Anda di halaman 1dari 15

Makalah Ilmu Sosial Budaya Dasar Manusia Keragaman dan Kesetaraan

D I S U S U N OLEH :

NAMA MK #%ODI N#M

I!A"A LOLANDA SI"E#U

: #EN$AN"A% #ENDIDIKAN : #KN :

S"KI# BUDIDA!A BIN&AI "AHUN A&A%AN '()*+'(),

KA"A #EN$AN"A% Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas rahmatNya maka kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul Manusia Keragaman Dan Kesetaraan. Penulisan makalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah lmu !"sial Dan #udaya Dasar $ni%ersitas #udidaya #injai. &arapan kami sem"ga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pemba'a( sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini( dan kami harapkan kedepannya dapat lebih baik. )khirnya kepada Tuhan Yang Maha Esa kita berharap dan berd"*a( sem"ga makalah ini berman+aat khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi pemba'a. )min,.#injai( ,,,,,,,.. Penulis

DA-"A% ISI

Kata #engantar Da.tar Isi Ba/ I #endahuluan ..../atar #elakang ..0.1umusan masalah ..2.Tujuan dan man+aat penulisan ..3.Met"de Penulisan ..4.!istematika Penulisan Ba/ II #em/ahasan ). &akikat Keragaman dan Kesetaraan Manusia #. Kemajemukan Dalam Dinamika !"sial #udaya 5. Kemajemukan dan Kesetaraan !ebagai Kekayaan !"sial #udaya #angsa D. Pr"blematika Keragaman dan Kesetaraan !erta !"lusi Dalam Kehidupan Ba/ III Kesim0ulan Ba/ I1 #enutu0

BAB I #ENDAHULUAN )2) Latar Belakang !#D bukanlah suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri( melainkan hanyalah suatu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk s"sial yang berbudaya( dan masalah-masalah yang ter6ujud daripadanya. Memberikan landasan dan 6a6asan yang luas( serta menumbuhkan sikap kritis( peka( dan ari+ untuk memahami keragaman( kesetaraan( dan kemartabatan yang manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku indi%idu dan makhluk s"sial beradab serta bertanggungja6ab terhadap sumber daya dan lingkungannya. !etiap manusia dilahirkan setara( meskipun dengan keragaman identitas yang disandang. Kesetaraan merupakan hal yang inheren yang dimiliki manusia sejak lahir. !etiap indi%idu memiliki hak-hak dasar yang sama yang melekat pada dirinya sejak dilahirkan atau yang disebut dengan hak asasi manusia. Kesetaraan dalam derajat kemanusiaan dapat ter6ujud dalam praktik nyata dengan adanya pranata-pranata s"sial( terutama pranata hukum( yang merupakan mekanisme k"ntr"l yang se'ara ketat dan adil mendukung dan mend"r"ng ter6ujudnya prinsip-prinsip kesetaraan dalam kehidupan nyata. Kebudayaann nd"nesia dapat dide+inisikan sebagai seluruh kebudayaan nd"nesia yang telah ada sebelum terbentuknya negara nd"nesia pada tahun .734. Keberagaman menjamin keh"rmatan antarmanusia di atas perbedaan( dari seluruh prinsip ilmu pengetahuan yang berkembang di dunia( baik ilmu ek"n"mi( p"litik( hukum( dan s"sial. Pan'asila yang digali dan dirumuskan para pendiri bangsa ini adalah sebuah rasi"nalitas yang telah teruji. Pan'asila adalah rasi"nalitas kita sebagai sebuah bangsa yang majemuk( yang multi agama( multi bahasa( multi budaya( dan multi ras yang bernama nd"nesia. )2' %umusan masalah $ntuk membahas tentang persatuan . 0 2 3 4 : nd"nesia dengan mengangkat tema kemajemukan budaya di nd"nesia terdapat rumusan masalah sebagai berikut8 Makna apa yang terdapat dalam keragaman dan kesetaraan manusia9 #agaimana Kemajemukan dalam dinamika s"'ial budaya9 )pa saja yang terjadi dalam kemajemukan dan kesetaraan s"'ial budaya bangsa9 )pakah mun'ul k"n+lik dengan adanya keanekaragaman budaya nd"nesia9 !"lusi apa yang diberikan Pan'asila terhadap k"n+lik keanekaragaman budaya9 #agaimana keadaan budaya nd"nesia saat ini9

)2*

"u3uan dan man.aat 0enulisan Penulis dan pemba'a pada khususnya dapat menghayati dan mengamalkan sila

persatuan nd"nesia ini dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. !aling h"rmat dan mengh"rmati dan menghargai keberagaman disekitarnya. Meyakini bah6a semb"yan bhineka tunggal ika merupakan suatu hal yang nyata. Dan itu pasti adanya( karena di mana pun kita tinggal( dengan baahasa apa kita bi'ara( agama apa yang kita anut( dan adat yang kita pakai. Man+aat dari penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan penulis dan pemba'a tentang manusia dalam pandangan islam dan untuk membuat kita lebih memahami manusia dalam k"nsep dan pen'iptaannya dalam islam. )2, Metode #enulisan Penulis memakai met"de studi literatur dan kepustakaan dalam penulisan makalah ini. 1e+erensi makalah ini bersumber tidak hanya dari buku( tetapi juga dari media media lain seperti e-b""k dan perangkat media massa yang diambil dari internet )24 Sistematika #enulisan Makalah ini disusun menjadi empat bab( yaitu bab pendahuluan( bab pembahasan( kesimpulan dan bab penutup. )dapun bab pendahuluan terbagi atas ; latar belakang( rumusan makalah( tujuan dan man+aat penulisan( met"de penulisan( dan sistematika penulisan. !edangkan bab pembahasan dibagi berdasarkan subbab yang berkaitan dengan lmu !"sial #udaya Dasar. Ketiga bab kesimpulan. Dan keempat bab penutup.

BAB II #EMBAHASAN A2 HAKIKA" KE%A$AMAN DAN KESE"A%AAN MANUSIA .. Makna Keragaman Manusia Keragaman berasal dari kata ragam. Keragaman menunjukkan adanya banyak ma'am( banyak jenis. Keragaman manusia dimaksudkan bah6a setiap manusia memiliki perbedaan. Perbedaan itu ada karena manusia adalah makhluk indi%idu yang setiap indi%idu memiliki 'iri-'iri khas tersendiri. Perbedaan itu terutama ditinjau dari si+at-si+at pribadi( misalnya sikap( 6atak( kelakuan( temperamen( dan hasrat. !elain makhluk indi%idu( manusia juga makhluk s"sial yang membentuk kel"mp"k persekutuan hidup. Tiap kel"mp"k persekutuan hidup juga beragam. Masyarakat sebagai persekutuan hidup itu berbeda dan beragam karena ada perbedaan( misalnya dalam ras( suku( agama( budaya( ek"n"mi( status s"sial( jenis kelamin( jenis tempat tinggal. &al-hal demikian dikatakan sebagai unsur-unsur yang membentuk keragaman dalam masyarakat. Keragaman indi%idual maupun s"sial adalah implikasi dari kedudukan manusia(baik sebagai makhluk indi%idu dan makhluk s"sial. 0. Makna Kesetaraan Manusia Kesetaraan berasal dari kata setara atau sederajat. Kesetaraan atau kesederajatan menunjukkan adanya tingkatan yang sama( kedudukan yang sama( tidak lebih tinggi atau tidak lebih rendah antara satu sama lain. Kesetaraan manusia bermakna bah6a manusia sebagai makhluk Tuhan memiliki tingkat atau kedudukan yang sama. !emua manusia di'iptakan dengan kedudukan yang sama( yaitu sebagai makhluk mulia dan tinggi derajatnya dibanding makhluk lain. Di hadapan Tuhan( semua manusia sama derajatnya(kedudukan atau tingkatannya. Yang membedakan adalah tingkat ketak6aan manusia tersebut terhadap Tuhan. Kesetaraan atau kesederajatan tidak sekedar bermakna adanya persamaan kedudukan manusia. Kesederajatan adalah suatu sikap mengakui adanya persamaan derajat( persamaan hak( dan persamaan ke6ajiban sebagai sesama manusia. B2 KEMA&EMUKAN DALAM DINAMIKA SOSIAL BUDA!A Keragaman yang terdapat dalam lingkungan s"sial manusia melahirkan masyarakat majemuk. Majemuk berarti banyak ragam(beraneka(berjenis-jenis. K"nsep masyarakat majemuk <plural s"'iety= pertama kali dikenalkan "leh >urni%all tahun .73? yang mengatakan bah6a 'iri utama masyarakatnya adalah berkehidupan se'ara berkel"mp"k yang berdampingan se'ara +isik( tetapi terpisah "leh kehidupan s"sial dan

tergabung dalam sebuah satuan p"litik. K"nsep ini merujuk pada masyarakat nd"nesia masa k"l"nial. Masyarakat &india #elanda 6aktu itu dalam pengel"mp"kkan k"munitasnya didasarkan atas ras(etnik(ek"n"mi(dan agama. $sman Pelly <.7?7= mengateg"rikan masyarakat majemuk disuatu k"ta berdasarkan dua hal(yaitu pembelahan h"ri@"ntal dan pembelahan %ertikal. Se5ara Hori6ontal7 masyarakat ma3emuk dikelom0okkan /erdasarkan ;

.. Etnik dan rasa tau asal usul keturunan. 0. #ahasa daerah 2. )dat istiadat atau perilaku 3. )gama 4. Pakaian( makanan( dan budaya material lainnya. Se5ara 1ertikal7 masyarakat ma3emuk dikelom0okkan /erdasarkan ;

.. Penghasilan atau ek"n"mi 0. Pendidikan 2. Pemukiman 3. Pekerjaan 4. Kedudukan s"sial p"litik. Keragaman atau kemajemukan masyarakat terjadi karena unsur-unsur seperti ras(etnik(agama(pekerjaan(penghasilan(pendidikan(dan sebagainya. )2 %as Kata ras berasal dari bahasa Pran'is dan talia( yaitu ra@@a. Pertama kali istilah ras diperkenalkan >ranA"is #ernier(antr"p"l"g Pran'is( untuk mengemukakan gagasan tentang pembedaan manusia berdasarkan keteg"ri atau karakteristik 6arna kulit dan bentuk 6ajah. #erdasarkan karakteristik bi"l"gis( pada umumnya manusia dikel"mp"kkan dalam berbagai ras. Manusia dibedakan menurut bentuk 6ajah(rambut(tinggi badan( dan karakteristik +isik lainnya. Badi( ras adalah perbedaan manusia menurut atau berdasarkan 'irri +isik bi"l"gis. Di dunia ini dihuni berbagai ras. Pada abad ke-.7( para ahli bi"l"gi membuat klasi+ikasi ras atas tiga kel"mp"k(yaitu Kaukas"id(Negr"id(dan M"ng"l"id. !edangkan K"entjaraningrat <.77C= membagi ras dunia ini dalam .C kel"mp"k(yaitu Kaukas"id( M"ng"l"id( Negr"id( )ustral"id( P"lynesia( Melanisia( Mi'r"nesia( )inu( Dra%ida( dan #ushmen. Drang-"rang yang tersebar di 6ilayah nd"nesia termasuk dalam rumpun berbagai ras. Drang-"rang nd"nesia bagian barat termasuk dalam ras M"ng"l"id Melayu( sedangkan "rang-"rang yang tinggal di Papua termasuk ras Melanesia.

'2 Etnik atau Suku Bangsa K"entjaraningrat <.77C= menyatakan suku bangsa sebagai kel"mp"k s"'ial atau kesatuan hidup manusia yang memiliki sistem interaksi( yang ada karena k"ntinuitas dan rasa identitas yang mempersatukan semua angg"tanya serta memiliki sistem kepemimpinan sendiri. >. #aart <.7??= menyatakan etnik adalah suatu kel"mp"k masyarakat yang sebagian besar se'ara bi"l"gis mampu berkembang biak dan bertahan( mempunyai nilai budaya sama dan sadar akan kebersamaan dalam suatu bentuk budaya( membentuk jaringan k"munikasi dan interaksi sendiri( dan menentukan sendiri 'iri kel"mp"k yang diterima kel"mp"k lain dan dapat dibedakan dari kel"mp"k p"pulasi lain. dentitas kesukubangsaan antara lain dapat dilihat dari unsur-unsur suku bangsa ba6aan <etni'traits=. 5iri-'iri tersebut meliputi natalitas <kelahira= atau hubungan darah(kesamaan bahasa(kesamaan adat istiadat(kesamaan keper'ayaan <religi=(kesamaan mit"l"gi(kesamaan t"temisme. Bumlah etnik atau suku bangsa di nd"nesia ada 3CC buah. Klasi+ikasi dari suku bangsa di nd"nesia biasanya didasarkan sistem lingkaran hukum adat. Ean E"llenh"%en mengemukakan adanya .7 lingkaran hukum adat <K"entjaraningrat(.77C=. Badi berdasarkan klasi+ikasi etnik se'ara nasi"nal( bangsa nd"nesia adalah heter"gen. 52 KEMA&EMUKAN DAN KESE"A%AAN SEBA$AI KEKA!AAN SOSIAL BUDA!A BAN$SA )2 Kema3emukan se/agai kekayaan Bangsa Indonesia Kemajemukan bangsa terutama karena adanya kemajemukan etnik( disebut juga suku bangsa. )da juga keragaman dalam hal ras(agama(g"l"ngan(tingkat ek"n"mi( dan gender. Masyarakat nd"nesia adalah masyarakat yang multikultural artinya memiliki banyak budaya. &ampir setiap pulau-pulau besar di nd"nesia memiliki etnik yang lebih dari satu. Di Papua ditemukan kurang lebih 2C suku. !uku-suku di Papua tersebut antara lain suku #iak( &attam( Mapia( Dani( )smat( Mamberam"( dan suku !entani. #eberapa suku merupakan suku may"ritas(seperti suku Ba6a di pulau Ba6a dan suku min"ritas seperti suku #adui di Ba6a #arat dan suku Kubu di Bambi. Etnik atau suku merupakan identitas s"'ial budaya sese"rang. )rtinya( identi+ikasi sese"rang dapat dikenali dari bahasa( tradisi( budaya( keper'ayaan( dan pranata yang dijalani yang bersumber dari etnik darimana ia berasal. Tetapi( dalam perkembangan berikutnya( identitas s"'ial budaya sese"rang tidak semata-mata ditentukan dari etniknya. dentitas sese"rang mungkin ditentukan dari g"l"ngan ek"n"mi(

status s"sial( tingkat pendidikan( pr"+esinya. dentitas etnik lama-kelamaan bisa hilang( misalnya karena adanya perka6inan 'ampur dan m"bilitas yang tinggi. Masyarakat nd"nesia adalah masyarakat yang plural. Plural artinya jamak( banyak ragam( atau majemuk. Kemajemukan masyarakat nd"nesia adalah suatu kenyataan atau +akta yang justru kita terima sebagai kekayaan s"sial budaya bangsa. Kesadaran akan kemajemukan bangsa tersebut sesungguhnya sudah ter'ermin dengan baik melalui semb"yan bangsa kita( yaitu #hineka Tunggal ka. #hineka artinya aneka(berbeda-beda(banyak ragam. Tunggal ka menunjukkan semangat akan perlunya persatuan dari keanekaragaman tersebut. #hineka adalah kenyataan <das sein= sedang ka adalah keinginan <das s"llen=. Kemajemukan adalah karakteristik s"sial budaya nd"nesia. !elain kemajemukan( karakteristik nd"nesia yang lain adalah ; .. Bumlah penduduk yang besar 0. Filayah yang luas 2. P"sisi silang 3. Kekayaan alam dan daerah tr"pis 4. Bumlah pulau yang banyak :. Persebaran pulau '2 Kesetaraan Se/agai arga Bangsa Indonesia

Pengakuan akan prinsip kesetaraan dan kesederajatan itu se'ara yuridis diakui dan dijamin "leh Negara melalui $$D .734. Farga Negara tanpa dilihat perbedaan ras( suku( agama dan budayanya diperlakukan sama dan memiliki kedudukan yang sama dalam hukum dan pemerintahan. &al ini dinyatakan dalam Pasal 0G ayat . $$D .734. Persamaan di bidang p"litik misalnya memper"leh kesempatan sama untuk 6arga Negara memilih dan dipilih(berkesempatan untuk berpartisipasi dalam kehidupan p"litik Negara. Persamaan di depan hukum atau eAuality be+"re "+ la6 mengharuskan setiap 6arga Negara diperlakukan sama dan adil. Prinsip persamaan 6arga negara di depan hukum atau eAuality be+"re "+ la6 adalah jaminan atas harkat dan martabatnya sebagai manusia. &ukum bertujuan untuk menegakkan keadilan dan ketertiban. Persamaan di bidang ek"n"mi adalah setiap 6arga negara mendapat kesempatan yang sama untuk mendapatkan kesejahteraan ek"n"mi.Farga negara yang kurang mampu( negara 6ajib memberikan bantuan agar bisa hidup sejahtera. Dem"krasi ek"n"mi mengharapakan distribusi yang adil dalam hal pendapatan dan kekayaan. Persamaan di bidang s"'ial budaya itu meliputi bidang agama( pendidikan( kesehatan( kebudayaan( seni dan iptek. Persamaan 6arga negara di bidang s"sial budaya berarti 6arga negara memiliki kesempatan( hak dari pemerintah. Negara tidak membedabedakan kelas s"sial( status s"sial( ras( suku( dan agama dalam memberikan pelayanan.

Dengan demikian( se'ara yuridis maupun p"litis( segala 6arga negara memiliki persamaan kedudukan( baik dalam bidang p"litik( h"kum( pemerintahan( ek"n"mi( dan s"sial. Negara tidak b"leh membeda-bedakan kedudukan 6arga negara tersebut terutama dalam hal kesempatan. Kesempatan yang sama bagi semua 6arga negara tersebut dalam berbagai bidang kehidupan berlaku tanpa membedakan unsur-unsur prim"dial dari 6arga negara itu sendiri. Prim"dial artinya hal-hal yang berkaitan dengan asal atau a6al sese"rang( misalnya suku( agama( ras( kel"mp"k( sejarah. D2 #%OBLEMA"IKA KE%A$AMAN DAN KESE"A%AAN SE%"A

SOLUSIN!A DALAM KEHIDU#AN )2 #ro/lematika Keragaman Serta Solusinya Dalam Kehidu0an Keragaman masyarakat adalah suatu kenyataan sekaligus kekayaan dari bangsa. Ean De #erghe menjelaskan bah6a masyarakat majemuk atau masyarakat yang beragam selalu memiliki si+at-si+at dasar sebagai berikut ; a. Terjadinya segmentasi ke dalam kel"mp"k yang sering kali memiliki kebudayaan yang berbeda. b. Memiliki struktur s"'ial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang bersi+at n"nk"mplementer. '. Kurang mengembangkan '"nsensus diantara para angg"ta masyarakat tentang nilai-nilai s"'ial yang bersi+a dasar. d. !e'ara relati%e( sering kali terjadi k"n+lik diantara kel"mp"k yang satu dengan yang lain. e. !e'ara relati%e( integrasi s"'ial tumbuh diatas paksaan dan saling ketergantungan di dalam bidang ek"n"mi. +. )danya d"minasi p"litik "leh suatu kel"mp"k terhadap kel"mp"k yang lain. Keragaman budaya daerah memang memperkaya kha@anah budaya dan menjadi m"dal yang berharga untuk membangun nd"nesia yang multikultural. Tetapi( k"ndisi aneka budaya itu sangat berp"tensi meme'ah belah dan menjadi lahan subur bagi k"n+lik dan ke'emburuan s"sial. K"n+lik atau pertentangan sebenarnya terdiri atas dua +ase( yaitu +ase disharm"ni dan +ase disintegrasi. Disharm"ni menunjuk pada adanya perbedaan tentang tujuan( nilai( n"rma( dan tindakan antarkel"mp"k. Disintegrasi merupakan +ase dimana sudah tidak dapat lagi disatukan pandangan( nilai( n"rma( dan tindakan kel"mp"k yang menyebabkan pertentangan antar kel"mp"k. !alah satu hal penting dalam meningkatkan pemahaman antarbudaya dan masyarakat ini adalah sedapat mungkin dihilangkan penyakit-penyakit budaya. Penyakit budaya tersebut adalah etn"sentrisme stere"tip( prasangka( rasisme( diskriminasi( dan s'ape g"ating.

Etn"sentrisme atau sikap etn"sentris diartikan sebagai suatu ke'enderungan yang melihat nilai atu n"rma kebudayaan sendiri sebagai suatu yang mutlak sereta menggunakannya sebagai t"l"k ukur kebudayaan lain. Etn"sentrisme adalah ke'enderungan untuk menetapkan semua n"rma dan nilai budaya "rang lain dengan standar budayanya sendiri. !tere"tip adalah pemberian tertentu terhadap sese"rang berdasarkan kateg"ri yang bersi+at subjekti+. Pemberian si+at itu bisa p"siti+ maupun negati+. )llan H B"hns"n menegaskan bah6a stere"tip adalah keyakinan sese"rang untuk menggeneralisasikan si+at-si+at tertentu yang 'enderung negati+ tentang "rang lain karena dipengaruhi "elh pengetahuan dan pengalaman tertentu. Keyakinan ini menimbulkan penilaian yang 'enderung negati+ atau bahkan merendahkan kel"mp"k lain. Yang termasuk pr"blematika yang perlu diatasi adalah stere"tip yang negati+ atau memandang rendah kel"mp"k lain. K"nsep stere"tip ini dalam bentuk lain disebut stigma atau 'a'at. !tigmatisasi "leh sekel"mp"k "rang kepada kel"mp"k lain 'enderung negati+. &al-hal yang dapat dilakukan untuk memperke'il masalah yang diakibatkan "leh pengaruh negati+ dari keragaman( yaitu ; . 0 2 3 4 : !emangat religi"us !emangat nasi"nalisme !emangat pluralisme !emangat humanism Diala"g antar umat beragama Membangun suatu p"la k"munikasi untuk interaksi maupun k"n+igurasi hubungan antaragama( media massa( dan harm"nisasi dunia. '2 #ro/lem Kesetaraan serta Solusinya dalam Kehidu0an Kesederajatan atau kesetaraan adalah suatu sikap untuk mengakui adanya persamaan derajat( hak( dan ke6ajiban sebagai sesame manusia. ndikat"r kesedarajatan adalah sebagai berikut ; a. )danya persamaan derajat dilihat dari agama( suku bangsa( ras( gender( dan g"l"ngan b. )danya persamaan hak dari segi pendidikan( pekerjaan( dan kehidupan yang layak. '. )danya persamaan ke6ajiban sebagai hamba Tuhan( indi%idu( dan angg"ta masyarakat. Pr"blema yang terjadi dalam kehidupan( umumnya adalah mun'ulnya sikap dan perilaku untuk tidak mengakui adanya persamaan derajat( hak( dan ke6ajiban anatr manusia atau antar 6arga. Perilaku yang membeda-bedakan "rang disebut diskriminasi.

$ndang-undang N". 27 Tahun .777 tentang &)M menyatakan bah6a diskriminasi adalah setiap pembatasan( pele'ehan( yang langsung ataupun tak langsung didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama( suku( ras( etnik( kel"mp"k( g"l"ngan( status s"sial( status ek"n"mi( jenis kelamin( bahasa( dan keyakinan p"litik( yang berakibat pada pengurangan( penyimpangan( atau penghapusan pengakuan( pelaksanaan( atau penggunaan &)M dan kebebasan dasar dalam kehidupan baik indi%idu maupun k"lekti+ dalam bidang p"litik( ek"n"mi( h"kum( s"'ial( budaya( dan aspek kehidupan lainnya. Pr"gram pembangunan jangka menengah nasi"nal <1PBMM= 0CC3-0CC7 memasukkan pr"gram penghapusan diskriminasi dalam berbagai bentuk sebagai pr"gram pembangunan bangsa. #erkaitan dengan ini( arah kebijakan yang diambil adalah sebagai berikut ; a. Meningkatkan upaya penghapusan segala bentuk diskriminasi termasuk ketidakadilan gender bah6a setiap 6arga negara memiliki kedudukan yang sama dihadapan hukum tanpa terke'uali. b. Menerapkan hukum dengan adil melalui perbaikan system h"kum yang pr"+essi"nal( bersih( dan ber6iba6a. >akt"r penyebab diskriminasi adalah8 . 0 Persaingan yang ketat dalam kehidupan( permasalahan ek"n"mi( tekanan dan intimidasi. Ketidak berdayaan g"l"ngan miskin. Penghapusan diskriminasi dilakukan melalui pembuatan peraturan perundangundangan yang anti diskriminiti+ serta pengimplementasiannya di lapangan. 5"nt"hnya adalah $ndang-undang N". G Tahun .7?3 tentang 1ati+ikasi atas K"n%ensi nternasi"nal tentang Penghapusan !egala #entuk Dikriminasi Terhadap Perempuan. 5"nt"h lain adalah dengan diberlakukannya $ndang-$ndang N"m"r 07 Tahun .777 yang merupakan rati+ikasi atau K"n%ensi nternasi"nal tentang Penghapusan !egala #entuk Diskriminasi 1asial. Pada tataran "perasi"nal( upaya me6ujudkan persamaan di depan h"kum dan penghapusan diskriminasi rasial antara lain ditandai dengan penghapusan !urat #ukti Ke6arganegaraan 1epublik nd"nesia <!#K1 = melalui Keputusan Presiden N". 4: Tahun .77: dan nstruksi Presiden N". 3 Tahun .777. $ntuk men'egah terjadinya perilaku diskriminati+ dalam rumah tangga( antara lain telah ditetapkan $ndang-$ndang N". 02 Tahun 0CC0 tentang Perlindungan )nak dan $ndang-$ndang Tahun 0CC3 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam 1umah Tangga <KD1T=. E2 Hu/ungan Desa8kota7 Hu/ungan #edesaan8#erkotaan

Masyarakat pedesaan dan perk"taan bukanlah dua k"m"nitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. #ahkan dalam keadaan yang 6ajar diantara keduanya terdapat hubungan yang erat. #ersi+at ketergantungan( karena diantara mereka saling membutuhkan. K"ta tergantung pada dalam memenuhi kebutuhan 6arganya akan bahan bahan pangan seperti beras sayur may"r( daging dan ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi bagi jenis jenis pekerjaan tertentu dik"ta. 5"nt"hnya buruh bangunan dalam pr"yek pr"yek perumahan. Pr"yek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan. Mereka ini biasanya adalah pekerja pekerja musiman. Pada saat musim tanam mereka( sibuk bekerja di sa6ah. #ila pekerjaan dibidang pertanian mulai menyurut( sementara menunggu masa panen mereka merantau ke k"ta terdekat untuk melakukan pekerjaan apa saja yang tersedia. &ubungan k"ta-desa 'enderung terjadi se'ara alami yaitu yang kuat akan menang( karena itu dalam hubungan desa-k"ta( makin besar suatu k"ta makin berpengaruh dan makin menentukan kehidupan perdesaan. !e'ara te"ristik( k"ta merubah atau paling mempengaruhi desa melalui beberapa 'ara( seperti; .. Ekspansi k"ta ke desa( atau b"leh dibilang perluasan ka6asan perk"taan dengan merubah atau mengambil ka6asan perdesaan. ni terjadi di semua ka6asan perk"taan dengan besaran dan ke'epatan yang beraneka ragam8 0. n"%asi k"ta( pembangunan k"ta baru seperti misalnya #atam dan banyak k"ta baru sekitar Bakarta merubah perdesaan menjadi perk"taan. Penetrasi k"ta ke desa( masuknya pr"duk( prilaku dan nilai kek"taan ke desa. Pr"ses ini yang sesungguhnya banyak terjadi8 2. K"-"perasi k"ta-desa( pada umumnya berupa pengangkatan pr"duk yang bersi+at kedesaan ke k"ta. Dari keempat hubungan desa-k"ta tersebut kesemuanya diprakarsai pihak dan "rang k"ta. Pr"ses sebaliknya hampir tidak pernah terjadi( "leh karena itulah berbagai permasalahan dan gagasan yang dikembangkan pada umumnya dikaitkan dalam kehidupan dunia yang memang akan mengk"ta. Perbedaan antara desa dan k"ta ; Dalam masyarakat m"dern( sering dibedakan antara masyarakat pedesaan <rural '"mmunity= dan masyarakat perk"taan <urban '"mmunity=. Menurut !"ekant" <.773=( perbedaan tersebut sebenarnya tidak mempunyai hubungan dengan pengertian masyarakat sederhana( karena dalam masyarakat m"dern( seke'ilnya-ke'ilnya suatu desa( pasti ada pengaruh-pengaruh dari k"ta. Kita dapat membedakan antara masya-rakat desa dan masyarakat k"ta yang masing-masing punya karakteristik tersendiri. Masing-masing punya sistem yang mandiri( dengan +ungsi-+ungsi s"sial( struktur serta pr"ses-pr"ses s"sial yang sangat berbeda( bahkan kadang-kadang dikatakan berla6anan pula. Perbedaan 'iri antara

kedua sistem tersebut dapat diungkapkan se'ara singkat menurut P"plin <.7G0= sebagai berikut; Farga suatu masyarakat pedesaan mempunyai hubungan yang lebih erat dan lebih mendalam ketimbang hubungan mereka dengan 6arga masyarakat pedesaan lainnya. !istem kehidupan biasanya berkel"mp"k atas dasar sistem kekeluargaan <!"ekant"( .773=. !elanjutnya Pudji6ati <.7?4=( menjelaskan 'iri-'iri relasi s"sial yang ada di desa itu( adalah pertama-tama( hubungan kekerabatan. )da beberapa 'iri yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antara desa dan k"ta. Dengan melihat perbedaan perbedaan yang ada mudah mudahan akan dapat mengurangi kesulitan dalam menentukan apakah suatu masyarakat dapat disebut sebagi masyarakat pedeasaan atau masyarakat perk"taan. 5iri 'iri tersebut antara lain ;

Bumlah dan kepadatan penduduk /ingkungan hidup Mata pen'aharian 5"rak kehidupan s"'ial !trati+iksi s"'ial M"bilitas s"'ial P"la interaksi s"'ial !"lidaritas s"'ial Kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasi"nal.

BAB III KESIM#ULAN a. Keragaman manusia dimaksudkan bah6a setiap manusia memiliki perbedaan. Perbedaan itu ada karena manusia adalah makhluk indi%idu yang setiap indi%idu memiliki 'iri-'iri khas tersendiri. Perbedaan itu terutama ditinjau dari si+at-si+at pribadi( misalnya sikap( 6atak( kelakuan( temperamen( dan hasrat. b. Kesetaraan berasal dari kata setara atau sederajat. Kesetaraan atau kesederajatan menunjukkan adanya tingkatan yang sama( kedudukan yang sama( tidak lebih tinggi atau tidak lebih rendah antara satu sama lain. Kesetaraan manusia bermakna bah6a manusia sebagai makhluk Tuhan memiliki tingkat atau kedudukan yang sama. !emua manusia di'iptakan dengan kedudukan yang sama( yaitu sebagai makhluk mulia dan tinggi derajatnya dibanding makhluk lain. Di hadapan Tuhan( semua manusia sama derajatnya(kedudukan atau tingkatannya. Yang membedakan adalah tingkat ketak6aan manusia tersebut terhadap Tuhan. Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi p"k"k bahasan dalam makalah ini( tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya( kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau re+erensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Kami sangat berharap untuk pemba'a yang budiman memberikan kritik dan saran yang membangun untuk kami demi sempurnanya makalah ini dan dapat diberi kesempatan untuk membuat makalah berikutnya. !em"ga makalah ini berguna untuk kami khususnya juga para pemba'a yang budiman umumnya.

Anda mungkin juga menyukai