Anda di halaman 1dari 12

Perjanjian Penyimpanan Barang dan Pengoperasian Gudang

(Storage and Warehouse Operation Agreement)

Berdasarkan kesepakatan bersama antara kedua belah pihak, maka pada hari ini Kamis,
tanggal 18 Juli 2019, bertempat di Makassar, yang bertanda tangan di bawah ini:

Based on mutual agreement between the two parties, today on Thursday, July 18,
2019, located in Makassar, the undersigned:

1. PT. Abadi Metro Global Selaras, yang beralamat di Gedung SOHO Pancoran
Jalan Letjen M.T. Haryono Kav. 2-3 Suite 1009, Tebet Barat, Tebet, Jakarta
Selatan, yang dalam hal ini Nova Grace Sutrahitu, Karyawan Swasta, lahir di
Balong, 22-11-1978 (dua puluh November seribu Sembilan ratus tujuh puluh
delapan), Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Jakarta, Komplek Polri
Ragunan, Rukun Tetangga 009, Rukun Warga 006, Kelurahan Ragunan,
Kecamatan Pasar Minggu, pemegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan
Nomor Induk Kependudukan 3174046211780015; sebagai representatif dan
dalam jabatannya sebagai Direktur Perusahaan dari dan oleh karena itu untuk
dan atas nama perusahaan menandatangani perjanjian ini.

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama

Hereinafter referred to as the First Party

2. PT. Sinotrans CSC Indonesia, yang mana merupakan perusahaan yang


berkedudukan di Kawasan CBD Pluit Blok S No. 10, Jalan Pluit Selatan Raya
Jakarta 14440, Indonesia yang dalam hal ini diwakili oleh Li Zhenghong
sebagai representatif dan dalam jabatannya sebagai Direktur perusahaan dari
dan oleh karena itu untuk dan atas nama perusahaan menandatangani
perjanjian ini,

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.

Hereinafter referred to as the Second Party.


Pihak Pertama dan Pihak Kedua untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut “Para
Pihak” dan secara sendiri-sendiri disebut “Pihak” dalam kedudukannya tersebut diatas
sepakat untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian Penyimpanan Barang dan
Pengoperasian Gudang (selanjutnya disebut “Perjanjian”) atas dasar syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

First Parties and Second Parties hereinafter referred to collectively as "Parties" and
individually referred to as "Parties" in their positions above agree to bind themselves to
the Agreement on Storage of Goods and Warehouse Operations (hereinafter referred to
as "Agreement") on the basis of the terms and conditions as follows:

PASAL 1 (Article 1)

Kondisi/Keadaan Gudang.
(Condition of the Warehouse)

Gudang yang disewakan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua untuk penyimpanan
adalah seluas 300 (tiga ratus) m2 berikut sarana pelengkapannya, yang terletak di Jl
Ir. Sutami No. 1 (Tol lama), Biring Kanaya, Makassar 90243

The warehouse leased by the First Party to the Second Party for storage covers an area
of 300 (three hundred) m2 and its supporting facilities, located at Jl Ir. Sutami No.
1 (Tol lama), Biring Kanaya, Makassar 90243

PASAL 2 (Article2)

Tujuan Penyimpanan
(Purpose of The Storage)

Pihak Kedua akan mempergunakan Ruang Gudang untuk penyimpanan dan distribusi
peralatan/barang komunikasi milik PT. Sinotrans CSC Indonesia dan Pihak Kedua tidak
diperkenankan untuk mempergunakan Ruang Gudang tersebut ini sebagaimana
diperjanjikan selain sebagai tempat penyimpanan barang-barang umum, tanpa izin
tertulis dari Pihak Pertama.

The Second Party will use the Warehouse Space for the storage and distribution of
communication equipment / goods belonging to PT. Sinotrans CSC Indonesia and
Second Parties are not permitted to use this Warehouse Space as agreed in addition as
a place to store public goods, without written permission from the First Party.

PASAL 3 (Article 3)

Jangka Waktu Perjanjian


(Term)
1. Perjanjian ini dibuat untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan berlaku sejak
penandatanganan surat perjanjian oleh Para Pihak dan sekaligus merupakan
penyerahan Gudang tertutup dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua pada tanggal
1 Maret 2020 dan akan berakhir pada tanggal 28 February 2021

This Agreement is made for a period of 1 (one) year and is valid from the signing of
the agreement by the Parties and simultaneously is the delivery of a closed
warehouse from the First Party to the Second Party on 1 March and will expire on
28 February 2021

2. Pihak Kedua dapat mengajukan permohonan perpanjangan atau penghentian masa


jangka waktu perjanjian ini, selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum
berakhirnya perjanjian atau hendak mengakhiri perjanjian ini dengan mengajukan
pemberitahuan secara tertulis kepada Pihak Pertama.

The Second Party may submit a request for an extension or termination of the term
of this agreement, not later than 1 (one) month before the end of the agreement or
wish to terminate this agreement by submitting written notice to the First Party.

PASAL 4 (Article 4)

Harga Sewa Gudang dan Operasional


(Warehouse and Operations Rental Prices)

Para Pihak sepakat untuk melakukan Perjanjian selama 1 (satu) tahun dengan luas
tanah 300 (tiga ratus) m2 dengan perincian harga per meter persegi sebagai berikut:

The Parties agree to enter into an Agreement for 1 (one) year with a land area of 300
(three hundred m2 with details of price per square meter as follows:

- Penyimpanan (storage) : Rp. 40.000 (empat puluh ribu Rupiah)


- Handling in : Rp. 30.000 (tiga puluh ribu Rupiah)
- Handling out : Rp. 30.000 (tiga puluh ribu Rupiah)

Pasal 5 (Article 5)

Ketentuan Pembayaran
(Payment Terms)
1. Pembayaran tarif penyimpanan Gudang dan pengoperasian Gudang
sebagaimana tersebut dalam pasal 4 perjanjian ini akan dilakukan satu bulan
setelah invoice diterima lengkap dari pihak pertama

Payment of warehouse storage rates and warehouse operations as referred to in


article 4 of this agreement will be made one month after the invoice is received
in full from the first party

2. Pembayaran tarif penyimpanan Gudang dan pengoperasian Gudang dilakukan


dengan cara mentransfer ke rekening Pihak Pertama melalui XXX,

Payment of warehouse storage rates and warehouse operations is done by


transferring to the account of the First Party through XXX,

Pasal 6 (Article 6)

Jam Kerja dan Lembur


(Working Hours and Overtime)

a. Jam Kerja
- Senin sampai dengan Jumat (weekdays) : 09.00 WITA – 17.00 WITA
- Sabtu dan Minggu (weekends) : 09.00 WITA – 14.00 WITA
b. Untuk perhitungan Lembur (Overtime)
- Senin sampai dengan Jumat (weekdays) : Rp. 70.000 /orang/jam
- Sabtu dan Minggu (weekends) : Rp. 90.000 /orang/jam

Pasal 7 (Article 7)

Jaminan Objek
(Object Guarantee)
Pihak Pertama menjamin kepada Pihak Kedua bahwa Gudang Perjanjian bebas dari
sengketa atau sitaan dan tidak dalam keadaan digunakan/dijual kepada pihak lain dan
Pihak Pertama selanjutnya menjamin kepada Pihak Kedua bahwa Pihak Kedua dapat
menjalankan hak-haknya sebagai pengguna Gudang tersebut, dengan tidak mendapat
gangguan dari pihak lain.

The First Party guarantees to the Second Party that the Agreement Warehouse is free
from disputes or encumbrances and is not in a state of use / sale to another party and
the First Party further guarantees to the Second Party that the Second Party can
exercise its rights as a user of the Warehouse, with no interference from other party.

PASAL 8 (Article 8)

Pajak Bumi dan Bangunan


(Property Tax)

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) selama berlangsungnya perjanjian ini akan menjadi
tanggungan dari Pihak Pertama.

The Land and Building Tax (PBB) during this agreement will be borne by the First Party .

Pasal 9 (Article 9)

Pemeliharaan dan Operasional Gudang


(Warehouse Maintenance and Operations)
Untuk kegiatan operasional penyimpanan barang ke dalam Gudang dan atau
pengeluaran barang dari Gudang serta pemuatan ke dalam truk pengangkut, Pihak
Kedua menggunakan Jasa Handling dari Pihak Pertama

For operational activities of storing goods into the warehouse and / or releasing goods
from the warehouse and loading into the transport truck, the Second Party uses the
Handling Services from the First Party

PASAL 10

Ganti Rugi

(Indemnity)
Pihak Pertama dengan ini menjamin kepada Pihak Kedua bahwasanya Pihak pertama
dengan ini bertanggung jawab atas material dan cargo yang terdapat dalam
pengawasan dan lingkup kerjad daripada Pihak Pertama, dana Pihak Pertama dengan
ini juga menjamin akan diadakan pengecekan inventory secara berkala.

The First Party hereby guarantees the Second Party that the First Party is hereby
responsible for the material and cargo contained in the supervision and scope of work
of the First Party, the First Party's funds hereby also guarantee that inventory checks
will be held periodically.

Dan apabila dikemudian hari terjadi hal-hal yang disebabkan oleh kelalaian Pihak
Pertam merugikan Pihak Kedua, dengan ini Pihak Pertama wajib bertanggung jawab
dan memberikan ganti rugi kepada Pihak Kedua sesuai dengan kerugian yang diderita
dan atau sesuai kesepakatan kemudian hari.

And if in the future things happen due to the negligence of the First Party to the
detriment of the Second Party, hereby the First Party shall be responsible and provide
compensation to the Second Party in accordance with the losses suffered and / or
according to the agreement later on.

PASAL 11

Keamanan dan Penanganan Kebersihan Lingkungan/Penanggulangan


Sampah
(Safety and Handling for Environmental Hygiene / Waste Management)
1. Pihak Pertama bertanggung jawab memberikan perlindungan keamanan dan
memelihara kebersihan sampah di luar area Gudang

The First Party is responsible for providing security protection and maintaining
cleanliness of garbage outside the warehouse area

2. Pihak Pertama bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kebersihan dan


penanggulangan sampah di dalam area Gudang

The First Party is responsible for maintaining cleanliness and handling of waste
in the warehouse area
3. Pihak Pertama wajib menggunakan tempat pembuangan sampah sementara di
dalam area Gudang dan melakukan pemilahan sampah organic dengan sampah
non organic

The First Party must use a temporary landfill in the warehouse and sort organic
waste with non-organic waste

4. Pihak Pertama bertanggung jawab penuh terhadap keamanan dan pengaman


barang di dalam Gudang, operational pemasukan/pengeluaran barang dari dan
kedalm Gudang, dan Pihak Pertama dibebaskan dari tanggung jawab tersebut.

The First Party is fully responsible for the safety and security of goods in the
warehouse, the operational entry / release of goods from and to the warehouse,
and the First Party is exempted from that responsibility.

5. Pihak Pertama wajib menyediakan pengamanan (CCTV) untuk menjaga


keamanan dan ketertiban di dalam area Gudang

The First Party must provide security (CCTV) to maintain security and order in
the warehouse area

PASAL 12 (Article 11)

Peralatan dan Perlengkapan Gudang


(Warehouse Equipment and Supplies)

Pihak Pertama dengan ini harus memenuhi kebutuhan peralatan dan perlengkapan
Gudang yang diperlukan untuk menunjang penggunaan Gudang yang tersebut dalam
perjanjian ini.

The First Party hereby must meet the needs of Warehouse equipment and equipment
needed to support the use of the Warehouse mentioned in this agreement.

Pasal 13 (Article 13)

Pembatalan
(Annulment)
Pihak Kedua berhak setiap saat memutuskan perjanjian Gudang berdasarkan perjanjian
ini sebelum saat berakhir jangka waktu berakhir dengan syarat sebagai berikut:
The Second Party has the right at any time to decide on the Warehouse agreement
based on this agreement before the expiration of the term ends with the following
conditions:

1. Pihak Kedua terlebih dahulu memberitahukan maksudnya secara tertulis kepada


Pihak pertama sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sebelum pembatalan
Perjanjian dilakukan.

The Second Party shall first notify its intention in writing to the first Party at least
1 (one) month prior to the cancellation of the Agreement being carried out.

2. Pihak Kedua tidak berhak menuntut pengembalian uang sewa Gudang yang telah
diterima Pihak Pertama dari Pihak Kedua untuk jangka waktu perjanjian yang
belum dinikmati oleh Pihak Kedua.

The Second Party has no right to demand the return of the warehouse rent that
the First Party has received from the Second Party for the term of the agreement
that has not been enjoyed by the Second Party.

PASAL 14 (Article 14)

Keadaan Kahar
(Force Majeure)
1. Masing-masing pihak dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau
kegagalan dalam memenuhi kewajiban yang tercantum dalam Perjanjian ini, yang
disebabkan atau diakibatkan oleh kejadian di luar kekuasaan masing-masing pihak
yang digolongkan sebagai Force Majeure.

Each party is exempt from responsibility for delays or failures in fulfilling the
obligations set forth in this Agreement, which are caused or caused by events
outside the control of each party which is classified as a Force Majeure.

2. Peristiwa yang dapat digolongkan Force Majeure adalah : adanya bencana alam
seperti gempa bumi, taufan, banjir atau hujan terus menerus, wabah penyakit,
adanya perang, peledakan, sabotase, revolusi, pemberontakan, huru hara, adanya
tindakan pemerintahan dalam bidang ekonomi dan moneter yang secara nyata
berpengaruh terhadap pelaksanaan Perjanjian ini.
Events that can be classified as Force Majeure are: natural disasters such as
earthquakes, typhoons, floods or continuous rain, epidemics, wars, explosions,
sabotage, revolutions, rebellions, riots, governmental actions in the economic and
monetary fields which significantly influences the implementation of this
Agreement.

3. Apabila terjadi Force Majeure maka pihak yang lebih dahulu mengetahui wajib
memberitahukan kepada pihak lainnya selambat-lambatnya dalam waktu 14
(empatbelas hari) setelah terjadinya Force Majeure.

If a Force Majeure occurs, the party who knows first is obliged to notify the other
party not later than 14 (fourteen days) after the Force Majeure has occurred.

4. Keadaan Kahar/Force Majeure sebagaimana dimaksud Ayat (2) perjanjian ini tidak
menghapuskan atau mengakhiri perjanjian ini. Setelah keadaan Kahar/Force
Majeure berakhir dan kondisinya masih memungkinkan kegiatan dapat
dilaksanakan oleh Pihak Pertama maka Para Pihak akan melanjutkan pelaksanaan
perjanjian ini sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam perjanjian ini.

Force Majeure as referred to in paragraph (2) of this agreement does not nullify or
terminate this agreement. After the condition of Force Majeure ends and the
condition still allows activities to be carried out by the First Party, the Parties will
continue to implement this agreement in accordance with the provisions stipulated
in this agreement.

PASAL 15 (Article 15)

Berakhirnya Penagihan
(End of Billing)

Dengan berakhirnya jangka waktu Perjanjian berakhir dan tidak diperpanjang lagi, atau
dibatalkan secara sepihak berdasarkan ketentuan yang telah disepakati dalam
perjanjian ini, maka penagihan harga perjanjian tersebut dalam perjanjian ini dan biaya
lainnya berakhir pula setelah Pihak Kedua melunasi seluruh kewajibannya kepada Pihak
Pertama.
With the term of the Agreement expiring and not extended again, or canceled
unilaterally based on the terms agreed in this agreement, the billing price of the
agreement in this agreement and other costs will end after the Second Party pays all
obligations to the First Party.

PASAL 16 (Article 16)

Penyelesaian Perselisihan
(Dispute resolution)
1. Apabila dalam pelaksanaan perjanjian ini diantara kedua belah pihak terdapat
perselisihan atau ketidaksesuaian pendapat, akan diselesaikan dengan musyawarah
untuk mufakat.
If in the implementation of this agreement between the two parties there is a
dispute or disagreement of opinion, will be resolved by deliberation to reach a
consensus.
2. Apabila musyawarah sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) pasal ini tidak tercapai,
Para Pihak untuk diselesaikan menurut peraturan perundang-undangan yang
berlaku, Para Pihak memilih penyelesaian perselisihan melalu forum Arbitrase di
Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)
If deliberations as referred to in paragraph (1) of this article are not reached, the
Parties to be settled in accordance with the applicable laws and regulations, the
Parties choose to settle disputes through the Arbitration forum at the Indonesian
National Arbitration Board (BANI)
PASAL 17 (Article 17)

Hukum Yang Berlaku


(Applicable Law)

Perjanjian ini tunduk pada hukum serta peraturan perundangan yang berlaku di
Republik Indonesia

This agreement is subject to the laws and regulations in force in the Republic of
Indonesia

PASAL 18 (Article 18)


Ketentuan Lain-Lain
(Others)
1. Hal- hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan diatur kemudian
oleh kedua belah pihak.

Matters not yet regulated in this Cooperation Agreement will be regulated later by
both parties.

2. Semua pemberitahuan dan komunikasi lain berdasarkan Perjanjian ini harus dibuat
secara tertulis diserahkan langsung, surat pos tercatat atau jasa kurir dengan tanda
terima yang jelas di alamat masing-masing pihak sebagai berikut :

All notices and other communications based on this Agreement must be made in
writing submitted directly, registered postal mail or courier services with clear
receipts at the address of each party as follows:

a. Nova Grace Sutrahitu


08111060678

b. Sophy (He Haixia)

Jln. Kawasan CBD Pluit Blok S Nomor 10

Telepon 081385129059

Bila terjadi perubahan terhadap alamat dari salah satu pihak, pihak yang berubah
alamatnya wajib memberitahukan kepada pihak lainnya dalam waktu 14 (empat
belas) hari.

If there is a change in the address of one party, the party changing its address must
notify the other party within 14 (fourteen) days.

Perjanjian Penyimpanan Barang dan Pengoperasian Gudang ini dibuat dalam rangkap 2
(dua) bermaterai sesuai dengan ketentuan, yang ditandatangani oleh masing masing
pihak dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
This Agreement on Storage of Goods and Warehouse Operation is made in 2 (two)
stamped copies in accordance with the provisions, signed by each party and has the
same legal force.
Pihak Pertama Pihak Kedua
(First Party) (Second Party)

Nova Grace Sutrahitu Li Zhenghong


PT. Sinotrans CSC Indonesia

Anda mungkin juga menyukai