Anda di halaman 1dari 14

 

 “DINAMIKA KESETARAAN GENDER DALAM KEHIDUPAN POLITIK DI


INDONESIA”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Penganta Tekn!l!gi In"!masi

DISUSUN OLEH #
$HRISTIAN DARMA%AN
&'()(&('&

PROGRAM STUDI PENGANTAR TEKNOLOGI IN*ORMASI

*AKULT
*AKULTAS ILMU KOMPUTER

UNI+ERSITAS MUHAMMADI,AH RIAU

-(&'.-(&/

 
 

KATA PENGANTAR 

Alhamd
Alhamduli
ulillah
llah,, segala
segala puji
puji dan syukur
syukur bagi
bagi Allah
Allah SWT yang
yang tel
telah
ah memberi
memberikan
kan
kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Dinamika Kesetaraan Gender Dalam
Kehidupan Politik Di ndonesia! tepat pada waktunya"
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi" #leh karena itu,
 penulis mengu$apkan terima kasih yang sebesar%besarnya kepada ibu Dr" Dwi Windyastuti
Windyastuti
&udi 'endrarti, Dra",(A dan Dr" Siti Aminah, Dra",(A selaku dosen Politik Gender Dan
Demokrasi atas bimbingan, pengarahan, dan kemudahan yang telah diberikan kepada penulis
dalam pengerjaan makalah ini"
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah ini"
(aka dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari pemba$a
sekalia
sekalian"
n" Penuli
Penuliss berhar
berharap
ap semoga
semoga makalah
makalah ini dapat
dapat berman
berman)aat
)aat bagi
bagi siapa
siapa saja ya
yang
ng
memba$anya"

  *iau, + September +-./

Penulis

 
 

0A0 I
PENDAHULUAN

&1& Lata
Lata 2elakan
2elakang
g

Dilihat dari latar belakang historisnya, konsep kesetaraan gender menurut *owbotham
sebena
sebenarny
rnyaa lahir
lahir dari
dari pembero
pemberonta
ntakan
kan kaum
kaum peremp
perempuan
uan di negara%
negara%neg
negara
ara barat
barat akibat
akibat
 penindasan yang dialami mereka selama berabad%abad lamanya" Sejak 0aman 1un
unani,
ani,
*omawi,
*omawi, Abad
Abad Pertengahan
Pertengahan 2the
2 the Middle Ages3,
Ages3, dan bahkan pada “abad pen$erahan! sekali
 pun, barat menganggap wanita sebagai makhluk inferior , manusia yang $a$at, dan sumber 
dari segala kejahatan
kejahatan atau dosa"
dosa" 'al ini pun kemudian
kemudian memu
memun$ulk
n$ulkan
an gerakan perempuan
perempuan
 barat menuntut hak dan kesetaraan perempuan
pere mpuan dalam bidang ekonomi dan politik yang pada
akhirny
akhirnyaa dikena
dikenall dengan
dengan sebutan
sebutan feminis.
 feminis.   Kela
Kelahi
hira
ran
n “ feminisme” di
diba
bagi
gi menja
menjadi
di tiga
tiga
gelomb
gelombang
ang,, yakni
yakni feminisme
 feminisme  gelo
gelomb
mban
ang
g pert
pertam
amaa ya
yang
ng di
dimu
mula
laii da
dari
ri pu
publ
blik
ikas
asii (ary
(ary
Wollston
Wollstone$ra)t
e$ra)t berjudul
berjudul “Vindic
indicatio
ation
n of the Rights
Rights of Women”
men”  pa
pada
da ta
tahu
hun
n .4
.4+
+,, ya
yang
ng
menganggap kerusakan psikologis dan ekonomi yang dialami perempuan disebabkan oleh
keterg
ketergant
antung
ungan
an ekonom
ekonomii pada
pada laki%la
laki%laki
ki dan peming
peminggir
giran
an peremp
perempuan
uan dari
dari ruang
ruang publik
publik""
Setelah
Setelah itu,
itu, mun$ul
mun$ul feminisme
 feminisme gel
gelomb
ombang
ang kedua
kedua dengan
dengan doktri
doktrinny
nnyaa yang
yang memand
memandang
ang
 perbedaan gender sengaja di$iptakan untuk memperkuat penindasan terhadap perempuan"
Pada gelombang kedua inilah dimulai gugatan perempuan
perempuan terhadap
terhadap institusi
institusi pernikahan,
pernikahan,
keibuan 2motherhood 
2motherhood 3,
3, hubungan lawan jenis 2heterosexual
2heterosexual relationship3
relationship3 dan se$ara radikal
mereka berusaha mengubah setiap aspek dari kehidupan pribadi dan politik" Terakhir
Terakhir adalah
 feminisme gelombang
 feminisme  gelombang ketiga yang lebih menekankan kepada keragaman 2 diversity
diversity3,
3, sebagai
$o
$ont
ntoh
oh ke
keter
terti
tind
ndasa
asan
n ka
kaum
um pe
perem
rempu
puan
an heteroseksual ya
yang
ng di
dian
angg
ggap
ap be
berb
rbed
edaa de
deng
ngan
an
ketertindasan yang dialami kaum lesbi dan sebagainya"

ndonesia pun memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan kesetaraan gender"


Sejak era Kartini, kaum perempuan di ndonesia mulai menyadari arti pentingnya kesetaraan
gender dalam memperoleh hak%hak publik seperti yang diperoleh kaum lelaki" Pada dasarnya,
 jaminan persamaan kedudukan laki%laki dan perempuan khususnya di bidang pemerintahan
dan hukum telah ada sejak 5ndang%5ndang Dasar .467 dibentuk yakni dalam pasal + ayat
." 8amun pada kenyataannya,
kenyataannya, masih banyak program%program pembangunan y
yang
ang biayanya
darii anggar
dar anggaran
an keuang
keuangan
an pemerin
pemerintah
tah ndone
ndonesia
sia sendiri
sendiri atau dari
dari dana
dana bantua
bantuan
n maupun
maupun

 pinjaman luar negeri, yang hasil maupun dampak positi)nya lebih memihak laki%laki,

 
 

ketimbang perempuan" Selain itu, alokasi dana dan sumber%sumber untuk sektor%sektor yang
akrab dengan perempuan dan menyentuh pada kehidupan pri9at di pelosok%pelosok ndonesia
sanga
sangatla
tlah
h mini
minim"
m" Dike
Dikelu
luar
arka
kann
nnya
ya n
nst
stru
ruks
ksii Pr
Presi
eside
den
n no
nomo
morr 4 Tahu
hun
n +-
+---
-- tenta
tentang
ng
Pengarusutam
Pengarusutamaan
aan Gender merupakan
merupakan indikator
indikator bahwa isu gender
gender yang terus bergulir
bergulir belum
mendapatkan perhatian khusus dalam berbagai bidang pembangunan, termasuk pembangunan

 politik yang berwawasan gender" &ahkan partisipasi perempuan dalam kehidupan politik di
ndone
ndonesia
sia memperl
memperliha
ihatka
tkan
n represe
representa
ntasi
si yang
yang rendah
rendah dalam
dalam semua
semua tingka
tingkatt pengam
pengambil
bilan
an
keputusan,
keputusan, baik di tingkat
tingkat eksekuti),
eksekuti), yudikati),
yudikati), maupun birokrasi, partai politik,
politik, bahkan
bahkan
kehidupan
kehidupan politik
politik lainnya
lainnya.  #l
#leh
eh ka
karen
renaa itu
itu pa
pada
da maka
makala
lah
h in
ini,
i, pe
penu
nuli
liss men$
men$ob
obaa un
untu
tuk 

membahas pendahuluan yang berisikan latar belakang dan pernyataan argumen" Selanjutnya,
 penulis juga akan menguraikan beberapa gagasan%gagasan serta bukti%bukti yang mendukung
argumen tersebut pada bab berikutnya, yaitu bagian pembahasan" Dan di bagian terakhir 
makalah ini, penulis akan men$oba untuk memberikan
memberikan ringkasan kesimpulan dan
dan juga saran"

&1- Rumusan
Rumusan Masalah
Masalah

." &agaimana
&agaimana permasala
permasalahan
han kesetaraan
kesetaraan gender
gender di
di ndones
ndonesia:
ia:

+" &agaimana
&agaimana arti pentingny
pentingnyaa kesetaraan
kesetaraan gender
gender dalam kehidupan
kehidupan politik
politik di
di ndonesia:
ndonesia:

;" &agaim
&agaimana
ana upaya memperju
memperjuang
angkan
kan kesetaraa
kesetaraan
n gender
gender dalam kehidupa
kehidupan
n politi
politik
k di
ndonesia:

&13 Tu4uan
Tu4uan Penulisan

Adapun tujuan yang ingin di$apai dalam penulisan makalah ini ini adalah
." (engetahui
(engetahui permasalahan
permasalahan kesetaraan
kesetaraan gender
gender di ndon
ndonesia
esia
+" (engetahui
(engetahui arti penting
pentingnya
nya kesetaraan
kesetaraan gender
gender dalam kehidu
kehidupan
pan politik
politik di ndonesia
ndonesia""
;" (enget
(engetahu
ahuii upaya
upaya memperju
memperjuang
angkan
kan kesetara
kesetaraan
an gender
gender dalam kehidup
kehidupan
an politi
politik
k di
ndonesia"
&1) Man"aat
Man"aat Penulisan
Penulisan
Adapun man)aat yang ingin di$apai dalam penulisan makalah ini adalah
." 5ntuk
5ntuk mengetahui
mengetahui bagaima
bagaimana
na permasalahan
permasalahan kesetaraan
kesetaraan gender
gender di ndonesia"
ndonesia"

 
 

+" 5ntuk
5ntuk mengetah
mengetahui
ui bagaim
bagaimana
ana arti pentin
pentingny
gnyaa keseta
kesetaraan
raan gender
gender dalam
dalam kehidupa
kehidupan
n
 politik di ndonesia"
;" 5ntu
5ntuk
k meng
menget
etah
ahui
ui ba
baga
gaim
iman
anaa up
upay
ayaa memp
memper
erjua
juang
ngka
kan
n ke
keset
setar
araan
aan ge
gend
nder
er da
dalam
lam
kehidupan politik di ndonesia"

0A0 II
PEM0AHASAN

-1& Pemasalahan Kesetaaan Gen5e 5i In5!nesia


Pada dasarnya semua orang
orang sepakat bahwa perempuan
perempuan dan laki%laki berbeda" 8amun,
gender bukanlah jenis kelamin laki%laki dan perempuan sebagai pemberian Tuhan" Gender 
lebih ditekankan pada perbedaan peranan dan )ungsi yang ada dan dibuat oleh masyarakat"
Dalam realitas kehidupan
kehidupan telah terjadi perbedaan
perbedaan peran sosial laki%laki
laki%laki dan perempuan yang
melahirkan perbedaan status sosial di masyarakat, dimana laki%laki lebih diunggulkan dari
 perempuan melalui konstruksi sosial" Perbedaan gender antara laki%laki dan perempuan
ditentukan
ditentukan oleh sejumlah
sejumlah )aktor
)aktor yang ikut membentuk,
membentuk, yang kemudian
kemudian disosialisasik
disosialisasikan,
an,
diperkuat,
diperkuat, bahkan dibentuk
dibentuk melalui sosial atau kultural,
kultural, dilanggengk
dilanggengkan
an oleh interpretasi
agama dan mitos%mitos" Perbedaan jenis kelamin sering dipergunakan masyarakat untuk 
membentuk pembagian peran 2kerja3 laki%laki dan perempuan atas dasar perbedaan tersebut"
Akibatnya terjadilah pembagian peran gender yaitu peran domestik dan peran publik" Peran
domestik $enderung tidak menghasilkan uang, kekuasaan, dan pengaruh" Peran ini lebih
 banyak diserahkan kepada kaum perempuan, sedangkan peran publik yang menghasilkan
uang, kekuasaan dan pengaruh diserahkan kepada kaum laki%laki" Akibat pembagian kerja
yang tidak seimbang melahirkan ketimpangan peran laki%laki dan perempuan yang berakibat
ketidakadilan gender yang merugikan perempuan" Di ndonesia, ketimpangan gender terlihat
darii segala
dar segala aspek
aspek antara
antara lain
lain dalam
dalam lingku
lingkunga
ngan
n keluar
keluarga,
ga, kepend
kependudu
udukan
kan,, pendid
pendidika
ikan,
n,
ek
ekon
onom
omi,
i, pe
peke
kerja
rjaan
an,, da
dan
n da
dalam
lam pe
peme
merin
rinta
taha
han"
n" Pe
Perb
rbed
edaa
aan
n pe
pera
ran
n antar
antaraa la
laki
ki%la
%laki
ki da
dan
n
 perempuan yang tidak seimbang ini juga sangat dipengaruhi oleh budaya dan kultural
masyarakat ndonesia yang terdiri dari banyak etnis dan suku" Setiap masyarakat suku di
ndonesia mempunyai $iri khas tersendiri dalam memaknai peran gender di ndonesia" Di
ndonesia, isu kesetaraan gender akhir%akhir ini menjadi isu yang tidak ada habisnya dan
masih terus diperjuangkan baik di tingkat
tingkat eksekuti) maupun
maupun legislati)" Permasalahan tentang
kesetaraan
kesetaraan gender
gender ini men$akup
men$akup substanti)
substanti) pemahaman tentang kebijakan
kebijakan perspekti)
perspekti) gender 
gender 

 
 

itu sendir
sendiri"
i" Pening
Peningkat
katan
an kesada
kesadaran
ran dan pemaham
pemahaman
an itu,
itu, harus
harus dibaren
dibarengi
gi dengan
dengan adany
adanyaa
keterwakilan
keterwakilan perempuan%p
perempuan%perempu
erempuan
an dalam lembaga%lemb
lembaga%lembaga
aga negara,
negara, terutama
terutama lembaga
lembaga
 pembuat kebijakan" (engingat perempuan masih saja mengalami ketimpangan di bidang
 pendidikan, sosial, politik, dan ekonomi hanya karena perkembangan pengetahuan
masyarakat ndonesia tentang gender itu sendiri masih sangat lambat" (eskipun perempuan

ditempatkan pada peran domestik di lingkungan keluarga, namun posisi perempuan ndonesia
di lingkungan
lingkungan keluarga
keluarga selalu dinomor%duaka
dinomor%duakan"n" Karena berperan sebagai pen$ari
pen$ari na)kah,
na)kah,
 posisi kepala rumah tangga pada umumnya akan diserahkan kepada laki%laki<suami, ke$uali
 jika perempuan tersebut adalah seorang janda atau tidak ada laki%laki dalam suatu keluarga"
Selama ini, pemahaman masyarakat ndonesia merekonstruksi bahwa se$ara kodrat,
 perempuan lemah dan laki%laki kuat, sehingga untuk menjadi pemimpin dalam sebuah
keluarga tetap diserahkan kepada laki%laki" 'al ini menunjukkan dominasi laki%laki pada
 peran domestik" Keadaan tersebut menyebabkan posisi perempuan sarat dengan pekerjaan
ya
yang
ng be
berag
ragam
am,, da
dalam
lam waktu
waktu ya
yang
ng tida
tidak
k terba
terbata
tas,
s, sepert
sepertii mema
memasak
sak,, meng
mengur
urus
us ru
ruma
mah,
h,

mengurus
mengur us anak,
anak, dan sebagai
sebagainy
nya"
a" Pekerja
Pekerjaan
an domesti
domestik
k tersebu
tersebutt dilaku
dilakukan
kan bersam
bersama%sam
a%samaa
dengan
dengan )ungsi
)ungsi reprod
reproduks
uksi"
i" Penemp
Penempata
atan
n peremp
perempuan
uan pada
pada tugas
tugas domesti
domestik
k sepenu
sepenuhny
hnyaa
mengak
mengakiba
ibatka
tkan
n potens
potensii peremp
perempuan
uan untuk
untuk melaku
melakukan
kan hal produk
produkti)
ti) menjadi
menjadi berkur
berkurang
ang""
(emang, sejak awal berdirinya 8egara Kesatuan *epublik ndonesia, Pemerintah se$ara
resmi telah menganut dan menetapkan kesepakatan atas persamaan antara perempuan dan
laki
laki%l
%lak
akii seba
sebaga
gaim
iman
anaa term
termua
uatt dala
dalam
m 55D
55D 67 Pa
Pasa
sall +
+"" 8a
8am
mun de
demi
miki
kian
an,, da
dala
lam
m
 perkembangannya, beberapa 55 yang selama ini berlaku di ndonesia, disadari mempunyai
arti yang
yang masih
masih diskri
diskrimin
minati)
ati) terhad
terhadap
ap peremp
perempuan
uan"" Seperti
Seperti dalam
dalam 55 mengen
mengenai
ai sistem
sistem
 pengupahan tenaga kerja perempuan, tunjangan keluarga dan tunjangan kesehatan%perempuan

dianggap lajang sehingga suami dan anak%anak tidak mendapatkan tunjangan sebagaimana
yang diterima pekerja laki%laki" Ketentuan ini termuat dalam Surat =daran (enteri Tenaga
Kerja 8o"  Tahun .44- tentang 5pah, PP 8o" ; Tahun .4/ tentang Sistem Pengupahan di
lingkungan perusahaan negara, Peraturan (enteri Pertambangan 8o"+<P<(<.4., Peraturan
(enteri Pertanian 8o"K66-<-.<+<.4>
8o"K66-<-.<+<.4>6
6 dan 8o"-.<GKK5<;<.4> dan S= (enaker 8o"6<.4>>
tentan
tentang
g tunjan
tunjangan
gan keseha
kesehatan
tan,, serta
serta pasal
pasal > 55 8o"<
8o"<.4>
.4>;,
;, pasal
pasal 6 Peratur
Peraturan
an (enteri
(enteri
Keua
Keuang
ngan
an 8o"
8o" 46<
46<K(
K(K<
K<-6
-6<.
<.4>
4>;
; dan
dan Pa
Pasa
sall > 55 8o"
8o" .-
.-<.
<.44
446
6 te
tent
ntan
ang
g pr
pros
osed
edur 
ur 
mempero
memperoleh
leh 8PWP
8PWP" Selain
Selain itu,
itu, berdas
berdasark
arkan
an data
data Komnas
Komnas peremp
perempuan
uan tahun
tahun +-.+,
+-.+, tel
telah
ah
teridenti)ikasi ada sekitar +>+ peraturan daerah yang diduga bias gender" Sejumlah peraturan

 perundangan tersebut tidak mampu mengakomodir kesetaraan gender yang telah dijamin oleh
55D" Padahal, kesetaraan gender dimaknai sebagai kesamaan kondisi bagi laki%laki dan

 
 

 perempuan untuk memperoleh kesempatan serta hak%haknya sebagai manusia dalam berperan
dan berpartisipasi dan menerima man)aat pembangunan di segala bidang kehidupan"
-1- Kesetaaan Gen5e 5i Dunia Pe6!litikan In5!nesia
Politik
Politik pada
pada hakeka
hakekatny
tnyaa adalah
adalah upaya
upaya un
untuk
tuk merebu
merebutt peran
peran kekuas
kekuasaan
aan,, termasuk 
termasuk 
akses dan kontrol dalam pengambilan keputusan" 'ingga saat ini, kondisi perpolitikan yang

ada di ndonesia masih sangatlah didominasi oleh laki%laki, baik di tingkat yang paling
sederhana yaitu keluarga, tingkat masyarakat hingga tingkat politik )ormal"   Gender menjadi
isu ya
yang
ng ba
bany
nyak
ak dibi
dibi$ar
$arak
akan
an seiram
seiramaa de
deng
ngan
an pe
perk
rkem
emba
bang
ngan
an ak
akse
sess pe
perp
rpol
oliti
itika
kan
n ba
bagi
gi
 perempuan" (elalui akses perpolitikan, maka kesadaran untuk membin$ang relasi gender di
dalam kehidupan masyarakat menjadi semakin mengedepan" Kesetaraan gender sebagaimana
yang
yang diketa
diketahui
hui adalah
adalah produk
produk impor
impor dari
dari negeri
negeri barat tentang
tentang adanya
adanya tuntutan
tuntutan untuk 
untuk 
keseimb
keseimbang
angan
an peran
peran di dalam
dalam relasi
relasi gender
gender tersebu
tersebut"
t" Pembi$
Pembi$araa
araan
n gender
gender di ndone
ndonesia
sia
 banyak dilakukan di tahun .4>-%an" (elalui program dari  Non Governmental rgani!ation
28G#3 lokal yang bekerja sama dengan 8G# internasional, maka banyak penyadaran tentang

relasi gender yang dilakukan di ndonesia" &anyak perbin$angan dan pelatihan dengan tujuan
untuk menyadarkan tentang relasi gender" ?adi, yang dilakukan adalah melakukan pelatihan
tentan
tentang
g urgensi
urgensi  gender mainstreaming   pada masyarak
masyarakat
at negara
negara sedang
sedang berkemban
berkembang"
g" Di
dunia
dunia intern
internasio
asional
nal,, banyak
banyak 8G# yang
yang berger
bergerak
ak di dunia
dunia ketiga,
ketiga, misaln
misalnya
ya 8G# dari
dari
&eland
&elanda,
a, ?erman,
?erman, nggri
nggris,
s, dan juga
juga Austra
Australia
lia"" &anyak
&anyak progra
program
m yang
yang diusun
diusung,
g, misalny
misalnyaa
tentang
tentang kesetaraan pendidikan
pendidikan,, sosial, dan politik yang
yang disinergik
disinergikan
an dengan 8G# lokal
lokal
ndone
ndonesia
sia yang
yang juga
juga berger
bergerak
ak di bidang
bidang ini"
ini" #leh
#leh karena
karenanya
nya,, geraka
gerakan
n gender
gender kemudi
kemudian
an
menjadi arus utama di negara%negara berkembang termasuk di ndonesia" Di dunia politik,
memang dominasi lelaki masih nampak" (isalnya jika kita se$ara kuantitati) berhitung,

 berapa banyak perempuan yang memasuki kawasan pimpinan di perpolitikan ndonesia"


Pertanyaan%pertanyaan ini yang memang masih menjadi ganjalan di dalam kerangka untuk 
kesetaraan gender" 8amun demikian, di akhir%akhir ini, akses perempuan di dalam politik 
memang sudah mulai tampak dengan semakin banyaknya keterlibatan perempuan di dalam
 politik praktis" Sekarang semakin banyak perempuan di dunia legislati), birokrasi, dan juga
 jabatan%jabatan politik lain" Ada beberapa bupati perempuan yang terdapat di ndonesia,
demikian pula gubernur" &ahkan ada bupati perempuan yang bisa menjabat dua kali periode,
demikian pula gubernur" Tidak
Tidak terhitung yang berlama%lama di parpol dan kemudian berlanjut
di lembaga legislati)"

Sema
Semaki
kin
n terb
terbuk
ukaa ak
akses
ses ke
kete
terb
rbuk
ukaan
aan po
poli
liti
tik,
k, maka
maka te
tent
ntu
u ak
akan
an semak
semakin
in ba
bany
nyak 
ak 
 perempuan yang akan bisa berkompetisi dengan kaum lelaki di dalam pentas publik" #leh

 
 

karena itulah pemberian kuota kepada perempuan di dalam representasi politik tentulah tidak 
 penting" (eskipun begitu, saat ini hak%hak politik bagi perempuan sudah banyak diakui,
namun adanya hak%hak tersebut tidak menjamin adanya sistem politik yang demokratis di
mana asas partisipasi, representasi, dan akuntabilitas diberi makna sesungguhnya" Adanya
keterwakilan perempuan di dalamnya, dan berbagai kebijakan yang mun$ul yang memiliki

sensiti9itas gender tidak serta merta terwujud meskipun hak politik perempuan sudah diakui"
Peremp
Perempuan
uan sebaga
sebagaii warga
warga negara
negara seharus
seharusny
nyaa dapat
dapat berpar
berpartisi
tisipas
pasii se$ara
se$ara mandir
mandirii dalam
dalam
 proses demokrasi ini" Selama ini di ndonesia, kita mendapati bahwa sebagian besar 
 perempuan bahkan belum dapat membuat pilihan politiknya se$ara mandiri" Pilihan politik 
 perempuan banyak dipengaruhi atau bahkan ditentukan oleh suami, atasan, teman, atau
keluarga" &ukti%bukti empiris sudah menunjukkan bahwa kesetaraan gender sudah bukan
masalah di negeri ini" 'anya saja yang memang perlu diperjuangkan adalah bagaimana agar 
 perempuan semakin berdaya di dalam pengembangan SD( terutama melalui pendidikan,
sehingga ke depan peluang untuk memasuki dunia politik akan semakin nyata"

-13 Pentingn7a Kesetaaan Gen5e 5alam Kehi5u6an P!litik 


Pendid
Pendidikan
ikan politik
politik adalah
adalah suatu
suatu akti9i
akti9itas
tas yang
yang bertuj
bertujuan
uan untuk
untuk memben
membentuk
tuk dan
menumbuhk
menumbuhkan
an orientasi%orie
orientasi%orientasi
ntasi politik
politik pada setiap indi9idu maupun
maupun kelompok"
kelompok" Proses
Proses
 pendidikan politik dilakukan agar masyarakat luas dapat menjadi Warga
Warga 8egara ndonesia
yang
yang sada
sadarr dan
dan menj
menjun
unju
jung
ng ting
tinggi
gi akan
akan hak
hak da
dan
n ke
kewa
waji
jiba
bann
nny
ya da
dala
lam
m ke
kehi
hidu
dupa
pan
n
 bermasyarakat berbangsa, dan bernegara, serta memperhatikan keadilan dan kesetaraan
gender" 'al ini ditekankan karena pada realitasnya, masih dirasakan adanya kesenjangan
antara peranan yang dilakukan oleh kaum pria dan perempuan pada berbagai peran, utamanya
 pada peran%peran publik" #leh karena itu, peningkatan peran perempuan dalam pembangunan
yang berwawasan gender sebagai bagian integral dari pembangunan nasional, mempunyai
arti yang penting dalam upaya untuk mewujudkan kemitrasejajaran yang harmonis antara pria
dan perempuan agar dapat terwujud kesetaraan dan keadilan gender dalam berbagai kegiatan
khususn
khususnya
ya bidang
bidang politi
politik"
k" Peremp
Perempuan
uan mempun
mempunya
yaii makna
makna ya
yang
ng sangat
sangat pentin
penting
g untuk 
untuk 
memberi
memberikan
kan pemaham
pemahaman
an dan menyat
menyatuka
ukan
n persep
persepsi
si tentan
tentang
g pentin
pentingny
gnyaa pemban
pembangun
gunan
an
demokrasi
demokrasi yang sehat, adil dan realistis" #leh karena itu, pengembangan
pengembangan pendidikan
pendidikan politik 
 perempuan, perlu ditingkatkan baik dari segi organisasional maupun pemantapan pilar%pilar 
demokrasi melalui lembaga legislati), eksekuti) maupun yudikati) yang aspirati) dan pro
terhadap kepentingan perempuan" Kondisi sema$am ini perlu mendapat perhatian khusus,
untuk itulah salah satu hal yang perlu ditangani adalah masalah pendidikan politik bagi kaum

 
 

 perempuan, sehingga dengan tumbuh berkembangnya kesadaran politik dikalangan


 perempuan, mereka diharapkan mampu meman)aatkan kesempatan dan peluang yang ada
sesuai
sesuai potens
potensii yang
yang dimili
dimiliki
ki dan sesuai
sesuai ketent
ketentuan
uan peratu
peraturan
ran perund
perundang
ang%un
%undan
dangan
gan yang
yang
 berlaku" Kebijakan khusus a)irmasi 2 Affirmative Action3
Action3 harus segera diubah dengan srategi
Pengurus 5tamaan Gender 2P5G3 di semua bidang kehidupan, khususnya di semua lini dan

strata untuk memper$epat persamaan akses, partisipasi, kontrol, serta man)aat yang sama
antara perempuan dan laki%laki" &erdasarkan npres 8omor 4 tahun +---, eksekuti) hanya
mengikat untuk melaksanakan P5G" #leh karena itu, perlu ditingkatkan jumlah kebijakan
 pelaksanaan P5G yang akan mengikat seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah,
 penyelenggara pemilu, dan partai politik sebagai pilar demokrasi untuk mendorong
 pemenuhan 'ak Asasi (anusia 2'A(3 perempuan di bidang politik melalui peningkatan
keterwakilan perempuan dalam pengambil kebijakan" Gerakan perempuan dan pemerhati
masalah perempuan, melakukan upaya yang sangat keras memperjuangkan masuknya kuota
sebesar ;-@ keterwakilan perempuan sebagai jumlah minimal dalam paket 55 politik dari

hulu ke hilir"
(enteri
(en teri Pember
Pemberday
dayaan
aan Peremp
Perempuan
uan dan Perlin
Perlindun
dungan
gan Anak,
Anak, inda
inda Amalia
Amalia Sari,
Sari,
mengatakan bahwa e)ekti9itas 55 parpol dan 55 pemilu terkait keterwakilan perempuan
 bisa dilihat dari hasil pemilu +--4 dimana keterwakilan perempuan sudah meningkat
dibandingk
dibandingkan
an pemilu +--6" ?umlah ini masih jauh ketimbang
ketimbang dari hasil keseimbangan
keseimbangan ideal
minima
minimall ;-@"
;-@" #leh
#leh karena
karenanya
nya,, harus
harus dilaku
dilakukan
kan pengaw
pengawala
alan
n sejak
sejak tataran
tataran perumu
perumusan
san
kebijakan, proses dan implementasinya, serta e9aluasi dampaknya guna perbaikan kedepan
 pada pemilu +-.6, sampai kesetaraan
kes etaraan dan keadilan partisipasi perempuan dalam politik yang
terjadi, tidak dibutuhkan lagi" Sementara itu, perempuan yang dilibatkan di dunia politik 

seharusnya dapat mengetahui man)aat yang baik untuk dirinya maupun di partai politik,
namun pada )aktanya, perempuan kini $enderung mudah dipengaruhi untuk menerima money
 politics"" 'al tersebut
 politics tersebut diakibatkan
diakibatkan kurangnya
kurangnya pendidikan
pendidikan dasar dalam berpolitik yang belum
dapat dipahami se$ara penuh ketika berkiprah di dunia politik" Dalam proses demokratisasi,
 persoalan partisipasi politik perempuan yang lebih besar, reperesentasi dan persoalan
akuntabilitas menjadi persyaratan mutlak bagi terwujudnya demokrasi yang lebih bermakna
di ndone
ndonesia"
sia" Demokr
Demokrasi
asi yang
yang bermak
bermakna
na adalah
adalah demokr
demokrasi
asi yang
yang memperh
memperhatik
atikan
an dan
memperjuangkan kepentingan mayoritas penduduk ndonesia yang terdiri dari perempuan"
de bahwa
bahwa politik
politik bukan
bukan wilaya
wilayah
h bagi
bagi peremp
perempuan
uan adalah
adalah ide yang
yang selalu
selalu dideng
didengung
ungkan
kan

selama berabad%abad, dan ternyata memang sangat e)ekti) untuk membatasi perempuan untuk 
tidak memasuki wilayah ini" Termino
Terminologi
logi publik dan pri9at yang erat kaitannya
kaitannya dengan

 
 

kons
konsep
ep gend
gender
er,, pera
peran
n gend
gender
er,, dan
dan  stereotype
 stereotype,, tel
telah
ah men$ip
men$iptaka
takan
n ketida
ketidakse
ksetara
taraan
an dan
ketidakadilan di antara perempuan dan laki%laki" Akibat yang paling jelas dari situasi politik 
seperti itu adalah marjinalisasi dan pengu$ilan perempuan dari kehidupan politik )ormal" ni
artin
artinya
ya,, ke
kebe
berad
radaan
aan pe
perem
rempu
puan
an da
dalam
lam ke
kehi
hidu
dupa
pan
n po
polit
litik
ik )o
)orm
rmal
al di ba
bany
nyak
ak tempa
tempatt
memperlihatkan gambaran yang tidak menggembirakan" Akar dari semua persoalan tersebut

adalah budaya
budaya patriarki
patriarki yang menghambat
menghambat semua ruang gerak perempuan
perempuan di semua bidang,
termasuk bidang politik" Demokrasi berkaitan erat dengan politik" Konsep demokrasi berasal
dari istilah politik yang berarti pemerintahan oleh rakyat" Di dalamnya terkandung makna
“dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat!" Dalam terminologi politik yang bias gender,
untuk
untuk waktu yang lama, pengertian
pengertian partisipasi
partisipasi “ dari rakyat, oleh rakyat, dan umtuk rakyat!
rakyat!
hanya diartikan se$ara terbatas hanya untuk beberapa kalangan tertentu dalam masyarakat,
dan tentu saja tidak termasuk perempuan di dalamnya" Keterwakilan perempuan adalah untuk 
menyuarakan kepentingan perempuan" Pada titik ini, yang banyak diabaikan oleh banyak 
kalangan, bahkan oleh kalangan perempuan sendiri, adalah bahwa kepentingan%kepentingan

 perempuan memang lebih baik disuarakan oleh perempuan sendiri karena mereka
sesungg
sesungguhn
uhnya
ya paling
paling mengert
mengertii kebutu
kebutuhan
han peremp
perempuan
uan"" Dalam
Dalam kerang
kerangka
ka demokr
demokrasi
asi yang
yang
representative,, pa
representative pand
ndan
anga
gan
n da
dari
ri ke
kelo
lomp
mpok
ok ya
yang
ng be
berb
rbed
edaa ha
haru
russ di
dipe
perti
rtimb
mban
angk
gkan
an da
dalam
lam
mem)
mem)orm
ormula
ulasi
sika
kan
n ke
kepu
putu
tusa
san
n da
dan
n ke
kebi
bijak
jakan
an ya
yang
ng ak
akan
an di
dibu
buat
at"" (empe
(emperti
rtimb
mban
angk
gkan
an
kepentingan perempuan dan melibatkan laki%laki dan perempuan dalam proses pembuatan
kebijakan adalah dasar dari kerangka demokrasi yang mendorong ke arah kesetaraan dan
keadilan gender"

-1) U6a7a Mem6e4uangkan


Mem6e4uangkan Kesetaaan Gen5e 5alam Kehi5u6an P!litik 
Pada dasarnya, kuota ;-@ yang diberikan untuk keterlibatan perempuan dalam politik 
dan keterwakilan perempuan dalam parlemen yang diamanatkan oleh 5ndang%undang 8o" .-
tahun +--> tentang Pemilu egislati) dan 5ndang%undang 8o" + tahun +--> tentang Partai
Politik 2Parpol3, masih sangat jauh dengan kenyataannya" Wa
Walau
lau sejatinya angka ;-@ ditinjau
dengan
dengan hitung
hitungan
an statist
statistik
ik berdas
berdasarka
arkan
n jumlah
jumlah masih
masih dinilai
dinilai tidak
tidak adil"
adil" 8amun
8amun sebagi
sebagian
an
kalangan perempuan yang lain menyambut hal ini sebagai langkah maju untuk memberi
gerak
gerak bagi
bagi perekr
perekruta
utan
n kaum
kaum peremp
perempuan
uan dalam
dalam langka
langkah
h politik
politikny
nya"
a" Karena
Karena selama
selama ini
 perempuan hanya berjumlah .+ @ saja yang berkiprah dalam ruang sidang di Senayan"
(erupak
(erupakan
an )enome
)enomena
na baru
baru dan menyeg
menyegark
arkan
an dalam
dalam perkem
perkemban
bangan
gan sistem
sistem demokr
demokrasi
asi di
ndonesia, meskipun dalam tataran yang relati) ke$il dan sederhana, tetapi masih banyak 
harapa
harapan
n dan peluan
peluang
g yang
yang bisa
bisa dilalu
dilaluii oleh
oleh para
para peremp
perempuan
uan dalam
dalam partis
partisipa
ipasiny
sinyaa untuk 
untuk 

 
 

mensosialisasi
mensosialisasikan
kan dan mengimplemen
mengimplementasikan
tasikan undang%un
undang%undang
dang tersebut
tersebut sekaligus
sekaligus sebagai
sebagai
 penghargaan terhadap pengorbanan dan perjuangan perempuan yang selama terpinggirkan
oleh sistem" Karena pada kesempatan kali ini, publik akan memberikan penilaian langsung
terha
terhada
dap
p pa
part
rtai%
ai%pa
part
rtai
ai po
poli
liti
tik
k pe
pese
serta
rta pe
pemi
milu
lu yang memp
mempun
unya
yaii ke
kepe
pedu
duli
lian
an te
terha
rhada
dap
p
 perjuangan serta potensi%potensi perempuan, bahkan ada sema$am ke$aman dari berbagai

lembaga swadaya masyarakat 2S(3 atau organisasi%organisasi kemasyarakatan perempuan


lainn
lainnya
ya,, un
untu
tuk
k tida
tidak
k memi
memili
lih
h ga
gamb
mbar
ar pa
parta
rtaii ya
yang
ng tida
tidak
k memp
memperh
erhat
atik
ikan
an ke
kepe
penti
nting
ngan
an
 perempuan atau dengan tidak merealisasikan 5ndang%5ndang tentang keterwakilan
 perempuan" Keterwakilan perempuan menjadi penting karena jumlah perempuan dalam
 panggung politik masih sangat rendah, berada dibawa standar, sehingga posisi dan peran
 perempuan dalam lembaga legislati), terlebih jabatan eksekuti) sebagai pengambil dan
 penentu kebijakan masih minim" 'al ini menunjukkan bahwa keberadaan perempuan masih
 belum diperhitungkan" Dengan adanya dorongan untuk
untuk keterwakilan perempuan yang ;-@ di
 parlemen saat pemilu +--4 tersebut,
t ersebut, seperti diamanatkan 55 8o" .- tahun +-->, walaupun
wa laupun

 belum ada affirmative action 


action  yang
yang memberi
memberikan
kan  previlage
 previlage   tertentu,
tertentu, sehingga
sehingga memberikan
memberikan
syarat yang lebih mudah bagi $aleg perempuan dari pada $aleg laki%laki, namun hasil dari
 pemilu tersebut sudah menunjukkan keterwakilan yang meningkat dari pemilu sebelumnya,
yaitu untuk DP* * .>@ dari sebelumnya yang hanya .+@ dan untuk keterwakilan di DPD
agak lebih tinggi dari pada keterwakilan di DP*, yaitu +,;@ dari sebelumnya .>,>@"
&erdasarkan
&erdasarkan data tersebut
tersebut di atas, kurang
kurang adanya pengakuan
pengakuan terhadap
terhadap pentingnya
pentingnya
 peran perempuan dalam proses politik, telah terbuktikan dengan kurang terakomodirnya
 permasalahan perempuan dalam peren$anaan pembangunan, meskipun sejak lama sudah
dikamp
dikampany
anyekan
ekan dalam isu  gender mainstreaming   tentang perempuan sebagai bagian dan

sasaran dalam pembangunan pada tahun .46 dengan menggunakan pendekatan "Women #n
 $evelopment Approach
Approach   2WD3!" 'al ini dikarenakan konsep gender dalam pembangunan
masih
masih belum
belum diterje
diterjemah
mahkan
kan dengan
dengan baik
baik oleh
oleh semua
semua elemen
elemen pemban
pembangun
gunan
an baik
baik se$ara
se$ara
teoritis maupun aplikati)" Sehingga hasilBhasil pembangunan masih berpihak pada kelompok%
ke
kelo
lomp
mpok
ok terte
tertent
ntu"
u"da
dan
n menj
menjad
adii bias
bias ge
gend
nder
er"" Ada
dapu
pun
n up
upay
ayaB
aBup
upay
ayaa un
untu
tuk
k men$
men$ap
apai
ai
 penyetaraan dan keadilan gender terus dilakukan oleh akti9is perempuan, pada tahun .4>-%
an, melalui pendekatan “Gender
“ Gender And $evelopment Aproach 
Aproach   2GAD3!"
2GAD3!" Pendekatan
Pendekatan ini tidak 
tidak 
lagi melihat perempuan dan lakiBlaki dari perbedaan biologis, akan tetapi memandang lakiB 
laki dan perempuan se$ara sosial dan struktural dapat berpartisipasi dalam proses kehidupan,

terutama partisipasi dalam kehidupan di ranah politik dan publik" Partisipasi antara lakiBlaki
dan perempuan dalam kehidupan berpolitik merupakan salah satu prinsip perjuangan para

 
 

akti9i
akti9iss peremp
perempuan
uan,, sampai
sampai diaman
diamanatka
atkan
n dalam
dalam kon9en
kon9ensi
si pengha
penghapus
pusan
an segala
segala bentuk 
bentuk 
diskriminasi terhadap perempuan yang kemudian diadopsi oleh sidang umum P&& tahun
.44 yang ditetapkan pada tahun .4>." Pemerintah ndonesia sendiri juga telah merati)ikasi
melalui 5ndangB5ndang *epublik ndonesia no"  tahun .4>6 pada tanggal +6 juli .4>6
melalui lembar negara no" +4 tahun .4>6" (eskipun demikian, sampai saat ini perjuangan

menuju kesetaraan dan keadilan masih belum optimal karena adanya diskriminasi se$ara
str
struktural
ral dan kelem
elemb
baga
gaaan yan
ang
g masi sih
h kuat dalam keh ehiidupan masya
syara
rak
kat
at""
Pendis
Pendiskrim
krimina
inasian
sian sema$am
sema$am ini semaki
semakin
n melema
melemahka
hkan
n sumber
sumber daya
daya peremp
perempuan
uan terlebi
terlebih
h
ke
keti
tika
ka pa
para
ra pe
perem
rempu
puan
an tida
tidak
k mempu
mempuny
nyai
ai ke
kein
ingi
gina
nan
n un
untu
tuk
k meru
meruba
bah
h da
dan
n mela
melaku
kuka
kan
n
 pembenahan%pembenahan sejak dini"
5ntuk itu, adapun upaya untuk memperjuangkan kesetaraan gender dalam kehidupan
 politik, yakni pertama, harus diusahakan adanya peraturan atau 55 tentang pemilu, pilkada,
dan partai politik
politik yan
yang
g men$an
men$antum
tumkan
kan perihal
perihal affirm
affirmative
ative action 
action  terhadap
terhadap keterwakilan
keterwakilan
 perempuan dengan memberikan previlage
memberikan previlage tertentu
 tertentu kepada keterwakilan perempuan, sehingga

dengan adanya affirmative action,


action, diharapkan
diharapkan keterwakilan
keterwakilan perempuan
perempuan akan meningkat
meningkat dan
sesuai
sesuai harapa
harapan"
n" Kedua,
Kedua, diperl
diperluka
ukann adany
adanyaa usaha%u
usaha%usaha
saha pening
peningkata
katan
n pendid
pendidika
ikan
n bagi
bagi
 perempuan se$ara terus menerus" Karena dengan adanya peningkatan tara) pendidikan bagi
kaum perempuan, maka akan meningkatkan kompetensi dan daya saing kaum perempuan di
 bidang politik" Ketiga, diperlukan adanya pen$erahan dan pendidikan politik yang terus%
menerus kepada masyarakat luas, bisa dilakukan oleh lembaga swadaya masyarakat, ormas,
ataupu
ataupun
n oleh
oleh lembag
lembagaBl
aBlemb
embaga
aga lai
lain,
n, tentang
tentang unggul
unggulnya
nya pemimp
pemimpin
in politik
politik peremp
perempuan
uan""
Dengan
Dengan usaha
usaha itu dihara
diharapka
pkan
n akan
akan memberi
memberikan
kan peruba
perubahan
han pandan
pandangan
gan tentan
tentang
g buday
budayaa
 patriarki bagi masyarakat, sehingga kemungkinan terpilihnya peminpim politik perempuan

akan sama dengan kemungkinan terpilihnya pemimpim politik laki%laki" Sehingga kesetaraan
gender dalam dunia perpolitikan akan semakin maju dan e)ek sampingnya untuk kemajuan
usaha pemberantasan korupsi bisa segera dirasakan"

 
 

0A0 III
PENUTUP

31& Kesim6ulan

Di ndone
ndonesia,
sia, isu kesetar
kesetaraan
aan gender
gender akhir%
akhir%akh
akhir
ir ini menjad
menjadii isu yang
yang tidak
tidak ada
habisnya dan masih berusaha terus diperjuangkan baik di tingkat eksekuti) maupun legislati)"
Permasal
Permasalaha
ahan
n tentan
tentang
g kesetar
kesetaraan
aan gender
gender ini men$ak
men$akup
up substa
substanti
nti)) pemaha
pemahaman
man tentan
tentang
g
kebijakan
kebijakan perspekti) gender itu sendiri"
sendiri" #leh karenanya,
karenanya, gerakan
gerakan gender
gender kemudian
kemudian menjadi
menjadi
arus utama di negara%negara berkembang termasuk di ndonesia" Dalam proses demokratisasi,
 persoalan partisipasi politik perempuan yang lebih besar, reperesentasi dan persoalan
akuntabilitas menjadi persyaratan mutlak bagi terwujudnya demokrasi yang lebih bermakna
di ndone
ndonesia"
sia" Demokr
Demokrasi
asi yang
yang bermak
bermakna
na adalah
adalah demokr
demokrasi
asi yang
yang memperh
memperhatik
atikan
an dan
memperjuangkan kepentingan mayoritas penduduk ndonesia yang terdiri dari perempuan"
de bahwa
bahwa politik
politik bukan
bukan wilaya
wilayah
h bagi
bagi peremp
perempuan
uan adalah
adalah ide yang
yang selalu
selalu dideng
didengung
ungkan
kan
selama berabad%abad, dan ternyata memang sangat e)ekti) untuk membatasi perempuan untuk 
tidak memasuki wilayah ini" Termino
Terminologi
logi publik dan pri9at yang erat kaitannya
kaitannya dengan
kons
konsep
ep gend
gender
er,, pera
peran
n gend
gender
er,, dan
dan  stereotype
 stereotype,, tel
telah
ah men$ip
men$iptaka
takan
n ketida
ketidakse
ksetara
taraan
an dan
ketidakadilan di antara perempuan dan laki%laki" Akibat yang paling jelas dari situasi politik 
seperti itu adalah marjinalisasi dan pengu$ilan perempuan dari kehidupan politik )ormal"
5ntuk
5ntuk itu,
itu, diperlu
diperlukan
kan berbag
berbagai
ai upaya
upaya untuk
untuk memperj
memperjuan
uangka
gkan
n keseta
kesetaraan
raan gender
gender dalam
dalam
kehidupan politik, yang nantinya diharapkan akan memberikan perubahan pandangan tentang
 budaya patriakhi bagi masyarakat, sehingga kemungkinan terpilihnya peminpin politik 
 perempuan akan sama dengan kemungkinan terpilihnya peminpin politik laki%laki" Sehingga
kesetaraan
kesetaraan gender dalam dunia perpolitikan
perpolitikan akan semakin
semakin maju dan e)ek sampingnya
sampingnya untuk 
kemajuan usaha pemberantasan korupsi bisa segera dirasakan"

 
 

SARAN

Anda mungkin juga menyukai