Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PROGRAM PENERAPAN IPTEKS

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBUAT VIDEO PENDUKUNG


PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI INSHOT DAN VN
PADA GURU OLAHRAGA DI MGMP KOTA JAYAPURA

OLEH :

Dr. Tri Setyo Guntoro, M.Kes, AIFO (Ketua)


Ansar CS, S.Pd., M.Pd (Anggota)

Dibiayai PNBP LPPM UNCEN Tahun 2022


Nomor Kontrak:

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
FEBRUARI, 2022
A. HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul : Meningkat Keterampilan Membuat Video


Pendukung Pembelajaran Menggunakan
Aplikasi Inshot dan VN Pada Guru Olahraga di
MGMP Kota Jayapura
2. Bidang Ilmu : Pendidikan Olahraga
3. Ketua Tim Pelaksana
a. Nama : Dr. Tri Setyo Guntoro, M.Kes, AIFO
b. Jenis Kelamin : Laki-Laki
c. NIP / NIDN : 196311071991031001/0007116305
d. ID SINTA : 5982369
e. Disiplin Ilmu : Ilmu Keolahragaan
f. Pangkat / Golongan : Penata Tingkat I/IIId
g. Jabatan : Lektor
h. Fakultas / Jurusan : FIK / Ilmu Keolahragaan
i. Alamat Kantor : Gedung Kuliah Terpadu A, Kampus FIK
Uncen Waena
j. Alamat Rumah : Perum Uncen Buper
k. No. HP : 081344381259
4. Jumlah Tim Pelaksana : 5 orang
5. Lokasi Kegiatan
a. Kampung : Waena
b. Kecamatan : Kecamatan Heram
c. Kabupaten/Kota : Kota Jayapura
6. Waktu Pelaksanaan Program : 1 Bulan
7. Biaya : Rp. 12.000.000

Mengetahui, Jayapura, 21 September 2022


Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Ketua Pelaksana

Prof. Dr. Saharuddin, M.Kes, AIFO Dr. Tri Setyo Guntoro, M.Kes
NIP. 19583112 198503 1032 19631107 199103 1 001

Mengetahui,
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Cenderawasih

Dra. Rosye H.R. Tanjung, M.Sc., Ph.D.


Nip. 19620303 198703 2 004

2i
ABSTRAK DAN RINGKASAN

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertemakan “Meningkatkan keterampilan


membuat video pendukung pembelajaran menggunakan aplikasi Inshot dan VN pada Guru
Olahraga di MGMP Kota Jayapura”. Tujuan pengabdian diharapkan agar peserta dapat: (1)
Memahami dengan baik penggunaan dari aplikasi berbasis video (VN dan Inshot), dan (2)
Menggunakan aplikasi berbasis video (VN dan Inshot). Metode yang digunakan yaitu metode
persentasi dengan tiga (3) tahapan yaitu, (1) Fasilitator mempresentasikan materi pertama
penggunaan aplikasi VN, (2) Fasilitator mempresentasikan materi kedua penggunaan aplikasi
Inshot, (3) Praktek penggunaan aplikasi VN ketika membuat video pendukung pembelajaran
PJOK, (4) Praktek penggunaan aplikasi Inshot sebagai pendukung pembuatan dari video di
dalam pembelajaran PJOK. Hasil kegiatan pengabdian yang didapatkan adalah (1) Sebagaian
besar peserta belum mengetahui dan memahami tentang penggunaan aplikasi berbasis video
(VN dan Inshot), didalam pembuatan video pendukung pembelajaran PJOK, dan (2) Sebagian
besar peserta memahami pembuatan video pendukung pembelajaran PJOK setelah diberikan
penjelasan.

Kata Kunci: Kompetensi Guru PJOK, Aplikasi VN dan Inshot, Pendukung pembelajaran

3i
B. KATA PENGANTAR
Segala puji bagi penulis panjatkan kepada Allah karena ridho-Nya Laporan Pengabdian
terselesaikan dengan baik. Di dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis sangatlah mengakui
bahwa terdapatnya permasalahan ataupun kendala dilapangan. Akan tetapi, hal ini bukanlah
bentuk dari permasalahan yang tidak dapat diatasi dan Alhamdulillah Laporan Pengabdian ini
dapat terselesaikan tepat pada wakutnya. Laporan Pengabdian yang berjudul “Meningkatkan
keterampilan membuat video pendukung pembelajaran menggunakan aplikasi Inshot dan VN
pada Guru Olahraga di MGMP Kota Jayapura” dapat terlaksana dengan lancar.
Dalam kesempatan yang telah diberikan, penulis mengucapkan kata terima kasih kepada
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di Universitas Cenderawasih karena telah
berkenan untuk membiayai kegiatan pengabdian kepada masyarakat Kota Jayapura, Kepada
peserta, penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih atas kontribusinya kepada penulis
selama kegiatan berlangsung.
Penulis memohon maaf kepada segala elemen masyarakat apabila kegiatan pengabdian ini
terdapat hal-hal yang kurang berkenan ataupun dalam penyusunan laporan yang kurang tepat.

Jayapura, September 2022


Ketua Tim,

Dr. Tri Setyo Guntoro, M.Kes., AIFO

4i
C. DAFTAR ISI
1. HALAMAN PENGESAHAN
2. ABSTRAK DAN RINGKASAN
3. KATA PENGANTAR
4. DAFTAR ISI
5. DAFTAR TABEL
6. DAFTAR GAMBAR
7. DAFTAR LAMPIRAN
8. PENDAHULUAN
9. TINJAUAN PUSTAKA
10. TUJUAN DAN MANFAAT
11. METODOLOGI
12. HASIL DAN PEMBAHASAN
13. KESIMPULAN DAN SARAN
14. DAFTAR PUSTAKA
15. LAMPIRAN

5i
D. DAFTAR TABEL

6i
E. DAFTAR GAMBAR

7i
F. DAFTAR LAMPIRAN

8i
G. PENDAHULUAN
Pembelajaran adalah interaksi antara peserta didik dengan pendidik untuk saling memberi
atau mentransfer ilmu pengetahuan sehingga terjadi peningkatan keterampilan dan kecakapan,
melahirkan karakter dan sikap yang berbudi pekerti serta berbudi luhur peserta didik. Slameto
(2003) yang menyatakan bahwa “Seorang pendidik di dalam memberikan ilmu pengetahuan
harus dilakukan secara efektif dan memberikan manfaatnya kepada peserta didik dan pribadi
pendidik”. Kegiatan pembelajaran harus dilaksanakan dengan metode yang baik, efektif dan
profesional agar mudah mendapatkan hasil yang optimal dengan perencanaan yang ditentukan
sebelumnya.
Pembelajaran PJOK adalah kegiatan yang lebih berkaitan erat ketikan dilakukan secara
bertatap muka atau praktek dilapangan sehingga membuat para peserta duduk lebih paham di
dalam pelaksanaan. (Kusnandar, Friskawati et al., 2021). Pembelajaran tatap muka sekarang
telah dibatasi oleh pihak pemerintah karena adanya pandemi COVID-19 yang hingga saat ini
belum ditemukan anti biotiknya sehingga pemerintah memberikan solusi agar pembelajaran
tetap berjalan dengan metode online (Daring). Penyebaran dari pandemi COVID-19 kembali
melanda seluruh Indonesia tanpa terkecuali di Papua sehingga seorang guru PJOK diharapkan
dapat memaksimalkan pembelajaran online dengan melakukan inovasi model pembelajaran.
Inovasi metode pembelajaran ini dilakukan untuk mengupdate pemahaman karena perubahan
keadaan dari pandemi COVID-19 yang mempengaruhi tingkat pengetahuan, pemahaman dan
hasil belajar siswa.
Guru PJOK diharapkan memahami IPTEK dimasa peralihan ke pembelajaran dari offline
ke metode pembelajaran online sehingga dapat memberikan pengetahuan yang efektif kepada
siswa dengan penyampaian pengetahuan secara teoritis dan praktisi. Adanya peralihan metode
pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran efektif
dengan membuat video pembelajaran praktikum, agar para peserta didik mumpu memahami
gerakan dasar pelajaran olahraga. Adanya dukungan dari pembuatan video pembelajaran yang
didasari aplikasi VN dan Inshot agar peserta didik memahami gerakan dasar dalam latihan
olahraga.
Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diciptakan manusia
dari masa ke masa memberikan dampak ke segala sektor yang ada termasuk sektor pendidikan
yang mempermudah peserta didik dan guru untuk menyampaikan materi pembelajarannya.
Beberapa guru menggunakan berbagai macam aplikasi yang ada ketika menyampaikan materi
pembelajarannya karena pembelajaran akan berjalan efektif jika melibatkan teknologi dimasa
pandemi COVID-19 yang mengharuskan pembelajaran dengan motede daring (online).

9i
Berdasarkan fungsi dan kegunaanya aplikasi Inshot dan VN sangat mudah digunakan dan
sangat membantu para guru untuk membuat video pembelajaran dan ukuran dari aplikasi ini
termasuk dalam ukuran standar untuk speksifikasi Handphone guru dan para peserta didik.
Keunggulan ketika menggunakan aplikasi Inshot dan VN mendesain video pembelajaran akan
disampaikan ke peserta didik sangat cocok bagi guru PJOK untuk metode pembelajaran. Akan
tetapi terdapat permasalahan yang terjadi di lapangan terutama dalam pembelajaran metode
PJOK dalam jaringan (online) yang sangat menghambat perkembangan pendidikan olahraga
bagi peserta didik dalam hal latihan (Praktek) PJOK. Sehingga guru sebagai pengajar merasa
kesulitan ketika menyampaikan materinya dan untuk penilaian dilakukan dalam mengkaji
perkembangan kognitif siswa akan terhambat.
Faktor penghambat pembelajaran dalam jaringan (online) dipengaruhi jaringan ataupun
sinyal yang tidak memadai sehingga ketika penyampaian materi yang dilakukan tidak berjalan
maksimal karena beberapa peserta didik mengalami permasalahan di jaringan. Sehingga perlu
adanya inovasi untuk memanfaatkan teknologi yang dilakukan guru olahraga PJOK dalam
penyampaian materi pembelajaran dan penilaian latihannya, agar dampak negatif penggunaan
dari aplikasi Inshot dan VN dapat ditanggulangi dan mengurangi kendala dalam penyampaian
materi serta penilaian praktikum kepada peserta didik berjalan maksimal, maka seorang guru
harus mampu untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk editing video.Penyampaian
materi kepada peserta didik yang terkendala jaringan (sinyal) sewaktu-waktu dapat membuka
kembali video pembelajaran dengan link untuk mengaksesnya tanpa adanya jaringan ketika
telah didownloadnya.
Solusi untuk mengatasi penilaian praktik peserta didik dapat dilakukan dengan pemberian
tugas video latihan menggunakan aplikasi video editing seperti inshot dan VN (tanpa kuota
data) yang memberatkan peserta didik dan guru PJOK di dalam memberikan penilaian peserta
didik. Menindaklanjuti permasalahan tersebut, tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat
berinisiatif untuk melahirkan ide-ide dan gagasan untuk melakukan pelatihan meningkatkan
keterampilan membuat video pendukung pembelajaran menggunakan aplikasi Inshot dan VN
pada guru olahraga di MGMP.

10i
H. TINJAUAN PUSTAKA
1. Video Pendukung
Video pendukung merupakan media tutorial yang dapat dipelajari kembali oleh siswa
sebagai pengganti tugas pendidik dalam menyampaikan pembelajaran. Video pendukung
ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam memahami pembelajaran
yang diterima dan dapat menjadi acuan dalam mempelajari ilmu yang telah diberikan oleh
pendidik sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan lebih efektif (Lasmi, 2012) hal ini
membantu Guru PJOK menyampaikan materi pembelajaran. Sehingga jadwal kegiatan
pembelajaran yang ditetapkan sekolah tidak akan mengalami kekurangan waktu lagi sebab
seorang peserta didik bisa membuka kembali video pembelajaran yang diberikan gurunya
sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif
Ada beberapa aplikasi yang dapat digunakan dalam pembuatan video pembelajaran
dalam menyampaikan materi dan bisa digunakan oleh peserta didik untuk mengumpulkan
tugas-tugas video praktikum. Selain mudah dijalankan, aplikasi ini sangat baik untuk
kelancaran proses belajar mengajar pada praktikum pelajaran olahraga. Aplikasinya
tersebut adalah sebagai berikut:
a) Aplikasi Inshot
Aplikasi Inshot adalah alat yang dapat digunakan untuk mengedit video atau foto.
Aplikasi ini sangat ringan untuk sebuah smartphone android berukuran 200 Megabyte
(mb) dan merupakan aplikasi dengan rating hampir sempurna Google Playstore yaitu
4,9 dari 5 bintang dan telah diunduh 100 juta pengguna. Menariknya di aplikasi Inshot
anda dapat memotong, menyortir, dan menambahkan musik ke video. di samping itu
ada juga fitur input teks, emoji dan efek agar membuat aplikasi Inshot ini lebih keren.
Beberapa kelebihan aplikasi inshot yang biasa sering digunakan oleh kebanyakan
orang dalam pembuatan video yaitu:
1) Fitur background sebagai latar belakang video yang tampak buram
2) Fitur musik yang dapat diatur volume suaranya
3) Teks dan stiker yang dapat diatur ukurannya
4) Fitur control kecepatan
5) Memotong video dan mempunyai efek slow motion atau time lapsed dan stiker
bergerak atau gif.
6) Memiliki banyak macam filter unik dan efek yang bisa diberikan kevideo
7) Dapat meggabungkan dan mengompres video

11i
8) Terdapat pengaturan rasio video untuk ukuran hasil video yang dibuat
9) Converter video dan membuat slideshow
10) Dapat memutar balik video secara horizontal maupun vertical
11) Hasil video dapat dibagikan langsung ke media sosial kualitas High definition

Dengan berbagai fitur menarik yang ditawarkan akan memanjakan penggunanya


dalam pembuatan video yang lebih kreatif lagi. Pengguna baru juga tidak terlalu sulit
belajar menggunakan aplikasi dikarenakan ada keterangan di bawah gambar sehingga
memudahkan melakukan editing video. Aplikasi edit video Inshot memanglah sangat
cocok digunakan bagi pemula jika ingin mengedit video tanpa rumit. Jadi, itu tidak
akan terganggu oleh unggahan video yang diedit dan akan terlihat lebih efektif.
Dengan demikian, pembuatan video penunjang pembelajaran dapat dengan mudah
dibuat karena aplikasi ini telah disusun dan diberi nama pada setiap icon sehingga
pengguna dapat dengan cepat mengetahui cara mengaplikasikannya. Aplikasi inshot
merupakan aplikasi terbaik dalam membuat video karena dilengkapi dengan fitur yang
akan membuat video yang dibuat terlihat menarik sehingga siswa akan tertarik dan
lebih fokus pada pembelajaran yang diberikan.
b) Aplikasi VN
Aplikasi VN adalah aplikasi edit video yang sangat elegan dan bisa dikatakan
sangat bagus dalam menarik perhatian para peserta didik dalam membuat video
pembelajaran. Pada aplikasi VN terdapat beberapa fitur yang tidak kalah menarik
dari aplikasi inshot yaitu terdapat icon yang berfungsi untuk menyisipkan ornamen
khusus diantaranya memasang stiker, quotes, animasi slide dan beberapa gambar
serta video dan musik sehingga video hasil editan akan terlihat mewah.
Tak jarang kebanyakan guru akan memanfaatkan aplikasi VN maupun aplikasi
Inshot karena keduanya sangat mudah dioperasikan, keduanya pun sangat ringan
sehingga tidak membutuhkan banyak ruang dalam menyimpan aplikasi. Membuat
video menarik membutuhkan keterampilan dan kreativitas tinggi sehingga video
pembelajaran yang dibuat dinikmati dan dipahami oleh peserta didik.
2. Pembelajaran
Belajar berasal dari kata belajar berarti proses perubahan tingkah laku yang diperoleh
dari lingkungan sekitar oleh seseorang sebagai hasil dari pengalaman hidupnya. (Slameto,
2003). Secara garis besar belajar diartikan sebagai suatu proses memperoleh pengetahuan
baru yang diperoleh dari hasil latihan atau informasi dari seseorang atau dari lingkungan
sekitarnya.

12i
Menurut Rosdiani (2014) yang mengatakan bahwa “Banyak sekali dampak negatif
yang didapat seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran dalam proses pembelajaran
yang dilakukan online”. Interaksi belajar mengajar didalam Pendidikan jasmani, olahraga
dan kesehatan tidak akan efektif karena tidak ada praktik langsung peserta ddik sehingga
pembelajaran monoton. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan pelajaran
yang dilakukan secara berulang-ulang untuk memperoleh peningkatan dari keterampilan.
Kemudian salah satu permasalahan yang ditemui saat pembelajaran online adalah adanya
keterbatasan sinyal jaringan dari internet bagi pengguna operasional pada aplikasi online
sehingga penyampaian materi akan terhambat karena tidak mencukupinya alokasi waktu
pembelajaran yang diberikan pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Belajar adalah pemberian pengetahuan kepada peserta didik dengan baik dan efektif.
Diperlukan beberapa metode pembelajaran agar berjalan efektif, yaitu: (Slameto, 2003)
a) Belajar aktif, baik mental maupun fisik
b) Guru harus menggunakan banyak metode saat mengajar
c) Guru perlu mempertimbangkan perbedaan individu
d) Guru akan mengajar secara efektif jika mereka selalu membuat rencana sebelum
mengajar
e) Guru harus mampu menciptakan suasana demokratis di sekolah
f) Guru perlu memberikan masalah yang merangsang pemikiran
g) Motivasi harus selalu diberikan
h) Siapkan kurikulum yang seimbang dan baik
i) Guru harus bisa memberi saran kepada siswa
j) Seorang guru harus berani menghadapi muridnya
k) Semua pelajaran yang diberikan kepada siswa perlu diintegrasikan
l) Guru harus mampu memberikan kebebasan kepada siswa dalam interaksi belajar
mengajar
m) Pelajaran di sekolah perlu dihubungkan dengan kehidupan nyata di masyarakat
n) pengajaran remedial.

Berdasarkan uraian di atas, disimpulkan bahwa seorang guru diwajibakan memiliki


rasa tanggung jawab kepada peserta didik dengan mempersiapkan segala pembelajaran.
Namun selama proses pembelajaran diharapkan guru dapat menjadi moderator maupun
mentor yang memberikan kesempatan kepada peserta didik agar lebih kreatif ke dalam
mengembangkan potensinya.

13i
3. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Dalam kegiatan pelatihan tersebut, peserta yang dilibatkan adalah guru olahraga
SMP sederajat dan SMA sederajat serta SMA sederajat. Hal ini dilakukan karena kegiatan
pengabdian diharapkan memberi sumbangsih ke dalam peningkatan mutu pembelajaran
efektif pada guru olahraga yang tergabung dalam MGMP ditiap tingkatan sekolah.MGMP
atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran merupakan forum memfasilitasi berkumpulnya
guru mata pelajaran yang sama untuk mengembangkan profesionalisme kerja. Guru yang
dapat diikutsertakan adalah SMP/SMPLB atau sederajat, SMA/SMALB atau sederajat,
dan SMK atau sederajat.
Pembelajaran PJOK merupakan salah satu pelajaran yang paling disukai oleh para
peserta didik, mungkin dikarenakan pelajaran yang menarik dan sangat mudah karena
hanya bergerak sesuai intruksi yang diberikan oleh guru olahraga sehingga menjadikannya
sangat di gemari para peserta didik disekolah. Pelajaran PJOK merupakan proses kegiatan
yang dilakukan secara sistematis melibatkan anggota fisik yang bertujuan meningkatkan,
mengembangkan keterampilan siswa secara kognitif, organic, persepsi, neuromuscular
dan emosional sesuai dalam sistem Pendidikan nasional. Pelajaran PJOK merupakan ilmu
pengetahuan yang menitikberatkan aktifitas fisik yang dilakukan terstruktur dan memadai
pokok bahasan pembelajaran. (Rosdiani, 2014). Menurut Marhaendro (2010), mengatakan
PJOK merupakan gerakan sadar, sistematis, bahkan intensif bertujuan untuk merangsang
pertumbuhan dan perkembangan yang dilakukan fisik, motorik, cara berpikir, tingkatan
emosi, kondisi sosial, dan pemahaman moral pada saat pembelajaran.
Berdasarkan pendapat di atas, disimpulkan bahwa pendidikan jasmani olahraga
dan Kesehatan merupakan salah satu pembelajaran dominan dalam aktivitas jasmani yang
dilaksanakan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan jasmani
dan pemahaman kognitif yang benar berdasarkan pola yang terstruktur. Sehingga sebagai
guru PJOK diharapkan mampu mempersiapkan materi dan metode pembelajaran yang
kreatif agar tujuan pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan siswa dapat terwujud.
Ditengah wabah yang melanda dunia bukan hanya di papua telah mengakibatkan
seluruh aktivitas jadi terhambat. Akibatnya pelajaran PJOK yang notabene banyak
dilakukan secara tatap muka atau praktek telah mengakibatkan dialihkannya semua
pembelajaran offline menjadi online sehingga aktivitas belaar mengajar terhambat. Hal ini
dikarenakan kebanyakan guru olahraga yang gaptek di dalam memberikan pembelajaran
secara online sehingga pembelajaran menjadi monoton.
Sesuai dengan fungsi guru bahwa dalam memberikan pengajaran harus dilakukan
secara professional dan kreatif sehingga tujuan pembelajaran bisa tersampaikan dengan
14i
baik dan diterima oleh peserta didik. Dalam hal ini sebaiknya seorang guru harus lebih
meningkatkan lagi ilmu pengetahuan dibidang teknologi sehingga tidak ketinggalan dalam
kreatifitas dalam pemberian materi ajar kepada peserta didik. Dengan pembinaan yang
baik dan ditunjangan dengan kemampuan dalam hal kreatifitas seorang guru maka besar
kemungkinan pembelajaran akan berjalan lebih efektif dan efesien.
4. Guru PJOK Kota Jayapura
Subjek pelatihan tersebut adalah guru PJOK yang berada di kota jayapura, baik
dari SMP sederajat, SMA sederajat, maupun SMK sederajat. Berdasarkan data yang ada
dipangkalan data sekolah bahwa jumlah sekolah ada 77 yang terdiri dari 37 SMP
sederajat, 25 SMA sederajat dan 15 SMK sederajat. Para guru yang tergabung di masing-
masing MGMP ini diberikan pelatihan agar mereka dapat mengaplikasikannya pada saat
melakukan pembelajaran di sekolah utamanya pada guru PJOK

15i
I. TUJUAN DAN MANFAAT
Berdasarkan uraian diatas, maka tujuan dari pengabdian yang dilakukan oleh tim
pelaksana diharapkan dapat :
1. MGMP Kota Jayapura : Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan IPTEK guru
PJOK dalam proses belajar mengajar sehingga tujuan utama pengabdian dapat tercapai
dalam mendukung pengembangan dan kemajuan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat menuju universitas riset
2. Guru PJOK : meningkatkan pengetahuan tentang pembuatan video pendukung
berbasil teknologi melalui aplikasi inshot dan VN, meningkatkan kemampuan dalam
metode pembelajaran yang efektif dan kreatif
Adapun manfaat yang didapatkan dari pengabdian yang dilakukan oleh tim pelaksana
sebagai berikut:
1. Para guru dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam pemberian
materi pembelajaran secara dalam jaringan (daring) sehingga proses belajar mengajar
tetap dapat dilaksanakan.
2. Para guru mendapatkan alternatif berupa pemanfaatan teknologi dalam proses
pembelajaran dalam jaringan (daring) sehingga kreatifitas guru bertambah dalam
metode pembelajaran online
3. Universitas Cenderawasih utamanya Program studi Ilmu Keolahragaan FIK dan
seluruh MGMP di Kota Jayapura

16i
J. METODOLOGI
Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian tersebut adalah metode presentasi
atau ceramah yang mengacu pada karya Joyce & Weil (2003) serta Arends (2007). Ada 3
tahapan dalam metode ini yaitu
Tabel 1 Sintaks Metode Presentasi (Diadaptasi dari Joyce & Wil, 2003; Arends,
2007;2009)
Tahap Perilaku Pembelajaran
Tahap 1: Memaparkan advance organizer Fasilitator memaparkan tujuan
pembelajaran atau pelatihan, menyajikan
advance organizer, dan mendorong
kesadaran peserta dalam pelatihan
(memotivasi)
Tahap 2: Pemaparan materi pembelajaran Fasilitator memaparkan materi
atau pelatihan dan tugas pembelajaran pelatihannya, dengan memperhatikan
urutan logisnya dan maknanya bagi peserta.
Setelah itu, fasilitator memaparkan tugas
yang harus diselesaikan oleh peserta
pelatihan
Tahap 3: Penguatan pengolahan kognitif Fasilitator melontarkan berbagai pertanyaan
dan memperkuat, membangkitkan respon
peserta terhadap presentasinya

Dengan demikian pada sintaks tabel 1 di atas, dapat dikatakan bahwa metode
penyajian yang digunakan dalam penelitian ini berbeda dengan metode ceramah atau
metode konvensional pada umumnya. Menurut Arends (2007) ada tiga ide pelengkap
yang dibawa bersama untuk memberikan dukungan teoritis dan empiris untuk model
pengajaran presentasi. Pertama, konsep struktur pengetahuan, kedua, informasi verbal
yang bermakna, dan ketiga, gagasan dari psikologi kognitif tentang bagaimana sistem
memori manusia bekerja dan bagaimana pengetahuan disajikan dan diperoleh.
Adapun Materi pelatihan yang akan diberikan dalam kegiatan yang diusulkan tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Pengertian Aplikasi editor video
2. Tujuan dan manfaat menggunakan aplikasi editor video dalam pembelajaran PJOK
3. Jenis atau Macam editor video
4. Cara menginstal aplikasi inshot dan VN
17i
5. Pengenalan tool atau menu pada aplikasi inshot dan VN
6. Pembuatan Video pembelajaran menggunakan aplikasi inshot
7. Pembuatan Video pembelajaran menggunakan aplikasi VN

18i
K. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Meningkatkan keterampilan
membuat video pendukung pembelajaran menggunakan aplikasi Inshot dan VN pada Guru
Olahraga di MGMP Kota Jayapura”. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap dikarenakan
tempat yang di gunakan tidak dapat menampung peserta secara keseluruhan sehingga
menggunakan 3 gelombang. Gelombang pertama dengan jumlah peserta 25 orang, gelombang
kedua dengan jumlah peserta 26 orang, dan gelombang ketiga jumlah peserta 26 orang
sehingga total jumlah peserta berjumlah 77 orang secara keseluruhan. Adapun lokasi kegiatan
dilakukan di SMANKOR dengan jumlah peserta keseluruhan 77 orang yang dibagi menjadi 3
gelombang, masing-masing gelombang mendapatkan materi yang sama mengenai
penggunaan aplikasi inshot dan VN dengan jangka waktu pelatihan kurang lebih 3 jam.
Kegiatan ini dilaksanakan tiap minggu pergelombang sehingga pelaksanaan pengabdian
memakan waktu yang cukup lama yaitu sekitar 1 bulan.
Tahap pertama, pelaksana memberikan sosialisasi lewat presentasi yang dilakukan dengan
menyampaikan tujuan pembelajaran, menyajikan advance organizer, dan mendorong
kesadaran perta dalam pelatihan (memotivasi). Tahap kedua, mempresentasikan materi
pelatihan dengan jelas dan mudah dipahami para peserta. Setelah itu, fasilitator
mempresentasikan tugas cara pengguna yang harus diselesaikan oleh peserta. Tahap ketiga,
memberikan berbagai pertanyaan dan memperkuat, membangkitkan respon peserta terhadap
presentasinya.
Adapun dokumentasi kegiatan sebagai berikut:
Foto gelombang pertma
Foto gelombang kedua
Foto gelombang ketiga
Foto spanduk pelaksanaan
Foto proyektor tangkapan layar

19i
L. KESIMPULAN DAN SARAN

20i
M. DAFTAR PUSTAKA
Arends, R.I. 2007. Learning to Teach 7th. New York: McGraw Hill Companies, Inc.
Joyce, B.,& Weil, M. (2003). Models of Teaching 5th. New Delhi: Prentice-Hall, Inc.
Kusnandar, Friskawati GF, Kharisman, V.A., & Budi, D.R. (2021); Elementary student’s
physical activity during pandemic Covid 19. Ann Trop Med & Public Health;
24(S03):SP24329.DOI:http://doi.org/10.36295/ASRO.2021.24329
Lasmi. 2012. Efektivitas Penggunaan Metode Mind Mapping dalam Pembelajaran
Bangun Datar SegiEmpat Siswa SMP Negeri 24 Makassar. (skeipsi). Makassar:
Jurusan MAtematika Fakultas MIPA UNM
Rosdiani, Dini. (2014). Perencanaan Pembelajaran Dalam Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan. Bandung: Alfabeta
Slameto. (2003). Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka
Cipta

21i
N. LAMPIRAN

22i

Anda mungkin juga menyukai