Berdasarkan kesepakatan bersama antara kedua belah pihak, maka pada hari ini
Selasa, tanggal 1st December 2020, yang bertanda tangan di bawah ini:
Based on mutual agreement between the two parties, today on Tuesday, 1st December
2020, the undersigned:
1. PT. Abadi Metro Global Selaras, yang mana merupakan perusahaan yang
berkedudukan di Jakarta, beralamat di Gedung SOHO Pancoran Jalan Letjen M.T.
Haryono Kav. 2-3 Suite 1009, Tebet Barat, Tebet, Jakarta Selatan 12810, yang
dalam hal ini diwakili oleh Nova Grace Sutrahitu, Karyawan Swasta, lahir di
Balong, 22-11-1978 (dua puluh November seribu sembilan ratus tujuh puluh
delapan), Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Jakarta, Komplek Polri
Ragunan, Rukun Tetangga 009, Rukun Warga 006, Kelurahan Ragunan,
Kecamatan Pasar Minggu, pemegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan
Nomor Induk Kependudukan 3174046211780015; sebagai representatif dan
dalam jabatannya sebagai Direktur Perusahaan dari dan oleh karena itu untuk
dan atas nama perusahaan menandatangani perjanjian ini.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut “Para
Pihak” dan secara sendiri-sendiri disebut “Pihak” dalam kedudukannya tersebut diatas
sepakat untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian Penyimpanan dan Operasional Gudang
(selanjutnya disebut “Perjanjian”) atas dasar syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan
sebagai berikut:
First Parties and Second Parties hereinafter referred to collectively as "Parties" and
individually referred to as "Parties" in their positions above agree to bind themselves to
the Agreement on Storage and Warehouse Operations (hereinafter referred to as
"Agreement") on the basis of the terms and conditions as follows:
PASAL 1 (Article 1)
Wilayah Operational
(Operational Area)
Pihak Pertama dengan ini menerima untuk menjadi vendor pengadaan jasa operational
gudang untuk Pihak Kedua dengan wilayah operasional yang akan dijelaskan dalam
lampiran perjanjian ini yang menjadi satu kesatuan dengan perjanjian ini.
The First Party hereby accepts to become a vendor for the procurement of warehouse
operational services for the Second Party with operational areas which will be described
in the attachment to this agreement which will be an integral part of this agreement.
PASAL 2 (Article2)
Tujuan
(Purpose)
The First Party must provide storage services, warehousing operations in accordance
with the agreement agreed by the Parties. For the avoidance of doubt, the First Party
must fulfill their commitment.
PASAL 3 (Article 3)
Lingkup Layanan
(Scope of Services)
PASAL 4 (Article 4)
This agreement is made for a period of 1 (one) year and is valid from the signing of
the agreement letter by the Parties on the date which will be explained in the
attachment which will be an integral part of this agreement.
The Second Party may submit a request for an extension or termination of the term
of this agreement, not later than 60 (sixty) days before the end of the agreement or
wish to terminate this agreement by submitting written notice to the First Party
PASAL 5 (Article 5)
The Parties agree to enter into this Agreement at a price that has been mutually agreed
upon with the provisions contained in the attachment to this agreement.
Pasal 6 (Article 6)
Ketentuan Pembayaran
(Payment Terms)
1. Pembayaran tarif penyimpanan dan operasional gudang sebagaimana tersebut
dalam pasal 4 perjanjian ini akan dilakukan satu bulan setelah invoice diterima
lengkap dari pihak pertama
Pasal 7 (Article 7)
For operational activities of storing goods into the warehouse and / or releasing goods
from the warehouse and loading into the transport truck, the Second Party uses the
Handling Services from the First Party
PASAL 8 (Article 8)
Ganti Rugi
(Indemnity)
Pihak Pertama dengan ini menjamin kepada Pihak Kedua bahwa Pihak pertama dengan
ini bertanggung jawab atas material dan cargo yang terdapat dalam pengawasan dan
lingkup kerja dari Pihak Pertama, dan Pihak Pertama dengan ini juga menjamin akan
diadakan pengecekan inventory secara berkala.
The First Party hereby guarantees the Second Party that the First Party is hereby
responsible for the material and cargo contained in the supervision and scope of work
of the First Party, and the First Party hereby also guarantee that inventory checks will
be held periodically.
Apabila dikemudian hari terjadi hal-hal yang disebabkan oleh kelalaian Pihak Pertama
yang merugikan Pihak Kedua, dengan ini Pihak Pertama wajib bertanggung jawab dan
memberikan ganti rugi kepada Pihak Kedua sesuai dengan kerugian yang diderita dan
atau sesuai kesepakatan kemudian hari.
And if in the future things happen due to the negligence of the First Party to the
detriment of the Second Party, hereby the First Party shall be responsible and provide
compensation to the Second Party in accordance with the losses suffered and / or
according to the mutual agreement later on.
PASAL 9 (Article 9)
Pihak Kedua berhak untuk memberikan pinalti atau sanksi atas kerusakan
material.
Second Party have the right to put penalties or sanctions for damages to
materials.
1.6. Tetap menjaga kebersihan, berventilasi dan kering, untuk menghindari palet
kayu dan paket barang menjadi metamorf dan lembab.
Keep clean, ventilated and dry, to avoid wooden pallets and package of goods
becoming metamorphic and damp.
1.7. Gudang Ruang Terbuka Area Beton, tempat truk bermuatan 40 kaki dapat
bergerak, pengangkat 3/5-ton atau crane 35-ton atau peralatan / mesin lain
dapat digunakan untuk Pemuatan Kargo, Pembongkaran Kargo, Pengemasan
Ulang Kargo, Pemotongan Kabel dan Tabung.
Warehouse Open Space Concrete area, where 40 feet loaded truck can move,
3/5 tons lifter or 35 tons crane or other equipment/machine can utilize for
Cargo Loading, Cargo Unloading, Cargo Repacking, Cable and Tube Cutting.
1.8. Suhu di dalam harus di bawah 45 ℃.
Inside temperature shall be under 45℃.
Kelembaban bagian dalam harus di bawah 85%.
Inside humidity shall be under 85%.
Ketinggian langit-langit harus di atas 5,0 Meter.
Ceiling height shall be above 5.0 Meter.
1.9. Wajib tersedia telepon, Fax, jaringan dan akses Internet di Kantor dan meja
kerja.
There shall be available telephone, Fax, networking and Internet accessing in
Office and workbench.
2. Warehouse hardware and facility requirements
- Semua staf harus memiliki pengetahuan manajemen gudang, keterampilan
kantor dasar (komputer, mengetik, dll.), Dan keterampilan komunikasi yang baik,
bahasa Inggris yang dapat digunakan dalam bekerja.
All staff should possess warehouse management knowledge, basic office skill
(computer, typing etc.), and good communication skill, English can be used as
working language.
- Staf Minimum yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: Manajer Gudang = 1,
Supervisor = 1, Petugas Inventaris = 1, Asisten = 2, Pemuat / Pembantu = 2,
Penyapu = 1. dengan setidaknya satu pengangkat garpu dengan operator untuk
Persyaratan Ruang minimum (kurang dari 20.000sqft)
Minimum Staff required is as below: Warehouse manager=1, Supervisor=1,
Inventory Officer=1, Store Assistant=2, Loader/Helper=2, Sweeper=1. With at
least one forklift with operator for minimum Space Requirement of (less than
20,000Sqft)
- Staf Minimum yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: Manajer Gudang = 1,
Supervisor = 2, Petugas Inventaris = 3, Asisten Toko = 4, Pemuat / Pembantu =
6, Penyapu = 2. dengan setidaknya dua Forklift dengan operator untuk
Persyaratan Ruang minimum (20.001-50.000sqft)
Minimum Staff required is as below: Warehouse manager=1, Supervisor=2,
Inventory Officer=3, Store Assistant=4, Loader/Helper=6, Sweeper=2.with at
least two Forklifts with operator for minimum Space Requirement of (20,001-
50,000Sqft)
- Peralatan bongkar muat: setidaknya 3 ton forklift / palet tenaga kerja manual
(disarankan Ukuran 1200MM * 800MM) / platform bongkar muat
Loading & unloading equipment: at least 3 tons of manual manpower forklift/
pallets (Size 1200MM*800MM is recommended)/loading and unloading platform
- - Alat pengemasan: tidak hanya terbatas pada item di bawah ini: karton / tas
ESD / kotak kayu / kertas karet / strip kemasan / Kecilkan film / pemindai kode
batang / tang potong / gergaji besi / palu cakar / obeng / baki pelepas garis
yang disederhanakan / pita pengukur (30M atau diatas)
Packaging tools: not only limited to below items: carton/ESD bag/wooden
box/gum paper/ pack strip/ Shrink film/ barcode scanner/cutting
pliers/hacksaw/claw hammer/ screwdriver/simplified line releasing
tray/measuring tape (30M or above)
3. Penumpukan Item
Stacking of Items
- Barng harus ditumpuk secara terpisah untuk proyek yang berbeda
Items shall be stacked separately for different projects
- Barang harus disimpan secara terpisah sesuai dengan statusnya (yaitu Baru,
Retur, Rusak, Tidak Terpakai)
Items shall be kept separately according to their statuses (i.e. New, Usable
Return, Faulty, obsolete)
- Setiap item harus ditumpuk dengan cara profesional terbaik untuk
menyelamatkannya dari debu a Menjaga ketinggian tumpukan yang diijinkan
untuk setiap jenis Penyimpanan Stok sesuai standar dan karat
Every item shall be stacked in best professional manner in order to save it from
dust a Maintain allowable stacking height for each type of Stock Keeping as per
standard and rust
- Tidak ada barang yang harus disimpan dalam bentuk longgar. Setiap barang
harus dikemas dengan benar dalam kotak kayu dan dibungkus menyusut untuk
meningkatkan keamanan
No item is to be kept in loose form. Every item should be properly packed in
wooden boxed and shrink wrapped for enhanced security
- Tempatkan semua jenis stok di lokasi yang ditentukan dengan identifikasi zonasi
dan marka lantai yang tepat
Place all type of stocks at the designated location with proper identification of
zonings and floor markings
- Panjang lorong harus minimal 6 Kaki dengan tanda yang tepat.
Aisles should be of minimum 6 Feet in Length with proper marking.
- Penumpukan harus sedemikian rupa sehingga setiap peralatan dapat ditemukan
dengan mudah jika terjadi kebutuhan darurat
Stacking should be in such a way that any equipment can be located easily in
case of emergency requirement
- Setiap barang harus dikemas dalam kemasan kayu yang benar dan ditumpuk
Every item shall be packed in proper wooden packing and stacked
- Semua barang harus dipindahkan dari teluk penerima ke lokasi yang ditentukan
dalam waktu 2 jam kerja setelah fungsi penerimaan selesai
All items shall be moved from the receiving bay to the designated location within
2 working hours of the completion of receiving function
- Tidak ada barang yang ditumpuk di luar marka lanta
No item shall be stacked outside floor markings
Pihak Pertama dengan ini harus memenuhi kebutuhan peralatan dan perlengkapan
gudang yang diperlukan untuk menunjang penggunaan dan pengoperasian dalam
gudang yang tersebut dalam perjanjian ini (yaitu, hand pallet, forklift, CCTV untuk
keperluan keselamatan dan keamanan, Pemadam Kebakaran dan lain-lain)
The First Party hereby must fulfill the warehouse equipment and equipment
requirements needed to support the use and operation of the warehouse as mentioned
in this agreement. (i.e hand pallet, forklift, CCTV for safety and security purposes, Fire
Extinguisher and etc)
Pembatalan
(Annulment)
Perjanjian ini dapat diakhiri oleh Pihak Kedua secara otomatis dalam hal:
This Agreement can be terminated by Second Party automatically in the event of:
1. Pihak Pertama yang diadili pailit, atau menjadi perusahaan yang diselesaikan atau
diperintahkan untuk ditutup, atau
First Party being adjudicated insolvent, or being a company resolved or ordered to
be wound up, or
2. Menurut Pihak Kedua, terdapat perubahan substansial dalam manajemen Pihak
Pertama tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada Pihak Kedua dan konfirmasi
tertulis; atau
There is, in the opinion of Second Party, a substantial change in the management of
the First Party without prior intimation to Second Party and its confirmation in
writing; or
3. Dimana dalam opsi Pihak Kedua, Pihak Pertama melanggar, gagal bayar atau
melanggar salah satu syarat Perjanjian.
Where in the option of Second Party the First Party is in breach, default or in
violation of any of the terms of the Agreement.
Tanpa mengurangi hak-hak Pihak Kedua lainnya, Perjanjian dapat diakhiri dengan
pemberitahuan tertulis 60 hari sebelumnya oleh Pihak Kedua
Without prejudice to any other rights of Second Party, the Agreement may be
terminated by 60 days written notice by Second Party
Segera setelah pengakhiran Perjanjian ini, Pihak Pertama harus menyerahkan seluruh
stok Muatan dan peralatan / material lain yang merupakan milik Pihak Kedua yang
berada dalam penahanannya atau dalam perjalanan ke Pihak Kedua. Jika gagal, nilai
material / peralatan tersebut akan menjadi tanggung jawab dari Pihak Pertama yang
akan dikurangi dari tagihan Pihak Pertama.
Immediately upon termination of this Agreement, the First Party shall hand over the
entire stock of the Goods and any other equipment/ material belonging to Second Party
lying in his custody or in transit to Second Party. Failing which, the value of such
material/equipment shall be liable for recovery from the bills of the First Party .
Keadaan Kahar
(Force Majeure)
1. Masing-masing pihak dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau
kegagalan dalam memenuhi kewajiban yang tercantum dalam Perjanjian ini, yang
disebabkan atau diakibatkan oleh kejadian di luar kekuasaan masing-masing pihak
yang digolongkan sebagai Force Majeure.
Each party is exempt from responsibility for delays or failures in fulfilling the
obligations set forth in this Agreement, which are caused or caused by events
outside the control of each party which is classified as a Force Majeure.
2. Peristiwa yang dapat digolongkan Force Majeure adalah : adanya bencana alam
seperti gempa bumi, taufan, banjir atau hujan terus menerus, wabah penyakit,
adanya perang, peledakan, sabotase, revolusi, pemberontakan, huru hara, adanya
tindakan pemerintahan dalam bidang ekonomi dan moneter yang secara nyata
berpengaruh terhadap pelaksanaan Perjanjian ini.
Events that can be classified as Force Majeure are: natural disasters such as
earthquakes, typhoons, floods or continuous rain, epidemics, wars, explosions,
sabotage, revolutions, rebellions, riots, governmental actions in the economic and
monetary fields which significantly influences the implementation of this
Agreement.
3. Apabila terjadi Force Majeure maka pihak yang lebih dahulu mengetahui wajib
memberitahukan kepada pihak lainnya selambat-lambatnya dalam waktu 14
(empatbelas hari) setelah terjadinya Force Majeure.
If a Force Majeure occurs, the party who knows first is obliged to notify the other
party not later than 14 (fourteen days) after the Force Majeure has occurred.
4. Keadaan Kahar/Force Majeure sebagaimana dimaksud Ayat (2) perjanjian ini tidak
menghapuskan atau mengakhiri perjanjian ini. Setelah keadaan Kahar/Force
Majeure berakhir dan kondisinya masih memungkinkan kegiatan dapat
dilaksanakan oleh Pihak Pertama maka Para Pihak akan melanjutkan pelaksanaan
perjanjian ini sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam perjanjian ini.
Force Majeure as referred to in paragraph (2) of this agreement does not nullify or
terminate this agreement. After the condition of Force Majeure ends and the
condition still allows activities to be carried out by the First Party, the Parties will
continue to implement this agreement in accordance with the provisions stipulated
in this agreement.
PASAL 13 (Article13)
Berakhirnya Penagihan
(End of Billing)
Dengan berakhirnya jangka waktu Perjanjian dan tidak diperpanjang lagi, atau
dibatalkan secara sepihak berdasarkan ketentuan yang telah disepakati dalam
perjanjian ini, maka penagihan harga perjanjian tersebut dalam perjanjian ini dan biaya
lainnya turut berakhir, dan setelah Pihak Kedua melunasi seluruh kewajibannya kepada
Pihak Pertama.
With the term of the Agreement expiring and not extended again, or canceled
unilaterally based on the terms agreed in this agreement, the billing price of the
agreement in this agreement and other costs will end after the Second Party pays all
obligations to the First Party.
PASAL 14 (Article 14)
Penyelesaian Perselisihan
(Dispute resolution)
1. Apabila dalam pelaksanaan perjanjian ini diantara kedua belah pihak terdapat
perselisihan atau ketidaksesuaian pendapat, akan diselesaikan dengan musyawarah
untuk mufakat.
If in the implementation of this agreement between the two parties there is a
dispute or disagreement of opinion, will be resolved by deliberation to reach a
consensus.
2. Apabila musyawarah sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) pasal ini tidak tercapai,
Para Pihak untuk diselesaikan menurut peraturan perundang-undangan yang
berlaku, Para Pihak memilih penyelesaian perselisihan melalu forum Arbitrase di
Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)
If deliberations as referred to in paragraph (1) of this article are not reached, the
Parties to be settled in accordance with the applicable laws and regulations, the
Parties choose to settle disputes through the Arbitration forum at the Indonesian
National Arbitration Board (BANI)
This agreement is subject to the laws and regulations in force in the Republic of
Indonesia
Ketentuan Lain-Lain
(Others)
1. Hal- hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini akan diatur kemudian oleh kedua
belah pihak.
Matters not yet regulated in this Agreement will be regulated later by both parties.
2. Semua pemberitahuan dan komunikasi lain berdasarkan Perjanjian ini harus dibuat
secara tertulis diserahkan langsung, surat pos tercatat atau jasa kurir dengan tanda
terima yang jelas di alamat masing-masing pihak sebagai berikut :
All notices and other communications based on this Agreement must be made in
writing submitted directly, registered postal mail or courier services with clear
receipts at the address of each party as follows:
Bila terjadi perubahan terhadap alamat dari salah satu pihak, pihak yang berubah
alamatnya wajib memberitahukan kepada pihak lainnya dalam waktu 14 (empat
belas) hari.
If there is a change in the address of one party, the party changing its address must
notify the other party within 14 (fourteen) days.
Perjanjian Penyimpanan dan Operasional Gudang ini dibuat dalam rangkap 2 (dua)
bermaterai sesuai dengan ketentuan, yang ditandatangani oleh masing masing pihak
dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
3. Space : 720 M2
Executed in duplicate,
PT. Abadi Metro Global Selaras PT. Sinotrans CSC Indonesia
3. Space : 500 M2
Executed in duplicate,
PT. Abadi Metro Global Selaras PT. Sinotrans CSC Indonesia
3. Space : 720 M2
Executed in duplicate,
PT. Abadi Metro Global Selaras PT. Sinotrans CSC Indonesia
3. Space : a) 1700 M2
b) 1120 M2
Executed in duplicate,
PT. Abadi Metro Global Selaras PT. Sinotrans CSC Indonesia