BAB I-3 Oke Banar
BAB I-3 Oke Banar
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peranan penting dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Sejumlah
keputusan-keputusan strategis mulai dari perumusan hingga
pelaksaanannya berpotensi memiliki dampak bagi masyarakat luas.
ASN diharapkan mampu memperbaiki manajemen pemerintahan
yang beorientasi pada pelayanan publik karena ASN tidak lagi
berorientasi melayani atasannya melainkan melayani masyarakat.
Salah satu upaya Pemerintah dalam membangun aparatur
negara yaitu dengan melalui Undang-undang nomor 5 tahun
2014 bahwa pelaksanaan manajemen ASN belum berdasarkan
pada perbandingan antara kompetensi dan kualifikasi yang
diperlukan oleh jabatan dengan kompetensi dan kualifikasi yang
dimiliki calon dalam rekrutmen, pengangkatan, penempatan, dan
promosi pada jabatan sejalan dengan tata kelola pemerintahan
yang baik.
Untuk mewujudkan ASN sebagai bagian dari reformasi
biokrasi, perlu ditetapkan aparatur sipil negara sebagai profesi yang
memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya dan
wajib mempertanggungjawabkan kinerjanya dan menerapkan
prinsip merit dalam pelaksanaan manajemen ASN.
ASN memiliki fungsi dan tugas sebagai pelaksana
kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas,
serta mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. ASN juga berperan sebagai perencana,
pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
1
2
B. Tujuan Aktualisasi
a. Tujuan Umum
Untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK,
yang merupakan akronim dari berorientasi pelayanan,
akuntabel, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif dalam
rangka optimalisasi penerapan pengidentifikasian pasien
ketika melakukan tindakan di RSUD KH. Mansyur Kintap.
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengoptimalkan penerapan pengidentifikasian
pasien ketika melakukan tindakan sehingga terciptanya
keamanan dan kenyamanan pasien, yang mana tujuan ini
sejalan dengan tujuan RSUD KH. Mansyur Kintap yaitu
sebagai fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan
yang unggul dan nyaman didukung SDM yang
professional, handal, inovatif serta prosedur layanan yang
efektif dan efisien.
2. Meningkatkan kepatuhan petugas pemberi pelayanan
medis dalam menerapkan pengidentifikasian pasien.
3. Berfikir kritis dalam menetapkan isu berdasarkan
kedudukan dan peran PNS, Smart ASN, serta Manajemen
ASN.
6
C. Manfaat Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat
memberikan manfaat yang positif bagi pembaca, maupun yang
merasakan dampak dari terwujudnya inovasi dalam kegiatan
yang akan dilaksanakan, manfaat yang dimaksud seperti :
1. Bagi penulis : mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) serta kedudukan
dan peran ASN dalam NKRI (Whole of Government,
Manajemen ASN dan Pelayanan Publik).
2. Bagi Instansi : dapat menambah wawasan, menumbuhkan
kesadaran dan meningkatkan kepatuhan terhadap standart
operasional yang berlaku.
3. Bagi Masyarakat : mendapatkan jaminan pelayanan yang
aman dan nyaman saat mejalani pelayanan medis.
D. Isu Aktual
Berdasarkan pengalaman selama bekerja di ruang Instalasi Gawat
Darurat RSUD KH.Mansyur Kintap sebagai perawat dan setelah
berkonsultasi dengan Kepala Seksi Keperawatan (mentor) serta
pembimbing (coach), maka ditemukan beberapa isu yaitu :
1. Kurang optimal dalam melakukan pengkajian triase
2. Belum optimal penerapan pengidentifikasian pasien dalam
melakukan tindakan
3. Kurangnya kepatuhan pasien dan keluarga dalam pemakaian
APD
4. Belum optimalnya pengelolaan sampah medis dan non medis.
5. Lamanya waktu tunggu pasien untuk rawat inap.
6. Kurangnya pengetahuan pasien tentang alur pelayanan IGD.
Dari ketiga isu diatas, dilakukan analisis untuk menentukan isu
prioritas. Metode analisis yang digunakan adalah metode APKL
(Aktual, Problemik, Kekhalayakan, Layak)
7
E. Ruang Lingkup
Kegiatan aktualisasi dan habituasi ini dilakukan di ruang Instalasi
Gawat Darurat RSUD KH. Mansyur Kintap yang dilaksanakan
selama 30 hari kerja yang dimulai pada tanggal 18 Juli 2022
sampai 23 Agustus 2022.
A. Profil Organisasi
1. Profil Umum Rumah Sakit
10
11
38 Petugas Kebersihan - - 5
39 Tenaga Sopir - - 1
40 Petugas Laundry - - 4
41 Pemulasaran Jenazah - - 1
42 Satpam - - 8
43 Terapis gigi dan mulut - 1 -
44 Verifikator Keuangan - 1 -
45 Tenaga Administrasi - - 3
Kesehatan
46 Tenaga Radiologi - - 1
47 Tenaga Elektromedik - - 1
48 Administrasi Pendaftaran - - 3
Total 34 35 130
b. Peralatan
1. Alat Kesehatan
Dalam operasionalnya RSUD KH. Mansyur
mempersiapkan dan menggunakan peralatan kesehatan
terdiri dari :
a) Alat Kedokteran
b) Alat Keperawatan dan Kebidanan
c) Alat Kesehatan
Yang berkualitas, standar dan bersertifikat, serta
berkalibrasi
2. Sarana Lainnya
a) Mobil Dinas Direktur : 1 buah
b) Mobil Ambulan : 2 buah
c) Mobil Jenazah : 1 buah
d) Tempat Parkir (umum) : 2 area
e) Tempat Parkir (Ambulan) : 1 area
2. Struktur Organisasi
IGD IPSRS
FARMASI LAUNDRY
Periode Penilaian :
RSUD KH. Mansyur Kintap April sampai dengan Desember
PEGAWAI YANG DINILAI PEJABAT PENILAI KINERJA
Nama Riana Nortoyiba, S.Kep.,Ns Nama dr. Endik Arifianto
NIP 19951126 202203 2 005 NIP 19820321 201001 1 002
Pangkat/Gol. Ruang Penata Muda Tk. I/IIIb Pangkat/Gol. Ruang Penata Tingkat I/IIId
Jabatan Ahli Pertama-Perawat Jabatan Direktur Rumah Sakit
Unit Kerja RSUD KH. Mansyur Kintap Unit Kerja RSUD KH. Mansyur Kintap
TARGET
NO. RENCANA KINERJA INDIKATOR KINERJA INDIVIDU MIN MAX/SINGLE SATUAN
TARGET
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
A. KINERJA UTAMA
Melakukan praktik dan pendokumentasian keperawatan Melakukan Pengkajian Keperawatan 300 Laporan/
1. dengan benar sebagai upaya tercapainya kriteria hasil Lanjutan pada Individu
asuhan keperawatan yang diharapkan. Logbook
Memberikan konsultasi data pengkajian 300 Laporan/
keperawatan dasar/lanjut;
Logbook
Melakukan Komunikasi Terapeutik dalam 300 Laporan/
Pemberian Asuhan Keperawatan
Logbook
Merumuskan Diagnosa Keperawatan pada 300 Laporan/
Individu
Logbook
23
B. KINERJA TAMBAHAN
1.
2
.
3.
Tabel 2.3 Sasaran Kinerja Pegawai
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Landasan Teori
1. Nilai-Nilai ASN BerAKHLAK
Berdasarkan pada nilai-nilai dasar BerAkhlak yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif dan Kolaboratif yang harus diterapkan dan
ditanamkan pada Aparatur Sipil Negara (ASN), maka perlu
diketahui indikator- indikator dari ketujuh dasar tersebut yaitu :
a. Berorientasi Pelayanan
Dari berbagai sumber, definisi nilai dasar sendiri adalah
kondisi ideal atau kewajiban moral tertentu yang
diharapkan dari ASN untuk mewujudkan pelaksanaan
tugas instansi atau unit kerjanya. Sedangkan kode etik
adalah pedoman mengenai kewajiban moral ASN yang
ditunjukkan dalam sikap atau perilaku terhadap apa yang
dianggap/dinilai baik atau tidak baik, pantas atau tidak
pantas baik dalam melaksanakan tugas maupun dalam
pergaulan hidup sehari-hari. Adapun kode perilaku adalah
pedoman mengenai sikap, tingkah laku, perbuatan,
tulisan, dan ucapan ASN dalam melaksanakan
tugasnya dan pergaulan hidup sehari-hari yang merujuk
pada kode etik. Penjabaran berikut ini akan mengulas
mengenai panduan perilaku/kode etik dari nilai
Berorientasi Pelayanan sebagai pedoman bagi para ASN
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, yaitu :
24
25
d. Harmonis
Berakar dari Semboyan Negara Indonesia
yakni Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti “Berbeda-
beda Namun Tetap Satu Jua”, seorang pelayan publik
harus dapat menghargai setiap orang apapun latar
belakangnya. Penting bagi setiap ASN untuk dapat
menciptakan dan membangun lingkungan kerja yang
kondusif. Karena dengan kenyamanan lingkungan kerja,
ASN diyakini dapat lebih produktif.
Nilai dasar berikutnya adalah harmonis. ASN diharapkan
bersikap harmonis dalam lingkungan kerjanya. Perilaku
yang harmonis tergambar dengan sikap saling menghargai
dan peduli dengan sesamanya. Terciptanya harmonisasi
dalam lingkup organisasi dapat membangun lingkungan
kerja yang kondusif, yang pada akhirnya berefek kepada
keberhasilan pencapaian tujuan, tugas dan fungsi
organisasi.
Suasana yang harmonis dalam suatu organisasi akan
membuat kenyamanan bagi semua pegawai di
lingkungannya. Kenyamanan dalam hubungan yang baik
antar anggota di dalam organisasi akan membuahkan
kerjasama yang baik sehingga memperlancar tugas dan
fungsi organisasi.
Harmonis, panduan perilakunya adalah; menghargai
setiap orang apapun latar belakangnya, suka menolong
orang lain, dan membangun lingkungan kerja yang
kondusif.
e. Loyal
Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa
Prancis yaitu “Loial” yang artinya mutu dari sikap setia.
Secara harfiah loyal berarti setia, atau suatu kesetiaan.
Kesetiaan ini timbul tanpa adanya paksaan, tetapi timbul
30
f. Adaptif
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk
hidup untuk bertahan hidup dan menghadapi segala
perubahan lingkungan atau ancaman yang timbul. Dengan
demikian adaptasi merupakan kemampuan mengubah diri
sesuai dengan keadaan lingkungan tetapi juga mengubah
lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan diri).
Sejatinya tanpa beradaptasi akan menyebabkan makhluk
hidup tidak dapat mempertahankan diri dan musnah pada
akhirnya oleh perubahan lingkungan. Sehingga
kemampuan adaptif merupakan syarat penting bagi
terjaminnya keberlangsungan kehidupan.
Budaya adaptif dalam pemerintahan merupakan budaya
organisasi di mana ASN memiliki kemampuan menerima
perubahan, termasuk penyelarasan organisasi yang
berkelanjutan dengan lingkungannya, juga perbaikan
proses internal yang berkesinambungan.Kemampuan
beradaptasi juga memerlukan adanya inovasi dan
kreativitas yang ditumbuh kembangkan dalam diri individu
maupun organisasi. Di dalamnya dibedakan mengenai
bagaimana individu dalam organisasi dapat berpikir kritis
versus berpikir kreatif.
32
g. Kolaboratif
Dalam pelaksanaan tugas, kolaborasi di antara setiap
aparatur mutlak harus dilaksanakan. Bersinergi dan
memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi dalam pembangunan, akan dapat
mempercepat pencapaian suatu visi dan cita-cita.
Keterbukaan dalam bekerja sama, dan mencari solusi
bersama akan dapat menghasilkan nilai tambah dan
mempercepat mencapai tujuan bersama.
Kolaboratif, panduan perilakunya ialah;
memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi, terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah, dan menggerakkan
pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
b. Smart ASN
Berdasarkan arahan Presiden pada poin
pembangunan SDM dan persiapan kebutuhan SDM
talenta digital, literasi digital berperan penting untuk
meningkatkan kemampuan kognitif sumber daya manusia
di Indonesia agar keterampilannya tidak sebatas
mengoperasikan gawai. Kerangka kerja literasi digital
terdiri dari kurikulum digital skill,digital safety, digital
culture, dan digital ethics.
Literasi digital sering kita anggap sebagai kecakapan
menggunakan internet dan media digital. Namun begitu,
acap kali ada pandangan bahwa kecakapan penguasaan
teknologi adalah kecakapan yang paling utama. Padahal
literasi digital adalah sebuah konsep dan praktik
yang bukan sekadar menitik beratkan pada kecakapan
untuk menguasai teknologi. Lebih dari itu, literasi digital
juga banyak menekankan pada kecakapan pengguna
media digital dalam melakukan proses mediasi media
digital yang dilakukan secara produktif (Kurnia &
Wijayanto, 2020 ; Kurnia & Astuti, 2017).
Seorang pengguna yang memiliki kecakapan literasi
digital yang bagus tidak hanya mampu mengoperasikan
alat, melainkan juga mampu bermedia digital dengan
penuh tanggung jawab. Keempat pilar yang menopang
literasi digital yaitu etika, budaya, keamanan, dan
kecakapan dalam bermedia digital. Etika bermedia digital
meliputi kemampuan individu dalam menyadari,
mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan,
mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola
etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari.
Budaya bermedia digital meliputi kemampuan individu
dalam membaca, menguraikan, membiasakan,
35
A. PERSIAPAN
1. Melakukan 1) Melakukan 1) Dokumentasi a. Berorientasi Kegiatan ini Kegiatan ini
konsultasi konsultasi dengan konsultasi dengan Pelayanan berkontribusi visi mendukung nilai-
dengan Coach Coach Menyampaikan RSUD KH.Mansyur nilai dasar
Coach terkait rancangan aktualisasi Kintap yaitu organisasi RSUD
rancangan 2) Mencatat hasil 2) .Catatan perbaikan, kepada Coach dengan Mewujudkan KH. Mansyur yaitu
kegiatan konsultasi berupa bimbingan dan ramah dan sopan Pelayanan RSUD KH. melaksanakan
aktualisasi perbaikan, saran dari Coach Mansyur yang tugas didasarkan
bimbingan dan Konfrehensif, Indah, atas nilai-nilai
saran dari Coach Nyaman, Tanggap, kerjasama,
40
f. Adaptif
Perbaikan dari Coach
segera dikerjakan agar
rancangan aktualisasi
diperbaiki secara
berkesinambungan
g. Kolaboratif
Melakukan konsultasi
dan musyawarah
dalam mengambil
keputusan serta
menghargai
komunikasi dan
konsultasi dengan
Coach
42
e. Loyal :
Meminta persetujuan
terlebih dahulu kepada
mentor dalam
pelakanaan kegiatan
demi menjaga nama
baik instansi
f. Adaptif :
Dapat menerima kritik
dan saran yang
diberikan oleh mentor
g. Kolaboratif :
Keterbukaan dalam
menyampaikan setiap
kegiatan yang akan
dilakukan kepada
mentor
44
e. Loyal :
Melakukan
perencanaan
penerapan
pengidentifikasian
pasien sesuai standard
sasaran keselamatan
pasien.
f. Adaptif :
Dapat menyesuaikan
diri dalam menghadapi
setiap perubahan
mengenai pelayanan
medis.
g. Kolaboratif :
Melakukan diskusi
dengan sesama profesi
agar kegiatan ini
terlaksana dengan baik
46
B KEGIATAN
4 Mengadakan 1) Membuat materi 1) Materi sosialisasi a. Berorientasi Melakukan konsultasi Dengan
sosialisasi pada sosialisasi digital digital : berupa Pelayanan dengan mentor dalam melaksanakan
petugas dalam media materi power point Pada saat mewujudkan visi kegiatan ini
kesehatan tentang atau video simulasi. sosialisasi di organisasi yaitu menguatkan nilai-
ruangan IGD pentingnya Ruangan IGD Mewujudkan nilai kerjasama,
RSUD KH. penerapan bersikap ramah dan Pelayanan RSUD KH. keterbukaan,
Mansyur Kintap Identifikasi pasien komunikatif Mansyur yang bertanggungjawab
2) Melakukan 2) Dokumentasi b. Akuntabel Konfrehensif, Indah, dan tulus ikhlas.
konsultasi dengan konsultasi dengan Membuat Nyaman, Tanggap,
Mentor dan Mentor materi sosialisasi Andal, dan Peduli
koordinasi Tim digital (KINTAP)
Sasaran melakukannya Dengan misi
Keselamatan dengan penuh Meningkatkan
Pasien tanggung jawab profesionalisme
3) Melakukan 3) Bukti pelaksanaan c. Kompeten sumber daya manusia
sosialisasi pada sosialisasi dan Melaksanakan dan kemampuan
petugas dokumentasi sosisalisasi pada memberikan layanan
kesehatan di IGD kegiatan yang Petugas kesehatan serta cepat dan tepat
e. Adaptif
Meningkatkan
wawasan dan
kepatuhan dalam
mensosialisasikan
pentingnya penerapan
pengidentifikasian
pasien.
g. Kolaboratif
Melaksanakan
sosialisasi pada
Pemberi pelayanan di
IGD melakukannya
bersama dengan tim
Sasaran Keselamatan
Pasien
agar tercapai
tujuan
yang sama
49
e. Loyal
Sarana dan prasaran
penunjang penerapan
pengidentifikasian
pasien bertujuan untuk
mengoptimalkan
penerapan
pengidentifikasian
pasien.
f. Adaptif
Dapat teraplikasikannya
penerapan identifikasi
pasien dengan
tersedianya sarana dan
prasarana penunjang
g. Kolaboratif
Bekerjasama dalam
mengidentifikasi
sarana dan prasarana
penunjang dalam
penerapan identifikasi
pasien.
51
C EVALUASI
6 Evaluasi 1) Memantau 1) Dokumen hasil a. Berorientasi Melakukan konsultasi Dengan
Kegiatan penerapan pemantauan dan pelayanan : dengan mentor dalam melaksanakan
identifikasi pasien dokumentasi Melakukan perbaikan mewujudkan visi kegiatan ini
dengan kegiatan tiada henti apabila ada organisasi yaitu menguatkan nilai-
menggunakan kekurangan dalam Mewujudkan nilai kerjasama,
lembar checklist penerapan Pelayanan RSUD KH. keterbukaan,
petugas dalam pengidentifikasian Mansyur yang bertanggungjawab
menerapkan pasien dengan benar Konfrehensif, Indah, dan tulus ikhlas.
identifikasi pasien. b. Akuntabel : Nyaman, Tanggap,
2) Meminta saran 2) Adanya saran Bertanggung jawab Andal, dan Peduli
dan kritik kepada perbaikan dari atas kegiatan yang (KINTAP)
mentor dan coach kegiatan yang dilaksanakan Dengan misi
dilaksanakan. c. Kompeten : Meningkatkan
Terus meningkatkan profesionalisme
kompetensi diri dengan sumber daya manusia
meminta kritik dan dan kemampuan
saran kepada mentor memberikan layanan
atas kegiatan yang serta cepat dan tepat
telah dilakukan melalui pendidikan
dan pelatihan
berkelanjutan
52
d. Harmonis :
Menerima kritik dan
saran yang diberikan
dengan terbuka.
e. Loyal :
Melakukan
pemantauan
penerapan identifikasi
pasien apakah sudah
sesuai dengan
pedoman nasional
keselamatan pasien.
f. Adaptif :
terus berinovasi dan
mengembangkan
kreativitas demi
meningkatkan derajat
kesehatan dengan
setinggi- tingginya
g. kolaboratif :
Selalu melakukan
kerjasama dengan
53
teman sejawat
maupun dengan rekan
kerja lain.
7 Penyampaian 1) Membuat laporan 1) Adanya laporan a. Berorientasi Melakukan konsultasi Dengan
hasil laporan pelaksanaan Aktualisasi pelayanan: Terus dengan mentor dalam melaksanakan
kegiatan kegiatan melakukan mewujudkan visi kegiatan ini
Aktualisasi Aktualisasi perbaikan atas organisasi yaitu menguatkan nilai-
2) Melakukan 2) Adanya kegiatan yang telah Mewujudkan nilai kerjasama,
konsultasi dengan dokumentasi dilaksanakan Pelayanan RSUD KH. keterbukaan,
mentor dan coach kegiatan b. Akuntabel : Mansyur yang bertanggungjawab
3) Mempersiapkan Menyampaikan hasil Konfrehensif, Indah, dan tulus ikhlas.
hasil laporan 3) Tersedianya file laporan dengan jujur Nyaman, Tanggap,
kegiatan hasil laporan dan tanggung jawab Andal, dan Peduli
aktualisasi kegiatan aktualisasi c. Kompeten : (KINTAP)
Melakukan Dengan misi
pembuatan Meningkatkan
pelaporan sebaik profesionalisme
mungkin sumber daya manusia
3. Melakukan koordinasi dengan Melaporkan rencana kegiatan kepada RSUD KH. Mansyur
petugas kesehatan terkait petugas kesehatan terkait 22-26 Juli 2022 Kintap
5 Memfasilitasi sarana prasarana Mendata sarana dan prasarana 03–05 Agustus 2022 RSUD KH. Mansyur
yang kurang untuk menunjang penunjang untuk pelaksanaan Kintap
pelaksanaan identifikasi pasien identifikasi pasien dengan benar di
dengan benar. ruang IGD RSUD. KH. Mansyur.
berkonsultasi dengan mentor dan kepala 06- 10 Agustus 2022 RSUD KH. Mansyur
ruangan IGD RSUD. KH. Mansyur untuk Kintap
memfasilitasi sarana dan prasarana yang
kurang
C EVALUASI
6 Evaluasi Kegiatan Memantau penerapan identifikasi pasien 11-14 Agustus 2022 RSUD KH. Mansyur
mulai pengisian form pengkajian dan Kintap
proses tindakan
7 Penyampaian hasil laporan Membuat laporan pelaksanaan kegiatan 15-22 Agustus 2022 RSUD KH. Mansyur
kegiatan Aktualisasi Aktualisasi Kintap
A. Persiapan
Melakukan konsultasi dengan Coach terkait
1
rancangan kegiatan aktualisasi
Melakukan konsultasi dengan Mentor terkait
2
rancangan kegiatan aktualisasi
Melakukan koordinasi dengan petugas
3
kesehatan terkait
B. Pelaksanaan
Mengadakan sosialisasi pada petugas kesehatan
4
ruangan IGD RSUD KH. Mansyur Kintap
Memfasilitasi sarana prasarana yang kurang