#JanganLupaFollowBlogSaya
https://kedaibukualauddin.wordpress.com/2016/08/20/ajaran-sunan-kalijaga-dan-syeikh-siti-jenar-solat-daim-wajib-baca/ 1/8
7/27/22, 11:52 PM Ajaran Sunan Kalijaga Dan Syeikh Siti Jenar…Solat Daim…wajib baca… – Alauddin Book Cafe
https://kedaibukualauddin.wordpress.com/2016/08/20/ajaran-sunan-kalijaga-dan-syeikh-siti-jenar-solat-daim-wajib-baca/ 2/8
7/27/22, 11:52 PM Ajaran Sunan Kalijaga Dan Syeikh Siti Jenar…Solat Daim…wajib baca… – Alauddin Book Cafe
Di dalam praktikal tasawuf, Shalat Daim merupakan sebahagian dari muraqabah terhadap
Tuhan. Muraqabah itu menyelami kesedaran bahawa Allah memonitor gerak-geri kita baik
lahir maupun bathin.
Muraqabah hakikat Shalat itu dengan cara menghadapkan wajah jiwa kita ke hadirat Allah
SWT yang telah menjadikan hakikatnya Shalat. Shalat yang terdiri dari beberapa rukun
yang bersifat perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri
https://kedaibukualauddin.wordpress.com/2016/08/20/ajaran-sunan-kalijaga-dan-syeikh-siti-jenar-solat-daim-wajib-baca/ 3/8
7/27/22, 11:52 PM Ajaran Sunan Kalijaga Dan Syeikh Siti Jenar…Solat Daim…wajib baca… – Alauddin Book Cafe
dengan salam.
Shalat sangat penting dalam tasawuf, sebagaimana disabdakan oleh nabi SAW ”Shalat
adalah kenaikan (mi’raj) orang-orang Mukmin (menuju Allah)”. Nabi Muhammad juga
bersabda, ”Hanya dalam Shalat saja seorang hamba bisa dekat dengan Allah.”. Shalat
menghubungkan sang hamba dengan Tuhan, dan mengisi jiwanya dengan cahaya-cahaya
yang memancar darinya. Hubungan halus Sang Salik dengan Tuhan, rahasianya
kedudukan tinggi dan kemuliaannya, pun dapat dirasakan dalam Shalat. Itulah sebabnya
Allah menyebut sang salik sebagai hamba-Nya (abduhu). Kehambaan (‘abdiyah) ini
dicapai dalam Shalat. Shalat adalah anugerah khusus kepada manusia yang diberikan
Allah melalui Nabi-Nya guna mengenang peristiwa mi’raj beliau, sebagaimana yang
disebutkan dalam Al Quran.
Dalilnya adalah : “Sesungguhnya Shalat itu merupakan kewajiban bagi orang-orang yang
beriman, yang ditetapkan waktunya” (QS. Al nisa’:103)
Al-Qur’an menganjurkan banyak berzikir di luar Shalat. Dalam hubungan ini Allah SWT
berfirman:
“Apabila telah ditunaikan Shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah
dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung” (QS.62:10)
Selanjutnya Shalat daim yang penuh kontroversi dalam pandangan umum, karena umum
hanya mengenal Shalat lima waktu. Shalat daim atau disebut “aShalatu daimulhaq” adalah
Shalat diam(tetap) tanpa gerakan, dilakukan terus menerus sepanjang hidup, disebut pula
Shalat abadi karena menuju alam kaebadian yakni orbit Tuhan.
Mereka yang mampu Shalat daim adalah mereka yang tidak akan berkeluh kesah dalam
hidupnya dan senantiasa mendapat kebaikan sebagaimana disampaikan Q.S 70 : 19-22.
Ah.. tentu saja tidak boleh dibicarakan disini karena Shalat daim adalah “oleh-oleh” dari
hasil pencarian spiritual manusia. Tidak boleh diceritakan ke semua orang kecuali mereka
yang telah memiliki kematangan spiritual.
Shalat daim adalah Shalatnya orang ‘arif yang telah mengenal Allah. Ini adalah Shalatnya
para Nabi, Rasul, dan orang-orang ‘arif. Ilmu ini memang tidak banyak diketahui orang
awam. Lantas bagaimana dengan Shalat lima waktu? Nah Shalat lima waktu sebenarnya
adalah jumlah minimal saja yang harus dikerjakan manusia untuk mengingat Allah. Pada
hakekatnya kita malah harus terus menerus untuk mengingat Allah sebagaimana firman-
Nya :
Dan ingatlah kepada Allah diwaktu petang dan pagi (Q.S Ar-Ruum (30) : 17)
Dan sebutlah nama Tuhanmu pada pagi dan petang. (Q.S Al-Insaan (76) : 25)
“Shalat daim adalah prilaku eling marang Gusti Allah terus menerus dalam setiap kondisi
dan bahasa kitab keringnya adalah Ulil Albab …… yaitu QS.(3) : 191. (yaitu) orang-orang
yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami,
tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah
kami dari siksa neraka.” Gusdur.
https://kedaibukualauddin.wordpress.com/2016/08/20/ajaran-sunan-kalijaga-dan-syeikh-siti-jenar-solat-daim-wajib-baca/ 4/8
7/27/22, 11:52 PM Ajaran Sunan Kalijaga Dan Syeikh Siti Jenar…Solat Daim…wajib baca… – Alauddin Book Cafe
Menurut ajaran dari Sunan Bonang, Shalat Daim itu hanya duduk, diam, hening, pasrah
pada kehendak ALLAH.
Raden Mas Syahid tidak disuruh untuk zikir ataupun melakukan ritual apapun. Apa
rahsia dibalik duduk diam tersebut? Cobalah Anda duduk dan berdiam diri. Maka hawa
nafsu Anda akan berbicara sendiri. Ia akan melaporkan hal-hal yang bersifat duniawi pada
diri Anda. Hal itu semata-mata terjadi karena hawa nafsu kita mengajak kita untuk terus
terikat dengan segala hal yang berbau dunia.
Namun demikian, janganlah merasa cukup puas hanya dengan Shalat lima waktu.
Tingkatkanlah agar kita mampu melakukan Shalat daim. Mari kita semak kembali
ungkapan Sunan Bonang yang tertulis dalam Suluk Wujil :
Sembahyang araneka
https://kedaibukualauddin.wordpress.com/2016/08/20/ajaran-sunan-kalijaga-dan-syeikh-siti-jenar-solat-daim-wajib-baca/ 5/8
7/27/22, 11:52 PM Ajaran Sunan Kalijaga Dan Syeikh Siti Jenar…Solat Daim…wajib baca… – Alauddin Book Cafe
Wenange puniku
Artinya : “Unggulnya diri itu mengetahui hakekat Shalat, sembah dan pujian. Shalat yang
sebenarnya bukan mengerjakan isya atau maghrib. Itu namanya sembahyang, apabila
disebut Shalat maka itu hanya hiasan dari Shalat daim. Hanyalah tata krama”
Dari ajaran Sunan Bonang diatas, maka kita bisa memahami bahwa Shalat lima waktu
adalah Shalat hiasan dari Shalat daim. Shalat lima waktu ganjarannya adalah masuk surga
dan terhindar neraka. Tentu yang mendapat surga pun adalah mereka yang mampu
menegakan Shalat yaitu dengan Shalat tersebut, ia mampu mencegah dirinya dari berbuat
keji dan mungkar.
Shalat daim ini juga disebut dalam SULUK LING LUNG karya Sunan Kalijaga:
SHALAT DAIM TAN KALAWAN, MET TOYA WULU KADASI, SHALAT BATIN
SEBENERE, MANGAN TURU SAHWAT NGISING.
(Jadi Shalat daim itu tanpa menggunakan syariat wudhu untuk menghilangkan hadats
atau kotoran. Sebab kotoran yang sebenarnya tidak hanya kotoran badan melainkan
kotoran batin. Shalat daim boleh dilakukan saat apapun, misalnya makan, tidur,
bersenggama maupun saat membuang kotoran.)
Syekh Siti Jenar mengajarkan dua macam bentuk Shalat, yang disebut Shalat tarek dan
Shalat daim. Shalat tarek adalah Shalat thariqah, diatas sedikit dari syari’at. Shalat tarek
diperuntukkan bagi orang yang belum mampu untuk sampai pada tingkatan
Manunggaling Kawula Gusti, sedang Shalat daim merupakan Shalat yang tiada putus
sebagai efek dari kemanunggalannya. Sehingga Shalat daim merupakan hasil dari
pengalaman batin atau pengalaman spiritual. Ketika seseorang belum sanggup melakukan
hal itu, karena masih adanya hijab batin, maka yang harus dilakukan adalah Shalat tarek.
Shalat tarek masih terbatas dengan adanya lima waktu Shalat, sedang Shalat daim adalah
Shalat yang tiada putus sepanjang hayat, teraplikasi dalam keseluruhan tindakan
keseharian ( penambahan , mungkin efeknya adalah berbentuk suci hati, suci ucap, suci
pikiran ); pemaduan hati, nalar, dan tindakan ragawi.
https://kedaibukualauddin.wordpress.com/2016/08/20/ajaran-sunan-kalijaga-dan-syeikh-siti-jenar-solat-daim-wajib-baca/ 6/8
7/27/22, 11:52 PM Ajaran Sunan Kalijaga Dan Syeikh Siti Jenar…Solat Daim…wajib baca… – Alauddin Book Cafe
Shalat daim tersebut menurut mereka merupakan bentuk pengembaraan ahli kerohanian
dalam mencari Tuhan. Untuk menemui Tuhan Yang Maha Kuasa, Maha Suci, dan Maha
Sempurna, maka dalam pencarian itu seseorang harus suci secara lahir dan batin. Karena
itu ia harus menghidupkan hati dan perasaannya untuk selalu ingat dan berzikir kepada
Tuhan. Hal ini bisa dicapai dengan cara Shalat daim dalam arti tasawuf, yaitu “ ingat dan
zikir yang terus-menerus”. Dengan demikian Shalat daim ini tidak dalam arti Shalat fardu
lima waktu dan Shalat sunah, melainkan lebih sesuai jika diartikan zikir secara sufi yang
terus-menerus.
Al-Qur’an menganjurkan banyak berzikir di luar Shalat. Dalam hubungan ini Allah SWT
berfirman:
“Apabila telah ditunaikan Shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah
dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung” (QS.62:10)
Ini berarti bila Shalat daim itu dilakukan seorang muslim dalam arti zikir, tidak lantas ia
bebas dari tugas melaksanakan Shalat fardu lima waktu sebagai kewajiban yang tak dapat
ia tinggalkan. Setiap muslim wajib melaksanakan Shalat lima waktu secara aktif, rajin, baik,
dan benar. Disamping itu ia perlu berzikir kepada Allah SWT kapan dan di mana pun,
baik melalui Shalat fardu atau sunah dengan tata aturan yang baku, maupun di luar Shalat
dengan cara-cara yang tidak diatur secara teori.
Menjual buku-buku, CD, MP3 berkaitan agama. View all posts by Alauddin's Book Cafe
https://kedaibukualauddin.wordpress.com/2016/08/20/ajaran-sunan-kalijaga-dan-syeikh-siti-jenar-solat-daim-wajib-baca/ 7/8
7/27/22, 11:52 PM Ajaran Sunan Kalijaga Dan Syeikh Siti Jenar…Solat Daim…wajib baca… – Alauddin Book Cafe
Add Comment
Reply
3. Gus Adam Al Kautsar says:
March 4, 2018 at 8:38 pm
Qobiltu tua.
Barakallah !!
Reply
4. Gus Adam Al Kautsar says:
March 4, 2018 at 8:39 pm
Qobiltu tuan.
Barakallah !!
Reply
BLOG AT WORDPRESS.COM.
https://kedaibukualauddin.wordpress.com/2016/08/20/ajaran-sunan-kalijaga-dan-syeikh-siti-jenar-solat-daim-wajib-baca/ 8/8