Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fadhlurrahman Thoriq

NPM : 0116101424

Kelas :D

1. IDENTIFIKASI LINGKUNGAN BISNIS PRODUK TOLAK ANGIN PT. SIDO MUNCUL

Dengan suksesnya-nya penjualan produk Tolak Angin dari PT. Sido Muncul baik di dalam dan luar

negeri, menjadi latar belakang pengidentifikasian terhadap lingkungan bisnis dimana produk tersebut

berada. Berikut hasil identifikasinya:

A. Lingkungan Internal

1. Tenaga Kerja

Kesuksesan Tolak Angin dalam merambah pasar luar negeri tidak lepas dari unsur yang

paling utama, yaitu para tenaga kerja. Berkat kerja keras para pegawai, mampu menghasilkan

produk obat/jamu yang ampuh dan cocok bagi jutaan masyarakat Indonesia, bahkan bagi

penduduk luar Indonesia sekalipun, dibuktikan dengan banyaknya demand dari berbagai

mancanegara seperti negara-negara ASEAN, Eropa, bahkan Amerika.

2. Material/Bahan Baku

Keunggulan Tolak Angin adalah khasiatnya yang terkenal ampuh dalam mengobati masuk

angin beserta gejala-gejalanya seperti pusing, mual, perut kembung, meriang, dan

tenggorokan kering, bahkan Tolak Angin juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Semua

khasiat diatas merupakan hasil dari penggunaan berbagai herbal-herbal berkualitas asli tanah

air yang sulit dijumpai di luar negeri sebagai bahan baku-nya. Karena itulah Tolak Angin

dapat bersaing di luar negeri karena penggunaan bahan bakunya yang menjadi keunggulan.
3. Modal

Dalam memasarkan produk di luar negeri, pemasar/produsen harus mengeluarkan dana yang

lebih banyak dari biasanya. Dengan berjalan dan stabilnya penjualan Tolak Angin di dalam

negeri maupun luar negeri hingga saat ini menandakan kondisi keuangan PT. Sido Muncul

sehat.

4. Strategi

Sido Muncul mengungkapkan bahwa strategi utama mereka adalah memperkuat kualitas

terlebih dahulu. Apabila masalah kualitas sudah teratasi, yang ditandai dengan dikenalnya

produk tersebut akan kualitasnya. Maka dengan itu produk tersebut secara otomatis akan

digemari dan laku di dalam negeri. Hal tersebut merupakan syarat agar produk dapat dijual di

luar negeri. Hal tersebutlah yang dilakukan PT. Sido Muncul dalam memasarkan Tolak

Angin.

B. Lingkungan Eksternal

1. Lingkungan Mikro

a. Pesaing

Berdasarkan hasil survey, para produsen obat masuk angin dan produk sejenis di luar

negeri, mayoritas memproduksi obat tersebut dalam bentuk tablet yang biasanya

memiliki rasa pahit dan tidak enak. Hal ini merupakan sebuah kesempatan besar bagi PT.

Sido Muncul dan Tolak Angin untuk memasarkan produknya yang berbentuk cair dan

memiliki rasa yang cukup enak dan tidak menyiksa, yang dimana berbeda dari

kebanyakan obat yang dijual di pasar luar negeri. Sehingga para konsumen pun menjadi

tertarik dan beralih ke Tolak Angin.

b. Konsumen

Karena Tolak Angin menggunakan bahan baku herbal-herbal asli Indonesia yang sulit

atau bahkan tidak dapat dijumpai di luar Indonesia, maka dari itu konsumen luar negeri
merasa sangat cocok dengan rasanya ditambah iklim di luar negeri seperti Eropa dan

Amerika yang tergolong dingin, maka penggunaan herbal yang rasanya pedas akan

membuat konsumen di luar negeri suka dengan Tolak Angin.

2. Lingkungan Makro

Dalam lingkungan makro ini, unsur Global dan unsur Teknologi Informasi menjadi unsur

paling dominan dalam ekspansi penjualan Tolak Angin ke luar negeri. Karena saat ini

merupakan era globalisasi ditambah teknologi informasi juga berkembang dengan sangat

pesat, maka proses pengenalan brand/produk ke konsumen di berbagai penjuru dunia pun

semakin mudah. Hal ini yang menyebabkan mudahnya Tolak Angin dikenal di pasar luar

Indonesia, karena konsumen dapat dengan mudahnya mendapat informasi mengenai segala

hal terkait dengan suatu produk.

2. PERAMALAN POTENSI BISNIS

Berdasarkan hasil penelitian dan survey lapangan daerah tempat saya tinggal yaitu Bandung Timur, di

Bandung Timur masih terdapat ruang yang kosong untuk diisi usaha-usaha yang memungkinkan karena

di daerah Bandung Timur masih terlalu banyak bangunan-bangunan industri dan terlalu sedikitnya usaha

non-industri yang menyebabkan keragaman di Bandung Timur menjadi sangat kurang dan menjadikan

Bandung Timur menjadi daerah yang gersang sehingga mengurangi minat masyarakat untuk datang ke

daerah tersebut. Maka dari itu saya menyarankan agar di area kosong Bandung Timur agar dibangun

sebuah taman kota yang disatukan dengan sarana untuk menjalankan usaha. Usaha yang paling cocok

adalah usaha kuliner karena sebagian besar masyarakat ketika berkunjung ke sebuah taman kota bertujuan

untuk makan bersama sanak keluarga maupun sendiri.


Namun, jenis usaha kuliner tersebut juga belum pasti berhasil karena seharusnya dilakukan

terlebih dahulu pengujian pasar agar kita dapat mengetahui apa yang diinginkan masyarakat untuk hadir

di daerah Bandung Timur khususnya. Metode pengujian pasar yang paling memungkinkan adalah dengan

survei. Karena masyarakat di Bandung Timur sangat banyak dan beragam, maka agar tidak menghabiskan

banyak uang dan waktu, serta pelaksanaannya yang mudah karena dapat dilakukan secara online,

dipilihlah metode survei ini.

Anda mungkin juga menyukai