Anda di halaman 1dari 9

PERJANJIAN PROJECT REPLANTING KEBUN SAWIT RAKYAT MILIK

GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) PERKEBUNAN AEK RASO MAJU BERSAMA


ANTARA
GAPOKTAN PERKEBUNAN AEK RASO MAJU BERSAMA
DENGAN
PT. PUTRA PERDANA PERKASA LABUSEL
No:153/GPT-ARMB/ XII / 2019
No: / PPP-LS /XII / 2019

Pada hari ini, Senin Tanggal Tiga Puluh Bulan Desember Tahun Dua Ribu Sembilan Belas (30-12-2019) kami
yang bertanda tangan di bawah ini:

1. GAPOKTAN PERKEBUNAN AEK RASO MAJU BERSAMA, suatu badan hukum yang didirikan
berdasarkan akta pendirian No: 01 tertanggal 02 Maret 2017. Yang dibuat dihadapan Lely jusnita
Marpaung. SH. MKn. Notaris di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, yang didrikan berdasarkan hukum
Negara Rebuplik Indonesia, yang berkedudukuan di Desa Aek Raso, Kec. Torgamba, Kabupaten
Labuhanbatu Selatan, Provinsi Sumatera Utara, dalam hal ini diwakili HARJOKO selaku Ketua dan
bertindak untuk dan atas nama Gapoktan Perkebunan Aek Raso Maju Bersama selanjutnya disebut
sebagi Pihak Pertama.

2. MUHAMMAD ILYAS HASIBUAN, bertempat tinggal di Jln. Mutiara Cikampak, Kecamatan ,


Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, bertindak selaku Direktur mewakili Perusahaan dari dan
dengan demikian untuk dan atas nama serta sah mewakili kepentingan PT. PUTRA PERDANA
PERKASA LABUSEL, sesuai salinan akta nomor 03 tanggal 04 September 2019 yang berkedudukan di
Cikampak Jalan Lintas Sumatera Utara- Riau, Ruko No 10depan Bank Mandiri Kec. Torgamba,
Kabupaten Labuhanbatu Selatan, selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua,

Dalam hal ini Pihak Pertama dengan Pihak Kedua selanjutnya secara bersama-sama disebut “Para Pihak”
Para Pihak dalam tindakannya terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

a. Maksud dan tujuan kerja sama para pihak ini untuk sukseskan Program Pemerintah berupa peremajaan
kebun kelapa sawit Rakyat dalam rangka pemberdayaan masyarakat petani guna meningkatkan hasil
pendapatan petani melalui Pogram PSR (Peremajaan Sawit Rakyat) Antara Gapoktan Perkebunan Aek
Raso Maju Bersama dengan PT. Nubika Jaya selaku pembina sesuai surat perjanjian kerja sama antara
Gapoktan Perkebunan Aek Raso Maju Bersama dengan PT. Nubika Jaya.

b. Tim Pendamping adalah yang dibentuk Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Labuhanbatu
Selatan yang berpungsi untuk mengawasi dan menentukan pelaksanaan Program Peremajaan Sawit
Rakyat sesuai dengan standarisasi pelaksanaan dan pengelolahan kebun sesuai standart yang telah
ditetapkan, yang beranggotakan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Labuhanbatu Selatan,
Gapoktan Perkebunan Aek Raso Maju Bersama, PT. Nubika Jaya, Bank PT. Mandiri (Persero) Tbk.

c. Bahwa sehubungan dengan Perjanjian Project Replanting Kebun Sawit Rakyat milik gabungan
kelompok tani Gapoktan Perkebunan Aek Raso Maju Bersama, para pihak telah sepakat untuk diawasi
oleh Tim Pendamping.

Paraf I : ______
Paraf II : ______

Halaman 1 dari 7 halaman


Sehubungan dengan hal-hal diatas, maka para pihak dengan ini telah sepakat untuk membuat dan
menendatangani, serta melaksanakan perjanjian ini dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

PASAL I
IKATAN
1. Pihak Kedua telah menerima pekerjaan dari Pihak Pertama serta melaksanakan item pekerjaan
terdiri atas:
 Plouging ( cangkul ) 2 x
 Harrowing ( garuk ) 1 x
 Chipping (tumbang dan cincang pohon)
 Bongkar tunggul/cincang, tutup lobang ex titik tanam
 Pancang stacking + anak pancang
 Pancang tanam + anak pancang
 Hole Digger (lobang tanaman mekanis)
 Bongkar muat langsir bibit kelapa sawit
 Menabur pupuk lobang tanaman (CIRP 0,5 Kg/Lobang)
 Tanam bibit kelapa sawit
Diareal kebun sawit milik Pihak Pertama dalam areal seluas 140 (Seratus Empat Puluh) hektar
yang berlokasi di kebun milik Gapoktan Perkebunan Aek Raso Maju Bersama, setempat dikenal
dengan Perkebunan Program Sawit Rakyat (PSR) di Desa Aek Raso, Kecamatan Torgamba
Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Provinsi Sumatera Utara.

2. Pelaksanaan surat perjanjian ini tidak boleh dilimpahkan/dikuasakan kepada Pihak lain oleh Pihak
Kedua, kecuali mendapat persetujuan tertulis dari Tim Pendamping.

PASAL II
HAK DAN KEWAJBAN PIHAK PERTAMA
Kewajiban dan Hak Pihak Pertama adalah sebagai berikut:
1. Pihak Pertama wajib menjelaskan peraturan Gapoktan Perkebunan Aek Raso Maju Bersama kepada
Pihak Kedua.
2. Pihak Pertama wajib memberikan perincian pekerjaan yang harus diselesaikan oleh Pihak Kedua.
3. Pihak Pertama berhak melakukan pengawasan terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh Pihak Kedua,
menegur dan meminta untuk melakukan perbaikan/pembongkaran apabila terjadi penyimpangan yang
dilakukan oleh Pihak Kedua atas perjanjian kerja ini atau lampiran Perjanjian mengenai Teknis Kerja
Replanting dan target kerja Replanting.
4. Pihak Pertama berhak untuk meminta Pihak Kedua melakukan kegiatan lain yang tetap berhubungan
dengan percepatan penyelesaian pekerjaan sebagai akibat dari keadaan yang memaksa demi kelancaran
pekerjaan sesuai standar teknik yang ada dalam kesepakatan bersama.
5. Pihak Pertama berhak menerima berita acara kemajuan pekerjaan setiap 10(sepuluh) Hari yang terhitung
dari masa kerja sesuai dengan Pasal V dari Pihak Kedua.

PASAL III
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
Kewajiban dan Hak Pihak Kedua adalah sebagai berikut:
1. Pihak Kedua wajib mengikuti prosedur tata tertib dan pedoman kerja didalam lingkungan (area) kerja
Pihak Pertama.
2. Pihak Kedua wajib mengikuti presedur sesuai isi lampiran teknis kerja Replanting (Lampiran I ) yang
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.

Paraf I : ____
Paraf II : ____
Halaman 2 dari 7 halaman
3. Pihak Kedua wajib melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan petujuk lampiran dan peta lokasi
pekerjaan Replanting (Lampiran II) serta wajib membuat berita acara kemajuan pekerjaan setiap bulan
untuk diserahkan kepada Pihak Pertama.
4. Pihak Kedua wajib menempatkan satu orang personil di lokasi proyek yang dapat dengan segera
mengambil keputusan demi kelancaran pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
5. Pihak Kedua harus menentukan dan menetapkan jumlah tenaga kerja minimum yang harus ada dilokasi
proyek setiap hari kerja.
6. Pihak Kedua wajib menyediakan tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman untuk melaksanakan
pekerjaan yang disebut pada pasal I diatas termasuk staf pengawasan/pelaksanaan lapangan dan tenaga
kerja lainya yang bukan merupakan pekerja anak yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan
ketenaga kerjaan yang berlaku.
7. Pihak Kedua wajib menyediakan segala peralatan dan perlengkapan kerja yang berada dalam kondisi
baik dan siap pakai untuk melaksanakan pekerjaan dan menjamin Pihak Pertama mengenai adanya izin
atas peralatan tersebut maupun perlengkapan kerja sesuai dengan peraturan undang-undang yang
berlaku, sehingga dengan ini membebaskan Pihak Pertama dari segala tuntutan, gangguan dan hambatan
dalam bentuk dan nama apapun dan dari pihak manapun juga sehubungan hal tersebut.
8. Pihak Kedua bertanggung jawab atas kelalaian/kesalahan petugas lapangannya didalam melaksanakan
pekerjaan yang mana mengakibatkan kerugian bagi Pihak Pertama.
9. Pihak Kedua wajib bertanggung jawab untuk menyediakan fasilitas alat-alat keselamatan karyawannya
sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, Antara lain: topi helm, sepatu booth, safety
belt dan lainnya dilokasi proyek.

PASAL IV
KERJA SAMA DENGAN KONTRAKTOR LAIN

Bersamaan dengan pelaksanaan pekerjaan ini, apabila Pihak Pertama karena sesuatu hal, akan melaksanakan
pekerjaan lain oleh Kontraktor lain didalam komplek yang sama, maka dalam hal ini, maka Pihak Pertama harus
mendapat persetujuan tertulis dari Tim Pendamping dan Pihak Kedua, sehingga Pihak Kedua dapat bekerja sama
dengan Kontraktor lain, sesuai dengan petujuk-petunjuk yang diberikan oleh petugas yang ditunjuk Pihak
Pertama.

PASAL V
MASA KERJA
Pihak Kedua telah setuju untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan target kerja yang disepakati dan
pekerjaan dimulai terhitung tanggal 06 Januari 2020 sampai dengan paling lambat tanggal 30 Maret 2020.

Praf I : _____
Paraf II: _____

Halaman 3 dari 7 halaman


PASAL VI
HARGA
Pihak Kedua telah sepakat dengan Pihak Pertama untuk menyetujui upah pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
tersebut di dalam pasal 1 diatas adalah sebagai berikut:

No Jenis Pekerjaan Satuan Harga (Rp)


1 Plouging (cangkul) 2x Ha 1.800.000
2 Harrowing (garuk) 1x Ha 700.000
3 Chipping/Tumbang Pohon Pokok 48.000
4 Bongkar tunggul/cincang, tutup ex titik tanam Pokok 3.000
5 Pancang stacking + anak pancang Ha 100.000
6 Pancang tanam + anak pancang Ha 250.000
7 Hole Digger (lubang tanaman mekanis) Lobang 4.000
8 Bongkar muat langsir bibit kelapa sawit Pokok 2.500
9 Pupuk lobang tanaman dengan pupuk RP Ha 70.000
10 Tanam bibit kelapa sawit Pokok 4.000

Para Pihak Sepakat bahwa PPH 2 % dibebankan kepada Pihak Kedua dan PPN 10% dibebankan kepada pihak
Pertama
Jumlah nilai/harga upah pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas berlaku dan mengikat kedua belah pihak sesuai
dengan surat penawaran tanggal 16 Desember 2019 Yang diajukan Pihak Kedua kepada Pihak Pertama.

Selama surat perjajian ini berlangsung, pihak Kedua tidak dapat mengajukan penambahan biaya atau harga
kepada Pihak Pertama.
PASAL VII
PEMBAYARAN
1. Pembayaran akan dilakukan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua secara bertahap dari setiap
berita acara kemajuan pekerjaan yang telah diterima oleh Pihak Pertama setiap 10 hari kerja terhitung
dari dimulainya pekerjaan sesuai dengan Pasal V, sampai batas maksimum 90%(Sembilan puluh
persen) dari nilai perjanjian ini.
2. Sisa 10% (sepuluh persen) merupakan retensi dan akan dibayarkan kepada Pihak Kedua setelah masa
tenggang waktu selama 1 (satu) bulan terhitung dari tanggal serah terima pekerjaan tahap akhir
dilapangan.
3. Apabila ternyata setelah Pihak Kedua selesai melaksanakan pekerjaan, fisik pekerjaan lebih kecil atau
lebih besar dari yang tertera pada pasal I ayat 1 Perjanjian ini maka kekurangan dari kelebihan
tersebut pembayaran dilaksanakan secara proposional sesuai tarif harga satuan yang tertera pada pasal
VI perjanjian ini dan dituangkan dalam berita acara tersendiri.
4. Para Pihak sepakat bahwa Pihak Kedua akan menerbitkan invoice atas pelaksanaan pekerjaan sebagai
mana tersebut didalam pasal I ayat 1 perjanjian ini kepada Pihak Pertama sesuai dengan tahapan
pembayaran yang disepakati.

Paraf I : ____
Paraf II ____

Halaman 4 dari 7 halaman

5. Pembayaran mana atas invoice tersebut akan dilaksanakan dengan cara mentransfer ke rekening:
Atas nama : PT. PUTRA PERDANA PERKASA LABUSEL
Bank : MANDIRI
No. Rekening : 183.00.0124487.9
PASAL VIII
DENDA/SANKSI

1. Apabila Pihak Kedua tidak memulai kegiatan pekerjaan dilapangan setelah 30 (tiga puluh) hari dari
tanggal ditandatanganinya perjanjian kerjasama maka perjanjian ini dapat dibatalkan oleh Pihak
Pertama tanpa memberi ganti rugi kepada Pihak Kedua dan seluruh biaya yang timbul akibat
pembatalan perjanjian tersebut menjadi beban Pihak Kedua.
2. Dalam hal Pihak Kedua tidak melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan syarat-syarat teknis sebagai
mana diatur dalam perjanjian ini, lampiran teknis kerja replanting (lampiran I), dan lampiran II serta
telah mendapatkan surat peringatan dari Pihak Pertama dan Tim Pendamping, maka perjanjian ini
dapat dibatalkan oleh Pihak Pertama tanpa memberi ganti rugi kepada Pihak Kedua dan seluruh biaya
yang timbul akibat pembatalan perjanjian tersebut menjadi beban Pihak Kedua.
3. Apabila Pihak Kedua tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditetapkan pada
pasal V perjanjian ini, maka Pihak Kedua akan dikenakan denda sebesar 2% (dua persen) untuk tiap
minggu keterlambatan dengan maksimum 10% (sepuluh persen) dari, nilai progress kerja yang belum
diselesaikan. Denda mana wajib dibayar oleh Pihak Kedua dengan seketika dan lunas sekaligus paling
lambat 5 (lima) minggu setelah lewatnya batas waktu penyelesaian pekerjaan yang diatur pada pasal V
perjanjian ini.
4. Apabila Pihak Kedua masih tidak dapat menyelesaikan pekerjaan setelah pelaksanaan denda seperti
tersebut dapa pasal VIII ayat 3 diatas dan sudah mendapat peringatan tertulis dai Pihak Pertama tetapi
tidak di indahkan, maka Pihak Pertama dapat membatalkan surat perjanjian ini tanpa memberi ganti
rugi kepada Pihak Kedua dan seluruh biaya yang timbul akibat pembatalan surat perjanjian tersebut
menjadi beban Pihak Kedua.
5. Setiap keterlambatan dari Pihak Pertama dalam melaksanakan pembayaran yang lewat dari 4 (empat)
minggu setelah diterimanya pengajuan pembayaran dan kemajuan pekerjaan yang telah ditanda tangani
oleh Pihak Pertama, maka Pihak Pertama akan dikenakan denda keterlambatan sebesar 1,5% (satu
setengan persen) untuk setiap bulan keterlambatan, maksimum 5% (lima persen) dari nilai pengajuan
pembayaran yang belum dibayarkan.

PASAL IX
FORCE MAJEURE

Tidak ada satu pihak pun yang dapat dituntut untuk dapat melaksanakan seluruh atau sebagian kewajibannya
yang tidak dapat dilaksanakan karena satu peristiwa yang berada diluar jangkauan kemampuan kedua belah
pihak untuk mengindarinya (force majeure), termasuk bencana alam, perang, banjir, kebakaran dan lain-lain dan
masing-masing pihak akan melepaskan pihak lainya dari pelaksanaan kewajiban masing-masing;
Peristiwa force majeure yang dialami oleh salah satu pihak harus diberitahukan secara tertulis kepada pihak
lainya yang paling lambat waktu 3 x 24 jam setelah terjadinya peristiwa force majeure tersebut dan apabila pihak
yang mengalami force majeure tersebut idak meberitahukan kepada pihak lainnya dalam waktu tersabut diatas,
kejadian tersebut tidak dianggap sebagi force majeure.

Paraf I : ____
Paraf II : ____

Halaman 5 dari 7 halaman

PASAL X
PENYELESAIAN PERMASALAHAN

1. Apabila di kemudian hari terjadi perselisihan dalam penafsiran atau pelaksanaan ketentuan-ketentuan
dari perjanjian, Pihak Pertamadan Pihak Kedua sepakat untuk terlebih dahulu menyelesaikan secara
musyawarah.
2. Bilamana musyawarah tersebut pada ayat (1) pasal ini tidak menghasilkan mufakat, maka Pihak
Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk menyerahkan sengketa yang timbul dari perjanjian ini kepada
kantor Panitera Pengadilan Negeri Medan.
3. Selama proses dalam proses penyelesaian, Pihak Pertama dan Pihak Kedua wajib tetap melaksanakan
pekerjaan dan kewajiban lainnya menurut perjanjian ini.

PASAL XI
HUKUMYANG BERLAKU
Perjanjian ini tunduk pada Hukum Negara Republik Indonesia. Hal-hal yang tidak dan/atau belum diatur dalam
perjanjian ini tunduk pada ketentuan hukum yang berlaku bagi perjanjian, termasuk namun tidak terbatas pada
Hukum perjanjian yang termuat dalam Buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata).

PASAL XII
ITIKAD BAIK
Masing-masing pihak menjamin kepada pihak lainnya bahwa pihaknya akan melaksanakan perjanjian ini dengan
itikad baik dan secara jujur, tidak satupum ketentuan dan/atau penafsiran atas ketentuan dalam perjanjian ini atau
ketidakjelasan dalam perjanjian ini akan digunakan oleh satu pihak untuk mengambil keuntungan secara tidak
wajar dan mengakibatkan kerugian bagi pihak lainnya, dan tidak satupun ketentuan dalam perjanjian ini
dimaksudkan untuk memberikan keuntungan secara tidak wajar kepada salah satu pihak.

PASAL XIII
KETENTUAN KHUSUS
1. Segala hal yang timbul akibat perubahan regulasi, menjadi tanggung jawab masing-masing pihak dan
apabila perubahan ini berpengaruh terhadap kesepakatan kedua belah pihak, maka akan dilakukan
amandemen perjanjian.
2. Dalam hal terdapat kebijakan Pemerintah yang mengakibatkan berakhirnya perjanjian ini, maka
masing-masing pihak tidak bertanggung jawab terhadap segala kewajiban pihak lainnya.
3. Apabila dalam pelaksanaan perjanjian ini terdapat satu atau lebih pasal yang menjadi tidak berlaku atau
tidak dapat dilaksanakan, sepenuhnya disepakati oleh para Pihak bahwa tidak berlakunya atau tidak
dapat dilaksanakannya pasal tersebut tidak mengakibatkan batalnya perjanjian ini secara keseluruhan.

PASAL XIV
LAIN-LAIN
1. Setiap perubahan isi perjanjian ini akan mengikat apabila dinyatakan secara tertulis dan disetujui oleh
Pihak Pertama dan Pihak Kedua dengan jalan membuat dan menanda tangani Amandemen terhadap
perjanjian ini, serta akan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dan mempunyai kekuatan
hukum yang sama dengan perjanjian ini.

Paraf I : _____
Paraf II : ______

Halaman 6 dari 7 halaman


2. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli masing-masing sama bunyinya diatas kertas bermaterai
cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani dan dibubuhi Cap
Perusahaan para Pihak.

Demikian Surat Perjanjian Kerja ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh kedua belah Pihak,
aslinya dibuat rangkap dua dalam materai cukup yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang
sama.

PihakPertama Pihak Kedua


GAPOKTAN PT. PUTRA PERDANA PERKASA LABUSEL
PERKEBUNAN AEK RASO MAJU BERSAMA

HARJOKOMUHAMMAD ILYAS HASIBUAN


Ketua Direktur

Paraf I : _____
Paraf II : ______

Halaman 7 dari 7 halaman

1. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli masing-masing sama bunyinya diatas kertas bermaterai
cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani dan dibubuhi Cap
Perusahaan para Pihak.

Demikian Surat Perjanjian Kerja ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh kedua belah Pihak,
aslinya dibuat rangkap dua dalam materai cukup yang masing-masing mempunyai kekuatan hu kum yang
sama.

PihakPertama Pihak Kedua


GAPOKTAN PT. PUTRA PERDANA PERKASA LABUSEL
PERKEBUNAN AEK RASO MAJU BERSAMA

HARJOKOMANAF KETAREN
Ketua Kuasa Direktur

Paraf I : _____
Paraf II : ______

Halaman 7 dari 7 halaman

Anda mungkin juga menyukai