Anda di halaman 1dari 7

A.

Judul
Perubahan Kimia
B. Tujuan
1) Mengamati gejala terjadinya reaksi kimia
2) Menuliskan perasamaan reaksi kimia
C. Dasar Teori
Reaksi kimia adalah suatu perubahan dari suatu senyawa atau molekul menjadi
senyawa lain molekul lain. Reaksi yang terjadi pada senyawa anorganik biasanya
merupakan reaksi antar ion. Seadangkan reaksi pada senyawa organik biasnya dalam
bentuk molekul, struktur organik di tanadai dengan adanya pemutusan ikatan kovalen dan
pembentukannya ikatan kovalen yang baru membutuhkan waktu yang sangat lama
tergantung pada kondisi saat berlangsung secara serentak. (Riswiyanto,2010:03)
Menurut Achmad (2001) Gas hidrogen akan dibebaskan, dan larutan yang
diperoleh ternyata dapat menyebabkan kertas litmas merah berubah menjadi biru
warnanya dikatakan natrium bertindakbalas dengan air yang menghasilkan natrium
hibroksida dan gas hidrogen, semua peristiwa yang terjadi imi dapat dituliskan dalam
bentuk persamaan sebagai berikut:
Na + H2O →NaOH + H2
Dari persamaan ini dapatlah diketahui bahwa 2 atom natrium akan bertindakbalas
dengan 2 molekul air menghasilkan 2 molekul natrium hidrogen yang terbentuk akan
keluar sebagai gas. Bila arus letrik harus di alirkan ke dalam air, maka air akan dapat di
uraikan menjadi gas-gas hidrogen dan oksigen. Peristiwa ini adalah suatu contoh dari
perubahan kimia yang disebabkan oleh tenaga letrik dan disebut peristiwa urailetrik.
Tindakbalas yang terjadi dapat dituliskan dalam bentuk persamaan yang lengkap sebagai
berikut:
2H2O→2H2 + O2
Suatu reaksi kimia adalah proses dimana ikatan atom didalam molekul-molekul
zat yang bereaksi dipecahkan, diikuti dengan penyusun kembali dari atom-atom tersebut
dalam kombinasi molekul yang baru. Dengan kata lain, timbul zat kimia baru dan yang
lama hilang, tetapi atom-atomnya tetap sama. (Djojodiharjo,1987:103)
Menurut Resang, Aminudin, (1997) ada beberapa macam reaksi kimia
 Macam reaksi kimia
Reaksi kimia dapat digolokan dalam:
a) Reaksi sintesis yaitu pembentukan senyawa dari unsur-unsurnya Fe + CL2 → Fe CL2
b) Reaksi metatesis atau pertukaran antara senyawa NaCl + AgHo3 → AgCl (3) +
NaNo3.
c) Reaksi pentralan atau reaksi asam basa HCL + NaoH → NaCl + H2o
d) Reaksi reodoks
K2SO3 +1/2 O2 → K2SO4.
Menurut Brady (2010:36) pada umumnya berbagai jenis tindakbalas kimia dapat
digolongkan dalam salah satu dari lima macam tindakbalas kimia di bawah ini:
1) Tindakbalas perpaduan
2) Tindakbalas uraian
3) Tindakbalas sesaran
4) Tindakbalas uraian diganti
5) Tindakbalas berbalik
Reaksi kimia adalah suatu perubahan dari suatu senyawa atau molekul menjadi
senyawa lainnya atau molekul lain. Sedangkan senyawa adalah zat yang terdiri dari dua
atau lebih unsur dan untuk masing-masing senyawa individu selalu ada dalam proses
massa yang sama, misalnya diketahui bahwa air terdiri dari dua unsur hidrogen dan
oksigen Semua sampai air dari manapun asalnya akan mengandung unsur ini dengan
perbandingan satu bagian massa hidrogen dengan delapan bagian massa oksigen
(misalnya 1,09 hidrogen dengan 8,09 oksigen) bila hidrogen bereaksi dengan oksigen
untuk membentuk air akan selalu bergabung dalam perbandingan massa seperti ini. Jadi
bila ada 1,09 hidrogen yang bereaksi maka dapat unsur tersebut akan kehilangan
identitasnya dan sifat yang dilihat adalah sifat senyawa yang terbentuk, contohnya pada
suhu kamar hidrogen dan oksigen berbentuk gas, tetapi air berbentuk cairan, hampir
semua sifat lain unsurnya juga akan berubah.
Perubahan kimia yang terjadi pada suatu atau beberapa bahan dinyatakan dalam
tindakbalas kimianya. Ini merupakan yang menggambarkan bahan-bahan apakah yang
terdapat mula-mula dan bahan-bahan yang akhirnya diperoleh setelah terjadinya
tindakbalas kimia tadi, bila sebutir kecil logam natrium yang pada suhu bilik merupakan
logam yang lunak dan putih warnanya. (Sunarya,2010:48)
Menurut Atkins (1993:) perbandingan molekul atau mol yang terlihat dalam suatu
reaksi kimia di tentukan oleh koefisien persamaan reaksi
 Arti persamaan Reaksi
N2 +3H2 → 2NH3
Persamaan ini menjekaskan bahwa 1 molekul nitrogen dan 3 molekul hidrogen
menghasilkan 2 molekul ammonia setiap jumlah nitrogen yang berakasi jika kedua ruas
persamaan reaksi (dalam melekul) dikali dengan 6x1023 (ketetapan awgradro). Maka
persamaan reaksi dapat dibaca sebagai: 1 mol nitrogen beraksi dengan 3 mol hidrogen
menghasilkan 2 mol ammonia.
D. Alat dan bahan
1. Tabel alat

No Nama alat Kategori Gambar Fungsi


1 Gelas ukur I Untuk mengukur larutan
dengan volume tertentu sesuai
yang di inginkan

2 Tabung reaksi I Sebagai tempat untuk


mereaksikan bahan kimia

3 Rak tabung reaksi I Sebagai tempat untuk


meletakan tabung reaksi yang
berjumlah banyak

4 Pipet tetes I Untuk membantu


memindahkan cairan dari suatu
wadah ke wadah yang lainnya
dalam jumlah kecil

5 Gelas kimia I Sebagai wadah untuk


mengaduk atau melarutkan
suatu padatan atau larutan

6 Lemari asam II Sebagai perantara untuk


memindahkan bahan kimia
asam konsentrasi tinggi tempat
reaksi kimia yang
menggunakan bahan-bahan
yang mudah menguap dan gas
yang berbahaya
7 Corong I Untuk memasukan atau
memindahkan larutan dari satu
tempat ke tempat lain dan
digunakan pula untuk proses
penyaringan setelah diberi
kertas
2. Tabel bahan
No Nama bahan Kategori Sifat fisik Sifat kimia
1 Aquades Umum - Cairan tidak - Tidak mudah
berwarna terbakar
- Titik didih 100̊ c - Pelarutan banyak
- Titik leleh 0̊ c jenis zat kimia
2 Kertas saring Umum - Memiliki pori -
3 Natrium Khusus - Berupa cairan putih - Bersifat
Hidroksida higroskopik higroskopik
(NaOH) - Pelarut banyak jenis
zat
- Sangat korosit
terhadap organic
4 CuSO4 (tembaga) Khusus - Tampilan warna - Tekanan uap adalah
II sulfat adalah biru 7,3 atm
- Titik didih 130̊ c - Larut
- Titik leleh 110̊ c
5 Asam klorida Khusus - Bening dan tidak - Mudah larut dalam
(HCl) berwarna air
- Memiliki bau yang
kuat
6 Kalium Khusus - Tidak berbau - Kelarutan dalam air
Permanganat - Titik didih 240̊ c 6,4 g/100 ml
KMnO4 - Indeks bias 1,5 g
7 Asam sulfat Khusus - Cairan higroskopis - Tercampur penuh
(H2SO4) - Titik lebur 10̊ c - Tekanan uap <10
- Titik didih 337̊ c Pa pada 20̊ c
- Keasaman 1,98
pada 25̊ c
8 Mangan (IV) Khusus - Warna abu- - Reaksi dengan air
oksidasi abu,merah muda - Bereaksi dengan
- Titik lebur 15,9̊ c udara
- Bereaksi dengan
hologen
G. Pembahasan
Berdasarkan percobaan praktikum kali ini membahas tentang “perubahan kimia” seperti
yang di jelaskan dalam teori bahwa perubahan kimia adalah perubahan pada zat yang
menghasilkan zat baru. Terdapat beberapa ciri-ciri pembahasan kimia suatu zat, yaitu
terbentuknya zat baru, zat yang tidak dapat kembali ke bentuk semula, diikuti oleh perubahan
sifat kimia melalui reaksi kimia selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum zat reaksi
sama dengan zat setelah reaksi. Dari hasil pengamatan yang dilakukan terdapat 4 percobaan
diantaranya:
a. Percobaan pertama
Pada percobaan pertama yang dilakukan yaitu mereaksikan larutan NaOH 2m
dengan larutan CuSO4 0,1 m 2 ml hasilnya yaitu larutan berwarna biru berupa jel pada saat
di panaskan selama 30 menit terbentuklah endapan berwarna hitam endapan ini di
karenakan adanya gaya tarik menarik yang kuat antara kation dan anion yang
memindahkan ion-ion larutan persamaan reaksi yang terbentuk pada reaksi ini adalah:
2NaOH + CuSO4 →Cu (OH)2 + NaSO4.
b. Percobaan kedua
Pada percobaan kedua terjadi perubahan warna diman pada saat 2 ml CuSO 4 o,1m
dimasukan kedalam larutan HCl 0,1 m sebanyak 2 ml. hasilnya larutan yang bening
berubah menjadi biru muda, reaksi yang terbentuk pada reaksi ini adalah: 2HCl + CuSO4 →
CuCl2 + H2SO4.
c. Percobaan ketiga
Pada percobaan yang ketiga, larutan KMnO4 0,01 m sebanyak 6 ml di reaksikan
dengan H2SO4 0,01 sebanyak 3 ml dan 8 tetes larutan MnO2 didalam tabung reaksi hasilnya
terdapat endapan berwaran coklat setelah di saring dan laruannya tetap berwarna ungu.
Reaksi yang terbentuk pada reaksi ini adalah: MnO2 + 2NCOH → 2MnSO4 + O2 + 2H2O.
d. Percobaan keempat
Pada percobaaan keempat ini dimana larutan KMnO 4 0,01 m 6 ml direaksikan
dengan NaOH dan MnO2 dalam tabung reaksi. Reaksi kimia yang terjadi yaitu perubahan
warna merupakan salah satu ciri-ciri terjadinya reaksi kimia, warna merupakan sifat khas
zat artinya tidak ada 2 zat berbeda yang mempunyai warna yang sama oleh karena itu bisa
dikatakan bahwa percobaan keempat mengalami perubahan kimia, dimana mengalami
perubahan warna dari warna yang awalnya ungu berubah menjadi hijau. Reaksi yang
terbentuk pada reaksi ini adalah:
NaO2 + 2NaOH → Na2MnO4
MnO4- + 4OH- → MnO42- + 2e-

H. Kesimpulan
Dalam perubahan kimia tidak hanya mengalami perubahan wujud, juga mengalami
perubahan zat tetapi tidak mengalami perubahan massa. Perubahan kimia terjadi karena
materi mempunyai mempunyai sifat-sifat kimia. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia.
Reaksi kimia yang terjadi pada suatu zat dapat diketahui berdasarkan tanda-tanda/gejala-
gejala yang menyertai reaksi tersebut. Gejala atau tanda-tanda yang menyertai reaksi kimia
adalah sebagai berikut:
1) Terjadi perubahan warna, misalnya: buah menjadi masak, besi yang berkarat, roti
menjadi gosong dan lain-lain.
2) Terjadi perubahan suhu, misalnya: singkong menjadi tape, kedelai menjadi tempe,
karbid disiram air, dan lain-lain.
3) Terbentuk gas, misalnya: kertas di bakar, kompor menyala, karbid di siram air,
sampah membusuk, dan lain-lain.
4) Terbentuk endapan, misalnya: minyak menjadi tengik, batu kapur disiram air, dan
lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA
Achmad, hiskia. 2001. Stoikiometri Energetika Kimia. Bandung: PT. citra aditya bakti

Atkins. 1993. Kimia fisik jilid I edisi keempat. Jakarta: Erlangga

Resang, Aminuddin. 1971. Ilmu kimia sijil persekolahan. Kuala lumpur: ART Printing works
SDN BHD

Ruswiyanto. 2010. Kimia organik. Jakarta: Erlangga

Sunarya, yayan. 2010. Kimia dasar I. Bandung: CV Widya

Anda mungkin juga menyukai