Anda di halaman 1dari 4

Slide grease

Slide 1
Pada kesempatan kali ini, saya akan sharing terkait apa sih grease itu? Atau biasa orang
awam tau adalah gemuk. Grease merupakan pelumas yang berbentuk padat dimana grease
ini memiliki fungsi seperti halnya pelumas yaitu mengurangi gesekan antar logam.

Slide 2
Jika pada pelumas oli 2 komponen pembentuknya adalah base oil dan aditif, pada grease
komponen pembentuknya ada base oil, aditif dan thickener.
Thickener lah yang menyebabkan grease tersebut berbentuk padatan.

Slide 3
Komposisi dari masing2 komponen pembentuk grease yaitu…(jelaskan dari gambar)

Slide 4
Prinsip dasar grease sama seperti halnya sebuah spons yang berisi air, jadi ketika spons itu
diberi tekanan maka air akan keluar dr dalam spons yang padat, namun ketika spons
tersebut tanpa diberi beban maka air yang ada diluar td akan kembali terserap kedalam
spons.

Jadi thickener dari grease ini berisi oli pelumas yang apabila diberi gaya, beban, panas, dan
gerakan mekanis lainnya oli akan keluar dan melumasi permukaan logam yang diberi
grease, ketika grease tersebut terbebas dari beban mekanis maka oli pelumas akan kembali
terserap dan tersimpan kembali.

Maka dari itu di lapangan kita temui fenomena grease bleeding pada aplikasi di peralatan
kita, fenomena ini terjadi ketika pelumas oli tidak dapat terserap kembali kedalam
thickener disebabkan karena temperature operasional yang melebihi dropping poin dari
material thickener

Slide 5
Kelebihan dan kekurangan dari pelumas oli dan grease,
Oli dapat berfungis juga sebagai pendingin didalam system
Mudah untuk diganti ketika sudah mencapai oil drain interval
Dapat dilakukan filtrasi agar pelumas terbebas dari kontaminan yang terbentuk
Harga system yang lengkap lebih mahal

Grease penggunaanya lebih mudah karena langsung diaplikasikan pada peralatan


menggunakan grease gun atau dengan metode lainnya
Grease dapat melindungi bearing dari kontaminasi yang berasal dari lingkungan
Grease akan tetap pada permukaan yang diaplikasikan
Grease tidak mudah bocor keluar dari system

Slide 6:
Sifat pelumas yang berupa kepadatan diatur berdasarkan National lubrication grease
institute sehingga pengukuran kepadatan atau konsistensi disebut dengan NLGI grade.
Semakin tinggi grade NLGI maka akan semakin padat bentuk grease tersebut, sebaliknya
semakin kecil grade NLGI maka akan semakin lunak.

Slide 7
Komponen pembentuk grease salah satunya adalah thickener, berdasarkan pengaplikasian
dan kebutuhan peralatan thickener pada grease ada banyak jenisnya, dibedakan dari reaksi
pembentukannya, soap (sperti pembuatan sabun) non soap( alami)

Soap, terdiri dari thickener berjenis single lithium, alumunium, calcium dan natrium
Campuran lithium…
Dan lithium complex…

Untuk non soap, ada thickener yang terbuat dr clay(tanah liat) polyuria dan silica digunakan
pada peralatan khusus.

Slide 8
Dari table ini kita dapat mengetahui kemampuan dan performa thickener terhadap
temperature pada peralatan.

Slide 9
Kompatibilitas thickener perlu diperhatikan saat kita akan melakukan konversi produk
grease pada peralatan, kompatibilitas ini perlu diperhatikan agar grease yang menjadi
pilihan kita mampu bekerja lebih optimal sesuai dengan spesifikasi nya.

Slide 10
Untuk pemilihan grease yang tepat pada peralatan, kita harus mengetahui beberapa factor
yang penting yaitu beban kerja peralatan, kecepatan putaran, temperature, kondisi
lingkungan peralatan.

Pada peralatan atau bearing dengan kecepatan diatas 3600 diperlukan pelumas yang
memiliki kekentalan rendah, hal ini dikarenakan pada putaran tinggi pelumas yang
viskositas rendah akan lebih sedikit memberi internal friction antara pelumas dan
komponen yang dilumasi sehingga temperature lebih rendah.

Slide 11
Untuk pemilihan grease pada pengaplikasian unit berputaran tinggi, kita memerlukan
grease yang memilki kekentalan oli rendah, hal ini terkait internal friction antara pelumas
oli dengan komponen berputar yang dilindungi. Thickener yang memiliki kepadatan tinggi
sehingga grease tidak akan mudah terhempas atau hilang karena gaya sentripetal
komponen yang berputar. Membutuhkan pelepasan pelumas oli yang tinggi agar pelumas
cepat merata untuk melindungi komponen yang berputar dengan cepat.

Untuk aplikasi pada putaran rendah, komponen yang berputar dengan lambat memiliki
beban atau gaya yang lebih besar sehingga dibutuhkan pelumas oli yang memiliki
kekentalan tinggi guna melindungi permukaan antar benda logam, pada komponen yang
berputar dengan lambat dibutuhkan greas dengan kepadatan yang rendah dengan
kemampuan oil release yang lambat.

Slide 12
Sama seperti hal nya dengan oli pelumas, komponen pembentuk grease yaitu aditif.
Grease memiliki aditif yang sama dengan oli pelumas yaitu anti oksidan, pencegah kerak
dan korosi, anti wear

Slide 13
Pada komponen peralatan yang menggunakan perlu diperhatikan terkait regreasing,
seberapa banyak sih kita harus regreasing, seberapa sering.
Pada gambar tersebut merupakan cara regreasing yang kurang tepat, regreasing dengan
jumlah yang berlebihan tidak tepat karena grease didalam komponen juga bernafas
sehingga kondisi yang berlebihan seperti itu menyebabkan temperature meningkat.

Slide 14
Metode pengaplikasian grease bisa secara manual menggunakan grease gun, secara
otomatis satu titik menggunakan single point lubricator, dan secara otomatis terkoordinasi
dengan system plc pada seluruh rangkaian system pelumasan grease.

Pada single point lub dan automat, kita bisa mensetting interval regreasing dan jumlah
regreasing sekian gram pada unit secara otomatis. Namun perlu diperhatikan juga apakah
system tersebut berfungsi dengan normal dan ada kalanya metode tersebut tidak dapat
menyalurkan grease dengan maksimal karena adanya beberapa masalah.

Slide 15:
Dari grafik tersebut kita bisa melihat perbedaan temperature pada unit yang di isi sebagian,
setengah dan penuh pada saat regreasing. Semakin penuh kita mengisi grease pada unit
maka semakin tinggi temperature yang timbul karena tidak adanya ruang bebas untuk
grease . maka idealnya untuk jumlah regreasing yaitu 1/3 atau ½ dari volume rumah
bearing.

Slide 16:
Seberapa banyak sih kita harus melakukan regreasing, yang pertama adalah mengacu pada
manual book equipment builder dan yang kedua bisa dilakukan perhitungan sederhana
dengan mengetahui diameter luar dari bearing dan lebar bearing sehingga akan didapatkan
jumlah grease dalam ons. Tinggal dilakukan penyetaraan satuan jika diameter dalam mm
berarti jumlah dalam gram.

Slide 17
Baca langsung.

Anda mungkin juga menyukai