Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Stase Keperawatan Maternitas pada
Program Profesi Ners Angkatan XLI
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2021
KASUS ANTENATAL CARE
Ny. D (25 tahun), pendidikan SMA, pekerjaan ibu rumah tangga, suku
sunda datang ke poli klinik kebidanan Rumah Sakit untuk memeriksakan
kehamilannya. Selama ini klien rutin memeriksakan kehamilannya setiap
bulannya ke bidan dan dokter kandungan. Saat dilakukan wawancara klien
mengatakan sedang mengandung anak pertama (G1P0A0), HPHT 1 Agustus
2019. Alasan klien memeriksakan kehamilan ke RS karena sudah melewati
tanggal Taksiran Persalinan namun klien belum medapatkan tanda-tanda
persalinan seperti mules ataupun keluar cairan berlebih dari jalan lahir. Klien
sempat berkonsulatasi ke dokter kandungan akan masalahnya ini akhirnya klien
dianjurkan oleh dokter kandungan untuk memriksakan ke RS agar mendaptkan
penangan yang tepat. Klien mengatakan sebelum hail belum pernah mempunyai
penyakit hipertensi. Klien berencana akan melahirkan di RS dengan cara di
Induksi terlebih dahulu untuk merangsang mules dan pembukaan. Hasil
pemeriksaan Keadaan Umum baik, kesadaran kompos mentis GCS 15, TD :
120/80 mmHg, HR: 86x/menit, R:19x/menit, S: 36.4 C, BB saat ini : 69 kg TB:
154cm. Muka : edema (-), konjungtiva anemis (-). Leher: KGB tak membesar,
JVP tak meninggi struma (-). Dada : simetris, retraksi (-), bunyi nafas vesikuler,
bunyi jantung normal, payu dara simetris, tidak ada benjolan, areola mammae
hiper figmentasi, nipple masuk ke dalam, kokostrum (-). Abdomen : TFU 35 cm,
Leopold 1 TFU pertengahan px-pusat teraba, bokong , leopold II: puka DJJ:
135x/menit, leopold III: persentase kepala dan sudah masuk PAP, leopold IV:
letak ujung kepala divergen. Hasil USG: jenis kelamin perempuan, posisi kepala
sudah berada di bawah, BB janin: 3200gr, plasenta terletak disebelah kanan
depan. Pemeriksaan Lab dalam batas normal. Klien mengatakan cemas dan takut
untuk melakukan persalinan di Rumah Sakit karena ini pertama kalinya. Klien
akan melahirkan dan tidak ditemani oleh suami ataupun keluarganya saat proses
persalinan.
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL
PADA NY. D G1P0A0
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. D
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : -
Usia : 25 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMA
Alamat :-
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Sunda/ Indonesia
2. Data Kehamilan Dan Persalinan
a. G1P0A0
b. HPHT : 1 Agustus 2019, HPL: 8 Mei 2020
c. Berapa jumlah anak sekarang? Kehamilan ini merupakan anak
pertama
d. Riwayat ANC pada kehamilan : klien rutin memeriksakan
kehamilannya setiap bulannya ke bidan dan dokter kandungan
e. TFU
TFU Letak/ Presentasi Janin DJJ Usia Data Lain
Gestasi
35 Presentasi kepala sudah 135 -
cm masuk pintu atas panggul x/mnt
(PAP)
3. Riwayat Persalinan
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan cemas dan takut
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien memeriksakan kehamilan ke RS karena sudah melewati
tanggal taksiran persalinan, namun klien belum medapatkan tanda-
tanda persalinan seperti mules ataupun keluar cairan berlebih dari
jalan lahir. Klien juga sempat berkonsulatasi ke dokter kandungan
terhadap masalahnya ini akhirnya klien dianjurkan oleh dokter
kandungan untuk memeriksakan ke RS agar mendapatkan penangan
yang tepat.
Klien berencana akan melahirkan di RS dengan cara di Induksi
terlebih dahulu untuk merangsang mules dan pembukaan di ruang
bersalin.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Menurut penuturannya, klien mengatakan sebelum kehamilannya
belum pernah memiliki riwayat penyakit contohnya seperti
hipertensi.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga klien tidak memiliki penyakit penyakit berat, menular atau
masalah kesehatan lainnya.
e. Riwayat Infertilitas
Tidak ada riwayat infertilitas baik pada klien maupun suami klien
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
1) Kesadaran :Kesadaran kompos mentis dengan GCS 15
(E4M6V5)
2) Orientasi :Klien tampak kooperatif pada saat dilakukan
pengkajian
b. Tanda-tanda vital
1) Temperatur : 36,4oC
2) HR : 86 x/menit
3) Respirasi : 19 x/menit
4) Tekanan Darah : 120/80
5) Antropometri : TB 154, BB 69 IMT: 28,7 kg/m2
c. Permeriksaan menyeluruh
1) Wajah : tidak ada edema pada wajah
2) Mata : konjungtiva tidak anemis
3) Leher : Tidak terdapat pembesaran pada KGB (-),
JVP tidak meninggi strauma (-)
4) Dada : bentuk dada simetris (+), retraksi(-), bunyi
nafas visikuler, bunyi jantung normal (+)
5) Payudara : Pada saat di inspeksi bentuk payudara simetris,
pada saat dipalpasi tidak ada benjolan, areola mamae
hiperpigmentasi, nipple masuk ke dalam, kolostrum (-).
6) Abdomen : Pada saat diukur fundus uteri yaitu TFU nya 35
cm,
a) Leopod 1 TFU pertengahan px-pusat teraba
b) Leopod II pada saat didengarkan DJJ janin normal 135 x
/menit
c) Leopod III : Persentase kepala dan sudah masuk pintu atas
panggul (PAP)
d) Leopod IV : letak ujung kapala dipevergen
5. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan USG dengan hasil USG:
- jenis kelamin janin perempuan
- posisi kepala bayi sudah berada di bawah
- BB janin: 3200gr
- plasenta terletak disebelah kanan depan
- Pemeriksaan Lab dalam batas normal
6. Data Psikologis
Klien tampak cemas karena merupakan kehamilan pertama, dan
takut untuk melakukan persalinan di Rumah Sakit tanpa ditemani oleh
suami ataupun keluarga.
7. Analisa Data
Tabel Analisa Data (Data Menyimpang, Etiologi dan Masalah)
Data Menyimpang Etiologi Masalah
DS : Kurangnya terpapar Ansietas
- Klien mengatakan informasi mengenai
cemas dan takut waktu persalinannya
DO :
- G1P0A0
- Klien tampak cemas
Ansietas
karena sudah
melewati taksiran
partus namun belum
mendapatkan tanda
persalinan
- Klien tampak
bertanya-tanya
terhadap kondisi
kehamilannya saat ini
dan pergi ke
dokteruntuk
memastikan keadaan
kehamilannya yang
sudah melewati
taksiran kelahiran
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ansietas b.d ketidaktahuan mengenai waktu persalinan yang dibuktikan
dengan:
DS:
Klien mengeluh merasa cemas dan takut menjalani persalinan yang sudah
lebih dari taksiran persalinan
DO:
Riwayat Kehamilan klien G1P0A0
Klien tampak cemas karena sudah melewati taksiran partus namun belum
mendapatkan tanda persalinan
Klien tampak bertanya-tanya terhadap kondisi kehamilannya saat ini dan
pergi ke dokter untuk memastikan keadaan kehamilannya yang sudah
melewati taksiran kelahiran
C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Rencana Asuhan Keperawatan (Nursing Care Plane)
Nama Pasien : Ny.D No.Rekmed : -
TTL :- Alamat :-
No.Dx Masalah Keperawatan Rencana Asuhan Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1. Ansietas b.d Setelah dilakukan intervensi Reduksi Ansietas Reduksi ansietas dapat
ketidaktahuan mengenai keperawatan dalam 1x24 Observasi: meminimalisir kondisi
waktu persalinan yang jam maka diharapkan 1. Identifikasi tanda-tanda kecemasan
dibuktikan dengan: tingkat ansietas menurun dan penyebab ansietas Observasi:
DS: dan dukungan keluarga Terapeutik: 1. Mengobservasi tanda-
Klien mengeluh merasa meningkat dengan kriteria: 1. Ciptakan suasana tanda dan penyebab cemas
Verbalisasi khawatir akibat terapeutik untuk untuk mengontrol situasi
cemas dan takut menjalani
situasi yang dihadapi menumbuhkan mengurangi cemas
persalinan yang sudah menurun kepercayaan dan motivasi Terapeutik:
lebih dari taksiran Perilaku gelisah berkurang 2. Temani klien jika 1. Hubungan terapeutik
persalinan Keinginan keluarga untuk memungkinkan perawat dan klien akan
DO: memberikan dukungan 3. Pahami situasi yang menumbuhkan motivasi
Riwayat Kehamilan klien meningkat membuat ansietas dan mengurangi
G1P0A0 Informasi pengetahuan Edukasi: kesemasan
Klien tampak cemas meningkat 1. Latih teknik relaksasi 2. Kehadiran perawat dapat
karena sudah melewati 2. Anjurkan keluarga untuk menjadi dukungan yang
taksiran partus namun memberikan dukungan menciptakan ketenangan
belum mendapatkan tanda baik secara langsung bagi klien
persalinan maupun menggunakan 3. Memahami penyebab
media komunikasi kecemasan dapat
Klien tampak bertanya-
Kolaborasi: memberikan informasi
tanya terhadap kondisi
1. Kolaborasi pemberian tentang cara mereduksi
kehamilannya saat ini dan antiansietas, hanya jika kecemasan
pergi ke dokter untuk diperlukan Edukasi:
memastikan keadaan 1. Teknik relaksasi dapat
kehamilannya yang sudah menciptakan ketenangan
melewati taksiran dan mengurangi ketakutan
kelahiran karena cemas
2. Dukungan keluarga dapat
memotivasi klien untuk
lebih siap menghadapi
persalinan
Kolaborasi:
1. Antiansietas dapat
memberikan efek relaks
pada klien
LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PERSALINAN NY.D G7P4A2
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Stase Keperawatan Maternitas pada
Program Profesi Ners Angkatan XLI
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2021
KASUS INTRANATAL
Ny. D (42 tahun), pendidikan terakhir SD, suku sunda, agama Islam,
sebagai ibu rumah tangga. Klien dengan kehamilan trimester 3 (39-40
minggu) G7P4A2, pada tanggal 30 April 2020 pukul 08.00 WIB datang ke
RS dirujuk dari bidan karena mengalami tekanan darah yang tinggi. Ny. D
mengatakan tidak memiliki riwayat hipertensi sebelum hamil tetapi ibu
klien usia 60 tahun menderita hipertensi. Ny. D mengaatkan sudah
merasakan mulas sejak pukul 19.00 WIB kemarin namun mulas datang
hilang timbul. Sebelum dirujuk ke RS Ny. D terlebih dahulu datang ke
bidan dekat rumahnya karena Ny. D sudah merasakan mulas. Saat diperiksa
dinyatakan sudah pembukaan 2 cm, mulas semakin sering dirasakan namun
pembukaan belum bertambah. Ny. D dibawa terlebih dahulu ke PONEK
Hasil pemeriksaan didapatkan TD 160/120 HR 87x/menit, RR 21x/menit,
suhu 36,50C, mamae tidak ada kelainan dan kolostrum (+), TFU 31 cm,
puki, DJJ 145 x/menit, penurunan kepala 3/5, his 3x/10mnt durasi 30”.
Hasil periksa dalam :V/V tak, portio tebal lunak, pembukaan serviks 4 cm,
ketuban (-) warna jernih. penueunan kepala Hodge 3, mulase tidak ada. Ny
D mengeluh mulas semakin kuat dan menjalar ke pinggang, punggung,
hingga bokong, nyeri 4 skala 5. Ny D langsung dirujuk ke Kamar Bersalin
:
1. Pukul 10.00 kontraksi 3 kali 10’ 35”, DJJ 146x/menit, TD 150/100
mmHg, suhu 36,7˚C, Nadi 109x/menit, RR 23x/menit, penurunan kepala
2/5, BAK 250cc, Klien dipasang drip 5 unit oksitosin dalam cairan RL
500cc.
2. Jam 10.30 Nadi 100x/mnt, His 4 kali/10mnt, DJJ 140x/mnt, RR 24x/mnt
3. Jam 11.00 Nadi 90x/mnt, His 5 kali/10 mnt, Djj 142 x/mnt, penurunan
kepala 2/5, hasil periksa dalam tampak keluar cairan, portio tipis lunak
pembukaan 8 cm, ketuban (-) jernih, penurunan kepala hodge 3, mulase
tidak ada
4. 11.30 Ny D mengatakan ingin mengedan, N 88x/mnt, RR 26x/mnt, suhu
36,7C, TD 150/100 mmHg, his 5x/10menit durasi 50” penurunan kepala
0/5, pembukaan serviks 10 cm, ketuban (-) jernih, mulase tidak ada
kepala tampak di vulva., klien dipimpin untuk meneran.
5. Pukul 12.00, lahir spontan bayi laki-laki lahir spontan, menangis
kencang, kulit berwarna kemerahan, dan gerakan aktif. BBL 2820 gr dan
PB 48 cm. APGAR Score 1’=5, 5’=9, 10’=10. Bayi dikeringkan di
handuk dan disimpan diatas perut ibu untuk skin to skin, tidak ada bayi
kedua, klien diberi Oxitocin 0.5 IM jam 12.10 lahir placenta secara
spontan, kontrasi uterus baik tidak ada perlukaan jalan lahir, darah ±
350cc., 12.15 TD KU tampak lemah, 140/90 mmHg, N 80x/mnt, Suhu
36.80C, R 20x/mnt, ibu tampak meringis, kontraksi uterus (+).
LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PERSALINAN NY.D G7P4A2
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. D
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : -
Usia : 42 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SD
Alamat : -
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Sunda/ Indonesia
Diagnosa Medis :
Tanggal Masuk RS : 30 April 2020 Pukul 08.00 WIB
d. Pemeriksaan Penunjang:
-
e. Pemeriksaan Psikososial:
-
f. Laporan Persalinan
1) Pemeriksaan Awal
TD 160/120 HR 87x/menit, RR 21x/menit, suhu 36,50C, mamae tidak
ada kelainan dan kolostrum (+), TFU 31 cm, puki, DJJ 145 x/menit,
penurunan kepala 3/5, his 3x/10mnt durasi 30”. Hasil periksa dalam
:V/V tak, portio tebal lunak, pembukaan serviks 4 cm, ketuban (-)
warna jernih. penueunan kepala Hodge 3, mulase tidak ada
2) Hasil Observasi Kala I-IV:
a) Pukul 10.00 kontraksi 3 kali 10’ 35”, DJJ 146x/menit, TD
150/100 mmHg, suhu 36,7˚C, Nadi 109x/menit, RR
23x/menit, penurunan kepala 2/5, BAK 250cc, Klien
dipasang drip 5 unit oksitosin dalam cairan RL 500cc.
b) Jam 10.30 Nadi 100x/mnt, His 4 kali/10mnt, DJJ 140x/mnt,
RR 24x/mnt
c) Jam 11.00 Nadi 90x/mnt, His 5 kali/10 mnt, Djj 142 x/mnt,
penurunan kepala 2/5, hasil periksa dalam tampak keluar
cairan, portio tipis lunak pembukaan 8 cm, ketuban (-)
jernih, penurunan kepala hodge 3, mulase tidak ada
d) Pukul 12.00, lahir spontan bayi laki-laki lahir spontan,
menangis kencang, kulit berwarna kemerahan, dan gerakan
aktif. BBL 2820 gr dan PB 48 cm. APGAR Score 1’=5,
5’=9, 10’=10. Bayi dikeringkan di handuk dan disimpan
diatas perut ibu untuk skin to skin, tidak ada bayi kedua,
klien diberi Oxitocin 0.5 IM
e) Pukul 12.10 lahir placenta secara spontan, kontrasi uterus
baik tidak ada perlukaan jalan lahir, darah ± 350cc., 12.15
TD KU tampak lemah, 140/90 mmHg, N 80x/mnt, Suhu
36.80C, R 20x/mnt, ibu tampak meringis, kontraksi uterus
(+).
4. Analisa Data kala I-IV
a. Kala I
No Data Menyimpang Etiologi Masalah
1. DS: klien mengeluh Kontraksi uterus dan Nyeri akut
nyeri saat merasakan dilatasi serviks
mules yang kuat
DO:
Menekan jaringan sekitar
skala nyeri 4(1-5)
His 3x/10’ durasi 30”
TD: 160/120 mmHg Pengeluaran agen kimia
penghantar nyeri
(prostaglandin, histamin,
bradikinin, serotonin)
dari sel yang rusak
Mengaktifkan nosiseptor
yang merangsang ujung
serabut saraf α
Transmisi nyeri ke
medulla spinalis
dilanjutkan ke bagian
thalamus menuju cortex
cerebri
Nyeri akut
b. Kala II
No Data Menyimpang Etiologi Masalah
1. DS: - Kontraksi uterus dan Nyeri akut
DO: Klien tampak dilatasi serviks
meringis saat mules
dirasakan Menekan jaringan sekitar
His 5x/10’ durasi 50”
TD: 150/100 mmHg Pengeluaran agen kimia
penghantar nyeri
(prostaglandin, histamin,
bradikinin, serotonin)
dari sel yang rusak
Mengaktifkan nosiseptor
yang merangsang ujung
serabut saraf α
Nyeri akut
c. Kala III
No Data Menyimpang Etiologi Masalah
1. DS: - Kontraksi uterus dan Nyeri akut
DO: klien tampak dilatasi serviks
kontraksi dengan
His 5x/10’ durasi 50” Trauma jaringan
skala nyeri 4(1-5)
TD: 160/120 mmHg Inflamasi
Pelepasan mediator
kimia (bradikinin,
prostaglandin)
Merangsang nociseptor
Saraf afferent
Subtantia gelatinosa
pada kornu dorsalis
medula
Traktus spinotalamikus
Thalamus
Korteks cerebri
Saraf efferent
Nyeri akut
d. Kala IV
No Data Menyimpang Etiologi Masalah
1. DS : - Kondisi fisiologis Keletihan
DO : pasca Persalinan
Klien tampak lemas.
Banyak energi
digunakan
Peningkatan
metabolisme
Peningkatan kelelahan
fisik akibat
melahirkan
Keletihan
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan Kala I:
Nyeri akut b.d kontraksi uterus yang dibuktikan dengan:
DS: klien mengeluh nyeri saat merasakan mules yang kuat
DO:
skala nyeri 4(1-5)
His 3x/10’ durasi 30”
TD: 160/120 mmHg
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Stase Keperawatan Maternitas pada
Program Profesi Ners Angkatan XLI
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2021
KASUS
Ny. A usia 18 tahun P1A0, pendidikan SMP, pekerjaan ibu rumah tangga,
agama islam dirawat di Ruang Nifas setelah dilakukan Sectio Cesarea (SC) 3 hari
yang lalu atas indikas ieklampsia (TD 180/100 mmHg). Pasca SC, klien mengalami
sesak sehingga dirawat di ICU selama 2 hari, setelah kondisi klien membaik
dipindahkan ke Ruang perawatan ibu nifas. Klien mengatakan sebelum hamil tidak
pernah menderita hiper tensi tetapi ibu klien mengalami hipertensi. Menurut
penuturan klien hipertensi mulai terjadi saat umur kehamilan 8 bulan, klien pernah
berobat ke Bidan dan ke dokter kandungan tetapi tekanan darah tidak turun. Saat
dilakukan pengkajian klien mengeluh batuk dan sesak nafas, batuk dirasakan terus
menerus, tenggorokan gatal dan dahak sulit untuk dikeluarkan. Batuk bertambah jika
kedinginan dan berkurang jika minum air hangat. Klien merasa sulit tidur karena
terganggu oleh batuk dan sesak nafas. Sebelum melahirkan klien memiliki riwayat
kejang. Hasil pemeriksaan didapatkan klien tanpak sesak nafas, RR 32x/mnt, TD
180/100 mmHg, Nadi 88 x/mnt, Suhu 36,50C, muka tampak edema, pendengaran
dan penciuman baik, rambut acak-acakan, kulit lengket. Payudara simetris, agak
keras, puting susu menonjol, kolostrum belum keluar pengembangan dada simetris,
payudara simetris, lesi (-), nyer itekan (-), benjolan (-), suara napas vesikuler di
seluruh lapang paru, bunyi jantung normal dan bayi dirawat terpisah di Runag Bayi.
B. RIWAYAT KESEHATAN
a) Keluhan utama
Klien mengeluh sesak disertai batuk
b) Riwayat kesehatan sekarang
Saat dilakukan pengkajian klien mengeluh batuk dan sesak nafas, batuk
dirasakan terus menerus, tenggorokan gatal dan dahak sulit untuk dikeluarkan.
Batuk bertambah jika klien mengalami kedinginan dan berkurang jika klien
minum air hangat. Pada malam hari klien merasa sulit tidur karena terganggu
oleh batuk dan sesak nafas
c) Riwayat kesehatan dahulu
Klien mengatakan sebelum hamil belum pernah mengalami penyakit seperti
hipertensi.
d) Riwayat kesehatan keluarga
Menutut penuturan klien tidak memiliki riwayat penyakit yang berat, akan
tetapi ibu klien mengalami hipertensi.
e) Riwayat Kehamilan Sekarang/Riwayat Persalinan Sekarang
Riwayat Kehamilan
Riwayat kehamilan dan partus klien yaitu P1A0. Klien mengatakan
bahwa ini merupakan kehamilan pertama dan belum pernah mengalami
abortus. Klien merasakan kehamilan pada umur klien 18 tahun.
Menurut penuturan klien mengatakan sebelum hamil belum pernah
mengalami hipertensi. Klien mengatakan mulai memiliki penyakit
hipertensi saat umur kehamilan 8 bulan. Klien pernah berobat ke bidan
dan dokter kandungan akan tetapi tekanan darah klien tidak menurun.
Selain itu, sebelum melahirkan klien memiliki riwayat kejang.
Riwayat Persalinan
Saat ini klien dalam masa pasca persalinan pertama. Pada 3 hari yang lalu
Ny. A mengalami indikasi eklampsia yaitu tekanan darah Ny.A tinggi
yaitu 180/100 mmHg setelah dilakukan operasi Sectio Cesarea (SC).
D. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Hasil pemeriksaan lab Hb (10,7 g/dL), Ht (33%), trombosit (108x103/mm3), natrium
(133 mEq/L), dan kalsium (4,40 mg/dL), leukosit (15.520/mm3).
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Interpretasi
Hematologi 14 Parameter
Hemoglobin 10,7 g/dL 12,3 – 16 Rendah
Hematokrit 33 % 35,0 – 47,0 Rendah
Natrium 133 mEq/L 135-145 Rendah
Kalsium 4,40 Mg/dL 8,8-10,4 Rendah
Eritrosit 3,38 Juta/µL 3,6 – 5,8 Normal
Leukosit 15,5 103/µL 3,80 – 10,60 Tinggi
Trombosit 108 ribu/µL 130 - 440 Rendah
E. TERAPI
Terapi yang diberikan adalah Ringer laktat 500 cc + MgSO4, Ceftriaxon 2x1 gram
IV, Manitol 3x100 cc IV, Paracetamol 4x1 PO, Farsix 3x20 mg, dan Dopamet 3x
3x750 mg PO.
Nama Obat Dosis Fungsi
Ringer 500cc/ hariM Ringer laktat merupakan jenis cairan kristaloid yang
Laktat+MgSO4 mengandung kalsium, kalium, laktat, klorida dan air.
RL bertujuan untuk mengantikan cairan tubuh yang
hilang saat mengalami luka, cedera atau operasi yang
menyebabkan kehilangan darah banyak
Cefotaxime 2 x 1 gr/IV N Golongan antibiotik yang digunakan untuk mengobati
berbagai macam bentuk infeksi
Manitol 3x100cc/IV N Mannitol adalah obat diuretic yang digunakan untuk
mengurangi tekanan dalam kepala (intrakranial) akibat
pembengkakan otak serta menurunkan tekanan bola
mata akibat glukoma
Paracetamol 4x1/oral Pa Paracetamol adalah obat yang digunakan untuk
menurunkan demam dan pereda nyeri
Farsix 3x20 mg/oralFjj Farsix adalah obat untuk membantu menurunkan
tekanan darah tinggi,mencegah stroke, serangan
jantung dan masalah ginjal
Dopamet 3x750/oral Ll Dopamet adalah obat yang digunakan untuk mengobati
tekanan darah tinggi
b) Defisit perawatan diri b.d kelemahan dan tirah baring yang dibuktikan
dengan:
Defisit perawatan diri
DS :-
D0 :
Rambut klien acak-acakan
Kulit lengket
c) Ketidakefektifan pemberian ASI b.d kolostrum belum keluar yang dibuktikan
dengan:
DS :
Klien mengatakan kolostrum belum keluar
DO :
Asi belum diberikan pada bayi
Puting susu menonjol
Payudara sedikit keras
d) Ketidakefektifan perfusi jaringan b.d hipertensi yang dibuktikan dengan:
DS:
Klien mengatakan sebelum hamil tidak mengalami hipertensi dan TD tinggi pada
usia kehamilan 8 bulan
DO:
TD 180/100 mmHg
Wajah tampak edema
Trombosit rendah yaitu 108.000/mm3
Hb 10,7 g/dL
Leukosit tinggi 15.520/mm3
HB rendah
5. Melakukan perawatan
Payudara (Alhadar &
Umaternate, 2017)
4. Untuk meningkatkan
pengetahuan ibu tentang
pentingnya ASI, sehingga ibu
mau memberikan ASI
5. Perawatan payudara kepada ibu
dapat memperlancar
6. Melakukan pijat oksitosin
pengeluaran ASI dan juga
7. Berikan penkes tentang mempercantik (Alhadar &
cara perawatan payudara Umaternate, 2017)
7. Meningkatkan pengetahuan
mengenai cara menyusui yang
baik dan benar
Ketidakefektifan perfusi jaringan b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan pemantauan1. Memantau Tekanan darah
hipertensi yang dibuktikan dengan: keperawatan selama 2x24 jam, TTV klien
DS: perfusi jaringan pada klien baik 2. Monitor adanya edema 2. Memantau untuk melakukan
Klien mengatakan sebelum hamil yang dengan kriteria hasil: 3. Batasi gerakan
tidak mengalami hipertensi dan TD intervensi lanjutan pada edema
tinggi pada usia kehamilan 8 bulan - TD, HB normal kepala,leher dan
wajah
DO: - Edema pada bagian punggung
TD 180/100 mmHg 3. Menurunkan tekanan darah
ekstremitas berkurang 4. Mempetahankan tirah
Wajah tampak edema pada klien
Trombosit rendah yaitu 108.000/mm3 baring total dengan posisi
Hb 10,7 g/dL 4. membantu TD klienmenurun
miring
Leukosit tinggi 15.520/mm3
HB rendah 5. Kaloborasi pemberian bahkan normal kembali
obat dengan tenaga medis
Resiko infeksi b.d luka post operasi Setelah dilakukan tindakan Observasi 1. mengetahui kondisi klien
SC yang ditandai dengan: keperawatan selama 2x24 jam, 1. identifikasi kondisi proses setelah persalinan
DS : dharapkan klien tidak mengalami persalinan 2. mengetahui tingkat nyeri
Klien Mengatakan Telah Menjalani infeksi dengan hasil : 2. monitor tingkat nyeri
Sc selama proses persalinan
DO : - meningkatnya penyembuhan selama persalinan
3. menghilangkan atau
luka post operasi SC di medline post operasi SC Tarapeutik
Luka operasi ±10 cm mengurangi rasa sakit
- dapat meningkatkan 3. berikan metode alternative
Luka masih basah 4. mengurangi rasa nyeri bekas
Kontraksi uterus (+) kenyamanan klien penghilang rasa sakit
TFU 3 jari dibawah umbilikus misalnya aromatherapy
post op SC
Edukasi
4. anjurkan tekhnik relaksasi
LAPORAN KASUS GINEKOLOGI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.X DENGAN CA
MAMAE
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Stase Keperawatan Maternitas pada
Program Profesi Ners Angkatan XLI
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2021
KASUS GINEKOLOGI
Kasus Ginek 2
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama:
Klien mengeluh ada luka di payudara sebelah kiri disertai nyeri yang
menjalar ke punggung, sesak nafas, batuk, sakit kepala dan rasa penuh
di ulu hati.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang:
Sejak 4 bulan yang lalu teraba ada benjolan sebesar kelereng yang
makin lama makin membesar, puting susu terasa ada yang menarik
dan sakit. Sejak 1 bulan yang lalu benjolan tersebut mengalami luka
dan keluar pus bercampur darah dan tangan sebelah kiri bengkak,
Klien juga mengatakan nyeri tulang punggung, rasa penuh diulu hati ,
batuk, sesak dan sakit kepala.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Tidak ada riwayat penyakit tertentu hanya saja ada riwayat
penggunaan pil KB selama 5 tahun
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada riwayat penyakit keluarga atau penyakit keturunan
e. Riwayat Psikososial
Keluarga klien mengatakan sudah berhari-hari klien gelisah, tidak bisa
tidur, dan tidak mau makan.
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum dan Tanda-tanda Vital
1) Keadaan Umum : gelisah, KU compos mentis
2) Orientasi/Penampilan: Kulit klien tampak lengket dan berbau,
rambut kotor dan acak-acakan
3) Tekanan Darah : 240/110 mmHg
4) Suhu Tubuh :
5) Frekuensi Nafas : 32x/menit
6) Frekuensi Nadi : 88x/menit38oC
7) Data Antropometri : -
b. Pemeriksaan Kepala dan Leher:
1) Kepala :
rambut tampak kotor dan acak-acakan, ada keluhan sakit kepala
2) Wajah :
3) Mata :
4) Telinga :
5) Hidung :
6) Mulut dan Tenggorokan :
7) Leher :
c. Pemeriksaan Dada:
Tampak luka pada payudara sebelah kiri disertai perdarahan dan
keluar pus ± 10, kulit kemerahan, edema, nodul, Nipple tertarik, erosi,
krusta, discharge.
Tampak pembesaran kelenjar getah bening.
d. Pemeriksaan Abdomen
Klien merasa penuh pada ulu hati
e. Pemeriksaan Ektremitas
Lengan kanan terpasang infus
tangan sebelah kiri bengkak
f. Pemeriksaan Genitalia
Terpasang kateter tampak urine ± 250cc.
4. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Nilai normal Interpretasi
Hemoglobin 5,3 g 12.3-14.3 Rendah
Leukosit 23000/ uL 4.400-11.300 Tinggi
Trombosit 600 rb/ mm³ 150.000-450.000 Tinggi
golongan darah : A+
Hasil pemeriksaan PA: ada keganasan di payudara
5. Terapi yang dijalani : Terapi Intravena
6. Analisa Data
Tabel Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
Menyimpang
1. DS: Massa tumor mendesak Ketidakefektifan
Klien mengeluh jaringan luar pola nafas
sesak disertai
batuk Ekspansi paru menurun
DO:
Klien tampak Hambatan nafas
sesak nafas
RR: 32x/menit Ketidakefektifan pola
nafas
DS: Penurunan Hb Ketidakefektifan
Klien mengeluh perfusi jaringan
sakit kepala Sirkulasi terhambat
DO:
Hb: 5,3 Ketidakefektifan perfusi
TD: 240/110 jaringan
mmHg
Tampak
perdarahan pada
luka payudara
Tampak edema
pada ektremitas
kiri atas
2. DS: Massa tumor ganas Nyeri Kronis
klien mengeluh mamae
nyeri pada
payudara kiri dan Menekan jaringan
nyeri pada sekitar
punggung serta
sakit kepala Pengeluaran agen kimia
DO:
penghantar nyeri
Klien tampak
(prostaglandin, histamin,
gelisah
bradikinin, serotonin) dari
Tampak luka
disertai sel yang rusak
pembengkakan
pada mamae kiri Mengaktifkan nosiseptor
TD: 240/110 yang merangsang ujung
mmHg serabut saraf α
Transmisi nyeri ke
medulla spinalis
dilanjutkan ke bagian
thalamus menuju cortex
cerebri
Nyeri Kronis
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola nafas b.d hambatan upaya nafas:nyeri luka pada
dinding dada dibuktikan dengan:
DS:
Klien mengeluh sesak disertai batuk
DO:
Klien tampak sesak nafas
RR: 32x/menit
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d penurunan konsentrasi
Hb yang dibuktikan dengan :
DS:
Klien mengeluh sakit kepala
DO:
Hb: 5,3
TD: 240/110 mmHg
Tampak perdarahan pada luka payudara
Tampak edema pada ektremitas kiri atas
3. Nyeri kronis b.d penekanan massa tumor ca mamae yang dibuktikan
dengan:
DS:
klien mengeluh nyeri pada payudara kiri dan nyeri pada
punggungserta sakit kepala
DO:
Klien tampak gelisah
Tampak luka disertai pembengkakan pada mamae kiri
TD: 240/110 mmHg
4. Kerusakan integritas jaringan b.d luka pada mamae kiri yang
dibuktikan dengan:
DS:
Klien mengatakan ada luka disertai perdarahan dan
pembengkakanpada payudara kiri
DO:
Payudara kiri tampak bengkak dan tampak luka disertai
perdarahandan pus
Payudara kiri tampak Kemerahan
5. Resiko Infeksi b.d luka dengan perdarahan dan pus yang ditandai
dengan:
DS:
Klien mengeluh ada luka pada payudara kiri disertai pengeluaran
darah dan nanah
DO:
Tampak luka kotor pada payudara kiri disertai darah dan pus
Leukosit: 2300
6. Ansietas b.d perubahan bentuk tubuh yang dibuktikan dengan:
DS:
klien mengeluh gelisah dan
Keluarga klien menyatakan klien tidak nafsu makan dan tidak bisa
tidur
DO:
Klien tampak gelisah
Tampak luka pada mamae sebelah kiri
7. Defisit Perawatan diri b.d penurunan minat merawat diri yang
dibuktikan dengan:
DS: -
DO:
Klien tampak kotor dengan kulit lengket dan berbau
Rambut klien tampak kotor dan berantakan
C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Rencana Asuhan Keperawatan (Nursing Care Plane)
Nama Pasien : Ny.X No.Rekmed :-
TTL :- Diagnosa Medis : Ca Mamae