DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 8
1. Zaid Aiman Abdul Ghony 2113023057
2. Haya Lutfia Amani 2113023053
3. Fitri Andaluri 2113023021
4. Tasya Adinda Putri Gunawan 2113023038
5. Ginanti Putri Ganta 2113023040
6. Hidayati Putri Ambar Sari 2153023002
Segala puji syukur kami panjat kan pada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
karunia-Nya, kami bisa menuntaskan tugas penulisan makalah mata kuliah Pendidikan Pancasila
tepat waktu. Penulisanmakalah berjudul “DINAMIKA DEMOKRASI DI INDONESIA” bisa
diselesaikan lantaran bantuan banyak pihak.
Kami berharap makalah ini bisa sebagai referensi. Selain itu, kami pula berharap supaya
pembaca menerima sudut pandang baru sesudah membaca makalah ini. Penulis menyadari
makalah ini masih memerlukan penyempurnaa, terutama dalam bagian isi. Oleh karenanya kami
sangat berterima kasih bila terdapat yang berkenan memberi saran dan kritiknya demi perbaikan
makalah ini. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan
makalah.
Jika masih ada banyak kesalahan dalam makalah ini, kami memohon maaf. Demikian
yang bisa kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah pada bahasa Indonesia ini bisa
bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................................4
1.1 Latar belakang........................................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah..................................................................................................................4
1.3 Tujuan....................................................................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN..................................................................................................................5
2.1 Makna Demokrasi..................................................................................................................5
2.2 Demokrasi Tingkat Daerah....................................................................................................5
2.3 Permasalahan Pelayanan Publik di Daerah............................................................................6
BAB 3 PENUTUP.........................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................10
3.2 Saran.....................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Indonesia sebagai negara berdaulat menganut paham demokrasi dalam sistem
pemerintahan. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 1 Ayat (2) bahwa “Kedaulatan berada ditangan rakyat
dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”. Pada kenyataanya, wujud demokrasi
hanya berada pada tataran yang imajiner, hal yang terasa sulit untuk diwujudkan. Hal ini
terbukti dengan kondisi yang diadopsi dari berbagai negara di belahan dunia, yang selalu saja
mengalami dilema permasalahan penegakan demokrasi khususnya di negara-negara
berkembang.
Hampir seluruh negara di dunia menyatakan dirinya menjadi negara yang demokratis, ini
berarti dalam setiap negara berupaya mengedepankan masyarakat sebagai elemen utama
pada pemerintahan, walaupun pada kenyataannya pengertian demokrasi bisa diterjemahkan
bhineka (berbeda-beda) dalam setiap negara, tergantung pada ideologi, latar belakang
sejarah bangsa, kehidupan sosial dan ekonomi juga kultur atau budaya yang
melatarbelakanginya. Dengan demikian menjadi sebuah konsep politik, demokrasi
merupakan landasan dalam menata sistem pemerintahan negara yang terus berproses ke arah
yang lebih baik dimana pada proses tersebut, masyarakat diberi peran penting dalam memilih
atau menetapkan aneka macam hal yang menyangkut kehidupan bersama sebagai sebuah
bangsa dan negara.
1.3 Tujuan
Dalam pembuatan makalah ini memiliki tujuan yaitu agar dapat mengetahui dan memahami lebih
lanjut bagaimana kasus dan permasalahan yang terjadi di Indonesia yang berkaitan dengan materi
Dinamika Demokrasi di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
e. Permasalahan Lainnya
Selain empat hal diatas, masih banyak bentuk - bentuk pelayanan publik yang tidak dilakukan
oleh pemerintah lokal di Lampung Tengah. Misalnya, masih banyaknya angka pelajar yang
tidak mau melanjutkan sekolah, bahkan berhenti di tengah jalan karena hamil atau ingin kerja
ke luar kota, rendahnya kualitas pendidikan yang dibuktikannya dengan sedikitnya buku -
buku baru yang masuk ke kabupaten ini serta tidak adanya perpustakaan umum kalaupun ada
hanya di pusat kota saja, angka pengangguran juga cukup meningkat dari tahun ke tahun,
kejahatan seperti pencurian juga masih saja terjadi di berbagai lokasi kecamatan, masih
terjadinya perjudian di area-area khusus bahkan aparat keamanan ikut terlibat dalam perjudian
ini, serta minimnya fasilitas dan tenaga kesehatan di berbagai area pelosok dan pemukiman
terpencil.
Persoalan diatas telah berjalan puluhan tahun. Namun, kenyataannya rakyat tak pernah
merasakan langsung adanya perubahan secara signifikan. Mereka hidup seolah tanpa
kehadiran negara. Bagi mereka, keberadaan negara juga tak memberikan apa-apa. Mereka
menyatakan, tidak ada perbedaan hidup di zaman Orde Lama, Orde Baru, maupun Orde
Reformasi. Semuanya sama, yaitu hidup mereka tetap menderita. Mungkin masyarakat
merasakan negara ada ketika momentum Pemilu dan Pilkada. Itu pun hanya pembagian kaos
serta uang puluhan ribu dari calon yang akan maju dalam pemilihan.
Inilah potret nyata tentang praktek demokrasi lokal yang tidak memberikan pelayanan publik
bagi warganya. Demokrasi hanya berjalan secara prosedural - administratif. Demokrasi hanya
tebal di bibir tapi tipis dalam pelaksanaannya. Demokrasi hanya hadir di panggung -
panggung kampanye politik, tapi sepi di kantor - kantor pemerintah dari Pemda hingga kantor
kelurahan atau desa. Demokrasi hanya asyik dibicarakan di televisi dan koran - koran, tetapi
terlampau sulit untuk dilaksanakan oleh para aparatur pemerintahan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa cita-cita demokrasi yang
berujung pada kesejahteraan rakyat, pada tataran prakteknya belum bisa dijalankan sesuai
dengan harapan. Hambatan-hambatan pun muncul justru cenderung berasal dari aktornya,
baik dari lokal maupun pusat. Bahkan masyarakatnya menjadi ikut-ikutan sebagai
penghambat bagi lajunya demokrasi di Indonesia. Pada kenyataannya, fungsi pemerintah
lokal sebagai pelayan public belum dapat dijalankan dengan baik. Kebutuhan dasar
masyarakat berupa jalanraya, ketersediaan air, keamanan fisik dan psikologis maupun
keadilan hukum belum dapat dikelola oleh pemerintah lokal.
3.2 Saran
Dari materi yang telah dijelaskan di atas, sebaiknya, baik dari pemerintah maupun
masyarakat harus sama-sama memiliki kesadaran akan adanya demokrasi di Indonesia.
Diharapkan pemerintah dan seluruh masyarakat lebih menutamakan cita-cita bangsa
Indonesia dapat terwujud dan pondasi moral di Indonesia akan lebih kokoh ditengah
permasalahan-permasalahan yang terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
https://journal.umy.ac.id/index.php/jsp/article/view/162/434
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://media.neliti.com/media/
publications/73273-ID-demokrasi-indonesia-dari-masa-ke-
masa.pdf&ved=2ahUKEwjbgtzz05z3AhUxS2wGHWkbAK0QFnoECAUQAQ&usg=AOvVaw0
gWU5inizTISgRJa7WlA8N
https://scholar.archive.org/work/766ziqlsd5eqbaaxi3id5mfmgy/access/wayback/http://
journal.unnes.ac.id:80/nju/index.php/paramita/article/download/1026/936