Berdasarkan kesepakatan bersama antara kedua belah pihak, maka pada hari ini XXX
tanggal XXX, bertempat di Banjarmasin, yang bertanda tangan di bawah ini:
Pihak Pertama dan Pihak Kedua untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut “Para
Pihak” dan secara sendiri-sendiri disebut “Pihak” dalam kedudukannya tersebut diatas
sepakat untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian Penyimpanan Barang dan
Pengoperasian Gudang (selanjutnya disebut “Perjanjian”) atas dasar syarat-syarat dan
ketentuan ketentuan sebagi berikut:
Pasal 1
Definisi
1. Gudang adalah semua ruangan yang tidak bergerak dan tidak dapat dipindah-
pindahkan dengan tujuan tidak dikunjungi oleh umu, tetapi untuk di pakai
khusus sebagai tempat penyimpanan barnag yang dapat di perdagangkan secara
umum dan memenuhi syarat-syarat lain yang ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Gudang Tertutup adalah semua ruangan yang tidak bergerak dan tidak dapat
dipindah-pindahkan, yang dibatas/ditutup oleh dinding tembok atau dinding
terbuat dari logam dan sebagainya bagaian atas tertutup atap, dengan tujuan
tidak dikunjungi oleh umum, tetapi untuk dipakai khusus sebagai tempat
penyimpanan barang yang dapat diperdagangkan secara umum dan memenuhi
syarat2
5. Company profile adalah sekumpulan data yang sudah disusun sedemikian rupa
dengan ketentuan atau aturan tertentu yang saling berelasi sehingga
memudahkan pengguna dalam mengelolanya juga memudahkan memperoleh
informasi.
6. Tidakan permulaan, adalah semua tindakan yang berhak dilakukan oleh Pihak
Pertama, berupa sanksi terhadap kelalaian Pihak Kedua memenuhi isi Perjanjian
ini, yaitu tindakan selain dari pemutusan secara perjanjian secara sepihak.
7. Operator gudang berurusan dengan barang dan produk yang masuk ke gudang
atau ruang penyimpanan. Tugas harian meliputi, memeriksa barang-barang yang
rusak atau hilang, memindahkan stok dengan truk forklift, mengambil dan
mengemas pesanan dan menjaga dokumen terkini.
PASAL 2
1. Pihak Pertama akan mengoperasikan Gudang yang disewa oleh Pihak Kedua
seluas 300 (tiga ratus) m2 yang berada di Jalan Golf Landasan Ulin
samping SMP N 11 Banjarbaru, Kalimantan Selatan
PASAL 3
Tujuan Penyewaan
PASAL 4
1. Perjanjian ini dibuat untuk jangka waktu 1 tahun dan berlaku sejak
penandatanganan surat perjanjian oleh Para Pihak dan sekaligus merupakan
penyerahan Gudang tertutu[ dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua pada
tanggal 30 Juni 2020 dan akan berakhir pada tanggal XX 29 Juni 2021
PASAL 5
Pasal 6
4. Pihak Kedua wajib membayar Biaya Pengelolaan tepat pada waktunya, menurut
ketentuan yang ditetapkan oleh Pihak Pertama.
PASAL 7
Pengawasan
1. Pihak Kedua atau pihak lain yang ditunjuknya berhak untuk mengadakan
pengawasan terhadap operasional di Gudang dan terhadap perbaikan yang
dilakukan oleh Pihak Pertama terhadap kerusakan Gudang yang timbul
2. Sehubungan dengan hal itu, Pihak Kedua berhak memasuki Gudang tersebut,
yang mana dilakukan pada waktu jam kerja dan atau diluar jam kerja dengan
pemberitahuan secara tertulis terlebih dahulu kepada Pihak Pertama
PASAL 8
Ganti Rugi
Pihak Pertama dengan ini menjamin kepada Pihak Kedua bahwasanya Pihak pertama
dengan ini bertanggung jawab atas material dan cargo yang terdapat dalam
pengawasan dan lingkup kerjad daripada Pihak Pertama, dana Pihak Pertama dengan
ini juga menjamin akan diadakan pengecekan inventory secara berkala.
Dan apabila dikemudian hari terjadi hal-hal yang disebabkan oleh kelalaian Pihak
Pertam merugikan Pihak Kedua, dengan ini Pihak Pertama wajib bertanggung jawab
dan memberikan ganti rugi kepada Pihak Kedua sesuai dengan kerugian yang diderita
dan atau sesuai kesepakatan kemudian hari.
PASAL 9
PASAL 10
Keadaan Kahar (Force Majeure)
Force Majeure
2. Peristiwa yang dapat digolongkan Force Majeure adalah : adanya bencana alam
seperti gempa bumi, taufan, banjir atau hujan terus menerus, wabah penyakit,
adanya perang, peledakan, sabotase, revolusi, pemberontakan, huru hara, adanya
tindakan pemerintahan dalam bidang ekonomi dan moneter yang secara nyata
berpengaruh terhadap pelaksanaan Perjanjian ini.
3. Apabila terjadi Force Majeure maka pihak yang lebih dahulu mengetahui wajib
memberitahukan kepada pihak lainnya selambat-lambatnya dalam waktu 14
(empatbelas hari) setelah terjadinya Force Majeure.
4. Keadaan Kahar/Force Majeure sebagaimana dimaksud Ayat (2) perjanjian ini tidak
menghapuskan atau mengakhiri perjanjian ini. Setelah keadaan Kahar/Force
Majeure berakhir dan kondisinya masih memungkinkan kegiatan dapat
dilaksanakan oleh PIHAK PERTAMA maka PARA PIHAK akan melanjutkan
pelaksanaan perjanjian ini sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam
perjanjian ini.
PASAL 11
Berakhirnya Penagihan
Dengan berakhirnya jangka waktu Perjanjian berakhir dan tidak diperpanjang lagi, atau
dibatalkan secara sepihak berdasarkan ketentuan yang telah disepakati dalam
perjanjian ini, maka penagihan harga pengoperasian Gudang dan biaya lainnya berakhir
pula setelah Pihak Kedua melunasi seluruh kewajibannya kepada Pihak Pertama.
PASAL 12
Penyelesaian Perselisihan
1. Apabila dalam pelaksanaan perjanjian ini diantara kedua belah pihak terdapat
perselisihan atau ketidaksesuaian pendapat, akan diselesaikan dengan musyawarah
untuk mufakat.
2. Apabila musyawarah sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) pasal ini tidak tercapai,
Para Pihak untuk diselesaikan menurut peraturan perundang-undangan yang
berlaku, Para Pihak memilih penyelesaian perselisihan melalu forum Arbitrase di
Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)
PASAL 13
Perjanjian ini tunduk pada hukum serta peraturan perundangan yang berlaku di
Republik Indonesia
PASAL 14
Ketentuan Lain-Lain
1. Hal- hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan diatur kemudian
oleh kedua belah pihak.
08111060678
Bila terjadi perubahan terhadap alamat dari salah satu pihak, pihak yang berubah
alamatnya wajib memberitahukan kepada pihak lainnya dalam waktu 14 (empat
belas) hari.
(2) Perjanjian Pengoperasian Gudang ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai
sesuai dengan ketentuan, yang ditandatangani oleh masing masing pihak dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama.