Anda di halaman 1dari 6

[JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA] Vol.1, No.

1, Februari 2016

PENGARUH SIKAP PETUGAS REKAM MEDIS TERHADAP


KELENGKAPAN PENGISIAN FORMULIR PEMERIKSAAN
PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM HERNA
MEDAN TAHUN 2015

Fitriyani Lubis
Dosen APIKES Imelda, Jalan Bilal Nomor 52 Medan

E-mail: fitriyanilubis38@gmail.com

ABSTRAK

Kelengkapan pengisian formulir pemeriksaan pasien rawat inap adalah masalah yang sering
menimbulkan keluhan di beberapa rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap
petugas rekam medis terhadap kelengkapan pengisian formulir pemeriksaan pasien rawat inap. Populasi
sejumlah 10 orang dan sampel 10 orang dengan metode penelitian menggunakan metode deskriptif. Data
diperoleh dengan membagikan kuisioner kepada petugas rekam medis. Dari hasil penelitian menunjukan
bahwa yang sangat mempengaruhi sikap adalah pendidikan, Mayoritas kelengkapan pengisian formulir
pemeriksaan pasien rawat inap yang baik pendidikan S1 ada 3 responden (30%), dan minoritas yang
cukup pendidikan D3 ada 2 responden (20%). Lama Kerja yang cukup mempengaruhi kelengkapan
pengisian pemeriksaan formulir pasien rawat inap, mayoritas kelengkapan pengisian formulir
pemeriksaan pasien rawat inap yang baik lama kerjanya 5-9 tahun ada 3 responden (30%), dan
minoritas cukup lama kerjanya >= 10 tahun ada 1 responden (10 %). Yang terendah dalam pengaruh
kelengkapan pengisian formulir pemeriksaan pasien rawat inap yaitu Umur, adapun mayoritas
kelengkapan pengisian formulir pemeriksaan pasien rawat inap yang baik pada umur 25-29 tahun ada 3
responden (30%), dan minoritas cukup pada umur >30 tahun ada 1 responden (10%). berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh sikap petugas terhadap kelengkapan formulir
pemeriksaan pasien rawat inap. Semakin baik sikap petugas maka semakin baik pula kelengkapan
pengisian formulir pemeriksaan pasien rawat inap. Diharapkan kepada Rumah Sakit Umum Herna
Medan untuk meningkatkan kelengkapan pengisian formulir pemeriksaan pasien rawat inap agar lebih
baik.

Kata Kunci: Sikap, Kelengkapan Pengisian Formulir Pemeriksaan Pasien Rawat Inap.

PENDAHULUAN kesehatan dan tempat penelitian (savitri,


2011).
Rumah sakit adalah sarana kesehatan Rekam Medis adalah keterangan baik
yang menyelenggarakan pelayanan tertulis maupun yang terekam tentang
kesehatan perorangan secara paripurna yang identitas, anamneses penentuan fisik
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat laboratorium, diagnose segala pelayanan dan
jalan dan gawat darurat (Permenkes, 2010). tindakan medic yang diberikan kepada
Menurut WHO (Word Health Organization) pasien dan pengobatan baik yang di rawat
Rumah sakit merupakan bagian dari sistem inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan
pelayanan kesehatan secara keseluruhan pelayanan gawat darurat (Rustiyanto, 2009).
yang memberikan pelayanan kuratif maupun Permenkes No
preventif serta menyelenggarakan rawat 269/MenKes/Per/III/2008 tentang rekam
jalan dan rawat inap juga perawatan medis, setiap dokter atau dokter gigi dalam
dirumah. Disamping itu rumah sakit menjalankan praktik kedokteran wajib
berfungsi sebagai tempat pendidikan tenaga membuat rekam medis pelayanan kesehatan
29
[JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA] Vol.1, No.1, Februari 2016

termasuk rumah sakit diwajibkan untuk ditulis nama terangnya serta diberi
menyelenggarakan rekam medis. Rekam tanggal.
Medis harus dibuat segera dan dilengkapi c. Pencatatan yang dibuat oleh mahasiswa
setelah pasien menerima pelayanan. setiap kedokteran atau mahasiswa lainnya
pencatatan ke dalam rekam medis harus ditanda tangani dan menjadi tanggung
dibubuhi nama, waktu dan tanda tangan jawab dokter yang merawat.
dokter, dokter gigi atau tenaga keehatan d. Catatan yang dibuat oleh residen harus
tertentu yang memberikan pelayanan diketahui oleh dokter yang
kesehatan secara langsung. membimbingnya.
Formulir pemeriksaan adalah fomulir e. Dokter yang merawat dapat
yang digunakan untuk memeriksa pasien memperbaiki kesalahan penulisan dan
yang hasilnya akan ditulis dalam formulir melakukannya pada saat itu juga serta
tersebut. Formulir pemeriksaan pada Rumah dibubuhi paraf.
Sakit Umum Herna meliputi catatan f. Penghapusan tulisan dengan cara
perkembangan (catatan kemajuan), catatan apapun juga tidak diperbolehkan.
perawat, lembar pemberian obat (lembar Pengisian formulir pemeriksaan
pengobatan), laporan konsultasi, laporan dilakukan oleh seorang dokter yang
laboratorium, dan ringkasan pemulangan memeriksa pasien. Dalam pengisian formulir
(resume medis). Banyak macam bentuk pemeriksaan data yang ditulis harus lengkap
formulir rekam medis yang dipakai oleh dan dapat dipahami oleh orang lain. Dalam
berbagai rumah sakit, namun semuanya ketentuan pengisian formulir pemeriksaan
harus memenuhi keperluan-keperluan yang rekam medis dibuat dan segera dilengkapi
mendasar. Formulir- formulir rekam medis seluruhnya setelah pasien menerima
sendiri tidak memberikan jaminan pelayanan. Pengisian Rekam Medis
pencatatan data medis yang tepat dan baik. langsung ditulis dalam lembar rekam medis,
apabila para dokter dan staf medisnya tidak jika tidak lengkap dilengkapi oleh waktu 1 x
secara seksama melengkapi informasi yang 24 jam. Berbagai macam bentuk formulir
diperlukan pada setiap lembaran rekam rekam medis yang dipakai oleh rumah sakit,
medis dengan baik dan benar. Isi rekam namun semuanya harus memenuhi
medis rawat inap sekurang-kurangnya: keperluan-keperluan yang mendasar.
a. Identitas pasien Formulir-formulir rekam medis sendiri tidak
b. Anamnesis memberikan jaminan pencatatan data medis
c. Riwayat penyakit yang tepat dan baik.
d. Hasil pemeriksaan laboratorium
e. Diagnosis METODE
f. Persetujuan tindakan Medis
g. Tindakan, pengobatan Penelitian dalam studi ini menggunakan
h. Usaha keperawatan metode penelitian deskriptif, penelitian
i. Catatan observasi klinis dan hasil bertempat di Rumah Sakit Herna Medan.
pengobatan Penelitian dilakukan pada bulan Mei – Juni
j. Resume akhir dan evaluasi pengobatan. 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah
Jadi Rekam medis harus segera dibuat semua petugas rekam medis di Rumah Sakit
dan dilengkapi seluruhnya setelah pasien Herna Medan yang berjumlah 10 Orang.
menerima dengan ketentuan sebagai berikut: Teknik pengumpulan data pada penelitian
a. Setiap tindakan konsultasi yang ini antara lain Metode Angket. Angket
dilakukan terhadap pasien, selambat- adalah teknik pengumpulan data melalui
lambatnya dalam waktu 1x24jam harus formulir yang berisikan pertanyaan dan
ditulis dalam lembaran rekam medis. diajukan secara tertulis pada sekumpulan
b. Semua pencatatan harus ditanda tangani orang untuk mendapatkan keterangan
oleh dokter/tenaga kesehatan lainnya tentang masalah yang akan ditelitinya (Fajar,
sesuai dengan kewenangannya dan dkk, 2009). Instrumen yang digunakan
adalah kuesioner seperti daftar pertanyaan
30
[JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA] Vol.1, No.1, Februari 2016

yang sudah tersusun dengan baik, dimana Tabel 4. Disrtibusi Frekuensi Responden
responden tinggal memberi jawaban atau Berdasarkan Lama Kerja
dengan memberikan tanda-tanda tertentu. No Lama Kerja F %
Pada penelitian ini kuesioner yang disusun 1. 1-4 3 30
merupakan kuesioner tertutup yang 2. 5-9 5 50
diberikan kepada petugas rekam medis. 3. > =10 2 20
Total 10 100%
HASIL Pada table 4 terlihat bahwa responden
yang memiliki lama kerja 1-4 tahun ada 3
Hasil Univariat responden (30%), responden yang memiliki
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden lama kerja 5-9 tahun ada 5 responden (50%),
Berdasarkan Jenis Kelamin dan lama kerja .>= 10 tahun ada 2 responden
No Jenis Kelamin F % (20%).
1. Laki-laki 1 10
2. Perempuan 9 90 Tabel 5. Distribusi Responden
Total 10 100% Berdasarkan Sikap Petugas Rekam Medis
Pada tabel 1 hasil pengolahan data No Sikap F %
menunjukkan bahwa responden dengan jenis 1. Baik 4 40
kelamin laki-laki sebanyak 1 responden 2. Cukup 6 60
(10%) dan perempuan 9 responden (90%). 3. Kurang 0 0
Total 10 100
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa
Berdasarkan Umur mayoritas sikap responden, dimana
No Umur F % diperoleh data bahwa dari 10 responden ada
1. 20-24 3 30 4 responden yang bersikap baik (40%), dan
2. 25-29 5 50 minoritas adalah responden yng bersikap
3. >30 2 20 cukup ada 6 responden (60%).
Total 10 100%
Berdasarkan hasil olahan data pada Tabel 6. Distribusi Responden
table 2 di atas diperoleh bahwa responden Berdasarkan Kelengkapan Pengisian
berusia 20-24 tahun ada 3 responden (30%), Formulir Pemeriksaan Pasien Rawat Inap
berusia 25-29 tahun ada 5 responden (50%) Kelengkapan Pengisian
dan berusia diatas 30 tahun ada 2 responden No Formulir Pemeriksaan F %
(20%). Pasien Rawat Inap
1. Baik 4 40
2. Cukup 6 60
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden
3. Kurang 0 0
Berdasarkan Pendidikan
Total 10 100
No Pendidikan F %
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa
1. SMA 0 0
2. D3 3 30 mayoritas, Kelengkapan Pengisian Formulir
3. S1 7 70 Pemeriksaan Pasien Rawat Inap dimana
Total 10 100% diperoleh data bahwa dari 10 responden ada
Berdasarkan tabel 3 diperoleh bahwa 4 responden yang kelengkapan baik (40%),
responden berlatar belakang pendidikan dan minoritas adalah kelengkapan cukup ada
SMA tidak ada (0%), pendidikan Diploma 6 responden (60%).
ada 3 responden (30%), dan pendidikan
Sarjana (S1) ada 7 responden (70%). Analisis Bivariat
Hasil analisa data yang diperoleh
bahwa besar pengaruh sikap petugas rekam
medis terhadap kelengkapan Dari table di
bawah dapat diketahui bahwa tabulasi silang
antara kelengkapan dengan umur mayoritas
adalah kelengkapan pengisian formulir
31
[JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA] Vol.1, No.1, Februari 2016

pemeriksaan pasien rawat inap yang baik pengisian formulir pemeriksaan pasien rawat
pada umur 25-29 tahun ada 3 responden (30 inap yang cukup pada umur >30 tahun ada 1
%), dan minoritas yang kelengkapan responden (10 %).

Tabel 7. Distribusi Kelengkapan Pengisian Formulir Pemeriksaan Pasien Rawat Inap


Berdasarkan Umur
Kelengkapan Pengisian Formulir Pemeriksaan Pasien Rawat Inap
No Umur
Baik Cukup Kurang Total
F % F % F % F %
1. 20-24 0 0 3 3 0 0 3 30
2. 25-29 3 30 2 20 0 0 5 50
3. >30 1 10 1 10 0 0 2 20
Total 4 40 6 60 0 0 10 100

Hasil tabel di atas dapat diketahui bahwa tabulasi silang antara kelengkapan dengan
pendidikan mayoritas adalah kelengkapan pengisian formulir pemeriksaan pasien rawat inap
yang baik pendidikan S1 ada 3 responden (30 %), dan minoritas kelengkapan pengisian
formulir pemeriksaan pasien rawat inap yang cukup pendidikan D3 ada 2 responden (20 %).

Tabel 8. Distribusi Kelengkapan Pengisian Formulir Pemeriksaan Pasien Rawat Inap


Berdasarkan Pendidikan
Kelengkapan Pengisian Formulir Pemeriksaan Pasien Rawat Inap
No Pendidikan
Baik Cukup Kurang Total
F % F % F % F %
1. SMA 0 0 0 0 0 0 0 0
2. D3 1 10 2 20 0 0 3 30
3. S1 3 30 4 40 0 0 7 70
Total 4 40 6 60 0 0 10 100
Hasil tabel di atas dapat diketahui bahwa tabulasi silang antara kelengkapan dengan lama
kerja mayoritas adalah kelengkapan pengisian formulir pemeriksaan pasien rawat inap yang
baik lama kerjanya 5-9 tahun ada 3 responden (30 %), dan minoritas kelengkapan pengisian
formulir pemeriksaan pasien rawat inap yang cukup lama kerjanya >= 10 tahun ada 1 responden
(10 %).

Tabel 9. Distribusi Kelengkapan Pengisian Formulir Pemeriksaan Pasien Rawat Inap


Berdasarkan Lama Kerja
Kelengkapan Pengisian Formulir Pemeriksaan Pasien Rawat Inap
No Lama Kerja Baik Cukup Kurang Total
F % F % F % F %
1. 1-4 0 0 3 30 0 0 3 30
2. 5-9 3 30 2 20 0 0 5 50
3. >= 10 1 10 1 10 0 0 0 20
Total 4 40 6 60 0 0 0 100
Hasil tabel di atas dapat diketahui bahwa tabulasi silang antara sikap dengan kelengkapan
mayoritas adalah sikap dan kelengkapan pengisian formulir pemeriksaan pasien rawat inap yang
baik ada 4 responden (40 %), dan minoritas sikap dan kelengkapan pengisian formulir
pemeriksaan pasien rawat inap yang cukup ada 6 responden (60 %).

32
[JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA] Vol.1, No.1, Februari 2016

Tabel 10. Distribusi Tabulasi Silang Antara Pengaruh Sikap Petugas Rekam Medis Terhadap
Kelengkapan Pengisian Formulir Pemeriksaan Pasien Rawat Inap
Kelengkapan Pengisian Formulir
Sikap Petugas Rekam Pemeriksaan Pasien Rawat Inap
No
Medis Baik Cukup Kurang Total
F % F % F % F %
1. Baik 0 0 6 60 0 0 6 60
2. Cukup 4 0 0 0 0 0 4 40
3. Kurang 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 4 40 6 60 0 0 10 100

PEMBAHASAN rawat inap yang cukup pendidikan D3


ada 2 responden (20 %).
Dari hasil yang telah dilakukan peneliti 2. Berdasarkan hasil data yang dilakukan
tentang pengaruh sikap petugas rekam medis oleh peneliti yang cukup
terhadap kelengkapan pengisian formulir mempengaruhi kelengkapan pengisian
pemeriksaan pasien rawat inap tahun 2015 pemeriksaan formulir pasien rawat inap
di rumah Sakit Umum Herna Medan maka yaitu Lama Kerja, mayoritas
reaksi atau respon yang masih tertutup dari kelengkapan pengisian formulir
seseorang terhadap suatu stimulus atau objek pemeriksaan pasien rawat inap yang
tertentu. Adapun dari hasil yang diketahui baik lama kerjanya 5-9 tahun ada 3
maka nilai sikap responden yang baik ada 4 responden (30 %), dan minoritas
responden (40%), dan sikapnya cukup ada 6 kelengkapan pengisian formulir
responden (60%). Sikap diperoleh petugas pemeriksaan pasien rawat inap yang
rekam medis dengan menggunakan cukup lama kerjanya >= 10 tahun ada 1
kuisioner. responden (10 %).
Dari hasil yang ditemukan peneliti 3. Berdasarkan hasil data yang dilakukan
bahwa responden yang memeriksa oleh peneliti yang terendah dalam
kelengkapan formulir pemeriksaan pasien pengaruh kelengkapan pengisian
rawat inap dengan baik ada 4 responden formulir pemeriksaan pasien rawat inap
(40%), dan mengisi kelengkapan formulir yaituUmur, adapun mayoritas
pemeriksaan pasien pasien rawat inap yang kelengkapan pengisian formulir.
cukup ada 6 responden (60%). Pemeriksaan pasien rawat inap yang
baik pada umur 25-29 tahun ada 3
KESIMPULAN responden (30 %), dan minoritas yang
kelengkapan pengisian formulir
Berdasarkan hasil analisis data yang pemeriksaan pasien rawat inap yang
telah dilakukan tentang Sikap Petugas cukup pada umur >30 tahun ada 1
Rekam Medis terhadap Kelengkapan responden (10 %).
Pengisian Formulir Pasien Rawat Inap di
Rumah Sakit Umum Herna Medan tahun SARAN
2015 dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut: Pada penelitian ini diharapkan agar
1. Berdasarkan hasil data yang dilakukan dapat meningkatkan program kerja dan
oleh peneliti yang sangat meningkatkan kinerja serta tenaga kesehatan
mempengaruhi kelengkapan pengisian agar dapat memberikan data yang akurat
pemeriksaan formulir pasien rawat inap tentang pentingnya kelengkapan pengisian
yaitu Pendidikan. Pendidikan mayoritas formulir pemeriksaan pasien rawat inap.
adalah kelengkapan pengisian formulir Peneliti juga mengharapkan agar petugas
pemeriksaan pasien rawat inap yang rekam medis dapat mengaplikasikan ilmu
baik pendidikan S1 ada 3 responden (30 yang telah di dapatkan selama perkuliahan
%), dan minoritas yang Kelengkapan khususnya di bidang rekam medis dan
pengisian formulir pemeriksaan pasien informasi kesehatan serta menambah
33
[JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA] Vol.1, No.1, Februari 2016

wawasan pengetahuan dan pengalaman bagi Notoadmodjo. (2012). Metodologi


peneliti dalam hal melakukan suatu Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
penelitian selanjutnya. Dan kepada peneliti Cipta.
sejenis dapat dilakukan oleh tenaga perekam Notoatmodjo. (2012). Promosi Kesehatan
medis dan informasi lainya dengan skala dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
penelitian yang lebih dalam untuk Rineka Cipta.
mendapatkan hasil penelitian yang lebiha Pengertian rawat inap,
kurat. http://id.wikipedia.org/wiki/Rawat inap.
Diaskes oleh: Egia Rizky Teffany Br.
DAFTAR PUSTAKA Ginting. 18 mei 2014. 18.00 wib.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Budi, Citra, Savitri. (2011). Manajemen unit Indonesia No
kerja rekam medis. Yogyakarta: 269/MenKes/PER/III/2008 tentang
Quantum Sinergis Media. Rekam Medis.
Departemen Kesehatan RI. (2006). Pedoman Permenkes. (2010). Pengertian Rumah
Penyelenggaraan Dan Prosedur Rekam Sakit. Dari http://
Medis Rumah Sakit. Jakarta: Dirjen kimdieyesung.blogspot.com.pengertian-
Yanmed. rumah-sakit-menurut-keputusan-
Edy, Agung. (2012). Aplikasi Praktis SPSS menteri-kesehatan-ri/ html. Diaskes
Dalam Penelitian. Yogyakarta: Grava oleh : Egia Rizky Teffany Br. Ginting.
Media. 16 April 2014. 18.15 wib.
Fajar, dkk. (2009). Statistika Praktisi Untuk Priyo, Susanto. (2008). Statistik Kesehatan.
Kesehatan. Yogyakarta. Graha Ilmu. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Hatta, Gemala. (2011). Pedoman Rustiyanto, Ery. (2009). Etika Profesi
Manajemen Informasi Kesehatan Di Perekam Medis & Informasi
Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Universitas Indonesia(UI-Press). Soewadji, Jusuf. (2012). Pengantar
Metodologi Peneliti. Jakarta: Mitra
Wacana Media.

34

Anda mungkin juga menyukai