Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 1

Anggota :

1. Fitri Andaluri (2113023021)


2. Fitri Aulia Zuhri (2113023077)
3. Tyffany Salsabila Azzahra (2113023009)

Kelas : 2A

Mata kuliah : Kimia Sekolah Kelas X

LEMBAR KERJA MAHASISWA 1

Bacalah dengan cermat KD pengetahuan dan KD keterampilan berikut

3.1 Memahami hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan


kerja di laboratorium serta peran kimia dalam kehidupan

4.1 Menyajikan hasil pengamatan tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan
keselamatan kerja dalam mempelajari kimia serta peran kimia dalam kehidupan

Kerjakan tugas berikut:

1. Pengetahuan (fakta, konsep, aturan, hukum, teori, contoh, dsb.) apa sajakah yang
dibelajarkan pada siswa terkait KD 3.1

Pada KD 3.1 ini siswa akan mempelajari pengetahuan mengenai hakikat ilmu
kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium serta peran kimia
dalam kehidupan.

A. Hakikat ilmu kimia


Ilmu kimia pada hakikatnya adalah ilmu yang fokus mempelajari mengenai
susunan, struktur, sifat, dan perubahan zat serta energi yang menyertainya yang
melibatkan ketrampilan dan penalaran. Contoh proses kimia dalam kehidupan
sehari-hari seperti besi berkarat, kayu yang terbakar menjadi arang, penyepuhan
emas, dan lain-lain.

B. Metode ilmiah
Metode ilmiah adalah cara sistematis yang digunakan para ilmuwan dalam memecahkan
atau mencari jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam suatu penelitian. Pada
KD 4.1 siswa akan diminta untuk menyajikan hasil pengamatannya sehingga siswa terlebih
dahulu harus mengetahui terkait tahapan-tahapan dalam metode ilmiah. Metode ilmiah
dimulai dengan melakukan observasi terhadap suatu fenomena, mengidentifikasi masalah
berdasarkan observasi yang telah dilakukan, menyusun hipotesis, melakukan penelitian
untuk menguji hipotesis, mengumpulkan data, mengelolah dan menganalisis data hasil
penelitian, menarik kesimpulan, dan terakhir melaporkan hasil penelitian dalam bentuk
laporan ilmiah.

C. Keselamatan kerja di laboratorium


Laboratorium merupakan tempat untuk melaksanakan kegiatan penelitian ilmiah, yang
berpotensi menimbulkan bahaya kepada siswa yang tidak dibekali dengan pengetahuan
mengenai alat-alat yang ada di laboratorium, simbol-simbol keselamatan kerja di
laboratorium, perlakuan terhadap bahan di laboratorium kimia, dan tata tertib di
laboratorium.

1. Alat-alat di laboratorium
Gambar alat Nama Fungsi

Erlenmeyer Sebagai wadah untuk


membuat, menyimpan,
mencampur larutan
tertentu serta digunakan
dalam proses titrasi.

Gelas Kimia (Beaker Untuk mencegah


Glass) kontaminasi berbahaya
akibat cairan kimia, untuk
menyimpan larutan,
membuat larutan,
menuang cairan, dan
mencampur cairan.

Pipet Tetes Mengambil cairan


dengan jumlah kecil.
Sesuai dengan namanya,
pipet ini hanya bisa
mengambil cairan dalam
bentuk tetesan saja.

Tabung Reaksi dan Rak Tabung Reaksi :


Tabung Rea Reaksi
sebagai wadah untuk
mereaksikan dua atau
lebih zat.

Rak Tabung Reaksi:

sebagai tempat
meletakan tabung reaksi.

Pelat Tetes Sebagai penguji


keasaman suatu larutan
atau mereaksikan larutan
. Plat tetes terbuat dari
bahan porselen dan
umumnya tersedia dalam
jumlah 6, 12 dan 16
lubang tetes.

Batang Pengaduk Membantu


mencampurkan zat yang
dilarutkan.

Mortar dan Alu Untuk menggerus atau


menghaluskan zat yang
masih berupa padat atau
kristal.
Pembakar Spirtus Memanasi larutan atau
membakar zat proses
percobaan kimia

Penjepit Untuk menjepit tabung


reaksi

2. Simbol-simbol keselamatan kerja


Lambang dan Nama Keterangan Contoh

Ledakan pada bahan Amonium nitrat (NH4NO3),


tersebut dapat dipicu oleh Asetilena (C2H2)
suatu reaksi dengan
bahan kimia lain, dapat
juga terjadi karena
benturan, pemanasan,
gesekan, atau karena
adanya sumber percikan
api.
Explosive (mudah meledak)
Bahan kimia memiliki titik Dietil eter(C2H5)2O,
nyala rendah dan mudah propana(C3H8), karbon
terbakar dengan api disulfide (CS2)
bunsen, permukaan metal
panas, atau percikan api

Flammable (mudah
terbakar)
Notasi bahaya Toxic dapat Solven-solven seperti
menyebabkan kerusakan metanol (toksik)dan
kesehatan akut atau benzene (toksik,
kronis dan bahkan karsinogenik). Hidrogen
kematian pada sulfida (H2S), benzena
konsentrasi sangat (C6H6)
rendah jika masuk ke
tubuh melalui pernafasan
(inhalasi), mulut, atau
kontak dengan kulit.
Toxic (beracun)
Simbol bahan kimia pada Tributil timah klorida,
gambar di samping tetraklorometan, dan
menunjukkan bahwa Petroleum hidrokarbon
bahan tersebut seperti pentana
berbahaya bagi
lingkungan (dangerous for
environment).
Melepasnya langsung ke
lingkungan, baik itu ke
tanah, udara, perairan,
Nature Polluting atau ke mikroorganisme
dapat menyebabkan
Bahan berbahaya bagi
kerusakan ekosistem.
lingkungan
Simbol bahan kimia di HCl, H2SO4, NaOH
samping menunjukkan
bahwa suatu bahan
tersebut bersifat korosif
dan dapat merusak
jaringan hidup.
Karakteristik bahan
dengan sifat ini umumnya
bisa dilihat dari tingkat
keasamannya. pH dari
Corrosive (korosif) bahan bersifat korosif
lazimnya berada pada
kisaran < 2 atau >11,5.

Simbol bahan kimia di Kode Xn misalnya peridin


samping sebetulnya
Kode Xi misalnya benzyl
terbagi menjadi 2 kode,
klorida
yaitu kode Xn dan kode Xi.
Kode Xn menunjukkan
adanya risiko kesehatan
jika bahan masuk melalui
pernafasan (inhalasi),
melalui mulut (ingestion),
dan melalui kontak kulit.
Sedangkan kode Xi
menunjukkan adanya
risiko inflamasi jika bahan
kontak langsung dengan
Irritant (menyebabkan
kulit dan selaput lendir.
iritasi)

3. Penanganan bahan kimia

o Jika bahan kimia atau uap beracun telah memenuhi ruangan, segera lakukan
evakuasi.
o Zat kimia yang tumpah di meja praktikum atau lantai harus segera
dinetralkan sebelum dibersihkan.
o Untuk membaca tinggi larutan pada buret, posisi mata harus sejajar.
o Mengambil bahan-bahan yang menghasilkan gas berbahaya harus
dikerjakan di lemari asam.
o Bahan kimia yang diambil, tidak boleh dikembalikan ke wadah
penyimpanan.
o Jangan menggunakan bahan kimia yang tidak jelas labelnya.
o Jangan menyentuh bahan kimia dengan tangan.
o Gunakan pipet untuk mengambil larutan.
o Dilarang memanaskan atau menguapkan cairan organik di tempat terbuka.
o Dilarang mencium aroma zat kimia secara langsung.
4. Tata tertib di laboratorium

Kecelakaan kerja dapat disebabkan oleh kelalaian orang lain maupun diri sendiri maka dari
itu terdapat aturan-aturan di laboratorium yang harus ditaati oleh para siswa.

o Menggunakan jas laboratorium, kacamata pengaman, dan sepatu tertutup.


o Bagi siswi berambut panjang lebih baik untuk mengikat rambutnya dan bagi
siswi berhijab, hijabnya dimasukkan ke dalam jas lab.
o Membaca petunjuk praktikum dengan cermat.
o Tidak masuk ke dalam laboratorium tanpa seizin guru.
o Tidak makan dan minum di laboratorium.
o Tidak diperkenankan melakukan percobaan-percobaan tersendiri tanpa
sepengetahuan guru, pembimbing, atau pengawas laboratorium.
o Tidak diperkenankan membawa keluar alat serta bahan yang ada di
laboratorium tanpa seizin guru.
o Tidak menggaruk kulit yang terkena bahan kimia.
o Setelah selesai melakukan percobaan, alat-alat harus dikembalikan ke
tempat semula dalam keadaan kering dan bersih.
o Buang sampah pada tempat sampah yang sudah disediakan.
o Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum dan setelah praktikum.

D. Peran kimia dalam kehidupan.

Faktanya ilmu kimia memiliki peranan dalam penguasaan ilmu lainnya baik pada ilmu
dasar maupun ilmu terapan. Misalnya :

1. Bidang pertanian

Bahan kimia digunakan dalam pembuatan pupuk dan pestisida. Manfaat pupuk
untuk merangsang pertumbuhan akar, batang, dan daun serta meningkatkan
jumlah mutu dan hasil. Penggunaan pestisida untuk memusnahkan hama-hama
dan meningkatkan produksi tumbuhan. Analisis kimia memberikan informasi
tentang kandungan tanah yang terkait dengan kesuburan tanah, dengan data
tersebut para petani dapat menetapkan tanaman yang sesuai dengan tingkat
kesuburan tanahnya.
2. Bidang kedokteran

Ilmu kimia diperlukan untuk melakukan proses diagnosis dan penyembuhan,


seperti uji kesehatan di laboratorium, proses cuci darah (osmosis balik), serta
pembuatan materi sintesis pengganti tulang dan gigi.

3. Dalam ilmu biologi

Ilmu kimia membantu menjelaskan proses biologi di alam dan di dalam tubuh
makhluk hidup. Dalam tubuh makhluk hidup berlangsung reaksi kimia yang
kompleks. Pada proses metabolisme, pernapasan, dan pencernaan makanan
berlangsung reaksi kimia terus menerus dan melibatkan banyak unsur dan
senyawa kimia, seperti karbohidrat, lemak, protein, enzim dan mineral.

4. Industri pangan

Ilmu kimia menjadi alat bantu untuk meningkatkan mutu, persediaan


pangan, dan ketahanan makanan. Terdapat komposisi pada makanan yang
bermanfaat bagi manusia dengan menggunakan mikroorganisme pada makanan,
seperti kecap, tempe, dan yoghurt.

5. Bidang geologi

Sifat-sifat kimia dari berbagai material bumi dan teknik analisisnya digunakan
para geologi dalam mempelajari kandungan material bumi seperti logam atau
pun minyak bumi.

Jika terdapat konsep dalam KD 3.1 tersebut, berikan definisi atau pengertian dari
masing-masing konsep tersebut

Hakikat ilmu kimia mencakup tiga hal yaitu kimia sebagai proses, kimia sebagai produk,
dan kimia sebagai sikap.

Kimia sebagai proses : Kimia sebagai suatu proses berupa alat atau metode yang
merupakan keterampilan-ketrampilan dan sikap-sikap yang dibutuhkan untuk
memperoleh dan mengembangkan pengetahuan. Sebagai proses kegiatan ilmiah untuk
menyempurnakan pengetahuan maupun untuk menemukan hal baru.
Kimia sebagai produk : Kimia sebagai produk meliputi sekumpulan pengetahuan yang
terdiri atas fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum dan teori-teori
yang membentuk suatu sistematika atau dapat juga diartikan sebagai hasil proses berupa
pengetahuan. Semua fakta-fakta, konsep-konsep prinsip-prinsip, hukum-hukum, dan
teori-teori dalam kimia merupakan produk sains yang telah ditemukan oleh para ahli
melalui berbagai macam proses sains.

Kimia sebagai sikap : Terdapat sikap-sikap yang harus diterapkan dari proses yang terjadi
pada ilmu kimia. Adapun sikap-sikap tersebut antara lain :

a. Sikap ingin tahu.

b. Sikap objektif, dapat membedakan fakta dan opini.

c. Sikap berpikir kritis

d. Sikap kreativitas

e. Sikap berpikiran terbuka dan kerja sama

f. Sikap ketekunan

g. Sikap peka terhadap lingkungan sekitar

h. Sikap berani, santun, dan bertanggung jawab

i. Sikap introspeksi diri

2. Keterampilan apa saja kah yang dapat diperoleh atau dilatihkan saat melakukan
kegiatan seperti pada KD 4.1 (lihat KD sikap spiritual dan sikap sosial)

1) Menyadari kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.

2) Mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan mempelajari dan memanfaatkan
ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari.

3) Memiliki rasa ingin tahu terhadap ilmu kimia.

4) Berperilaku jujur, kritis, teliti, dan konsisten dalam menerapkan prinsip-prinsip ilmiah.

5) Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, hati-hati, teliti dan cermat dalam
melaksanakan kegiatan.
3. Sikap apa sajakah yang dapat diperoleh atau dilatihkan saat siswa mempelajari KD 3.1
dan 4.1

1) Menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap ilmu kimia.

2) Mempunyai perilaku jujur, kritis, teliti, dan konsisten.

3) Menumbuhkan sikap kerja sama, santun, toleran, hati-hati, teliti dan cermat.

4) Memiliki sikap objektif.

5) Menumbuhkan sikap kreativitas dan peka terhadap lingkungan sekitar.

Anda mungkin juga menyukai