Anda di halaman 1dari 17

Kelompok

1
Penelitian Kualitatif

Jihan Aqila
(1910 42410 20
Nurratih
)
Wawancara (19104241022)
Rahmadhanie
Nalendra Rizka

(1910Anisa
42410 26
) Febriyana
(19104241040)
Hersa Melindha

(1910 42410 52
)
Dewi Rosyi
(19104244014)
Retphia Gisa
Saputri
(19104244016)
Ardwinda
Salma
(19104244018)
Hilman Nasyar
(1910 42440 22
Penelitian Kualitatif

Pengertian Esterberg (2002) menyatakan bahwa


“interviewing is at the heart of social research. I f
you look through almost any sociological journal,
you will find that much social research is based
on interview, either standardized or more in-
depth”
Esterberg (2002) mendefinisikan
wawancara sebagai berikut “a meeting
Susan Stainbeck (1998) mengemukakan
of t wo persons to exchange
bahwa “interviewing provide the researcher
information and idea through question
a means to gain a deeper understanding of
and responses, resulting in
how the participant interpret a situation of
communication and joint construction
phenomenon than can be gained through
meaning about a particular topic”
observation alone”
Penelitian Kualitatif

M a ca m -m a ca m
Wawancara 1. Wawancara terstruktur

Digunakan sebagai teknik


pengumpulan data, bila peneliti atau
pecngumpul data telah mengetahui
dengan pasti tentang informasi apa
yang akan diperoleh.
Dalam wawancara, pengumpul data
1 Wawancara terstruktur telah menyiapkan instromen penelitian
. (structured interview) beraappert anyaan- pert anyaan t ert ulis
1. Wawancara semi-terstruktur yang alternatif jawabannya pun telah
(semitructur interview) dipersiapkan
2. Wawancara tak berstruktur
(unstructured interview)
Penelitian Kualitatif

Kelemahan wawancara terstruktur


Kelebihan wawancara terstruktur
Tidak fleksibel yang berarti
Mudah direplikasi sebagai
bahwa pertanyaan baru tidak
seperangkat pertanyaan tertutup
dapat ditanyakan dadakan
yang tetap ketika digunakan
selama wawancara
Cukup cepat untuk dilakukan Jawaban dari wawancara terstruktur
yang berarti bahwa banyak
tidak memiliki detail karena hanya
wawancara
dapat dilakukan dalam waktu singkat berupa pertanyaan tertutup yang
menghasilkan jenis data
untuk menjangkau sampel dalam
penelitian kuantitatif
jumlah yang besar
Penelitian Kualitatif

Kelebihan wawancara semi-terstruktur


2. Wawancara Semi-terstruktur Memungkinkan untuk menambah
pertanyaan baru ketika sesi wawancara
sedang berlangsung dengan tujuan
untuk memperjelas jawaban yang dirasa
kurang detail.
Memungkinkan pihak yang bertanya
mendapatkan pemahaman yang lebih
Jenis w aw ancara ini sudah t ermasuk mendalam terkait dengan konteks
dalam kategori in-depth interview, yang sedang dibahas
pelaksanaanya
dalam lebih bebasbila
dibandingkan Kelemahan wawancara semi-
terstruktur. dengan w aw ancara terstruktur Tidak mudah untuk diuji
Tujuan dari wawancara jenis ini adalah validitasnya karena datanya sulit
untuk menemukan permasalahan secara untuk dikuantifikasikan.
lebih terbuka, dimana pihak yang diajak Membutuhkan waktu yang lebih lama
wawancara diminta pendapat dan ide- karena jumlah pertanyaan dapat saja
idenya. bertumbuh pada saat sesi
berlangsung.
Penelitian Kualitatif

3. Wawancara tak berstruktur

Kelebihan wawancara tak berstruktur


Wawancara jenis ini adalah
pembicaraan akanberlangsung dalam
Susana yang bebas dan santa
Wawancara yang bebas dimana Kelemahan wawancara tak berstruktur
peneliti tidak menggunakan pedoman Pembicaraan akan menjadi tidak
wawancara yang telah tersusun secara karuan (tidak fokus) sehingga mudah
sistemasdan lengkap untuk menyimpan ke arah lain
pengumpulan datanya. Pedoman
wawancara yang digunakan berupa
garis-garis besar permasalahan yang
akan ditanyakan.
Penelitian Kualitatif

P r o s e d u r Te n t a n g
Pengembangan
Instrumen
Langkah-Langkah Wawancara
Lincoln dan Guba mengemukakan ada tujuh langkah dalam penggunaan
wawancara untuk mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif yaitu :
Menetapkan kepada siapa Mengkonfirmasikan ikhtisar
1 wawancara akan
5 hasil wawancara dan
dilakukan mengakhirinya
2 Menetapkan pokok-pokok
Menuliskan hasil
masalah yang akan 6 wawancara ke dalam
menjadi bahan
3 pembicaraan catatan lapangan
Mengidentifikasi tindak
Mengawali atau 7 lanjut hasil wawancara
membuka alur
yang
4 wawancara
telah diperoleh
Melangsungkan alur
wawancara
Jenis-jenis Dalam
Wawancara

1. Pertanyaan 2. Pertanyaan
yang berkaitan yang berkaitan
dengan dengan
pengalaman pendapat
Untuk mengungkapkan Peneliti ingin meminta
pengalaman yang telah pendapat kepada informan
terhadap data yang
dialami oleh informan diperoleh dari sumber
atau subjek yang tertentu
diteliti. Contoh : Contoh :
Bagaimana pengalaman Bagaimana pendapat anda
bapak selama terhadap kebijakan
menjabat lurah kenaikan harga bahan
disini? bakarminyak?
Jenis-jenis Dalam
Wawancara
1. Pertanyaan yang berkaitan dengan perasaan

Menggunakan pertanyaan yang


tidak langsung.
Contoh :
Sepertinya ada masalah, apa yang anda
rasakan?Bagaimana rasanya menjadi
relawan di Aceh

2. P
e
r
t
a
n
y
a
a
n

y
Jenis-jenis Dalam
Wawancara

5. Pertanyaan yang berkaitan dengan Indera

Untuk mengungkapkan data atau informasi


Karena yang bersangkutan melihat,
mendengarkan, meraba, .
Contoh :
Sepertinya ada masalah, apa yang anda
rasakan? Bagaimana rasanya menjadi relawan di
Aceh
Penelitian Kualitatif
P e r t a n y a a n berkaitan dengan l a t a r belakang a t a u demografi
Pertanyaan ini digunakan untuk mengungkapkan latar belakang subyek yang dipelajari
yang meliputi status sosial ekonomi, latar belakang pendidikan, asal usul, tempat
Mahir, usia, pekerjaan dan lain-lain.
Jenis-jenis pertanyaan menurut Guba dan Lincoln dalam Moleong (2002) :
1.Pertanyaan hipotesis
2. Pertanyaan yang mempersoalkan sesuatu yang ideal
3. pertanyaan yang alternatif
4. Pertanyaan interpretatif
5. Pernyataan yang memberikan saran
6. Pertanyaan yang untuk mendapatkan suatu alasan
7. pertanyaan untuk mendapatkan argumentasi
8. pertanyaan untuk mengungkap sumber data tambahan
9. pertanyaan yang mengungkapkan kepercayaan terhadap sesuatu
10. Pertanyaan yang mengarahkan
Penelitian Kualitatif

Selanjutnya jenis-jenis pertanyaan wawancara menurut Spredley


(1980) :
1.Pertanyaan deskriptif
2.Struktural
3.Kontras
Alat-alat Wa w a n c a r a

Buku catatan : berfungsi


untuk mencatat semua
percakapan dengan sumber
data.
Camera : untuk memotret
kalau peneliti sedang
melakukan pembicaraan
dengan informan/ sumber
data.

Tape recorder : berfungsi untuk


merekam semua percakapan
atau pembicaran.
Mencatat hasil wawancara
Hasil wawancara segera harus dicatat
setelah selesai melakukan wawancara agar
tidak lupa bahkan hilang. Karena
wawancara dilakukan secara terbuka dan
terstruktur, maka peneliti perlu membuat
rangkuman yang lebih sistematis terhadap
hasil wawancara.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua
Terhadap Kemampuan Berempati
Mahasiswa
Te r i m a kasih!

Anda mungkin juga menyukai