Anda di halaman 1dari 3

Panduan Penyusunan Best Practice Konselor

Upaya Preventif Cyberbullying dari Sekolah

A. Pengantar
Workshop strategi preventif cyberbullying dari sekolah telah terlaksana.
Sebagai kelanjutan dari kegiatan tersebut maka para peserta perlu menyusun sebuah
tugas berupaya deskripsi best practice atau praktik baik yang pernah dilakukan oleh
para peserta sebagai guru Bimbingan dan Konseling di sekolah masing-masing. Best
practice yang dituliskan dapat pula berupa program atau kegiatan yang
dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru BK, guru mata pelajaran dan orang tua
siswa atau masyarakat. Paparan tulisan diharapkan juga menceritakan metode dan
model kegiatan yang diterapkan oleh seorang guru BK.
Dalam memaparkan pengalaman kinerja atau best practice guru perlu
mengikuti dan menjawab alur pertanyaan yang akan disediakan dalam panduan ini.
Setiap peserta harap menjawab pertanyaan dengan jumlah kata deskripsi jawaban
sesuai ketentuan.
Best practice dikumpulkan oleh peserta melalui google drive yang akan
dishare oleh panitia. Peserta mengunggah dalam bentuk file word dengan nama:
Nama peserta_nama sekolah. File harus diunggah pada forlder setiap kabupaten.
Selanjutnya pada setiap kebupatan kota akan dipilih minimal 25 tulisan best
practice terbaik, namun tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan bertambah
jika ada tulisan yang memenuhi kriteria. Tulisan yang akan dipilih adalah (1)
paparan best practice yang memenuhi minimal jumlah kata untuk setiap jawaban
pertanyaa, (2) kalimat paparan disusun sesuai ketentuan bahasa Indonesia yang baik
dan benar, susunan kalimat jelas dan mudah dipahami, disertai bukti berupa contoh
kegiatan yang terurai dengan jelas, dan akan lebih baik jika disertai foto kegiatan
yang dilaksanakan.
Tulisan yang terpilih akan diinformasikan melalui gwa workshop dan akan
diinformasikan lebih lanjut pada peserta. Ada kemungkinan tulisan yang terpilih
masih memerlukan revisi dan penambahan data pendukung, penulis diharapkan
bersedia memperbaiki atau melengkapi karyanya sesuai catatan review dari tim
fasilitator.

B. Tujuan
Penulisan best practice bertujuan:
1. Memberikan media penulisan praktik baik bagi para guru bimbingan dan
konseling dalam pelaksanaan upaya preventif dan kuratif kasus
cyberbullying melalui layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
2. Menelaah praktik baik yang layak untuk dapat dipublikasikan dan memberi
manfaat dan inspirasi pada sesama guru Bimbingan dan Konseling
diberbagai daerah di Indonesia.
DESKRIPSI BEST PRACTICE DAN LESSON LEARN PELAKSANAAN UPAYA
PREVENTIF CYBERBULLYING MELALUI LAYANAN BIMBINGAN DAN
KONSELING

Pertanyaan Demografis
Nama Guru :
Jenis kelamin :
Bidang Studi Mengajar :
Pendidikan S1 :
Pendidikan S2 :
Prestasi :
Mengajar sejak tahun :

Petunjuk:
1. Mohon menjawab beberapa pertanyaan berikut dalam bentuk narasi/paragraph (sesuai
dengan kentuan jumlah kata).
2. Mohon menjawab sesuai dengan pengalaman Bapak/Ibu.
3. Mohon menjelaskan secara detail apa yang ingin diungkapkan.
4. Jawaban Bapak/Ibu akan dirangkai menjadi sebuah tulisan dan diterbitkan dalam book
chapter.
5. Total pertanyaan pemantik sejumlah 10 soal.

Pertanyaan:
1. Sejak kapan Anda menjadi guru BK dan ceritakan pengalaman saat pertama
membangun interaksi dengan siswa? (100-250 kata)

2. Apa makna menjadi guru BK bagi anda (min 50 kata)

3. Bagaimana pengalaman Bapak Ibu dalam menangani kasus bullying atau


cyberbullying di sekolah Bapak Ibu, ceritakan bagaimana detail kasusnya dan
apa yang dilakukan oleh Bapak Ibu konselor (min 100 kata)

4. Apakah sekolah Bapak Ibu memiliki program pencegahan cyberbulling?


Paparankan gambaran konsep dan topik program sekolah untuk mengantisipasi
terjadinya kasus cyberbullying? (min 100 sd 250 kata)
5. Apa saja layanan Bimbingan dan Konseling yang pernah dilaksanakan untuk
membantu siswa mengembangkan pemahaman siswa mengenai ciri tindakan
yang mengarah pada cyberbullying? (min 100 sd 250 kata)

6. Apa saja layanan Bimbingan dan Konseling yang pernah dilaksanakan untuk
membantu siswa mengembangkan sikap-sikap dan aspek sosio emosi yang
positif pada siswa agar terhindar dari kasus cyberbullying? (min 100 sd 250
kata)

7. Apa sajakah pengalaman Bapak Ibu dalam berkolaborasi dengan guru wali kelas, dan
orang tua untuk melaksanakan upaya preventif maupun kuratif terhadap kasus
bullying/cyberbullying? (minimal 200 kata)

8. Menurut Anda bagaimana lingkungan sekolah Anda (fasilitas, stakeholder)? Apakah


mendukung untuk melakukan layana BK yang bertujuan mencegah kasus bullying dan
cyberbullying? (min 200 kata)

9. Tantangan apa sajakah yang Bapak Ibu hadapi dalam pelaksanaan upaya
preventif dan kuratif kasus bullying dan cyberbullying (min 100 kata).

10. Refleksikan dan uraikan pelajaran penting apakah yang diperoleh Bapak Ibu
dalam melakukan upaya preventif kasus kabar bullying dan cyberbullying (min.
150)

11. Tulislah rekomendasi dan saran mengenai pelaksanaan edukasi preventif


cyberbullying pada pemerintah, cabang dinas dan stake holder di Pamekasan
(min 100 kata)

Lampiran
Foto kegiatan

Anda mungkin juga menyukai