Anda di halaman 1dari 199

PEDOMAN STANDARDISASI

LEMBAGA PERLINDUNGAN KHUSUS


RAMAH ANAK (LPKRA)

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK


REPUBLIK INDONESIA
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah tim telah menyelesaikan Pedoman Standardisasi Lembaga


Perlindungan Khusus Ramah Anak yang telah dimulai satu tahun yang lalu.
Harapan tinggi dari tim penyusun bahwa pedoman ini dapat diterima dan diterapkan
oleh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah maupun Lembaga Perlindungan
Khusus yang menjadi sasaran dari pedoman ini.
Review perlu dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali agar dapat disesuaikan
dengan kondisi terkini. Semoga pedoman ini dapat mendorong peningkatan layanan
di Lembaga Perlindungan Khusus Anak baik yang berada di bawah
Kementerian/Lembaga (Pusat) maupun yang berada di Daerah, sehingga anak yang
berada di lembaga tersebut dapat merasakan kenyamanan dalam proses pemberian
layanan.

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. iii
BAB I .................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Maksud dan Tujuan ....................................................................................... 1
C. Sasaran .......................................................................................................... 2
D. Ruang Lingkup ............................................................................................... 2
E. Definisi ........................................................................................................... 3
F. Landasan Hukum ........................................................................................... 3
BAB II ................................................................................................................... 5
PEMENUHAN HAK ANAK ATAS PERLINDUNGAN DI LEMBAGA ........................... 5
A. Hak Anak Atas Perlindungan .......................................................................... 5
B. Prinsip-prinsip Umum Konvensi Hak Anak .................................................... 6
C. Kewajiban Negara. .......................................................................................... 6
BAB III ................................................................................................................ 13
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KODE ETIK PERLINDUNGAN ANAK... 13
DI LEMBAGA LAYANAN ...................................................................................... 13
BAB IV ................................................................................................................ 15
INDIKATOR LEMBAGA PERLINDUNGAN KHUSUS RAMAH ANAK ...................... 15
(LPKRA) .............................................................................................................. 15
BAB V ................................................................................................................. 16
TAHAPAN STANDARDISASI ................................................................................ 16
LEMBAGA PERLINDUNGAN KHUSUS RAMAH ANAK.......................................... 16
A. Tahapan Standardisasi ................................................................................. 16
B. Sasaran Standardisasi.................................................................................. 17
BAB VI ................................................................................................................ 18
INSTRUMEN EVALUASI, PENILAIAN DAN STANDARDISASI PENYELENGGARAAN
LPKRA ................................................................................................................ 18
A. Instrumen Evaluasi LPKRA........................................................................... 18
B. Instrumen Penilaian Penyelenggaraan LPKRA .............................................. 18
BAB VII............................................................................................................... 19
MEKANISME KOORDINASI, PEMANTAUAN DAN EVALUASI............................... 19
BAB VIII.............................................................................................................. 20
PENUTUP ........................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 21

ii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Unit Penangan Kasus di Satuan Pendidikan
yang Ramah Anak………………………………………………………………….. 22

Lampiran 2 Unit Layanan Penanganan Kasus


di Lembaga Kesehatan……………………………………………………………. 52

Lampiran 3 Lembaga Yang Menangani Anak


Berhadapan Dengan Hukum……………………………………………………. 80

Lampiran 4 Lembaga Yang Menangani Perlindungan


Dan Pengasuhan Anak Dengan Disabilitas………………………………….. 114

Lampiran 5 Lembaga Rehabilitasi Anak


Dengan HIV-AIDS………………………………………………………………….. 144

Lampiran 6 Lembaga Rehabilitasi Anak Korban NAPZA……………….… 172

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai salah satu Negara yang telah meratifikasi Konvensi Hak Anak,
Indonesia memiliki kewajiban untuk melakukan periodic review terkait standar
pengaturan lembaga perlindungan khusus anak, baik lembaga pengasuhan
maupun perlindungan anak.

Amanat terkait pengaturan standar dalam lembaga perlindungan khusus


anak tertuang dalam Pasal 3 Ayat 3 Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2021
tentang Perlindungan Khusus Bagi Anak:

“… Perlindungan Khusus kepada Anak diberikan di unit pelaksana


teknis kementerian/lembaga, organisasi perangkat daerah, dan atau
unit pelaksana teknis daerah yang telah dibentuk dengan mengacu
kepada standar layanan yang telah ditetapkan...”,

Guna melaksanakan amanat Peraturan Pemerintah di atas sekaligus periodic


review dari Konvensi Hak Anak, maka diperlukan sebuah Pedoman yang dapat
menjadi acuan terkait standar ramah anak dari suatu Lembaga pengasuhan
maupun perlindungan anak, yang disebut Pedoman Standardisasi Lembaga
Perlindungan Khusus Ramah Anak.

B. Maksud dan Tujuan

1. Maksud
Maksud dari Pedoman ini adalah sebagai acuan bagi
Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah dan Lembaga Masyarakat yang
memiliki Lembaga/Unit Perlindungan Khusus Anak dalam memberikan
pelayanan yang terstandar ramah anak.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum:
Adanya standar penyelenggaraan yang ramah anak di Lembaga/Unit
Perlindungan Khusus Anak.

1
b. Tujuan khusus:
1) Meningkatnya kualitas dan profesionalitas Lembaga Perlindungan
Khusus Anak;
2) Meningkatnya pelaksanaan layanan Lembaga Perlindungan Khusus Anak
sesuai persyaratan standar dalam penyelenggaraan Lembaga
Perlindungan Khusus Ramah Anak.

C. Sasaran
Sasaran dari Pedoman adalah:
1. Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota yang memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk
memberikan Perlindungan Khusus kepada Anak;
2. Lembaga Perlindungan Khusus Anak yang berada dibawah
kementerian/lembaga, organisasi perangkat daerah, dan atau unit pelaksana
teknis daerah.
3. Lembaga Masyarakat yang memiliki program penanganan perlindungan
khusus anak jika diperlukan.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Lembaga Perlindungan Khusus Anak dalam Pedoman ini
mencakup lembaga sebagai berikut :
1. Lembaga Penanganan Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum (ABH) yang
terdiri dari: Lembaga Penempatan Anak Sementara (LPAS); Lembaga
Pembinaan Khusus Anak (LPKA) dan Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan
Sosial (LPKS) atau Instansi Atau Lembaga Yang Menangani Pelindungan Anak
Atau Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak;
2. Lembaga Yang Menangani Perlindungan Dan Pengasuhan Anak Dengan
Disabilitas;
3. Lembaga/Instansi Rehabilitasi Yang Melakukan Fungsi Perlindungan Dan
Pengasuhan Anak Baik Swasta (LSM) Maupun Lembaga Pemerintah Yang
Menangani Anak HIV-AIDS;
4. Lembaga/Instansi Rehabilitasi Yang Melakukan Fungsi Perlindungan Dan
Pengasuhan Anak Baik Swasta (LSM) Maupun Lembaga Pemerintah Yang
Menangani Anak korban NAPZA;
5. Unit Layanan Penanganan Kasus di Satuan Pendidikan;
6. Unit Layanan Penanganan Kasus di Lembaga Kesehatan; dan
7. Lainnya yang sejenis.

2
E. Definisi
1. Perlindungan anak
Perlindungan Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi
Anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan
berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat
kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
2. Perlindungan Khusus Anak
Perlindungan Khusus Anak adalah suatu bentuk perlindungan yang diterima
oleh Anak dalam situasi dan kondisi tertentu untuk mendapatkan jaminan
rasa aman terhadap ancaman yang membahayakan diri dan jiwa dalam
tumbuh kembangnya.
3. Lembaga Perlindungan Khusus Anak
Lembaga Perlindungan Khusus Anak adalah Lembaga yang menyelenggarakan
perlindungan kepada anak dalam situasi dan kondisi tertentu untuk
mendapatkan jaminan rasa aman terhadap ancaman yang membahayakan diri
dan jiwa dalam tumbuh kembangnya.
4. Lembaga Perlindungan Khusus Ramah Anak
Lembaga Perlindungan Khusus Ramah Anak adalah Lembaga yang
memberikan jaminan pelindungan bagi anak dalam situasi dan kondisi
tertentu secara layak dengan memperhatikan pemenuhan hak, pelindungan
khusus, dan kepentingan terbaik bagi anak.

F. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4235) sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 237, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5946);

2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

3
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2021 tentang Perlindungan Khusus


bagi Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 174,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6704);

5. Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2020 tentang Kementerian


Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 133);

6. Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor


4 Tahun 2018 tentang Pedoman Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah
Perlindungan Perempuan dan Anak (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 532);

7. Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor


4 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 887);

8. Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor


2 Tahun 2022 tentang Standar Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 85);

4
BAB II
PEMENUHAN HAK ANAK ATAS PERLINDUNGAN DI LEMBAGA

A. Hak Anak Atas Perlindungan


Bahwa anak, demi pengembangan sepenuhnya dan keharmonisan dari
kepribadiannya, harus tumbuh dalam lingkungan keluarga dalam iklim
kebahagiaan, cinta kasih dan pengertian.

Dengan demikian, setiap anak harus mendapatkan Perlindungan selama


anak berada di Lembaga Perlindungan Khusus atau dalam kondisi khusus,
termasuk:
a. Anak dalam penahanan, pemenjaraan, pengasingan, deportasi
b. hak anak yang terpisah dari salah satu atau kedua orang tua untuk
memelihara hubungan pribadi dan kontak langsung dengan kedua orang tua
secara teratur

Konvensi Hak Anak pasal 19 mengatur tentang: hak anak atas perlindungan
dari semua bentuk kekerasan, ayat 1 menyatakan “negara peserta wajib
mengambil langkah legislatif, administratif, sosial dan pendidikan untuk
melindung anak dari semua bentuk kekerasan fisik atau mental,
perlukaan atau perlakuan salah, penelantaran/pengabaian atau
perlakuan yang menelantarkan/mengabaikan, perlakuan yang tidak
bertanggung jawab atau eksploitasi, termasuk kekerasan seksual, ketika
dalam pengasuhan salah satu orang tua atau kedua orang tua, wali atau
orang yang mengasuh anak”.

Pasal tersebut mengatur tentang:


a. Kesatuan definisi yang tidak dapat dipisahkan antara pengasuhan anak
dengan perlindungan anak, sebagaimana dinyatakan “...melindungi anak dari
segala bentuk kekerasan fisik atau mental...”, “...ketika anak diasuh oleh salah
satu orang tua atau kedua orang tua, diasuh oleh wali atau oleh orang lain
yang mengasuh anak...”.
b. Pengertian orang lain yang mengasuh anak:
(1) Lembaga pengasuhan pada semua bentuk pengasuhan alternatif, seperti
LKS Anak/Panti;

5
(2) lembaga bukan lembaga pengasuhan tetapi mengandung unsur
pengasuhan, seperti lembaga pembinaan khusus anak maupun lembaga
rehabilitasi anak, atau unit yang menangani kasus/korban di lembaga.

B. Prinsip-prinsip Umum Konvensi Hak Anak


Prinsip-prinsip umum KHA terdiri dari :
a. Non diskriminasi;
b. Kepentingan Terbaik bagi Anak;
c. Hak Hidup, Kelangsungan Hidup dan Perkembangan;
d. Menghargai Pandangan Anak.

C. Kewajiban Negara.
Negara berkewajiban untuk melindungi, menghormati dan memenuhi hak-
hak anak. Dalam melaksanakan kewajiban tersebut, Negara membagi tugas dan
wewenang kepada beberapa Kementerian/Lembaga untuk
mengimplementasikan hak-hak anak tersebut, diantaranya tetapi tidak terbatas
pada: hak atas perlindungan, hak atas pendidikan, hak atas kesehatan, hak atas
identitas, hak perlindungan ketika dicabut kebebasannya, hak perlindungan dari
informasi tidak layak, hak atas pengasuhan berkelanjutan, hak atas jaminan
sosial, hak atas partisipasi, hak perlindungan ketika anak dalam kategori
perlindungan khusus. Dengan demikian, kerjasama, koordinasi, sinkronisasi
pelaksanaan kebijakan antar Kementerian/Lembaga dalam melaksanakan
kewajiban tersebut harus terlaksana dengan baik, dengan fokus pada pendekatan
berbasis hak-hak anak.
Pendekatan berbasis Hak-hak Anak (Child Rights Based Approach)
merupakan kerangka konseptual untuk proses pengembangan manusia yang
secara normatif berdasarkan pada standar hukum/instrumen internasional hak-
hak anak dan hukum/instrumen nasional terkait, serta pelaksanaannya
ditujukkan untuk meningkatkan promosi, perlindungan, penghormatan dan
pemenuhan HAM.
Perlindungan Khusus Anak diatur dalam Pasal 59 Undang-undang Nomor
35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002
Tentang Perlindungan Anak. Pasal 59 mengatur tentang 15 (lima belas)
kategori.

6
Pasal 59 menyatakan:
(1) Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan lembaga negara lainnya berkewajiban
dan bertanggung jawab untuk memberikan Perlindungan Khusus kepada
Anak.
(2) Perlindungan Khusus kepada Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberikan kepada:
a. Anak dalam situasi darurat;
b. Anak yang berhadapan dengan hukum;
c. Anak dari kelompok minoritas dan terisolasi;
d. Anak yang dieksploitasi secara ekonomi dan/atau seksual;
e. Anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika, alkohol,
psikotropika, dan zat adiktif lainnya;
f. Anak yang menjadi korban pornografi;
g. Anak dengan HIV-AIDS;
h. Anak korban penculikan, penjualan, dan/atau perdagangan;
i. Anak korban Kekerasan fisik dan/atau psikis;
j. Anak korban kejahatan seksual;
k. Anak korban jaringan terorisme;
l. Anak Penyandang Disabilitas;
m.Anak korban perlakuan salah dan penelantaran;
n. Anak dengan perilaku sosial menyimpang; dan
o. Anak yang menjadi korban stigmatisasi dari pelabelan terkait dengan
kondisi Orang Tuanya.

Untuk itu diperlukan Pedoman Perlindungan Khusus Ramah Anak bagi


lembaga yang menangani anak dalam kategori Perlindungan Khusus dengan
pendekatan yang ramah anak atau fokus pada perlindungan atas hak-hak anak.

7
BAB III
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KODE ETIK PERLINDUNGAN ANAK
DI LEMBAGA LAYANAN

Kebijakan Perlindungan Anak memuat hal-hal penting dalam melindungi


anak dari segala bentuk kekerasan, eksploitasi, penelantaran dan perlakuan
salah lainnya di setiap lembaga perlindungan khusus anak agar layanan yang
diberikan bersifat Ramah Anak. Salah satu kebijakan perlindungan anak,
diantaranya adalah Kode Etik Perlindungan Anak yang berisikan muatan
sebagai berikut:
1. Berkomitmen untuk mewujudkan perlindungan anak dari segala bentuk
kekerasan:
a. kekerasan fisik dan mental;
b. kekerasan seksual (perkosaan, incest, pelecehan dan sodomi);
c. penelantaran;
d. eksploitasi (seksual, ekonomi serta bentuk eksploitasi lainnya);
e. eksploitasi narkoba kepada anak, untuk:
(1) dieksploitasi sebagai pengguna, maupun
(2) dieksploitasi sebagai pengedar narkoba.
f. eksploitasi anak untuk pornografi baik melalui pertunjukan maupun
media;
g. perdagangan orang baik untuk tujuan ekonomi, seksual non komersial
dan atau prostitusi maupun pemanfaatan organ tubuh serta dan
perlakuan salah lainnya.
2. Berkomitmen untuk tidak melakukan tindakan buruk terhadap anak berupa
penyiksaan atau bentuk kekejaman lainnya atau tidak manusiawi atau
perlakuan merendahkan martabat atau hukuman badan.
3. Lembaga berkewajiban untuk menciptakan dan menjaga lingkungan yang
aman bagi anak serta mempromosikan penerapan Kebijakan Perlindungan
Anak tersebut.
4. Lembaga berkomitmen untuk menjalankan kebijakan, strategi, program,
kegiatan yang berhubungan dengan penghormatan, pemenuhan dan
perlindungan anak.
5. Siapapun yang bekerjasama dengan Lembaga wajib menghormati harga diri
dan martabat anak, melindungi anak baik anak sebagai penerima manfaat
program (langsung maupun tidak langsung), termasuk anak-anak lainnya.

13
6. Lembaga berkomitmen untuk menjalankan program-programnya dengan
cara yang aman bagi anak-anak penerima bantuan, termasuk anak-anak
lainnya.
7. Lembaga berkewajiban untuk menciptakan dan menjaga lingkungan untuk
mencegah terjadinya kekerasan, eksploitasi, penelantaran dan perlakuan
salah lainnya.
8. Lembaga berkewajiban mempromosikan penerapan dari Kebijakan
Perlindungan Anak tersebut, sehingga anak dalam kondisi selamat dan
aman.
9. Lembaga menetapkan prosedur pelaporan dan penanganan kasus dengan
penuh kehati-hatian, kerahasiaan, dan ditangani oleh pihak-pihak yang
berkompeten.

Adapun untuk kode etik perlindungan anak pada Pedoman ini telah dibuat
berdasarkan kategori Lembaga Perlindungan Khusus Ramah Anak secara
umum dan Unit Penanganan Kasus pada Satuan Pendidikan, yang dapat
diadaptasi dan dikembangkan kembali sesuai dengan kebutuhan Lembaga
dengan tetap mengacu pada perspektif dan prinsip dari konvensi hak anak yang
menjadi lampiran tidak terpisahkan dari pedoman ini.

14
BAB IV
INDIKATOR LEMBAGA PERLINDUNGAN KHUSUS RAMAH ANAK
(LPKRA)

Pasal 3, ayat 3 Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2021 tentang


Perlindungan Khusus Bagi Anak mengamanatkan “… Perlindungan Khusus kepada
Anak diberikan di unit pelaksana teknis kementerian/lembaga, organisasi
perangkat daerah, dan atau unit pelaksana teknis daerah yang telah dibentuk
dengan mengacu kepada standar layanan yang telah ditetapkan...”
Terkait hal tersebut, maka diperlukan penetapan indikator yang menjadi
standar bahwa Lembaga tersebut sudah melaksanakan kaidah-kaidah
perlindungan anak dan menerapkan prinsip perlindungan anak secara benar.
Indikator ini akan menjadi landasan untuk instrument evaluasi dan juga
standardisasi Lembaga layanan perlindungan khusus yang menjadi bagian tidak
terpisahkan dalam pedoman ini.
Untuk mengetahui lebih rinci terkait Indikator pada pedoman ini telah dibagi
sesuai dengan kategori lembaganya dapat dilihat pada lampiran yang tidak
terpisahkan dari pedoman ini.

15
BAB V
TAHAPAN STANDARDISASI
LEMBAGA PERLINDUNGAN KHUSUS RAMAH ANAK

A. Tahapan Standardisasi
Proses tahapan standardisasi dimulai dengan pembentukan Tim Standardisasi
yang terdiri dari Kementerian PPPA, Perwakilan Kementerian/Lembaga terkait serta
Tim Ahli Standardisasi.
Selanjutnya alur tahapan standardisasi dilaksanakan sebagai berikut :

Keterangan :
1. Lembaga yang akan melakukan standardisasi mengisi aplikasi standardisasi
untuk mendapatkan penilaian mandiri.
2. Dilakukan verifikasi oleh tim standardisasi dan memberikan masukan atas
kekurangan hasil penilaian mandiri. Hasil verifikasi dikirimkan Kembali
kepada Lembaga yang bersangkutan.
3. Lembaga melakukan perbaikan atas verifikasi dari Tim Standardisasi
4. Tim Standardisasi melakukan verifikasi kedua atas perbaikan yang
dilakukan Lembaga.
4a. Jika hasil verifikasi kedua menunjukan masih ada aspek yang perlu
diperbaiki, maka Lembaga melakukan perbaikan kembali atas hasil
verifikasi kedua tersebut.
4b. Tim Standardisasi melakukan verifikasi ketiga atas perbaikan kedua
yang dilakukan oleh Lembaga.

16
5. Jika hasil verifikasi kedua atau verifikasi ketiga menunjukan bahwa seluruh
aspek sudah sesuai standar, maka dilakukan evaluasi lapangan oleh Tim
Standardisasi.
6. Tim Standardisasi melaksanakan rapat pleno terkait hasil evaluasi lapangan
Lembaga yang akan distandardisasi serta dilakukan penetapan apakah
Lembaga tersebut sesuai standar atau tidak.
7. Kementerian PPPA memberikan penghargaan terhadap Lembaga yang
distandardisasi berupa piagam.
8. Kementerian PPPA bersama-sama K/L terkait serta Pemerintah Daerah
melakukan evaluasi terhadap Lembaga yang distandardisasi.

B. Sasaran Standardisasi
Mengacu pada amanat Pasal 3 Ayat 3 Peraturan Pemerintah Nomor 78
Tahun 2021 tentang Perlindungan Khusus bagi Anak bahwa Lembaga yang
menjadi sasaran dalam proses standardisasi adalah Lembaga Perlindungan
Khusus Anak yang berada dibawah kementerian/lembaga, organisasi
perangkat daerah, dan atau unit pelaksana teknis daerah.

Dalam hal, Lembaga Masyarakat yang memiliki program penanganan


perlindungan khusus anak setuju untuk dilakukan standardisasi, maka proses
standardisasi dapat dilakukan terhadap Lembaga tersebut dengan tahapan yang
sama.

17
BAB VI
INSTRUMEN EVALUASI, PENILAIAN DAN STANDARDISASI
PENYELENGGARAAN LPKRA

A. Instrumen Evaluasi LPKRA


Instrumen evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah suatu
lembaga sudah memenuhi indikator ramah anak. Lembaga/Unit Perlindungan
Khusus dapat mengisi instrument tersebut dengan menceklis pada kolom “YA”
atau “TIDAK” yang merupakan hasil dari evaluasi kesesuaian antara kondisi
Lembaga terkini dengan indikator ramah anak tersebut. Selain itu,
Lembaga/Unit Perlindungan Khusus dapat menambahkan keterangan yang
sesuai dengan kondisi di Lembaganya pada indikator terkait.
Adapun untuk instrumen evaluasi tersebut telah tertuang dalam Lampiran
Pedoman yang terbagi berdasarkan isu Lembaga tersebut. Instrument evaluasi
LPKRA dapat digunakan oleh :
1. Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota yang memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk
memberikan Perlindungan Khusus kepada Anak;
2. Lembaga Perlindungan Khusus Anak yang berada dibawah
kementerian/lembaga, organisasi perangkat daerah, dan atau unit pelaksana
teknis daerah.
3. Lembaga Masyarakat.

B. Instrumen Penilaian Penyelenggaraan LPKRA


Untuk instrumen penilaian penyelenggaraan Lembaga Perlindungan
Khusus Ramah Anak, berisikan tentang persyaratan, bobot serta nilai maksimal
dan nilai persyaratan standar yang harus dipenuhi.
Persyaratan yang dimaksud terkait pelaksanaan layanan pada masing-
masing Lembaga sesuai kategori isunya. Adapun untuk bobot, nilai maksimal
dan nilai persyaratan standar yang harus dipenuhi masing-masing Lembaga
memiliki prosentase yang berbeda dalam persyaratan terkait pelaksanaan
layanannya.
Adapun untuk instrumen penilaian tersebut telah tertuang dalam
Lampiran Pedoman yang terbagi berdasarkan isu Lembaga tersebut.

18
BAB VII
MEKANISME KOORDINASI, PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Sebagaimana dipahami bahwa negara berkewajiban untuk mengambil


langkah-langkah mengimplementasikan perlindungan, penghormatan dan
pemenuhan hak-hak anak. Kewajiban tersebut dibebankan kepada beberapa
Kementerian/Lembaga.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2020 tentang
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, salah satu
tugas dan fungsinya adalah koordinasi pelaksanaan penanganan perlindungan
khusus anak melalui kedeputian perlindungan khusus anak, dimana salah
satunya bertujuan untuk mencapai hasil semaksimum mungkin atas
implementasi hak-hak anak di Lembaga Perlindungan Khusus.
Koordinasi bermanfaat untuk menselaraskan semua langkah K/L,
Pemerintah Daerah, Masyarakat (LM) yang terlibat dalam kebijakan dan program
perlindungan khusus anak. Koordinasi juga dapat membantu mengatasi
kesulitan pada tahap implementasi dan mencapai solusi terbaik yang
menguntungkan kepentingan terbaik bagi anak.
Buku Pedoman Lembaga Perlindungan Khusus Ramah Anak (LPK-RA),
berlandaskan pada pendekatan berbasis hak-hak anak (child rights based
approach) dan bertujuan untuk penguatan sinergitas kerjasama antara pusat,
daerah dan lembaga negara lainnya dalam memastikan implementasi hak-hak
anak yang masuk dalam kategori Perlindungan Khusus Anak yang berada di
berbagai lembaga yang dikelola oleh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah
dan Masyarakat (LM).
Dalam kerangka tersebut, Kementerian PPPA akan melakukan hal-hal
sebagai berikut:
1. Membentuk tim standardisasi untuk terlibat secara aktif dalam proses
pemantauan bersama tim K/L terkait;
2. Pertemuan antar Kementerian/Lembaga terkait untuk koordinasi dan
sinkronisasi kebijakan tentang perlindungan khusus anak;
3. Kegiatan peningkatan kapasitas tentang Lembaga Perlindungan Khusus
Ramah Anak yang dituangkan dalam Pedoman;
4. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan bersama K/L,
Pemerintah Daerah terkait terhadap lembaga yang menangani perlindungan
khusus anak.

19
BAB VIII
PENUTUP

Amanat Pasal 19 Konvensi Hak Anak dan Pasal 3 Ayat 3 Peraturan Pemerintah
tentang Perlindungan Khusus bagi Anak merupakan amanat yang harus segera
dilaksanakan mengingat sampai saat ini pelaksanaan layanan di perlindungan
khusus masih banyak mengandung resiko bagi anak yang mendapatkan layanan
di Lembaga tersebut.

Pedoman ini akan menjadi rujukan bagi Lembaga Perlindungan Khusus agar
dapat melakukan pelayanan berbasiskan prinsip-prinsip Perlindungan Anak atau
yang disebut sebagai ramah anak.

20
DAFTAR PUSTAKA

Convention on the Rights of the Child (Adopted and opened for signature,
ratification and accession by General Assembly resolution 44/25 of 20 November
1989 Entry into force 2 September 1990, in accordance with article 49).

Undang-Undang 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak

Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2021 tentang Perlindungan Khusus Bagi


Anak

21
INSTRUMEN STANDARISASI
UNIT PENANGAN KASUS
DI SATUAN PENDIDIKAN
YANG RAMAH ANAK

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK


TAHUN 2022

22
Kode Etik Berkegiatan dengan Anak
Bagi Tim Penanganan Kasus di Satuan Pendidikan

Semua tim penanganan kasus di satuan pendidikan tidak melakukan hal-


hal sebagai berikut:
• Memukul, menyerang, menampar, dan melakukan kekerasan fisik
lainnya
• Menggunakan kata-kata kasar, kata-kata rasis, menghardik, tidak
mengacuhkan, memelototi, membiarkan, mengucilkan, membatasi
aktivitas dan kekerasan psikis lainnya
• Menyentuh anak dengan tidak pantas tanpa alasan medis ditempat
tertentu seperti mulut, dada, alat vital, bokong atau menyentuh dengan
perilaku yang tidak sensitif, memberikan panggilan sensual kepada
anak, melakukan hubungan seksual dengan anak, dan kekerasan
seksual lainnya
• Memarahi anak didepan orang lain, termasuk orangtuanya
• Menunjukkan muka masam, emosional dan bersikap tidak ramah
• Menyebarluaskan kasus yang sedang ditangani kepada pihak-pihak
yang tidak berkepentingan (kepada tim guru lain/siswa/group
Whatsapp, media sosial lainnya)
• Berprasangka buruk, melakukan fitnah, mengolok anak menggunakan
fisik, SARA, profesi orangtua, nama orangtua, kondisi ekonomi orang
tua, dll.
• Menjatuhkan harga diri anak, mempermalukan anak, merendahkan
martabat, membandingkan anak satu dengan yang lainnya
• Menskorsing, mengembalikan kepada orang tua/mengeluarkan anak
dari satuan Pendidikan, membatasi kegiatan, mengisolasi dari
pergaulan teman.
• Memaksakan kehendak dan pandangan sendiri tanpa memberikan
kesempatan kepada anak untuk menyampaikan pendapat
• Bertengkar, berselisih, dan saling menjatuhkan pendapat diantara
petugas di depan anak yang sedang ditangani kasusnya
• Menekan kebebasan berpikir dan berkeyakinan anak

Semua tim penanganan kasus di satuan pendidikan wajib


melakukan:
• Menghormati hak anak
• Menerima laporan, mengidentifikasi dan merespon kasus perlakuan
salah yang terjadi pada anak
• Mendengar anak dan memberikan mereka kesempatan untuk
menceritakan kasusnya tanpa tekanan atau paksaan
• Memberikan kesempatan anak untuk turut serta dalam memberikan
keputusan yang dapat mempengaruhi hidup mereka
• Berperilaku sopan dan sesuai dengan posisinya saat berinteraksi
dengan anak;
• Memastikan ada petugas lain yang berada pada ruangan/tempat yang
sama saat menangani kasus bersama anak

23
• Menjaga kerahasiaan kasus, data anak dan keluarganya saat
penanganan kasus
• Membangun komitmen dan konsekuensi logis yang benar atas perilaku
yang sudah dilakukan anak
• Melibatkan anak dalam menentukan konsekuensi logis
• Membangun komunikasi yang nyaman kepada anak
• Membangun partisipasi anak
• Mengutamakan kepentingan terbaik bagi anak
• Memahami karakteristik anak berdasarkan hasil asesmen
• Memahami bahwa setiap anak unik dan memiliki potensi, kecerdasan
serta tumbuh kembang yang berbeda
• Memberikan layanan pendidikan sesuai dengan karakteristik,
kemampuan, dan kebutuhan anak
• Memberikan hak dasar anak berupa layanan yang dibutuhkan dan
rasa aman
• Menerima bahasa anak dengan baik sebagai individu yang sedang
berkembang
• Jika perbedaan pendapat berlanjut, mencari penengah untuk
membantu pemecahan masalah dengan sikap dan perilaku secara baik
• Menjaga dan menghormati status sosial, bahasa, budaya, nilai-nilai,
ekonomi dan latar belakang orangtua atau keluarga anak
• Memberikan kesempatan kepada anak untuk bebas berorganisasi,
berkumpul secara damai, tidak bertentangan dengan keamanan
nasional, ketertiban umum, perlindungan kesehatan, moral
masyarakat termasuk perlindungan dari hak-hak dan kebebasan
pihak lain
• Saling menghormati dan menghargai pendapat sesama petugas,
terlebih saat bersama anak yang sedang ditangani kasusnya
• Mengembangkan kebebasan berfikir, berkeyakinan dan beragama,
dengan memperhatikan umur anak dan kemampuan anak yang selalu
berkembang

Kode etik diatas harus ditandatangani oleh seluruh petugas penanganan kasus
di satuan Pendidikan.

24
INDIKATOR
UNIT LAYANAN PENANGANAN KASUS DI SATUAN
PENDIDIKAN

1. KELEMBAGAAN
a. Kebijakan:
Indikator kebijakan menunjukkan adanya peraturan tertulis di Satuan
Pendidikan tersebut dan berbagai peraturan yang disesuaikan dengan
jenis dan kebutuhan Satuan Pendidikan tersebut yaitu:
1) Kebijakan Perlindungan Anak
- Untuk satuan Pendidikan yang belum di tetapkan menjadi SRA
maka data dukung untuk kebijakan perlindungan anak berupa
SK Tim Unit Penanganan Kasus di Satuan Pendidikan;
- Untuk satuan Pendidikan yang telah ditetapkan menjadi SRA
unit ini menjadi bagian di dalam SK Satuan Pendidikan Ramah
Anak (SRA);
- Lembar Komitmen;
- Pakta Integritas (perorangan).
2) Berbagai Pedoman dan SOP Pelayanan, seperti:
● Penanganan pelanggaran kode etik
● SOP Partisipasi Anak,
● SOP Monev dan Pelaporan,
● SOP Prosedur pemberitahuan kepada keluarga ketika Anak
sakit, cedera, atau meninggal
● Layanan pengaduan baik secara hotline(telepon/chat) atau
datang langsung ke lembaga
3) Data anak yang terpilah jenis kelamin, kelompok umur dan kondisi
anak
4) Satuan Pendidikan memberikan layanan konseling khusus bagi
personel/staff/sukarelawan di Satuan Pendidikan

b. Satuan Pendidikan mempunyai directory book tentang layanan atau


services providers untuk menjamin bahwa hak atas kesehatan,
pendidikan dan sosial tetap terjamin dan mudah diakses oleh semua
penyintas
c. Adanya SDM terlatih KHA, Pengurangan Resiko Bencana, dan
Penanganan Kasus yang berperspektif anak, konseling, serta pelatihan
khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan Satuan Pendidikan
tersebut

d. Sarana Prasarana Ramah Anak


Sesuai Pasal 27 UU No 28 Tahun 2002 tentang persyaratan
kemudahan dalam bangunan gedung mengamanatkan tentang
Kemudahan hubungan ke, dari, dan di dalam bangunan gedung yang

25
meliputi tersedianya fasilitas dan aksesibilitas yang mudah, aman, dan
nyaman termasuk bagi penyandang disabilitas, misalnya:
1) Akses internet sehat, lingkungan yang layak;
2) Ujung meja tumpul;
3) Tidak ada tanaman berduri atau beracun;
4) Pintu dibuka keluar;
5) Jalur Evakuasi;
6) Titik Kumpul di tempat yang benar
7) Situasi lingkungan fisik dan akomodasi memenuhi syarat
kesehatan dan memadai bagi seluruh anak dalam Satuan
Pendidikan;

e. Unit Penanganan Kasus melakukan monitoring dan evaluasi program

2. PARTISIPASI ANAK
a. Anak dilibatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan
pembuatan laporan
b. Laporan Unit Penanganan Kasus secara tertulis yang menunjukkan
adanya partisipasi anak

3. PROGRAM LAYANAN BAGI ANAK, ORANGTUA/KELUARGA DAN


MASYARAKAT
a. Unit Penanganan Kasus memfasilitasi pertemuan anak dengan orang
tua/ keluarga sesuai kebutuhan
b. Unit Penanganan Kasus memfasilitasi peningkatan kapasitas kepada
orang tua /keluarga anak yang berada di Satuan Pendidikan

4. ADVOKASI, PENERBITAN BUKU / KIE ATAU HASIL PENELITIAN


DAN KERJASAMA LAYANAN
a. Unit Penanganan Kasus melakukan Komunikasi, Informasi, dan
Edukasi (KIE) dan penelitian terkait hak anak, perlindungan anak dan
perlidungan khusus anak
b. Unit Penanganan Kasus melakukan edukasi kepada keluarga anak
yang sedang ditangani kasusnya
c. Unit Penanganan Kasus memiliki mekanisme terkait pelibatan anak
dalam penelitian untuk menjamin bahwa anak tidak dijadikan subjek
penelitian, percobaan medis atau ilmiah lainnya, tanpa persetujuan
anak dan orang tua/wali anak tersebut

5. INSTRUMEN KEPUASAN PENERIMA LAYANAN


Unit Penanganan Kasus memiliki instrumen kepuasan anak dan keluarga
terkait program dan layanan penanganan kasus.

26
6. PELAKSANAAN LAYANAN PENANGANAN KASUS DI SATUAN
PENDIDIKAN
a. Unit layanan memiliki program pencegahan kekerasan terhadap
anak;
b. Memenuhi prinsip perlindungan anak;
c. Menyediakan layanan lengkap (pengaduan, konseling, manajemen
kasus) bagi peserta didik baik satu atap maupun berjejaring yang
ramah anak;
d. Unit layanan memiliki kebijakan dan kode etik perlindungan anak,
namun tidak terbatas pada:
1) menghormati privasi anak sehingga tidak terjadi stigma terhadap
Anak yang mengalami kasus;
2) memenuhi hak pendidikan anak tetap diberikan meski anak
sebagai korban maupun pelaku.
e. Memulihkan nama baik anak baik sebagai korban maupun pelaku;
f. Memberikan jenis layanan yang sesuai dengan hasil asesmen;
g. Memiliki mekanisme pengaduan dan dilaksanakan secara benar;
h. Memiliki jejaring dan melaksanakan MoU dengan lembaga layanan;
i. Menyediakan aksesibilitas fisik dalam pelayanan bagi anak
penyandang disabilitas;
j. Menyediakan aksesibilitas Non fisik dalam pelayanan bagi anak
penyandang disabilitas.

27
INSTRUMEN PEMANTAUAN
UNIT PENANGANAN KASUS DI SATUAN PENDIDIKAN

NO INDIKATOR HASIL KETERANGAN


YA TIDAK
1 KELEMBAGAAN
a Adanya kebijakan tertulis mengenai
Perlindungan Anak yang
ditandatangani oleh Kepala Satuan
Pendidikan
1) SK Tim Unit Penanganan Kasus di
Satuan Pendidikan/menjadi unit
tersendiri di dalam SK Satuan
Pendidikan Ramah Anak (SRA)
2) Lembar Komitmen
3) Pakta Integritas (perorangan)
b Adanya Prosedur (SOP)
1) Penanganan pelanggaran kode etik
2) Partisipasi Anak
3) pemberitahuan kepada keluarga
ketika Anak sakit, cedera, atau
meninggal
4) Monev dan Pelaporan
5) Layanan pengaduan baik secara
hotline(telepon/chat) atau datang
langsung ke lembaga
c Satuan Pendidikan mempunyai data
dan profil anak
d Unit Penanganan kasus memberikan
layanan konseling khusus bagi
personel/staff/ sukarelawan di
Lembaga
e Unit Penanganan kasus mempunyai
directory book tentang lembaga-

28
lembaga layanan atau sevices providers
untuk menjamin bahwa hak atas
kesehatan, pendidikan dan sosial tetap
terjamin dan mudah diakses oleh semua
penyintas.
f Adanya SDM terlatih
1) Konvensi Hak Anak (KHA)
2) Pengurangan Resiko Bencana
3) Manajemen Kasus
4) Konseling
5) Komunikasi dengan anak
penyandang disabilitas
6) Pelatihan lainnya (seperti
Pertolongan Pertama pada
Kecelakaan,dll)
g Sarana Prasarana ramah anak
1) Akses internet sehat, lingkungan
yang layak
2) ujung meja tumpul
3) Tidak ada tanaman berduri atau
beracun
4) Pintu dibuka keluar
5) Jalur Evakuasi
6) Titik Kumpul di tempat yang benar
h Situasi ruang layanan dan akomodasi
memenuhi syarat kesehatan, serta
memadai bagi anak yang sedang
ditangani kasusnya.
i Unit Penanganan Kasus melakukan
monitoring dan evaluasi program
2 PARTISIPASI ANAK
a Anak dilibatkan dalam perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, dan pembuatan
laporan

29
b Laporan Unit Penanganan Kasus secara
tertulis yang menunjukkan adanya
partisipasi anak
3 PROGRAM LAYANAN BAGI ANAK, ORANGTUA/KELUARGA DAN
MASYARAKAT
a Unit Penanganan Kasus memfasilitasi
pertemuan anak dengan orang tua/
keluarga sesuai kebutuhan
b Unit Penanganan Kasus memfasilitasi
peningkatan kapasitas orangtua
/keluarga anak yang berada di satuan
pendidikan
4 ADVOKASI, PENERBITAN BUKU / KIE
ATAU HASIL PENELITIAN DAN
KERJASAMA LAYANAN
a Unit Penanganan Kasus melakukan
Komunikasi, Informasi, dan Edukasi
(KIE) dan penelitian terkait hak anak,
perlindungan anak dan perlidungan
khusus anak
b Unit Penanganan Kasus melakukan
edukasi kepada keluarga anak yang
sedang ditangani kasusnya
c Unit Penanganan Kasus memiliki
mekanisme terkait pelibatan anak
dalam penelitian untuk menjamin
bahwa anak tidak dijadikan subjek
penelitian, percobaan medis atau ilmiah
lainnya, tanpa persetujuan anak dan
orang tua/wali anak tersebut
5 INSTRUMEN KEPUASAN PENERIMA LAYANAN

Unit Penanganan Kasus memiliki instrumen


kepuasan anak dan keluarga terkait program
dan layanan penanganan kasus

30
6 PELAKSANAAN LAYANAN
a Unit Penanganan Kasus memiliki
program pencegahan kekerasan
terhadap anak
b Memenuhi prinsip Perlindungan Anak
1) Non diskriminasi
2) Kepentingan Terbaik bagi anak
3) Hidup dan tumbuh kemban
4) Mendengar suara anak
c Menyediakan layanan
1) pengaduan,
2) konseling,
3) manajemen kasus
d Unit layanan memiliki kebijakan dan
kode etik perlindungan anak:
1) menghormati privasi anak sehingga
tidak terjadi stigma terhadap Anak
yang mengalami kasus
2) hak pendidikan anak tetap diberikan
meski anak yang menjadi korban
maupun sebagai pelaku
e Memulihkan nama baik anak yang
menjadi korban maupun sebagai pelaku
f Memberikan jenis layanan yang sesuai
dengan hasil asesmen
g Memiliki mekanisme pengaduan dan
dilaksanakan secara benar
h Memiliki jejaring dan melaksanakan
MoU dengan lembaga layanan
i Menyediakan aksesibilitas fisik dalam
pelayanan bagi anak penyandang
disabilitas misalnya:
1) Ramp
2) Hand Rail
3) Guiding Block

31
4) Toilet Khusus
j Menyediakan aksesibilitas Non fisik
dalam pelayanan bagi anak
penyandang disabilitas misalnya:
1) Penyampaian Informasi
2) Etika Interaksi
3) Teknologi yang digunakan

32
KOMPONEN PERSYARATAN DALAM PENILAIAN BESERTA
NILAI/SKOR UNTUK
UNIT PENANGANAN KASUS DI SATUAN PENDIDIKAN
NILAI
PERSYARA
TAN
NILAI
NO PERSYARATAN BOBOT (%) STANDAR
MAKSIMAL
YANG
HARUS
DIPENUHI
1 Kelembagaan 15 45 27
2 Partisipasi Anak 5 10 8
3 Program Layanan Bagi Anak, Orang 15 6
10
Tua/Keluarga dan Masyarakat
4 Advokasi, Penerbitan Buku/KIE atau 10 6
Hasil Penelitian dan Kerjasama 10
Layanan
5 Instrumen Kepuasan Penerima 5 5
5
Layanan
6 Pelaksanaan Layanan 50 50 26
TOTAL 130 78

KETERANGAN:

1. Kolom yang berwarna merah artinya merupakan persyaratan standar yang harus
dipenuhi
2. Apabila persyaratannya standar tidak dipenuhi, walaupun hanya 1 persyaratan,
maka LPKRA tersebut “belum sesuai standar”, tetapi tetap mendapatkan skor
peringkat
3. Dalam rangka proses sertifikasi, pada kondisi di keterangan no. 2 di atas perlu
dilakukan koreksi agar persyaratan standar terpenuhi sehingga dapat
disertifikasi.

33
BORANG STANDARISASI
PENYELENGGARAAN LPKRA UNIT PENANGANAN KASUS DI SATUAN PENDIDIKAN

No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN


(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
1. KELEMBAGAAN (Bobot: 15%)

1. Adanya kebijakan tertulis Tidak ada Adanya 1 Adanya 2 (dua) Adanya 3 (tiga) Dapat berupa:
mengenai Perlindungan kebijakan (satu) kebijakan kebijakan
a. SK Tim Unit
Anak yang ditandatangani tertulis kebijakan tertulis tertulis
Penanganan
oleh Kepala Satuan tertulis
Kasus di Satuan
Pendidikan
Pendidikan/me
njadi unit
tersendiri di
dalam SK
Satuan
Pendidikan
Ramah Anak
(SRA)

34
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)

(Tidak
melibatkan
peserta didik,
hanya orang
dewasa)

Tim terdiri dari


guru kelas/Wali
Kelas/guru
BK/guru mata
pelajaran.
b. Komitmen
Bersama dari
Tim
Penanganan
Kasus
c. Pakta Integritas
(perorangan)

35
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
2. Adanya prosedur (SOP): Tidak ada SOP Ada 1-2 SOP Ada 3-4 SOP Ada 5 SOP Tersedianya
a. Penanganan dokumen SOP:
pelanggaran kode etik a. Penanganan
b. Partisipasi Anak pelanggaran
c. pemberitahuan kepada kode etik
keluarga ketika Anak b. Partisipasi
sakit, cedera, atau Anak
meninggal c. pemberitahuan
d. Monev dan Pelaporan kepada
e. Layanan pengaduan keluarga ketika
baik secara Anak sakit,
hotline(telepon/chat) cedera, atau
atau datang langsung meninggal
kelembaga d. Monev dan
Pelaporan
e. Layanan
pengaduan
baik secara
hotline(telepon

36
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
/chat) atau
datang
langsung
kelembaga
3. Satuan Pendidikan Satuan Satuan Satuan Satuan Data kondisi anak
mempunyai data kondisi Pendidikan Pendidikan Pendidikan Pendidikan yang ditangani Unit
anak dan profil anak tidak mempunyai mempunyai mempunyai data Penanganan Kasus
mempunyai data kondisi data kondisi kondisi anak dengan
data kondisi anak anak dan profil dan profil anak menggunakan data
anak dan profil anak yang tidak yang lengkap dapodik
anak lengkap dan sudah ditambahkan
terupdate secara keterangan saat
reguler penanganan kasus
4. Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan Satuan Satuan Satuan Terdapat laporan
memberikan Layanan tidak memberikan Pendidikan Pendidikan Pendidikan Layanan konseling
konseling khusus bagi Layanan konseling memberikan memberikan 2 - memberikan khusus bagi
personel/staff/ khusus bagi minimal 1 kali 3 kali layanan lebih dari 3 kali personel/staff/
sukarelawan di Unit personel/staff/ layanan konseling layanan sukarelawan di Unit

37
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
Penanganan Kasus baik sukarelawan di konseling khusus bagi konseling Penanganan Kasus
mandiri maupun berjejaring Unit Penanganan khusus bagi personel/staff/ khusus bagi baik mandiri maupun
Kasus baik mandiri personel/staff/ sukarelawan di personel/staff/ berjejaring
maupun berjejaring sukarelawan di Unit Penanganan sukarelawan di
Unit Kasus baik Unit
Penanganan mandiri maupun Penanganan
berjejaring dalam
Kasus baik Kasus baik
mandiri satu tahun mandiri
maupun maupun
berjejaring berjejaring
dalam satu dalam satu
tahun tahun
5. Unit Penanganan kasus Unit --- --- Unit Terdapat directory
mempunyai directory book Penanganan Penanganan book (baik hardcopy
tentang lembaga-lembaga kasus tidak kasus maupun softcopy)
layanan atau sevices mempunyai mempunyai
providers untuk menjamin directory book directory book
bahwa hak atas kesehatan,
pendidikan dan sosial tetap

38
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
terjamin dan mudah
diakses oleh semua
penyintas.
6. Adanya SDM terlatih Tidak ada SDM Ada 1 SDM Ada minimal 2 Ada minimal 2 Dibuktikan oleh
mengenai: yang terlatih yang terlatih SDM yang SDM yang sertifikat dan
a. Konvensi Hak Anak KHA dan terlatih KHA terlatih topik a, dokumentasi selama
(KHA) salah satu dan salah satu b, dan topik pelatihan
b. Pengurangan Resiko topik lainnya topik lainnya lainnya
Bencana
c. Manajemen Kasus
d. Konseling
e. Komunikasi dengan
anak penyandang
disabilitas
f. Pelatihan lainnya
(seperti Pertolongan
Pertama pada
Kecelakaan,dll)

39
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
7. Sarana Prasarana ramah anak Sarana Sarana Sarana Sarana Foto sarana
di Unit Penanganan Kasus: Prasarana Prasarana Prasarana Prasarana prasarana ramah
a. Akses internet sehat, minim (0-1 item) terbatas (2-3 cukup (4-5 lengkap (6 item) anak
lingkungan yang layak item) item)
b. ujung meja / peralatan lain
tumpul
c. Tidak ada tanaman berduri
atau beracun
d. Pintu dibuka keluar / slide
e. Jalur Evakuasi
f. Titik Kumpul di tempat
yang benar
g. Dll
8. Situasi ruang layanan dan Tidak memenuhi Memenuhi --- Memenuhi Contoh:
akomodasi memenuhi syarat syarat hanya salah syarat 1. Sirkulasi udara
kesehatan, serta memadai Kesehatan dan satu syarat kesehatan dan yang baik di ruangan

bagi anak yang sedang tidak memadai kesehatan, juga memadai 2. Ruangan bersih

ditangani kasusnya. atau memadai 3. Apabila ruangan


menggunakan AC,

40
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
data dukung berupa
dokumen service AC
rutin (minimal 3
bulan sekali)
4. Disediakan air
minum
5. dll

9. Unit Penanganan Kasus Unit --- Unit Unit 1. Laporan dan


melakukan monitoring dan Penanganan Penanganan Penanganan dokumentasi ketika
evaluasi program Kasus tidak Kasus Kasus pelaksanaan
melakukan melakukan melakukan monitoring dan
monitoring dan monitoring dan monitoring, evaluasi
evaluasi evaluasi evaluasi 2. Intrumen evaluasi
program program program dan menggunakan
matriks ceklist
juga pelaporan terlampir
kepada pihak
berwenang
2. PARTISIPASI ANAK (Bobot: 5%)

41
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
1. Anak dilibatkan dalam: Anak tidak Anak Anak dilibatkan Anak dilibatkan Dokumentasi
a. perencanaan, dilibatkan dilibatkan dalam 2-3 dalam semua pelibatan anak dalam
b. pelaksanaan, hanya dalam aspek aspek proses
c. evaluasi, dan 1 satu aspek a. perencanaan,
d. pembuatan laporan b. pelaksanaan,
c. evaluasi, dan
d. pembuatan laporan
2. Laporan Unit Penanganan Laporan Unit Laporan Unit --- Laporan Unit Menunjukkan adanya
Kasus secara tertulis yang Penanganan Penanganan Penanganan foto/dokumentasi
menunjukkan adanya Kasus tidak ada Kasus secara Kasus secara
partisipasi anak tertulis tidak tertulis
menunjukkan menunjukkan
partisipasi partisipasi
anak anak
3. PROGRAM LAYANAN BAGI ANAK, ORANGTUA/KELUARGA DAN MASYARAKAT (Bobot: 15%)
1. Unit Penanganan Kasus Unit --- Unit Unit Laporan dan
memfasilitasi pertemuan Penanganan Penanganan Penanganan dokumentasi
anak dengan orang tua/ Kasus tidak Kasus Kasus
keluarga sesuai kebutuhan memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi

42
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
dan mendukung
penuh dengan
berbagai
bantuan.
2. Unit Penanganan Kasus Unit --- Unit Unit Laporan dan
memfasilitasi peningkatan Penanganan Penanganan Penanganan dokumentasi
kapasitas orangtua Kasus tidak Kasus Kasus
/keluarga anak yang memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi
berada di satuan dan mendukung
pendidikan berupa penuh dengan
sosialisasi, atau bahan- berbagai
bahan KIE Lainnya bantuan
4. ADVOKASI, PENERBITAN BUKU / KIE ATAU HASIL PENELITIAN DAN KERJASAMA LAYANAN (Bobot: 10%)
1. Unit Penanganan Kasus Unit --- Unit Unit Tersedianya dokumen
melakukan Komunikasi, Penanganan Penanganan Penanganan KIE
Informasi, dan Edukasi Kasus tidak Kasus Kasus
(KIE) dan penelitian terkait melakukan KIE melakukan melakukan KIE
hak anak, perlindungan dan tidak dan penelitian

43
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
anak dan perlidungan melakukan salah satu KIE
khusus anak penelitian atau penelitian
2. Unit Penanganan Kasus Unit --- Unit Unit Laporan dan
melakukan edukasi kepada Penanganan Penanganan Penanganan dokumentasi
keluarga anak yang sedang Kasus tidak Kasus Kasus
ditangani kasusnya melakukan melakukan melakukan
termasuk jenis layanan edukasi edukasi sesuai edukasi sesuai
yang akan diberikan dengan dengan
kepada anak kebutuhan kebutuhan dan
tetapi belum dilakukan
dilakukan secara konsisten
secara
konsisten
3. Unit Penanganan Kasus Unit --- --- Unit Mekanisme dan
memiliki mekanisme terkait Penanganan Penanganan informed consent
pelibatan anak dalam Kasus tidak Kasus memiliki
penelitian untuk menjamin memiliki mekanisme
bahwa anak tidak dijadikan mekanisme

44
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
subjek penelitian,
percobaan medis atau
ilmiah lainnya, tanpa
persetujuan anak dan
orang tua/wali anak
tersebut
5. INSTRUMEN KEPUASAN PENERIMA LAYANAN (Bobot: 5%)
1. Unit Penanganan Kasus Unit --- Unit Unit 1. Tersedia
memiliki instrumen Penanganan Penanganan Penanganan Form/Media evalusi
kepuasan anak dan Kasus tidak Kasus memiliki Kasus memiliki lainya terkait
keluarga terkait program memiliki instrument instrument dan kepuasan layanan
dan layanan penanganan instrumen namun hasilnya hasilnya 2. Rekap Hasil
kasus tidak digunakan digunakan Evalusi Kepuasan
untuk untuk Layanan
peningkatan peningkatan 3. Survey Kepuasan
kualitas layanan kualitas Layanan
layanan

45
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
6. PELAKSANAAN LAYANAN (Bobot 50%)
1.Unit Penanganan Kasus Unit Unit Unit Unit Laporan dan
1. memiliki program Penanganan Penanganan Penanganan Penanganan dokumentasi
pencegahan kekerasan Kasus tidak Kasus kasus memiliki Kasus memiliki kegiatan-kegiatan
terhadap anak memiliki memiliki program program pencegahan
program program pencegahan pencegahan kekerasan terhadap
pencegahan pencegahan kekerasan kekerasan anak, dan tercantum
kekerasan kekerasan terhadap anak terhadap anak program pencegahan
terhadap anak terhadap dan dilakukan yang sistematis kekerasan terhadap
anak tapi secara berkala anak. (bisa
tidak mengambil dari
dilakukan RKAS)
secara
berkala
2. Memenuhi prinsip Tidak Memenuhi Memenuhi Memenuhi Dapat terlihat pada
Perlindungan Anak memenuhi minimal 2 prinsip prinsip program dan laporan
diantaranya: prinsip prinsip Perlindungan Perlindungan penanganan kasus,
Perlindungan Perlindungan Anak dan tidak Anak dan termasuk adanya
1. Non diskriminasi Anak Anak terintegrasi terintegrasi kode etik

46
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
2.Kepentingan Terbaik bagi dengan dengan program
anak program SRA SRA
3. Hidup dan tumbuh
kembang
4. Mendengar suara anak

3. Menyediakan layanan: Tidak Menyediakan Menyediakan 2 Menyediakan 3 Data dukung berupa


a. pengaduan, menyediakan 1 layanan layanan layanan laporan dan
b. konseling, satu pun dokumentasi
c. manajemen kasus layanan pemberian layanan
baik mandiri maupun
berjejaring
4. Unit layanan memiliki Unit layanan Unit layanan Unit layanan Unit layanan Terdapat kebijakan
kebijakan dan kode etik tidak memiliki hanya memiliki kedua memiliki kedua dan kode etik
perlindungan anak: kebijakan dan memiliki kebijakan dan kebijakan dan
a. menghormati privasi kode etik salah satu kode etik kode etik
anak sehingga tidak perlindungan item perlindungan perlindungan
terjadi stigma terhadap anak kebijakan dan anak namun anak yang
kode etik tidak

47
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
Anak yang mengalami perlindungan terdokumentasi terdokumentasi
kasus anak dengan lengkap dengan lengkap
b. hak pendidikan anak
tetap diberikan untuk
anak yang menjadi
korban maupun sebagai
pelaku
5. Memulihkan nama baik Tidak ada upaya Ada upaya --- Ada upaya Laporan penanganan
anak yang menjadi korban pemulihan pemulihan melakukan kasus dan
maupun sebagai pelaku nama baik anak nama baik pemulihan dokumentasi
yang menjadi anak namun nama baik anak
korban maupun lebih fokus yang menjadi
sebagai pelaku pada anak korban maupun
yang menjadi sebagai pelaku
korban
6. Memberikan jenis layanan Tidak --- Memberikan Memberikan Komprehensif adalah
yang sesuai dengan hasil memberikan jenis layanan jenis layanan pemberian jenis
asesmen/pendampingan jenis layanan sesuai dengan yang sesuai layanan sesuai
awal yang sesuai hasil asesmen dengan hasil

48
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
dengan hasil namun tidak asesmen secara dengan kebutuhan
asesmen komprehensif komprehensif dan tuntas.

Data dukung berasal


dari laporan dan
dokumentasi
pemberian layanan
7. Memiliki mekanisme Tidak memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Dokumen mekanisme
pengaduan dan mekanisme mekanisme mekanisme mekanisme pengaduan
dilaksanakan secara benar pengaduan pengaduan pengaduan dan pengaduan dan
namun tidak sudah dilaksanakan
dilaksanakan dilaksanakan, secara benar
namun belum
dilaksanakan
secara benar
8. Memiliki jejaring dan/atau tidak memiliki Memiliki Memiliki jejaring Memiliki jejaring Dibuktikan dengan
melaksanakan MoU dengan
jejaring dengan jejaring dan/atau dan /atau adanya MoU atau
lembaga layanan
lembaga namun tidak melaksanakan melaksanakan Laporan/Notulensi
layanan MoU dengan 1 MoU dengan dan dokumentasi

49
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
melaksanaka Lembaga lebih dari 1 kerjasama dengan
n MoU Layanan Lembaga jejaring dimaksud
Layanan
9. Menyediakan aksesibilitas Tidak Menyediakan Menyediakan 2 Menyediakan Standarisasi khusus
fisik dalam pelayanan bagi menyediakan 1 aksesibilitas aksesibilitas lebih dari 2 untuk SLB/SKh dan
anak penyandang aksesibilitas fisik bagi fisik bagi anak aksesibilitas Sekolah Inklusi
disabilitas misalnya: fisik dalam anak penyandang fisik bagi anak
a. Ramp pelayanan penyandang disabilitas penyandang
b. Hand Rail disabilitas disabilitas
c. Guiding Block
d. Toilet Khusus
10. Menyediakan aksesibilitas Tidak Menyediakan Menyediakan 2 Menyediakan Standarisasi khusus
Non fisik dalam pelayanan menyediakan 1 aksesibilitas aksesibilitas non lebih dari 2 untuk SLB/SKh dan
bagi anak penyandang aksesibilitas non fisik bagi fisik bagi anak aksesibilitas non Sekolah Inklusi
disabilitas misalnya: non fisik dalam anak penyandang fisik bagi anak
a. Penyampaian pelayanan penyandang disabilitas penyandang
Informasi disabilitas disabilitas
b. Etika Interaksi

50
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
c. Teknologi yang
digunakan
SUB TOTAL NILAI NILAI MINIMUM: 78 – NILAI MAKSIMAL: 120 | (SLB/SKh dan Sekolah Inklusi) 130

51
INSTRUMEN STANDARISASI
UNIT LAYANAN PENANGANAN KASUS
DI LEMBAGA KESEHATAN

RUMAH SAKIT MAMPU TATALAKSANA KEKERASAN TERHADAP


PEREMPUAN/ANAK (KTP/A)

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK


2022

52
KODE ETIK (CODE OF CONDUCT).

Kode Etik Perlindungan Anak adalah suatu pedoman atau standar perilaku
bagi lembaga termasuk para pemerhati Perlindungan Anak sekaligus merupakan
dasar dalam melakukan hubungan dengan anak, sesama aktivis atau pemerhati
Perlindungan Anak baik dari kalangan pemerintah, Masyarakat, akademisi,
individu atau siapapun yang bekerja dengan anak.

Lembaga atau pemerhati Perlindungan Anak diwajibkan memahami hak-hak


anak dan perlindungan anak yang meliputi fisik, mental, spiritual, sosial dan
moral anak berlandaskan integritas dan moral yang tinggi.

a. Kode Etik
Muatan kode etik diantaranya, terbagi menjadi Kode Etik antara Sesama
Petugas Layanan dan Kode Etik antara Petugas Layanan dengan Anak sebagai
berikut:
1) Kode Etik antara Sesama Petugas Layanan
Ruang lingkup berlakunya kode etik antara sesama petugas layanan
ini mengikat untuk semua staf, relawan, pengurus, termasuk juga mitra
eksternal (konsultan, tim ahli Lembaga lain, peneliti, maupun Lembaga lain
yang bekerjasama).
Kode etik dimaksud terdiri dari:
a) Hubungan antara sesama Petugas Layanan perlindungan anak
dilandasi sikap saling menghormati harga diri dan martabat manusia
tanpa membedakan ras, gender, status disabilitas, Bahasa, agama,
etnisitas, seksualitas atau status lainnya;
b) Menghargai perbedaan pandangan dalam merencanakan pemecahan
masalah yang dihadapi anak dengan tetap memperhatikan kebutuhan
terbaik bagi anak;
c) Jika terjadi perbedaan pandangan maka semua pihak berusaha untuk
memahami pandangan pihak lain dan berusaha menghormati
perbedaan pandangan;
d) Dalam hal pengambilan keputusan pada masalah tertentu, dimana
terdapat perbedaan pendapat maka keputusan yang diambil
berdasarkan pada opsi yang paling memenuhi kepentingan terbaik bagi
anak;
e) Dalam implementasi perlindungan anak, petugas layanan menganut
prinsip-prinsip dasar yang sesuai Konvensi Hak Anak antara lain non
diskriminasi, mengutamakan kepentingan terbaik bagi anak,
menjunjung hak keberlangsungan hidup dan penghargaan terhadap
pandangan anak;
f) Menjaga kerahasiaan yang disampaikan oleh sesama petugas layanan
dalam bermitra menangani sebuah kasus baik anak sebagai pelaku /
saksi maupun anak sebagai korban.

53
2) Kode Etik antara Petugas Layanan dengan Anak
a. Memperlakukan Anak dengan penuh penghargaan dan rasa hormat
tanpa membedakan ras, gender, status disabilitas, Bahasa, agama,
etnisitas, seksualitas atau status lainnya;
b. Melibatkan anak dalam setiap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
layanan terkait dengan anak;
c. Dalam pengambilan keputusan dan bertindak, akan selalu
mendasarkan pada kepentingan terbaik bagi anak;
d. Pada saat melakukan pendampingan/layanan menggunakan
pendekatan yang sesuai dengan situasi, kondisi dan kebutuhan anak;
e. Sebelum memberikan pelayanan terhadap anak, meminta persetujuan
kepada anak dan orangtua atau wali yang mencakup :
(1) Tempat yang akan digunakan;
(2) Aktifitas yang diharapkan akan dilakukan oleh dan terhadap anak;
(3) Kebutuhan yang berkaitan dengan data dan dokumentasi diri
anak;
f. Pada situasi tertentu atau situasi berbahaya apabila anak tidak
mampu mengambil keputusan maka petugas layanan atau
pendamping akan meminta persetujuan dari orangtua/wali;
g. Apabila anak tidak berkenan memberikan
persetujuan/respon/jawaban, petugas layanan/pendamping harus
menghormati dan menghargai pandangan anak, selanjutnya petugas
layanan dapat melakukan dialog, penguatan, atau konseling dengan
anak;
h. Dalam hal anak tidak dalam pengasuhan siapapun atau kondisi anak
terlantar, persetujuan bisa didapatkan dari anak dan orang dewasa
yang menjadi perujuk / penanggung jawab atas anak tersebut;
i. Semua Tindakan yang dilakukan terhadap anak dimaksudkan untuk
menumbuhkan partisipasi anak dengan budaya keterbukaan dan
suasana yang aman, dimana Anak merasa nyaman dalam bertanya,
mengungkapkan pendapat dan meminta bantuan, yang dilakukan
dengan cara :
(1) Membangun kepercayaan anak kepada petugas
layanan/pendamping;
(2) Saat berinteraksi dengan anak, petugas layanan/pendamping
memposisikan diri sejajar dengan posisi anak;
(3) Menggunakan Bahasa yang sederhana dan mudah dipahami anak
sesuai dengan tingkatan usia, kebutuhan dan pendidikannya;
(4) Mendengarkan secara aktif, tidak memotong pembicaraan anak
dan tidak terburu-buru untuk memberikan penilaian terhadap
pandangan anak;
(5) Meminta persetujuan dari anak dan orangtua atau wali terkait
pengambilan foto atau video yang melibatkan anak serta
memastikan setiap gambar atau video yang diambil tetap sesuai
prinsip menjaga rasa hormat dan martabat anak serta tidak
menjadikan mereka sebagai sasaran objek;

54
j. Dalam berinteraksi dengan anak, petugas layanan tidak melakukan
hal-hal sebagai berikut :
(1) Menggunakan hukuman dengan kekerasan untuk mendisiplinkan
anak;
(2) Menggunakan bahasa, kata-kata atau melakukan tindakan yang
termasuk kategori diskriminasi, pelecehan dan kekerasan;
(3) Melakukan tindakan yang secara fisik tidak pantas dan memaksa
seperti memegang, memeluk, mencium, menyentuh, atau kontak
fisik lainnya yang dianggap merendahkan martabat anak;
(4) Mengabaikan pandangan dan pendapat anak;
(5) Menggunakan teknologi atau platform media sosial untuk tujuan
eksploitasi dan pelecehan anak;
(6) Melakukan pembiaran terjadinya insiden perundungan,
kekerasan, pelecehan, eksploitasi dan tidak melaporkan kepada
pihak yang berwenang.
(7) Menghabiskan waktu bersama dengan anak-anak diluar
jangkauan petugas lainnya.
(8) Petugas layanan/pendamping terlalu larut dalam kondisi anak.

k. Ketika anak membutuhkan privasi untuk kepetingan layanan, maka


pertugas wajib mendapatkan izin dari anak dan orangtua, membuat
pemberitahuan dan memastikan agar ada petugas lain yang
mengetahui serta tetap menjamin akses atau jangkauan petugas lain
terhadap lokasi dan jadwal yang digunakan;
l. Mengembangkan Pendidikan karakter bagi anak meliputi rasa hormat
kepada orangtua, identitas budaya, bahasa, lingkungan alam, dan
nilai-nilai sesuai dengan perkembangan jaman serta mempersiapkan
anak untuk hidup secara bertanggung jawab di masyarakat;
m. Memberi kebebasan yang bertanggung jawab kepada anak dengan
memperhatikan hak-hak orang lain
n. Mengembangkan disiplin anak tanpa kekerasan, misalnya dengan
memberikan pemahaman akan konsekuensi setiap tindakan
o. Membantu anak mengembangkan kebebasan berekspresi, berpikir,
berhati nurani/berkeyakinan dan beragama, dengan memperhatikan
tingkatan usia anak dan kemampuan anak yang selalu berkembang
p. Memberikan kesempatan dan memfasilitasi forum untuk anak agar
dapat berpartisipasi dalam rangka menyampaikan pandangannya
q. Membantu anak memahami bahwa setiap anak memiliki hak untuk
mendapatkan informasi, edukasi, dan mengakses informasi yang
layak melalui media massa baik cetak dan elektronik, melalui buku,
jaringan internet, gawai, media sosial, dengan pendampingan
orangtua/orang dewasa/pendamping

55
INDIKATOR LPKRA

1. KELEMBAGAAN
a. Kebijakan:
Indikator kebijakan menunjukkan adanyaa peraturan tertulis di
Lembaga tersebut dan berbagai peraturan yang disesuaikan dengan
jenis dan kebutuhan Lembaga tersebut yaitu:
1) Legalitas Kelembagaan berupa Akta Pendirian Lembaga, izin
operasional, adanya AD/ART
2) Kebijakan Perlindungan Anak (contoh : Lembar Komitmen / Pakta
Integritas)
3) Peraturan tertulis seperti kode etik dalam bekerja dengan anak,
Peraturan penempatan anak pada ruang tertentu, form informed
consent/lembar persetujuan, dan kebijakan lainnya
4) Prosedur penanganan pelanggaran kode etik
5) Berbagai Pedoman dan SOP, seperti:
a) Penanganan pelanggaran kode etik
b) SOP Layanan
c) SOP sistem rekruitmen SDM
d) Pelaporan program dan keuangan
e) SOP Monev dan Pelaporan
f) Bentuk Bentuk Partisipasi Anak
g) pemberitahuan kepada keluarga ketika Anak sakit, cedera, atau
meninggal
h) Anak berhubungan dengan keluarganya mulai dari proses
registrasi, perpindahan, dan transfer ke lembaga lain
i) Pengamanan data, lingkungan, atau logistic
j) SOP Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Di Antara Sesama
Anak
k) Terdapat layanan hotline (telepon/chat) atau datang langsung
ke lembaga
l) SOP lainnya
6) Terdapat layanan pengaduan baik secara hotline (telepon/chat) atau
dating langsung ke Lembaga
7) Data dan profil anak yang terpilah jenis kelamin, kelompok umur
dan kondisi anak

b. Lembaga memberikan layanan yang ramah anak


1) Lembaga menyediakan layanan konseling khusus bagi
personel/staff/sukarelawan di lembaga
2) lembaga menyediakan layanan lengkap bagi anak dampingan baik
satu atap maupun berjejaring yang ramah anak
3) Memenuhi prinsip Perlindungan Anak
4) Lembaga mempunyai sistem layanan pengasuhan pengganti bagi
anak termasuk anak yang terpisah dengan keluarga pada saat
situasi emergency terjadi

56
5) Lembaga menyediakan pemenuhan kebutuhan dasar dan
kebutuhan spesifik anak

c. Lembaga mempunyai directory book tentang lembaga-lembaga


layanan atau services providers untuk menjamin bahwa hak atas
kesehatan, pendidikan dan sosial tetap terjamin dan mudah diakses
oleh semua penyintas
d. Adanya SDM terlatih KHA, dan Penanganan Kasus yang berperspektif
anak, serta pelatihan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan
lembaga tersebut
e. Adanya SDM tenaga profesional dan sesuai dengan kekhususan di
Lembaga Layanan yang disediakan lembaga layanan maupun
berjejaring, misalnya:
1) Spesialis perlindungan anak;
2) Pekerja Sosial;
3) Guru;
4) Dokter/psikiater/tenaga kesehatan lainnya;
5) Konselor;
6) Psikolog;
7) Tenaga keterampilan;
8) Ahli hukum dan advokat;
9) Penerjemah Bahasa Isyarat/SDM yang memahami komunikasi
dengan anak penyandang disabilitas;
10) Pendamping disabilitas sesuai jenis kedisabilitasannya;
11) Ahli agama
12) Ahli lainnya sesuai kebutuhan
f. Sarana Prasarana ramah anak
Sesuai Pasal 27 UU No 28 Tahun 2002 tentang persyaratan
kemudahan dalam bangunan gedung mengamanatkan tentang
Kemudahan hubungan ke, dari, dan di dalam bangunan gedung yang
meliputi tersedianya fasilitas dan aksesibilitas yang mudah, aman, dan
nyaman termasuk bagi penyandang disabilitas, misalnya:
1) Tempat tidur khusus anak
2) Jalur khusus untuk layanan anak korban kekerasan
3) Ruangan khusus untuk pemeriksaan anak korban kekerasan
4) Toilet khusus untuk anak
5) Pintu dibuka keluar;
6) Jalur evakuasi
7) Titik kumpul di tempat yang benar
8) Situasi lingkungan fisik dan akomodasi memenuhi syarat
kesehatan dan memadai bagi seluruh anak dalam Lembaga;
9) Sarana Keamanan seperti CCTV, Pagar, Teralis, dan sebagainya.
10) Ruang Laktasi
11) Ruang bermain ramah anak
12) Dan sarana lainnya yang aman.

g. Lembaga melakukan monitoring dan evaluasi program

57
2. PARTISIPASI ANAK
Pemberitahuan anak atas layanan yang akan diberikan

3. PROGRAM LAYANAN BAGI ANAK, ORANGTUA/KELUARGA DAN


MASYARAKAT
a. Lembaga memfasilitasi pertemuan anak dengan orang tua/ keluarga
sesuai kebutuhan
b. Lembaga memfasilitasi peningkatan kapasitas kepada orang tua
/keluarga anak yang berada di lembaga dan masyarakat di wilayah
tempat tinggal anak
c. Lembaga memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat yang
berada di wilayah tempat tinggal anak

4. ADVOKASI, PENERBITAN BUKU / KIE ATAU HASIL PENELITIAN


DAN KERJASAMA LAYANAN
a. Lembaga melakukan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) dan
penelitian terkait hak anak, perlindungan anak, dan perlindungan
khusus anak
b. Edukasi kepada keluarga anak yang berada di Lembaga layanan
c. lembaga memiliki mekanisme terkait pelibatan anak dalam penelitian
untuk menjamin bahwa anak tidak dijadikan subjek penelitian,
percobaan medis atau ilmiah lainnya, tanpa persetujuan atau informed
consent orang tua atau wali serta tujuan penelitian yang dimaksud
d. Lembaga menyediakan bahan bacaan baik untuk anak maupun
pendamping

5. INSTRUMEN KEPUASAN PENERIMA LAYANAN


Lembaga memiliki instrumen kepuasan anak dan keluarga terkait
program dan layanan Lembaga

6. PELAKSANAAN LAYANAN
a. Lembaga Kesehatan sudah menjadi Rumah Sakit mampu tatalaksana
KTP/A;
b. Menyediakan layanan manajemen kasus untuk memfasilitasi dan
menghubungkan akses layanan lainnya;
c. Mempunyai kebijakan tentang menghormati privasi anak sehingga
tidak terjadi stigma terhadap anak yang mengalami kasus;
d. Mempunyai kebijakan agar anak pelaku, saksi dan atau korban tetap
mendapatkan pengobatan secara cepat dan berkelanjutan;
e. Tenaga Kesehatan menerapkan pemberian informasi jika menemukan
pasien anak yang diduga menjadi korban kekerasan;

f. Melakukan pemeriksaan awal dengan standar pemeriksaan visum


untuk anak korban kekerasan;

58
g. Layanan medis bagi korban kekerasan seksual berupa pemeriksaan
vagina, dubur, mulut, IMS, VCT, PITC, untuk resiko tinggi HIV-AIDS
dan PMS.

59
INSTRUMEN PEMANTAUAN
UNIT LAYANAN PENANGANAN KASUS
DI LEMBAGA KESEHATAN

NO INDIKATOR HASIL KETERANGAN

YA TIDAK

1 KELEMBAGAAN

a Kebijakan

1) Legalitas Kelembagaan berupa Akta


Pendirian Lembaga, izin operasional,
adanya AD/ART

2) Kebijakan Perlindungan Anak


(contoh: Lembar Komitmen / Pakta
Integritas)

3) Terdapat kode etik dalam bekerja


dengan anak

4) Peraturan penempatan anak pada


ruang tertentu

Catatan:
• Dengan argumentasi yang jelas
untuk anak dengan kondisi
tertentu/kasus tertentu
• Dipisahkan menurut jenis
kelamin
5) Adanya form informed consent/
lembar persetujuan, dan kebijakan
lainnya
6) Prosedur penanganan pelanggaran
kode etik

7) SOP Layanan

8) SOP sistem rekrutmen SDM

9) Pelaporan program dan keuangan

10) SOP Monev dan Pelaporan

60
11) SOP Prosedur pemberitahuan
kepada keluarga ketika Anak sakit,
cedera, atau meninggal

12) SOP prosedur Anak berhubungan


dengan keluarganya mulai dari proses
registrasi, perpindahan dan transfer
ke lembaga lain

13) Pengamanan data, lingkungan, atau


logistik
14) SOP lainnya

15) Terdapat Layanan pengaduan baik


secara hotline (telepon/chat) atau
datang langsung ke Lembaga

16) Lembaga mempunyai data dan profil


anak dalam Lembaga

b Lembaga memberikan layanan yang ramah anak baik oleh lembaga


sendiri atau berjejaring

1) Lembaga menyediakan layanan


konseling khusus bagi
personel/staf/sukarelawan di
lembaga
2) lembaga menyediakan layanan
lengkap bagi anak dampingan baik
satu atap maupun berjejaring yang
ramah anak sesuai hasil asesmen

Catatan:
• Bisa berjejaring dengan
stakeholders.
• Ukuran layanan lengkap:
Pendidikan, keterampilan dasar,
Kesehatan, pengasuhan, bantuan
hukum, advokasi non litigasi →
apabila tidak punya sendiri dapat
berjejaring

3) Memenuhi prinsip Perlindungan


Anak
Catatan:

61
• Prinsip PA : non diskriminasi,
kepentingan terbaik bagi anak,
hak hidup dan perkembangan
anak, menghargai pandangan
anak.
• Bisa dilihat dari kode etik
lembaga apakah sudah
mencakup prinsip
perlindungan anak
4) Lembaga mempunyai directory
book tentang lembaga-lembaga
layanan atau services providers
untuk menjamin bahwa hak atas
kesehatan, pendidikan dan sosial
tetap terjamin dan mudah diakses
oleh semua penyintas

5) Lembaga mempunyai sistem layanan


pengasuhan pengganti bagi anak
termasuk anak yang terpisah dengan
keluarga pada saat situasi emergency
(dalam bencana, anak yang terpisah
dari keluarganya) terjadi

6) Lembaga menyediakan pemenuhan


kebutuhan dasar dan kebutuhan
spesifik anak sesuai dengan UU PA

c Adanya SDM terlatih

1) Pelatihan Konvensi Hak Anak

2) Pelatihan Khusus

3) Latihan Pengurangan Risiko


Bencana
Catatan:
Dapat bekerjasama dengan
BNPB/BPBD
4) Pelatihan lainnya. Sebutkan

d Adanya SDM tenaga profesional dan


sesuai dengan kekhususan di Lembaga
Layanan baik yang disediakan lembaga
layanan maupun yang berjejaring
1) Petugas perlindungan anak terlatih
Contoh:

62
Konselor anak, jaksa anak, psikolog
tumbuh kembang anak, pemerhati
anak, dll

2) Pekerja Sosial

3) Dokter

4) Psikiater

5) Tenaga kesehatan lainnya

6) Psikolog

7) Ahli hukum / advokat

8) Penerjemah Bahasa Isyarat/SDM


yang memahami komunikasi dengan
anak penyandang disabilitas tuli
9) Pendamping disabilitas sesuai jenis
kedisabilitasannya
10) Ahli agama

11) Ahli lainnya sesuai kebutuhan

e Sarana Prasarana ramah anak

1) Tempat tidur khusus anak

2) Jalur khusus untuk layanan anak


korban kekerasan
3) Ruangan khusus untuk
pemeriksaan anak korban
kekerasan
4) Toilet khusus untuk anak

5) Pintu dibuka keluar

6) Jalur Evakuasi

6) Titik Kumpul di tempat yang benar

7) Situasi lingkungan fisik dan


akomodasi memenuhi syarat kesehatan
dan memadai bagi seluruh anak dalam
Lembaga.

8) Sarana keamanan seperti CCTV,


Pagar, Tralis, dsb.
9) Ruang Laktasi

10) Ruang bermain ramah anak

63
11) sarana lainnya yang aman

f Lembaga melakukan monitoring dan


evaluasi program

2 PARTISIPASI ANAK

Pemberitahuan anak atas layanan yang akan


diberikan

3 PROGRAM LAYANAN BAGI ANAK, ORANGTUA/KELUARGA DAN


MASYARAKAT

a Lembaga memfasilitasi pertemuan anak


dengan orang tua/ keluarga sesuai
kebutuhan

b Lembaga memfasilitasi peningkatan


kapasitas kepada orangtua /keluarga
anak yang berada di lembaga

c Lembaga memberikan sosialisasi dan


edukasi kepada masyarakat yang
berada di wilayah tempat tinggal anak

4 ADVOKASI, PENERBITAN BUKU / KIE


ATAU HASIL PENELITIAN DAN
KERJASAMA LAYANAN

a Lembaga melakukan Komunikasi,


Informasi, dan Edukasi (KIE) terkait hak
anak, perlindungan anak dan
perlindungan khusus anak

b Edukasi kepada keluarga anak yang


berada di Lembaga layanan

c lembaga memiliki mekanisme terkait


pelibatan anak dalam penelitian untuk
menjamin bahwa anak tidak dijadikan
subjek penelitian, percobaan medis atau
ilmiah lainnya, tanpa persetujuan atau
informed consent anak dan orang
tua/wali serta tujuan penelitian yang
dimaksud

d lembaga layanan menyediakan fasilitas


Pojok Baca atau perpustakaan

64
5 INSTRUMEN KEPUASAN PENERIMA LAYANAN

Lembaga memiliki instrumen kepuasan


penerima layanan terkait program dan
layanan Lembaga

6 PELAKSANAAN LAYANAN

a Lembaga Kesehatan sudah menjadi


Rumah Sakit mampu tatalaksana
KTP/A

b Menyediakan layanan manajemen


kasus untuk memfasilitasi dan
menghubungkan akses layanan lainnya

c Mempunyai kebijakan tentang


menghormati privasi anak sehingga
tidak terjadi stigma terhadap anak yang
mengalami kasus

d Mempunyai kebijakan agar anak


pelaku, saksi dan/atau korban tetap
mendapatkan pengobatan secara cepat
dan berkelanjutan.

e Tenaga Kesehatan menerapkan wajib


lapor jika menemukan pasien anak yang
diduga menjadi korban kekerasan

f melakukan pemeriksaan awal dengan


standar pemeriksaan visum untuk anak
korban kekerasan

g Layanan medis bagi korban kekerasan


seksual berupa pemeriksaan vagina,
dubur, mulut, IMS, VCT, PITC, untuk
resiko tinggi HIV-AIDS dan PMS

65
KOMPONEN PERSYARATAN DALAM PENILAIAN BESERTA
NILAI/SKOR UNTUK UNIT LAYANAN PENANGANAN KASUS
DI LEMBAGA KESEHATAN

NILAI
PERSYARA
TAN
NILAI
NO PERSYARATAN BOBOT (%) STANDAR
MAKSIMAL
YANG
HARUS
DIPENUHI
1 Kelembagaan 15 60 44
2 Partisipasi Anak 5 5 5
3 Program Layanan Bagi Anak, Orang 15 6
15
Tua/Keluarga dan Masyarakat
4 Advokasi, Penerbitan Buku/KIE atau 10 16
Hasil Penelitian dan Kerjasama 20
Layanan
5 Instrumen Kepuasan Penerima 5 5
5
Layanan
6 Pelaksanaan Layanan 50 35 31
TOTAL 140 107

KETERANGAN:

1. Kolom yang berwarna merah artinya merupakan persyaratan standar yang harus
dipenuhi
2. Apabila persyaratannya standar tidak dipenuhi, walaupun hanya 1 persyaratan,
maka LPKRA tersebut “belum sesuai standar”, tetapi tetap mendapatkan skor
peringkat
3. Dalam rangka proses sertifikasi, pada kondisi di keterangan no. 2 di atas perlu
dilakukan koreksi agar persyaratan standar terpenuhi sehingga dapat
disertifikasi.

66
BORANG STANDARISASI
UNIT LAYANAN PENANGANAN KASUS DI LEMBAGA KESEHATAN

No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN


(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
1. KELEMBAGAAN (Bobot: 15%)

1. Lembaga memiliki dokumen Dokumen tidak --- --- Dokumen Data dukung berupa
legalitas kelembagaan lengkap lengkap folder yang berisi
berupa Akta Pendirian tentang profile
Lembaga, izin operasional lembaga, AD/ART,
dan AD/ART semua file tentang
kelembagaan
2. Adanya kebijakan tertulis Tidak ada Ada kebijakan Ada kebijakan Ada kebijakan Data dukung berupa:
mengenai Perlindungan kebijakan tertulis dan tertulis dan tertulis dan
• Kode etik, child
Anak (contoh: Lembar tertulis ditandatangani ditandatangan ditandatangani
protection policy
Komitmen/Pakta Integritas) oleh pimpinan, i oleh oleh pimpinan,
yang ditandatangani oleh namun tidak pimpinan, dan dipahami • Pakta Integritas
pimpinan lembaga dan dipahami oleh namun tidak oleh seluruh yang ditandatangi
dipahami oleh seluruh staff seluruh staff dipahami oleh staff (termasuk oleh setiap staf
(termasuk tenaga kontrak (termasuk sebagian staff tenaga kontrak
dan relawan). tenaga kontrak (termasuk dan relawan).
dan relawan). tenaga
kontrak dan
relawan).

67
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
3. Adanya peraturan tertulis Tidak ada Hanya ada Hanya ada ada ketiga Dokumen kode etik
atau pedoman: peraturan peraturan peraturan peraturan
a. kode etik dalam bekerja tertulis atau tertulis atau tertulis atau tertulis atau
dengan anak. pedoman pedoman butir pedoman butir pedoman
b. Peraturan penempatan a a dan b
anak pada ruang tertentu
c. form informed consent/
lembar persetujuan, dan
kebijakan lainnya

4. Adanya prosedur (SOP): Tidak ada Minimal Terdapat SOP Terdapat Dokumen-dokumen
a. SOP Layanan terdapat SOP point a dan seluruh SOP SOP
b. Penanganan pelanggaran untuk point a lainnya
kode etik namun belum
c. SOP sistem rekruitmen
lengkap
SDM
d. Pelaporan program dan
keuangan
e. SOP Monev dan Pelaporan
f. Pemberitahuan kepada
keluarga ketika Anak sakit,
cedera, atau meninggal
g. Anak berhubungan dengan
keluarganya mulai dari
proses registrasi,
perpindahan, dan transfer
ke lembaga lain

68
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
h. Pengamanan data,
lingkungan, atau logistik
i. Terdapat layanan hotline
(telepon/chat) atau datang
langsung ke lembaga
j. SOP lainnya

5. Lembaga mempunyai data Lembaga tidak Lembaga Lembaga Lembaga Dokumen data dan
dan profil anak dalam mempunyai data mempunyai data mempunyai mempunyai profil anak dalam
Lembaga dan profil anak dan profil anak data dan profil data dan profil lembaga, laporan hasil
yang lengkap dan anak yang anak yang analisa
terpilah, namun
lengkap, lengkap,
belum update
terpilah dan terpilah dan
secara regular
update secara update secara
reguler regular serta
telah di
analisis
6. Lembaga memberikan Lembaga tidak Lembaga Lembaga Lembaga
layanan yang ramah anak memberikan memberikan 2 memberikan 3 memberikan 5
baik oleh lembaga sendiri atau hanya layanan ramah - 4 layanan layanan ramah
atau berjejaring: memberikan 1 anak ramah anak anak
a. Layanan konseling khusus layanan ramah
bagi personel/staff/ anak
sukarelawan di Lembaga
b. layanan lengkap bagi anak
dampingan baik satu atap
maupun berjejaring yang

69
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
ramah anak sesuai hasil
asesmen
c. layanan yang ramah anak
yang memenuhi prinsip
Perlindungan Anak
d. layanan pengasuhan
pengganti bagi anak
termasuk anak yang
terpisah dengan keluarga
pada saat situasi emergency
terjadi
e. lembaga menyediakan
pemenuhan kebutuhan
dasar dan kebutuhan
spesifik anak
7. Lembaga mempunyai Lembaga tidak --- --- Lembaga Dokumen directory
directory book tentang mempunyai mempunyai book
lembaga-lembaga layanan directory book directory book
atau services providers
untuk menjamin bahwa hak
atas kesehatan, pendidikan
dan sosial tetap terjamin
dan mudah diakses oleh
semua penyintas.
8. Adanya SDM terlatih Tidak ada SDM Ada 1 SDM Ada minimal 2 Ada minimal 2 Serifikat mengikuti
mengenai: yang terlatih yang terlatih SDM yang SDM yang pelatihan dan
a. Pelatihan KHA KHA dan salah terlatih topik terlatih topik a,

70
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
b.Latihan Pengurangan satu topik a dan salah b, dan topik dokumentasi selama
Resiko Bencana lainnya satu topik lainnya pelatihan
c. Pelatihan Khusus lainnya
d. Pelatihan lainnya
9. Adanya SDM tenaga Tidak ada SDM Minimal Terdapat lebih Lengkap SK tenaga
profesional dan sesuai dengan tenaga terdapat dua dari dua SDM professional/MoU/Dok
kekhususan di Lembaga profesional SDM profesional umentasi kegiatan
Layanan baik yang disediakan untuk lembaga professional baik bersama jejaring
sendiri maupun berjejaring: perlindungan baik disediakan disediakan
a. Petugas perlindungan anak anak umum oleh lembaga oleh lembaga
terlatih maupun atau berjejaring atau
b. Pekerja Sosial lembaga berjejaring
c. Pendamping disabilitas
khusus
d. Dokter/Psikiater/Tenaga
Kesehatan lainnya
e. Psikolog klinis
f. Ahli hukum dan advokat
g. Penerjemah Bahasa
Isyarat/SDM yang
memahami komunikasi
dengan anak penyandang
disabilitas tuli
h. Ahli agama
i. Ahli lainnya sesuai
kebutuhan

71
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
10. Sarana Prasarana ramah anak: Sarana Sarana Sarana Sarana Dokumentasi Sarana
Prasarana Prasarana Prasarana Prasarana Prasarana Ramah
a. Tempat tidur khusus anak
minim (0-1 terbatas (2-3 cukup (4-5 lengkap (10 Anak
b. Jalur khusus untuk
item) item) item) item)
layanan anak korban
kekerasan
c. Ruangan khusus untuk
pemeriksaan anak korban
kekerasan
d. Toilet khusus untuk anak
e. Pintu dibuka keluar
f. Jalur Evakuasi
g. Titik Kumpul di tempat
yang benar
h. Sarana Keamanan seperti
CCTV, dan sebagainya.
i. Ruang Laktasi
j. Ruang bermain ramah
anak

72
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
11. Situasi lingkungan fisik dan Tidak Memenuhi --- Memenuhi Dokumentasi
akomodasi memenuhi syarat memenuhi hanya salah syarat lingkungan lembaga
kesehatan dan memadai bagi syarat satu syarat kesehatan dan
seluruh anak dalam Lembaga kesehatan dan kesehatan, atau juga memadai
tidak memadai memadai bagi bagi seluruh
a. sirkulasi udara yang
seluruh anak anak dalam
baik
dalam Lembaga Lembaga
b. berada dilingkungan
yang aman dan nyaman
c. bersih

12. Lembaga melakukan Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Laporan monitoring
monitoring dan evaluasi melakukan melakukan melakukan dan evaulasi
program monitoring dan monitoring monitoring,
evaluasi dan evaluasi evaluasi
program program program dan
juga pelaporan
kepada pihak
berwenang
2. PARTISIPASI ANAK (Bobot: 5%)

73
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
--- --- Ada Laporan dan
Pemberitahuan anak atas layanan Tidak ada pemberitahua dokumentasi
yang akan diberikan baik kepada anak pemberitahuan n kepada anak pemberitahuan anak
maupun wali/orangtua kepada anak baik baik kepada atas layanan yang
kepada anak anak maupun akan diberikan
maupun wali/orangtua
wali/orangtua

3. PROGRAM LAYANAN BAGI


ANAK, ORANGTUA/KELUARGA DAN
MASYARAKAT (Bobot: 15%)
1. Lembaga memfasilitasi Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Laporan dan
pertemuan anak dengan memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi dokumentasi
orang tua/ keluarga sesuai dan pertemuan anak
kebutuhan baik oleh mendukung dengan orang tua/
lembaga sendiri atau penuh dengan keluarga
berjejaring berbagai
bantuan
2. Lembaga memfasilitasi Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Laporan dan
peningkatan kapasitas memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi dokumentasi kegiatan
orangtua /keluarga anak dan peningkatan kapasitas
yang berada di lembaga dan mendukung kepada orangtua
masyarakat di wilayah penuh dengan /keluarga anak yang
tempat tinggal anak baik berada di lembaga

74
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
oleh lembaga maupun berbagai
berjejaring bantuan

3. Lembaga turut mendukung Lembaga tidak --- --- Lembaga turut Laporan dan
dalam memberikan mendukung mendukung dokumentasi
sosialisasi dan edukasi dalam dalam dukungan kegiatan
kepada masyarakat baik memberikan memberikan sosialisasi dan edukasi
mandiri maupun berjejaring sosialisasi dan sosialisasi dan kepada masyarakat
edukasi kepada edukasi
masyarakat kepada
baik mandiri masyarakat
maupun baik mandiri
berjejaring maupun
berjejaring

4. ADVOKASI, PENERBITAN BUKU /


KIE ATAU HASIL PENELITIAN DAN
KERJASAMA LAYANAN (Bobot: 10%)
1. Lembaga melakukan Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Dokumen KIE
Komunikasi, Informasi, dan melakukan KIE melakukan melakukan KIE
Edukasi (KIE) dan/atau dan tidak salah satu KIE lebih dari satu
penelitian terkait hak anak, melakukan atau dan/atau
perlindungan anak dan penelitian penelitian penelitian
perlidungan khusus anak

75
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
2. Lembaga melakukan Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Laporan dan
edukasi kepada keluarga melakukan melakukan melakukan dokumentasi kegiatan
anak yang berada di edukasi edukasi edukasi secara edukasi kepada
Lembaga layanan namun tidak konsisten keluarga anak yang
konsisten untuk semua berada di Lembaga
untuk semua keluarga layanan. Terdapat di
keluarga status rekam medik.
sesuai
kebutuhan
3. Lembaga memiliki Lembaga tidak --- --- Lembaga SOP pelibatan anak
mekanisme terkait pelibatan memiliki memiliki dalam penelitian
anak dalam penelitian mekanisme mekanisme
untuk menjamin bahwa
anak tidak dijadikan subjek
penelitian, percobaan medis
atau ilmiah lainnya, tanpa
persetujuan atau informed
consent orang tua atau wali
serta tujuan penelitian yang
dimaksud

4. Lembaga menyediakan Lembaga tidak --- --- Lembaga Dokumentasi bahan


bahan bacaan baik untuk menyediakan menyediakan bacaan
anak maupun pendamping

76
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
5. INSTRUMEN KEPUASAN
PENERIMA LAYANAN (Bobot: 5%)
1. Lembaga memiliki instrumen Lembaga tidak Lembaga memiliki Lembaga Lembaga Dokumen instrument
kepuasan anak dan keluarga memiliki instrument memiliki memiliki kepuasan penerima
terkait program dan layanan instrumen namun belum instrument instrument dan layanan terkait program
lembaga digunakan secara namun hasilnya hasilnya dan layanan Lembaga
konsisten tidak digunakan digunakan
untuk untuk
peningkatan peningkatan
kepuasan anak kepuasan anak
dan keluarga dan keluarga
6. PELAKSANAAN LAYANAN
1. Lembaga Kesehatan sudah Lembaga Lembaga Lembaga Lembaga Surat penunjukan
menjadi Rumah Sakit Kesehatan belum Kesehatan baru Kesehatan Kesehatan Rumah Sakit mampu
mampu tatalaksana KTP/A menjadi Rumah inisiasi menjadi sedang dalam sudah menjadi tatalaksana KTP/A
Sakit mampu Rumah Sakit proses menjadi Rumah Sakit
tatalaksana mampu Rumah Sakit mampu
KTP/A tatalaksana mampu tatalaksana
KTP/A tatalaksana KTP/A
KTP/A
2. Menyediakan layanan Tidak --- --- Menyediakan SOP Manajemen
manajemen kasus untuk menyediakan layanan Kasus, Laporan dan
memfasilitasi dan layanan manajemen Dokumentasi kegiatan
manajemen kasus
menghubungkan akses manajemen kasus
kasus
layanan lainnya
3. Mempunyai kebijakan Tidak Mempunyai Mempunyai Mempunyai Dokumen
tentang menghormati mempunyai kebijakan tentang kebijakan kebijakan SOP/Kebijakan

77
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
privasi anak sehingga tidak kebijakan menghormati tentang tentang
terjadi stigma terhadap tentang privasi anak menghormati menghormati
anak yang mengalami kasus menghormati namun tidak privasi anak privasi anak dan
privasi anak dipahami oleh namun tidak dipahami oleh
sebagian besar dipahami oleh semua tenaga
tenaga profesi sebagian kecil profesi dan staf
dan staf tenaga profesi
dan staf
4. Mempunyai kebijakan agar Tidak --- --- Mempunyai Dokumen
anak pelaku, saksi mempunyai kebijakan agar SOP/Kebijakan,
dan/atau korban tetap kebijakan agar anak pelaku, contoh dengan jalur
anak pelaku, saksi dan/atau
mendapatkan pengobatan dan ruangan khusus
saksi dan/atau korban tetap
secara cepat dan untuk anak korban
korban tetap mendapatkan
berkelanjutan. kekerasan
mendapatkan pengobatan
pengobatan secara cepat
secara cepat dan dan
berkelanjutan. berkelanjutan.
5. Tenaga Kesehatan Tenaga --- ----- Tenaga Laporan pasien anak
menerapkan pemberian Kesehatan tidak Kesehatan yang diduga menjadi
informasi jika menemukan menerapkan menerapkan korban kekerasann
wajib lapor jika wajib lapor jika
pasien anak yang diduga sesuai PERMENKES
menemukan menemukan
menjadi korban kekerasan 68 tahun 2013 tentang
pasien anak pasien anak
Kewajiban Pemberi
yang diduga yang diduga
menjadi korban menjadi korban Layanan Kesehatan
kekerasan kekerasan untuk memberikan
informasi atas adanya

78
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
dugaan kekerasan
terhadap anak
6. Melakukan pemeriksaan awal Tidak melakukan Melakukan Melakukan Dokumen
dengan standar pemeriksaan pemeriksaan awal pemeriksaan awal pemeriksaan SOP/Kebijakan,
visum untuk anak korban dengan standar tapi tidak dengan awal dengan Laporan dan
kekerasan pemeriksaan standar standar Dokumentasi
visum untuk anak pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
korban kekerasan visum untuk anak visum untuk
korban kekerasan anak korban
kekerasan

7. Layanan medis bagi korban Tidak ada --- Layanan medis Layanan medis Dokumen
kekerasan seksual berupa layanan medis yang diberikan bagi korban SOP/Kebijakan,
pemeriksaan vagina, dubur, bagi korban tidak lengkap kekerasan Laporan dan
kekerasan
mulut, IMS, VCT, PITC, untuk seksual berupa Dokumentasi Layanan
seksual
resiko tinggi HIV-AIDS dan pemeriksaan medis bagi korban
PMS vagina, dubur, kekerasan seksual
mulut, IMS, VCT,
PITC, untuk
resiko tinggi
HIV-AIDS dan
PMS

SUB TOTAL NILAI NILAI MINIMUM :101 – NILAI MAKSIMAL: 140

79
INSTRUMEN STANDARISASI LEMBAGA
YANG MENANGANI ANAK
BERHADAPAN DENGAN HUKUM

LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK (LKSA), LEMBAGA PEMBINAAN


KHUSUS ANAK (LPKA), LEMBAGA PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN
SOSIAL (LPKS), SENTRA REHABILITASI, dll

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK


2022

80
KODE ETIK (CODE OF CONDUCT)
Kode Etik Perlindungan Anak adalah suatu pedoman atau standar perilaku
bagi lembaga termasuk para pemerhati perlindungan anak sekaligus
merupakan dasar dalam melakukan hubungan dengan anak, sesama aktivis
atau pemerhati perlindungan anak baik dari kalangan pemerintah, masyarakat,
akademisi, individu atau siapapun yang bekerja dengan anak.

Lembaga atau pemerhati perlindungan anak diwajibkan memahami hak-


hak anak dan perlindungan anak yang meliputi fisik, mental, spiritual, sosial
dan moral anak berlandaskan integritas dan moral yang tinggi.

a. Kode Etik
Muatan kode etik diantaranya, terbagi menjadi Kode Etik antara Sesama
Petugas Layanan dan Kode Etik antara Petugas Layanan dengan Anak
sebagai berikut:
1) Kode Etik Antara Sesama Petugas Layanan
Ruang lingkup berlakunya kode etik antara sesama petugas layanan
ini mengikat untuk semua staf, relawan, pengurus, termasuk juga mitra
eksternal (konsultan, tim ahli Lembaga lain, peneliti, maupun Lembaga
lain yang bekerjasama).
Kode etik dimaksud terdiri dari:
a) Hubungan antara sesama Petugas Layanan perlindungan anak
dilandasi sikap saling menghormati harga diri dan martabat manusia
tanpa membedakan ras, gender, status disabilitas, Bahasa, agama,
etnisitas, seksualitas atau status lainnya;
b) Menghargai perbedaan pandangan dalam merencanakan pemecahan
masalah yang dihadapi anak dengan tetap memperhatikan kebutuhan
terbaik bagi anak;
c) Jika terjadi perbedaan pandangan maka semua pihak berusaha untuk
memahami pandangan pihak lain dan berusaha menghormati
perbedaan pandangan;
d) Dalam hal pengambilan keputusan pada masalah tertentu, dimana
terdapat perbedaan pendapat maka keputusan yang diambil
berdasarkan pada opsi yang paling memenuhi kepentingan terbaik
bagi anak;
e) Dalam implementasi perlindungan anak, petugas layanan menganut
prinsip-prinsip dasar yang sesuai Konvensi Hak Anak antara lain non
diskriminasi, mengutamakan kepentingan terbaik bagi anak,
menjunjung hak keberlangsungan hidup dan penghargaan terhadap
pandangan anak;
f) Menjaga kerahasiaan yang disampaikan oleh sesama petugas layanan
dalam bermitra menangani sebuah kasus baik anak sebagai pelaku /
saksi maupun anak sebagai korban.

81
2) Kode Etik antara Petugas Layanan dengan Anak
a. Memperlakukan Anak dengan penuh penghargaan dan rasa hormat
tanpa membedakan ras, gender, status disabilitas, Bahasa, agama,
etnisitas, seksualitas atau status lainnya;
b. Melibatkan anak dalam setiap perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi layanan terkait dengan anak;
c. Dalam pengambilan keputusan dan bertindak, akan selalu
mendasarkan pada kepentingan terbaik bagi anak;
d. Pada saat melakukan pendampingan/layanan menggunakan
pendekatan yang sesuai dengan situasi, kondisi dan kebutuhan anak;
e. Sebelum memberikan pelayanan terhadap anak, meminta
persetujuan kepada anak dan orangtua atau wali yang mencakup :
(1) Tempat yang akan digunakan;
(2) Aktifitas yang diharapkan akan dilakukan oleh dan terhadap
anak;
(3) Kebutuhan yang berkaitan dengan data dan dokumentasi diri
anak;
f. Pada situasi tertentu atau situasi berbahaya apabila anak tidak
mampu mengambil keputusan maka petugas layanan atau
pendamping akan meminta persetujuan dari orangtua/wali;
g. Apabila anak tidak berkenan memberikan
persetujuan/respon/jawaban, petugas layanan/pendamping harus
menghormati dan menghargai pandangan anak, selanjutnya petugas
layanan dapat melakukan dialog, penguatan, atau konseling dengan
anak;
h. Dalam hal anak tidak dalam pengasuhan siapapun atau kondisi anak
terlantar, persetujuan bisa didapatkan dari anak dan orang dewasa
yang menjadi perujuk / penanggung jawab atas anak tersebut;
i. Semua Tindakan yang dilakukan terhadap anak dimaksudkan untuk
menumbuhkan partisipasi anak dengan budaya keterbukaan dan
suasana yang aman, dimana Anak merasa nyaman dalam bertanya,
mengungkapkan pendapat dan meminta bantuan, yang dilakukan
dengan cara :
(1) Membangun kepercayaan anak kepada petugas
layanan/pendamping;
(2) Saat berinteraksi dengan anak, petugas layanan/pendamping
memposisikan diri sejajar dengan posisi anak;
(3) Menggunakan Bahasa yang sederhana dan mudah dipahami
anak sesuai dengan tingkatan usia, kebutuhan dan
pendidikannya;
(4) Mendengarkan secara aktif, tidak memotong pembicaraan anak
dan tidak terburu-buru untuk memberikan penilaian terhadap
pandangan anak;
(5) Meminta persetujuan dari anak dan orangtua atau wali terkait
pengambilan foto atau video yang melibatkan anak serta
memastikan setiap gambar atau video yang diambil tetap sesuai

82
prinsip menjaga rasa hormat dan martabat anak serta tidak
menjadikan mereka sebagai sasaran objek;

j. Dalam berinteraksi dengan anak, petugas layanan tidak melakukan


hal-hal sebagai berikut :
(1) Menggunakan hukuman dengan kekerasan untuk
mendisiplinkan anak;
(2) Menggunakan bahasa, kata-kata atau melakukan tindakan yang
termasuk kategori diskriminasi, pelecehan dan kekerasan;
(3) Melakukan tindakan yang secara fisik tidak pantas dan memaksa
seperti memegang, memeluk, mencium, menyentuh, atau kontak
fisik lainnya yang dianggap merendahkan martabat anak;
(4) Mengabaikan pandangan dan pendapat anak;
(5) Menggunakan teknologi atau platform media sosial untuk tujuan
eksploitasi dan pelecehan anak;
(6) Melakukan pembiaran terjadinya insiden perundungan,
kekerasan, pelecehan, eksploitasi dan tidak melaporkan kepada
pihak yang berwenang.
(7) Menghabiskan waktu bersama dengan anak-anak diluar
jangkauan petugas lainnya.
(8) Petugas layanan/pendamping terlalu larut dalam kondisi anak.

k. Ketika anak membutuhkan privasi untuk kepetingan layanan, maka


pertugas wajib mendapatkan izin dari anak dan orangtua, membuat
pemberitahuan dan memastikan agar ada petugas lain yang
mengetahui serta tetap menjamin akses atau jangkauan petugas lain
terhadap lokasi dan jadwal yang digunakan;
l. Mengembangkan Pendidikan karakter bagi anak meliputi rasa hormat
kepada orangtua, identitas budaya, bahasa, lingkungan alam, dan
nilai-nilai sesuai dengan perkembangan jaman serta mempersiapkan
anak untuk hidup secara bertanggung jawab di masyarakat;
m. Memberi kebebasan yang bertanggung jawab kepada anak dengan
memperhatikan hak-hak orang lain
n. Mengembangkan disiplin anak tanpa kekerasan, misalnya dengan
memberikan pemahaman akan konsekuensi setiap tindakan
o. Membantu anak mengembangkan kebebasan berekspresi, berpikir,
berhati nurani/berkeyakinan dan beragama, dengan memperhatikan
tingkatan usia anak dan kemampuan anak yang selalu berkembang
p. Memberikan kesempatan dan memfasilitasi forum untuk anak agar
dapat berpartisipasi dalam rangka menyampaikan pandangannya
q. Membantu anak memahami bahwa setiap anak memiliki hak untuk
mendapatkan informasi, edukasi, dan mengakses informasi yang
layak melalui media massa baik cetak dan elektronik, melalui buku,
jaringan internet, gawai, media sosial, dengan pendampingan
orangtua/orang dewasa/pendamping

83
INDIKATOR LPKRA

1. KELEMBAGAAN
a. Kebijakan:
Indikator kebijakan menunjukkan adanyaa peraturan tertulis di
Lembaga tersebut dan berbagai peraturan yang disesuaikan dengan
jenis dan kebutuhan Lembaga tersebut yaitu:
1) Legalitas Kelembagaan berupa Akta Pendirian Lembaga, izin
operasional, adanya AD/ART
2) Kebijakan Perlindungan Anak (contoh : Lembar Komitmen / Pakta
Integritas)
3) Peraturan tertulis seperti kode etik dalam bekerja dengan anak,
Peraturan penempatan anak pada ruang tertentu, form informed
consent/lembar persetujuan, dan kebijakan lainnya
4) Prosedur penanganan pelanggaran kode etik
5) Berbagai Pedoman dan SOP, seperti:
a) Penanganan pelanggaran kode etik
b) SOP Layanan
c) SOP sistem rekruitmen SDM
d) Pelaporan program dan keuangan
e) SOP Monev dan Pelaporan
f) Bentuk Bentuk Partisipasi Anak
g) pemberitahuan kepada keluarga ketika Anak sakit, cedera,
atau meninggal
h) Anak berhubungan dengan keluarganya mulai dari proses
registrasi, perpindahan, dan transfer ke lembaga lain
i) Pengamanan data, lingkungan, atau logistic
j) SOP Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Di Antara
Sesama Anak
k) Terdapat layanan hotline (telepon/chat) atau datang langsung
ke lembaga
l) SOP lainnya
6) Terdapat layanan pengaduan baik secara hotline (telepon/chat)
atau dating langsung ke Lembaga
7) Data dan profil anak yang terpilah jenis kelamin, kelompok umur
dan kondisi anak

b. Lembaga memberikan layanan yang ramah anak


1) Lembaga menyediakan layanan konseling khusus bagi
personel/staff/sukarelawan di lembaga
2) lembaga menyediakan layanan lengkap bagi anak dampingan baik
satu atap maupun berjejaring yang ramah anak
3) Memenuhi prinsip Perlindungan Anak

84
4) Lembaga mempunyai sistem layanan pengasuhan pengganti bagi
anak termasuk anak yang terpisah dengan keluarga pada saat
situasi emergency terjadi
5) Lembaga menyediakan pemenuhan kebutuhan dasar dan
kebutuhan spesifik anak

c. Lembaga mempunyai directory book tentang lembaga-lembaga


layanan atau services providers untuk menjamin bahwa hak atas
kesehatan, pendidikan dan sosial tetap terjamin dan mudah diakses
oleh semua penyintas
d. Adanya SDM terlatih KHA, dan Penanganan Kasus yang berperspektif
anak, serta pelatihan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan
lembaga tersebut
e. Adanya SDM tenaga profesional dan sesuai dengan kekhususan di
Lembaga Layanan yang disediakan lembaga layanan maupun
berjejaring, misalnya:
1) Spesialis perlindungan anak;
2) Pekerja Sosial;
3) Guru;
4) Dokter/psikiater/tenaga kesehatan lainnya;
5) Konselor;
6) Psikolog;
7) Tenaga keterampilan;
8) Ahli hukum dan advokat;
9) Penerjemah Bahasa Isyarat/SDM yang memahami komunikasi
dengan anak penyandang disabilitas;
10) Pendamping disabilitas sesuai jenis kedisabilitasannya;
11) Ahli agama
12) Ahli lainnya sesuai kebutuhan
f. Sarana Prasarana ramah anak
Sesuai Pasal 27 UU No 28 Tahun 2002 tentang persyaratan
kemudahan dalam bangunan gedung mengamanatkan tentang
Kemudahan hubungan ke, dari, dan di dalam bangunan gedung yang
meliputi tersedianya fasilitas dan aksesibilitas yang mudah, aman,
dan nyaman termasuk bagi penyandang disabilitas, misalnya:
1) Akses internet sehat, lingkungan yang layak;
2) Ujung meja tumpul;
3) Tidak ada tanaman berduri atau beracun;
4) Pintu dibuka keluar;
5) Jalur evakuasi
6) Titik kumpul di tempat yang benar
7) Situasi lingkungan fisik dan akomodasi memenuhi syarat
kesehatan dan memadai bagi seluruh anak dalam Lembaga;
8) Sarana Keamanan seperti CCTV, Pagar, Teralis, dan sebagainya.
9) Ruang Laktasi
10) Ruang bermain ramah anak
11) Dan sarana lainnya yang aman.

85
g. Lembaga melakukan monitoring dan evaluasi program

2. PARTISIPASI ANAK
a. Anak dilibatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan
pembuatan laporan
b. Laporan kelembagaan secara tertulis yang menunjukkan adanya
partisipasi anak
c. Lembaga memfasilitasi pembentukan kelompok dukungan sebaya
d. Pemberitahuan anak atas layanan yang akan diberikan

3. PROGRAM LAYANAN BAGI ANAK, ORANGTUA/KELUARGA DAN


MASYARAKAT
a. Lembaga memfasilitasi pertemuan anak dengan orang tua/ keluarga
sesuai kebutuhan
b. Lembaga memfasilitasi peningkatan kapasitas kepada orang tua
/keluarga anak yang berada di lembaga dan masyarakat di wilayah
tempat tinggal anak
c. Lembaga memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat
yang berada di wilayah tempat tinggal anak

4. ADVOKASI, PENERBITAN BUKU / KIE ATAU HASIL PENELITIAN


DAN KERJASAMA LAYANAN
a. Lembaga melakukan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) dan
penelitian terkait hak anak, perlindungan anak, dan perlindungan
khusus anak
b. Edukasi kepada keluarga anak yang berada di Lembaga layanan
c. lembaga memiliki mekanisme terkait pelibatan anak dalam penelitian
untuk menjamin bahwa anak tidak dijadikan subjek penelitian,
percobaan medis atau ilmiah lainnya, tanpa persetujuan atau
informed consent orang tua atau wali serta tujuan penelitian yang
dimaksud
d. Lembaga layanan menyediakan fasilitas Pojok Baca atau
perpustakaan

5. INSTRUMEN KEPUASAN PENERIMA LAYANAN


Lembaga memiliki instrumen kepuasan anak dan keluarga terkait
program dan layanan Lembaga.

6. PELAKSANAAN LAYANAN
a. Lembaga menyediakan Layanan pendidikan, keterampilan, soft skill,
pelatihan kerja dan pekerjaan (yang tidak melanggar UU
Ketenagakerjaan)
b. Lembaga memberikan layanan untuk rekreasi (olahraga, kesenian,
interaksi sosial dengan sebaya dan staf lembaga)

86
c. Lembaga menyediakan kegiatan keagamaan berdasarkan agama dan
keyakinan Anak
d. Lembaga menyediakan klinik untuk perawatan kesehatan Anak
e. Prosedur Pembinaan ABH di LPKA yang ramah anak
1) Pelaksanaan pendisiplinan yang ramah anak;
2) Lembaga menyediakan mekanisme keluhan atau pengaduan bagi
anak;
3) Lembaga mempunyai prosedur reintegrasi sosial anak;
4) Lembaga mempunyai prosedur khusus dan layanan khusus bagi
anak dengan disabilitas yang menjadi anak didik pemasyarakatan
atau Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA)/ Lembaga
Penempatan Anak Sementara (LPAS)/Lembaga Penyelenggaraan
Kesejahteraan Sosial (LPKS);
5) Lembaga mempunyai kebijakan untuk mengizinkan anak untuk
melakukan pekerjaan yang mendapatkan upah dengan
persyaratan khusus untuk mencegah eksploitasi anak;
6) Lembaga memfasilitasi pendidikan dan pelatihan;
7) Lembaga menetapkan prosedur penggunaan barang-barang milik
pribadi yang tidak membahayakan keselamatan diri dan
temannya;
8) Lembaga mempunyai prosedur anak kontak dengan masyarakat
luas;
9) Lembaga memiliki prosedur untuk anak mendapatkan kunjungan
pribadi secara berkala;
10) Lembaga mempunyai prosedur pemberitahuan jika ada anggota
keluarga yang sakit ataupun meninggal dunia;
11) Lembaga memiliki prosedur persiapan reintegrasi sosial termasuk
hak cuti untuk memelihara hubungan keluarga;
12) Terdapat inspeksi dan monitoring oleh instansi di atas Lembaga
yang bersangkutan terhadap kondisi anak (seperti Pembimbing
Kemasyarakatan Balai Pemasyarakatan melakukan inspeksi dan
monitoring kondisi anak di LPKS yang dikelola lembaga
masyarakat, atau LPKS dibawah Kementerian Sosial atau Dinas
Sosial).
f. Fasiltas lembaga yang ramah anak
1) Lembaga menyediakan Inspeksi independen yang teratur;
2) Lembaga menetapkan peraturan pembatasan penggunaan senjata
untuk staf lembaga;
3) Lembaga menyediakan ruang / blok anak terpisah berdasarkan
jenis kelamin, tempat bermain anak, tempat ibadah anak, tempat
olahraga anak, tempat berlatih seni anak, rasio penyediaan
kamar mandi anak sesuai kapasitas anak berdasarkan jenis
kelamin, klinik anak terpisah dari orang dewasa;
4) Lembaga menyediakan ruangan yang berbeda dan terpisah serta
berjarak antara anak yang lebih tua dengan anak yang lebih
muda;

87
5) Lembaga memiliki peraturan untuk keamanan akses terhadap
internet;

88
INSTRUMEN PEMANTAUAN
LEMBAGA YANG MENANGANI
ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM

NO INDIKATOR HASIL KETERANGAN

YA TIDAK

1 KELEMBAGAAN

a Kebijakan

1) Legalitas Kelembagaan berupa Akta


Pendirian Lembaga, izin operasional,
adanya AD/ART

2) Kebijakan Perlindungan Anak


(contoh: Lembar Komitmen / Pakta
Integritas)

3) Terdapat kode etik dalam bekerja


dengan anak

4) Peraturan penempatan anak pada


ruang tertentu

Catatan:
• Dengan argumentasi yang jelas untuk
anak dengan kondisi tertentu/kasus
tertentu
• Dipisahkan menurut jenis kelamin
5) Adanya form informed
consent/ lembar persetujuan, dan
kebijakan lainnya
6) Prosedur penanganan pelanggaran
kode etik

7) SOP Layanan

8) SOP sistem rekrutmen SDM

9) Pelaporan program dan keuangan

10) SOP Monev dan Pelaporan

89
11)Bentuk-bentuk Partisipasi Anak

12) SOP Prosedur pemberitahuan


kepada keluarga ketika Anak sakit,
cedera, atau meninggal

13) SOP prosedur Anak berhubungan


dengan keluarganya mulai dari
proses registrasi, perpindahan dan
transfer ke lembaga lain

14) Pengamanan data, lingkungan, atau


logistik
15) SOP pencegahan dan penanganan
kekerasan di antara sesama anak

16) SOP lainnya

17) Terdapat Layanan pengaduan baik


secara hotline (telepon/chat) atau
datang langsung ke Lembaga

19) Lembaga mempunyai data dan


profil anak dalam Lembaga

b Lembaga memberikan layanan yang ramah anak

1) Lembaga menyediakan layanan


konseling khusus bagi
personel/staf/sukarelawan di
lembaga
2) lembaga menyediakan layanan
lengkap bagi anak dampingan baik
satu atap maupun berjejaring yang
ramah anak sesuai hasil asesmen

Catatan:
• Bisa berjejaring dengan
stakeholders.
• Ukuran layanan lengkap:
Pendidikan, keterampilan dasar,
Kesehatan, pengasuhan,
bantuan hukum, advokasi non
litigasi → apabila tidak punya
sendiri dapat berjejaring

3) Memenuhi prinsip Perlindungan


Anak

90
Catatan:
• Prinsip PA : non diskriminasi,
kepentingan terbaik bagi
anak, hak hidup dan
perkembangan anak,
menghargai pandangan anak.
• Bisa dilihat dari kode etik
lembaga apakah sudah
mencakup prinsip
perlindungan anak
4) Lembaga mempunyai directory
book tentang lembaga-lembaga
layanan atau services providers
untuk menjamin bahwa hak atas
kesehatan, pendidikan dan sosial
tetap terjamin dan mudah diakses
oleh semua penyintas

5) Lembaga mempunyai sistem


layanan pengasuhan pengganti bagi
anak termasuk anak yang terpisah
dengan keluarga pada saat situasi
emergency (dalam bencana, anak
yang terpisah dari keluarganya)
terjadi

9) Lembaga menyediakan pemenuhan


kebutuhan dasar dan kebutuhan
spesifik anak sesuai dengan UU PA

c Adanya SDM terlatih

1) Pelatihan Konvensi Hak Anak

2) Pelatihan Khusus

3) Latihan Pengurangan Risiko


Bencana
Catatan:
Dapat bekerjasama dengan
BNPB/BPBD
4) Pelatihan lainnya. Sebutkan

d Adanya SDM tenaga profesional dan


sesuai dengan kekhususan di Lembaga
Layanan baik yang disediakan lembaga
layanan maupun yang berjejaring

91
1) Spesialis perlindungan anak
Contoh:
Konselor anak, jaksa anak, psikolog
tumbuh kembang anak, pemerhati
anak, dll

2) Pekerja Sosial

3) Guru

4) Dokter

5) Psikiater

6) Tenaga kesehatan lainnya

7) Konselor

8) Psikolog

9) Tenaga keterampilan

10) Ahli hukum / advokat

11) Penerjemah Bahasa Isyarat/SDM


yang memahami komunikasi dengan
anak penyandang disabilitas tuli
12) Pendamping disabilitas sesuai jenis
kedisabilitasannya
13) Ahli agama

14) Ahli lainnya sesuai kebutuhan

e Sarana Prasarana ramah anak

1) Akses internet sehat, lingkungan


yang layak
2) ujung meja tumpul

3) Tidak ada tanaman berduri atau


beracun
4) Pintu dibuka keluar

5) Jalur Evakuasi

6) Titik Kumpul di tempat yang benar

7) Situasi lingkungan fisik dan


akomodasi memenuhi syarat kesehatan
dan memadai bagi seluruh anak dalam
Lembaga.

92
8) Sarana keamanan seperti CCTV,
Pagar, Tralis, dsb.
9) Ruang Laktasi

10) Ruang bermain ramah anak

11) sarana lainnya yang aman

f Lembaga melakukan monitoring dan


evaluasi program

2 PARTISIPASI ANAK

a Anak dilibatkan dalam perencanaan,


pelaksanaan, evaluasi, dan pembuatan
laporan

Catatan:
• Bisa melalui konseling, diskusi
kelompok, diskusi manajemen
b Laporan kelembagaan secara tertulis
yang menunjukkan adanya partisipasi
anak

c Lembaga memfasilitasi pembentukan


kelompok dukungan sebaya

Catatan

• Dari anak untuk anak


• Contoh: untuk anak-anak yang
telah keluar dari lembaga untuk
sharing keterampilan, peer konselor

d Pemberitahuan anak atas layanan yang


akan diberikan

3 PROGRAM LAYANAN BAGI ANAK, ORANGTUA/KELUARGA DAN


MASYARAKAT

a Lembaga memfasilitasi pertemuan anak


dengan orang tua/ keluarga sesuai
kebutuhan

b Lembaga memfasilitasi peningkatan


kapasitas kepada orangtua /keluarga
anak yang berada di lembaga baik
secara mandiri ataupun berjejaring

93
c Lembaga memberikan sosialisasi dan
edukasi kepada masyarakat yang
berada di wilayah tempat tinggal anak

4 ADVOKASI, PENERBITAN BUKU /


KIE ATAU HASIL PENELITIAN DAN
KERJASAMA LAYANAN

a Lembaga melakukan Komunikasi,


Informasi, dan Edukasi (KIE) terkait
hak anak, perlindungan anak dan
perlindungan khusus anak

b Edukasi kepada keluarga anak yang


berada di Lembaga layanan

c lembaga memiliki mekanisme terkait


pelibatan anak dalam penelitian untuk
menjamin bahwa anak tidak dijadikan
subjek penelitian, percobaan medis
atau ilmiah lainnya, tanpa persetujuan
atau informed consent anak dan orang
tua/wali serta tujuan penelitian yang
dimaksud

d lembaga layanan menyediakan fasilitas


Pojok Baca atau perpustakaan

5 INSTRUMEN KEPUASAN PENERIMA LAYANAN

Lembaga memiliki instrumen kepuasan


penerima layanan terkait program dan
layanan Lembaga

6 PELAKSANAAN LAYANAN

a. Lembaga menyediakan Layanan


pendidikan, keterampilan, soft skill,

94
pelatihan kerja dan pekerjaan (yang
tidak melanggar UU Ketenagakerjaan)

b. Lembaga memberikan layanan untuk


rekreasi (wisata,olahraga, kesenian,
interaksi sosial dengan sebaya dan staf
lembaga)

c. Lembaga menyediakan kegiatan


keagamaan berdasarkan agama dan
keyakinan Anak

d. Lembaga menyediakan klinik untuk


perawatan kesehatan Anak

e. Prosedur Pembinaan ABH di LPKA yang


ramah anak

1) Pelaksanaan pendisiplinan yang


ramah Anak
2) Lembaga menyediakan
mekanisme keluhan atau
pengaduan bagi Anak
3) Lembaga mempunyai prosedur
reintegrasi sosial Anak
4) Lembaga mempunyai Prosedur
khusus dan layanan khusus
(Termasuk sarana, prasarana,
sdm) bagi Anak dengan
disabilitas yang menjadi Anak
Didik Pemasyarakatan atau
dalam penahanan di LPKS, LPAS
5) Lembaga mempunyai kebijakan
untuk mengizinkan anak untuk
melakukan pekerjaan yang
mendapatkan upah dengan
persyaratan khusus untuk
mencegah eksploitasi anak

6) Lembaga memfasilitasi
pendidikan dan pelatihan

7) Lembaga menetapkan prosedur


penggunaan barang-barang
milik pribadi yang tidak
membahayakan keselamatan diri

95
dan temannya

8) Lembaga mempunyai Prosedur


anak kontak dengan masyarakat
luas

9) Lembaga memiliki prosedur


untuk anak mendapatkan
kunjungan pribadi secara
berkala

10) Lembaga mempunyai prosedur


pemberitahuan jika ada anggota
keluarga yang sakit ataupun
meninggal dunia
11) Lembaga memiliki Prosedur
persiapan reintegrasi sosial
termasuk hak cuti untuk
memelihara hubungan keluarga

12) Terdapat inspeksi dan


monitoring oleh instansi di atas
Lembaga ybs terhadap kondisi
Anak (seperti PK Bapas
melakukan inspeksi dan
monitoring kondisi anak di LPKS
yang dikelola LM, atau LPKS
dibawah Kementerian Sosial
atau Dinas Sosial)

f Fasilitas Lembaga yang Ramah Anak

1) Lembaga menyediakan inspeksi


independen yang teratur
2) Lembaga menetapkan peraturan
Pembatasan penggunaan senjata
untuk staf Lembaga

3) Lembaga menyediakan ruang /


blok anak terpisah berdasarkan
jenis kelamin,, tempat bermain
anak, tempat ibadah anak,
tempat olahraga anak, tempat

96
berlatih seni anak, rasio
penyediaan kamar mandi sesuai
kapasitas anak berdasarkan
jenis kelamin, klinik anak
terpisah dari orang dewasa

4) Lembaga menyediakan ruangan


yang berbeda dan terpisah serta
berjarak antara anak yang lebih
tua dengan anak yang lebih
muda

5) Lembaga memiliki peraturan


untuk keamanan akses terhadap
internet

97
KOMPONEN PERSYARATAN DALAM PENILAIAN BESERTA
NILAI/SKOR UNTUK LEMBAGA YANG MENANGANI ANAK
BERHADAPAN DENGAN HUKUM

NILAI
PERSYARA
NILAI TAN WAJIB
NO PERSYARATAN BOBOT (%)
MAKSIMAL YANG
HARUS
DIPENUHI
1 Kelembagaan 15 60 40
2 Partisipasi Anak 5 20 16
3 Program Layanan Bagi Anak, Orang 15 6
15
Tua/Keluarga dan Masyarakat
4 Advokasi, Penerbitan Buku/KIE atau 10 16
Hasil Penelitian dan Kerjasama 20
Layanan
5 Instrumen Kepuasan Penerima 5 5
5
Layanan
6 Pelaksanaan Layanan 50 30 20
TOTAL 150 103

KETERANGAN:

1. Kolom yang berwarna merah artinya merupakan persyaratan standar yang harus
dipenuhi
2. Apabila persyaratannya standar tidak dipenuhi, walaupun hanya 1 persyaratan,
maka LPKRA tersebut “belum sesuai standar”, tetapi tetap mendapatkan skor
peringkat
3. Dalam rangka proses sertifikasi, pada kondisi di keterangan no. 2 di atas perlu
dilakukan koreksi agar persyaratan standar terpenuhi sehingga dapat disertifikasi.

98
BORANG STANDARISASI
LEMBAGA PENANGANAN ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM (ABH)

No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN


(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
1. KELEMBAGAAN (Bobot: 15%)

1. Lembaga memiliki dokumen Dokumen tidak --- --- Dokumen Data dukung berupa
legalitas kelembagaan lengkap lengkap folder yang berisi
berupa Akta Pendirian tentang profile
Lembaga, izin operasional lembaga, AD/ART,
dan AD/ART semua file tentang
kelembagaan
2. Adanya kebijakan tertulis Tidak ada Ada kebijakan Ada kebijakan Ada kebijakan Data dukung berupa:
mengenai Perlindungan kebijakan tertulis dan tertulis dan tertulis dan
• Kode etik, child
Anak (contoh: Lembar tertulis ditandatangani ditandatangan ditandatangani
protection policy
Komitmen/Pakta Integritas) oleh pimpinan, i oleh oleh pimpinan,
yang ditandatangani oleh namun tidak pimpinan, dan dipahami • Pakta Integritas
pimpinan lembaga dan dipahami oleh namun tidak oleh seluruh yang ditandatangi
dipahami oleh seluruh staff seluruh staff dipahami oleh staff (termasuk oleh setiap staf
(termasuk tenaga kontrak (termasuk sebagian staff tenaga kontrak
dan relawan). tenaga kontrak (termasuk dan relawan).
dan relawan). tenaga
kontrak dan
relawan).

99
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
3. Adanya peraturan tertulis Tidak ada Hanya ada Hanya ada ada ketiga Dokumen kode etik
atau pedoman: peraturan peraturan peraturan peraturan
a. kode etik dalam bekerja tertulis atau tertulis atau tertulis atau tertulis atau
dengan anak. pedoman pedoman butir pedoman butir pedoman
b. Peraturan penempatan a a dan b
anak pada ruang tertentu
c. form informed consent/
lembar persetujuan, dan
kebijakan lainnya

4. Adanya prosedur (SOP): Tidak ada Minimal Terdapat SOP Terdapat Dokumen-dokumen
a. SOP Layanan terdapat SOP point a dan seluruh SOP SOP
b. Penanganan pelanggaran untuk point a lainnya
kode etik namun belum
c. SOP sistem rekruitmen
lengkap
SDM
d. Pelaporan program dan
keuangan
e. SOP Monev dan Pelaporan
f. Bentuk Bentuk Partisipasi
Anak
g. Pemberitahuan kepada
keluarga ketika Anak
sakit, cedera, atau
meninggal
h. Anak berhubungan
dengan keluarganya mulai

100
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
dari proses registrasi,
perpindahan, dan transfer
ke lembaga lain
i. Pengamanan data,
lingkungan, atau logistic
j. SOP Pencegahan dan
Penanganan Kekerasan di
Antara Sesama Anak
k. Terdapat layanan hotline
(telepon/chat) atau datang
langsung ke lembaga
l. SOP lainnya

5. Lembaga mempunyai data Lembaga tidak Lembaga Lembaga Lembaga Dokumen data dan
dan profil anak dalam mempunyai data mempunyai data mempunyai mempunyai data profil anak dalam
Lembaga dan profil anak dan profil anak, data dan profil dan profil anak yang lembaga
namun tidak anak yang
lengkap, terpilah
lengkap dan lengkap dan
belum terpilah terpilah, namun dan update secara
belum update reguler
secara regular
6. Lembaga memberikan Lembaga tidak Lembaga Lembaga Lembaga
layanan yang ramah anak: memberikan memberikan 2 memberikan 3 memberikan 5
a. Layanan konseling khusus atau hanya layanan ramah - 4 layanan layanan ramah
bagi personel/staff/ memberikan 1 anak ramah anak anak
sukarelawan di Lembaga layanan ramah
b. layanan lengkap bagi anak anak
dampingan baik satu atap

101
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
maupun berjejaring yang
ramah anak sesuai hasil
asesmen
c. layanan yang ramah anak
yang memenuhi prinsip
Perlindungan Anak
d. layanan pengasuhan
pengganti bagi anak
termasuk anak yang
terpisah dengan keluarga
pada saat situasi
emergency terjadi
e. lembaga menyediakan
pemenuhan kebutuhan
dasar dan kebutuhan
spesifik anak
7. Lembaga mempunyai Lembaga tidak --- --- Lembaga Dokumen directory
directory book tentang mempunyai mempunyai book
lembaga-lembaga layanan directory book directory book
atau services providers
untuk menjamin bahwa
hak atas kesehatan,
pendidikan dan sosial tetap
terjamin dan mudah
diakses oleh semua
penyintas.
8. Adanya SDM terlatih Tidak ada SDM Ada 1 SDM Ada minimal 2 Ada minimal 2 Serifikat mengikuti

102
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
mengenai: yang terlatih yang terlatih SDM yang SDM yang pelatihan dan
a. Pelatihan KHA KHA dan salah terlatih topik terlatih topik a, dokumentasi selama
b. Latihan Pengurangan satu topik a dan salah b, dan topik pelatihan
Resiko Bencana lainnya satu topik lainnya
c. Pelatihan Khusus lainnya
d. Pelatihan lainnya
9. Adanya SDM tenaga Tidak ada SDM Minimal Terdapat lebih Lengkap SK tenaga
profesional dan sesuai dengan tenaga terdapat dua dari dua SDM professional/MoU/Do
kekhususan di Lembaga profesional SDM profesional baik kumentasi kegiatan
Layanan baik yang disediakan untuk lembaga professional disediakan bersama jejaring
sendiri maupun berjejaring: perlindungan baik oleh lembaga
a. Spesialis perlindungan anak anak umum disediakan atau
b. Pekerja Sosial maupun oleh lembaga berjejaring
c. Konselor lembaga khusus atau
d. pendamping disabilitas berjejaring
e. Guru
f. Dokter/Psikiater/Tenaga
Kesehatan lainnya
g. Psikolog
h. Tenaga Keterampilan
i. Ahli hukum dan advokat
j. Penerjemah Bahasa
Isyarat/SDM yang
memahami komunikasi
dengan anak penyandang
disabilitas tuli
k. Ahli agama

103
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
l. Ahli lainnya sesuai
kebutuhan
10. Sarana Prasarana ramah Sarana Sarana Sarana Sarana Dokumentasi Sarana
anak: Prasarana Prasarana Prasarana Prasarana Prasarana Ramah
minim (0-1 item) terbatas (2-3 cukup (4-5 lengkap (8 item) Anak
a. Akses internet sehat,
item) item)
lingkungan yang layak
b. ujung meja tumpul
c. Tidak ada tanaman
berduri atau beracun
d. Pintu dibuka keluar
e. Jalur Evakuasi
f. Titik Kumpul di tempat
yang benar
g. Sarana Keamanan seperti
CCTV, Pagar, Teralis, dan
sebagainya.
h. Ruang Laktasi
i. Ruang bermain ramah
anak

104
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
11. Situasi lingkungan fisik dan Tidak Memenuhi --- Memenuhi Dokumentasi
akomodasi memenuhi syarat memenuhi hanya salah syarat lingkungan lembaga
kesehatan dan memadai bagi syarat satu syarat kesehatan dan
seluruh anak dalam Lembaga kesehatan dan kesehatan, juga memadai
tidak memadai atau memadai bagi seluruh
a. sirkulasi udara yang
bagi seluruh anak dalam
baik
anak dalam Lembaga
b. berada dilingkungan
Lembaga
yang aman dan nyaman
c. bersih
d. banyak tanaman hidup

12. Lembaga melakukan Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Laporan monitoring
monitoring dan evaluasi melakukan melakukan melakukan dan evaulasi
program monitoring dan monitoring monitoring,
evaluasi dan evaluasi evaluasi
program program program dan
juga pelaporan
kepada pihak
berwenang
2. PARTISIPASI ANAK (Bobot: 5%)
1. 4Anak dilibatkan dalam: Anak tidak Anak Anak Anak dilibatkan Data dukung berupa
a. perencanaan, dilibatkan dilibatkan dilibatkan dalam semua dokumen evaluasi

105
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
b. pelaksanaan, hanya dalam 1 dalam 2-3 aspek perkembangan anak,
c. evaluasi, dan satu aspek aspek Laporan hasil
d. pembuatan laporan pelatihan
2. Laporan kelembagaan Laporan Laporan --- Laporan Laporan dan
secara tertulis yang kelembagaan kelembagaan kelembagaan dokumentasi
menunjukkan adanya tidak ada secara tertulis secara tertulis partisipasi anak
partisipasi anak tidak menunjukkan
menunjukkan partisipasi
partisipasi anak
anak
3. Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Laporan dan
Lembaga memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi dokumentasi kegiatan
pembentukan kelompok dan mendukung kelompok dukungan
dukungan sebaya penuh dengan sebaya
berbagai
bantuan
4. Tidak ada --- --- Ada Laporan dan
Pemberitahuan anak atas pemberitahuan pemberitahuan dokumentasi
layanan yang akan diberikan kepada anak kepada anak pemberitahuan anak
atas

3. PROGRAM LAYANAN BAGI


ANAK, ORANGTUA/KELUARGA
DAN MASYARAKAT (Bobot: 15%)
1. Lembaga memfasilitasi Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Laporan dan
pertemuan anak dengan memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi dokumentasi

106
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
orang tua/ keluarga sesuai dan mendukung pertemuan anak
kebutuhan penuh dengan dengan orang tua/
berbagai keluarga
bantuan
2. Lembaga memfasilitasi Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Laporan dan
peningkatan kapasitas memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi dokumentasi kegiatan
orangtua /keluarga anak dan mendukung peningkatan
yang berada di lembaga dan penuh dengan kapasitas kepada
masyarakat di wilayah berbagai orangtua /keluarga
tempat tinggal anak baik bantuan anak yang berada di
secara mandiri ataupun lembaga
berjejaring

3. Lembaga memberikan Lembaga tidak --- --- Lembaga Laporan dan


sosialisasi dan edukasi memberikan memberikan dokumentasi kegiatan
kepada masyarakat yang sosialisasi dan sosialisasi dan sosialisasi dan
berada di wilayah tempat edukasi kepada edukasi kepada edukasi kepada
tinggal anak masyarakat masyarakat masyarakat yang
yang berada di yang berada di berada di wilayah
wilayah tempat wilayah tempat tempat tinggal anak
tinggal anak tinggal anak

4. ADVOKASI, PENERBITAN BUKU /


KIE ATAU HASIL PENELITIAN DAN
KERJASAMA LAYANAN (Bobot: 10%)

107
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
1. Lembaga melakukan Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Dokumen KIE
Komunikasi, Informasi, dan melakukan KIE melakukan melakukan KIE
Edukasi (KIE) dan dan tidak salah satu KIE lebih dari satu
penelitian terkait hak anak, melakukan atau dan penelitian
perlindungan anak dan penelitian penelitian
perlidungan khusus anak
2. Lembaga melakukan Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Laporan dan
edukasi kepada keluarga melakukan melakukan melakukan dokumentasi
anak yang berada di edukasi edukasi edukasi secara kegiatan edukasi
Lembaga layanan namun tidak konsisten untuk kepada keluarga
konsisten semua keluarga anak yang berada di
untuk semua Lembaga layanan
keluarga
sesuai
kebutuhan
3. Lembaga memiliki Lembaga tidak --- --- Lembaga SOP pelibatan anak
mekanisme terkait memiliki memiliki dalam penelitian
pelibatan anak dalam mekanisme mekanisme
penelitian untuk menjamin
bahwa anak tidak dijadikan
subjek penelitian,
percobaan medis atau
ilmiah lainnya, tanpa
persetujuan atau informed
consent orang tua atau wali

108
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
serta tujuan penelitian yang
dimaksud

4. Lembaga menyediakan Lembaga tidak --- --- Lembaga Dokumentasi pojok


fasilitas pojok baca atau menyediakan menyediakan baca
perpustakaan
5. INSTRUMEN KEPUASAN PENERIMA
LAYANAN (Bobot: 5%)

1. Lembaga memiliki Lembaga tidak Lembaga Lembaga Lembaga Dokumen instrument


instrumen kepuasan anak memiliki memiliki memiliki memiliki kepuasan penerima
dan keluarga terkait instrumen instrument instrument instrument dan layanan terkait
program dan layanan namun belum namun hasilnya program dan layanan
lembaga digunakan hasilnya tidak digunakan Lembaga
secara digunakan untuk
konsisten untuk peningkatan
peningkatan kepuasan anak
kepuasan anak dan keluarga
dan keluarga
6. PELAKSANAAN LAYANAN ( BOBOT: 50%)
1. Lembaga menyediakan atau Lembaga tidak Lembaga Lembaga Lembaga Laporan dan
memfasilitasi bersama menyediakan menyediakan menyediakan menyediakan Dokumentasi
jejaring untuk Layanan: atau atau atau atau Kegiatan/MoU
a. pendidikan, memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi bersama jejaring
b. keterampilan, bersama jejaring bersama bersama bersama jejaring
c. soft skill, untuk semua jejaring untuk jejaring untuk untuk semua

109
d. pelatihan kerja dan layanan 1-2 layanan 3-4 layanan layanan
e. pekerjaan (yang tidak
melanggar UU
Ketenagakerjaan)
2. Lembaga memberikan Lembaga tidak ---- --- Lembaga Laporan dan
layanan untuk rekreasi memberikan memberikan dokumentasi
(olahraga, kesenian, layanan untuk layanan untuk kegiatan
interaksi sosial dengan rekreasi rekreasi
sebaya dan staf lembaga)
3. Lembaga menyediakan Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Laporan dan
kegiatan keagamaan menyediakan menyediakan menyediakan dokumentasi
berdasarkan agama dan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan
keyakinan Anak keagamaan keagamaan keagamaan
dengan
dukungan
lengkap (sarana
prasarana,
pengajar, dll)
4. Lembaga menyediakan atau Lembaga tidak Lembaga Lembaga Lembaga Laporan dan
memfasilitasi pelayanan menyediakan menyediakan menyediakan menyediakan dokumentasi
klinik untuk perawatan atau atau atau atau kegiatan
kesehatan Anak memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi
pelayanan klinik pelayanan pelayanan pelayanan klinik
klinik namun klinik dengan dengan layanan
dengan layanan lengkap dan
layanan lengkap jejaring dengan
terbatas rumah sakit
mitra (rujukan)
5. Prosedur Pembinaan ABH Prosedur Prosedur Prosedur Prosedur Dokumen dokumen
di LPKA yang ramah anak: pembinaan ABH pembinaan pembinaan pembinaan ABH SOP

110
a. Pelaksanaan hanya ABH hanya ABH hanya hanya
pendisiplinan yang mencakup 0-3 mencakup 4-6 mencakup 7-9 mencakup 10-
ramah Anak item item item 12 item
b. mekanisme keluhan
atau pengaduan bagi
Anak
c. prosedur reintegrasi
social bagi anak
d. Prosedur khusus dan
layanan khusus bagi
Anak dengan disabilitas
yang menjadi Anak
Didik Pemasyarakatan
atau dalam penahanan
di LPKS, LPAS
e. kebijakan untuk
mengijinkan anak
untuk melakukan
pekerjaan yang
mendapatkan upah
dengan persyaratan
khusus untuk
mencegah eksploitasi
anak
f. memfasilitasi
pendidikan dan
pelatihan
g. penggunaan barang-
barang milik pribadi
yang tidak

111
membahayakan
keselamatan diri dan
temannya
h. anak kontak dengan
masyarakat luas
i. anak mendapatkan
kunjungan pribadi
secara berkala
j. pemberitahuan jika ada
anggota keluarga yang
sakit ataupun
meninggal dunia
k. persiapan reintegrasi
sosial termasuk hak
cuti untuk memelihara
hubungan keluarga
l. inspeksi dan monitoring
oleh instansi di atas
Lembaga ybs terhadap
kondisi Anak (seperti PK
Bapas melakukan
inspeksi dan monitoring
kondisi anak di LPKS
yang dikelola LM, atau
LPKS dibawah
Kementerian Sosial atau
Dinas Sosial )
6. Fasilitas Lembaga yang Fasilitas Fasilitas Fasilitas Fasilitas Dokumentasi fasilitas
Ramah Anak: lembaga lembaga lembaga lembaga lembaga
a. Menyediakan inspeksi mencakup 0-1 mencakup 2-3 mencakup 4 mencakup 5

112
independen yang teratur item item item item
b. menetapkan peraturan
Pembatasan penggunaan
senjata untuk staf
Lembaga
c. menyediakan ruang /
blok anak terpisah
berdasarkan jenis
kelamin, tempat bermain
anak, tempat ibadah
anak, tempat olahraga
anak, tempat berlatih
seni anak, kamar mandi
anak, klinik anak
terpisah dari orang
dewasa
d. menyediakan ruangan
yang berbeda dan
terpisah serta berjarak
antara anak yang lebih
tua dengan anak yang
lebih muda
e. memiliki peraturan untuk
keamanan akses
terhadap internet

SUB TOTAL NILAI NILAI MINIMUM: 103 – NILAI MAKSIMAL: 150

113
INSTRUMEN STANDARISASI
LEMBAGA YANG
MENANGANI
PERLINDUNGAN DAN
PENGASUHAN ANAK
DENGAN DISABILITAS

PANTI ASUHAN, SENTRA REHABILITASI, dll

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK


2022

114
KODE ETIK (CODE OF CONDUCT)

Kode Etik Perlindungan Anak adalah suatu pedoman atau standar perilaku bagi
lembaga termasuk para pemerhati Perlindungan Anak sekaligus merupakan dasar dalam
melakukan hubungan dengan anak, sesama aktivis atau pemerhati Perlindungan Anak
baik dari kalangan pemerintah, Masyarakat, akademisi, individu atau siapapun yang
bekerja dengan anak.

Lembaga atau pemerhati Perlindungan Anak diwajibkan memahami hak-hak anak


dan perlindungan anak yang meliputi fisik, mental, spiritual, sosial dan moral anak
berlandaskan integritas dan moral yang tinggi.

a. Kode Etik di LPKRA Umum


Muatan kode etik diantaranya, terbagi menjadi Kode Etik antara Sesama Petugas
Layanan dan Kode Etik antara Petugas Layanan dengan Anak sebagai berikut:
1) Kode Etik antara Sesama Petugas Layanan
Ruang lingkup berlakunya kode etik antara sesama petugas layanan ini
mengikat untuk semua staf, relawan, pengurus, termasuk juga mitra eksternal
(konsultan, tim ahli Lembaga lain, peneliti, maupun Lembaga lain yang
bekerjasama).
Kode etik dimaksud terdiri dari:
a) Hubungan antara sesama Petugas Layanan perlindungan anak dilandasi sikap
saling menghormati harga diri dan martabat manusia tanpa membedakan ras,
gender, status disabilitas, Bahasa, agama, etnisitas, seksualitas atau status
lainnya;
b) Menghargai perbedaan pandangan dalam merencanakan pemecahan masalah
yang dihadapi anak dengan tetap memperhatikan kebutuhan terbaik bagi anak;
c) Jika terjadi perbedaan pandangan maka semua pihak berusaha untuk
memahami pandangan pihak lain dan berusaha menghormati perbedaan
pandangan;
d) Dalam hal pengambilan keputusan pada masalah tertentu, dimana terdapat
perbedaan pendapat maka keputusan yang diambil berdasarkan pada opsi yang
paling memenuhi kepentingan terbaik bagi anak;
e) Dalam implementasi perlindungan anak, petugas layanan menganut prinsip-
prinsip dasar yang sesuai Konvensi Hak Anak antara lain non diskriminasi,
mengutamakan kepentingan terbaik bagi anak, menjunjung hak
keberlangsungan hidup dan penghargaan terhadap pandangan anak;
f) Menjaga kerahasiaan yang disampaikan oleh sesama petugas layanan dalam
bermitra menangani sebuah kasus baik anak sebagai pelaku / saksi maupun
anak sebagai korban.

2) Kode Etik antara Petugas Layanan dengan Anak


a. Memperlakukan Anak dengan penuh penghargaan dan rasa hormat tanpa
membedakan ras, gender, status disabilitas, Bahasa, agama, etnisitas,
seksualitas atau status lainnya;
b. Melibatkan anak dalam setiap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi layanan
terkait dengan anak;

115
c. Dalam pengambilan keputusan dan bertindak, akan selalu mendasarkan pada
kepentingan terbaik bagi anak;
d. Pada saat melakukan pendampingan/layanan menggunakan pendekatan yang
sesuai dengan situasi, kondisi dan kebutuhan anak;
e. Sebelum memberikan pelayanan terhadap anak, meminta persetujuan kepada
anak dan orangtua atau wali yang mencakup :
(1) Tempat yang akan digunakan;
(2) Aktifitas yang diharapkan akan dilakukan oleh dan terhadap anak;
(3) Kebutuhan yang berkaitan dengan data dan dokumentasi diri anak;
f. Pada situasi tertentu atau situasi berbahaya apabila anak tidak mampu
mengambil keputusan maka petugas layanan atau pendamping akan meminta
persetujuan dari orangtua/wali;
g. Apabila anak tidak berkenan memberikan persetujuan/respon/jawaban,
petugas layanan/pendamping harus menghormati dan menghargai pandangan
anak, selanjutnya petugas layanan dapat melakukan dialog, penguatan, atau
konseling dengan anak;
h. Dalam hal anak tidak dalam pengasuhan siapapun atau kondisi anak terlantar,
persetujuan bisa didapatkan dari anak dan orang dewasa yang menjadi perujuk
/ penanggung jawab atas anak tersebut;
i. Semua Tindakan yang dilakukan terhadap anak dimaksudkan untuk
menumbuhkan partisipasi anak dengan budaya keterbukaan dan suasana yang
aman, dimana Anak merasa nyaman dalam bertanya, mengungkapkan
pendapat dan meminta bantuan, yang dilakukan dengan cara :
(1) Membangun kepercayaan anak kepada petugas layanan/pendamping;
(2) Saat berinteraksi dengan anak, petugas layanan/pendamping
memposisikan diri sejajar dengan posisi anak;
(3) Menggunakan Bahasa yang sederhana dan mudah dipahami anak sesuai
dengan tingkatan usia, kebutuhan dan pendidikannya;
(4) Mendengarkan secara aktif, tidak memotong pembicaraan anak dan tidak
terburu-buru untuk memberikan penilaian terhadap pandangan anak;
(5) Meminta persetujuan dari anak dan orangtua atau wali terkait
pengambilan foto atau video yang melibatkan anak serta memastikan
setiap gambar atau video yang diambil tetap sesuai prinsip menjaga rasa
hormat dan martabat anak serta tidak menjadikan mereka sebagai sasaran
objek;

j. Dalam berinteraksi dengan anak, petugas layanan tidak melakukan hal-hal


sebagai berikut :
(1) Menggunakan hukuman dengan kekerasan untuk mendisiplinkan anak;
(2) Menggunakan bahasa, kata-kata atau melakukan tindakan yang termasuk
kategori diskriminasi, pelecehan dan kekerasan;
(3) Melakukan tindakan yang secara fisik tidak pantas dan memaksa seperti
memegang, memeluk, mencium, menyentuh, atau kontak fisik lainnya
yang dianggap merendahkan martabat anak;
(4) Mengabaikan pandangan dan pendapat anak;
(5) Menggunakan teknologi atau platform media sosial untuk tujuan
eksploitasi dan pelecehan anak;

116
(6) Melakukan pembiaran terjadinya insiden perundungan, kekerasan,
pelecehan, eksploitasi dan tidak melaporkan kepada pihak yang
berwenang.
(7) Menghabiskan waktu bersama dengan anak-anak diluar jangkauan
petugas lainnya.
(8) Petugas layanan/pendamping terlalu larut dalam kondisi anak.

k. Ketika anak membutuhkan privasi untuk kepetingan layanan, maka pertugas


wajib mendapatkan izin dari anak dan orangtua, membuat pemberitahuan dan
memastikan agar ada petugas lain yang mengetahui serta tetap menjamin akses
atau jangkauan petugas lain terhadap lokasi dan jadwal yang digunakan;
l. Mengembangkan Pendidikan karakter bagi anak meliputi rasa hormat kepada
orangtua, identitas budaya, bahasa, lingkungan alam, dan nilai-nilai sesuai
dengan perkembangan jaman serta mempersiapkan anak untuk hidup secara
bertanggung jawab di masyarakat;
m. Memberi kebebasan yang bertanggung jawab kepada anak dengan
memperhatikan hak-hak orang lain
n. Mengembangkan disiplin anak tanpa kekerasan, misalnya dengan
memberikan pemahaman akan konsekuensi setiap tindakan
o. Membantu anak mengembangkan kebebasan berekspresi, berpikir, berhati
nurani/berkeyakinan dan beragama, dengan memperhatikan tingkatan usia
anak dan kemampuan anak yang selalu berkembang
p. Memberikan kesempatan dan memfasilitasi forum untuk anak agar dapat
berpartisipasi dalam rangka menyampaikan pandangannya
q. Membantu anak memahami bahwa setiap anak memiliki hak untuk
mendapatkan informasi, edukasi, dan mengakses informasi yang layak melalui
media massa baik cetak dan elektronik, melalui buku, jaringan internet, gawai,
media sosial, dengan pendampingan orangtua/orang dewasa/pendamping

117
INDIKATOR LPKRA

1. KELEMBAGAAN
a. Kebijakan:
Indikator kebijakan menunjukkan adanyaa peraturan tertulis di Lembaga
tersebut dan berbagai peraturan yang disesuaikan dengan jenis dan kebutuhan
Lembaga tersebut yaitu:
1) Legalitas Kelembagaan berupa Akta Pendirian Lembaga, izin operasional,
adanya AD/ART
2) Kebijakan Perlindungan Anak (contoh : Lembar Komitmen / Pakta
Integritas)
3) Peraturan tertulis seperti kode etik dalam bekerja dengan anak, Peraturan
penempatan anak pada ruang tertentu, form informed consent/lembar
persetujuan, dan kebijakan lainnya
4) Prosedur penanganan pelanggaran kode etik
5) Berbagai Pedoman dan SOP, seperti:
a) Penanganan pelanggaran kode etik
b) SOP Layanan
c) SOP sistem rekruitmen SDM
d) Pelaporan program dan keuangan
e) SOP Monev dan Pelaporan
f) Bentuk Bentuk Partisipasi Anak
g) pemberitahuan kepada keluarga ketika Anak sakit, cedera, atau
meninggal
h) Anak berhubungan dengan keluarganya mulai dari proses registrasi,
perpindahan, dan transfer ke lembaga lain
i) Pengamanan data, lingkungan, atau logistic
j) SOP Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Di Antara Sesama Anak
k) Terdapat layanan hotline (telepon/chat) atau datang langsung ke
lembaga
l) SOP lainnya
6) Terdapat layanan pengaduan baik secara hotline (telepon/chat) atau dating
langsung ke Lembaga
7) Data dan profil anak yang terpilah jenis kelamin, kelompok umur dan
kondisi anak

b. Lembaga memberikan layanan yang ramah anak


1) Lembaga menyediakan layanan konseling khusus bagi
personel/staff/sukarelawan di lembaga
2) lembaga menyediakan layanan lengkap bagi anak dampingan baik satu atap
maupun berjejaring yang ramah anak
3) Memenuhi prinsip Perlindungan Anak
4) Lembaga mempunyai sistem layanan pengasuhan pengganti bagi anak
termasuk anak yang terpisah dengan keluarga pada saat situasi emergency
terjadi
5) Lembaga menyediakan pemenuhan kebutuhan dasar dan kebutuhan
spesifik anak

118
c. Lembaga mempunyai directory book tentang lembaga-lembaga layanan
atau services providers untuk menjamin bahwa hak atas kesehatan, pendidikan
dan sosial tetap terjamin dan mudah diakses oleh semua penyintas
d. Adanya SDM terlatih KHA, dan Penanganan Kasus yang berperspektif anak,
serta pelatihan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan lembaga tersebut
e. Adanya SDM tenaga profesional dan sesuai dengan kekhususan di Lembaga
Layanan yang disediakan lembaga layanan maupun berjejaring, misalnya:
1) Spesialis perlindungan anak;
2) Pekerja Sosial;
3) Guru;
4) Dokter/psikiater/tenaga kesehatan lainnya;
5) Konselor;
6) Psikolog;
7) Tenaga keterampilan;
8) Ahli hukum dan advokat;
9) Penerjemah Bahasa Isyarat/SDM yang memahami komunikasi dengan
anak penyandang disabilitas;
10) Pendamping disabilitas sesuai jenis kedisabilitasannya;
11) Ahli agama
12) Ahli lainnya sesuai kebutuhan

f. Sarana Prasarana ramah anak


Sesuai Pasal 27 UU No 28 Tahun 2002 tentang persyaratan kemudahan dalam
bangunan gedung mengamanatkan tentang Kemudahan hubungan ke, dari,
dan di dalam bangunan gedung yang meliputi tersedianya fasilitas dan
aksesibilitas yang mudah, aman, dan nyaman termasuk bagi penyandang
disabilitas, misalnya:
1) Akses internet sehat, lingkungan yang layak;
2) Ujung meja tumpul;
3) Tidak ada tanaman berduri atau beracun;
4) Pintu dibuka keluar;
5) Jalur evakuasi
6) Titik kumpul di tempat yang benar
7) Situasi lingkungan fisik dan akomodasi memenuhi syarat kesehatan dan
memadai bagi seluruh anak dalam Lembaga;
8) Sarana Keamanan seperti CCTV, Pagar, Teralis, dan sebagainya.
9) Ruang Laktasi
10) Ruang bermain ramah anak
11) Dan sarana lainnya yang aman.

g. Lembaga melakukan monitoring dan evaluasi program

2. PARTISIPASI ANAK
a. Anak dilibatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pembuatan
laporan
b. Laporan kelembagaan secara tertulis yang menunjukkan adanya partisipasi
anak

119
c. Lembaga memfasilitasi pembentukan kelompok dukungan sebaya
d. Pemberitahuan anak atas layanan yang akan diberikan

3. PROGRAM LAYANAN BAGI ANAK, ORANGTUA/KELUARGA DAN


MASYARAKAT
a. Lembaga memfasilitasi pertemuan anak dengan orang tua/ keluarga sesuai
kebutuhan
b. Lembaga memfasilitasi peningkatan kapasitas kepada orang tua /keluarga
anak yang berada di lembaga dan masyarakat di wilayah tempat tinggal anak
c. Lembaga memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat yang berada
di wilayah tempat tinggal anak

4. ADVOKASI, PENERBITAN BUKU / KIE ATAU HASIL PENELITIAN


DAN KERJASAMA LAYANAN
a. Lembaga melakukan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) dan penelitian
terkait hak anak, perlindungan anak, dan perlindungan khusus anak
b. Edukasi kepada keluarga anak yang berada di Lembaga layanan
c. lembaga memiliki mekanisme terkait pelibatan anak dalam penelitian untuk
menjamin bahwa anak tidak dijadikan subjek penelitian, percobaan medis atau
ilmiah lainnya, tanpa persetujuan atau informed consent orang tua atau wali
serta tujuan penelitian yang dimaksud
d. Lembaga layanan menyediakan fasilitas Pojok Baca atau perpustakaan

5. INSTRUMEN KEPUASAN PENERIMA LAYANAN


Lembaga memiliki instrumen kepuasan anak dan keluarga terkait program dan
layanan Lembaga

6. PELAKSANAAN LAYANAN
a. Penyediaan akomodasi yang layak dan aksesibel bagi anak penyandang
disabilitas (sarana/ prasarana, pendamping disabilitas/ penerjemah)
b. Lembaga mengembangkan informasi dan pendidikan tentang bagaimana
menghindari, mengenali dan melaporkan kejadian eksploitasi, kekerasan dan
pelecehan anak dengan disabilitas
c. Lembaga menyediakan program yang mendukung kemandirian anak
penyandang disabilitas
d. lembaga mengembangkan layanan yang mendukung partisipasi dan inklusi
dalam masyarakat (tidak wajib)
e. Lembaga memfasilitasi pertemuan anak penyandang disabilitas dengan anak
lainnya di luar Lembaga
f. lembaga menempatkan profesi atau staff termasuk pekerja sosial dan tenaga
medis secara penuh waktu untuk melakukan pengasuhan bagi anak yang
mengalami disabilitas berat
g. lembaga melakukan fasilitasi pengasuhan berbasis keluarga pengganti
h. Lembaga menjadi Lembaga pengasuhan alternatif terakhir bagi anak
penyandang disabilitas yang orangtuanya meninggal atau orang tua menjadi
tidak layak asuh

120
i. Lembaga layanan melaksanakan pelatihan teknologi informasi dan
komunikasi bagi anak penyandang disabilitas
j. Lembaga mengupayakan semua anak penyandang disabilitas mendapat akses
Pendidikan
k. Penyediaan akomodasi yang layak bagi anak penyandang disabilitas yang
berada dalam proses hukum (sarana/prasarana, pendamping
disabilitas/penerjemah)
l. Lembaga mengupayakan semua anak penyandang disabilitas terpenuhi hak
kesehatannya

121
INSTRUMEN PEMANTAUAN
LEMBAGA YANG MENANGANI PERLINDUNGAN DAN
PENGASUHAN ANAK DENGAN DISABILITAS

NO INDIKATOR HASIL KETERANGAN

YA TIDAK

1 KELEMBAGAAN

a Kebijakan

1) Legalitas Kelembagaan berupa Akta


Pendirian Lembaga, izin operasional,
adanya AD/ART

2) Kebijakan Perlindungan Anak (contoh:


Lembar Komitmen / Pakta Integritas)

3) Terdapat kode etik dalam bekerja dengan


anak

4) Peraturan penempatan anak pada ruang


tertentu

Catatan:
• Dengan argumentasi yang jelas untuk anak
dengan kondisi tertentu/kasus tertentu
• Dipisahkan menurut jenis kelamin
5) Adanya form informed consent/ lembar
persetujuan, dan kebijakan lainnya
6) Prosedur penanganan pelanggaran kode
etik

7) SOP Layanan

8) SOP sistem rekrutmen SDM

9) Pelaporan program dan keuangan

10) SOP Monev dan Pelaporan

11) Bentuk-bentuk Partisipasi Anak

122
12) SOP Prosedur pemberitahuan kepada
keluarga ketika Anak sakit, cedera, atau
meninggal

13) SOP prosedur Anak berhubungan dengan


keluarganya mulai dari proses registrasi,
perpindahan dan transfer ke lembaga lain

14) Pengamanan data, lingkungan, atau


logistik
15) SOP pencegahan dan penanganan
kekerasan di antara sesama anak

16) SOP lainnya

17) Terdapat Layanan pengaduan baik secara


hotline (telepon/chat) atau datang
langsung ke Lembaga

18) Lembaga mempunyai data dan profil


anak dalam Lembaga

b Lembaga memberikan layanan yang ramah anak

1) Lembaga menyediakan layanan


konseling khusus bagi
personel/staf/sukarelawan di lembaga
2) lembaga menyediakan layanan lengkap
bagi anak dampingan baik satu atap
maupun berjejaring yang ramah anak
sesuai hasil asesmen

Catatan:
• Bisa berjejaring dengan
stakeholders.
• Ukuran layanan lengkap:
Pendidikan, keterampilan dasar,
Kesehatan, pengasuhan, bantuan
hukum, advokasi non litigasi →
apabila tidak punya sendiri dapat
berjejaring

3) Memenuhi prinsip Perlindungan Anak


Catatan:
• Prinsip PA : non diskriminasi,
kepentingan terbaik bagi anak,
hak hidup dan perkembangan

123
anak, menghargai pandangan
anak.
• Bisa dilihat dari kode etik lembaga
apakah sudah mencakup prinsip
perlindungan anak
4) Lembaga mempunyai directory book
tentang lembaga-lembaga layanan atau
services providers untuk menjamin
bahwa hak atas kesehatan, pendidikan
dan sosial tetap terjamin dan mudah
diakses oleh semua penyintas

5) Lembaga mempunyai sistem layanan


pengasuhan pengganti bagi anak
termasuk anak yang terpisah dengan
keluarga pada saat situasi emergency
(dalam bencana, anak yang terpisah dari
keluarganya) terjadi

9) Lembaga menyediakan pemenuhan


kebutuhan dasar dan kebutuhan spesifik
anak sesuai dengan UU PA

c Adanya SDM terlatih

1) Pelatihan Konvensi Hak Anak

2) Pelatihan Khusus

3) Latihan Pengurangan Risiko Bencana


Catatan:
Dapat bekerjasama dengan BNPB/BPBD
4) Pelatihan lainnya. Sebutkan

d Adanya SDM tenaga profesional dan sesuai


dengan kekhususan di Lembaga Layanan
baik yang disediakan lembaga layanan
maupun yang berjejaring
1) Spesialis perlindungan anak
Contoh:
Konselor anak, jaksa anak, psikolog
tumbuh kembang anak, pemerhati anak,
dll

2) Pekerja Sosial

3) Guru

4) Dokter

124
5) Psikiater

6) Tenaga kesehatan lainnya

7) Konselor

8) Psikolog

9) Tenaga keterampilan

10) Ahli hukum / advokat

11) Penerjemah Bahasa Isyarat/SDM yang


memahami komunikasi dengan anak
penyandang disabilitas tuli
12) Pendamping disabilitas sesuai jenis
kedisabilitasannya
13) Ahli agama

14) Ahli lainnya sesuai kebutuhan

e Sarana Prasarana ramah anak

1) Akses internet sehat, lingkungan yang


layak
2) ujung meja tumpul

3) Tidak ada tanaman berduri atau


beracun
4) Pintu dibuka keluar

5) Jalur Evakuasi

6) Titik Kumpul di tempat yang benar

7) Situasi lingkungan fisik dan akomodasi


memenuhi syarat kesehatan dan
memadai bagi seluruh anak dalam
Lembaga
8) Sarana keamanan seperti CCTV, Pagar,
Tralis, dsb.
9) Ruang Laktasi

10) Ruang bermain ramah anak

11) sarana lainnya yang aman

f Lembaga melakukan monitoring dan


evaluasi program

2 PARTISIPASI ANAK

a Anak dilibatkan dalam perencanaan,


pelaksanaan, evaluasi, dan pembuatan
laporan

125
Catatan:
• Bisa melalui konseling, diskusi
kelompok, diskusi manajemen
b Laporan kelembagaan secara tertulis yang
menunjukkan adanya partisipasi anak

c Lembaga memfasilitasi pembentukan


kelompok dukungan sebaya

Catatan

• Dari anak untuk anak


• Contoh: untuk anak-anak yang telah
keluar dari lembaga untuk sharing
keterampilan, peer konselor

d Pemberitahuan anak atas layanan yang akan


diberikan

3 PROGRAM LAYANAN BAGI ANAK, ORANGTUA/KELUARGA DAN


MASYARAKAT

a Lembaga memfasilitasi pertemuan anak


dengan orang tua/ keluarga sesuai
kebutuhan

b Lembaga memfasilitasi peningkatan


kapasitas kepada orangtua /keluarga anak
yang berada di lembaga

c Lembaga memberikan sosialisasi dan


edukasi kepada masyarakat yang berada di
wilayah tempat tinggal anak

4 ADVOKASI, PENERBITAN BUKU /


KIE ATAU HASIL PENELITIAN DAN
KERJASAMA LAYANAN

a Lembaga melakukan Komunikasi,


Informasi, dan Edukasi (KIE) terkait hak
anak, perlindungan anak dan perlindungan
khusus anak

b Edukasi kepada keluarga anak yang berada


di Lembaga layanan

c lembaga memiliki mekanisme terkait


pelibatan anak dalam penelitian untuk

126
menjamin bahwa anak tidak dijadikan
subjek penelitian, percobaan medis atau
ilmiah lainnya, tanpa persetujuan atau
informed consent anak dan orang tua/wali
serta tujuan penelitian yang dimaksud

d lembaga layanan menyediakan fasilitas


Pojok Baca atau perpustakaan

5 INSTRUMEN KEPUASAN PENERIMA LAYANAN

Lembaga memiliki instrumen kepuasan


penerima layanan terkait program dan
layanan Lembaga

6 PELAKSANAAN LAYANAN

a Penyediaan akomodasi yang layak dan


aksesibel bagi anak penyandang disabilitas
(sarana / prasarana, pendamping disabilitas
/ penerjemah)

b Lembaga mengembangkan informasi dan


pendidikan tentang bagaimana
menghindari, mengenali dan melaporkan
kejadian eksploitasi, kekerasan dan
pelecehan anak dengan disabilitas

c Lembaga menyediakan program yang


mendukung kemandirian anak penyandang
disabilitas

d lembaga mengembangkan layanan yang


mendukung partisipasi dan inklusi dalam
masyarakat

e Lembaga memfasilitasi pertemuan anak


penyandang disabilitas dengan anak lainnya
di luar Lembaga

127
f lembaga menempatkan profesi atau staff
termasuk pekerja sosial dan tenaga medis
secara penuh waktu untuk melakukan
pengasuhan bagi anak yang mengalami
disabilitas berat

g Lembaga melakukan fasilitasi pengasuhan


berbasis keluarga pengganti

h Lembaga menjadi Lembaga pengasuhan


alternatif terakhir bagi anak penyandang
disabilitas yang orangtuanya meninggal
atau orang tua menjadi tidak layak asuh

i Lembaga layanan melaksanakan pelatihan


teknologi informasi dan komunikasi bagi
anak penyandang disabilitas

j Lembaga mengupayakan semua anak


penyandang disabilitas mendapat akses
Pendidikan

k Penyediaan akomodasi yang layak bagi anak


penyandang disabilitas yang berada dalam
proses hukum (sarana/ prasarana,
pendamping disabilitas/ penerjemah)

l Lembaga mengupayakan semua anak


penyandang disabilitas terpenuhi hak
kesehatannya

128
KOMPONEN PERSYARATAN DALAM PENILAIAN BESERTA
NILAI/SKOR UNTUK LEMBAGA YANG MENANGANI
PERLINDUNGAN DAN PENGASUHAN ANAK DENGAN DISABILITAS

NILAI
PERSYARA
TAN
NILAI
NO PERSYARATAN BOBOT (%) WAJIB
MAKSIMAL
YANG
HARUS
DIPENUHI
1 Kelembagaan 15 60 40
2 Partisipasi Anak 5 20 16
3 Program Layanan Bagi Anak, Orang 15 6
15
Tua/Keluarga dan Masyarakat
4 Advokasi, Penerbitan Buku/KIE atau 10 16
20
Hasil Penelitian dan Kerjasama Layanan
5 Instrumen Kepuasan Penerima Layanan 5 5 5
6 Pelaksanaan Layanan 50 48
60

TOTAL 180 131

KETERANGAN:

1. Kolom yang berwarna merah artinya merupakan persyaratan standar yang harus dipenuhi
2. Apabila persyaratannya standar tidak dipenuhi, walaupun hanya 1 persyaratan, maka
LPKRA tersebut “belum sesuai standar”, tetapi tetap mendapatkan skor peringkat
3. Dalam rangka proses sertifikasi, pada kondisi di keterangan no. 2 di atas perlu dilakukan
koreksi agar persyaratan standar terpenuhi sehingga dapat disertifikasi.

129
BORANG STANDARISASI
LEMBAGA YANG MENANGANI PERLINDUNGAN DAN PENGASUHAN ANAK DENGAN DISABILITAS
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
1. KELEMBAGAAN (Bobot: 15%)

1. Lembaga memiliki dokumen Dokumen tidak --- --- Dokumen Data dukung berupa
legalitas kelembagaan berupa lengkap lengkap folder yang berisi
Akta Pendirian Lembaga, izin tentang profile lembaga,
operasional dan AD/ART AD/ART, semua file
tentang kelembagaan
2. Adanya kebijakan tertulis Tidak ada Ada kebijakan Ada kebijakan Ada kebijakan Data dukung berupa:
mengenai Perlindungan Anak kebijakan tertulis tertulis dan tertulis dan tertulis dan
(contoh: Lembar ditandatangani ditandatangan ditandatangani • Kode etik, child
Komitmen/Pakta Integritas) oleh pimpinan, i oleh oleh pimpinan, protection policy
yang ditandatangani oleh namun tidak pimpinan, dan dipahami oleh • Pakta Integritas yang
pimpinan lembaga dan dipahami oleh namun tidak seluruh staff ditandatangi oleh
dipahami oleh seluruh staff seluruh staff dipahami oleh (termasuk tenaga setiap staf
(termasuk tenaga kontrak dan (termasuk tenaga sebagian staff kontrak dan
relawan). kontrak dan (termasuk relawan).
relawan). tenaga
kontrak dan
relawan).

130
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
3. Adanya peraturan tertulis atau Tidak ada Hanya ada Hanya ada ada ketiga Dokumen kode etik
pedoman: peraturan tertulis peraturan peraturan peraturan tertulis
a. kode etik dalam bekerja atau pedoman tertulis atau tertulis atau atau pedoman
dengan anak. pedoman butir a pedoman
b. Peraturan penempatan anak butir a dan b
pada ruang tertentu
c. form informed consent/
lembar persetujuan, dan
kebijakan lainnya

4. Adanya prosedur (SOP): Tidak ada Minimal terdapat Terdapat SOP Terdapat seluruh Dokumen-dokumen
a. SOP Layanan SOP untuk point point a dan SOP SOP
b. Penanganan pelanggaran a lainnya
kode etik namun belum
c. SOP sistem rekruitmen SDM lengkap
d. Pelaporan program dan
keuangan
e. SOP Monev dan Pelaporan
f. Bentuk Bentuk Partisipasi
Anak
g. Pemberitahuan kepada
keluarga ketika Anak sakit,
cedera, atau meninggal
h. Anak berhubungan dengan
keluarganya mulai dari proses
registrasi, perpindahan, dan
transfer ke lembaga lain

131
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
i. Pengamanan data,
lingkungan, atau logistic
j. SOP Pencegahan dan
Penanganan Kekerasan di
Antara Sesama Anak
k. Terdapat layanan hotline
(telepon/chat) atau datang
langsung ke lembaga
l. SOP lainnya

5. Lembaga mempunyai data dan Lembaga tidak Lembaga Lembaga Lembaga Dokumen data dan
profil anak dalam Lembaga mempunyai data mempunyai data mempunyai mempunyai data profil anak dalam
dan profil anak dan profil anak, data dan profil dan profil anak lembaga
namun tidak anak yang yang lengkap,
lengkap dan belum lengkap dan
terpilah dan
terpilah terpilah, namun
update secara
belum update
secara regular reguler
6. Lembaga memberikan layanan Lembaga tidak Lembaga Lembaga Lembaga
yang ramah anak: memberikan atau memberikan 2 memberikan 3 memberikan 5
a. Layanan konseling khusus bagi hanya layanan ramah - 4 layanan layanan ramah
personel/staff/ sukarelawan di memberikan 1 anak ramah anak anak
Lembaga layanan ramah
b. layanan lengkap bagi anak anak
dampingan baik satu atap
maupun berjejaring yang
ramah anak sesuai hasil
asesmen

132
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
c. layanan yang ramah anak yang
memenuhi prinsip
Perlindungan Anak
d. layanan pengasuhan pengganti
bagi anak termasuk anak yang
terpisah dengan keluarga pada
saat situasi emergency terjadi
e. lembaga menyediakan
pemenuhan kebutuhan dasar
dan kebutuhan spesifik anak
7. Lembaga mempunyai Lembaga tidak --- --- Lembaga Dokumen directory
directory book tentang mempunyai mempunyai book
lembaga-lembaga layanan atau directory book directory book
services providers untuk
menjamin bahwa hak atas
kesehatan, pendidikan dan
sosial tetap terjamin dan
mudah diakses oleh semua
penyintas.
8. Adanya SDM terlatih Tidak ada SDM Ada 1 SDM yang Ada minimal 2 Ada minimal 2 Serifikat mengikuti
mengenai: yang terlatih terlatih KHA dan SDM yang SDM yang terlatih pelatihan dan
a. Pelatihan KHA salah satu topik terlatih topik a topik a, b, dan dokumentasi selama
b. Latihan Pengurangan lainnya dan salah satu topik lainnya pelatihan
Resiko Bencana topik lainnya
c. Pelatihan Khusus
d. Pelatihan lainnya

133
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
9. Adanya SDM tenaga profesional Tidak ada SDM Minimal Terdapat lebih Lengkap SK tenaga
dan sesuai dengan kekhususan di tenaga profesional terdapat dua dari dua SDM professional/MoU/Dok
Lembaga Layanan baik yang untuk lembaga SDM profesional baik umentasi kegiatan
disediakan sendiri maupun perlindungan professional disediakan oleh bersama jejaring
berjejaring: anak umum baik lembaga atau
a. Spesialis perlindungan anak maupun lembaga disediakan berjejaring
b. Pekerja Sosial khusus oleh lembaga
c. Konselor atau
d. pendamping disabilitas berjejaring
e. Guru
f. Dokter/Psikiater/Tenaga
Kesehatan lainnya
g. Psikolog
h. Tenaga Keterampilan
i. Ahli hukum dan advokat
j. Penerjemah Bahasa
Isyarat/SDM yang memahami
komunikasi dengan anak
penyandang disabilitas tuli
k. Ahli agama
l. Ahli lainnya sesuai kebutuhan
10. Sarana Prasarana ramah anak: Sarana Prasarana Sarana Prasarana Sarana Sarana Prasarana Dokumentasi Sarana
minim (0-1 item) terbatas (2-3 Prasarana lengkap (8 item) Prasarana Ramah Anak
a. Akses internet sehat,
item) cukup (4-5
lingkungan yang layak
item)
b. ujung meja tumpul
c. Tidak ada tanaman berduri
atau beracun

134
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
d. Pintu dibuka keluar
e. Jalur Evakuasi
f. Titik Kumpul di tempat yang
benar
g. Sarana Keamanan seperti
CCTV, Pagar, Teralis, dan
sebagainya.
h. Ruang Laktasi
i. Ruang bermain ramah anak
11. Situasi lingkungan fisik dan Tidak memenuhi Memenuhi hanya --- Memenuhi Dokumentasi
akomodasi memenuhi syarat syarat kesehatan salah satu syarat syarat lingkungan lembaga
kesehatan dan memadai bagi dan tidak kesehatan, atau kesehatan dan
seluruh anak dalam Lembaga memadai memadai bagi juga memadai
seluruh anak bagi seluruh
a. sirkulasi udara yang baik
dalam Lembaga anak dalam
b. berada dilingkungan yang
Lembaga
aman dan nyaman
c. bersih
d. banyak tanaman hidup

12. Lembaga melakukan monitoring Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Laporan monitoring dan
dan evaluasi program melakukan melakukan melakukan evaulasi
monitoring monitoring,

135
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
monitoring dan dan evaluasi evaluasi program
evaluasi program program dan juga
pelaporan kepada
pihak berwenang
2. PARTISIPASI ANAK (Bobot: 5%)
1. 4Anak dilibatkan dalam: Anak tidak Anak dilibatkan Anak Anak dilibatkan Data dukung berupa
a. perencanaan, dilibatkan hanya dalam 1 dilibatkan dalam semua dokumen evaluasi
b. pelaksanaan, satu aspek dalam 2-3 aspek perkembangan anak,
c. evaluasi, dan aspek Laporan hasil pelatihan
d. pembuatan laporan
2. Laporan kelembagaan secara Laporan Laporan --- Laporan Laporan dan
tertulis yang menunjukkan kelembagaan kelembagaan kelembagaan dokumentasi partisipasi
adanya partisipasi anak tidak ada secara tertulis secara tertulis anak
tidak menunjukkan
menunjukkan partisipasi
partisipasi anak anak
3. Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Laporan dan
Lembaga memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi dan dokumentasi kegiatan
pembentukan kelompok dukungan mendukung kelompok dukungan
sebaya penuh dengan sebaya
berbagai bantuan
4. Tidak ada --- --- Ada Laporan dan
Pemberitahuan anak atas layanan pemberitahuan pemberitahuan dokumentasi
yang akan diberikan kepada anak kepada anak pemberitahuan anak
atas

136
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
3. PROGRAM LAYANAN BAGI
ANAK, ORANGTUA/KELUARGA
DAN MASYARAKAT (Bobot: 15%)
1. Lembaga memfasilitasi Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Laporan dan
pertemuan anak dengan orang memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi dan dokumentasi
tua/ keluarga sesuai kebutuhan mendukung pertemuan anak
penuh dengan dengan orang tua/
berbagai bantuan keluarga
2. Lembaga memfasilitasi Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Laporan dan
peningkatan kapasitas memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi dan dokumentasi kegiatan
orangtua /keluarga anak yang mendukung peningkatan kapasitas
berada di lembaga dan penuh dengan kepada orangtua
masyarakat di wilayah tempat berbagai bantuan /keluarga anak yang
tinggal anak berada di lembaga

3. Lembaga memberikan Lembaga tidak --- --- Lembaga Laporan dan


sosialisasi dan edukasi kepada memberikan memberikan dokumentasi kegiatan
masyarakat yang berada di sosialisasi dan sosialisasi dan sosialisasi dan edukasi
wilayah tempat tinggal anak edukasi kepada edukasi kepada kepada masyarakat yang
masyarakat yang masyarakat yang berada di wilayah
berada di wilayah berada di wilayah tempat tinggal anak
tempat tinggal tempat tinggal
anak anak

4. ADVOKASI, PENERBITAN BUKU /


KIE ATAU HASIL PENELITIAN DAN
KERJASAMA LAYANAN (Bobot: 10%)

137
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
1. Lembaga melakukan Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Dokumen KIE
Komunikasi, Informasi, dan melakukan KIE melakukan melakukan KIE
Edukasi (KIE) dan penelitian dan tidak salah satu KIE lebih dari satu dan
terkait hak anak, perlindungan melakukan atau penelitian
anak dan perlidungan khusus penelitian penelitian
anak
2. Lembaga melakukan edukasi Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Laporan dan
kepada keluarga anak yang melakukan melakukan melakukan dokumentasi kegiatan
berada di Lembaga layanan edukasi edukasi edukasi secara edukasi kepada
namun tidak konsisten untuk keluarga anak yang
konsisten semua keluarga berada di Lembaga
untuk semua layanan
keluarga
sesuai
kebutuhan
3. Lembaga memiliki mekanisme Lembaga tidak --- --- Lembaga SOP pelibatan anak
terkait pelibatan anak dalam memiliki memiliki dalam penelitian
penelitian untuk menjamin mekanisme mekanisme
bahwa anak tidak dijadikan
subjek penelitian, percobaan
medis atau ilmiah lainnya,
tanpa persetujuan atau
informed consent orang tua
atau wali serta tujuan
penelitian yang dimaksud

138
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
4. Lembaga menyediakan fasilitas Lembaga tidak --- --- Lembaga Dokumentasi pojok
pojok baca atau perpustakaan menyediakan menyediakan baca
5. INSTRUMEN KEPUASAN PENERIMA
LAYANAN (Bobot: 5%)

1. Lembaga memiliki instrumen Lembaga tidak Lembaga Lembaga Lembaga Dokumen instrument
kepuasan anak dan keluarga memiliki memiliki memiliki memiliki kepuasan penerima
terkait program dan layanan instrumen instrument instrument instrument dan layanan terkait program
lembaga namun belum namun hasilnya hasilnya dan layanan Lembaga
digunakan secara tidak digunakan digunakan
konsisten untuk untuk
peningkatan peningkatan
kepuasan anak kepuasan anak
dan keluarga dan keluarga
6. Pelaksanaan Layanan (Bobot:
50%)
1. Penyediaan akomodasi yang Lembaga tidak Lembaga Lembaga Dokumentnasi
layak dan aksesibel bagi anak menyediakan menyediakan menyediakan Penyediaan akomodasi
penyandang disabilitas akomodasi yang akomodasi yang akomodasi yang layak dan aksesibel
(sarana/ prasarana, layak dan aksesibel layak namun tidak yang layak dan bagi anak penyandang
aksesibel aksesibel bagi
pendamping disabilitas/ disabilitas
penerjemah) anak
penyandang
disabilitas
2. Lembaga mengembangkan Lembaga tidak Lembaga Lembaga Lembaga Laporan dan
informasi dan pendidikan tentang mengembangkan mengembangkan mengembangka mengembangkan Dokumentasi
bagaimana menghindari, salah satu antara n informasi dan informasi dan pengembangan

139
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
mengenali dan melaporkan informasi dan informasi dan pendidikan pendidikan informasi dan
kejadian eksploitasi, kekerasan pendidikan pendidikan namun tidak menyentuh semua pendidikan tentang
dan pelecehan anak dengan menyentuh topik yang bagaimana
disabilitas semua topik disyaratkan menghindari, mengenali
yang
dan melaporkan
disyaratkan
kejadian eksploitasi,
kekerasan dan
pelecehan anak dengan
disabilitas
3. Lembaga menyediakan Lembaga tidak --- --- Lembaga Laporan dan
program yang mendukung menyediakan menyediakan dokumentasi
kemandirian anak penyandang program yang program yang pelaksanaan program
disabilitas mendukung mendukung yang mendukung
kemandirian anak kemandirian kemandirian anak
penyandang anak penyandang disabilitas
disabilitas penyandang
disabilitas
4. Lembaga mengembangkan lembaga tidak --- --- lembaga Laporan dan
layanan yang mendukung mengembangkan mengembangkan dokumentasi
partisipasi dan inklusi dalam layanan yang layanan yang pengembangan layanan
masyarakat mendukung mendukung yang mendukung
partisipasi dan partisipasi dan partisipasi dan inklusi
inklusi dalam inklusi dalam dalam masyarakat
masyarakat masyarakat

5. Lembaga memfasilitasi Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Laporan dan


pertemuan anak penyandang memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi dan dokumentasi pertemuan

140
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
disabilitas dengan anak lainnya mendukung anak penyandang
di luar lembaga penuh dengan disabilitas dengan anak
berbagai bantuan lainnya di luar Lembaga
6. Lembaga menempatkan tenaga Lembaga tidak --- Lembaga tidak Lembaga Laporan dan
profesi atau staff termasuk menempatkan menempatkan menempatkan dokumentasi
pekerja sosial dan tenaga tenaga profesi tenaga profesi tenaga profesi
medis secara penuh waktu atau staff atau staff secara atau staff secara
untuk melakukan pengasuhan paruh waktu penuh waktu
bagi anak yang mengalami
disabilitas berat
7. Lembaga melakukan fasilitasi Lembaga tidak Lembaga Laporan dan
pengasuhan berbasis keluarga melakukan fasilitasi melakukan dokumentasi
pengganti pengasuhan berbasis fasilitasi
keluarga pengganti pengasuhan
berbasis keluarga
pengganti

8. Lembaga menjadi Lembaga Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga bersedia Laporan dan
pengasuhan alternatif terakhir bersedia menjadi bersedia menjadi Lembaga dokumentasi
bagi anak penyandang Lembaga menjadi pengasuhan
disabilitas yang orangtuanya pengasuhan Lembaga alternatif terakhir
meninggal atau orang tua alternatif terakhir pengasuhan tanpa ada batasan
menjadi tidak layak asuh alternatif jumlah anak
terakhir
namun
dengan

141
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
pembatasan
jumlah anak
9. Lembaga layanan Lembaga layanan --- Lembaga Lembaga layanan Laporan, dokumentasi,
melaksanakan pelatihan tidak layanan melaksanakan dan sertifikat pelatihan
teknologi informasi dan melaksanakan melaksanakan pelatihan dengan
komunikasi bagi anak pelatihan pelatihan rutin dan
penyandang disabilitas namun tidak terprogram
rutin dan
terprogram
10. Lembaga mengupayakan Lembaga tidak Lembaga Lembaga Lembaga Laporan dan
semua anak penyandang memiliki program mengupayakan mengupayaka mengupayakan dokumentasi
disabilitas mendapat akses agar semua anak semua anak n semua anak semua anak
Pendidikan penyandang penyandang penyandang penyandang
disabilitas disabilitas disabilitas disabilitas
mendapat akses mendapat akses mendapat mendapat akses
Pendidikan Pendidikan akses Pendidikan
namun tidak ada Pendidikan dengan program
program dan namun dan anggaran
anggaran yang dengan yang memadai
direncanakan program dan
anggaran yang
terbatas
11. Penyediaan akomodasi yang Lembaga tidak Lembaga Lembaga Lembaga Dokumentasi
layak bagi anak penyandang menyediakan menyediakan menyediakan menyediakan akomodasi yang layak
disabilitas yang berada dalam akomodasi akomodasi salah akomodasi item akomodasi item bagi anak penyandang
proses hukum, meliputi: a - c dengan

142
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
a. Pelayanan (Pendamping satu item a atau a atau b namun lengkap sesuai disabilitas yang berada
Disabilitas/penerjemah); b dengan terbatas kebutuhan dalam proses hukum
dan
b. sarana dan prasarana.
12. Lembaga mengupayakan Lembaga tidak Lembaga Lembaga Lembaga Laporan dan data
semua anak penyandang memiliki program mengupayakan mengupayaka mengupayakan kesehatan anak
disabilitas terpenuhi hak agar semua anak semua anak n semua anak semua anak
kesehatannya penyandang penyandang penyandang penyandang
disabilitas disabilitas disabilitas disabilitas
terpenuhi hak terpenuhi hak terpenuhi hak terpenuhi hak
kesehatannya kesehatannya kesehatannya kesehatannya
namun tidak adanamun dengan program
program dan dengan dan anggaran
anggaran yang program dan yang memadai
direncanakan anggaran yang
terbatas
SUB TOTAL NILAI NILAI MINIMUM: 131 – NILAI MAKSIMAL: 180

143
INSTRUMEN STANDARISASI
LEMBAGA REHABILITASI ANAK
DENGAN HIV-AIDS

SENTRA REHABILITASI, LEMBAGA MASYARAKAT, dll

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK


2022

144
KODE ETIK (CODE OF CONDUCT)

Kode Etik Perlindungan Anak adalah suatu pedoman atau standar perilaku bagi
lembaga termasuk para pemerhati Perlindungan Anak sekaligus merupakan dasar dalam
melakukan hubungan dengan anak, sesama aktivis atau pemerhati Perlindungan Anak
baik dari kalangan pemerintah, Masyarakat, akademisi, individu atau siapapun yang
bekerja dengan anak.

Lembaga atau pemerhati Perlindungan Anak diwajibkan memahami hak-hak anak


dan perlindungan anak yang meliputi fisik, mental, spiritual, sosial dan moral anak
berlandaskan integritas dan moral yang tinggi.

a. Kode Etik
Muatan kode etik diantaranya, terbagi menjadi Kode Etik antara Sesama Petugas
Layanan dan Kode Etik antara Petugas Layanan dengan Anak sebagai berikut:
1) Kode Etik antara Sesama Petugas Layanan
Ruang lingkup berlakunya kode etik antara sesama petugas layanan ini
mengikat untuk semua staf, relawan, pengurus, termasuk juga mitra eksternal
(konsultan, tim ahli Lembaga lain, peneliti, maupun Lembaga lain yang
bekerjasama).
Kode etik dimaksud terdiri dari:
a) Hubungan antara sesama Petugas Layanan perlindungan anak dilandasi sikap
saling menghormati harga diri dan martabat manusia tanpa membedakan ras,
gender, status disabilitas, Bahasa, agama, etnisitas, seksualitas atau status
lainnya;
b) Menghargai perbedaan pandangan dalam merencanakan pemecahan masalah
yang dihadapi anak dengan tetap memperhatikan kebutuhan terbaik bagi anak;
c) Jika terjadi perbedaan pandangan maka semua pihak berusaha untuk
memahami pandangan pihak lain dan berusaha menghormati perbedaan
pandangan;
d) Dalam hal pengambilan keputusan pada masalah tertentu, dimana terdapat
perbedaan pendapat maka keputusan yang diambil berdasarkan pada opsi yang
paling memenuhi kepentingan terbaik bagi anak;
e) Dalam implementasi perlindungan anak, petugas layanan menganut prinsip-
prinsip dasar yang sesuai Konvensi Hak Anak antara lain non diskriminasi,
mengutamakan kepentingan terbaik bagi anak, menjunjung hak
keberlangsungan hidup dan penghargaan terhadap pandangan anak;
f) Menjaga kerahasiaan yang disampaikan oleh sesama petugas layanan dalam
bermitra menangani sebuah kasus baik anak sebagai pelaku / saksi maupun
anak sebagai korban.

2) Kode Etik antara Petugas Layanan dengan Anak


a. Memperlakukan Anak dengan penuh penghargaan dan rasa hormat tanpa
membedakan ras, gender, status disabilitas, Bahasa, agama, etnisitas,
seksualitas atau status lainnya;
b. Melibatkan anak dalam setiap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi layanan
terkait dengan anak;

145
c. Dalam pengambilan keputusan dan bertindak, akan selalu mendasarkan pada
kepentingan terbaik bagi anak;
d. Pada saat melakukan pendampingan/layanan menggunakan pendekatan yang
sesuai dengan situasi, kondisi dan kebutuhan anak;
e. Sebelum memberikan pelayanan terhadap anak, meminta persetujuan kepada
anak dan orangtua atau wali yang mencakup :
(1) Tempat yang akan digunakan;
(2) Aktifitas yang diharapkan akan dilakukan oleh dan terhadap anak;
(3) Kebutuhan yang berkaitan dengan data dan dokumentasi diri anak;
f. Pada situasi tertentu atau situasi berbahaya apabila anak tidak mampu
mengambil keputusan maka petugas layanan atau pendamping akan meminta
persetujuan dari orangtua/wali;
g. Apabila anak tidak berkenan memberikan persetujuan/respon/jawaban,
petugas layanan/pendamping harus menghormati dan menghargai pandangan
anak, selanjutnya petugas layanan dapat melakukan dialog, penguatan, atau
konseling dengan anak;
h. Dalam hal anak tidak dalam pengasuhan siapapun atau kondisi anak terlantar,
persetujuan bisa didapatkan dari anak dan orang dewasa yang menjadi perujuk
/ penanggung jawab atas anak tersebut;
i. Semua Tindakan yang dilakukan terhadap anak dimaksudkan untuk
menumbuhkan partisipasi anak dengan budaya keterbukaan dan suasana yang
aman, dimana Anak merasa nyaman dalam bertanya, mengungkapkan
pendapat dan meminta bantuan, yang dilakukan dengan cara :
(1) Membangun kepercayaan anak kepada petugas layanan/pendamping;
(2) Saat berinteraksi dengan anak, petugas layanan/pendamping
memposisikan diri sejajar dengan posisi anak;
(3) Menggunakan Bahasa yang sederhana dan mudah dipahami anak sesuai
dengan tingkatan usia, kebutuhan dan pendidikannya;
(4) Mendengarkan secara aktif, tidak memotong pembicaraan anak dan tidak
terburu-buru untuk memberikan penilaian terhadap pandangan anak;
(5) Meminta persetujuan dari anak dan orangtua atau wali terkait
pengambilan foto atau video yang melibatkan anak serta memastikan
setiap gambar atau video yang diambil tetap sesuai prinsip menjaga rasa
hormat dan martabat anak serta tidak menjadikan mereka sebagai sasaran
objek;

j. Dalam berinteraksi dengan anak, petugas layanan tidak melakukan hal-hal


sebagai berikut :
(1) Menggunakan hukuman dengan kekerasan untuk mendisiplinkan anak;
(2) Menggunakan bahasa, kata-kata atau melakukan tindakan yang termasuk
kategori diskriminasi, pelecehan dan kekerasan;
(3) Melakukan tindakan yang secara fisik tidak pantas dan memaksa seperti
memegang, memeluk, mencium, menyentuh, atau kontak fisik lainnya
yang dianggap merendahkan martabat anak;
(4) Mengabaikan pandangan dan pendapat anak;
(5) Menggunakan teknologi atau platform media sosial untuk tujuan
eksploitasi dan pelecehan anak;

146
(6) Melakukan pembiaran terjadinya insiden perundungan, kekerasan,
pelecehan, eksploitasi dan tidak melaporkan kepada pihak yang
berwenang.
(7) Menghabiskan waktu bersama dengan anak-anak diluar jangkauan
petugas lainnya.
(8) Petugas layanan/pendamping terlalu larut dalam kondisi anak.

k. Ketika anak membutuhkan privasi untuk kepetingan layanan, maka pertugas


wajib mendapatkan izin dari anak dan orangtua, membuat pemberitahuan dan
memastikan agar ada petugas lain yang mengetahui serta tetap menjamin akses
atau jangkauan petugas lain terhadap lokasi dan jadwal yang digunakan;
l. Mengembangkan Pendidikan karakter bagi anak meliputi rasa hormat kepada
orangtua, identitas budaya, bahasa, lingkungan alam, dan nilai-nilai sesuai
dengan perkembangan jaman serta mempersiapkan anak untuk hidup secara
bertanggung jawab di masyarakat;
m. Memberi kebebasan yang bertanggung jawab kepada anak dengan
memperhatikan hak-hak orang lain
n. Mengembangkan disiplin anak tanpa kekerasan, misalnya dengan
memberikan pemahaman akan konsekuensi setiap tindakan
o. Membantu anak mengembangkan kebebasan berekspresi, berpikir, berhati
nurani/berkeyakinan dan beragama, dengan memperhatikan tingkatan usia
anak dan kemampuan anak yang selalu berkembang
p. Memberikan kesempatan dan memfasilitasi forum untuk anak agar dapat
berpartisipasi dalam rangka menyampaikan pandangannya
q. Membantu anak memahami bahwa setiap anak memiliki hak untuk
mendapatkan informasi, edukasi, dan mengakses informasi yang layak melalui
media massa baik cetak dan elektronik, melalui buku, jaringan internet, gawai,
media sosial, dengan pendampingan orangtua/orang dewasa/pendamping

147
INDIKATOR LPKRA

1. KELEMBAGAAN
a. Kebijakan:
Indikator kebijakan menunjukkan adanyaa peraturan tertulis di Lembaga
tersebut dan berbagai peraturan yang disesuaikan dengan jenis dan kebutuhan
Lembaga tersebut yaitu:
1) Legalitas Kelembagaan berupa Akta Pendirian Lembaga, izin operasional,
adanya AD/ART
2) Kebijakan Perlindungan Anak (contoh : Lembar Komitmen / Pakta
Integritas)
3) Peraturan tertulis seperti kode etik dalam bekerja dengan anak, Peraturan
penempatan anak pada ruang tertentu, form informed consent/lembar
persetujuan, dan kebijakan lainnya
4) Prosedur penanganan pelanggaran kode etik
5) Berbagai Pedoman dan SOP, seperti:
a) Penanganan pelanggaran kode etik
b) SOP Layanan
c) SOP sistem rekruitmen SDM
d) Pelaporan program dan keuangan
e) SOP Monev dan Pelaporan
f) Bentuk Bentuk Partisipasi Anak
g) pemberitahuan kepada keluarga ketika Anak sakit, cedera, atau
meninggal
h) Anak berhubungan dengan keluarganya mulai dari proses registrasi,
perpindahan, dan transfer ke lembaga lain
i) Pengamanan data, lingkungan, atau logistic
j) SOP Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Di Antara Sesama Anak
k) Terdapat layanan hotline (telepon/chat) atau datang langsung ke
lembaga
l) SOP lainnya
6) Terdapat layanan pengaduan baik secara hotline (telepon/chat) atau dating
langsung ke Lembaga
7) Data dan profil anak yang terpilah jenis kelamin, kelompok umur dan
kondisi anak

b. Lembaga memberikan layanan yang ramah anak


1) Lembaga menyediakan layanan konseling khusus bagi
personel/staff/sukarelawan di lembaga
2) lembaga menyediakan layanan lengkap bagi anak dampingan baik satu atap
maupun berjejaring yang ramah anak
3) Memenuhi prinsip Perlindungan Anak
4) Lembaga mempunyai sistem layanan pengasuhan pengganti bagi anak
termasuk anak yang terpisah dengan keluarga pada saat situasi emergency
terjadi
5) Lembaga menyediakan pemenuhan kebutuhan dasar dan kebutuhan
spesifik anak

148
c. Lembaga mempunyai directory book tentang lembaga-lembaga layanan
atau services providers untuk menjamin bahwa hak atas kesehatan, pendidikan
dan sosial tetap terjamin dan mudah diakses oleh semua penyintas
d. Adanya SDM terlatih KHA, dan Penanganan Kasus yang berperspektif anak,
serta pelatihan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan lembaga tersebut
e. Adanya SDM tenaga profesional dan sesuai dengan kekhususan di Lembaga
Layanan yang disediakan lembaga layanan maupun berjejaring, misalnya:
1) Spesialis perlindungan anak;
2) Pekerja Sosial;
3) Guru;
4) Dokter/psikiater/tenaga kesehatan lainnya;
5) Konselor;
6) Psikolog;
7) Tenaga keterampilan;
8) Ahli hukum dan advokat;
9) Penerjemah Bahasa Isyarat/SDM yang memahami komunikasi dengan
anak penyandang disabilitas;
10) Pendamping disabilitas sesuai jenis kedisabilitasannya;
11) Ahli agama
12) Ahli lainnya sesuai kebutuhan

f. Sarana Prasarana ramah anak


Sesuai Pasal 27 UU No 28 Tahun 2002 tentang persyaratan kemudahan dalam
bangunan gedung mengamanatkan tentang Kemudahan hubungan ke, dari,
dan di dalam bangunan gedung yang meliputi tersedianya fasilitas dan
aksesibilitas yang mudah, aman, dan nyaman termasuk bagi penyandang
disabilitas, misalnya:
1) Akses internet sehat, lingkungan yang layak;
2) Ujung meja tumpul;
3) Tidak ada tanaman berduri atau beracun;
4) Pintu dibuka keluar;
5) Jalur evakuasi
6) Titik kumpul di tempat yang benar
7) Situasi lingkungan fisik dan akomodasi memenuhi syarat kesehatan dan
memadai bagi seluruh anak dalam Lembaga;
8) Sarana Keamanan seperti CCTV, Pagar, Teralis, dan sebagainya.
9) Ruang Laktasi
10) Ruang bermain ramah anak
11) Dan sarana lainnya yang aman.

g. Lembaga melakukan monitoring dan evaluasi program

2. PARTISIPASI ANAK
a. Anak dilibatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pembuatan
laporan
b. Laporan kelembagaan secara tertulis yang menunjukkan adanya partisipasi
anak

149
c. Lembaga memfasilitasi pembentukan kelompok dukungan sebaya
d. Pemberitahuan anak atas layanan yang akan diberikan

3. PROGRAM LAYANAN BAGI ANAK, ORANGTUA/KELUARGA DAN


MASYARAKAT
a. Lembaga memfasilitasi pertemuan anak dengan orang tua/ keluarga sesuai
kebutuhan
b. Lembaga memfasilitasi peningkatan kapasitas kepada orang tua /keluarga
anak yang berada di lembaga dan masyarakat di wilayah tempat tinggal anak
c. Lembaga memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat yang berada
di wilayah tempat tinggal anak

4. ADVOKASI, PENERBITAN BUKU / KIE ATAU HASIL PENELITIAN


DAN KERJASAMA LAYANAN
a. Lembaga melakukan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) dan penelitian
terkait hak anak, perlindungan anak, dan perlindungan khusus anak
b. Edukasi kepada keluarga anak yang berada di Lembaga layanan
c. lembaga memiliki mekanisme terkait pelibatan anak dalam penelitian untuk
menjamin bahwa anak tidak dijadikan subjek penelitian, percobaan medis atau
ilmiah lainnya, tanpa persetujuan atau informed consent orang tua atau wali
serta tujuan penelitian yang dimaksud
d. Lembaga layanan menyediakan fasilitas Pojok Baca atau perpustakaan

5. INSTRUMEN KEPUASAN PENERIMA LAYANAN


Lembaga memiliki instrumen kepuasan anak dan keluarga terkait program dan
layanan Lembaga

6. PELAKSANAAN LAYANAN
a. Lembaga melakukan fasilitasi pengasuhan berbasis keluarga
b. Lembaga menjadi Lembaga pengasuhan alternatif terakhir bagi anak HIV-
AIDS yang orangtuanya meninggal disebabkan oleh AIDS atau orang tua
menjadi tidak layak asuh
c. Lembaga memiliki mitigasi risiko pencegahan dan pengobatan/perawatan HIV
d. lembaga mengembangkan pola asuh yang positif untuk mendorong
komunikasi dan keterbukaan antara orang tua / pengasuh dengan anak
e. Lembaga memfasilitasi bantuan ekonomi bagi keluarga secara mandiri atau
berjejaring
f. Lembaga memfasilitasi bantuan advokasi bagi keluarga ADHA
g. Lembaga memfasilitasi terpenuhinya akses Pendidikan formal dan/atau
informal bagi ADHA
h. Lembaga mengembangkan sistem rujukan Kesehatan bagi ADHA
i. Lembaga mempunyai SOP penanganan anak sesuai dengan kondisi kesehatan
j. Lembaga mempunyai perencanaan pendampingan pasca ADHA keluar dari
lembaga
k. Lembaga memfasilitasi pengembalian kepada keluarga besarnya, ketika
keluarga besarnya bersedia mengasuh kembali

150
INSTRUMEN PEMANTAUAN
LEMBAGA REHABILITASI ANAK DENGAN HIV-AIDS

NO INDIKATOR HASIL KETERANGAN

YA TIDAK

1 KELEMBAGAAN

a Kebijakan

1) Legalitas Kelembagaan berupa Akta


Pendirian Lembaga, izin operasional,
adanya AD/ART

2) Kebijakan Perlindungan Anak (contoh:


Lembar Komitmen / Pakta Integritas)

3) Terdapat kode etik dalam bekerja dengan


anak

4) Peraturan penempatan anak pada ruang


tertentu

Catatan:
• Dengan argumentasi yang jelas untuk anak
dengan kondisi tertentu/kasus tertentu
• Dipisahkan menurut jenis kelamin
5) Adanya form informed consent/ lembar
persetujuan, dan kebijakan lainnya
6) Prosedur penanganan pelanggaran kode
etik

7) SOP Layanan

8) SOP sistem rekrutmen SDM

9) Pelaporan program dan keuangan

10) SOP Monev dan Pelaporan

11) Bentuk-bentuk Partisipasi Anak

12) SOP Prosedur pemberitahuan kepada


keluarga ketika Anak sakit, cedera, atau
meninggal

151
13) SOP prosedur Anak berhubungan dengan
keluarganya mulai dari proses registrasi,
perpindahan dan transfer ke lembaga lain

14) Pengamanan data, lingkungan, atau


logistik
15) SOP pencegahan dan penanganan
kekerasan di antara sesama anak

16) SOP lainnya

17) Terdapat Layanan pengaduan baik secara


hotline (telepon/chat) atau datang
langsung ke Lembaga

19) Lembaga mempunyai data dan profil


anak dalam Lembaga

b Lembaga memberikan layanan yang ramah anak

1) Lembaga menyediakan layanan


konseling khusus bagi
personel/staf/sukarelawan di lembaga
2) lembaga menyediakan layanan lengkap
bagi anak dampingan baik satu atap
maupun berjejaring yang ramah anak
sesuai hasil asesmen

Catatan:
• Bisa berjejaring dengan
stakeholders.
• Ukuran layanan lengkap:
Pendidikan, keterampilan dasar,
Kesehatan, pengasuhan, bantuan
hukum, advokasi non litigasi →
apabila tidak punya sendiri dapat
berjejaring

3) Memenuhi prinsip Perlindungan Anak


Catatan:
• Prinsip PA : non diskriminasi,
kepentingan terbaik bagi anak,
hak hidup dan perkembangan
anak, menghargai pandangan
anak.
• Bisa dilihat dari kode etik lembaga
apakah sudah mencakup prinsip
perlindungan anak

152
4) Lembaga mempunyai directory book
tentang lembaga-lembaga layanan atau
services providers untuk menjamin
bahwa hak atas kesehatan, pendidikan
dan sosial tetap terjamin dan mudah
diakses oleh semua penyintas

5) Lembaga mempunyai sistem layanan


pengasuhan pengganti bagi anak
termasuk anak yang terpisah dengan
keluarga pada saat situasi emergency
(dalam bencana, anak yang terpisah dari
keluarganya) terjadi

6) Lembaga menyediakan pemenuhan


kebutuhan dasar dan kebutuhan spesifik
anak sesuai dengan UU PA

c Adanya SDM terlatih

1) Pelatihan Konvensi Hak Anak

2) Pelatihan Khusus

3) Latihan Pengurangan Risiko Bencana


Catatan:
Dapat bekerjasama dengan BNPB/BPBD
4) Pelatihan lainnya. Sebutkan

d Adanya SDM tenaga profesional dan sesuai


dengan kekhususan di Lembaga Layanan
baik yang disediakan lembaga layanan
maupun yang berjejaring
1) Spesialis perlindungan anak
Contoh:
Konselor anak, jaksa anak, psikolog
tumbuh kembang anak, pemerhati anak,
dll

2) Pekerja Sosial

3) Guru

4) Dokter

5) Psikiater

6) Tenaga kesehatan lainnya

7) Konselor

153
8) Psikolog

9) Tenaga keterampilan

10) Ahli hukum / advokat

11) Penerjemah Bahasa Isyarat/SDM yang


memahami komunikasi dengan anak
penyandang disabilitas tuli
12) Pendamping disabilitas sesuai jenis
kedisabilitasannya
13) Ahli agama

14) Ahli lainnya sesuai kebutuhan

e Sarana Prasarana ramah anak

1) Akses internet sehat, lingkungan yang


layak
2) ujung meja tumpul

3) Tidak ada tanaman berduri atau


beracun
4) Pintu dibuka keluar

5) Jalur Evakuasi

6) Titik Kumpul di tempat yang benar

7) Situasi lingkungan fisik dan akomodasi


memenuhi syarat kesehatan dan memadai
bagi seluruh anak dalam Lembaga.

8) Sarana keamanan seperti CCTV, Pagar,


Tralis, dsb.
9) Ruang Laktasi

10) Ruang bermain ramah anak

11) sarana lainnya yang aman

f Lembaga melakukan monitoring dan


evaluasi program

2 PARTISIPASI ANAK

a Anak dilibatkan dalam perencanaan,


pelaksanaan, evaluasi, dan pembuatan
laporan

Catatan:
• Bisa melalui konseling, diskusi
kelompok, diskusi manajemen

154
b Laporan kelembagaan secara tertulis yang
menunjukkan adanya partisipasi anak

c Lembaga memfasilitasi pembentukan


kelompok dukungan sebaya

Catatan

• Dari anak untuk anak


• Contoh: untuk anak-anak yang telah
keluar dari lembaga untuk sharing
keterampilan, peer konselor

d Pemberitahuan anak atas layanan yang akan


diberikan

3 PROGRAM LAYANAN BAGI ANAK, ORANGTUA/KELUARGA DAN


MASYARAKAT

a Lembaga memfasilitasi pertemuan anak


dengan orang tua/ keluarga sesuai
kebutuhan

b Lembaga memfasilitasi peningkatan


kapasitas kepada orangtua /keluarga anak
yang berada di lembaga

c Lembaga memberikan sosialisasi dan


edukasi kepada masyarakat yang berada di
wilayah tempat tinggal anak

4 ADVOKASI, PENERBITAN BUKU /


KIE ATAU HASIL PENELITIAN DAN
KERJASAMA LAYANAN

a Lembaga melakukan Komunikasi,


Informasi, dan Edukasi (KIE) terkait hak
anak, perlindungan anak dan perlindungan
khusus anak

b Edukasi kepada keluarga anak yang berada


di Lembaga layanan

c lembaga memiliki mekanisme terkait


pelibatan anak dalam penelitian untuk
menjamin bahwa anak tidak dijadikan
subjek penelitian, percobaan medis atau
ilmiah lainnya, tanpa persetujuan atau

155
informed consent anak dan orang tua/wali
serta tujuan penelitian yang dimaksud

d lembaga layanan menyediakan fasilitas


Pojok Baca atau perpustakaan

5 INSTRUMEN KEPUASAN PENERIMA LAYANAN

Lembaga memiliki instrumen kepuasan


penerima layanan terkait program dan
layanan Lembaga

6 PELAKSANAAN LAYANAN

a Lembaga melakukan fasilitasi pengasuhan


berbasis keluarga

b Lembaga menjadi Lembaga pengasuhan


alternatif terakhir bagi anak HIV-AIDS yang
orangtuanya meninggal disebabkan oleh
AIDS atau orang tua menjadi tidak layak
asuh

c Lembaga memiliki mitigasi risiko


pencegahan dan pengobatan/perawatan
HIV

d Lembaga mengembangkan pola asuh yang


positif untuk mendorong komunikasi dan
keterbukaan antara orang tua / pengasuh
dengan anak

e Lembaga memfasilitasi bantuan ekonomi


bagi keluarga secara mandiri atau
berjejaring

f Lembaga memfasilitasi bantuan advokasi


bagi keluarga ADHA

156
g Lembaga memfasilitasi terpenuhinya akses
Pendidikan formal dan/atau informal bagi
ADHA

h Lembaga mengembangkan sistem rujukan


Kesehatan bagi ADHA

i Lembaga mempunyai SOP penanganan


anak sesuai dengan kondisi kesehatan

j Lembaga mempunyai perencanaan


pendampingan pasca ADHA keluar dari
lembaga

k Lembaga memfasilitasi pengembalian


kepada keluarga besarnya, ketika keluarga
besarnya bersedia mengasuh kembali

157
KOMPONEN PERSYARATAN DALAM PENILAIAN BESERTA
NILAI/SKOR UNTUK LEMBAGA REHABILITASI ANAK DENGAN HIV-
AIDS

NILAI
PERSYARA
TAN
NILAI
NO PERSYARATAN BOBOT (%) WAJIB
MAKSIMAL
YANG
HARUS
DIPENUHI
1 Kelembagaan 15 60 40
2 Partisipasi Anak 5 20 16
3 Program Layanan Bagi Anak, Orang 15 6
15
Tua/Keluarga dan Masyarakat
4 Advokasi, Penerbitan Buku/KIE atau 10 16
20
Hasil Penelitian dan Kerjasama Layanan
5 Instrumen Kepuasan Penerima Layanan 5 5 5
6 Pelaksanaan Layanan 50 55 48
TOTAL 175 131

KETERANGAN:

1. Kolom yang berwarna merah artinya merupakan persyaratan standar yang harus dipenuhi
2. Apabila persyaratannya standar tidak dipenuhi, walaupun hanya 1 persyaratan, maka
LPKRA tersebut “belum sesuai standar”, tetapi tetap mendapatkan skor peringkat
3. Dalam rangka proses sertifikasi, pada kondisi di keterangan no. 2 di atas perlu dilakukan
koreksi agar persyaratan standar terpenuhi sehingga dapat disertifikasi.

158
BORANG STANDARISASI
LEMBAGA REHABILITASI ANAK DENGAN HIV-AIDS
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
1. KELEMBAGAAN (Bobot: 15%)

1. Lembaga memiliki dokumen Dokumen tidak --- --- Dokumen Data dukung berupa
legalitas kelembagaan berupa lengkap lengkap folder yang berisi
Akta Pendirian Lembaga, izin tentang profile lembaga,
operasional dan AD/ART AD/ART, semua file
tentang kelembagaan
2. Adanya kebijakan tertulis Tidak ada Ada kebijakan Ada kebijakan Ada kebijakan Data dukung berupa:
mengenai Perlindungan Anak kebijakan tertulis tertulis dan tertulis dan tertulis dan
(contoh: Lembar ditandatangani ditandatangan ditandatangani • Kode etik, child
Komitmen/Pakta Integritas) oleh pimpinan, i oleh oleh pimpinan, protection policy
yang ditandatangani oleh namun tidak pimpinan, dan dipahami oleh • Pakta Integritas yang
pimpinan lembaga dan dipahami oleh namun tidak seluruh staff ditandatangi oleh
dipahami oleh seluruh staff seluruh staff dipahami oleh (termasuk tenaga setiap staf
(termasuk tenaga kontrak dan (termasuk tenaga sebagian staff kontrak dan
relawan). kontrak dan (termasuk relawan).
relawan). tenaga
kontrak dan
relawan).

159
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
3. Adanya peraturan tertulis atau Tidak ada Hanya ada Hanya ada ada ketiga Dokumen kode etik
pedoman: peraturan tertulis peraturan peraturan peraturan tertulis
a. kode etik dalam bekerja atau pedoman tertulis atau tertulis atau atau pedoman
dengan anak. pedoman butir a pedoman
b. Peraturan penempatan anak butir a dan b
pada ruang tertentu
c. form informed consent/
lembar persetujuan, dan
kebijakan lainnya

4. Adanya prosedur (SOP): Tidak ada Minimal terdapat Terdapat SOP Terdapat seluruh Dokumen-dokumen
a. SOP Layanan SOP untuk point point a dan SOP SOP
b. Penanganan pelanggaran a lainnya
kode etik namun belum
c. SOP sistem rekruitmen SDM lengkap
d. Pelaporan program dan
keuangan
e. SOP Monev dan Pelaporan
f. Bentuk Bentuk Partisipasi
Anak
g. Pemberitahuan kepada
keluarga ketika Anak sakit,
cedera, atau meninggal
h. Anak berhubungan dengan
keluarganya mulai dari proses
registrasi, perpindahan, dan
transfer ke lembaga lain

160
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
i. Pengamanan data,
lingkungan, atau logistic
j. SOP Pencegahan dan
Penanganan Kekerasan di
Antara Sesama Anak
k. Terdapat layanan hotline
(telepon/chat) atau datang
langsung ke lembaga
l. SOP lainnya

5. Lembaga mempunyai data dan Lembaga tidak Lembaga Lembaga Lembaga Dokumen data dan
profil anak dalam Lembaga mempunyai data mempunyai data mempunyai mempunyai data profil anak dalam
dan profil anak dan profil anak, data dan profil dan profil anak lembaga
namun tidak anak yang yang lengkap,
lengkap dan belum lengkap dan
terpilah dan
terpilah terpilah, namun
update secara
belum update
secara regular reguler
6. Lembaga memberikan layanan Lembaga tidak Lembaga Lembaga Lembaga
yang ramah anak: memberikan atau memberikan 2 memberikan 3 memberikan 5
a. Layanan konseling khusus bagi hanya layanan ramah - 4 layanan layanan ramah
personel/staff/ sukarelawan di memberikan 1 anak ramah anak anak
Lembaga layanan ramah
b. layanan lengkap bagi anak anak
dampingan baik satu atap
maupun berjejaring yang
ramah anak sesuai hasil
asesmen

161
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
c. layanan yang ramah anak yang
memenuhi prinsip
Perlindungan Anak
d. layanan pengasuhan pengganti
bagi anak termasuk anak yang
terpisah dengan keluarga pada
saat situasi emergency terjadi
e. lembaga menyediakan
pemenuhan kebutuhan dasar
dan kebutuhan spesifik anak
7. Lembaga mempunyai Lembaga tidak --- --- Lembaga Dokumen directory
directory book tentang mempunyai mempunyai book
lembaga-lembaga layanan atau directory book directory book
services providers untuk
menjamin bahwa hak atas
kesehatan, pendidikan dan
sosial tetap terjamin dan
mudah diakses oleh semua
penyintas.
8. Adanya SDM terlatih Tidak ada SDM Ada 1 SDM yang Ada minimal 2 Ada minimal 2 Serifikat mengikuti
mengenai: yang terlatih terlatih KHA dan SDM yang SDM yang terlatih pelatihan dan
a. Pelatihan KHA salah satu topik terlatih topik a topik a, b, dan dokumentasi selama
b. Latihan Pengurangan lainnya dan salah satu topik lainnya pelatihan
Resiko Bencana topik lainnya
c. Pelatihan Khusus
d. Pelatihan lainnya

162
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
9. Adanya SDM tenaga profesional Tidak ada SDM Minimal Terdapat lebih Lengkap SK tenaga
dan sesuai dengan kekhususan di tenaga profesional terdapat dua dari dua SDM professional/MoU/Dok
Lembaga Layanan baik yang untuk lembaga SDM profesional baik umentasi kegiatan
disediakan sendiri maupun perlindungan professional disediakan oleh bersama jejaring
berjejaring: anak umum baik lembaga atau
a. Spesialis perlindungan anak maupun lembaga disediakan berjejaring
b. Pekerja Sosial khusus oleh lembaga
c. Konselor atau
d. pendamping disabilitas berjejaring
e. Guru
f. Dokter/Psikiater/Tenaga
Kesehatan lainnya
g. Psikolog
h. Tenaga Keterampilan
i. Ahli hukum dan advokat
j. Penerjemah Bahasa
Isyarat/SDM yang memahami
komunikasi dengan anak
penyandang disabilitas tuli
k. Ahli agama
l. Ahli lainnya sesuai kebutuhan
10. Sarana Prasarana ramah anak: Sarana Prasarana Sarana Prasarana Sarana Sarana Prasarana Dokumentasi Sarana
minim (0-1 item) terbatas (2-3 Prasarana lengkap (8 item) Prasarana Ramah Anak
a. Akses internet sehat,
item) cukup (4-5
lingkungan yang layak
item)
b. ujung meja tumpul
c. Tidak ada tanaman berduri
atau beracun

163
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
d. Pintu dibuka keluar
e. Jalur Evakuasi
f. Titik Kumpul di tempat yang
benar
g. Sarana Keamanan seperti
CCTV, Pagar, Teralis, dan
sebagainya.
h. Ruang Laktasi
i. Ruang bermain ramah anak
11. Situasi lingkungan fisik dan Tidak memenuhi Memenuhi hanya --- Memenuhi Dokumentasi
akomodasi memenuhi syarat syarat kesehatan salah satu syarat syarat lingkungan lembaga
kesehatan dan memadai bagi dan tidak kesehatan, atau kesehatan dan
seluruh anak dalam Lembaga memadai memadai bagi juga memadai
seluruh anak bagi seluruh
a. sirkulasi udara yang baik
dalam Lembaga anak dalam
b. berada dilingkungan yang
Lembaga
aman dan nyaman
c. bersih
d. banyak tanaman hidup

12. Lembaga melakukan monitoring Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Laporan monitoring dan
dan evaluasi program melakukan melakukan melakukan evaulasi
monitoring monitoring,

164
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
monitoring dan dan evaluasi evaluasi program
evaluasi program program dan juga
pelaporan kepada
pihak berwenang
2. PARTISIPASI ANAK (Bobot: 5%)
1. 4Anak dilibatkan dalam: Anak tidak Anak dilibatkan Anak Anak dilibatkan Data dukung berupa
a. perencanaan, dilibatkan hanya dalam 1 dilibatkan dalam semua dokumen evaluasi
b. pelaksanaan, satu aspek dalam 2-3 aspek perkembangan anak,
c. evaluasi, dan aspek Laporan hasil pelatihan
d. pembuatan laporan
2. Laporan kelembagaan secara Laporan Laporan --- Laporan Laporan dan
tertulis yang menunjukkan kelembagaan kelembagaan kelembagaan dokumentasi partisipasi
adanya partisipasi anak tidak ada secara tertulis secara tertulis anak
tidak menunjukkan
menunjukkan partisipasi
partisipasi anak anak
3. Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Laporan dan
Lembaga memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi dan dokumentasi kegiatan
pembentukan kelompok dukungan mendukung kelompok dukungan
sebaya penuh dengan sebaya
berbagai bantuan
4. Tidak ada --- --- Ada Laporan dan
Pemberitahuan anak atas layanan pemberitahuan pemberitahuan dokumentasi
yang akan diberikan kepada anak kepada anak pemberitahuan anak
atas

165
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
3. PROGRAM LAYANAN BAGI
ANAK, ORANGTUA/KELUARGA
DAN MASYARAKAT (Bobot: 15%)
1. Lembaga memfasilitasi Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Laporan dan
pertemuan anak dengan orang memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi dan dokumentasi
tua/ keluarga sesuai kebutuhan mendukung pertemuan anak
penuh dengan dengan orang tua/
berbagai bantuan keluarga
2. Lembaga memfasilitasi Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Laporan dan
peningkatan kapasitas memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi dan dokumentasi kegiatan
orangtua /keluarga anak yang mendukung peningkatan kapasitas
berada di lembaga dan penuh dengan kepada orangtua
masyarakat di wilayah tempat berbagai bantuan /keluarga anak yang
tinggal anak berada di lembaga

3. Lembaga memberikan Lembaga tidak --- --- Lembaga Laporan dan


sosialisasi dan edukasi kepada memberikan memberikan dokumentasi kegiatan
masyarakat yang berada di sosialisasi dan sosialisasi dan sosialisasi dan edukasi
wilayah tempat tinggal anak edukasi kepada edukasi kepada kepada masyarakat yang
masyarakat yang masyarakat yang berada di wilayah
berada di wilayah berada di wilayah tempat tinggal anak
tempat tinggal tempat tinggal
anak anak

4. ADVOKASI, PENERBITAN BUKU /


KIE ATAU HASIL PENELITIAN DAN
KERJASAMA LAYANAN (Bobot: 10%)

166
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
1. Lembaga melakukan Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Dokumen KIE
Komunikasi, Informasi, dan melakukan KIE melakukan melakukan KIE
Edukasi (KIE) dan penelitian dan tidak salah satu KIE lebih dari satu dan
terkait hak anak, perlindungan melakukan atau penelitian
anak dan perlidungan khusus penelitian penelitian
anak
2. Lembaga melakukan edukasi Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Laporan dan
kepada keluarga anak yang melakukan melakukan melakukan dokumentasi kegiatan
berada di Lembaga layanan edukasi edukasi edukasi secara edukasi kepada
namun tidak konsisten untuk keluarga anak yang
konsisten semua keluarga berada di Lembaga
untuk semua layanan
keluarga
sesuai
kebutuhan
3. Lembaga memiliki mekanisme Lembaga tidak --- --- Lembaga SOP pelibatan anak
terkait pelibatan anak dalam memiliki memiliki dalam penelitian
penelitian untuk menjamin mekanisme mekanisme
bahwa anak tidak dijadikan
subjek penelitian, percobaan
medis atau ilmiah lainnya,
tanpa persetujuan atau
informed consent orang tua
atau wali serta tujuan
penelitian yang dimaksud

167
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
4. Lembaga menyediakan fasilitas Lembaga tidak --- --- Lembaga Dokumentasi pojok
pojok baca atau perpustakaan menyediakan menyediakan baca
5. INSTRUMEN KEPUASAN PENERIMA
LAYANAN (Bobot: 5%)

1. Lembaga memiliki instrumen Lembaga tidak Lembaga Lembaga Lembaga Dokumen instrument
kepuasan anak dan keluarga memiliki memiliki memiliki memiliki kepuasan penerima
terkait program dan layanan instrumen instrument instrument instrument dan layanan terkait program
lembaga namun belum namun hasilnya hasilnya dan layanan Lembaga
digunakan secara tidak digunakan digunakan
konsisten untuk untuk
peningkatan peningkatan
kepuasan anak kepuasan anak
dan keluarga dan keluarga
6. PELAKSANAAN LAYANAN

1. Lembaga melakukan fasilitasi Lembaga tidak Lembaga Laporan dan


pengasuhan berbasis keluarga melakukan fasilitasi melakukan dokumentasi
pengasuhan berbasis fasilitasi
keluarga pengganti pengasuhan
berbasis
keluarga
pengganti
2. Lembaga menjadi Lembaga Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga bersedia Laporan dan
pengasuhan alternatif terakhir bersedia menjadi bersedia menjadi Lembaga dokumentasi, data anak
bagi anak HIV-AIDS yang Lembaga pengasuhan menjadi pengasuhan asuh
orangtuanya meninggal alternatif terakhir Lembaga alternatif terakhir

168
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
disebabkan oleh AIDS atau pengasuhan tanpa ada batasan
orang tua menjadi tidak layak alternatif jumlah anak
asuh terakhir
namun
dengan
pembatasan
jumlah anak
3. Lembaga memiliki mitigasi Lembaga tidak --- --- Lembaga SOP mitigasi risiko
risiko pencegahan dan memiliki mitigasi memiliki/memf pencegahan dan
pengobatan/perawatan HIV risiko pencegahan asilitasi pengobatan/perawatan
dan pengobatan/ mitigasi risiko HIV
perawatan HIV pencegahan
dan
pengobatan/
perawatan HIV
4. Lembaga mengembangkan Lembaga tidak --- --- Lembaga Laporan, dan
pola asuh yang positif untuk mengembangkan pola mengembangka Dokumentasi
mendorong komunikasi dan asuh yang positif n pola asuh
keterbukaan antara orang untuk mendorong yang positif
tua/pengasuh dengan anak komunikasi dan untuk
keterbukaan mendorong
komunikasi dan
keterbukaan
antara orang
tua/pengasuh
dengan anak

169
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
5. Lembaga memfasilitasi Lembaga tidak --- --- Lembaga Laporan dan
bantuan ekonomi bagi keluarga memfasilitasi memfasilitasi dokumentasi
secara mandiri atau berjejaring bantuan ekonomi bagi bantuan ekonomi
keluarga bagi keluarga
secara mandiri
atau berjejaring
6. Lembaga memfasilitasi Lembaga tidak --- --- Lembaga Laporan dan
bantuan advokasi bagi keluarga memfasilitasi memfasilitasi dokumentasi
ADHA bantuan advokasi bantuan
bagi keluarga ADHA advokasi bagi
keluarga ADHA
7. Lembaga memfasilitasi Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Laporan, dokumentasi
terpenuhinya akses Pendidikan memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi dan data anak yang
formal dan/atau informal bagi terpenuhinya akses terpenuhinya terpenuhinya terpenuhi hak
ADHA Pendidikan formal akses Pendidikan akses pendidikannya
dan/atau informal formal dan/atau Pendidikan
bagi ADHA informal bagi formal
sebagian ADHA dan/atau
informal bagi
seluruh ADHA
8. Lembaga mengembangkan Lembaga tidak --- --- Lembaga SOP system rujukan
sistem rujukan Kesehatan bagi mengembangkan mengembangka kesehatan
ADHA sistem rujukan n sistem
Kesehatan bagi ADHA rujukan
Kesehatan bagi
ADHA

170
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
9. Lembaga mempunyai SOP Lembaga tidak --- --- Lembaga SOP penanganan anak
penanganan anak sesuai mempunyai SOP mempunyai sesuai dengan kondisi
dengan kondisi kesehatan penanganan anak SOP kesehatan
sesuai dengan kondisi penanganan
kesehatan anak sesuai
dengan kondisi
kesehatan
10. Lembaga mempunyai Lembaga tidak --- --- Lembaga Laporan, dokumentasi,
perencanaan pendampingan mempunyai mempunyai dan dokumen
pasca ADHA keluar dari perencanaan perencanaan perencanaan
lembaga pendampingan pasca pendampingan
ADHA keluar dari pasca ADHA
lembaga keluar dari
lembaga
11. Lembaga memfasilitasi Lembaga tidak --- --- Lembaga Laporan dan
pengembalian kepada keluarga memfasilitasi memfasilitasi dokumentasi
besarnya, ketika keluarga pengembalian kepada pengembalian
besarnya bersedia mengasuh keluarga besarnya, kepada
kembali ketika keluarga keluarga
besarnya bersedia besarnya,
mengasuh kembali ketika keluarga
besarnya
bersedia
mengasuh
kembali
SUB TOTAL NILAI NILAI MINIMUM: 131 – NILAI MAKSIMAL: 175

171
INSTRUMEN STANDARISASI
LEMBAGA REHABILITASI ANAK
KORBAN NAPZA

BALAI/LOKA REHABILITASI NAPZA, SENTRA REHABILITASI, LEMBAGA


MASYARAKAT, dll

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK


2022

172
KODE ETIK (CODE OF CONDUCT)

Kode Etik Perlindungan Anak adalah suatu pedoman atau standar perilaku bagi
lembaga termasuk para pemerhati perlindungan anak sekaligus merupakan dasar dalam
melakukan hubungan dengan anak, sesama aktivis atau pemerhati perlindungan anak
baik dari kalangan pemerintah, masyarakat, akademisi, individu atau siapapun yang
bekerja dengan anak.

Lembaga atau pemerhati Perlindungan Anak diwajibkan memahami hak-hak anak


dan perlindungan anak yang meliputi fisik, mental, spiritual, sosial dan moral anak
berlandaskan integritas dan moral yang tinggi.

a. Kode Etik
Muatan kode etik diantaranya, terbagi menjadi Kode Etik antara Sesama Petugas
Layanan dan Kode Etik antara Petugas Layanan dengan Anak sebagai berikut:
1) Kode Etik antara Sesama Petugas Layanan
Ruang lingkup berlakunya kode etik antara sesama petugas layanan ini
mengikat untuk semua staf, relawan, pengurus, termasuk juga mitra eksternal
(konsultan, tim ahli Lembaga lain, peneliti, maupun Lembaga lain yang
bekerjasama).
Kode etik dimaksud terdiri dari:
a) Hubungan antara sesama Petugas Layanan perlindungan anak dilandasi sikap
saling menghormati harga diri dan martabat manusia tanpa membedakan ras,
gender, status disabilitas, Bahasa, agama, etnisitas, seksualitas atau status
lainnya;
b) Menghargai perbedaan pandangan dalam merencanakan pemecahan masalah
yang dihadapi anak dengan tetap memperhatikan kebutuhan terbaik bagi anak;
c) Jika terjadi perbedaan pandangan maka semua pihak berusaha untuk
memahami pandangan pihak lain dan berusaha menghormati perbedaan
pandangan;
d) Dalam hal pengambilan keputusan pada masalah tertentu, dimana terdapat
perbedaan pendapat maka keputusan yang diambil berdasarkan pada opsi yang
paling memenuhi kepentingan terbaik bagi anak;
e) Dalam implementasi perlindungan anak, petugas layanan menganut prinsip-
prinsip dasar yang sesuai Konvensi Hak Anak antara lain non diskriminasi,
mengutamakan kepentingan terbaik bagi anak, menjunjung hak
keberlangsungan hidup dan penghargaan terhadap pandangan anak;
f) Menjaga kerahasiaan yang disampaikan oleh sesama petugas layanan dalam
bermitra menangani sebuah kasus baik anak sebagai pelaku / saksi maupun
anak sebagai korban.

2) Kode Etik antara Petugas Layanan dengan Anak


a. Memperlakukan Anak dengan penuh penghargaan dan rasa hormat tanpa
membedakan ras, gender, status disabilitas, Bahasa, agama, etnisitas,
seksualitas atau status lainnya;
b. Melibatkan anak dalam setiap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi layanan
terkait dengan anak;

173
c. Dalam pengambilan keputusan dan bertindak, akan selalu mendasarkan pada
kepentingan terbaik bagi anak;
d. Pada saat melakukan pendampingan/layanan menggunakan pendekatan yang
sesuai dengan situasi, kondisi dan kebutuhan anak;
e. Sebelum memberikan pelayanan terhadap anak, meminta persetujuan kepada
anak dan orangtua atau wali yang mencakup :
(1) Tempat yang akan digunakan;
(2) Aktifitas yang diharapkan akan dilakukan oleh dan terhadap anak;
(3) Kebutuhan yang berkaitan dengan data dan dokumentasi diri anak;
f. Pada situasi tertentu atau situasi berbahaya apabila anak tidak mampu
mengambil keputusan maka petugas layanan atau pendamping akan meminta
persetujuan dari orangtua/wali;
g. Apabila anak tidak berkenan memberikan persetujuan/respon/jawaban,
petugas layanan/pendamping harus menghormati dan menghargai pandangan
anak, selanjutnya petugas layanan dapat melakukan dialog, penguatan, atau
konseling dengan anak;
h. Dalam hal anak tidak dalam pengasuhan siapapun atau kondisi anak terlantar,
persetujuan bisa didapatkan dari anak dan orang dewasa yang menjadi perujuk
/ penanggung jawab atas anak tersebut;
i. Semua Tindakan yang dilakukan terhadap anak dimaksudkan untuk
menumbuhkan partisipasi anak dengan budaya keterbukaan dan suasana yang
aman, dimana Anak merasa nyaman dalam bertanya, mengungkapkan
pendapat dan meminta bantuan, yang dilakukan dengan cara :
(1) Membangun kepercayaan anak kepada petugas layanan/pendamping;
(2) Saat berinteraksi dengan anak, petugas layanan/pendamping
memposisikan diri sejajar dengan posisi anak;
(3) Menggunakan Bahasa yang sederhana dan mudah dipahami anak sesuai
dengan tingkatan usia, kebutuhan dan pendidikannya;
(4) Mendengarkan secara aktif, tidak memotong pembicaraan anak dan tidak
terburu-buru untuk memberikan penilaian terhadap pandangan anak;
(5) Meminta persetujuan dari anak dan orangtua atau wali terkait
pengambilan foto atau video yang melibatkan anak serta memastikan
setiap gambar atau video yang diambil tetap sesuai prinsip menjaga rasa
hormat dan martabat anak serta tidak menjadikan mereka sebagai sasaran
objek;

j. Dalam berinteraksi dengan anak, petugas layanan tidak melakukan hal-hal


sebagai berikut :
(1) Menggunakan hukuman dengan kekerasan untuk mendisiplinkan anak;
(2) Menggunakan bahasa, kata-kata atau melakukan tindakan yang termasuk
kategori diskriminasi, pelecehan dan kekerasan;
(3) Melakukan tindakan yang secara fisik tidak pantas dan memaksa seperti
memegang, memeluk, mencium, menyentuh, atau kontak fisik lainnya
yang dianggap merendahkan martabat anak;
(4) Mengabaikan pandangan dan pendapat anak;
(5) Menggunakan teknologi atau platform media sosial untuk tujuan
eksploitasi dan pelecehan anak;

174
(6) Melakukan pembiaran terjadinya insiden perundungan, kekerasan,
pelecehan, eksploitasi dan tidak melaporkan kepada pihak yang
berwenang.
(7) Menghabiskan waktu bersama dengan anak-anak diluar jangkauan
petugas lainnya.
(8) Petugas layanan/pendamping terlalu larut dalam kondisi anak.

k. Ketika anak membutuhkan privasi untuk kepetingan layanan, maka pertugas


wajib mendapatkan izin dari anak dan orangtua, membuat pemberitahuan dan
memastikan agar ada petugas lain yang mengetahui serta tetap menjamin akses
atau jangkauan petugas lain terhadap lokasi dan jadwal yang digunakan;
l. Mengembangkan Pendidikan karakter bagi anak meliputi rasa hormat kepada
orangtua, identitas budaya, bahasa, lingkungan alam, dan nilai-nilai sesuai
dengan perkembangan jaman serta mempersiapkan anak untuk hidup secara
bertanggung jawab di masyarakat;
m. Memberi kebebasan yang bertanggung jawab kepada anak dengan
memperhatikan hak-hak orang lain
n. Mengembangkan disiplin anak tanpa kekerasan, misalnya dengan
memberikan pemahaman akan konsekuensi setiap tindakan
o. Membantu anak mengembangkan kebebasan berekspresi, berpikir, berhati
nurani/berkeyakinan dan beragama, dengan memperhatikan tingkatan usia
anak dan kemampuan anak yang selalu berkembang
p. Memberikan kesempatan dan memfasilitasi forum untuk anak agar dapat
berpartisipasi dalam rangka menyampaikan pandangannya
q. Membantu anak memahami bahwa setiap anak memiliki hak untuk
mendapatkan informasi, edukasi, dan mengakses informasi yang layak melalui
media massa baik cetak dan elektronik, melalui buku, jaringan internet, gawai,
media sosial, dengan pendampingan orangtua/orang dewasa/pendamping

175
INDIKATOR LPKRA

1. KELEMBAGAAN
a. Kebijakan:
Indikator kebijakan menunjukkan adanyaa peraturan tertulis di Lembaga
tersebut dan berbagai peraturan yang disesuaikan dengan jenis dan kebutuhan
Lembaga tersebut yaitu:
1) Legalitas Kelembagaan berupa Akta Pendirian Lembaga, izin operasional,
adanya AD/ART
2) Kebijakan Perlindungan Anak (contoh : Lembar Komitmen / Pakta
Integritas)
3) Peraturan tertulis seperti kode etik dalam bekerja dengan anak, Peraturan
penempatan anak pada ruang tertentu, form informed consent/lembar
persetujuan, dan kebijakan lainnya
4) Prosedur penanganan pelanggaran kode etik
5) Berbagai Pedoman dan SOP, seperti:
a) Penanganan pelanggaran kode etik
b) SOP Layanan
c) SOP sistem rekruitmen SDM
d) Pelaporan program dan keuangan
e) SOP Monev dan Pelaporan
f) Bentuk Bentuk Partisipasi Anak
g) pemberitahuan kepada keluarga ketika Anak sakit, cedera, atau
meninggal
h) Anak berhubungan dengan keluarganya mulai dari proses registrasi,
perpindahan, dan transfer ke lembaga lain
i) Pengamanan data, lingkungan, atau logistic
j) SOP Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Di Antara Sesama Anak
k) Terdapat layanan hotline (telepon/chat) atau datang langsung ke
lembaga
l) SOP lainnya
6) Terdapat layanan pengaduan baik secara hotline (telepon/chat) atau dating
langsung ke Lembaga
7) Data dan profil anak yang terpilah jenis kelamin, kelompok umur dan
kondisi anak

b. Lembaga memberikan layanan yang ramah anak


1) Lembaga menyediakan layanan konseling khusus bagi
personel/staff/sukarelawan di lembaga
2) lembaga menyediakan layanan lengkap bagi anak dampingan baik satu atap
maupun berjejaring yang ramah anak
3) Memenuhi prinsip Perlindungan Anak
4) Lembaga mempunyai sistem layanan pengasuhan pengganti bagi anak
termasuk anak yang terpisah dengan keluarga pada saat situasi emergency
terjadi
5) Lembaga menyediakan pemenuhan kebutuhan dasar dan kebutuhan
spesifik anak

176
c. Lembaga mempunyai directory book tentang lembaga-lembaga layanan
atau services providers untuk menjamin bahwa hak atas kesehatan, pendidikan
dan sosial tetap terjamin dan mudah diakses oleh semua penyintas
d. Adanya SDM terlatih KHA, dan Penanganan Kasus yang berperspektif anak,
serta pelatihan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan lembaga tersebut
e. Adanya SDM tenaga profesional dan sesuai dengan kekhususan di Lembaga
Layanan yang disediakan lembaga layanan maupun berjejaring, misalnya:
1) Spesialis perlindungan anak;
2) Pekerja Sosial;
3) Guru;
4) Dokter/psikiater/tenaga kesehatan lainnya;
5) Konselor;
6) Psikolog;
7) Tenaga keterampilan;
8) Ahli hukum dan advokat;
9) Penerjemah Bahasa Isyarat/SDM yang memahami komunikasi dengan
anak penyandang disabilitas;
10) Pendamping disabilitas sesuai jenis kedisabilitasannya;
11) Ahli agama
12) Ahli lainnya sesuai kebutuhan

f. Sarana Prasarana ramah anak


Sesuai Pasal 27 UU No 28 Tahun 2002 tentang persyaratan kemudahan dalam
bangunan gedung mengamanatkan tentang Kemudahan hubungan ke, dari,
dan di dalam bangunan gedung yang meliputi tersedianya fasilitas dan
aksesibilitas yang mudah, aman, dan nyaman termasuk bagi penyandang
disabilitas, misalnya:
1) Akses internet sehat, lingkungan yang layak;
2) Ujung meja tumpul;
3) Tidak ada tanaman berduri atau beracun;
4) Pintu dibuka keluar;
5) Jalur evakuasi
6) Titik kumpul di tempat yang benar
7) Situasi lingkungan fisik dan akomodasi memenuhi syarat kesehatan dan
memadai bagi seluruh anak dalam Lembaga;
8) Sarana Keamanan seperti CCTV, Pagar, Teralis, dan sebagainya.
9) Ruang Laktasi
10) Ruang bermain ramah anak
11) Dan sarana lainnya yang aman.

g. Lembaga melakukan monitoring dan evaluasi program

2. PARTISIPASI ANAK
a. Anak dilibatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pembuatan
laporan
b. Laporan kelembagaan secara tertulis yang menunjukkan adanya partisipasi
anak

177
c. Lembaga memfasilitasi pembentukan kelompok dukungan sebaya
d. Pemberitahuan anak atas layanan yang akan diberikan

3. PROGRAM LAYANAN BAGI ANAK, ORANGTUA/KELUARGA DAN


MASYARAKAT
a. Lembaga memfasilitasi pertemuan anak dengan orang tua/ keluarga sesuai
kebutuhan
b. Lembaga memfasilitasi peningkatan kapasitas kepada orang tua /keluarga
anak yang berada di lembaga dan masyarakat di wilayah tempat tinggal anak
c. Lembaga memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat yang berada
di wilayah tempat tinggal anak

4. ADVOKASI, PENERBITAN BUKU / KIE ATAU HASIL PENELITIAN


DAN KERJASAMA LAYANAN
a. Lembaga melakukan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) dan penelitian
terkait hak anak, perlindungan anak, dan perlindungan khusus anak
b. Edukasi kepada keluarga anak yang berada di Lembaga layanan
c. lembaga memiliki mekanisme terkait pelibatan anak dalam penelitian untuk
menjamin bahwa anak tidak dijadikan subjek penelitian, percobaan medis atau
ilmiah lainnya, tanpa persetujuan atau informed consent orang tua atau wali
serta tujuan penelitian yang dimaksud
d. Lembaga layanan menyediakan fasilitas Pojok Baca atau perpustakaan

5. INSTRUMEN KEPUASAN PENERIMA LAYANAN


Lembaga memiliki instrumen kepuasan anak dan keluarga terkait program dan
layanan Lembaga

6. PELAKSANAAN LAYANAN
a. Lembaga melakukan fasilitasi pengasuhan berbasis keluarga
b. Lembaga memiliki mitigasi risiko pencegahan dan pengobatan/perawatan HIV
c. lembaga mengembangkan pola asuh yang positif untuk mendorong
komunikasi dan keterbukaan antara orang tua / pengasuh dengan anak
d. Lembaga menyediakan atau memfasilitasi secara mandiri atau bersama
jejaring untuk Layanan Pendidikan, Keterampilan, Soft skill, dan Pelatihan
kerja
e. Lembaga memberikan layanan untuk rekreasi (olahraga / kesenian / interaksi
sosial dengan sebaya dan staf lembaga / dll)
f. Lembaga menyediakan kegiatan keagamaan berdasarkan agama dan
keyakinan Anak
g. Lembaga menyediakan atau memfasilitasi pelayanan klinik untuk perawatan
kesehatan Anak
h. Fasilitas Lembaga yang ramah anak :
1) Menyediakan inspeksi independen yang teratur
2) menyediakan ruang / blok anak terpisah berdasarkan jenis kelamin, tempat
bermain anak, tempat ibadah anak, tempat olahraga anak, tempat berlatih
seni anak, kamar mandi anak, klinik anak terpisah dari orang dewasa

178
3) menyediakan ruangan yang berbeda dan terpisah serta berjarak antara
anak yang kondisi kecanduan berat dan ringan
4) memiliki peraturan untuk keamanan akses terhadap internet

179
INSTRUMEN PEMANTAUAN
LEMBAGA REHABILITASI ANAK KORBAN NAPZA

NO INDIKATOR HASIL KETERANGAN

YA TIDAK

1 KELEMBAGAAN

a Kebijakan

1) Legalitas Kelembagaan berupa Akta


Pendirian Lembaga, izin operasional,
adanya AD/ART

2) Kebijakan Perlindungan Anak (contoh:


Lembar Komitmen / Pakta Integritas)

3) Terdapat kode etik dalam bekerja dengan


anak

4) Peraturan penempatan anak pada ruang


tertentu

Catatan:
• Dengan argumentasi yang jelas untuk anak
dengan kondisi tertentu/kasus tertentu
• Dipisahkan menurut jenis kelamin
5) Adanya form informed consent/ lembar
persetujuan, dan kebijakan lainnya
6) Prosedur penanganan pelanggaran kode
etik

7) SOP Layanan

8) SOP sistem rekrutmen SDM

9) Pelaporan program dan keuangan

10) SOP Monev dan Pelaporan

11) Bentuk-bentuk Partisipasi Anak

12) SOP Prosedur pemberitahuan kepada


keluarga ketika Anak sakit, cedera, atau
meninggal

180
13) SOP prosedur Anak berhubungan dengan
keluarganya mulai dari proses registrasi,
perpindahan dan transfer ke lembaga lain

14) Pengamanan data, lingkungan, atau


logistik
15) SOP pencegahan dan penanganan
kekerasan di antara sesama anak

16) SOP lainnya

17) Terdapat Layanan pengaduan baik secara


hotline (telepon/chat) atau datang
langsung ke Lembaga

16) Lembaga mempunyai data dan profil


anak dalam Lembaga

b Lembaga memberikan layanan yang ramah anak

1) Lembaga menyediakan layanan


konseling khusus bagi
personel/staf/sukarelawan di lembaga
2) lembaga menyediakan layanan lengkap
bagi anak dampingan baik satu atap
maupun berjejaring yang ramah anak
sesuai hasil asesmen

Catatan:
• Bisa berjejaring dengan
stakeholders.
• Ukuran layanan lengkap:
Pendidikan, keterampilan dasar,
Kesehatan, pengasuhan, bantuan
hukum, advokasi non litigasi →
apabila tidak punya sendiri dapat
berjejaring

3) Memenuhi prinsip Perlindungan Anak


Catatan:
• Prinsip PA : non diskriminasi,
kepentingan terbaik bagi anak,
hak hidup dan perkembangan
anak, menghargai pandangan
anak.
• Bisa dilihat dari kode etik lembaga
apakah sudah mencakup prinsip
perlindungan anak

181
4) Lembaga mempunyai directory book
tentang lembaga-lembaga layanan atau
services providers untuk menjamin
bahwa hak atas kesehatan, pendidikan
dan sosial tetap terjamin dan mudah
diakses oleh semua penyintas

5) Lembaga mempunyai sistem layanan


pengasuhan pengganti bagi anak
termasuk anak yang terpisah dengan
keluarga pada saat situasi emergency
(dalam bencana, anak yang terpisah dari
keluarganya) terjadi

6) Lembaga menyediakan pemenuhan


kebutuhan dasar dan kebutuhan spesifik
anak sesuai dengan UU PA

c Adanya SDM terlatih

1) Pelatihan Konvensi Hak Anak

2) Pelatihan Khusus

3) Latihan Pengurangan Risiko Bencana


Catatan:
Dapat bekerjasama dengan BNPB/BPBD
4) Pelatihan lainnya. Sebutkan

d Adanya SDM tenaga profesional dan sesuai


dengan kekhususan di Lembaga Layanan
baik yang disediakan lembaga layanan
maupun yang berjejaring
1) Spesialis perlindungan anak
Contoh:
Konselor anak, jaksa anak, psikolog
tumbuh kembang anak, pemerhati anak,
dll

2) Pekerja Sosial

3) Guru

4) Dokter

5) Psikiater

6) Tenaga kesehatan lainnya

7) Konselor

182
8) Psikolog

9) Tenaga keterampilan

10) Ahli hukum / advokat

11) Penerjemah Bahasa Isyarat/SDM yang


memahami komunikasi dengan anak
penyandang disabilitas tuli
12) Pendamping disabilitas sesuai jenis
kedisabilitasannya
13) Ahli agama

14) Ahli lainnya sesuai kebutuhan

e Sarana Prasarana ramah anak

1) Akses internet sehat, lingkungan yang


layak
2) ujung meja tumpul

3) Tidak ada tanaman berduri atau


beracun
4) Pintu dibuka keluar

5) Jalur Evakuasi

6) Titik Kumpul di tempat yang benar

7) Situasi lingkungan fisik dan akomodasi


memenuhi syarat kesehatan dan memadai
bagi seluruh anak dalam Lembaga.

8) Sarana keamanan seperti CCTV, Pagar,


Tralis, dsb.
9) Ruang Laktasi

10) Ruang bermain ramah anak

11) sarana lainnya yang aman

f Lembaga melakukan monitoring dan


evaluasi program

2 PARTISIPASI ANAK

a Anak dilibatkan dalam perencanaan,


pelaksanaan, evaluasi, dan pembuatan
laporan

Catatan:
• Bisa melalui konseling, diskusi
kelompok, diskusi manajemen

183
b Laporan kelembagaan secara tertulis yang
menunjukkan adanya partisipasi anak

c Lembaga memfasilitasi pembentukan


kelompok dukungan sebaya

Catatan

• Dari anak untuk anak


• Contoh: untuk anak-anak yang telah
keluar dari lembaga untuk sharing
keterampilan, peer konselor

d Pemberitahuan anak atas layanan yang akan


diberikan

3 PROGRAM LAYANAN BAGI ANAK, ORANGTUA/KELUARGA DAN


MASYARAKAT

a Lembaga memfasilitasi pertemuan anak


dengan orang tua/ keluarga sesuai
kebutuhan

b Lembaga memfasilitasi peningkatan


kapasitas kepada orangtua /keluarga anak
yang berada di lembaga

c Lembaga memberikan sosialisasi dan


edukasi kepada masyarakat yang berada di
wilayah tempat tinggal anak

4 ADVOKASI, PENERBITAN BUKU /


KIE ATAU HASIL PENELITIAN DAN
KERJASAMA LAYANAN

a Lembaga melakukan Komunikasi,


Informasi, dan Edukasi (KIE) terkait hak
anak, perlindungan anak dan perlindungan
khusus anak

b Edukasi kepada keluarga anak yang berada


di Lembaga layanan

c lembaga memiliki mekanisme terkait


pelibatan anak dalam penelitian untuk
menjamin bahwa anak tidak dijadikan
subjek penelitian, percobaan medis atau
ilmiah lainnya, tanpa persetujuan atau

184
informed consent anak dan orang tua/wali
serta tujuan penelitian yang dimaksud

d lembaga layanan menyediakan fasilitas


Pojok Baca atau perpustakaan

5 INSTRUMEN KEPUASAN PENERIMA LAYANAN

Lembaga memiliki instrumen kepuasan


penerima layanan terkait program dan
layanan Lembaga

6 PELAKSANAAN LAYANAN

a Lembaga melakukan fasilitasi pengasuhan


berbasis keluarga

b Lembaga memiliki mitigasi risiko


pencegahan dan pengobatan/perawatan
HIV

c Lembaga mengembangkan pola asuh yang


positif untuk mendorong komunikasi dan
keterbukaan antara orang tua / pengasuh
dengan anak

d Lembaga menyediakan atau


memfasilitasi secara mandiri atau
bersama jejaring untuk Layanan :
a. Pendidikan
b. Keterampilan
c. Soft skill
d. Pelatihan kerja
e Lembaga memberikan layanan untuk
rekreasi (olahraga / kesenian / interaksi
sosial dengan sebaya dan staf lembaga / dll)

f Lembaga menyediakan kegiatan keagamaan


berdasarkan agama dan keyakinan Anak

g Lembaga menyediakan atau memfasilitasi


pelayanan klinik untuk perawatan
kesehatan Anak

h Fasilitas Lembaga yang ramah anak :


a. Menyediakan inspeksi independen
yang teratur
b. menyediakan ruang / blok anak
terpisah berdasarkan jenis kelamin,

185
tempat bermain anak, tempat ibadah
anak, tempat olahraga anak, tempat
berlatih seni anak, kamar mandi anak,
klinik anak terpisah dari orang
dewasa
c. menyediakan ruangan yang berbeda
dan terpisah serta berjarak antara
anak yang kondisi kecanduan berat
dan ringan
d. memiliki peraturan untuk keamanan
akses terhadap internet

186
KOMPONEN PERSYARATAN DALAM PENILAIAN BESERTA
NILAI/SKOR UNTUK LEMBAGA REHABILITASI
ANAK KORBAN NAPZA

NILAI
PERSYARA
TAN
NILAI
NO PERSYARATAN BOBOT (%) STANDAR
MAKSIMAL
YANG
HARUS
DIPENUHI
1 Kelembagaan 15 60 40
2 Partisipasi Anak 5 20 16
3 Program Layanan Bagi Anak, Orang 15 6
15
Tua/Keluarga dan Masyarakat
4 Advokasi, Penerbitan Buku/KIE atau 10 16
20
Hasil Penelitian dan Kerjasama Layanan
5 Instrumen Kepuasan Penerima Layanan 5 5 5
6 Pelaksanaan Layanan 50 40 30
TOTAL 160 113

KETERANGAN:

1. Kolom yang berwarna merah artinya merupakan persyaratan standar yang harus dipenuhi
2. Apabila persyaratannya standar tidak dipenuhi, walaupun hanya 1 persyaratan, maka
LPKRA tersebut “belum sesuai standar”, tetapi tetap mendapatkan skor peringkat
3. Dalam rangka proses sertifikasi, pada kondisi di keterangan no. 2 di atas perlu dilakukan
koreksi agar persyaratan standar terpenuhi sehingga dapat disertifikasi.

187
BORANG STANDARISASI
LEMBAGA REHABILITASI ANAK KORBAN NAPZA
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
1. KELEMBAGAAN (Bobot: 15%)

1. Lembaga memiliki dokumen Dokumen tidak --- --- Dokumen Data dukung berupa
legalitas kelembagaan berupa lengkap lengkap folder yang berisi
Akta Pendirian Lembaga, izin tentang profile lembaga,
operasional dan AD/ART AD/ART, semua file
tentang kelembagaan
2. Adanya kebijakan tertulis Tidak ada Ada kebijakan Ada kebijakan Ada kebijakan Data dukung berupa:
mengenai Perlindungan Anak kebijakan tertulis tertulis dan tertulis dan tertulis dan
(contoh: Lembar ditandatangani ditandatangan ditandatangani • Kode etik, child
Komitmen/Pakta Integritas) oleh pimpinan, i oleh oleh pimpinan, protection policy
yang ditandatangani oleh namun tidak pimpinan, dan dipahami oleh • Pakta Integritas yang
pimpinan lembaga dan dipahami oleh namun tidak seluruh staff ditandatangi oleh
dipahami oleh seluruh staff seluruh staff dipahami oleh (termasuk tenaga setiap staf
(termasuk tenaga kontrak dan (termasuk tenaga sebagian staff kontrak dan
relawan). kontrak dan (termasuk relawan).
relawan). tenaga
kontrak dan
relawan).

188
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
3. Adanya peraturan tertulis atau Tidak ada Hanya ada Hanya ada ada ketiga Dokumen kode etik
pedoman: peraturan tertulis peraturan peraturan peraturan tertulis
a. kode etik dalam bekerja atau pedoman tertulis atau tertulis atau atau pedoman
dengan anak. pedoman butir a pedoman
b. Peraturan penempatan anak butir a dan b
pada ruang tertentu
c. form informed consent/
lembar persetujuan, dan
kebijakan lainnya

4. Adanya prosedur (SOP): Tidak ada Minimal terdapat Terdapat SOP Terdapat seluruh Dokumen-dokumen
a. SOP Layanan SOP untuk point point a dan SOP SOP
b. Penanganan pelanggaran a lainnya
kode etik namun belum
c. SOP sistem rekruitmen SDM lengkap
d. Pelaporan program dan
keuangan
e. SOP Monev dan Pelaporan
f. Bentuk Bentuk Partisipasi
Anak
g. Pemberitahuan kepada
keluarga ketika Anak sakit,
cedera, atau meninggal
h. Anak berhubungan dengan
keluarganya mulai dari proses
registrasi, perpindahan, dan
transfer ke lembaga lain

189
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
i. Pengamanan data,
lingkungan, atau logistic
j. SOP Pencegahan dan
Penanganan Kekerasan di
Antara Sesama Anak
k. Terdapat layanan hotline
(telepon/chat) atau datang
langsung ke lembaga
l. SOP lainnya

5. Lembaga mempunyai data dan Lembaga tidak Lembaga Lembaga Lembaga Dokumen data dan
profil anak dalam Lembaga mempunyai data mempunyai data mempunyai mempunyai data profil anak dalam
dan profil anak dan profil anak, data dan profil dan profil anak lembaga
namun tidak anak yang yang lengkap,
lengkap dan belum lengkap dan
terpilah dan
terpilah terpilah, namun
update secara
belum update
secara regular reguler
6. Lembaga memberikan layanan Lembaga tidak Lembaga Lembaga Lembaga
yang ramah anak: memberikan atau memberikan 2 memberikan 3 memberikan 5
a. Layanan konseling khusus bagi hanya layanan ramah - 4 layanan layanan ramah
personel/staff/ sukarelawan di memberikan 1 anak ramah anak anak
Lembaga layanan ramah
b. layanan lengkap bagi anak anak
dampingan baik satu atap
maupun berjejaring yang
ramah anak sesuai hasil
asesmen

190
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
c. layanan yang ramah anak yang
memenuhi prinsip
Perlindungan Anak
d. layanan pengasuhan pengganti
bagi anak termasuk anak yang
terpisah dengan keluarga pada
saat situasi emergency terjadi
e. lembaga menyediakan
pemenuhan kebutuhan dasar
dan kebutuhan spesifik anak
7. Lembaga mempunyai Lembaga tidak --- --- Lembaga Dokumen directory
directory book tentang mempunyai mempunyai book
lembaga-lembaga layanan atau directory book directory book
services providers untuk
menjamin bahwa hak atas
kesehatan, pendidikan dan
sosial tetap terjamin dan
mudah diakses oleh semua
penyintas.
8. Adanya SDM terlatih Tidak ada SDM Ada 1 SDM yang Ada minimal 2 Ada minimal 2 Serifikat mengikuti
mengenai: yang terlatih terlatih KHA dan SDM yang SDM yang terlatih pelatihan dan
a. Pelatihan KHA salah satu topik terlatih topik a topik a, b, dan dokumentasi selama
b. Latihan Pengurangan lainnya dan salah satu topik lainnya pelatihan
Resiko Bencana topik lainnya
c. Pelatihan Khusus
d. Pelatihan lainnya

191
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
9. Adanya SDM tenaga profesional Tidak ada SDM Minimal Terdapat lebih Lengkap SK tenaga
dan sesuai dengan kekhususan di tenaga profesional terdapat dua dari dua SDM professional/MoU/Dok
Lembaga Layanan baik yang untuk lembaga SDM profesional baik umentasi kegiatan
disediakan sendiri maupun perlindungan professional disediakan oleh bersama jejaring
berjejaring: anak umum baik lembaga atau
a. Spesialis perlindungan anak maupun lembaga disediakan berjejaring
b. Pekerja Sosial khusus oleh lembaga
c. Konselor atau
d. pendamping disabilitas berjejaring
e. Guru
f. Dokter/Psikiater/Tenaga
Kesehatan lainnya
g. Psikolog
h. Tenaga Keterampilan
i. Ahli hukum dan advokat
j. Penerjemah Bahasa
Isyarat/SDM yang memahami
komunikasi dengan anak
penyandang disabilitas tuli
k. Ahli agama
l. Ahli lainnya sesuai kebutuhan
10. Sarana Prasarana ramah anak: Sarana Prasarana Sarana Prasarana Sarana Sarana Prasarana Dokumentasi Sarana
minim (0-1 item) terbatas (2-3 Prasarana lengkap (8 item) Prasarana Ramah Anak
a. Akses internet sehat,
item) cukup (4-5
lingkungan yang layak
item)
b. ujung meja tumpul
c. Tidak ada tanaman berduri
atau beracun

192
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
d. Pintu dibuka keluar
e. Jalur Evakuasi
f. Titik Kumpul di tempat yang
benar
g. Sarana Keamanan seperti
CCTV, Pagar, Teralis, dan
sebagainya.
h. Ruang Laktasi
i. Ruang bermain ramah anak
11. Situasi lingkungan fisik dan Tidak memenuhi Memenuhi hanya --- Memenuhi Dokumentasi
akomodasi memenuhi syarat syarat kesehatan salah satu syarat syarat lingkungan lembaga
kesehatan dan memadai bagi dan tidak kesehatan, atau kesehatan dan
seluruh anak dalam Lembaga memadai memadai bagi juga memadai
seluruh anak bagi seluruh
a. sirkulasi udara yang baik
dalam Lembaga anak dalam
b. berada dilingkungan yang
Lembaga
aman dan nyaman
c. bersih
d. banyak tanaman hidup

12. Lembaga melakukan monitoring Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Laporan monitoring dan
dan evaluasi program melakukan melakukan melakukan evaulasi
monitoring monitoring,

193
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
monitoring dan dan evaluasi evaluasi program
evaluasi program program dan juga
pelaporan kepada
pihak berwenang
2. PARTISIPASI ANAK (Bobot: 5%)
1. 4Anak dilibatkan dalam: Anak tidak Anak dilibatkan Anak Anak dilibatkan Data dukung berupa
a. perencanaan, dilibatkan hanya dalam 1 dilibatkan dalam semua dokumen evaluasi
b. pelaksanaan, satu aspek dalam 2-3 aspek perkembangan anak,
c. evaluasi, dan aspek Laporan hasil pelatihan
d. pembuatan laporan
2. Laporan kelembagaan secara Laporan Laporan --- Laporan Laporan dan
tertulis yang menunjukkan kelembagaan kelembagaan kelembagaan dokumentasi partisipasi
adanya partisipasi anak tidak ada secara tertulis secara tertulis anak
tidak menunjukkan
menunjukkan partisipasi
partisipasi anak anak
3. Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Laporan dan
Lembaga memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi dan dokumentasi kegiatan
pembentukan kelompok dukungan mendukung kelompok dukungan
sebaya penuh dengan sebaya
berbagai bantuan
4. Tidak ada --- --- Ada Laporan dan
Pemberitahuan anak atas layanan pemberitahuan pemberitahuan dokumentasi
yang akan diberikan kepada anak kepada anak pemberitahuan anak
atas

194
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
3. PROGRAM LAYANAN BAGI
ANAK, ORANGTUA/KELUARGA
DAN MASYARAKAT (Bobot: 15%)
1. Lembaga memfasilitasi Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Laporan dan
pertemuan anak dengan orang memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi dan dokumentasi
tua/ keluarga sesuai kebutuhan mendukung pertemuan anak
penuh dengan dengan orang tua/
berbagai bantuan keluarga
2. Lembaga memfasilitasi Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Laporan dan
peningkatan kapasitas memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi dan dokumentasi kegiatan
orangtua /keluarga anak yang mendukung peningkatan kapasitas
berada di lembaga dan penuh dengan kepada orangtua
masyarakat di wilayah tempat berbagai bantuan /keluarga anak yang
tinggal anak berada di lembaga

3. Lembaga memberikan Lembaga tidak --- --- Lembaga Laporan dan


sosialisasi dan edukasi kepada memberikan memberikan dokumentasi kegiatan
masyarakat yang berada di sosialisasi dan sosialisasi dan sosialisasi dan edukasi
wilayah tempat tinggal anak edukasi kepada edukasi kepada kepada masyarakat yang
masyarakat yang masyarakat yang berada di wilayah
berada di wilayah berada di wilayah tempat tinggal anak
tempat tinggal tempat tinggal
anak anak

4. ADVOKASI, PENERBITAN BUKU /


KIE ATAU HASIL PENELITIAN DAN
KERJASAMA LAYANAN (Bobot: 10%)

195
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
1. Lembaga melakukan Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Dokumen KIE
Komunikasi, Informasi, dan melakukan KIE melakukan melakukan KIE
Edukasi (KIE) dan penelitian dan tidak salah satu KIE lebih dari satu dan
terkait hak anak, perlindungan melakukan atau penelitian
anak dan perlidungan khusus penelitian penelitian
anak
2. Lembaga melakukan edukasi Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Laporan dan
kepada keluarga anak yang melakukan melakukan melakukan dokumentasi kegiatan
berada di Lembaga layanan edukasi edukasi edukasi secara edukasi kepada
namun tidak konsisten untuk keluarga anak yang
konsisten semua keluarga berada di Lembaga
untuk semua layanan
keluarga
sesuai
kebutuhan
3. Lembaga memiliki mekanisme Lembaga tidak --- --- Lembaga SOP pelibatan anak
terkait pelibatan anak dalam memiliki memiliki dalam penelitian
penelitian untuk menjamin mekanisme mekanisme
bahwa anak tidak dijadikan
subjek penelitian, percobaan
medis atau ilmiah lainnya,
tanpa persetujuan atau
informed consent orang tua
atau wali serta tujuan
penelitian yang dimaksud

196
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
4. Lembaga menyediakan fasilitas Lembaga tidak --- --- Lembaga Dokumentasi pojok
pojok baca atau perpustakaan menyediakan menyediakan baca
5. INSTRUMEN KEPUASAN PENERIMA
LAYANAN (Bobot: 5%)

1. Lembaga memiliki instrumen Lembaga tidak Lembaga Lembaga Lembaga Dokumen instrument
kepuasan anak dan keluarga memiliki memiliki memiliki memiliki kepuasan penerima
terkait program dan layanan instrumen instrument instrument instrument dan layanan terkait program
lembaga namun belum namun hasilnya hasilnya dan layanan Lembaga
digunakan secara tidak digunakan digunakan
konsisten untuk untuk
peningkatan peningkatan
kepuasan anak kepuasan anak
dan keluarga dan keluarga
6. PELAKSANAAN LAYANAN

1. Lembaga melakukan fasilitasi Lembaga tidak Lembaga Laporan dan


pengasuhan berbasis keluarga melakukan fasilitasi melakukan dokumentasi
pengasuhan berbasis fasilitasi
keluarga pengganti pengasuhan
berbasis
keluarga
pengganti
2. Lembaga memiliki mitigasi Lembaga tidak --- --- Lembaga SOP mitigasi risiko
risiko pencegahan dan memiliki mitigasi memiliki/memf pencegahan dan
pengobatan/perawatan HIV risiko pencegahan asilitasi pengobatan/perawatan
mitigasi risiko HIV

197
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
dan pengobatan/ pencegahan
perawatan HIV dan
pengobatan/
perawatan HIV
3. Lembaga mengembangkan Lembaga tidak --- --- Lembaga Laporan, dan
pola asuh yang positif untuk mengembangkan pola mengembangka Dokumentasi
mendorong komunikasi dan asuh yang positif n pola asuh
keterbukaan antara orang untuk mendorong yang positif
tua/pengasuh dengan anak komunikasi dan untuk
keterbukaan mendorong
komunikasi dan
keterbukaan
antara orang
tua/pengasuh
dengan anak
4 Lembaga menyediakan atau Lembaga tidak Lembaga Lembaga Lembaga Laporan dan
memfasilitasi secara mandiri menyediakan atau menyediakan menyediakan menyediakan atau Dokumentasi Kegiatan /
atau bersama jejaring untuk memfasilitasi secara atau atau memfasilitasi MoU bersama jejaring
Layanan : mandiri atau bersama memfasilitasi memfasilitasi secara mandiri
e. Pendidikan jejaring untuk semua secara mandiri secara mandiri atau bersama
f. Keterampilan layanan atau bersama atau bersama jejaring untuk
g. Soft skill jejaring untuk jejaring untuk 3 semua layanan
h. Pelatihan kerja 1 - 2 layanan layanan

198
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
5 Lembaga memberikan layanan Lembaga tidak Lembaga Laporan dan
untuk rekreasi (olahraga / memberikan layanan memberikan Dokumentasi Kegiatan
kesenian / interaksi sosial untuk rekreasi layanan untuk
dengan sebaya dan staf rekreasi
lembaga / dll)
6 Lembaga menyediakan Lembaga tidak --- Lembaga Lembaga Laporan dan
kegiatan keagamaan menyediakan menyediakan menyediakan dokumentasi kegiatan
berdasarkan agama dan kegiatan keagamaan kegiatan kegiatan
keyakinan Anak keagamaan keagamaan
dengan dukungan
lengkap (sarana
prasarana,
pengajar, dll)
7 Lembaga menyediakan atau Lembaga tidak Lembaga Lembaga Lembaga Laporan dan
memfasilitasi pelayanan klinik menyediakan atau menyediakan menyediakan menyediakan atau dokumentasi kegiatan
untuk perawatan kesehatan memfasilitasi atau atau memfasilitasi
Anak pelayanan klinik memfasilitasi memfasilitasi pelayanan klinik
pelayanan klinik pelayanan dengan layanan
namun dengan klinik dengan lengkap dan
layanan terbatas layanan jejaring dengan
lengkap rumah sakit mitra
(rujukan)
8 Fasilitas Lembaga yang ramah Fasilitas lembaga Fasilitas lembaga Fasilitas Fasilitas lembaga Dokumentasi fasilitas
anak : mencakup 0-1 item mencakup 2 item lembaga mencakup 4 item lembaga
a. Menyediakan inspeksi mencakup 3
independen yang teratur item

199
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
b. menyediakan ruang / blok
anak terpisah berdasarkan
jenis kelamin, tempat
bermain anak, tempat
ibadah anak, tempat
olahraga anak, tempat
berlatih seni anak, kamar
mandi anak, klinik anak
terpisah dari orang dewasa
c. menyediakan ruangan yang
berbeda dan terpisah serta
berjarak antara anak yang
kondisi kecanduan berat
dan ringan
d. memiliki peraturan untuk
keamanan akses terhadap
internet
SUB TOTAL NILAI NILAI MINIMUM: 113 – NILAI MAKSIMAL: 160

200

Anda mungkin juga menyukai