KepalaPuskesmas
Jabatan Fungsional
Sanitarian Pertama
Sanitarian Muda
Sanitarian Madya
5. Ikhtisar Jabatan :
Melaksanakan kegiatan pengamatan, pengawasan kesehatan lingkungan dan
pemberdayaan masyarakat sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang
berlaku dalam rangka perbaikan kualitas kesehatan lingkungan untuk dapat
memelihara, melindungi dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
6. Uraian Tugas:
a. Menyusun kerangka acuan dalam rangka menyusun rencana tahunan
program kesehetan lingkungan berdasarkan ketentuan yang berlaku
sesuai pedoman pelaksanaan kegiatan agar semua kegiatan dapat
terlaksana dengan baik
Tahapan :
Sekretaris Daerah
PuskesmasBanggai
1. Mengumpulkan data primer/sekunder untuk menyusun rencana
tahunan tingkat Puskesmas
2. Mengola data primer/sekunder tingkat kecamatan / puskesmas secara
sederhana untuk menyusun rencana tahunan
3. Membuat rencana kerja tahunan Program Kesehatan lingkungan
tingkat puskesmas
b. Menyusun rancangan standar meliputi penyusunan SOP tiap – tiap
kegiatan sesuai peraturan yang berlaku agar pelaksanaan kegiatan
Program Kesehatan Lingkungan tingkat puskesmas dapat dilaksanakan
dengan baik
Tahapan :
1. Mengiventarisir kegiatan program kesehatan lingkungan tingkat
puskesmas
2. Menyusun SOP tiap-tiap kegiatan program kesehatan lingkungan
sesuai petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan program
3. Menyusun instrument (format) yang akan digunakan dalam
pelaksanaan program kesehatan lingkungan
c. Menyusun / menetapkan metode pengumpulan data primer untuk
pengamatan kesehatan lingkungan di wilayah kerja Puskesmas Simpong
dengan cara mendata langsung sesuai yang dibutuhkan agar kualitas data
yang diperoleh memiliki tingkat akurasi yang baik
1. Mengidentifikasi data yang di butuhkan
2. Membuat format pendataan program kesehatan lingkungan
3. Membuat daftar tabulasi data program kesehatan lingkungan
d. Menyusun instrument pengumpulan data sekunder untuk pengamatan
kesehatan lingkungan yang meliputi data yang dapat diperoleh melalui
lintas program dan lintas sector terkait sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku agar terjadi sinkronisasi data baik di puskesmas maupun di
sector terkait
1. Menetukan data yang akan dibutuhkan
2. Menetukan sumber data (lintas program dan lintas sector)
3. Menyusun instrument pengumpulan data sekunder
e. Menyusun laporan dalam rangka penyajian dan penyebar luasan data
hasil kegiatan program kesehatan lingkungan sesuai ketentuan yang
berlaku agar diketahui oleh masyarakat/sasaran
Tahapan :
1. Mengumpulkan hasil kegiatan program kegiatan lingkungan
2. Membuat tabulasi data hasil kegiatan program kesehatan lingkungan
3. Membuat grafik data kegiatan program kesehatan lingkungan
4. Mendokumentasikan melalui papan capaian program kesehatan
lingkungan
2
f. Melakukan penilaian dan survey vector dan binatang pengganggu untuk
mengetahui tempat berkembangbiak dan densitas/banyaknya vector dan
binatang pengganggu yang akan dipergunakan dalam melakukan upaya
pendendalian/perbaikan kesehatan lingkungan.
Tahapan :
1. Menentukan lokasi survey
2. Mempersiapkan bahan dan alat survey
3. Mengidentifikasi jenis vector dan binatang pengganggu
g. Menentukan diagnosa dan treatment intervensi objek kelompok II lanjut
secara konvensional untuk tindak lanjut pengawasan kesehatan
lingkungan meliputi kegiatan Melakukan pengendalian vector dan
binatang pengganggu untuk mencegah atau membatasi terjadinya
penularan penyakit yang disebabkan oleh vector sehingga penyakit
tersebut dapat dicegah dan dikendalikan
Tahapan :
1. Menentukan sasaran area lokasi pengendalian vektor
2. Mempersiapkan alat dan bahan pengendalian vektor
3. Melaksananakan pendendalian vector
h. Melakukan konsultasi kesehatan lingkungan objek kelompok I lanjut
untuk pengawasan kesehatan lingkungan tingkat Puskesmas meliputi
konsultasi kepada lintas sektor berkaitan dengan program kesehatan
lingkungan agar dalam pelaksanaannya mendapatkan dukungan dari
pihak terkait
Tahapan :
1. Menentukan jenis kegiatan program kesehatan lingkungan yang akan
di konsultasikan dengan Kelurahan/Desa (lintas sector)
2. Melakukan konsultasi sesuai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan
di wilayah puskesmas
i. Melakukan Konsultasi kesehatan lingkungan objek kelompok II lanjut
pengawasan kesehatan lingkungan secara regional meliputi kegiatan
Memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesehatan
lingkungan sesuai dengan ketentuan yang berlaku guna meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam menjaga kualitas lingkungan.
Tahapan :
1. Menggerakkan dan mengarahkan kelompok masyarakat potensial
yang terdiri dari pejabat berwenang / tokoh masyarakat / tokoh
agama berupa konsultasi kesling.
2. Membuat instrument sederhana untuk identifikasi perilaku.
j. Melakukan kunjungan bimbingan teknis ke objek kelompok II untuk
pengawasan kesehatan lingkungan meliputi memberikan bimbingan
kepada Pokja DBD tentang cara pelaksanaan pemberantasan sarang
3
nyamuk (PSN), survey Jentik dan Abatisasi oleh Kader Jumantik)
dilaksanakan sesuai petunjuk teknis sehingga pelaksanaan program dapat
terlaksana dengan baik
Tahapan :
1. Mempersiapkan alat dan bahan (formulir dan abate)
2. Menuju lokasi pelaksanaan bimbingan
3. Memberikan bimbingan tentang cara pemberantasan sarang nyamuk,
survey jentik dan abatisasi selektif
4. Menyusun laporan kegiaatan pemberantasan sarang nyamuk, survey
jentik dan abitsasi
k. Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara garis besar untuk
pengawasan kesehatan lingkungan meliputi menilai dan pengawasan
kualitas air minum di wilayah kerja Puskesmas simpong agar proses
pengolahan air dilakukan sesuai standar yang ditetapkan sehingga air
minum hasil produksi memenuhi syarat kesehatan
Tahapan :
1. Menentukan lokasi penilaian dan pengawasan
2. Mempesiapkan alat yang akan digunakan dalam penilaian dan
pengawasan
3. Mengisi hasil penilaian dan pengawasan pengolahan air minum ke
dalam format inspeksi sanitasi Depot Air minum
4. Membuat laporan kegiatan
l. Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara garis besar 29-38 jam
untuk pengawasan kesehatan lingkungan meliputi menilai layak sehat
terhadap tempat pengelolaan makanan (TPM) agar setiap usaha
pengelolaan makanan menerapkan prinsip pengelolaan makanan
sehingga makanan olahannya memenuhi syarat kesehatan
Tahapan :
1. Menentukan lokasi TPM yang akan dinilai
2. Mempersiapkan instrument yang akan digunakan dalam penilaian
3. Mengisi hasil penilaian kedalam instrument
4. Membuat laporan kegiatan
m. Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara garis besar 39 – 48
jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan meliputi menilai dan
pengawasan sanitasi sekolah dan hygiene sanitasi pangan di kantin
sekolah agar sesuai dengan yang dipersyaratkan serta diterapkannnya
prinsip pengelolaan makanan.
Tahapan :
1. Menentukan lokasi pengawasan dan kantin sekolah yang akan
diintervensi
2. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan
4
3. Melaksanakan kegiatan pengawasan hygiene sanitasi kantin sekolah
4. Menganalisa hasil pengawasan
5. Memberikan rekomendasi kepada sekolah berkaitan dengan hasill
pengawasan
6. Membuat laporan kegiatan intervensi
n. Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara detail < 18 jam untuk
pengawasan kesehatan lingkungan meliputi menilai kualitas lingkungan
melalui konseling sanitasi sesuai dengan kasus pasien untuk memberikan
saran/usulan pada pasien yang datang berobat dipuskesmas
Tahapan :
1. Wawancara pasien/klien untuk menganalisa penyebab penyakit
berbasis lingkungan
2. Memberikan saran perbaikan kualitas lingkungan
3. Melakukan kunjungan rumah pasien/klien yang sudah dikonseling
4. Merekap jumlah konsultasi rata-rata tiap bulan
7. Bahan Kerja :
5
Kelurahan/Desa
11 SOP dan instrumen Inspeksi Penilaian dan pengawasan kualitas
sanitasi depot air minum air minum
12 SOP dan instrumen inspeksi Penilaian layak sehat terhadap
sanitasi TPM tempat pengelolaan makanan (TPM)
13 Sekolah dan kantin sekolah Penilaian dan pengawasan sanitasi
sekolah serta hygiene sanitasi
pangan di kantin sekolah
14 Pasien/klien Penilaian kualitas lingkungan melalui
konseling sanitasi kepada
pasien/klien
8. Perangkat Kerja:
6
14 Register, SOP Melakukan konseling sanitasi
9. Hasil Kerja:
11. Wewenang:
1. Memberikan penyuluhan
2. Mengumpulkan informasi
3. Menggunakan alat untuk kelancaran tugas
4. Menganalisa dampak kerusakan lingkungan terhadap kesehatan
masyarakat.
7
12. Korelasi Jabatan:
Unit Kerja/
No Jabatan Dalam Hal
Instansi
1. Kepala Puskesmas Puskesmas Koordinasi
2. Camat Kecamatan Koordinasi
3. Lurah Kelurahan Koordinasi
4. Kepala Desa Desa Koordinasi
5.. Pemegang program puskesmas Puskesmas Koordinasi
6. Dokter Puskesmas Koordinasi
7. Kepala Sekolah Sekolah Koordinasi
8. Kepala BPLH BPLH Koordinasi
8
- Kontaminasi dengan bahan
pencemar
9
1. 1b : Pilihan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan
komunikasi data.
2. 2b : Pilihan melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat
ilmiah dan teknik.
3. 3a : Pilihan melakukan kegiatan-kegiatan rutin, konkrit &
teratur
4. 4a : Pilihan melakukan kegiatan-kegiatan yang dianggap baik
bagi orang lain.
5. 5b : Pilihan melakukan kegiatan yang menghasilkan
kepuasan nyata.
1
6 kegiatan 74 300
7 kegiatan 74 300
8 kegiatan 40 60
9 kegiatan 10 120
10 kegiatan 40 120
11 kegiatan 23 120
12 kegiatan 10 60
13 kegiatan 12 120
14 kegiatan 180 15