi plastik sebagai pembungkus sampah dengan label
dan warna
2. Tempat Penampungan Sampah Sementara
Tersedia tempat penampungan sampah yang tidak permanen, yang diletakkan pada lokasi
yang sudah dijangkau kendaraan pengangkut sampah. Tempat penampungan sampah
sementaradikosongkandan dibersihkan sekurang-kurangnya satu kali dalam 24 jam
3. Tempat Pembuangan Sampah Akhir
 Sampah infeksius, sampah toksik dan sitotoksik dikelola sesuai prosedur dan peraturan
yang berlaku.
 Sampah umum (domestik) dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir yang
dikelola sesuaidengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Pemantapan mutu ruang bersalin adalah semua kegiatan yang ditujukan untuk
meningkatkan kepuasan jasa pelayanan persalinan yang sesuai dengan standar dan kode etik
profesi.
Pengendalian mutu di ruang bersalin terdiri dari:
 Pelayanan kebidanan di Ruang Bersalin sesuai SOP yang berlaku dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan sehingga tercapai kepuasan pelanggan.
 Pengendalian mutu dilaksanakan dengan memberikan indikator kepuasan pelanggan
kepada setiap pasien yang dilayani di ruang bersalin.
 Hasil indikator kepuasan pelanggan tersebut direkap dan dicatat dalam buku, dan
dibahas dalam pertemuan petugas ruang bersalin untuk dilaporkan,dan ditindak lanjuti.
 Pencatatan indikator mutu dilaksanakan dalam format yang berlaku dan dilaporkan
kepada Koordinator UKP Puskesmas.
BAB IX
PENUTUP

Demikian panduan pelayanan persalinan Puskesmas Kaliwungu Selatan ini, disusun dan
disahkan sebagai acuan dalam melaksanakan pelayanan persalinan di Puskesmas yang
berkualitas dan berkesinambungan . Panduan ini tentunya masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu pencermatan dan masukan akan dapat menyempurnakan panduan ini.
DAFTAR PUSTAKA
- Inter-Agency Standing Committee. (2020). Basic Psychosocial Skills: A Guide for
COVID-19 Responders.
- Kementerian Kesehatan RI. (2017). Buku Pedoman Paket Pelayanan Awal Minimum
(PPAM) Kesehatan Reproduksi pada Krisis Kesehatan.
- Kementerian Sosial RI. (2020). Panduan untuk Pekerja dan Relawan Kemanusiaan di
Masa Kenormalan Bar dalam Konteks Pandemik COVID-19.
- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan.
- Pedoman Pengembangan Puskesmas Mampu tatalaksana Kasus Kekerasan Terhadap
Perempuan dan Anak, Kemenkes, 2009

Anda mungkin juga menyukai