Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : AHMAD SHOBIRIN

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042879588

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4158/Perilaku Organisasi

Kode/Nama UPBJJ : 20 / BANDAR LAMPUNG

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN NO.1

Jenis-jenis negosiasi :
 Negosiasi distributif, juga kadang-kadang disebut negosiasi posisi atau tawar-menawar,
beroperasi dalam kondisi zero-sum. Hal ini didasarkan pada premis bahwa keuntungan apa pun
yang diperoleh satu pihak adalah atas pengorbanan pihak lain dan sebaliknya. Untuk alasan ini,
negosiasi distributif juga kadang-kadang disebut win-lose dengan asumsi bahwa keuntungan
satu orang adalah kerugian orang lain. Contoh negosiasi distributif termasuk harga tawar-
menawar di pasar terbuka, termasuk negosiasi harga mobil atau rumah. Adapun karakteristik
umumnya adalah:
Ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
Satu sisi ‘menang’ dan satu sisi ‘kalah’.
Ada sumber daya tetap yang harus dibagi sehingga ketika semakin banyak yang diterima oleh
salah satu, semakin sedikit yang lain dapatkan.
Kepentingan satu orang bertentangan dengan kepentingan orang lain.
Prioritas utama dalam jenis tawar-menawar ini biasanya untuk memaksimalkan kepentingan diri
sendiri.
Strategi dominan dalam jenis negosiasi ini termasuk manipulasi, pemaksaan dan pemotongan
informasi.
Dalam mode ini, seseorang berusaha mendapatkan keuntungan dengan menyembunyikan
informasi, menyesatkan, atau menggunakan tindakan manipulatif. Tentu saja, metode ini
memiliki potensi serius untuk konsekuensi negatif. Namun bahkan dalam jenis negosiasi ini,
kedua belah pihak harus merasa bahwa pada akhirnya hasilnya adalah yang terbaik yang dapat
mereka capai dan bahwa itu layak untuk diterima dan didukung.
 Negosiasi Integratif, Pendekatan negosiasi ini juga disebut kolaboratif atau menciptakan
pendekatan nilai. Itu lebih unggul dari semua pendekatan negosiasi. Negosiasi ini akan
menghasilkan kedua belah pihak merasa bahwa mereka mencapai apa yang mereka inginkan.
Dan akhirnya pun menghasilkan kepuasan bagi kedua belah pihak. Adapun karakteristik
umumnya adalah sebagai berikut:
Ada sumber daya yang cukup untuk dibagi dan kedua belah pihak dapat ‘menang’
Prioritas utama di sini adalah untuk memaksimalkan hasil bersama.
Strategi dominan meliputi kerja sama, berbagi informasi, dan saling memecahkan masalah. Jenis
ini juga disebut ‘menciptakan nilai’ karena tujuan di sini adalah membuat kedua belah pihak
meninggalkan perasaan negosiasi yang memiliki nilai lebih besar dari sebelumnya.
Negosiasi integratif sering melibatkan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi dan membentuk
suatu hubungan. Ini juga dapat melibatkan pemecahan masalah yang kreatif yang bertujuan untuk
mencapai keuntungan bersama.
Negosiasi ini melihat kesepakatan yang baik sebagai perjanjian yang memberikan keuntungan
optimal untuk semua pihak. Masing-masing berusaha untuk memberikan manfaat yang cukup
bagi yang lain.
JAWABAN NO.2

Pada kasus PT. ABC, jenis negosiasi yang dilakukan adalah negosiasi integratis, yaitu dimana kedua
belah pihak merasa menang, buruh merasa tuntutannya dipenuhi dan perusahaan merasa tidak rugi dengan
dinaikkannya upah buruh.

Anda mungkin juga menyukai