Anda di halaman 1dari 201

sssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss

sssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
sssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssLAPORAN
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPENGAPLIKASIAN PLC SIEMENS SIMATIC S-
7SEBAGAI KONTROL PORTAL SCRAPPERDI STORAGE INDARUNG III
 Oleh :RISQI FAJRILNIM: 17634 / 2010Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI
PADANG2014
 

Trusted by over 1 million members


Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 2
 
17634/ 2010
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 3
 
17634/ 2010
BAB IPENDAHULUANA.
 
Latar Belakang PLI
Praktek Industri merupakan salah satu kegiatan akademis yang memilikitujuan utama
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menambahwawasan mengenai dunia kerja.
Disamping itu mahasiswa juga dapat melihat,mengamati, membandingkan, dan sekaligus dapat
menerapkan ilmu-ilmu danteori-teori yang didapatkan selama perkuliahan.Dalam kegiatan
praktek industri ini mahasiswa dituntut untukmengidentifikasi kondisi perusahaan/instansi
tempat melaksanakan praktekindustri. Bentuk kegiatan ini ditekankan pada aspek pelaksanaan
pekerjaan dilapangan. Dalam pelaksanaannya, perusahaan dapat menempatkan mahasiswa pada
satu bagian/divisi tertentu selama pelaksanaan praktek, atau merotasikanmahasiswa diantara
berbagai bagian/ divisi dalam perusahaan. Disampinguntuk mengenal dunia kerja, praktek kerja
lapangan juga diharapkan
menjadisarana bagi mahasiswa untuk belajar menulis laporan dan melakukan presentasi dengan
baik.Pada kesempatan ini, praktek industri dilaksanakan pada BiroPemeliharaan Listrik dan
Instrument pabrik Indarung II/III PT. Semen Padang.Penempatan ini ditentukan oleh perusahaan.
Disini mahasiswa dapat melihat,mengamati, dan mempelajari semua aktivitas yang dilakukan di
Biro PLIIndarung II/III.

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 4
 
17634/ 2010
Dibiro PLI II/III PT. Semen Padang memiliki suatu sistem elektronikayang sangat komplit dalam
melaksanakan aktivitas perusahaan. Salah satudiantara sistem yang digunakan pada PLI II/III
adalah sistem kontrol otomatismenggunakan alat yang bisa di kontrol menggunakan program
komputer.Dari hal diatas penulis ingin mengangkat suatu bahan yang akan dijadikansebagai
laporan Pengalaman Praktek Industri. Pada bagian ini penulis akanmembahas
mengenai “
Pegaplikasian PLC Siemens Simatic S-7 SebagaiKontrol Portal Scraper di Storage Indarung III

 
B.
 
Tujuan PLI
 
1.
 
Merupakan salah satu mata kuliah wajib yang diberikan kepadamahasiswa Universitas Negeri
Padang.2.
 
Praktek Industri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepadamahasiswa untuk mengenal
dunia kerja.3.
 
Praktek Industri dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkanilmu pengetahuan, dengan
mendapatkan pembinaan serta keterampilandalam memecahkan suatu permasalahan yang terjadi
didunia kerja.4.
 
Praktek Industri bertujuan untuk menjalin hubungan silaturahmi antaradunia pendidikan dengan
dunia industri dalam mendidik mahasiswa
C.
 
Batasan Masalah
1.
 
Dalam praktek industri, penulis diberikan orientasi mengenai aktivitas perusahaan secara umum.

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 5
 
17634/ 2010
2.
 
Dalam praktek industri, penulis membahas tentang Pegaplikasian PLCSiemens Simatic S-7
Sebagai Kontrol Portal Scraper di StorageIndarung III.
D.
 
Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas maka dalam penulisan laporan
ini penulis merumuskan masalah yaitu bagaimana Pegaplikasian PLC SiemensSimatic S-7
Sebagai Kontrol Portal Scraper di Storage Indarung III.
E.
 
Perencanaan Kegiatan PLI
1.
 
Kegiatan PLI dilaksanakan oleh mahasiswa dengan bobot 3 sks harusdilaksanakan dalam waktu
minimal 4-5 minggu.2.
 
Dalam satu semester diperhitungkan 16 minggu efektif, berarti jumlahkegiatan PLI yang harus
dilaksanakan sebanyak 3 x 16 x 4 jam =
192 jam. Untuk itu mahasiswa melaksanakn PLI selama 8 jam dalamsehari, maka akan tuntas
selama 4 minggu.3.
 
Jadwal pelaksanaan PLI ditentukan oleh mahasiswa itu sendiri yangharus dipertimbangkan
terlebih dahulu jawal perkuliahan dan persyaratan khusus dari jurusan.4.
 
Kegiatan PLI dilaksanakan di perusahaan atau industri yang beroperasi dibidang teknik atau
kejuruan.
F.
 
Pelaksanaan Kegiatan Pengalaman Lapangan Industri(PLI)
1.
 
Kegiatan umum

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 6
 
17634/ 2010
a.
 
Pengenalan terhadap sejarah perusahaan, ruang lingkup kerja, tatatertib perusahaan dan struktur
organisasi perusahaan. b.
 
Pengenalan proses produksi semenc.
 
Pengenalan alat instrumen yang digunakan pada PT. Semen Padang2.
 
Kegiatan khususa.
 
Mempelajari konstruksi dan pengontrolan Portal Scraper di StorageIndarung III. b.
 
Mempelajari pemograman Portal Scraper di Storage Indarung III.c.
 
Tanya jawab dan diskusi dengan pembimbing yang ada di PT.Semen Padang.d.
 
Observasi dan mengamati langsung alat-alat yang sudah ada.
G.
 
Sistematika Penulisan Laporan
Untuk mempermudah penulisan laporan ini, maka penulis membuatsuatu sistematika
pembahasan, yang mana sistematika pembahasanmerupakan urutan dari pembahasan laporan.
Sistematika penulisan laporanadalah sebagai berikut:BAB I PendahuluanBerisi tentang latar
belakang pelaksanaan Praktek Industri(PI), tujuan pelaksanaan Praktek Industri (PI),
batasanmasalah, rumusan masalah, perencanaan kegiatan PraktekIndustri (PI), pelaksanaan
kegiatan Praktek Industri (PI)dan sistematika penulisan.

Trusted by over 1 million members


Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 7
 
17634/ 2010
BAB II Tinjauan Umum PT. Semen PadangBerisi tentang sejarah singkat PT. Semen Padang,
strukturorganisasi PT. Semen Padang, manajemen perusahaan, produksi PT. Semen
Padang.BAB III Sistem Kelistrikan PT Semen PadangBab ini berisi tentang sistem distribusi
listrik yang ada diPT. Semen Padang, mulai dari pembangkit sampai
dapatdigunakan.BAB IV PembahasanMembahas tentang tinjauan umum, mekanisme
kerjaPenarikan Lime Stone dan Silica Stone, sistem controlPenarikan Lime Stone dan Silica
Stone, pemogramanPenarikan Lime Stone dan Silica Stone denganmenggunakan program PLC
Siemens Simatic S-7.BAB V PenutupBab ini membahas tentang kesimpulan yang
merupakan poin-poin intisari dari keseluruhan isi bab-bab laporankerja praktek ini dan juga saran
dari penulis.
 

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 8
 
17634/ 2010
BAB IITINJAUAN UMUM PT. SEMEN PADANG
A.
 
Sejarah PT. Semen Padang
 
Pada tahun 1896 seorang perwira Belanda yang berkebangsaan Jerman yangbernama Ir. Carl
Christophus Lau tertarik dengan batu-batuan yang ada di bukit KarangPutih dan bukit Ngalau.
Batu-batuan itu dikirim ke Belanda dan hasil penelitianmenunjukkan bahwa batu-batuan tersebut
dapat dijadikan bahan baku semen. Padatanggal 25 Januari 1907 Ir. Carl Christophus Lau
mengajukan permohonan kepadaHindia Belanda untuk mendirikan pabrik semen di Indarung,
pada tanggal 16 Agustus1907 permohonan itu disetujui.Untuk melanjutkan usahanya, Lau
menghimpun kerja sama dengan beberapaperusahaan seperti Fa. Gebroeders Veth, Fa. Dunlop,
Fa. Yarman & Soon serta pihakswasta lainnya, sehingga pada tanggal 18 Maret 1910 berdirilah
NV NederlandeschIndische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) dengan akte notaris
Johanes PiedeSmidth di Amsterdam sebagai pabrik semen tertua di Indonesia. Pabrik yang
berlokasilebih kurang 15 Km dari pusat kota Padang ini mulai beroperasi pada tahun
1913dengan kapasitas 22.900 ton pertahun dan pada tahun 1939 pernah mencapai
produktertinggi 172.000 ton. Ketika Jepang menguasai Indonesia tahun 1942 sampai 1945pabrik
semen ini diambil alih oleh Manajemen Asano Cement Jepang. Ketika proklamasikemerdekaan
pada 1945, pabrik ini diambil alih oleh karyawan Indonesia danselanjutnya diserahkan kepada
pemerintah Republik Indonesia dengan nama KilangSemen Indarung.Perkembangan selanjutnya,
perusahaan melakukan peningkatankapasitas roduksi dengan optimalisasi Indarung I dan
pembangunan pabrik baru

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 9
 
17634/ 2010
Indarung II, II A, III B, III C, maka mulai 1 Januari 1994 kapasitas terpasang
meningkatmenjadi .720.000 ton semen pertahun. Pabrik Indarung I sebagai pabrik tertua
yangmeggunakan proses basah sekarang tidak dioperasikan lagi mengingat efisiensi
danangkanya suku cadang peralatannya akan tetapi masih tetap dirawat dengan baik.Pabrik
Indarung II dibangun pada tahun 1977 dan selesai pada tahun 1980.Setelah itu berturut-turut
dibangun pabrik Indarung III A (1981-1983) dan Indarung III B(selesai tahun 1987). Pabrik
Indarung III C dibangun oleh PT. Semen Padang pada tahun1994. Kemudian dalam
perkembangannya pabrik Indarung III A akhirnya dinamakanpabrik Indarung III sedang pabrik
Indarung III B dan III C yang menggunakan satu Kilnyang sama diberi nama pabrik Indarung
IV. Dengan diresmikannya pabrik Indarung Vpada tanggal 16 Desember 1998 maka kapasitas
produksi meningkat menjadi 5.240.000ton semen pertahun.Berdasarkan surat menteri keuangan
Republik Indonesia No. S-326/ MK. 016/1995 tanggal 5 Juni 1995, pemerintah melakukan
konsolidasi atas tiga buah pabriksemen milik pemerintah yaitu PT. Semen Padang, PT. Semen
Gresik dan PT. SemenTonasa yang terealisasi tanggal 15 September 1995.
B.
 
Visi dan Misi PT. Semen Padang
Visi PT. Semen Padang ádalah :
” Menjadi Industri Semen Yang Andal, Unggul, Dan Berwawasan Lingkungan ” 
 
Misi PT. Semen Padang adalah :1.
 
Meningkatkan nilai perusahaan bagi stakeholder, bertumbuh dan memberikanpelayanan terbaik
kepada pelanggan

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 10
 
17634/ 2010
2.
 
Mengembangkan industri berwawasan lingkungan3.
 
Mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten dan professional
C.
 
Struktur Organisasi
Struktur organisasi PT. Semen Padang sering mengalami perubahan sesuaidengan tuntutan
perkembangan dan kemajuan perusahaan. Struktur organisasi yangakan dijelaskan berikut ini
adalah struktur organisasi yang ditetapkan oleh SuratKeputusan Direksi No.
091/SKD/DESDM/05.2004 pada tanggal 13 Mei 2004.Berdasarkan struktur organisasinya, PT
Semen Padang dipimpin oleh seorang DirekturUtama yang tugasnya bertanggung jawab terhadap
seluruh bidang yang ada diperusahaan. Dalam menjalankan manajemen perusahaan, Direktur
Utama dibantu olehempat orang direksi, yaitu:
1. Direktur Pemasaran
Bertanggung jawab terhadap masalah niaga atau pemasaran.
2. Direktur Produksi
Bertanggung jawab terhadap kelancaran jalannya pabrik (operasional).
3. Direktur Litbang
Bertanggung jawab terhadap penelitian dan pengembanganperusahaan.
4. Direktur Keuangan
Bertanggung jawab terhadap masalah-masalah keuangan dariperusahaan.
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 11
 
17634/ 2010
Disamping itu Direktur Utama bersama direktur lainnya yang disebut DewanDireksi juga
membawahi beberapa Anak Perusahaan dan Lembaga Penunjang (APLP)dan Panitia Pelaksana
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3). Anak perusahaan yangada sekarang PT. Igasar, PT.
Yasiga Sarana Utama, PT. Andalas Yasiga Perkasa dan PT.Pasoka Sumber Karya.
D.
 
Manajemen Perusahaan
Dalam mengelola suatu perusahaan agar berjalan dengan baik dan benardiperlukan manajemen
yang terstruktur dan terprogram, dimana sistem manajemeninilah yang nantinya akan
menentukan jalannya roda perusahaan. Sistem manajemenditentukan oleh pengambil keputusan
atau pimpinan perusahaan, yang mana dariimpinan inilah akhirnya akan dilahirkan
kebijaksanaan yang penting bagi erusahaan,sehingga perusahaan dapat berjalan dengan
baik.Berdasarkan garis besarnya fungsi manajemen dapat dibagi atas:
1. Perencanaan (Planning)
Planning adalah fungsi manajemen untuk menentukan tujuan posisi danprogram perusahaan.
Pada PT. Semen Padang perencanaan dibuat olehpemimpin sedangkan perencanaan yang bersifat
kecil pada masing-masing unitilaksanakan oleh masing-masing unit itu sendiri.
2. Pengoperasian (Organizing)

Trusted by over 1 million members


Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 12
 
17634/ 2010
Struktur organisasi merupakan kelengkapan yang sangat penting bagipreusan imana didalamnya
tergambar tingkat tanggung jawab, wewenang dantugas yang jelas.
3. Penggerakan (Actuating)
Actuating adalah suatu usaha penggerakan seorang pimpinan terhadapbawahannya. Pada PT.
Semen Padang hal ini dilaksanakan dengan cukup baikdengan adanya koperasi karyawan,
siraman-siraman rohani berkala, darmawanita perusahaan dan lain-lain.
4. Pengawasan (Controlling)
Controlling adalah tindakan yang harus dilaksanakan oleh seorangpemimpin perusahaan untuk
menjaga agar tidak terjadi penyimpangan,penyelewengan tugas dan wewenang dari yang telah
ditentukan semula,sehingga dapat dicapai hasil yang baik pula. Pada PT. Semen
Padangpengawasan dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan produksi, keuangan, tugas,sistem dan
prosedur hasil produksi.
E.
 
Proses Pembuatan Semen
Ada dua macam produksi semen yang digunakan di PT. Semen Padang, yaitu :
1. Proses Basah
(Wet Process)
Pada proses penggilingan basah, campuran bahan mentah digilingdalam
 Raw Mill 
 dengan menambahkan air dengan kadar tertentu, biasanya

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 13
 
17634/ 2010
 berkisar antara 30
 – 
 37 %. Hasil penggilingan bahan mentah berupalumpur yang disebut dengan
Slurry
. Agar
Slurry
 yang dihasilkanhomogen, maka dilakukan proses homogenizing, yaitu mengaduk
Slurry
 secara mekanik atau menggunakan udara tekan di dalam bak penampungan.
Gambar 1.
Flow Diagram Proses Basah
( Wet Process )
2. Proses Kering
(Dry Process)
Berikut adalah Flow Diagram Proses Kering
(Dry Process)
:
 
1.BATU KAPUR2.BATU SILIKARAWAIR 1.GRINDING2.MIXINGSLURRY
KILNWATERFUELRAW1.DRYINR2.GRINDINGKLINKERGYPSUMCEMMENT1.GRINDIN
G2.MIXINGCEMMENTPACKING
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 14
 
17634/ 2010
Gambar 2.
Flow Diagram Proses Kering
(Dry Process)
Pembuatan semen dengan menggunakan proses kering yakni denganmelakukan proses
pengeringan pada saat proses pencampuran, sehinggadiharapkan memiliki kadar air kurang dari
1 %.
 
Adapun tahap proses kering (
dry process)
 di PT. Semen Padang adalah sebagaiberikut :
 
1.
 
Penyediaan dan Penyimpanan Bahan Mentah
Bahan-bahan mentah yang digunakan dalam pembuatan seman adalahsebagai berikut:
a. Batu Kapur
(Limestone)
 

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 15
 
17634/ 2010
Batu kapur yang digunakan berasal dari Tambang PT. Semen Padangyang berada di Bukit
Karang Putih, yakni dalam penggunaanya kurang lebihsebesar 81 % dari komposisi semen
keseluruhan.Adapun tahap penambangan batu kapur
(limestone)
di Bukit KarangPutih adalah sebagai berikut :
a)
 
Pembongkaran
Pada tahap pembongkaran, dilakukan 2 proses yaitu :
a.1) Drilling
Apabila sudah didapatkan ukuran
Border Space Area
 yang diharapkan,maka dilakukan proses pengeboran dengan kedalaman 7 sampai 10meter
sebanyak 100 buah lubang, guna ditanamkan bahan peledak.
a.2) Blasting
Apabila sudah didapatkan 100 lubang, maka lubang-lubang tersebutdiledakan guna mendapatkan
pecahan-pecahan batu kapur
(limestone)
.
b)
 
Pemuatan
(Loading)
Yakni proses pengumpulan batu kapur yang sudah diledakan,menggunakan
excavator 
 yang nantinya di kumpulkan pada
hopper.
c)
 
Pengangkutan
Pada proses ini, batu-batu kapur yang sudah terkumpul didalam
 hopper 
 akan di hancur menggunakan
crusher 
 dan
 mosher
agar ukuran batulebih kecil, yang selanjutnya akan dikirim ke
storage
 menggunakan
beltconveyor 
.

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 16
 
17634/ 2010
Adapun luas tambang batu kapur PT. Semen Padang adalah 206 hektar,dengan target material
yang dikirim kepabrik yaitu sebanyak 25.000 ton/haridan hasil yang berada di tambang sebanyak
30.000 ton/hari.
b. Batu Silika
Batu silika yang digunakan berasal dari Tambang PT. Semen Padangyang berada di Bukit
Ngalau, yakni dalam penggunaanya kurang lebih sebesar 9% dari komposisi semen keseluruhan.
Dengan proses penambangan tidakmenggunakan bahan peledak, tetapi menggunakan
excavator 
, kemudiandikumpulkan di
hopper 
 dengan
dumptruck 
 untuk di hancurkan menggunakan
crusher
yang selanjutnya di kirim ke
storage
menggunakan
belt conveyor.
 
c.
Clay 
 
Clay 
 diperoleh di sekitar kecamatan kuranji (Kota Padang) di kirimmenggunakan
dumptruck
dan dikumpulkan di
clay storage
. Kebutuhannyadalam komposisi keseluruhan semen yakni kurang lebih sebesar 9 %.
d
. Iron Sand 
 
Iron Sand 
 atau pasir besi dibutuhkan kurang lebih 1 % dari keselurahkomposisi material semen. Pasir besi
didatangkan dari cicalap dan dikumpulkandi hoper menggunakan
dumptruck.
 
e.
Gypsum
Material ini digunakan untuk mengontrol waktu pengeringan
(thickening time).
Material ini ditambahkan pada tahap
cement mill
dengan

Trusted by over 1 million members


Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 17
 
17634/ 2010
kebutuhan 3-5 % dari komposisi keseluruhan pembuatan semen.
Gypsum
 yangdigunakan, didatangkan langsung dari Thailand, sedangkan untuk
gypsum
 alamdan sintesis didatangkan dari PT. Petro Kimia Gresik.Seluruh bahan-bahan material diatas,
disimpan di
storage
 masing-masing, sehingga siap digunakan untuk proses selanjutnya.
2.
 
Pencampuran dan Penggilingan
Proses pencampuran merupakan proses dimana semua bahan bakupembuatan semen (batu kapur,
clay 
, pasir besi) dicampur dalam
mill feed
dengan komposisi yang telah ditetapkan. Setelah material-material tercampurdalam
mill feed 
, maka tahap selanjutnya adalah penggilingan. Prosespenggilingan ini menggunakan peralatan
yang disebut
Raw Mill 
, yang hasilnyaberupa
Raw Mix 
. Prinsip kerja
Raw Mill
itu sendiri adalah
Prejacking Pump
 memompakan pelumas bertekanan tinggi (100 bar) ke arah
Slide Shoe Bearing
 dan sehingga
Mill 
 terangkat akibat
high pressure
 ini. Setelah
Mill 
 terangkatselanjutnya pompa sirkulasi pelumas mulai mensirkulasikan pelumas.Sementara itu
motor di start dan
Mill 
 bisa berputar.Pada pabrik Indarung IV,
Raw Mill 
 terdapat dua macam, yaitu :
a.
 
Raw Mill 
 1
Pada
 Raw Mill 
 1, peralatan
 Raw Mill 
 yang digunakan bertipe
Tube Mill 
.
Tube Mill 
 adalah jenis
 Raw Mill 
 yang berbentuk tabung horizontaldengan media penggilingan menggunakan
 Ball Mill.
 
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 18
 
17634/ 2010
Gambar 3.
Komponen Utama
Tube Mill 
 
b.
 
Raw Mill 2
Gambar 4
.
Roller Mill (Vertical Mill)
 
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 19
 
17634/ 2010
Pada
Raw Mill 
 2, peralatan
Raw Mill 
 yang digunakan berjenis
RollerMill (Vertical Mill)
. Pada
Roller Mill (Vertical Mill)
 menggunakan
Roller
sebagai media penggilingan material, dan
Grinding Table
 sebagai tempatpenempatan material.
Untuk mengeringkan material digunakan gas panas yangkeluar dari
 Kiln
dengan suhu sekitar 350°C. Material keluaran dari
 Raw Mill 
 ini berbentuk bubuk tepung bersuhu 80°C dengankandungan air < 1 % yang disebut dengan
 Raw Meal (Raw Mix)
.Dari
 Raw Mill 
,
 Raw Mix
 dibawa ke
Separator 
 untuk dilakukan pemisahanmaterial yang kasar dan halus. Material yang masih
kasardiumpankan kembali ke
 Raw Mill 
 untuk digiling kembali dan materialyang sudah halus dimasukkan ke dalam
 silo Raw Mix
, yaitu tempat penyimpanan sementara dan tempat dilakukannya homogenisasi
3.
 
Pembakaran
Setelah melalui proses homogenisasi di dalam silo,
 Raw Mix
 diumpankan ke
 Kiln
 untuk proses pembakaran. Tujuan utama dari pembakaran adalah untuk menghasilkan reaksi-
reaksi kimia dan pembentukan senyawa di antara oksida-oksida yang terdapat pada bahanmentah
. Pembakaran ini dilakukan hingga mencapai suhu maksimum,yaitu 1450
0
C.Pada tahap pembakaran ini terjadi beberapa proses, yaitu:

 
Pengeringan (untuk proses basah)

 
Pemanasan pendahuluan (
 Pre Heating 
)

 
Kalsinasi (
Calcination
)
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 20
 
17634/ 2010

 
Pemijaran (
Sintering 
)

 
Pendinginan (
Cooling 
)Raw Mix dibawa ke
 Preheater 
 yang disebut dengan
Suspension Preheater 
. Di sini dilakukan penguapan lanjutan/pemanasan awal pada
 Raw Mix
 dengan gas panas bersuhu 800
0
C
 – 
 900
0
C. Disamping itu,dilakukan proses penguraian material untuk mendapatkan kapur CaO
darisenyawa CaCO
3
 atau dikenal dengan kalsinasi, dengan persamaan reaksi:CaCO
3
      
 

900
 CaO + CO
2
 (g)Dari
 Preheater, Raw Mix
 diumpankan ke
 Kiln. Kiln
 berupa tabung besi dengan diameter 5 m dan panjang 80 m.
 Kiln
 dipasang dengankedudukan miring kira-kira 30° dan diputar dengan kecepatan
konstan(maksimal 2 rpm) agar pembakaran sempurna dan merata.Bahan bakar yang digunakan
untuk pembakaran ini adalah batu bara yang sudah dihaluskan pada
Coal Mill 
. Proses penggilingan batu bara juga bertujuan untuk memisahkan material dari udara.
Udara yang terpisahdibuang untuk sirkulasi, sedangkan material yang halus disimpan pada
Coal Hopper 
. Penyaluran serbuk batu bara sebagai bahan bakar dilakukandengan menggunakan fan.Material
yang telah mengalami pemijaran/pembakaran di dalam
 Kiln
, selanjutnya didinginkan oleh alat pendingin (
Cooler 
) yang terletak pada bagian pangkal
 Kiln. Cooler 
 yang memiliki panjang 15 m inimendinginkan material yang panas dengan mengalirkan udara
dari luar.Material yang keluar dari
 Kiln
 ini disebut dengan
 Klinker 
 yang memiliki

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 21
 
17634/ 2010
suhu 150° - 200°C.
 Klinker 
 ini kemudian disimpan di
 silo Klinker 
 untukdidinginkan.
4.
 
Penggilingan
Klinker
Pada tahap ini,
 Klinker 
 yang telah didinginkan di dalam silodiumpankan bersama Gypsum sekitar 3
 – 
 6 % ke dalam
Cement Mill(Tromol Cement)
. Fungsi
 gypsum
 dalam semen adalah sebagai
retarder 
,yaitu bahan yang dapat mengendalikan reaksi sewaktu pengerasan semen,sehingga semen tidak
terlalu cepat mengeras setelah dicampur dengan air.Di dalam
Cement Mill 
,
 Klinker 
 yang berukuran 1
 – 
 40 mm
3
digiling bersama
 gypsum
 sampai mencapai tingkat kehalusan tertentu denganmenggunakan grinding media. Hasil
penggilingan dalam
Cement Mill 
  berupa semen siap pakai yang diangkut menggunakan
 Bucket Elevator 
 menuju
 separator 
. Pada
 separator 
 ini, dilakukan pemisahan material yanghalus dengan yang kasar. Material yang kasar
diumpankan kembali menujumill, sedangkan semen yang halus dimasukan ke dalam silo semen
dan siapuntuk dikantongkan dan ditransportasikan.
5.
 
Pengantongan
( Packing Plant )
Proses pengantongan dilakukan sesuai dengan distribusi yangdibutuhkan. Jadi tidak ada
penumpukan atau gudang semen untuk semenyang telah dikantongkan di pabrik ini. Semen yang
akan didistribusikan kewilayah yang relatif dekat, dilayani dengan menggunakan truk
sepertiSumatra Barat, Jambi, dan Tapanuli Selatan yang pengantongannya

Trusted by over 1 million members


Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 22
 
17634/ 2010
dilakukan di Indarung. Sedangkan pengantongan untuk pemasaran yangakan ditransportasikan
melalui kapal laut dilakukan di Teluk Bayur.Semen yang diambil dari silo semen langsung
menuju unit pengantongan dengan menggunakan alat transportasi
 Air Slide Conveyor 
.Setelah dikantongkan, semen langsung dibawa dengan
 Belt Conveyor 
 keatas truk.Pengantongan semen PT. Semen Padang dilakukan pada dua tempatyaitu Packing
Plant Indarung (PPI) dan Packing Plant Teluk Bayur (PPTB).Pada PPI terdapat 10 unit packer
dan di Teluk Bayur terdapat 7 unit packer.Setiap unit merupakan rotary packer dengan 10 spout
dan berkapasitas 80ton per jam. Pengangkutan semen menuju Teluk Bayur menggunakan
jasaangkutan kereta api dan semen dibawa berupa bubuk semen (BulkCement). Selain
pengantongan Indarung dan Teluk Bayur, juga tersediaPacking Plant di Belawan, Batam, dan
Tanjung Priok. Dengan
adanya packing plant di beberapa daerah maka semen dikirimkan dalam bentukcurah.
F.
 
Produk
 – 
 produk PT. Semen Padang
PT. Semen Padang memproduksi 4 jenis semen, yaitu:
1.
 
Portland Cement
Semua semen jenis ini merupakan perekat hidrolis yang dihasilkandari penggilingan
terak/klinker yang kandungan utamanya kalsium silikatdan digiling bersama-sama dengan bahan
tambahan berupa kristalsenyawa kalsium sulfat. Semen Portland ini ada 4 tipe yaitu:

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 23
 
17634/ 2010
a.
 
Portland Cement Type I
Semen tipe ini digunakan untuk keperluan konstruksi tipe umum yangtidak memerlukan
persyaratan khusus seperti ketahanan terhadapsulfat, zat asam dan lain-lain. Tipe ini biasanya
digunakan untuk bangunan pemukiman, gedung-gedung bertingkat dan lain-lain.
b.
 
Portland Cement Type II
Semen tipe ini digunakan untuk keperluan konstruksi bangunan yangmemerlukan ketahanan
sulfat antara 0,10
 – 
 0,20 % dan panas hidrasisedang, misalnya bangunan di pinggir laut, bangunan di bekas
tanahrawa, saluran irigasi untuk dam-dam dan landasan jembatan.
c.
 
Portland Cement Type III
Semen tipe ini digunakan untuk keperluan konstruksi bangunan yangmemerlukan kekuatan tekan
awal tinggi pada fase permulaan setelah pengikatan terjadi, misalnya untuk pembuatan
jalan beton, bangunan- bangunan bertingkat tinggi, bangunan-bangunan dalam air yang
tidakmemerlukan ketahanan terhadap serangan sulfat.
d.
 
Portland Cement Type IV
Semen tipe ini digunakan untuk keperluan konstruksi bangunantanah/air yang mengandung
sulfat melebihi 0,20 % dan sangat cocokuntuk instalasi limbah pabrik, konstruksi dalam air,
jembatan,terowongan, pelabuhan, dan pembangkit tenaga nuklir.
2.
 
Super Masonry Cement

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 24
 
17634/ 2010
Semen ini dapat digunakan untuk konstruksi perumahan gedung, jalan dan irigasi yang struktur
betonnya maksimal K-255. Selain itu, dapat juga digunakan untuk bahan baku pembuatan
genteng beton, hollow brick, paving block, tegel dan bahan bangunan lainnya.
a.
 
Super PPC
(Portland Pozzoland Cement 
)
Semen yang memenuhi persyaratan mutu semen PortlandPozzoland SNI 15-0302-1994 dan
ASTM C 595 M-95 a, dapatdigunakan secara luas, seperti:1.
 
Konstruksi beton massa (bendungan, dam, dan irigasi)2.
 
Konstruksi beton yang memerlukan ketahanan terhadap serangansulfat (bangunan tepi pantai dan
tanah rawa)3.
 
Bangunan/instalasi yang memerlukan kekedapan yang lebih tinggi4.
 
Pekerjaan pemasangan dan plesteran.
b.
 
Oil Well Cement Class G-HSR
(High Sulfate Resistant 
)
Semen jenis ini merupakan semen khusus yang digunakanuntuk pengeboran minyak bumi dan
gas alam dengan konstruksisumur minyak di bawah permukaan laut dan bumi dengan
kedalamanmencapai 800 kaki. OWC yang diproduksi adalah G-HSR (HighSulfate Resistant)
yang disebut juga dengan Basic OWC. Penambahanzat addictive menjadikan semen ini dapat
digunakan untuk berbagaikedalaman dan temperatur.
c.
 
PortlandCement CEM I 42.5 R-NA
Portland Cement CEM I 42.5 R-NA adalah tipe semen dengankekuatan awal yang tinggi, susut
relatif pada waktu mengering serta

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 25
 
17634/ 2010
tahan terhadap pembekuan pada iklim dingin (Frost), dan cocokdipakai untuk pekerjaan:1.
 
Konstruksi terowongan/bendungan2.
 
Konstruksi jalan raya dan jembatan3.
 
Pengecoran beton pada suhu yang dingin atau pengecoran akibatadanya rembesan air4.
 
Beton yang tahan terhadap alkalis reaktif5.
 
Industri beton pracetak (Presast Concrete) yang membutuhkankekuatan tekan awal yang tinggi6.
 
Konstruksi umum dan cukup workable untuk aduk pemasangandan plesteran dengan
pengerutan/penyusutan rendah
(lower shrinkage)
.
G.
 
Penerapan Sistem Manajemen Mutu
Dalam menghadapi tantangan era globalisasi pasar bebas, maka PT.Semen Padang telah
mendapatkan pengakuan dan izin pemakaian tanda:1.
 
API Monogram, sertifikat NO. 10A-0044, dari American PetroleumInstitute-New York.2.
 
ISO 9002-1994, sertifikat NO. 95-97 scope : Raw Material Mining,Cement Manufacturing and
Cement Packaging and Cement Marketing,dari Quality Certification Bureau INC.Canada
(QCB).3.
 
ISO 9001-1994, sertifikst NO. 97-585 scope: Design DevelopmentProduction, Instalation and
Servicing Equipment of Industries, dariQuality Certification Bureau INC.Canada (QCB).

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 26
 
17634/ 2010
4.
 
ISO 14001 : 1996
 – 
 SNI 19-14001-1997, dari Succofindo InternationalCertification Services, Organization NO.
EMS 00013.5.
 
Certificate of Convormity. NO. 0/20/008/3, dari lembaga mutu LandesMaterial Prufamt Sachsen
 – 
 Anhalt (LMPA) Magdeburg, Germany.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 27
 
17634/ 2010
BAB IIISISTEM KELISTRIKAN DAN INSTRUMENTASIPT. SEMEN PADANGA.
 
Sistem Kelistrikan PT. Semen Padang
PT. Semen Padang yang terdiri dari lima pabrik ( Pabrik Indarung
 
IIsampai
 
dengan Pabrik Indarung V ) dan pertambangan, dalam operasionalnyamenggunakan energi listrik
yang cukup besar. Sebagian besar energi listriktersebut digunakan untuk proses produksi. Selain
itu juga digunakan untuk penerangan dan kantor pusat.Total energi listrik yang dibutuhkan oleh
PT. Semen Padang sekitar 91,2MW yang terdiri dari 1,2 MW untuk operasional non pabrik dan
sekitar 90,0 MWuntuk operasional pabrik.
No Pabrik Daya (MW)
1 Pabrik Indarung I 2,12 Pabrik Indarung II 123
Pabrik Indarung III 13,24 Pabrik Indarung IV 26,45
Pabrik Indarung V 34,56 Tambang 1,87 Non Pabrik 1,2
Total 91,2Tabel 1.
List Kebutuhan Listrik PT. Semen PadangEnergi listrik yang dikonsumsi oleh PT. Semen
Padang pada awalnyadisuplai oleh pembangkit sendiri berupa PLTA dan PLTD. Seiring dengan
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 28
 
17634/ 2010
 perkembangan pabrik dan kemajuan teknologi, maka kebutuhan tenaga listrikmeningkat dengan
cepat yang tidak dapat dipenuhi oleh pembangkit sendiri.Untuk memenuhi kebutuhan tenaga
listrik tersebut, maka PT. Semen Padangmelakukan kerja sama (kontrak) dengan PT. PLN
(Persero).
1.
 
Perusahaan Listrik Negara (PLN)
Konsumsi daya listrik PT. Semen Padang yang dikontrak dari PLNsaat ini sebesar 90 MVA
digunakan untuk menjalankan peralatan padaPabrik Indarung II, III, IV, V kebutuhan tambang
dan kebutuhan non pabrik. Untuk itu PLN mensuplai tenaga listrik dari Ombilin dan Solok Iyang
disalurkan melalui transmisi tegangan tinggi 150 kV.Untuk keandalan sistem, maka suplai
tersebut telahdiinterkoneksikan agar suplai tidak terputus jika terjadi gangguan padasalah satu
suplai tenaga tersebut. Untuk memudahkan pelayanan listrik pada PT. Semen Padang,
maka PLN mendirikan dua gardu induk, yaitu :
Gambar 5.
Skema Energi Listrik PLN
P L N9 0 M V A GI INDARUNGGIPT. SP
Trafo Operasional 2x30 MVA ( 150 kV/6,3 kV )Trafo Operasional 3x30 MVA ( 150
kV/6,3 kV )Trafo Emergency 2x20 MVA ( 20 kV/6,3 kV )
13 Feeder 12 Feeder 
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 29
 
17634/ 2010
a.
 
Gardu Induk Indarung (GI Indarung)/GI PLN
GI Indarung digunakan untuk mensuplai kebutuhan daya
listrik pada Pabrik Indarung II sampai dengan Pabrik Indarung IV (kecualiKiln Ind IV) dan
tambang. GI Indarung memiliki kapasitas terpasangsebesar
2x30 MVA
 yang berasal dari saluran transmisi
150 kV 
 dan
2x220 MVA
 dari saluran transmisi
20 kV 
 digunakan sebagai
cadangan
 atau
back up
 bilamana kapasitas terpasang
2x30 MVA
dari salurantransmisi
150 kV 
 mengalami gangguan. Sebelum didistribusikantegangan listrik sebesar
150 kV
dari
 
GI Indarung diturunkan menjadi
6,3 kV 
 dengan menggunakan trafo step down
150 kv/6,3 kV 
 untukkapasitas terpasang
2x30 MVA
dan
 20 kV/6,3 kV 
 untuk kapasitasterpasang
2x30 MVA
. Untuk mendistribusikan energi listrik tersebutGI Indarung memiliki
13 feeder 
, yaitu :

 
Feeder I Lime Stone Crusher

 
Feeder II Silica Crusher

 
Feeder III Raw Mill Indarung II

 
Feeder IV Raw Mill Indarung III A

 
Feeder V Cement Mill Indarung II

 
Feeder VI Cement Mill Indarung III A

 
Feeder VII Raw Mill Indarung III B

 
Feeder VIII Spart

 
Feeder IX Kiln Indarung III A

 
Feeder X Cement Mill Indarung III C

 
Feeder XI Kiln Indarung II

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 30
 
17634/ 2010

 
Feeder XII Indarung I

 
Feeder XIII Pada Panel PLTD II
b.
 
Gardu Induk PT. Semen Padang (GI PTSP)
GI PT. Semen Padang memiliki kapasitas terpasang sebesar
3x30 MVA
 yang berasal dari saluran transmisi
150 kV.
GI PT SPhanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik PabrikIndarung V, yaitu
meliputi Raw Mill & Coal Mill Dept, Kiln Dept,dan Cement Mill Dept dan Tambang. Seperti
halnya GI Indarung,sebelum didistribusikan tegangan listrik sebesar
150 kV
dari
 
GI PTSPditurunkan menjadi
6,3 kV 
 menggunakan trafo step down
150 kV/6,3kV 
 dengan kapasitas
3x30 MVA
.Pengaturan tegangan listrik dilakukan dengan sistem
OLTC
(
On Load Tap Changer 
) secara otomatis maupun secara manual, yang bertujuan untuk menstabilkan tegangan
6,3 kV 
 yang keluar dari sisisekunder trafo. Untuk mendistribusikan tenaga listrik tersebut, GIPTSP
memiliki 12
 feeder 
, yaitu :

 
Feeder XIV Raw Mill 158

 
Feeder XV Vertical Mill I 348.1

 
Feeder XVI Vertical Mill I 348.2

 
Feeder XVII LS dan SS to Storage 5TB1

 
Feeder XVIII ESP Dept. 428

 
Feeder XIX CCR dan Kiln Dept. 731

 
Feeder XX Cooler Dept. 448

 
Feeder XXI Raw Mill R4

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 31
 
17634/ 2010

 
Feeder XXII Coal Mill Dept. 468

 
Feeder XXIII Cement Mill I Dept. 548.1

 
Feeder XXIV Cement Mill II Dept. 548.2

 
Feeder XXV Cement Silos Dept. 628
B.
 
Pembangkit Sendiri
Sumber tenaga listrik sendiri yang dimiliki oleh PT. Semen Padang hanyamenyediakan
kebutuhan listrik bagi Kiln Dept. Indarung IV, Kantor Pusat,Rumah Sakit, Emergency/Inching
Kiln Dept. Indarung II/III dan Kiln Dept.Indarung V. Sedangkan kebutuhan listrik untuk unit-
unit lainnya, seperti RawMill dan kebutuhan pabrik diambil dari PLN. Berdasarkan
tenaga pembangkitnya, maka pembangkit sendiri yang dimiliki oleh PT. Semen Padangterdiri
dari :
Gambar 6.
Skema Energi Listrik Pembangkit Sendiri PT. Semen Padang
1.
 
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)a.
 
PLTA Rasak Bunga
PLTA Rasak Bunga memperoleh sumber air dari SungaiLubuk Peraku
 
dan Sungai air Baling. Kedua sumber air ini bertemu
P.SPLTDPLTA
Rasak BungaKuranjiPLTD IPLTD II2 Unit6 Unit4 Unit3 Unit
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 32
 
17634/ 2010
 pada Dam Air 
 
Baling untuk diarahkan ke kanal yang panjangnyasekitar 1,5 km menuju bak penampungan
sebagai tempat
pengendapan pasir dan kerikil. Kemudian dari bak penampungan ini air tersebutditeruskan ke
rumah pembangkit (Power House) terdiri dari turbin dangenerator. PLTA Rasak Bunga memiliki
dua generator dengankapasitas terpasang
2x690 kVA
 dengan tegangan yang dibangkitkan
3kV 
.
b.
 
PLTA Batu Busuk/Kuranji
PLTA Kuranji memperoleh sumber air dari Sungai PadangJernih dan Sungai Padang Keruh yang
bertemu pada Dam Patamuanuntuk diarahkan ke kanal yang panjangnya sekitar 3,2 km menuju
bak penampungan. PLTA Kuranji memiliki 4 generator dengan kapasitasterpasang
3x690 kVA
dengan tegangan yang dibangkitkan
3 kV 
 dan1x5000 kVA dengan tegangan yang dibangkitkan
6 kV 
.
2.
 
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
PLTD adalah suatu cara untuk membangkitkan tenaga listrik,dimana generatornya mendapatkan
energi mekanik dari mesin diesel.Energi ini diperoleh dari pembakaran bahan bakar/minyak
diesel. Bahan bakar yang digunakan adalah solar, dengan pemakaian sebanyak 80ton/hari.Mesin
diesel yang digunakan ada 2 tipe, yaitu :a.
 
Type L (In-Line Engine) b.
 
Type V (Vee Engine)
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 33
 
17634/ 2010
Prinsip kerja kedua tipe ini hampir sama, hanya saja
terdapat perbedaan pada konstruksinya. Pada Type L, silindernya disusun sebarisdan masing-
masing silinder berdiri tegak pada tiap barisnya. Sementaraitu, pada mesin diesel Type V
silindernya disusun dua buah tiap barisdengan susunan membentuk huruf V.Berikut ini adalah
keuntungan mesin diesel Type V dibandingkandengan Type L :a.
 
Ukurannya lebih kecil b.
 
Daya yang dihasilkan lebih besarc.
 
Getaran (vibrasi) lebih rendahPT. Semen Padang memiliki dua buah Pembangkit Listrik
TenagaDiesel, yaitu :
a.
 
PLTD (Pabrik Indarung I)
PLTD I menggunakan mesin diesel Type L, yang terdiri darienam unit generator dengan
kapasitas terpasang
3x640 kVA
,
1x2000kVA
 dan
2x3000 kVA
, dengan tegangan yang dibangkitkan sebesar
3kV 
.
b.
 
PLTD (Pabrik Indarung II)
PLTD II menggunakan mesin diesel Type V, yang terdiri daritiga unit generator dengan
kapasitas terpasang
3x6250 kVA
 dantegangan yang dibangkitkan sebesar 6,3 kV.Unit PLTD di PT. Semen Padang ini, di-start
dengan carakompresi udara. Teknis kerja yang digunakan adalah antara 15
 – 
 30kg/cm
2
. Start mesin diesel ini menggunakan rangkaian pembantu yangmemanfaatkan energi listrik dari
PLTA. Tenaga listrik yang
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 34
 
17634/ 2010
dibangkitkan oleh PLTA dan PLTD dikirim dan dikumpulkan pada relutama Indarung I dan rel
utama Indarung II sebelum didistribusikan ke beban.
C.
 
Pendistribusian Energi Listrik ke Beban
Secara umum tegangan suplai untuk keperluan pabrik dibagi atas 2, yaitu :
1.
 
Tegangan Tinggi
( High Tension ) 
 
Yaitu tegangan yang dihasilkan oleh pembangkit, baik pembangkitsendiri maupun dari PLN.
2.
 
Tegangan Rendah
( Low Tension ) 
 
Untuk melayani beban digunakan bus bar tegangan tinggi dantegangan rendah. Bus bar yang
digunakan untuk melayani beban terbuatdari tembaga dengan bentuk lempengan yang dipasang
sepanjang HTDB,MDB dan MCC serta dilengkapi oleh isolator.
3.
 
HTDB
( High Tension Distribution Board ) 
 
Untuk melayani beban bertegangan tinggi berupa trafo dan motor,maka pada masing-masing
departemen digunakan HTDB 6,3 kV yangtersusun atas beberapa cubicle yang dilengkapi
dengan peralatan proteksi baik incoming maupun beban.
4.
 
MDB
( Main Distribution Board ) 
 
Beban bertegangan rendah sebesar 380 V dilayani melalui MDBdengan suplai dari HTDB yang
diturunkan melalui trafo 6,3 kV/380 V.Beban dari MDB adalah berupa MCC dan motor
bertegangan rendah

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 35
 
17634/ 2010
dengan kapasitas daya 75 kW sampai dengan 315 kW. MDB terdiri
dari beberapa section yang berisikan peralatan proteksi untuk beban, baikmotor maupun MCC.
5.
 
MCC
(Motor Control Centre) 
 
MCC digunakan untuk melayani beban berupa motor dengan dayakecil dari 90 kW, welding dan
penerangan. MCC terdiri dari beberapakomponen yang berisikan peralatan proteksi untuk
masing-masing beban.Sementara itu, untuk menghubungkan dan memutuskan suplaitegangan ke
beban digunakan CB (Circuit Breaker). Jenis yang banyakdigunakan adalah jenis OCB, VCB
dan SF
6
. Oil, Vacum dan SF
6
 merupakan sarana yang digunakan untuk meredam spark (loncatan bungaapi) yang terjadi saat
CB memutuskan arus yang tinggi.
D.
 
Sistem Instrumentasi PT. Semen Padang
Sistem instrumentasi tidak terlepas dari masalah pengontrolan. Sistemkontrol merupakan
perlengkapan yang sangat penting dalam proses produksimodern. Keberadaan sistem kontrol
dalam proses produksi berpengaruh langsungterhadap kualitas dan kuantitas produksi. Dengan
adanya sistem kontrol,
kondisi peralatan di lapangan dapat dimonitor sehingga apabila terjadi gangguan, sistemkontrol
akan mengindikasikan gangguan tersebut pada Operating Station. Dengandemikian, sistem
kontrol dapat menjaga agar proses produksi dapat berjalansecara optimal.Secara garis besar,
sistem kontrol di PT. Semen Padang dibagi atas 2 :
1.
 
Sistem Kontrol Manual (Individual System Control)

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 36
 
17634/ 2010
Pada sistem ini belum dikenal pengendalian alat secaraterpadu/terpusat pada satu tempat. Sistem
ini menggunakan rangkaiankontrol yang sederhana. Masing-masing peralatan dioperasikan
secaramanual oleh operator lapangan.
2.
 
Sistem Kontrol Otomatis
Pada sistem ini, semua peralatan di dalam pabrik dikontrol olehsatu ruang pusat pengendali atau
Central Control Room (CCR).Pengontrolan dilakukan dengan menggunakan interlocking system.
Suatualat yang diinterlock dapat berjalan apabila telah memenuhi syarat operasiyang benar.
Persyaratan ini meliputi alat-alat yang mendukung peralatanyang diinterlock.Sistem interlocking
yang digunakan di pabrik ada 2 macam :
a.
 
Operasional Interlock
Yaitu interlocking yang terjadi dalam proses. Jika ada gangguandalam aliran proses, maka
seluruh peralatan utama dalam proses akan berhenti.
b.
 
Safety Interlock
Yaitu interlocking yang digunakan untuk mengamankan peralatandari kerusakan terutama
gangguan panas pada bearing, windingtemperatur dan vibrasi pada peralatan. Jika gangguan
yang timbulmelewati batas setting maka peralatan tersebut akan berhenti dan peralatan yang juga
akan berhenti akibat adanya operasional interlock.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 37
 
17634/ 2010
BAB IVPENGAPLIKASIAN PLC SIEMENS SIMATIC S-7 SEBAGAI
KONTROLPORTAL SCRAPER DI STORAGE INDARUNG IIIA.
 
Tinjauan Umum
Pada PT. Semen Padang khususnya pabrik Indarung III
area storage berguna sebagai tempat penyimpanan material dasar sementara. Material dasarterseb
ut diantaranya lime stone (batu kapur) dan silica stone (batu
silica) setelahdiambil dari tambang dan dipecah (crushing) sehingga berukuran tertentu ygdibawa 
menggunakan belt conveyor ke storage indarung III dan langsungditumpukan (stacking) ke
pile storage.Metode stacking yang digunakan adatah cone shell. Dasarnya adalahmenumpuk
material dengan banyak lapisan pada bagian atas yang lainnya dalamarah longitudinal
pile.Metode cone shell adalah dengan cara sebagai berikut: Pile
dibentukdengan menumpuk material pada satu cone dari satu posisi yang
tetap. Ketika pileini sudah penuh, penumpukan material pindah ke posisi yang
baru dan coneyangbaru dibentuk berdekatan dengan cone sebelunnya. Proses ini berlanjutdalam 
arah longitudinal storage sapai stock pile penuh.Alat yang digunakan untuk mengeruk material
dasar yang telah distacking adalah Portal scrapper. Portal scrapper tersebut memiliki
chain I danchain 2 yg berguna untuk mengangkut dan menurunkan material dasar ke beltconveyo
r sebagai transport material ke raw mill.Portal scrapper juga menggunakan motor-
motor AC (motor lowtension) sebagai tenaga utama penggerak Portat scrapper tersebut.Motor-
motor tersebut dikontol menggunakan PLC (Programablelogiccontroller) simatic S-
7 yang mana PLC itu sendiri dapat mengontrol berbagai peralatan peralatan listrik. Adapun Keun
tungan menggunakan PLCadalah :
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 38
 
17634/ 2010
1.
 
Tidak memerlukan banyak tempat2.
 
Tahan terhadap getaran3.
 
Mudah dalam pengoperasian4.
 
Tahan lama5.
 
Dapat di monitoring6.
 
Cepat dalam pemprosesan data
B.
 
Pengenalan PLC ( Programmable Logic Control )
 Programmable Logic Controller 
 ( PLC ) adalah suatu sistem elektronikyang dioperasikan secara digital, menggunakan memori
yang bisa diprogram(progmable) untuk menyimpan secara internal instruksi-instruksi yang
useroriented, untuk mengimplemenntasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logic,sequencing,
timing, counting, dan arithmatic, guna mengontrol berbagai tipemesin atau proses, melalui input
dan output digital maupun analog. Gambar berikut memperlihatkan konsep pengontrolan yang
dilakukan oleh sebuah PLC.
Gambar 7.
 Diagram konseptual aplikasi PLCWalaupun istilah PLC secara bahasa berarti pengontrol logika
yang dapatdiprogram, tapi pada kenyataannya PLC secara fungsional tidak lagi terbatas
padafungsi-fungsi logika saja. Sebuah PLC dewasa ini dapat melakukan
perhitungan- perhitungan aritmatika yang relatif kompleks, fungsi komunikasi, dokumentasidan
lain sebagainya, sehingga dengan alasan ini dalam beberapa buku manual,istilah PLC sering
hanya ditulis sebagai PC -
 Programmable Controller 
 saja.
1.
 
Perangkat PLC
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 39
 
17634/ 2010
Perangkat keras PLC pada dasarnya tersusun dari empatkomponen utama berikut: Prosesor,
Power supply, Memori dan ModulInput/Output. Secara fungsional interaksi antara ke-empat
komponen penyusun PLC ini dapat diilustrasikan pada gambar berikut:
Gambar 8.
 Interaksi Komponen-komponen sistem PLC.Dalam hal ini prosesor akan mengontrol peralatan
luar yangterkoneksi dengan modul output berdasarkan kondisi perangkat inputserta program
ladder yang tersimpan pada memori PLC tersebut.Walaupun secara umum pemetaan memori
PLC relative sama, tapi secarateknis ada beberapa perbedaan ( terutama istilah ) untuk setiap
PLC darivendor yang berbeda. Pada bagian akhir bab ini kita akan melihat danmembandingkan
pemetaan praktis dua buah PLC jenis mikro denganvendor yang berbeda.Sistem input/output
diskret pada dasarnya merupakan antarmukayang mengkoneksikan Central Processing Unit
(CPU) dengan peralataninput/output luar. Lewat sensor-sensor yang terhubung dengan modul
ini,PLC mengindra besaran-besaran fisik ( posisi,gerakan, level, arus,tegangan ) yang terasosiasi
dengan sebuah proses atau mesin.Berdasarkan status dari input dan program yang tersimpan di
memoriPLC, CPU mengontrol perangkat luar yang terhubung dengan moduloutput seperti
diperlihatkan kembali pada gambar dibawah ini:
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 40
 
17634/ 2010
Gambar 9.
 Diagram blok CPU dan modul input/outputSecara fisik rangkaian input/output dengan unit CPU
tersebutterpisah secara kelistrikan, hal ini untuk menjaga agar kerusakan
pada peralatan input/output tidak menyebabkan hubung singkat pada unitCPU. Isolasi rangkaian
modul dari CPU ini umumnya menggunakanrangkaian optocoupler, PLC terdiri dari beberapa
bagian, yaitu PowerSupply, CPU dan Input / Output Unit.a.
 
Power SupplyPower Suply ini disuplai dengan tegangan input 115 VAC atau230 VAC. Catu
Daya ini mengeluarkan tegangan DC, yaitu + 24 V,yang fungsinya memberi suplai ke modul-
modul lainnya. Teganganinput dihidupkan dan dimatikan melalui sebuah c
ircuit breaker 
 yangdipasang di depan panel, yang dilengkapi pula dengan lampu-lampuindikasi, sebagai
monitor tegangan masuk.Power supply yang baik idealnya dirancang untuk
mengamankanterjadinya fluktuasi kondisi daya. Tetapi sebuah power supply belumtentu dapat
mengkompensasi kondisi ketidakstabilan tegangan ini, biasanya disebabkan oleh:1)
 
Jauhnya lokasi sumber energi2)
 
Sistem sambungan yang tidak baik3)
 
Dakat dengan peralatan beratUntuk mengatasi hal tersebut, diperlukan adanya suatu alat
yangdapat menstabilkan tegangan sebelum digunakan. Alat yang biasadipakai adalah Constan
Voltage Transformator atau lebih dikenaldengan nama stabilizer.

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 41
 
17634/ 2010
Gambar 10.
Power Supply Siemens S7 300 b.
 
CPU (
Central Processing Unit
)
Fungsi utama dari CPU adalah untuk mengerjakan semua penyelesaian keputusan-
keputusan aritmatika dan logika. Selanjutnyadibentuk menjadi operasi-operasi seperti yang telah
diprogram oleh si pemakai. CPU terdiri bermacam-macam rangkaian memori untukmenyimpan
program pemakai, menyimpan macam-macam tabel yangdiperlukan untuk status bit dan data
manipulasi, menyimpan instruksi-instruksi program yang berfungsi untuk memberikan petunjuk-
petunjuk pada orang yang melaksanakan program. Perangkat CPU dipasang pada rak-rak atau pa
nel-panel standard dengan spesifikasi sebagai berikut :1)
 
Suhu operasi : 0
 – 
 60 °C2)
 
Kelembaban udara : 5
 – 
 95 % (tanpa kondensasi)3)
 
Tegangan input : 115 V
 – 
 230 V ac ± 15 %4)
 
Frekuensi : 47
 – 
 53 Hz
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 42
 
17634/ 2010
5)
 
Daya yang diserap : maksimum 250 VA6)
 
Perangkat CPU tersebut terdiri dari :a)
 
Modul Catu Daya b)
 
Modul Kontrolc)
 
Modul Kontrol Aritmatikd)
 
Modul Kontrol I/Oe)
 
Modul Memorif)
 
Modul Input dan Output Pembantu
c.
 
Processor
Biasanya PLC menggunakan chip microprocessor sebagai intinyadan sekaligus merupakan
otaknya dari PLC. Gerakan actuator yangdiperintah oleh inti ini dalam bentuk program yang
diolah olehmicroprocessor. Jenis microprocessor yang umum digunakan adalah:Z80, 6800, 8086,
6502, 6800, 80286 ataupun 80486 serta lainnyasampai generasi Intel Pentium.
d.
 
Memory
Karakteristik terpenting dari PLC adalah kemudian pemakaidalam menggantikan program
dengan mudah dan cepat. Tujuan inidapat dicapai dengan membuat karakteristik PLC dilengkapi
dengansistem urutan instruksi ataupun program yang dapat dieksekusi oleh processor sesuai
dengan perintah yang telah diberikan dalam program.Jenis memory yang biasa menggunakan
dalam sistem industridiantaranya CORE, RAM, EPROM, UVPROM, EEPROM, EAPROMdan
Buble memoryHampir semua jenis PLC menggunakan memory jenis RAM(Random Access
Memory). RAM ini bekerja cepat dan memungkinkanuntuk diprogram ulang. RAM termasuk
jenis memori yang mudahdihapus atau mudah hilang / lenyap, terutama jika sumber energi

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 43
 
17634/ 2010
 putus/hilang maka semua data yang tersimpan dalam memori ini akanhilang juga.Data yang
tersimpan dalam memori ini akan tetap bertahan jikaada suatu tambahan energi misalnya baterai
sebagi back up bila energiutamanya hilang atau putus secara mendadak. Namun demikian
bateraiyang berfungsi sebagai back up tetap harus dalam kondisi standby(berenergi
penuh).Untuk mengatasi kelemahan yang dimiliki oleh memory jenisRAM maka beberapa jenis
PLC menambah memory dengan jenisPROM (Programmable Read Only Memory). Jenis
memory ini dapatmenyimpan data secara permanen walaupun sumber energi sudahterputus (off).
Untuk mengatasi kekurangan yang dimiliki oleh jenismemory PROM yaitu tidak bisa diprogram
ulang dan hanya dapatdipakai sekali saja maka beberapa jenis PLC saat ini banyak
dilengkapidengan memory jenis EPROM (Erasable Programmable Read OnlyMemory) yang
memngkinkan dapat melakukan pemograman secara berulang kali, misalnya dengan
cara menyinarinya menggunakan sinarultraviolet (UVPROM) atau dengan aliran listrik
(EEPROM) ataudengan mengalirnya dengan arus listrik (EAPROM).Jenis memori lainnya yang
biasa digunakan adalah ROM (ReadOnly Memory). Memory ini tidak bisa di isiulang oleh
pemakai.Memory ini digunakan untuk menyimpan sistem operasi yang dapatmenterjemahkan
kontrol pemakai ke CCU.PLC jenis baru banyak menggunakan memory CORE.
Biasanyamemory ini digunakan jika kapasitas memory yang
dibutuhkan pengembangan adalah memory jenis Bubble. Kelebihan memory inimempunyai
kapsitas yang besar, kerja yang cepat dan mudah dalam prosesnya, tetapi harganya cukup mahal.
e.
 
SISTEM INPUT/OUTPUT

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 44
 
17634/ 2010
Sistem input/output dari PLC merupakan suatu sistemtersendiri, yakni modul-modul input
maupun output ditempatkan padarak yang mempunyai catu daya tersendiri pula. Kapasitas dari
suaturak dari sistem input/output ini bervariasi, tergantung dari tipe-tipePLC. Dari hasil
pengamatan lapangan, suatu rak I/O dapat berisisampai 8 buah modul input/output, masing-
masing modul mempunyaikapasitas input atau output yang bervariasi pula. Jika 8 modul
inputserta output dimasukkan pada suatu rak, maka akan dioperoleh titikinput atau output
sebanyak 256 titik, ini jika masing-masing modulmempunyai 32 titik input atau output. Untuk
menentukan urutan titik-titik input atau output, mulai dari nomor 1 sampai 256, digunakansuatu
DIP (
 Dual In Package
) switch 7 segment. Masing-masingmodul mempunyai sebuah DIP switch 7 segment yang
ditempatkan pada rak. Sehingga dengan mengatur posisi switch dari masing-masing segment ini,
dengan membuka atau menutup akan diperolehsuatu urutan nomor dari titik input atau
output yang diinginkan.
f.
 
Komponen Latch, Timer, Counter DAN Fungsi - Fungsi PentingPada PLC
Seiring dengan bertambahnya kompleksitas proses yang akandikontrol, maka kebutuhan akan
program yang sifatnya canggihtentunya juga semakin meningkat. Dewasa ini banyak proses-
prosesdi industri yang secara praktis membutuhkan program yang mampumendukung fungsi-
fungsi tambahan diluar fungsi relay sebagaikomponen standar sebuah diagram ladder.Dengan
perkembangan perangkat keras dan perangkat lunakPLC yang begitu luar biasa, Dewasa ini
hampir semua PLC praktisyang beredar dipasaran telah dilengkapi dengan berbagai
instruksiyang sangat beragam. Jenis instruksi pada PLC ini pada dasarnyadapat kita katagorikan
kedalam beberapa kelompok berikut ini:1)
 
Kelompok instruksi dasar : instruksi
 – 
 instruksi yang termasukkatagori ini merupakan instruksi dasar logika, seperti NOT,AND, dll.

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 45
 
17634/ 2010
2)
 
Kelompok instruksi Perbandingan (
Comparison
) : instruksi-instruksi yang termasuk kategori ini berkaitan dengan operasi-operasi perbanding.3)
 
Kelompok instruksi Timer/Counter : Instruksi-instruksi yang berkaitan dengan operasi timer dan
counter4)
 
Kelompok instruksi Aritmatika : instruksi-instruksi untuk operasiaritmatika5)
 
Kelompok instruksi operasi Logika : Instruksi-instruksi untukmengeksekusi operasi-operasi
logika6)
 
Kelompok instruksi Rotasi/Geser : Instruksi-instruksi yang berkaitan dengan operasi
penggeseran dan rotasi data7)
 
Kelompok instruksi Konversi : Instruksi-instruksi yang berkaitandengan pengubahan tipe data8)
 
Kelompok instruksi Manipulasi Data : Instruksi-instruksi yang berkaitan dengan manipulasi
data9)
 
Kelompok instruksi Transfer Data : Instruksi-instruksi yang berkaitan dengan transfer,
penyalinan, dan pertukaran data10)
 
Kelompok instruksi lompat / interupsi : Instruksi-instruksi yang berkaitan dengan operasi lompat
dan interupsi.11)
 
Kelompok instruksi Sistem : Instruksi-instruksi yang berkaitandengan deteksi kesalahan12)
 
Kelompok instruksi Komunikasi : Instruksi-instruksi
yang berkaitan dengan pertukaran data dengan perangkat luar lewatkomunikasi serial.
2.
 
Dasar-Dasar Gerbang Logika
Programmable Logic Control (PLC) merupakan salah satu peralatanyang memanfatkan teknologi
digital, karena PLC dapat melakukan proseskerjanya menggunakan sinyal-sinyal digital dan
diproses dengan cara-caraatau aturan-aturan elektornika digital. Struktur dan karakteristik cara
kerjaPLC mirip dengan cara kerja sebuah saklar yang menerapkan systemdigital dengan dua
keadaan yaitu On (terhubung) dan Off (terputus) atau

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 46
 
17634/ 2010
dalam system digital dikenal dalam keadaan tinggi “1” untuk keadaan Ondan keadaan rendah
“0” untuk keadaan Off.
Untuk membantu dalam memahami rangkaian atau pemrogramanyang dilakukan melalui PLC,
terlebih dahulu haruslah memahami dasar-dasar gerbang logika. Adapun dasar- dasar dari
gerbang logika adalah:
a.
 
Gerbang AND ( AND Gate )Gambar 11
. Gerbang Logika ANDa.
 
Dua input b.
 
Tiga inputGerbang logika AND adalah suatu gerbang yang sekurangkurangnya mempunyai dus
input atau lebih dan hanya satu output.Output yang dihasilkan oleh gerbang AND akan bernilai
(berlogika) 1 (tinggi) jika semua inputnya berlogika 1 (tinggi). Gerbang ini dapatdiilustrasikan
dengan saklar-saklar yang dipasang seri untukmenghidupkan lampu seperti gambar dibawah.
Gambar 12.
 ilustrasi gerbang AND dengan tiga input (saklar)Dari ilustrasi diatas lampu dapat menyala jika
dan hanya jikaketiga saklar tersebut dalam kondis On (1), jika salah satu saja saklardalam
keadaan terbuka (Off) maka lampu dalam keadaan padam.Kondisi tersebut dapat dirangkum
dalam suatu table kebenarandari gerbang AND yang menunjukan bahwa A (input), B (input) dan
Y(output) seperti pada table.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 47
 
17634/ 2010
Input A Input B OutputY0 0 00 1 01 0 01 1 1
Tabel 1.
 tabel kebenaran gerbang AND dengan dua inputSecara umum untuk gerbang yang mempunyai n
input akanmempunyai 2n kombinasi input yang mungkin, sehingga dari
contoh pada tabel di atas mempunyai 4 kombinasi dari (22). Secara booleangerbang logika AND
dengan dua input dapat dinotasikan sebagai:Y=A.B
b.
 
Gerbang OR ( OR Gate )Gambar 12.
 Gerbang logika ORGerbang logika OR ialah suatu gerbang yang mempunyai duainput atau
lebih dan hanya mempunyai satu buah output. Gerbang iniakan menghasilkan output berlogika 0
(low) jika dan hanya seluruhinputnya berlogika 0 (rendah). Rangkaian dua saklar atau lebih
yangdipasang secara paralel untuk menghidupkan lampu dengan satu sumberadalah contoh
ilustrasi dari gerbang logika OR, seperti gambar 4.
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 48
 
17634/ 2010
LampuS1S2S3
 
Gambar 13.
 Ilustrasi gerbang logika OR dengan tiga inputLampu akan dapat dihidupkan jika satu atau dua
saklar di-Onkan.Lampu akan tetap padam jika semua saklar dalam keadaan terbuka
(Off).Kemungkinan kombinasi dari beberapa input gerbang logika ORdapat dilihat pada tabel
kebenaran berikut ini.Input A Input B Output0 0 00 1 11 0 11 1 1Tabel 2. Tabel kebenaran
gerbang OR dengan dua inputSecara boolean, gerbang logika OR dengan dua input
dinotasikansebagai: Y=A+B
c.
 
Gerbang NOT ( NOT Inverter / Inverter )
Out A
 
Gambar 14
 Gerbang Logika NOTGerbang logika NOT/ Inverter hanya mempunyai satu buah inputdan satu
buah output. Kondisi outputnya selalu berlawanan dengankondisi input. Jika inputnya berlogika
1(tinggi) maka kodisi outputnyaakan berlogika 0 (rendah), demikian pula sebaliknya. Gerbang
logika inidapat di ilustrasikan melalui gambar di bawah ini,
sRelayRelayOut
 
Gambar 15.
 Ilustrasi gerbang logika NOT/Inverter
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 49
 
17634/ 2010
Jika saklar dalam kondisi terhubung (on) maka arus listrik tidakmelewati lampu sehingga lampu
dalam kondisi padam (off). Jika saklardalam keadaan terbuka (off) maka lampu akan menyala
(on) karenaterhubung dengan kutub positif sumber. Kobinasi input yangmenghasilkan output
dari gerbang ini dapat dilihat pada tabel kebenarantabel 3.Input A Input B0 11 0Secara boolean,
gerbang logika NOT dengan satu input dinotasikansebagai: Y= A
d.
 
Gerbang NAND ( NAND Gate )
 AB OutOut ABC
 
Gambar 16.
 Gerbang logika NANDa.
 
Dua input b.
 
Tiga inputGerbang logika NAND (NOT AND) mirip dengan gerbang logikaAND, hanya pada
outputnya diberi inverter. Gerbang ini disebut jugagerbang universal karena dapat juga
digunakan untuk membuat gerbang-gerbang logika lainnya. Ilustrasi dari gerbang logika ini
dapat dilihat pada gambar di bawah ini
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 50
 
17634/ 2010
S2S1RelayOut
 
Gambar 17.
 Ilustrasi gerbang logika NANDJika kedua saklar input dalam kondisi terhubung (on) maka
relayakan mendapat tegangan (on) maka relay akan mendapatkan tegangan(on). Pada saat relay
bertegangan (on) maka lampu berada dalam
kondisi padam (off) karena terputus arusnya dari sumber melalui kontaknormally close (NC)
relay. Jika satu atau kedua saklar dalam keadaanterbuka (off) maka lampu akan mendapat
tegangan melalui kontak NCrelay yang sedang dalam keadaan off.Kombinasi input dari gerbang
ini dapat dilihat pada tabel kebenaran ditabel 4.Input A Input B Output (Y)0 0 10 1 11 0 11 1 0
Tabel 4.
 Tabel kebenaran gerbang logika NAND dengan dua inputSecara boolean, gerbang logika
NAND dengan dua input dinotasikansebagai: A.B
e.
 
Gerbang NOR
 ABOut
 
 ABOutC
 
Gambar 18.
 Gerbang logika NORa.
 
Dua input b.
 
Tiga input
 
Gerbang NOR (NOT OR) mempunyai sifat yang sama dengangerbang logika OR, hanya diberi
inverter pada ouputnya. Gerbang ini
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 51
 
17634/ 2010
akan menghasilkan output berlogika satu (tinggi) jika dan hanya seluruhinputnya berlogika nol
(rendah). Ilustrasi dari gerbang logika ini dapatdilihat pada gambar di bawah ini.
S1S2S3RelayOutRelay
 
Gambar 19.
 ilustrasi gerbang logika NORDari gambar di atas dapat dilihat bahwa jika salah satu saklar
atausemua saklar sebagai input dihubungkan (on) maka lampu tidak akanmenyala karena
arusnya terputus oleh kontak NC dari relay yang sedangdalam keadaan on. Jika semua saklar
dalam keadaan terbuka (off) makalampu akan menyala (on) karena terhubung langsung tegangan
melaluikontak NC relay (kumparan relay dalam keadaan tidak bertegangan atauoff).
Input A Input B Output (Y)
0 0 10 1 11 0 11 1 0Secara Boolean dinotasikan sebagai : Y = A+B
f.
 
Gerbang XOR ( Exlusive OR Gate )
 AB Out
 
Gambar 20.
 Gerbang logika XOR dua inputGerbang logika XOR akan menghasilkan ouput yang
berlogika(tinggi) jika logika 1( tinggi ) pada inputnya berjumlah ganjil. Sifat yangdimiliki oleh
gerbang ini dapat dimanfaatkan sebagai indicator kesamaan(comparator) dengan dua input yang
dapat membandingkan dua buah
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 52
 
17634/ 2010
sinyal, jika ada perbedaan jimlah input yang berlogika 1 ( tinggi ) ganjilmaka akan memberikan
output tinggi sehingga dapat dipakai sebagaiindicator.Karakteristik ouput dari kombinasi dua
input gerbang ini dapatdipahami melalui tabel di bawah ini.
Input A Input B Ouput (Y)
0 0 00 1 11 0 11 1 0Gerbang XOR dapat juga dibentuk dari berberapa gerbang yanglain seperti
gerbang AND, NOT, dan OR seperti gambar berikut ini :
 ABOut
 
Gambar 21.
 kombinasi gerbang logika pembentuk gerbang XORSecara Boolean, gerbang XOR dinotasikan
sebagai : Y= A+B
 g.
 
Gerbang XNOR ( Exclusive NOR Gate )
 AB O u t
 Gambar 22. Gerbang logika XNORGerbang XNOR kebalikan dari gerbang XNOR karena jika
padagerbang XOR dengan input yang sama berlogika nol dan input
yang berbeda berlogika satu, maka pada gerbang XNOR input yang sama,maka pada gerbang
XNOR input yang sama berlogika satu dan inputyang berbeda berlogika nol. Selain itu gerbang
XNOR dapat digunakansebagai pembanding (comparator)dengan dua inputan sebagaimana
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 53
 
17634/ 2010
gerbang XOR. Keluaran yang dihasilkan gerbang ini dapat dilihat
padatabelInput A Input B Output(Y)1 1 10 1 01 0 00 0 1Secara Boolean, gerbang ini dapat
dinotasikan sebagai :
Y=A ϴ B
 
h.
 
Timer
Timer berfungsi untuk mengaktifkan suatu keluaran denganinterval waktu yang dapat diatur.
Pengaturan waktu dilakukan melauinilai
 setting (preset value)
. Timer tersebut akan bekerja bila diberi inputdan mendapat pulsa clock. Untuk pulsa clock
sudah disediakan
oleh pembuat PLC. Besarnya nilai pulsa clock pada setiap timer tergantung pada nomor timer ya
ng digunakan. Saat input timer ON maka timermulai mencacah pulsa dari 0 sampai
 preset value
. Bila sudah mencapai preset value maka aan mengaktifkan Outputyang telah ditentukan.
i.
 
Counter
Fungsi counter adalah mencacah pulsa yang masuk. Sepintas carakerja counter dan timer mirip.
Perbedaannya adalah timer mencacah pulsa internal sedangkan counter mencacah pulsa dari luar.
3.
 
Konsep Logika dan Perancangan Program PLC Dasar
PLC memiliki bermacam-macam bahasa program yang ditetapkanoleh (International
Electrotecnic Comminssion) IEC61131-3, diantara bahasa
 – 
 bahasa program yang umum dipakai dalam bidang perindustrian,
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 54
 
17634/ 2010
 perkantoran dan sarana
 – 
 saranan pendidikan serta tempat
 – 
 tempat lainadalah sebagai berikut :Dalam pemrograman dengan menggunakan PLC, dikenal
istilah controllercycle. Controller cycle adalah rangkaian proses yang dilakukan CPU PLCsecara
terus-menerus dan berulang-ulang. Controller cycle ini terdiri dari 3fase:a.
 
fase pertama: mengambil „image‟ dari status inputs
  b.
 
fase kedua: eksekusi programc.
 
fase ketiga: mengaktifkan atau menon-aktifkan output yang ada.Setelah fase ketiga selesai, maka
kontroller akan kembali ke fase pertama,dan seterusnya. PLC memiliki bermacam-macam
bahasa program yangditetapkan oleh (International Electrotecnic Comminssion) IEC61131-
3adalah sebagai berikut :
a.
 
Ladder Diagram ( Diagram Tangga )
 LadderDiagram adalah bahasa pemrograman yang dibuat dari persamaan fungsi logika dan
fungsi-fungsi lain berupa pemrosesan dataatau fungsi waktu dan pencacahan. Ladder diagram
terdiri dari susunankontak- kontak dalam satu group perintah secara horizontal dari kiri kekanan,
dan terdiri dari banyak group perintah secara verikal. Contohdari Ladder Diagram ini adalah
kontak normaly open, kontak normalyclose, output coil, pemindahan data. Garis vertikal paling
kiri dan paling kanan diasumsikan sebagai fungsi tegangan, bila fungsi darigroup perintah
menghubungkan 2 garis vertikal tersebut makarangkaian perintah akan bekerja
 

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 55
 
17634/ 2010
Gambar 23.
Ladder diagram program
 b.
 
Function Block Diagram ( FB/FBD )
Function block diagram adalah suatu fungsi-fungsi logika yangdisederhanakan dalam gambar
block dan dapat dihubungkan dalamsuatu fungsi atau digabungkan dengan fungsi blok lain.
Gambar 24.
Function Block Diagram diagram program
c.
 
Statement List ( STL )
 Adalah bahasa program jenis tingkat rendah. Instruksi yangdibuat berupa susunan sederhana
menuju ke operand yang berupaalamat atau register.
Gambar 25.
Statement List program
d.
 
Structured Text (ST) atau Structure Language (SCL)
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 56
 
17634/ 2010
Teks terstruktur merupakan bahasa tingkat tinggi yang dapatmemproses sistem logika ataupun
alogaritma dan memungkinkan pemrosesan system lain. Perintah umumnya menggunakan
IF…THEN…ELSE, WHILE…DO, REPEAT…UNTIL dll. Contoh
Text testruktur (ST).
Gambar 26.
Structured Text program
e.
 
Sequential Function Chart ( SFC )
Bahasa Program yang dibuat dan disimpan dalam chart. Bagian- bagian chart memiliki fungsi
urutan langkah , transisi dan percabangan.Tiap step memiliki status proses dan bisa terdiri dari
struktur yang berurutan.
Gambar 27.
Sequential Function Chart program
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 57
 
17634/ 2010
C.
 
Simatic Manager S-7
SIMATIC Manager adalah : aplikasi dasar untuk mengkonfigurasi ataumemprogram. Fungsi-
fungsi berikut ini dapat ditampilkan dalam SIMATICManager :

 
Set up project

 
Mengkonfigurasi dan menetapkan parameter ke hardware

 
Mengkonfigurasi hardware Networks

 
Program blocks

 
Debug dan Commission program-programSIMATIC Manager dapat di operasikan dengan cara :

 
Offline, tidak terhubung dengan Programmable Controller

 
Online, terhubung dengan Programmable Controller
1.
 
Langkah
 – 
 langkah Dasar Operasi Step 7
PLC STEP 7 dapat dijalankan dengan Windows dimana akanditemukan ICON untuk SIMATIC
Manager yang merupakan starting pointuntuk software STEP 7 pada Windows
Interface.Langkah paling tepat untuk menjalankan STEP 7 adalahmenempatkan cursor pada icon
dan klik dua kali, maka Windows
yang berisi SIMATIC Manager akan terbuka. Dari sini anda bisa mengaksessemua fungsi yang
telah di install, baik software standar maupun paket
 – 
  paket pilihan. Alternatif lainnya anda juga bisa memulai SIMATIC
Manager melalui tombol “start” dalam taskbar pada Windows 95/98
 
2.
 
Komponen-komponen Standar yang terdapat pada SIMATICManager
Komponen-komponen standar sebuah Window diperagakan pada gambar berikut :

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 58
 
17634/ 2010
Gambar 28 :
 komponen-komponen sebuah WindowsKeterangan :
a.
 
Title Bar dan Menu Bar
Title Bar dan Menu Bar selalu ditemukan pada bagian atasWindow, title bar berisi title dari
window dan icon untuk controllerwindows. Sedangkan Menu Bar berisi semua menu-menu
yangtersedia dalam Windows.
b.
 
Tools Bar
Tools Bar berisi icon-icon (atau tombol tool) yang
menyediakan jalan pintas yang sering kali digunakan dan sekarang ini tersediamenu commands
melalui satu kali klik pada mouse. Sebuah deskripsisingkat dari fungsi dari masing
 – 
 masing tombol ini ditampilkandengan keterangan tambahan dalam status bar bila
andamenempatkan cursor pada tombol.Gunakan tombol
“Accesible Nodes” dan “S7 Memory Card”
 jika memungkinkan untuk membuka Windows baik dalam seluruhkomunikasi ataupun
menampilkan seluruh isi memory card. Memorycard harus dimasukkan dalam slot pada
perlengkapan program andasebelum isinya ditampilkan. Jika tipe-tipe akses ini tidak
disediakandalam konfigurasi anda, maka tombol-tombol tersebut tidak aktif dantampil dalam
warna abu-abu.
c.
 
Status Bar
Status Bar menampilkan kontek/isi informasi dependen
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 59
 
17634/ 2010
D.
 
Pengenalan Peralatan yang Digunakan
Simatic Step 7 merupakan CPU PLC (Programable Logic Controler )keluaran Siemens yang
paling terbaru yang dapat menangani sebuah
sistem personal yang di program sesuai dengan kebutuhan. Dimana Disini di pakai S7300 CPU
314 dengan karakteristik sebagai berikut :
Overview CPU 314
For installations with medium requirements on program scopeHigh processing performance in binary and
floating-point arithmetic
 Micro memory card required to operate the CPU.
CPU 314Order No. 6AG1 314-1AG13-2AB0Order No. based on 6ES7 314-1AG13-0AB0
Ambient temperature range -25 °C to +60 °C,condensation permissibleAmbient conditions Suitable for
extraordinary medialexposure (e.g. by chloric andsulphuric atmospheres).Conformity with standard forelectronic
devices on rail vehicles(EN 50155, temperature T1,category 1).YesTechnical data The technical data are
identicalwith the technical data of the based on modules.
Gambar 29.
 SIEMENS CPU 314 SeriesS7 300 dapat menggantikan sistem lama masih menggunakan S5.
Dengan S7dapat dengan mudah untuk memodifikasi program sesuai dengan kebutuhan.
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 60
 
17634/ 2010
Beberapa Keuntungan S7 300 dibanding S5.1.
 
Dukungan Sistem Operasi yang lebih user friendly.2.
 
Program berbasis Ladder yang mudah untuk di buat dan di mengerti3.
 
Dukungan Spare part yang masih banyak.S7 300
 
 bisa menggunakan lebih dari satu Digital Input dan Digital Outputsebagai Inteface. DI dan DO
yang digunakan merupakan DI dan DO yang supportdengan CPU 314 yang digunakan. 32 x 24
Volt DI dan DO. Dimana karakteristikDigital Input yang digunakan :
Digital inputsFor connecting standard switches and two-wire proximity switches(BERO)
Technical specifications6ES7 321-1BP00-0AA0Voltages and currents
Load voltage L+
• Rated value (DC) 24 V
 
Current consumption
from backplane bus 5 V DC, max. 100 mAPower loss, typ. 7 W
Connection point
required front connectors Cable: 6ES7 392-4Bxx0-0AA0Terminal blocks:6ES7 392-1xN00-0AA0
Digital inputs
 Number of digital inputs 64 Number of simultanneouslycontrollable inputs
• vertical installation
 - up to 40 °C, max. 32
• horizontal installation
 - up to 40 °C, max. 64- up to 60 °C, max. 32
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 61
 
17634/ 2010
Input characteristic curve toIEC 1131, Typ 1Input voltage
• Rated value, DC 24 V
 
• for signal "0"
-30...5 V
• for
signal "1" 13...30 V
Gambar 21.
 Modul Digital Input dan SpesifikasinyaDigital Ouput yang digunakan :
Digital outputsFor connecting solenoid valves, contactors, low-power motors,lamps and motor
Technical specifications6ES7 322-1BP00-0AA06ES7 322-1BP50-0AA0Voltages and
currents
Load voltage L+
• Rated value (DC) 24 V 24 V
 
Current consumption
from load voltage L+(without load), max.75 mA 75 mAfrom backplane bus 5 V DC,max.100 mA 100
mAPower loss, typ. 6 W 6 W
Connection point
required front connectors Cable: 6ES7 392-4Bxx0-0AA0Terminal blocks:6ES7 392-1xN00-0AA0
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 62
 
17634/ 2010
Cable: 6ES7 392-4Bxx0-0AA0;Terminal blocks:6ES7 392-1xN00
Gambar 30.
 Modul Digital Output dan Spesifikasinya
Gambar 30.
 Simatic S7Simatic S7 yang paling cocok digunakan untuk menjalankan tugas otomasiyang
sederhana yaitu:1.
 
Simatik S7.2.
 
Simatik S7-100.3.
 
S7 300U Programmable
Controller.Pada laporn ini hanya akan membahas tentang simatic S7 karna pengontrolan portal m
enggunakan simatic S7. Adapun keuntungan darisimetic S7 adalah controller paling ekonomis un
tuk mengoperasikan tugasotomasi sederhana yang digunakan untuk tugas otomasi yang sebelunn
yahanya dioperasikan oleh kontaktor dan relay. Rangkaian dengan hanya beberapa kontaktor
sudah dapat diimplementasikan dan lebih ekonomis.
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 63
 
17634/ 2010
Fitur yang menonjol pada 57 adalah:1.
 
Input/output analog Onboard dengan konversi waktu yang sangant pendek.2.
 
Power Supply yang telah tersedia.3.
 
CPU terpisah dari input dan output.4.
 
Dapat dengan mudah menambah atau mengurangi input/output nya5.
 
 Networking capability sebagai stasiun aktif atau pasif dalam SINECL2
LAN.Bahasa Pemograman STEP 7 memiliki opefand areas sebagai berikut:
I
Inputs interfaces dari proses ke programmable controller.
Q
 Outputs interfaces dan programmable controller ke proses.
F
 Flags memori untuk hasil lanjutan dari operasi biner.
D
 Data memori untuk hasil lar{utan dari operasi digital.
T
Timers memori untuk mengimplementasikan waktu.
C
 Counters memori untuk mengimplementasikan counters.
P
 Peripheralsinterfaces dari proses ke programmable controller.
K
Constants mendefenisikan nilai angka.
OBs
 (Organization Blocks) mengatur program kontrol.
PBs
 (Program Blocks)menyusun program kontrol menurut fungsionaldariaspek-aspek teknik.
SBs
 (Sequence Blocks)blok spesial mengontrol rangkaian program (dapatdigunakan hanya dalam
S5-95U).
FBs
 (Function Blocks) blok spesial dari program yang komplekDBs (Data blocks) menyimpan data.
E.
 
Mekanisme Kerja Portal Scraper
Penarikan material Lime Stone dan Silica Stone di Storage Indarung IIImenggunakan alat yang
namanya Portal Scrapper. Peralatan ini bergerak di jalurrel yang terletak
disepanjang tumpukan/Pile material. Di setiap tumpukan limestone dan silica terdapat limit
switch yang terletak di sebelah rel agar pada saat penarikan
material tidak terjadi pencampuran bahan yang akan di antar ke rawmill menggunakan belt
conveyor. portal scaper dilengkapi oleh dua chain dimana

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 64
 
17634/ 2010
chain I digunakan untuk menarik material ke arah chain 2 dan selanjutnyaditarik oleh chain 2
tersebut untuk kemudian ditransport oleh belt conveyor
yang juga terletak sepanjang tumpukan material tersebut. Yang mana kedua chaintesebut dapat b
ergerak keatas dan kebawah sesuai dengan keberadaantumpukan material.
Gambar 31.
 Portal Scrapper di Area storage Lime Stone dan Silica Stone
1.
 
Komponen-komponen utama Portal Scrapper
a.
 
Motor TravelMotor Travel berfungsi untuk menjalankan Portal dari arah kiri kekanan kanan atau
sebaliknya dengan jalur lintasan yang telahditentukan. Pada Portal Scraper terdapat 2 buah
Motor Traveldimana dimana motor 1 untuk menggerakkan portal ke arah kiridan motor 2
menggerakkan portal ke arah kanan. b.
 
Motor ChainMotor chain berfungsi untuk menarik material Lime Stone danSilica Stone menuju
belt conveyor. Pada portal scraper terdapat 2motor Chain yaitu chain 1 dan chain 2 dimana chain
1 digunakanuntuk menarik material ke arah chain 2 dan selanjutnya ditarikoleh chain 2 tersebut
untuk kemudian ditransport oleh beltconveyor yang terletak diepanjang tumpukan.c.
 
Motor hoistMotor Hoist berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan MotorChain agar bisa
menarik material lime stone dan silica stoned.
 
Motor drum kabel power
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 65
 
17634/ 2010
Motor drum kabel power berfungsi untuk menggulung kabel power agar tersusun secara rapi.e.
 
Limit SwitchLimit Switch berfungsi untuk menentukan limit kondisi jalurlintasan yang akan
dilalui oleh Portal Scrapper.f.
 
Panel ControlPenel Control ini berperan sebagai peralatan untuk mengontrolkinerja Portal
Scrapper.
2.
 
Prinsip Kerja Portal Scrapper
Portal scraper digunakan untuk menarik material dasar lime stonedan silica stone. Ketika
material dasar menumpuk di pile
storage .Material ini memasuki storage dengan belt conveyor yang ada di atas pile.Pada dasarny
a portal scrapper berfungsi menurunkan materialdasar yang terdiri dari lime stone dan silica
stone ke atas bell conveyormenuju ke raw mill, portal scrapper dapat beroperasi dengan 3
metodestart yaitu :

 
Auto selection

 
Local auto selection

 
Manual selectiona.
 
Auto selectionAuto selection bekerja berdasarkan RS (return signal) A2C04 yangditerima dari
panel transport. Portal Scrapper tidak akan bekerja jika belt conveyor dalam keadaan OFF.Auto
selection dapat dimulai dengan memposisikan selectorswitch pada posisi Auto dan semua Circuit
Breaker dalam keadaanready. Saat belt conveyor ON maka signal akan masuk ke Input
PLCsebagai perintah untuk start Portal. Dengan delay 5 detik portal akan beroperasi.Urutan kerja
Auto selection.1)
 
Belt Conveyor A2CO4 Jalan/ON (wait 5 detik)2)
 
Chain Primer dan sekunder jalan

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 66
 
17634/ 2010
3)
 
Motor Travel jalan ke arah berlawanan dari posisi semula.Portal Scrapper akan berhenti jika
limit switch menyentuhBandul/Batas penarikkan material4)
 
Motor Hoist turun hingga menyentuh Material. Dalam hal inilama atau kedalaman chain turun
tergantung padatinggi/rendahnya permukaan material. Pada portal scrappermenggunakan counter
untuk menentukan kedalaman pengerukkan.5)
 
Jika Portal Scrapper berada di sisi kanan, maka penarikkanakan dilakukan mulai dari sisi kanan
menuju sisi kiri.Sesampai di batas paling kiri, portal akan menyentuh bandul.6)
 
Motor travel stop.7)
 
Motor Hoist turun dan dilanjutkan dengan jalannya travel. b.
 
Local Auto SelectionPada Local auto selection portal Scrapper beroperasi setelahmenerima RS
dari belt conveyor dan mesti menerima signal start dariOperator. Artinya untuk menjalankan
portal scrapper, operator harusmenekan tombol start setelah belt conveyor aktif.Local auto
selection dapat dimulai dengan jalannya belt conveyor,kemudian setelah 5 detik portal Scrapper
akan ready, namun
belum beroperasi. Portal scrapper akan beroperasi setelah push button Startditekan.Berikut
urutan kerja Local auto selection :1)
 
Belt Conveyor A2CO4 Jalan/ON (wait 5 detik)2)
 
Tekan Tombol Start3)
 
Chain Primer dan sekunder jalan4)
 
Motor Travel jalan ke arah berlawanan dari posisi semula. PortalScrapper akan berhenti jika
limit switch menyentuh Bandul/Batas penarikkan material5)
 
Motor Hoist turun hingga menyentuh Material. Dalam hal inilama atau kedalaman chain turun
tergantung padatinggi/rendahnya permukaan material. Pada portal scrapper

Trusted by over 1 million members


Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 67
 
17634/ 2010
menggunakan counter untuk menentukan kedalaman pengerukkan.6)
 
Jika Portal Scrapper berada di sisi kanan, maka penarikkan akandilakukan mulai dari sisi kanan
menuju sisi kiri. Sesampai di batas paling kiri, portal akan menyentuh bandul.7)
 
Motor travel stop.8)
 
Motor Hoist turun dan dilanjutkan dengan jalannya travel.c.
 
Manual selectionPada manual selection pengendalian Portal Scrapper dapatdilakukan secara
tanpa berurutan. Motor chain, travel, hoist, dan drumcable kontrol serta power dapat aktif sendiri
sendiri tanpa interlockingdari motor lain. Manual selection di biasanya digunakan saat
masa perbaikkan.
3.
 
Input dan Output yang digunakan dalam Pengoperasian PortalScrapper
PLC belum bisa berdiri sendiri untuk menjadi otput untuk motor - motorlistrik
berdaya tinggi oleh sebab itu PLC harus didukung dengan kontrolmagnetik atau disebut juga den
gan kontaktor, kontaktor adalah saklarmaknetik yang berfungsi apabila koil nya mendapat suplai 
tegangan.Macam macam pendukung pengoperasian portal scrapper menggunakanPLC simatik
S7 adalah:a.
 
Main switch, MCB dan fuse.Singkatan MCB adalah Mini circuit Breaker yang memilikifungsi se
bagai alat pengaman arus lebih. MCB ini memproteksi aruslebih yang disebabkan terjadinya beb
an lebih dan arus lebih karenaadanya hubungan pendek. Dengan demikian prinsip
dasar bekerjanyayaitu untuk pemutusanhubungan yang disebabkan beban lebihdengan relai arus l
ebih seketika digunakan electromagnet,

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 68
 
17634/ 2010
Gambar 32.
 (a) Main Switch (b) MCB1 danFuse b.
 
TOR (Termal Overload
Realey)Thermal relay atau overload relay adalah peralatan switchingyang pekaterhadap suhu
dan akan membuka atau
menutup kontaktor pada saat suhu yang terjadi melebihi batas yang ditentukan atau peralatan kon
trol listrik yang berfungsi untuk memutuskan jaringanlistrik jikaterjadi beban lebih.
Gambar 33.
 Thermal Over Load
Gambar 34.
 Tabel komtak Thermal Over Load
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 69
 
17634/ 2010
Gambar 35.
 TOR dab bagian-bagiannya 
Gambar 36.
 Cara kerja
TORThermal overload relay (TOR) mempunyai tingkat proteksi yanglebih efektifdan ekonomis, 
yaitu:1)
 
Pelindung beban lebih / Overload2)
 
Melindungi dmi ketidakseimbangan phasa / Phase failureimbalance3)
 
Melindungi dari kerugian / kehilangan tegangan phasa /Phase Loss.c.
 
Magnetic
ContactorKontaktor (Magnetic Contactor) yaitu peralatan listrik yang bekerja berdasarkan prinsi
p induksi elektromagnetik. PadaContactor terdapat sebuah belitan yang mana bila dialiri arus
listrikakan timbul medan magnet pada inti besinya, yang akan
membuatkontaknya tertarik oleh gaya magnet yang timbul tadi. Kontak Bantu
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 70
 
17634/ 2010
 NO (Normally Open) akan merurtup dan kontak Bantu NC (NormallyClose) akan
membuka.Kontak pada Contactor terdiri dari kontak utama dan kontakBantu.Kontak utama
digunakan untuk rangkaian daya sedangkankontak Bantu digunakan untuk rangkaian kontrol.Did
alam suatu Contactor elektromagnetik terdapat kumparanutama yang terdapat pada inti besi. Ku
mparan hubung singkat berfungsi sebagai peredam getaran saat kedua inti besi salingmelekat.Ap
abila kumparan utama dialiri arus, maka akan timbul medanmagnet pada inti besi yang
akan menarik inti besi dari
kumparanhubung singkat yang dikopel dengan kontak utama dan kontakBantu dari Contactor ter
sebut. Hal ini akan mengakibatkan kontakutama dan kontak bantunya akan bergerak dari
posisi normal dimanakontak NO akan tertutup sedangkan NC
akan terbuka. Selamakumparan utama Contactor tersebut masih dialiri arus, maka kontak-
kontaknya akan tetap pada posisi operasinya.Komponen penting pada
kontaktor (Magnetic Contactor) :1)
 
kumparan magnit (coil) dengan simbol Al - M yang akan bekerja bila mendapat sumber tegangan
listrik.2)
 
kontak utama terdiri dari simbol angka : 1,2,3,4,5, dan 6.3)
 
kontak bantu biasanya tediri dari simbol angka ll,l2,l3,l4,ataupun angka 21,22,23,24 dan
juga angka depan seterusnyatetapi angka belakang tetap dari 1 sampai 4.

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 71
 
17634/ 2010
Gambar 37.
 Kontaktord.
 
Realey 220Vac
&24VdcRelay adalah sebuah saklar elekronis yang dapat dikendalikandari rangkaian elektronik l
ainnya. Relay terdiri dari 3 bagian utama,yaitu:1)
 
koil : lilitan dari relay2)
 
common : input terminal3)
 
kontak : terdiri dari NC dan NOMembedakan NC dengan NO:NC (Normally Closed) :
kontakdari relay yang dalam keadaan normal (spull relay tidak diberitegangan) terhubung denga
n common.NO (Normally Open) :kontak dari relay yang dalam keadaan normal (spull relay tidak
diberitegangan) tidak terhubung dengan coillmon. Bagian-bagian relaydapat diketahui dengan 2
cara, yakni:1)
 
dengan cara melihat isi dalam relay tersebut2)
 
dengan menggunakan multimeter (Ohm)
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 72
 
17634/ 2010
Gambar 38.
 (a) Realey 220 VAC ,(b) Realey 24 VDCe.
 
TrafoTransformator atau transformer atau trafo adalah komponenelektromagnet yang dapat
mengubah taraf suatu tegangan AC ke tarafyang lain.
Prinsip kerja
Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksielektromagnetik.Tegangan masukan bolak-
balik yang
membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilita
n sekunder. Fluks bolak-balik inimenginduksikan GGL dalam lilitan sekunder. Jika efisiensisem
purna,semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitansekunder.\
 Gambar 39.
 Hubungan primer dan sekunder Trafo
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 73
 
17634/ 2010
Gambar 40.
 (a) Trafo Step Down (b) Adaptor AC-DCf.
 
Terrninal kabelTerminal kabel adalah alat untuk
menghubungkan kawat ataukabel.Terminal adalah tipe sederhana dari konektor listrik yangmeng
hubungkan dua atau lebih kawat ke titik koneksi tunggal.
Gambar 41.
 Terminal Kabelg.
 
Push button (tombol tekan) NO &
NCPengertian Push Bottom merupakan suatu bentuk saklar yangseringdigunakan dalam suatu ra
ngkaian control dan mempunyaifungsi sama dengan saklar-saklar lainnya pada umumnya,
tetapimemiliki perbedaan dalam penguncian.
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 74
 
17634/ 2010
Gambar 42.
 Push ButtonPush Bottom Normally Open ( NO ) dengan fungsi jika
ditekan bekerja (ON ), apabila dilepas akan kembali semula ( OFF ). ushBottom Normally close 
( NC ) dengan fungsi jika ditekan tidak bekerja ( OFF ), apabila dilepas menjadi
bekerja ( ON ).Push Bottom mengunci, berfungsi jika ditekan bekerja ( ON ) danapabila dilepas
tetap bekerja ( ON ), tetapi jika ditekan untuk keduakalinya maka akan tidak bekerja ( OFF ).
Gambar 43.
 Lambang Push Bottom NO dan NCh.
 
Lampu
indikatorLampu indikator berfirngsi sebagai penanda beroperasinyasuatu alat (komponen) lisriki.
 
Limit switchLimit switch adalah suatu alat yang berfungsi
untuk memutuskandan arus listrik pada suatu rangkaian, berdasarkan struktur mekanikdari limit
switch itu sendiri. Limit switch memiliki
tiga buahterminal, yaitu:central terminal, normally close (NC) terminal, dan
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 75
 
17634/ 2010
normally open (NO) terminal. Sesuai dengan namanya limit switchdigunakan untuk membatasi k
erja dari suatualat yang sedang beroperasi. Terminal NC, NO, dan central dapat digunakan untuk
memutuskan aliran listrik
pada suatu rangkaian atau sebaliknya.Pada dasarnya limit switch bekerja berdasarkan sirip saklar 
yangmemutar tuas karena mendapat tekanan plunger atau tripping slripwobbler.
Gambar 44.
 Limit Switch4.
 
Gabungan dari semua komponen pengoperasian portal
scrapperDalam pengontrolan portal scrapper menggunakan PLC simatikS7 terdiri dari beberapa 
komponen, semua komponen tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 76
 
17634/ 2010
Gambar 45.
 Pengontrolan seutuhnya
F.
 
Pemograman Portal Scraper
Langkah pertama dalam membuat program adalah menyusun sebuah
 project
 baru sekaligus konfigurasi
hardware.
Kemudian memilih modul PLCyang akan digunakan berdasarkan I/O yang akan digunakan.
Setiap
 project 
 mencakup konfigurasi perangkat keras PLC dan program logika yangmemiliki fungsi
tertentu.Langkah
 – 
 langkah membuat
 project
 baru adalah sebagai berikut :
 

 
Klik icon
SIMATIC MANAGER
 pada desktop

 
Klik
File → New → Project
 
Gambar 46.
 New Project STEP 7 Wizard
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 77
 
17634/ 2010

 
Klik finishSelanjutnya adalah memilih jenis PLC dan konfigurasi
hardware
yang
akan digunakan atau disebut “Stations”, langkah – 
 langkahnya adalahsebagai berikut :

 
Klik icon
 project
yang telah dibuat

 
Klik
Insert → Station → Pilih
SIMATIC 300 Station
 
Gambar 47.
SIMATIC 300 Station
1.
 
Hardware Configuration SIMATIC Manager Step 7
Untuk bisa masuk ke frame hardware configuration, dapat dilakukandengan prosedur sebagai
berikut :

 
Klik ganda icon “
Simatic 300 Station”
 

 
Klik ganda icon “
Hardware
”, maka muncul frame “
Hardware
Configuration”
 
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 78
 
17634/ 2010
Gambar 48.
Frame konfigurasi Hardware SIMATIC S7

 
Klik icon
“Catalog”,
 muncul frame
“Hardware Catalog”
 yang berisi3 pilihan, yaitu : Profibus DP, Simatic 300 dan Simatic 400Langkah
 – 
 langkah pengisian Hardware Component :

 
Klik tanda [+] di kiri Simatic 300

 
Klik ganda tanda Rack-
300 → Klik ganda
Rail
,muncul table yang baris pertamanya sudah di select

 
Untuk memilih jenis Power Supply, di Frame “Hardware Catalog”
 pada baris pertama, klik tanda [+] di kiri PS-
300 → double klik
PS307 5A
, muncul di tabel tulisan PS307 5A, dan baris pertama terselect

 
Untuk memilih
 Processor 
 yang akan digunakan, klik tanda [+] di kiriCPU-
300 → klik ganda
CPU 314
, lalu cari jenis CPU yangdigunakan, untuk project ini, pilih CPU jenis
6ES7-314-1AG13-0AB0
, dan baris ke dua terselect

 
Baris ke tiga di isi dengan IM (Interface Module), baris ini tidakdigunakan, maka baris ini
dikosongkan.

 
Untuk mendaftarkan jenis DI dan DO, klik tanda [+] di kiri
SM-300
,lalu klik tanda [+] di kiri
DI-300
 
→ pilih dan klik ganda jenis DI yang
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 79
 
17634/ 2010
digunakan, begitu juga dengan mendaftarkan DO. Setelah DI dan DO
didaftarkan, klik tombol “save”, maka akan
 tampil di layar sepertigambar berikut :
Gambar 49.
Hardware Configuration Portal Scraper2.
 
Pemograman Portal Scraper dengan simtic S-7Pada bagian ini, yang pertama kali harus
dilakukan adalah mendata motoryang masuk ke dalam sistem, yaitu data alamat atau simbol
masukan dankeluaran motor yang digunakan, juga alamat/simbol masukan dankeluaran non
motor yang termasuk ke dalam sistem. Langkah
 – 
 langkahmembuat symbol table adalah sebagai berikut :

 
Klik ganda tanda [+] di sebelah kiri

risqifajrilbook 

 

 
Klik ganda tanda [+] di sebelah kiri
“SIMATIC 300 Station”
 

 
Klik ganda tanda [+] di sebelah kiri
“CPU 314”
 

 
Klik “
S7 Program(1)”,
 sehingga akan muncul tiga pilihan di layarkanan, yaitu : Source Files, Blocks dan Symbols

 
Klik ganda
“Symbols”
, yang harus diisi pada table tersebut adalah
kolom “symbol” dan “address”, sementara kolom “data type” akanterisi otomatis, untuk kolom
“Comment” dapat diisi sesuai kebutuhan,
seperti pada lampiran 1.
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 80
 
17634/ 2010
a)
 
Function Block Diagram (FBD) Portal Scraper
 Setelah address yang dibutuhkan Kiln Thruster dibuat, langkahselanjutnya adalah membuat
Function Block Diagram, denganlangkah-langkah sebagai berikut :

 
Klik ganda tanda [+] di sebelah kiri

risqifajrilbook 

 

 
Klik ganda tanda [+] di sebelah kiri
“SIMATIC 300 Station”
 

 
Klik ganda tanda [+] di sebelah kiri
“CPU 314”
 

 
Klik “
S7 Program(1)”,
 sehingga akan muncul tiga pilihan dilayar kanan, yaitu : Source Files, Blocks dan Symbols

 
Klik ganda
“Blocks”
 

 
Klik kanan pada frame →
Insert New Object
 

Function
,maka akan muncul frame berikut :
Gambar 50.
Frame properties Function

 
Klik
OK 
 Setelah function
 
dibuat, maka langkah selanjutnya membuat program pada function dengan klik ganda pada
function yang telah dibuat.
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 81
 
17634/ 2010

 
Pemograman saat Portal Scrapper System Ready

 
Pemograman saat motor Chain Start

 
Pemograman saat motor travel start

 
Pemograman saat motor hoist start
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 82
 
17634/ 2010
G.
 
Permasalahan dan perawatan peralatan portal Scraper1.
 
Permasalahan portal scraper

 

 

 

 
2.
 
Perawatan portal scraper
Pada saat melakukan perawatan atau perbaikan Portal Scraper harusdalam keadaan tanpa
tegangan. Hal ini dilakukan untuk menetralisirterjadinya kecelakaan pada saat perbaikan dan
perawatan. Perawatandilakukan agar portal scraper bekerja secara optimal. Perawatan
dan pengecekkan sekurang-kurang dilakukan satu kali setahun:
 

 
Pembersihan panel kontrol dan unit-unit operasi Portal scraper.

 
Pemeriksaan/pengecekan kondisi PLC baik posisinya, kondisinyamaupun infrastrukturnya.

 
Penyetelan-penyetelan baut-baut konektor yang kendor, kabel-kabel dan sebagainya.

 
Pengecekan terminasi kabel, baik kabel-kabel kontrol maupunkabel power ke portal.

 
Pemeriksaan motor-motor pada portal scraper agar bisa bekerjadengan baik

 
Pemeriksaan limit switch agar tetap seperti yang seharusnya.
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 83
 
17634/ 2010
H.
 
Kelebihan menggunakan Program PLC Siemens Simatic S7 dari padamenggunakan cara
konvensional
Dalam industri-industri yang ada sekarang ini, kehadiran PLC sangatdibutuhkan terutama untuk
menggantikan sistem wiring atau pengkabelanyang sebelumnya masih digunakan dalam
mengendalikan suatu sistem.Dengan menggunakan PLC akan diperoleh banyak keuntungan
diantaranyaadalah sebagai berikut:1.
 
FleksibelPada masa lalu, tiap perangkat elektronik yang berbedadikendalikan dengan
pengendalinya masing-masing. Misal sepuluh mesinmembutuhkan sepuluh pengendali, tetapi
kini hanya dengan satu PLCkesepuluh mesin tersebut dapat dijalankan dengan programnya
masing-masing.2.
 
Perubahan dan pengkoreksian kesalahan sistem lebih mudahBila salah satu sistem akan diubah
atau dikoreksi maka pengubahannya hanya dilakukan pada program yang terdapat dikomputer,
dalam waktu yang relatif singkat, setelah itu didownload kePLC-nya. Apabila tidak
menggunakan PLC, misalnya relay
maka perubahannya dilakukan dengan cara mengubah pengkabelannya. Caraini tentunya
memakan waktu yang lama.3.
 
Jumlah kontak yang banyakJumlah kontak yang dimiliki oleh PLC pada masing-masing coillebih
banyak daripada kontak yang dimiliki oleh sebuah relay.4.
 
Sifatnya tahan ujiSolid state device lebih tahan uji dibandingkan dengan relay dantimers
mekanik atau elektrik. PLC merupakan solid state device sehingga bersifat lebih tahan uji.5.
 
Menyederhanakan komponen-komponen sistem kontrolDalam PLC juga terdapat counter, relay
dan komponen-komponenlainnya, sehingga tidak membutuhkan komponen-komponen
tersebutsebagai tambahan. Penggunaan relay membutuhkan counter, timer

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 84
 
17634/ 2010
ataupun komponen-komponen lainnya sebagai peralatan tambahan. 

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 85
 
17634/ 2010
BAB VPENUTUPA.
 
Kesimpulan
Setelah melaksanakan praktek lapangan pada raw mill Indarung II/III PT.SEMEN PADANG
maka dapat disimpulkan :
Umum :
1.
 
PT. SEMEN PADANG merupakan pabrik semen tertua di Sumaterayang telah dibangun sejak
tahun 1910 oleh Belanda dengan nama
NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschapij (NVNIPCM)dan telah mengalami
berbagai perubahan status hingga sampai saat ini bernama PT. SEMEN PADANG.2.
 
Bahan mentah pembuatan semen di PT. Semen Padang terdiri
lima bahan material dasar, yaitu : batu kapur, batu silica, tanah liat, pasir besi, dan gypsum.3.
 
Proses produksi semen di PT. Semen Padang terdiri dari tiga bagianutama, Yaitu : Raw Mill,
Kiln dan Coal Mill, dan Cemen Mill.4.
 
PT. Semen Padang mempunyai kapasitas produksi terpasang denganlima pabrik
sebesar 5.570.000 ton per tahun.5.
 
Saat ini PT. Semen Padang hanya menggunakan proses produksikering.
Khusus :
1.
 
 Programmable Logic Controller 
 ( PLC ) adalah suatu sistemelektronik yang dioperasikan secara digital, menggunakan
memoriyang bisa diprogram (progmable) untuk menyimpan secara internalinstruksi-instruksi
yang user oriented, untuk mengimplemenntasikanfungsi-fungsi spesifik seperti logic,
sequencing, timing, counting, danarithmatic, guna mengontrol berbagai tipe mesin atau proses,
melaluiinput dan output digital maupun analog.2.
 
Portal scraper adalah alat yang digunakan untuk menarik
lime stone
 dan
 silica stone
.

 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 86
 
17634/ 2010
3.
 
Dengan menggunakan program PLC, kinerja portal scraper menjadilebih optimal karena hampir
tidak adanya kemungkinan terjadinyakegagalan operasional yang disebabkan oleh
hardware failure
, karenamayoritas operasionalnya di kontrol melalui software.
B. Saran
1. PT. Semen Padang memiliki banyak peralatan listrik terutama yangmenggunakan program
PLC oleh sebab itu diperlukan adanya perawatanagar peralatan listrik menjadi lebih awet.2.
Dilakukan pengecekan berkala portal scraper yang bertujuan untukmemastikan kondisi liquid
pada keadaan yang baiki. Jika terdapatkerusakan atau hal yang sudah tidak sesuai standar
operasinya lagi makasebaiknya dilakukan perbaikan dengan sepecatnya..
 

Trusted by over 1 million members


Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
 
PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRIPT. SEMEN PADANG 2014
Risqi Fajril 
 87
 
17634/ 2010
DAFTAR PUSTAKA
Siemens, 2001,
Programming with Step 7 V5.1, Manual, ProgrammableLogical Controller and Safety
Shutdown Systems
, Siemens AG, Germany.Mustamir dan Donna Oktia Darni, Dept. Litbang Teknik PT. SEMEN
PADANG,2005,
Pemograman PLC untuk jaringan
, Padang.Suhendar, 2005,
PLC dalam dasar
 – 
 dasar sistem kendali motor listrikinduksi
, edisi pertama, penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.M. Budiyanto, A. Wijaya, 2006,
Pengenalan Dasar Dasar PLC
, edisi pertama, penerbit Gaya Media, Yogyakarta.Sumanto, 2001,
Elektronik Industri
, Andi, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai