Anda di halaman 1dari 9

Perjanjian Sewa Ruangan Gudang dan Pengoperasian Gudang

Berdasarkan kesepakatan bersama antara kedua belah pihak, maka pada hari ini XXX
tanggal XXX, bertempat di Banjarmasin, yang bertanda tangan di bawah ini:

1. PT. Abadi Metro Global Selaras, yang berkedudukan di Jakarta Selatan,


Indonesia, yang dalam hal ini diwakilkan oleh Nova Grace Sutrahitu, kelahiran
Bolang, 22-11-1978 (dua puluh dua November seribu Sembilan ratus tujuh puluh
delapan), Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Jakarta, Komplek Puri
Ragunan, Rukun Tetangga 009, Rukun Warga 006, Kelurahan Ragunan,
Kecamataan Pasar Minggu, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor
Induk Kependudukan 3174046211780015; dan dalam jabatannya dari dan oleh
karena itu untuk dan atas nama Perusahaan berhak untuk menandatangani
perjanjian ini.

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama

2. PT. Sinotrans CSC Indonesia, yang mana merupakan perusahaan yang


berkedudukan di Kawasan CBD Pluit Blok S No. 10, Jalan Pluit Selatan Raya
Jakart 14440, Indonesia yang dalam hal ini diwakili oleh Li Zhenghong sebagai
representatif dan dalam jabatannya sebagai Direktur perusahaan dari dan oleh
karena itu untuk dan atas nama perusahaan menandatangani perjanjian ini,

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut “Para
Pihak” dan secara sendiri-sendiri disebut “Pihak” dalam kedudukannya tersebut diatas
sepakat untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian Penyimpanan Barang dan
Pengoperasian Gudang (selanjutnya disebut “Perjanjian”) atas dasar syarat-syarat dan
ketentuan ketentuan sebagi berikut:
Pasal 1

Definisi

1. Gudang adalah semua ruangan yang tidak bergerak dan tidak dapat dipindah-
pindahkan dengan tujuan tidak dikunjungi oleh umu, tetapi untuk di pakai
khusus sebagai tempat penyimpanan barnag yang dapat di perdagangkan secara
umum dan memenuhi syarat-syarat lain yang ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

2. Gudang Tertutup adalah semua ruangan yang tidak bergerak dan tidak dapat
dipindah-pindahkan, yang dibatas/ditutup oleh dinding tembok atau dinding
terbuat dari logam dan sebagainya bagaian atas tertutup atap, dengan tujuan
tidak dikunjungi oleh umum, tetapi untuk dipakai khusus sebagai tempat
penyimpanan barang yang dapat diperdagangkan secara umum dan memenuhi
syarat2

3. Pencemaran lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup (UPL-


UKL) adalah pengelolaan dan pemantauan terhadap usaha dan/atau kegiatan
yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi
proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan dan/atau kegiatan

4. Pencemaran Lingkungan Hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk


hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh
kegiatan manusia sehingga melampai baku mutu lingkungan hidup yang telah
ditetapkan.

5. Company profile adalah sekumpulan data yang sudah disusun sedemikian rupa
dengan ketentuan atau aturan tertentu yang saling berelasi sehingga
memudahkan pengguna dalam mengelolanya juga memudahkan memperoleh
informasi.
6. Tidakan permulaan, adalah semua tindakan yang berhak dilakukan oleh Pihak
Pertama, berupa sanksi terhadap kelalaian Pihak Kedua memenuhi isi Perjanjian
ini, yaitu tindakan selain dari pemutusan secara perjanjian secara sepihak.

7. Operator gudang berurusan dengan barang dan produk yang masuk ke gudang
atau ruang penyimpanan. Tugas harian meliputi, memeriksa barang-barang yang
rusak atau hilang, memindahkan stok dengan truk forklift, mengambil dan
mengemas pesanan dan menjaga dokumen terkini.

PASAL 2

Kondisi/Keadaan Gudang Tertutup

1. Pihak Pertama akan mengoperasikan Gudang yang disewa oleh Pihak Kedua
seluas 300 (tiga ratus) m2 yang berada di Jalan Golf Landasan Ulin
samping SMP N 11 Banjarbaru, Kalimantan Selatan

PASAL 3

Tujuan Penyewaan

Pihak Pertama akan mempergunakan Ruang Gudang untuk pemyimpanan dan


mengoperasikan Ruang Gudang yang disewakan untuk penyimpanan dan distribusi
peralatan/brang komunikasi milik PT. Sinotrans CSC Indonesia.

PASAL 4

Jangka Waktu Perjanjian

1. Perjanjian ini dibuat untuk jangka waktu 1 tahun dan berlaku sejak
penandatanganan surat perjanjian oleh Para Pihak dan sekaligus merupakan
penyerahan Gudang tertutu[ dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua pada
tanggal 30 Juni 2020 dan akan berakhir pada tanggal XX 29 Juni 2021

2. Pihak Kedua dapat mengajukan permohonan perpanjangan jangka waktu


perjanjian ini, selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya
perjanjian ini dengan mengajukan pemberitahuan secara tertulis kepada Pihak
Pertama.

PASAL 5

Ketentuan Biaya Operasi Gudang

1. Para Pihak sepakat untuk melakukan Perjanjian selama 11 bulan dengan


ketentuan biaya yang akan dicantumkan pada lampiran 1, dan menjadi satu
kesatuan dengan perjanjian ini.

Pasal 6

Cara Pembayaran Pengoperasian Gudang

1. Pembayaran tarif sewa Gudang sebagaimana tersebut dalam Lampiran 1


perjanjian ini dilakukan setelah Perjanjian ini ditandatangani oleh Para Pihak.

2. Pembayaran pengoperasian dilakukan dengan cara mentransfer ke rekening


Pihak Pertama melalui XXX,

3. Pembayaran Biaya Pengelolaan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama


dilakukan setiap bulan dengan cara menyetor langsung kepada Pihak Pertama
atau menyetor ke Bank seperti yang ditentukan pada ayat (2) Pasal ini.

4. Pihak Kedua wajib membayar Biaya Pengelolaan tepat pada waktunya, menurut
ketentuan yang ditetapkan oleh Pihak Pertama.

PASAL 7

Pengawasan

1. Pihak Kedua atau pihak lain yang ditunjuknya berhak untuk mengadakan
pengawasan terhadap operasional di Gudang dan terhadap perbaikan yang
dilakukan oleh Pihak Pertama terhadap kerusakan Gudang yang timbul
2. Sehubungan dengan hal itu, Pihak Kedua berhak memasuki Gudang tersebut,
yang mana dilakukan pada waktu jam kerja dan atau diluar jam kerja dengan
pemberitahuan secara tertulis terlebih dahulu kepada Pihak Pertama

PASAL 8

Ganti Rugi

Pihak Pertama dengan ini menjamin kepada Pihak Kedua bahwasanya Pihak pertama
dengan ini bertanggung jawab atas material dan cargo yang terdapat dalam
pengawasan dan lingkup kerjad daripada Pihak Pertama, dana Pihak Pertama dengan
ini juga menjamin akan diadakan pengecekan inventory secara berkala.

Dan apabila dikemudian hari terjadi hal-hal yang disebabkan oleh kelalaian Pihak
Pertam merugikan Pihak Kedua, dengan ini Pihak Pertama wajib bertanggung jawab
dan memberikan ganti rugi kepada Pihak Kedua sesuai dengan kerugian yang diderita
dan atau sesuai kesepakatan kemudian hari.

PASAL 9

Sanksi Terhadap Pelanggaran Terhadap Syarat – Syarat dan Ketentuan


Perjanjian.

Apabila kedua belah pihak melakukan pelanggaran syarat-syarat dan ketentuan


perjanjian dalam perjanjian ini maka salah satu pihak yang dirugikan berhak dan
berwenang melakukan tindakan terhadap pihak lainnya dan pihak tersebut sepakat
untuk tidak melakukan tuntutan hukum terhadap tindakan yang dilakukan oleh pihak
yang dirugikan tersebut.

PASAL 10
Keadaan Kahar (Force Majeure)

Force Majeure

1. Masing-masing pihak dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau


kegagalan dalam memenuhi kewajiban yang tercantum dalam Perjanjian ini, yang
disebabkan atau diakibatkan oleh kejadian di luar kekuasaan masing-masing pihak
yang digolongkan sebagai Force Majeure.

2. Peristiwa yang dapat digolongkan Force Majeure adalah : adanya bencana alam
seperti gempa bumi, taufan, banjir atau hujan terus menerus, wabah penyakit,
adanya perang, peledakan, sabotase, revolusi, pemberontakan, huru hara, adanya
tindakan pemerintahan dalam bidang ekonomi dan moneter yang secara nyata
berpengaruh terhadap pelaksanaan Perjanjian ini.

3. Apabila terjadi Force Majeure maka pihak yang lebih dahulu mengetahui wajib
memberitahukan kepada pihak lainnya selambat-lambatnya dalam waktu 14
(empatbelas hari) setelah terjadinya Force Majeure.

4. Keadaan Kahar/Force Majeure sebagaimana dimaksud Ayat (2) perjanjian ini tidak
menghapuskan atau mengakhiri perjanjian ini. Setelah keadaan Kahar/Force
Majeure berakhir dan kondisinya masih memungkinkan kegiatan dapat
dilaksanakan oleh PIHAK PERTAMA maka PARA PIHAK akan melanjutkan
pelaksanaan perjanjian ini sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam
perjanjian ini.

PASAL 11

Berakhirnya Penagihan

Dengan berakhirnya jangka waktu Perjanjian berakhir dan tidak diperpanjang lagi, atau
dibatalkan secara sepihak berdasarkan ketentuan yang telah disepakati dalam
perjanjian ini, maka penagihan harga pengoperasian Gudang dan biaya lainnya berakhir
pula setelah Pihak Kedua melunasi seluruh kewajibannya kepada Pihak Pertama.
PASAL 12

Penyelesaian Perselisihan

1. Apabila dalam pelaksanaan perjanjian ini diantara kedua belah pihak terdapat
perselisihan atau ketidaksesuaian pendapat, akan diselesaikan dengan musyawarah
untuk mufakat.
2. Apabila musyawarah sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) pasal ini tidak tercapai,
Para Pihak untuk diselesaikan menurut peraturan perundang-undangan yang
berlaku, Para Pihak memilih penyelesaian perselisihan melalu forum Arbitrase di
Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)

PASAL 13

Hukum Yang Berlaku

Perjanjian ini tunduk pada hukum serta peraturan perundangan yang berlaku di
Republik Indonesia

PASAL 14

Ketentuan Lain-Lain

1. Hal- hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan diatur kemudian
oleh kedua belah pihak.

2. Semua pemberitahuan dan komunikasi lain berdasarkan Perjanjian ini harus


dibuat secara tertulis diserahkan langsung, surat pos tercatat atau jasa kurir
dengan tanda terima yang jelas di alamat masing-masing pihak sebagai berikut :

a. Nova Grace Sutrahitu

08111060678

b. Sophy (He Haixia)

Jln. Kawasan CBD Pluit Blok S Nomor 10


Telepon 081385129059

Bila terjadi perubahan terhadap alamat dari salah satu pihak, pihak yang berubah
alamatnya wajib memberitahukan kepada pihak lainnya dalam waktu 14 (empat
belas) hari.

(2) Perjanjian Pengoperasian Gudang ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai
sesuai dengan ketentuan, yang ditandatangani oleh masing masing pihak dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Pihak Pertama Pihak Kedua

Nova Grace Sutrahitu Li Zhenghong

Direktur PT. Sinotrans CSC Indonesia


Lampiran I
Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah mengadakan kesepakatan Perjanjian
Pengoperasian Gudang, dengan Gudang seluas 300 m2 yang terletak di Jalan Golf
Landasan Ulin samping SMP N 11 Banjarbaru, Kalimantan Selatan

Syarat dan ketentuan perjanjian tersebut dengan rincian sebagai berikut:

a. Total penyimpanan dan pengoperasian Gudang seluas 300 m2 (tiga ratus) m2


b. Harga per meter persegi sebesar Rp 25.000 (dua puluh lima ribu Rupiah)
diluar pajak,
c. Handling in : Rp. 30.000
d. Handling out : Rp. 30.000
e. Jam Kerja
- Senin sampai dengan Jumat (weekdays) : 09.00 WITA – 17.00 WITA
- Sabtu dan Minggu (weekends) : 09.00 WITA – 14.00 WITA
f. Untuk perhitungan Lembur (Overtime)
- Senin sampai dengan Jumat (weekdays) : Rp. 35.000 /orang/jam
- Sabtu dan Minggu (weekends) : Rp. 55.000 /orang/jam

Anda mungkin juga menyukai