PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permenkes No. 97 Tahun 2014 Pasal 14 ayat (1) yang berbunyi persalinan harus
dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes). Ketentuan persalinan harus
dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan merupakan kebijakan Pemerintah dalam
menjaga kesehatan ibu dan mengurangi angka kematian ibu. Di samping adanya
pengecualian pada kondisi tertentu dapat dilakukan di luar Fasyankes.
Selain itu, pada Pasal 14 ayat (2) dan ayat (3) menjelaskan adanya 5 aspek dasar
dalam persalinan yang merupakan bagian dari standar Asuhan Persalinan Normal (APN),
yakni, membuat keputusan klinik, asuhan sayang ibu dan sayang bayi, pencegahan
infeksi, pencatatan (rekam medis) asuhan persalinan, dan rujukan pada kasus komplikasi
ibu dan bayi baru lahir. Semua aspek tersebut hanya dapat dilakukan di Fasyankes.
Saat ini masalah kesehatan Ibu dan Anak masih merupakan masalah krusial di
Indonesia karena masalah tersebut merupakan salah satu indikator kesejahteraan suatu
bangsa. Walaupun pemerintah sudah mengadakan berbagai upaya perbaikan namun
belum mengalami kemajuan yang signifikan. Masalah Kematian Ibu (AKI) dan Kematian
bayi (AKB) berkaitan dengan berbagai faktor, seperti Akses (geografis, kapasitas, mutu
layanan dan ketersebaran fasilitas kesehatan, serta sistem pembiayaan); SDM
(kualifikasi, kompetensi, penyebaran/distribusi dan availabilitas), dan penduduk (tingkat
pendidikan, factor sosial-budaya, kemiskinan, daya beli dan kepadatan penduduk); serta
kebijakan dan kemauan politik pemerintah (yang mengatur dan mengupayakan
keterjangakauan akses kesehatan, DM dan kebijakan tentang kependudukan). Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator
derajat kesehatan. Masalah kematian dan kesakitan ibu di Indonesia mash merupakan
masalah besar, sehingga pelayanan kesehatan ibu dan anak meniadi prioritas utama dalam
pembangunan kesehatan di Indonesia. AKI vang menurut Survey Demografi Kesehatan
Indonesia (SDKT) 2007 adalah 228 per 100.000 selahiran hidup mengalami peningkatan
meniadi 359 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2012). Sedangkan AKB di Indonesia
berdasarkan SKI 2007 adalah 34 per 1000 kelahiran hidup menurun menjadi 32 per 1000
kelahiran hidup (SDKI 2012).
B. Tujuan
Secara umum yaitu menjaga mutu tercapainya pelayanan Persalinan yang
berkualitas terhadap kesehatan ibu dan bayi, serta memberikan kepuasan kepada pasien.
Secara khusus yaitu menjaga kelangsungan hidup dan memberikan derajat
kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui berbagai upaya terintegrasi dan
lengkap tetapi dengan intervensi yang seminimal mungkin agar prinsip keamanan dan
kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang diinginkan.
C. Sasaran
Sasaran pedoman pengelolaan mampu bersalin adalah bidan dan pasien
D. Ruang Lingkup Pelayanan
Ruang lingkup pelayanan mampu bersalin di Puskesmas Kaliwungu Selatan
meliputi persiapan untuk kehidupan keluarga sehat, pencatatan dan pelaporan,
identifikasi ibu hamil, pemeriksaan awal persalinan, palpasi abdomen,
persiapan persalinan, asuhan persalinan kala i, persalinan kala ii yang aman,
penatalaksanaan aktif persalinan kala tiga., penanganan kala ii dengan gawat janin
melalui episiotomi., perawatan bayi baru lahir, penanganan pada dua jam pertama
setelah persalinan, pelayanan bagi ibu dan bayi pada masa nifas.
E. Batasan Operasional
Pelayanan mampu bersalin Puskesmas Kaliwungu Selatan adalah pelayanan
langsung dan bertanggungjawab kepada pasien dengan melakukan pertolongan persalinan
normal episiotomy, penjahitan luka jalan lahir tingkat I dan II, penanganan kegawat-
daruratan, dilanjutkan dengan perujukan, pemberian tablet tambah darah dan vitamin A
pada ibu nifas, fasilitasi/bimbingan inisiasi menyusu dini dan promosi air susu ibu
eksklusif, pemberian uterotonika pada manajemen aktif kala tiga dan postpartum,
penyuluhan dan konseling, pemberian surat keterangan kelahiran.
Pemantapan Mutu adalah keseluruhan proses atau tindakan yang dilakukan
untuk menjamin keselamatan ibu dan bayi.
F. Landasan Hukum
1. Permenkes No. 97 Tahun 2014 Pasal 14 ayat (1).
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2017 Tentang
Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 Tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan.
4. UU RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. Denah Ruang
Denah ruang mampu bersalin Puskesmas Kaliwungu Selatan sebagai berikut :
A N M K J
U B L I
E2
C
H2 H1
D E1 F G
Keterangan :
A : gudang
B : kamar mandi pasien
C : lemari obat
D : dapur
E1 : pintu samping
F : ruang petugas
G : ruang BP
H1 : meja pendaftaran
H2 : meja administrasi
E2 : pintu utama
I : kursi tunggu
J : rung nifas
K : ruang bersalin
L : lemari cabinet
M : kulkas
N : kamar mandi petugas
Ruang Persalinan
Keterangan :
A I H G A : bak cuci tangan
B : lemari obat
U C : bed pasien
D : nakas pasien
C2 E : pintu
B
F : meja instrumen
C2 : bed pasien
G : lampu sorot tindakan medis
H : meja resusitasi
I : sampah medis
C1
D
E
Ruang Nifas
Keterangan :
F E A1 : bed pasien
G
B1 : box bayi
U B2 : box bayi
C : pintu
D : inkubator
A1 A2 : bed pasien
E : bak cuci tangan
F : sam pah non medis
A2 G : meja resusitasi
B1
B2
B. Standar Fasilitas
Standar fasilitas mampu bersalin di Puskesmas Kaliwungu Selatan adalah sebagai
berikut:
STANDAR
NAMA ALKES/ PERMENKES YANG
NO KONDISI KEBUTUHAN
SARANA NO. 43 TAHUN ADA
2019
Ruang Persalinan
I. SET OBSTETRI & GINEKOLOGI
a. Alat Kesehatan
Alat pengukur tekanan
1 darah/ tensimeter dengan 1 1 Baik
manset untuk dewasa
2 Doppler 1 1 Baik
3 Gunting Benang 3 3 2 rusak
4 Gunting Episiotomi 3 2 1 rusak
Gunting
5 3 1 Baik
pembalut/verband
6 Klem Kasa (Korentang) 3 1 Baik
Klem Kelly/Klem
7 3 1 Baik
Kocher Lurus
Klem pean/Klem tali
8 3 4 1 rusak
pusat
Klem pemecah selaput
9 1 2 Baik
ketuban ½ Kocher
10 Needle Holder Mathei 3 3 2 rusak
11 Palu reflex 1 1 Baik
12 Pinset Jaringan (Sirurgis) 2 3 Baik
13 Pinset Jaringan Semken 2 0 -
Pinset Kasa (Anatomis)
14 2 2 Baik
Pendek
15 Pinset anatomis panjang 2 1 Baik
16 Spekulum (Sims) Besar 3 1 Baik
17 Spekulum (Sims) Kecil 3 1 Baik
Spekulum (Sims)
18 3 0 -
Medium
Spekulum Cocor Bebek
19 3 0 -
Grave Besar
Spekulum Cocor Bebek
20 3 0 -
Grave Kecil
Spekulum Cocor Bebek
21 3 0 -
Grave Medium
22 Standar infus 2 2 Baik
Stand Lamp untuk
23 1 1 Baik
tindakan
24 Stetoskop 1 1 Rusak
Tempat Klem Kasa
25 1 1 Baik
(Korentang)
Tempat Tidur manual
26 2 1 Baik
untuk Persalinan
27 Termometer 1 1 Rusak
28 Timbangan 1 1 Rusak
b. Perbekalan Kesehatan Lain
Bak instrumen tertutup
1 2 0 -
besar (Obgin)
Bak instrumen tertutup
2 2 1 Baik
kecil
Bak instrumen tertutup
3 2 2 1 rusak
Medium
4 Mangkok untuk larutan 1 3 Baik
Toples kapas dan kasa
5 1 1 Baik
steril
6 Waskom cekung 1 1 Baik
7 Waskom tempat plasenta 1 1 Baik
Waskom tempat kain
8 1 0 -
kotor
II. Set AKDR Pasca Plasenta (<10 menit)
a. Alat kesehatan
Bak instrument tertutup
yang dapat menyimpan
séluruh alat pemasangan
1 1 0 -
dan pencabutan AKDR
(disesuaikan dengan
besarnya alat)
Force tenacullum
2 Schroeder panjang 25-27 1 0 -
cm / 10”
Gunting operasi mayo
3 lengkung panjang 17cm / 1 0 -
6-7”
Klem Long Kelly/Klem
Fenster bengkok panjang
4 1 0 -
32 cm (Kelly Placenta
Sponge Forceps 13”)
Pengait pencabut AKDR
5 panjang 32 cm (IUD 1 0 -
Removal hook panjang)
Sonde uterus/Sims
6 panjang 2-33 cm / 12,5- 1 0 -
13”
Spekulum vagina Sims
7 1 0 -
ukaran medium
b. Perbekalan kesehatan lain
Mangkok antiseptik
1 diameter 6-8 cm, atau 1 0 -
ukuran 60-70 ml
III. SET BAYI BARU LAHIR
a. Alat Kesehatan
Penghisap Lendir Delee
1 2 0 -
(neonatus)
Stetoskop Duplex
2 1 1 Rusak
Neonatus
Termometer klinik
3 1 1 Rusak
(Digital)
4 Timbangan bayi 1 2 Baik
b. Perbekalan Kesehatan Lain
1 Pengukur panjang bayi 1 1 Baik
IV. SET KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL
a. Alat Kesehatan
Balon sungkup dengan
1 1 0 -
katup PEEP
2 Doyeri Probe Lengkung 1 0 -
3 Skalpel No. 3 3 0 -
4 Skalpel No. 4 3 0 -
5 Gunting iris lengkung 1 0 -
6 Gunting operasi lurus 1 0 -
Infant T piece
7 resuscitator dengan 1 0 -
Katup PEEp**
8 Infant T piece System** 1 0 -
Klem Fenster/Klem
9 3 0 -
Ovum
10 Klem Linen Backhauss 3 0 -
Laringoskop Neonatus
11 1 0 -
Bilah Lurus (3 ukuran)
Masker Oksigen +
12 2 0 -
Kanula Hidung Dewasa
Meja Resusitasi dengan
13 Pemanas (Infant Radiant 1 0 -
Warmer)
14 Needle holder panjang 1 0 -
15 Needle holder pendek 1 1 Baik
Klem/Penjepit Porsio, 25
16 Sesuai kebutuhan 0 -
cm (Schroder)
17 Pinset anatomis panjang 1 0 -
18 Pinset Jaringan (Sirurgis) 1 0 -
19 Pinset Jaringan Semken 1 0 -
Pinset Kasa (Anatomis)
20 1 0 -
Pendek
21 Pulse oximeter 1 1 Baik
Resusitator manual dan
22 1 1 Baik
sungkup
23 Retraktor Finsen Tajam 1 0 -
Set Akses Umbilikal
24 1 set 0 -
Emergency
25 Bak Instrumen 1 0 -
26 Benang jahit silk 3,0 2 2 Baik
27 Duk Bolong 1 0 -
28 Gagang Pisau 1 0 -
29 Gunting 1 1 Baik
30 Gunting kecil 1 0 -
31 Jarum 1 2 Baik
32 Kateter umbilikal 3 0 -
33 Klem bengkok kecil 3 0 -
34 Klem lurus 1 0 -
35 Mangkuk kecil 1 1 Baik
36 Needle Holder 1 0 -
37 Pinset arteri 1 0 -
38 Pinset chirurgis 1 0 -
39 Pinset lurus 1 0 -
40 Pisau bisturi No. 11 2 0 -
Stilet untuk Pemasangan
41 1 0 -
ETT
42 Tampon tang 2 0 -
b. Perbekalan Kesehatan Lain
Bak instrumen tertutup
1 2 0 -
besar (Obgin)
Bak instrumen tertutup
2 2 0 -
kecil
Bak instrumen tertutup
3 2 0 -
Medium
V. BAHAN HABIS PAKAI
1 AKDR Sesuai kebutuhan 0 -
2 Alkohol Sesuai kebutuhan 1 Baik
Alkohol Swab/ kapas
3 Sesuai kebutuhan 1 Baik
alcohol
Aquades pro injeksi (25
4 Sesuai kebutuhan 0 -
ml)
Benang Chromic Catgut
5 Sesuai kebutuhan 10 Baik
Nomor 1/0, 2/0 dan 3/0
6 Cairan handrubs Sesuai kebutuhan 1 Baik
7 Desinfektan Sesuai kebutuhan 1 Baik
8 Extention tube Sesuai kebutuhan 0 -
9 Gelang Bayi Sesuai kebutuhan 10 Baik
10 Infus Set Dewasa 2 10 Baik
Infus Set dengan Wing
11 Needle untuk Anak dan 2 0 -
Bayi nomor 23 dan 25
12 Jarum Jahit Tajam Sesuai kebutuhan 1 Baik
13 Jarum Jahit Tumpul Sesuai kebutuhan 1 Baik
14 Kantong Urin Sesuai kebutuhan 0 -
15 Kapas Sesuai kebutuhan 1 gulung Baik
16 Kassa steril Sesuai kebutuhan 10 Baik
17 Kassa non steril Sesuai kebutuhan 1 gulung Baik
18 Kateter Folley dewasa Sesuai kebutuhan 0 -
19 Kateter Nelaton Sesuai kebutuhan 1 Baik
20 Kateter intravena 18 G Sesuai kebutuhan 5 Baik
21 Kateter Intravena 20 G Sesuai kebutuhan 10 Baik
22 Kateter Intravena 24 Sesuai kebutuhan 5 Baik
Kateter Penghisap Lendir
23 2 0 -
Dewasa 10
Kateter Penghisap Lendir
24 2 0 -
Dewasa 8
Laringeal Mask Airway
25 (LMA) (Supreme / Sesuai kebutuhan 0 -
Unique)
26 Mata pisau bisturi no 11 Sesuai kebutuhan 0 -
27 Masker Sesuai kebutuhan 1 dus Baik
28 Nasal pronge Sesuai kebutuhan 0 -
Nasogastric Tube
29 2 0 -
Dewasa 5
Nasogastric Tube
30 2 0 -
Dewasa 8
Nasogastric Tube (NGT)
31 Sesuai kebutuhan 0 -
infant No. 3,5
Nasogastric Tube (NGT)
32 Sesuai kebutuhan 0 -
infant No. 5
Orogastric Tube (OGT)
33 Sesuai kebutuhan 0 -
No. 5
34 Pembalut Sesuai kebutuhan 0 -
Pengikat tali pusat/
35 Sesuai kebutuhan 10 Baik
Penjepit tali pusat steril
36 Plester Non Woven Sesuai kebutuhan 0 -
37 Plester Putih Sesuai kebutuhan 1 gulung Baik
Sabun Cair untuk Cuci
38 Sesuai kebutuhan 1 Baik
Tangan
39 Sarung Tangan Sesuai kebutuhan 1 dus Baik
Sarung Tangan Panjang
40 Sesuai kebutuhan 5 Baik
(Manual Plasenta)
41 Sarung Tangan Steril Sesuai kebutuhan 10 Baik
Spuit/ Disposable
42 Sesuai kebutuhan 0 -
Syringe (steril) 1 ml
Spuit/ Disposable
43 Sesuai kebutuhan 10 Baik
Syringe (steril) 10 ml
Spuit/ Disposable
44 Sesuai kebutuhan 10 Baik
Syringe (steril) 3 ml
Spuit/ Disposable
45 Sesuai kebutuhan 5 Baik
Syringe (steril) 5 ml
Spuit/Disposable Syringe
46 Sesuai kebutuhan 0 -
(steril) 50 ml
Spuit/ Disposable
47 Sesuai kebutuhan 0 -
Syringe (steril) 20 ml
48 Suction catheter no 6 Sesuai kebutuhan 0 -
49 Suction catheter no 8 Sesuai kebutuhan 0 -
50 Suction catheter no 10 Sesuai kebutuhan 0 -
51 Sulfas atropine Sesuai kebutuhan 0 -
Three-way Stopcock
52 Sesuai kebutuhan 0 -
(steril)
53 Under pad Sesuai kebutuhan 10 Baik
VI. PERLENGKAPAN
1 Apron Sesuai kebutuhan 2 2 rusak
Baju kanguru / kain
2 panjang untuk perawatan Sesuai kebutuhan 0 -
metode kanguru
3 Kacamata/Goggle Sesuai kebutuhan 2 Baik
4 Kain Bedong Sesuai kebutuhan 0 -
Kimono atau Baju
5 Sesuai kebutuhan 0 -
berkancing depan
6 Lemari Alat 1 0 -
7 Perlak Sesuai kebutuhan 2 Baik
8 Lemari Obat 1 1 Baik
Emesis basin/Nierbeken
9 2 2 Baik
besar/ Kidney bowl
manual surgical
instrument
10 Mangkok Iodin 1 1 Baik
11 Mangkok untuk larutan 1 0 -
Alat ukur tinggi badan
12 1 1 Baik
(statu meter mikrotois)
13 Pisau Pencukur 1 0 -
14 Sepatu boot Sesuai kebutuhan 3 Baik
15 Tabung Oksigen 1 2 Baik
16 Troli Emergency 1 0 -
17 Tromol Kasa 1 0 -
18 Meja Instrumen 2 1 Baik
19 Penutup baki 2 0 -
20 Pispot sodok (stick pan) 2 1 Baik
Tempat Sampah Tertutup
yang dilengkapi dengan
21 2 1 Baik
injakan pembuka
penutup
VII. MEUBELAIR
1 Kursi Kerja 3 3 Baik
2 Lemari Arsip 1 2 Baik
3 Meja Tulis ½ biro 1 2 Baik
VIII. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Formulir Informed
1 Sesuai kebutuhan 2 buku Baik
Consent
Formulir dan Surat
Keterangan lain sesuai 8 buku
2 Sesuai kebutuhan Baik
kebutuhan pelayanan (tarif)
yang diberikan
3 Formulir Laporan Sesuai kebutuhan 1 bandle Baik
4 Formulir Partograf Sesuai kebutuhan 10 Baik
Formulir Persalinan/nifas
5 Sesuai kebutuhan 0 -
dan KB
Formulir Rujukan
6 (termasuk lembar Sesuai kebutuhan 8 Baik
rujukan balik)
7 Formulir Surat Kelahiran Sesuai kebutuhan 10 Baik
8 Formulir Surat Kematian Sesuai kebutuhan 0 -
Formulir Surat
9 Sesuai kebutuhan 0 -
Keterangan Cuti Bersalin
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN MAMPU BERSALIN
A. Prosedur Pelayanan
1. Persiapan Petugas
a. Tenaga kesehatan memahami algoritma tata laksana ibu hamil/ibu bersalin/bayi
baru lahir dengan komplikasi atau kegawat daruratan serta alur pelayanan
kesehatan ibu dan bayi
b. Tenaga kesehatan memahami indikasi, pemakaian, melepaskan dan membuang
Alat Pelindung Diri yang dipakai serta mematuhi penggunaannya dengan benar
sesuai tugas di masing-masing area
c. Tenaga Kesehatan mampu memberikan edukasi kepada keluarga dan masyarakat
agar mendukung Ibu hamil, Ibu bersalin, Ibu menyusui tentang tata tertib yang
ada di mampu bersalin
2. Persiapan Pemeriksaan dan Administrasi
a. Petugas menanyakan kelengkapan administrasi kepada pasien
b. Petugas melakukan anamnesa kepada pasien
c. Petugas menjelaskan tentang prosedur dan tata tertib yang berlaku
d. Petugas mengisi kelengkapan data dan administrasi
e. Petugas menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
3. Pemeriksaan
a. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang meliputi pemeriksaan keadaan umum
dan pemeriksaan satus obstetric, inspeksi, palpasi, auskultasi dan periksa dalam
b. Petugas melakukan tindakan pertolongan persalinan normal
c. Petugas melakukan perawatan bayi baru lahir
d. Petugas melakukan pengawasan post partum
4. Dokumentasi
a. Petugas melakukan konsultasi kepada dokter penanggung jawab via telepon/chat
whatsapp, LENGKAPI SBAR pada SOAP
b. Petugas mencatat hasil pemeriksaan yang telah dilakukan ke dalam rekam medis,
buku register
B. Lingkup Kegiatan
Dalam melakukan upaya pelayanan persalinan di Puskesmas Kaliwungu Selatan mengacu
pada standard operating procedure (SOP) yang ditetapkan, yaitu :
SOP ANC di masa pandemi
SOP Asuhan Persalinan Normal
SOP Nifas
SOP Perawatan Bayi Baru Lahir
SOP Distosia Bahu
SOP DTT Sterilasasi
SOP Merujuk Pasien
SOP KBE
SOP KBI
SOP Manual Plasenta
SOP Memandikan Bayi
SOP Membersihkan Kamar Pasien
SOP Menyuntikkan HB0
SOP Operan Jaga
SOP Pemasangan Infus
SOP Pemberian Mg$04 20%
SOP Pemberian MgSO4 450%
SOP Penerimaan Pasien Baru
SOP Sterilisasi Dengan Metode Rebus Atau Kukus
SOP Pemisahan Alat-Alat
SOP Pemantauan Berkala Pelaksanaan
PASIEN DATANG
Mempersilahkan masuk ke
ruang pemeriksaan
Belum pembukaan BAB V Sudah pembukaan
LOGISTIK
A. Penyediaan Logistik
Pasien pulang
Logistik dilayanan persalinan Puskesmas Kaliwungu selatan merupakan bahan
Pertolongan
yang diperlukan untuk melakukan pelayanan persalinan, yang terdiri dari obat-obatan
Persalinan
dan bahan medis habis pakai. Pengadaan obat-obatan dan bahan medis habis pakai
melalui sumber yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal dan pengadaan secara mandiri
Pasien
di Puskesmas.
melakukan
Pengadaan obat-obatan bahan habis pakai secara mandiri diupayakan sesuai
administrasi
dengan kebutuhan dalam rencana kebutuhan, obat-obatan
Normal dan bahan medis habis pakai
Ada komplikasi
setelah mendapatkan rekomendasi atau ijin Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal.
1. Jenis obat-obatan dan bahan habis pakai yang harus tersedia
Menolong Rujuk di RS/
NO NAMA OBAT-OBATAN DAN persalinan NO di
NAMA PKM Poned
OBAT-OBATAN DAN
UMUM Maper
BPJS BAHAN LAIN BAHAN LAIN
Amoxcicilin tab Kalsium gluconate
Asam mefenamat
Pasien tab Alcohol swab
Petugas
melakukan
Paracetamol tab Infus set
menulis di buku
laporan BPJS Tabletpembayaran
tambah darah Transfuse set
Vitamin A UMUM
BPJSCateter intravena no 18,20,22
Kalsium Cateter folley
Methylergometrin tab Urine bag Pasien
Pasien melengkapi
Oxytocin inj Diazepame
persyaratan melakukan
administrasi pembayaran
Metyhlergometrin inj Chromic catgut
Lidocain inj Vitamin K
MgSO4 20% Spuit 1ml, 3ml, 5ml, 10ml, 20ml
MgSO4 40% Salep mata
RL Hb-0 PASIEN PULANG
NaCl Alcohol 70%
Aquabides Povidone iodin
Larutan chlorine Underpad
Kassa steril Tissue
Klem umbilical Kapas
Handscoen dispossible Sabun cuci tangan
Handscoen steril Hand scrub
Slim sucker Bayclin
Oksigen Wipol
Tabung oksigen
Kanul oksigen
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM
Pemantapan mutu ruang bersalin adalah semua kegiatan yang ditujukan untuk
meningkatkan kepuasan jasa pelayanan persalinan yang sesuai dengan standar dan kode etik
profesi.
Pengendalian mutu di ruang bersalin terdiri dari:
Pelayanan kebidanan di Ruang Bersalin sesuai SOP yang berlaku dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan sehingga tercapai kepuasan pelanggan.
Pengendalian mutu dilaksanakan dengan memberikan indikator kepuasan pelanggan
kepada setiap pasien yang dilayani di ruang bersalin.
Hasil indikator kepuasan pelanggan tersebut direkap dan dicatat dalam buku, dan
dibahas dalam pertemuan petugas ruang bersalin untuk dilaporkan,dan ditindak lanjuti.
Pencatatan indikator mutu dilaksanakan dalam format yang berlaku dan dilaporkan
kepada Koordinator UKP Puskesmas.
BAB IX
PENUTUP
Demikian panduan pelayanan persalinan Puskesmas Kaliwungu Selatan ini, disusun dan
disahkan sebagai acuan dalam melaksanakan pelayanan persalinan di Puskesmas yang
berkualitas dan berkesinambungan . Panduan ini tentunya masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu pencermatan dan masukan akan dapat menyempurnakan panduan ini.
DAFTAR PUSTAKA
- Inter-Agency Standing Committee. (2020). Basic Psychosocial Skills: A Guide for
COVID-19 Responders.
- Kementerian Kesehatan RI. (2017). Buku Pedoman Paket Pelayanan Awal Minimum
(PPAM) Kesehatan Reproduksi pada Krisis Kesehatan.
- Kementerian Sosial RI. (2020). Panduan untuk Pekerja dan Relawan Kemanusiaan di
Masa Kenormalan Bar dalam Konteks Pandemik COVID-19.
- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan.
- Pedoman Pengembangan Puskesmas Mampu tatalaksana Kasus Kekerasan Terhadap
Perempuan dan Anak, Kemenkes, 2009