Laporan Observasi Pengelolaan Program Riny Romadani 19005140
Laporan Observasi Pengelolaan Program Riny Romadani 19005140
TENTANG :
“MOTIVATOR KEPRIBADIAN “
DISUSUN OLEH :
DOSEN PEMBIMBING :
PENDAHULUAN
Hasil penelitian ini ditelaah untuk melaksanakan tugas observasi magang yang dilaksanakan
bersama seorang tokoh profesi kependidikan PLS salah satunya yitu seorang Motivator
Kepribadian.
Mutu pendidikan baik pendidikan formal, nonformal dan pendidikan informal, salah satunya
akan dipengaruhi oleh kualitas pendidik dan tenaga kependidikan. Artinya bahwa peran pendidik
dan tenaga kependidikan merupakan factor yang signifikan dalam peningkatan mutu pendidikan.
Dengan segala yang dimiliki, mereka berpartisipasi aktif dalam menyelenggarakan proses
pendidikan dengan peran antara lain salah satunya yaitu Motivator Kepribadian, pemacu,
pemberi inspirasi belajar maupun sebagai pelayanan Administrasi Pendidikan.Tenaga
kependidikan adalah semua anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk
menunjang penyelengaraan pendidikan. Bisa jadi yang dimaksud termasuk dengan tenaga
kependidikan tersebut di samping pendidik,serta sebagai seorang tokoh inspirasi nagari yang kita
kenal dengan seorang Motivator Kepribadian.
Motif suatu alasan atau dorongan yang menyebabkan seseorang berbuat sesuatu atau
melakukan tinddakan atau bersikap tertentu . Motivasi sendiri bukan merupakan suatu kekuatan
yang netral, atau kekuatan yang kebal terhadap pengaruh faktor – faktor lain, misalnya
pengalaman masa lampau, taraf intelagensi , maupun fisik ,situasi lingkungan, cita – cita hidup
dan sebagainya .Dalam suatu motif umumnya terdapat dua unsur pokok, yaitu unsur dorongan
atau kebutuhan dan unsur tujuan. Proses interaksi timbal balik antara kedua unsur diatas terjadi
di dalam diri manusia, namun dapat di pengaruhi oleh hal – hal diluar diri manusia, misalnya
keadaan cuaca, kondisi lingkungan dan sebagainya. Oleh karena itu dapat saja terjadi peribahan
motivasi dalam waktu yang relatif singkat, jika ternyata motivasi yang pertama mendapat
hambatan atau mungkin tidak di penuhi.
Motivasi sangat penting bagi semua orang yang mempunyai permasalahan.Setiap individu di
dunia ini pada dasarnya memiliki kecenderungan untuk mengaktualisasikan dirinya dan setiap
individu harus melakukan aktualisasi diri jika menginginkan kehidupan yang lebih baik dari
sebelumnya. Seperti yang disampaikan oleh Maslow bahwa orang-orang yang sehat adalah orang
yang mengaktualisasikan diri. Maslow juga berpendapat bahwa semua manusia dilahirkan
dengan kebutuhan-kebutuhan instrinsik yang universal yang akan mendorong untuk bertumbuh
dan berkembang, untuk mengaktualisasikan diri kita, untuk menjadi semuanya sejauh
kemampuan kita. Jadi, potensi untuk pertumbuhan dan kesehatan psikologis ada sejak lahir,
namun apakah potensi tersebut dipenuhi atau diaktualisasikan tergantung pada kekuatan-
kekuatan individual dan sosial yang memajukan atau menghambat aktualisasi diri. Hal ini
menjelaskan pada kita bahwa setiap individu mampu mengoptimalkan dan mengaktualisasikan
potensinya dan hal tersebut sangat tergantung pada kekuatan atau motivasi yang ada dalam
dirinya. Motivasi tidak lain sebagai bentuk manipulasi yang halus bahwa motivasi hanyalah
suatu cara membuat orang melakukan keinginan anda, tanpa mereka sadari.Di kalangan para
teoretikus dan praktisi manajemen telah lama diketahui bahwa masalah motivasi bukanlah
masalah yang mudah, baik memahaminya apalagi menerapkannya. Tidak mudah karena berbagai
alasan dan pertimbangan. Akan tetapi yang jelas ialah bahwa dengan motivasi yang tepat para
karyawan akan terdorong untuk berbuat semaksimal mungkin dalam melaksanakan tugasnya
karena meyakini bahwa dengan keberhasilan organisasi mencapai tujuan dan berbagai
sasarannya, kepentingan-kepentingan pribadi para anggota organisasi tersebut akan terpelihara
pula. Motivasi adalah keinginan untuk melakukan sesuatu dan menentukan kemampuan
bertindak untuk memuaskan kebutuhan individu. Suatu kebutuhan (need) dalam terminologi
berarti suatu kekurangan secara fisik atau psikologis yang membuat keluaran tertentu terlihat
menarik. Suatu kebutuhan yang tidak terpenuhi menciptakan ketegangan, sehingga merangsang
dorongan dalam diri individu. Dorongan-dorongan ini menghasilkan suatu pencarian untuk
menemukan tujuan-tujuan tertentu yang jika tercapai, akan memuaskan kebutuhan dan
menyebabkan penurunan ketegangan.
Untuk memenuhi kebutuhan puncak ini biasanya seseorang bertindak bukan atas dorongan
orang lain, tetapi karena kesadaran dan keinginan diri sendiri. Dalam kondisi ini seseorang ingin
memperlihatkan kemampuan dirinya secara optimal di tempat masing-masing. Hal tersebut
terlihat pada kegiatan pengembangan kapasitas diri melalui berbagai cara, seperti ikut diskusi,
ikut seminar, lokakarya yang sebenarnya keikutsertaanya itu bukan didorong oleh ingin dapat
pekerjaan, tetapi sesuatu yang berasal dari dorongan ingin memperlihatkan bahwa ia ingin
mengembangkan kapasitas prestasinya yang optimal
B. Tujuan Penelitian
C. Manfaat Penelitian
Dalam melakukan suatu penelitian hasil yang diperoleh diharapkan dapat bermanfaat secara
teoritis maupun praktis. Manfaat teoritis berguna untuk mengembangkan displin ilmu yang
berkaitan lebih lanjut dan manfaat praktis digunakan untuk pemecahan masalah aktual.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi pihak lembaga, penelitian tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan masukan
bagi pemimpin dan para pengurus pondok pesantren dalam mengembangkan
motivasi aktualisasi diri pengajar.
b. Bagi pihak peneliti, untuk memperdalam ilmu pengetahuan dibidang sumber daya
manusia terutama yang berkaitan dengan motivasi aktualisasi diri pengajar, dan
dalam rangka untuk mendapatkan gelar S1 (strata 1) di Universitas Negeri Padang
Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Luar Sekolah.
GAMBARAN UMUM / PROFIL LEMBAGA
KONDISI NAGARI
Sejarah Nagari
Dahulu kala sewaktu Nagari Gantung Ciri masih rimba raya, datanglah seorang orang tua
dari arah Nagari Selayo dengan melalui Batang sumani, lalu orang tua tersebut membelok kearah
Barat menyusuri sebuah sungai kecil yang sekarang bernama “Batang Aie Gantuang” untuk
melepas lelah, Beliau melihat sebuah tabung bambu yang tergantung di sebatang pohon enau dan
beliau berkata bahwa yang tergantung itu adalah “Sebuah Suri Yang Tergantung” yaitu suatu
pertanda bahwa didaerah itu ada manusia, kemudian orang tua itu manamakan nagari ini
GANTUANG SURI yang akhirnya oleh penduduk yang datang sesudah itu dinamakan nagari
GANTUANG CIRI. Orang tua tersebut bergelar Datuk Yang Pituan Sutan Nan Kodoh Wali
Rajo Nan Kayo. Dan menurut sejarah perniagaan yang didapat dari orang tua secara turun-
temurun bahwa penduduk asli nagari Gantung Ciri datang dari tiga arah yaitu :
1. Dari arah barat ( bukit barisan ) yang mereka menetap disuatu bukit yang sekarang
bernama bukik Batuang, yang mereka menamakan suku mereka Suku Piliang
yang sekarang penghulunya DATUK BASA.
2. Dari arah Utara ( Selayo ) meraka berkumpul disebuah daratan yang sekarang
bernama GUGUAK GANTUANG CIRI. Dari sini mereka terus ke selatan dan
menetap sementara disebuah Padang yang sekarang bernama GUGUK RARAK.
Dari sini mereka bersama-sama menuju arah selatan, sebahagian mereka tinggal
disebuah daratan yang sekarang bernama KOTO DAREK, mereka menamakan
suku mereka suku Jambak penghulunya bernama DATUK RAJO ALAM.
Sebahagian dari mereka terus kearah selatan dan akhirnya menetap pula disebuah
daratan yang sekarang bernama KOTO TINGGA sini mereka terbagi dua pula,
sebagian berangkat menuju arah Timur, menetap disebuah daratan yang bernama
TANGAH PADANG, mereka ini menamakan suku Melayu .Dan sebagian tinggal
didaratan pertama, mereka menamakan daratan itu KOTO TINGGA, mereka itu
menamakan suku mereka suku Guci.
3. Dari arah Barat Daya ( Bukit Barisan ) akhirnya menetap disebuah Tanjung yang
sekarang bernama BATU MANGGAGA sebagian mereka berbondong bondong
kearah timur mereka menamakan suku mereka suku Bendang yang asal katanya
Bondong, akhirnya mereka ini bersatu dengan suku yang ada di Tanggah Padang (
suku melayu ). Itulah sebabnya suku Bendang dan suku Melayu satu penghulunya
bergelar DATUK KAYO. Sebagian yang tinggal di Tanjung semula ( Batu
Manggaga )menamakan suku mereka suku Tanjung. Kemudian mereka berjalan
menuju arah Utara, akhirnya bertemu dengan suatu tempat yang sekarang
bernama KAPALO KOTO.
Mengunjungi manusia yang ada di Koto Darek ( suku jambak ) mereka ini
menamakan suku mereka ini Suku Chaniago yang sekarang penghulunya DATUK
RAJO LELO.
Sistim Pemerintahan mulai abad ke-17 tepatnya tahun 1701. Nagari Gantuang Ciri mulai
didatangi oleh Cendikiawan-cendikiawan dari kerajaan Minangkabau untuk melengkapi susunan
Pemerintahan dalam suku.
Tiap-tiap Suku dikepalai oleh seorang penghulu suku yang disebut Penghulu Adat dibantu oleh :
Disamping orang yang “Ampek Jinih” ini juga ditanam satu orang yang disebut “Urang Tuo
Adat”, yang merupakan penasehat dari orang yang empat jinih. Kelima orang ini disebut Ayam
Gadang dalam nagari. Ayam gadang inilah yang merupakan Aparatur Pemerintahan nagari
waktu itu. Hal ini berlanjut sampai tahun 1859. jelasnya tahun 1701 s/d 1859 pemerintahan
nagari dipegang oleh Penghulu suku masing-masing.
Mulai Tahun 1960 Nagari Gantung Ciri mulai pula dijamah oleh pemerintahan Belanda.
Untuk menjadi tepatan mereka dalam menjalankan program penjajahan Belanda mereka
menunjuk satu orang yang akan mengepalai seluruh penghulu-penghulu suku tadi yang disebut
dengan Lareh.
Hal ini berlanjut pula sampai Tahun 1911 dengan dua orang lareh yaitu :
2. Tahun 1888 s/d 1911 lareh duo yang bernama MARAH INSAN RAJO
MALANO.
Dengan perobahan sistem pemerintahan oleh penjajah Belanda mulai tahun 1912 Nagari
Gantung Ciri diperintah oleh Kapala Nagari yang disebut ANGKU PALO, hal ini berlanjut pula
sampai akhir Penjajahan Jepang tahun 1945.
Pada awal Pelita I ( Tahun 1969 ) Nagari Gantung Ciri bernilai Score 9 ( Swadaya
), pada tahun 1976 sudah bernilai 12 ( Swakarya ) dan pada Tahun 1980 sudah menjadi Desa
Swasembada dengan Score 17.
Dalam rangka perlombaan, Nagari Gantung Ciri mulai aktif semenjak tahun 1975, sehingga
prestasi Nagari dalam pembangunan nampak meningkat dari tahun ke tahun seperti :
Berkaitan dengan itu Pemerintah Kabupaten Solok dengan dukungan keahlian dari Lembaga
Bantuan Teknis Jerman GTZ melalui Proyek Pendukung Penataan dan Pemantapan
Desentralisasi ( P4D/SFDM ) Jakarta dan Proyek Rehabilitasi Lahan Kritis (PRO RLK/GTZ )
Padang mengadakan Lokakarya di Nagari Gantung Ciri pada tanggal 03 Juni s/d 10 Juli 2000
yang bertempat di Kantor Wali Nagari Gantung Ciri dengan tema “ KEMBALI KE SISTEM
PEMERINTAHAN NAGARI “
6. H AUSKAR USTMAN
12. ELMIYETTI
14. ADINIS.C.NOER
15. DEVISON YODHA MALIN PENGHULU
17. WARNISMA
19. SALMA
20. DJASMOLEK
22. AMRIL
Arnold Piliang dan Wakil Wali Nagari Ibuk Silvia Krisna periode 2001 – 2007, , Nagari
Gantuang Ciri tidak lagi memakai istilah adanya Wakil Wali Nagari dengan berpedoman pada
masa periode sebelumnya tidaklah efisien menggunakan Wakil Wali Nagari hal ini ditinjau dari
berbagai aspek. Pada periode 2007 – 2013 dibawah Kepemimpinan Bapak Suardi Dt. Mangkuto
Langik
Pada periode ini Nagari Gantuang Ciri alhamdulilah telah berhasil menperoleh
penghargaan antara lain :
A. Pada tahun 2008 meraih Peringkat I ( pertama ) dalam lomba KB Kes tingkat
Kabupaten
B. Pada tahun 2008 meraih Peringkat I ( pertama ) dalam lomba KB Kes tingkat
Propinsi
C. Pada tahun 2009 meraih Peringkat I ( pertama ) dalam lomba Nagari Berprestasi
tingkat Kabupaten
D. Pada tahun 2009 meraih Peringkat III ( Ketiga ) dalam lomba Nagari Berprestasi
tingkat Propinsi
Selanjutnya pada beriode 2014 – 2019 Nagari Gantuang Ciri kembali dipimpin oleh Bapak
Arnold Piliang dengan masa jabatan selama 6 (enam) tahun, 1 (satu) tahun bertambah dari
periode sebelumnya.
BAB II
MOTIVATOR KEPRIBADIAN
Sebelum itu dalam observasi,saya akan melampirkan biodata singkat Motivator Kepribadian.
DAFTAR PERTANYAAN:
MOTIVATOR KEPRIBADIAN
Motivator adalah orang yang memiliki profesi atau pencaharian dari memberikan motivasi
kepada orang lain. Pemberian motivasi ini biasanya melalui pelatihan (training), namun bisa juga
melalui mentoring, coaching atau counselling.Motivator tidak sekadar memberi motivasi kepada
akseptor keluarga berencana saja, melainkan kepada siapa pun yang membutuhkan. Hanya saja,
karena ini merupakan profesi, maka ada jasa tertentu yang harus dibayarkan apabila
membutuhkan motivasi dari motivator.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), motivator disebutkan memiliki dua arti:
“orang (perangsang) yang menyebabkan timbulnya motivasi pada orang lain untuk
melaksanakan sesuatu; pendorong; penggerak.petugas yang ditunjuk untuk memberikan
penerangan dan motivasi kepada calon akseptor keluarga berencana.Motivator tidak sekadar
memberi motivasi kepada akseptor keluarga berencana saja, melainkan kepada siapa pun yang
membutuhkan. Hanya saja, karena ini merupakan profesi, maka ada jasa tertentu yang harus
dibayarkan apabila membutuhkan motivasi dari motivator.”
Motivator adalah orang yang memiliki profesi atau pencaharian dari memberikan motivasi
kepada orang lain. Pemberian motivasi ini biasanya melalui pelatihan (training), namun bisa juga
melalui mentoring, coaching atau counselling.
Menurut Horton (1982)keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan temparmen seseorang. Sikap
perasaan ekspresi dan tempramen itu akan terwujud dalam tindakan seseorang jika di hadapan
pada situasi tertentu. Setiap orang mempunyai kecenderungan prilaku yang baku, atau pola dan
konsisten, sehingga menjadi ciri khas pribadinya.Menurut Schever Dan Lamm
(1998)mendevinisikan kepribadian sebagai keseluruhan pola sikap, kebutuhan, ciri-ciri kas dan
prilaku seseorang. Pola berarti sesuatu yang sudah menjadi standar atu baku, sehingga kalau di
katakan pola sikap, maka sikap itu sudah baku berlaku terus menerus secara konsisten dalam
menghadapai situasi yang di hadapi.
Motivasi (motivation) adalah serangkaian kekuatan yang menyebabkan orang untuk terlibat
dalam suatu perilaku, bukan beberapa perilaku lainnya. Motivasi diartikan sebagai kemampuan
seorang manajer atau pemimpin dakwah dalam memberikan sebuah kegairahan, kegiatan dan
pengertian, sehingga para anggotanya mampu untuk mendukung dan bekerja secara ikhlas untuk
mencapai tujuan organisasi sesuai tugas yang dibebankan kepadanya. Dengan demikian motivasi
merupakan dinamisatorm bagi para elemen dakwah yang secara ikhlas dapat merasakan, bahwa
pekerjaan itu adalah kewajiban yang harus dilaksanakan. Dengan kata lain, bahwa motivasi
adalah memberikan semangat atau dorongan kepada para pekerja untuk mencapai tujuan
bersama dengan cara memenuhi kebutuhan dan harapan mereka serta memberikan sebuah
penghargaan (reward). Motivasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah semangat mengajar
pendidik kepada anak didiknya
a. Mempunyai gaya bahasa sendiri yang menjadi khasnya, salah satu kunci kesuksesan
untuk menjadi pembicara sukses yaitu gaya. Setiap pembicara mempunyai gaya bicara
masing-masing.
b. Mempunyai selera humor, sebagai ilustrasi jika sedang mengadakan Training Public
Speaking 2 hari tidak mungkin selama training hanya terus membahas materi dan
pelatihan. Pasti audiens akan bosan dan tidak dapat mempelajari dengan baik maka akan
disisipkan dengan humor yang membangkitkan antusias audiens. Dengan begitu akan
membuat audiens Belajar Public Speaking dengan baik;
c. Memberikan ketegasan, berusaha memposisikan dirinya sebagai audiens untuk
memahami;
e. Mengurangi bicara mengenai diri sendiri, ada kalanya kita pembicara harus memberikan
pengalaman patnernya;
f. Memiliki antusias atau minat pada perbuatan dalam kehidupan dan kesempatan saat
berbicara. Sebagai ilustrasi, dalam Seminar Public Speaking saat berbicara di depan
umum harus lebih semangat daripada audiens dan dapat mendorong audiens untuk lebih
semangat;
g. Mempunyai wawasan yang luas, memikirkan dan membicarakan segala sesuatu yang
luas di luar kehidupan mereka sehari-hari;
h. Memandang segala sesuatu dari sudut baru, mengambil sudut pandang yang baru yang
tidak terduga pada umumnya atau think out the box.
Secara umum karakteristik seorang motivator kepribadian antara lan sebagai berikut :
a. Ilmu pengetahuan
Ketika kita menjadi motivator banyak hal yang kita lakukan yang paling utama yaitu
berbagi ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang kita dapatkan itu kita share dan itu akan
bermanfaat bagi pendengar.
b. Sasaran
Sasaran dari seorang motivator ialah orang yang membutuhkan semangat dan inspirasi
untuk hidup mereka.
c. Tujuan
Tujuan dari motivator yaitu diantaranya untuk membangkitkan semangat orang yang
membutuhkan motivasi bagi dirinya. Sehingga ia akan mersakan perubahan pada dirinya.
Misalnya seseorang yang mengalami keputus asaan dan tidak tau lagi bagaimana kehiduoan
selanjutnya,ia sangat butuh orang yang dapat membangkitkan ia dari keterpurukannya.
Pemberian motivasi ini biasanya melalui seminar dan pelatihan (training). Kecuali jika
motivator yang memiliki acara televisi sendiri yang dapat diakses secara gratis oleh pemirsa.
4. Peserta Didik
Antara lain;Keluarga,Masyarakat,Orang Dewas, Kelompok Belajar,dan Kelompok
Pemuda.Motivator tidak sekadar memberi motivasi kepada akseptor keluarga berencana saja,
melainkan kepada siapa pun yang membutuhkan. Hanya saja, karena ini merupakan profesi,
maka ada jasa tertentu yang harus dibayarkan apabila membutuhkan motivasi dari motivator.
Anatara lain:
a. Menyiapkan goal atau tujuan yang jelas dalam setiap pelatihan motivasi yang diberikan.
b. Menjadi seorang motivator yang orisinil
c. Kembangkan sifat interaktif
d. Memiliki kemampuan untuk memotivasi diri sendiri
BAB III
Berdasarkan hasil observasi pada hari Rabu, 19 Mei 2020 bersama patner saya yang
bernama Agam Ramadhan yang sejurusan dengan saya yaitu Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
FIP UNP,yang melakukan observasi di Kantor Walinagari Nagari Gantung Ciri yang
beralamatkan Jorong Kapalo Koto Nagari Gantung Ciri Kecamatan Kubung Kabupaten Solok
Provinsi Padang.
Bahwasannya bapak Dr.Adli selaku sebagai bapak Motivator Kepribadian bagi nagari
Gantung Ciri yang bisa dikatakan seorang “the most inspiration” di nagari Gantung Ciri. Yang
pada kami observasi beliau mengatakan kepada kami tentang dunia modern menuntut
profesionalisme. Nilai yang perlu kita tingkatkan adalah profesionalisme dalam bermasyarakat,
berorganisasi, dunia kerja dan dunia usaha. Tahukah bahwa dunia saat ini mencari orang-orang
yang profesional bahkan mereka berani bayar mahal untuk itu. Kalau dari sekarang kita mulai
mengembangkan profesionalisme maka beberapa waktu kedepan kita akan memiliki kehidupan
yang berkualitas tinggi,serta beliau menegaskan kepada kami tentang terhadap “Pemahaman
Profesional”
Beliau menjelaskan bahwasannya “ Profesionalisme lebih mengarah pada (spirit, jiwa, sikap,
karakter, semangat, nilai) yang dimiliki dari seorang yang profesional”.
Tanpa profesionalisme sebuah institusi, sebuah organisasi, sebuah perusahaan tidak akan
bertahan lama dan langgeng, karena jiwa profesionalisme inilah yang menghidupkan setiap
aktivitas-aktivitas yang ada didalamnya. Julukan profesional sebenarnya bukan label yang kita
berikan untuk diri sendiri melainkan penilaian orang lain atas kinerja dan peforma yang kita
tampilkan.
Sebelum kita paham dan telah matang dalam diri individu kita masing-masing kita akan
mengenal tentang 7 Strategi menjadi Pribadi yang profesional beliau mengatakan kepada kami
ada 7 yang harus ditanamkan kedalam pribadi individu kami untuk menjadi seorang
profesionalisme dalam suatu bidang diantaranya sebagai berikut :
Untuk menjadi seorang yang profesional tidak cukup hanya lewat pendidikan formal,
diperlukan lebih dari sekedar gelar akademis. Kita perlu melalui proses pembelajaran dan
pengembangan diri yang terus menerus. Kita harus menggali potensi dan kemampuan kita dan
terus dikembangkan sampai kita menjadi ahli. Fokus pada kekuatan kita dan bukan pada
kelemahan kita, lakukan eksplorasi (organisasi sebagai sarana), sadari setiap kita punya keunikan
dan kekhususan jadi kita perlu inves waktu untuk mengembangkannya. Hal ini butuh ketekunan,
usaha, kerja keras, kemauan yang kuat dan inisiatif. Terus tingkatkan pemahaman kita lewat
seminar, buku, audio, latihan.
Seberapa jauh dan dalamnya suatu hubungan dapat terjalin ditentukan oleh komunikasi. 90%
penyebab hancurnya suatu hubungan pernikahan, pertemanan, organisasi, bisnis, diakibatkan
komunikasi yang salah. Komunikasi yang baik harus bersifat dua arah. Seorang komunikator
yang handal adalah seorang pendengar yang baik. Seorang yang profesional harus mampu
mengkomunikasikan suatu hal dengan jelas dan tepat pada sasaran.
Seorang profesional sejati akan selalu berusaha menghasilkan karya yang berkualitas tinggi
dan kinerja yang maksimal. “Profesional don’t do different thing, they do thing differently”.
Untuk menjadi profesional kita harus terus mencoba memberikan dan mengerjakan lebih dari apa
yang diharapkan. Waktu kita lakukan suatu kegiatan, project, kerjaan, tugas hasilkan yang
terbaik. Jangan puas dengan rata-rata kejar hasil yang excellent. Lakukan yang terbaik hari ini
untuk bayaran hari esok. Pikirkan selalu (Mindset) apa yang dapat saya lakukan untuk add value
bukan apa yang saya bisa peroleh.
First impression is very important! Karena orang akan menilai kita 10 detik pertama apakah
mereka bisa menerima kita atau tidak. Sama halnya kalau kita mau beli barang lihat packaging
dulu, mau nonton film lihat preview dulu, mau masuk toko lihat dekor yang paling menarik.
Penampilan menarik tidak harus mahal, anda hanya perlu kreatifitas dalam menata penampilan
diri anda.
Seorang profesional harus mampu atur prioritas dan menjalankan berbagai peran. Setiap kita
mungkin memiliki banyak peran dalam hidup ini seperti: sebagai anak, ayah, anggota organisasi,
ketua, sales, karyawan. Kita harus dapat berfungsi dengan benar sesuai dengan peran yang kita
jalankan jangan sampai tercampur aduk. Hidup ini harus dijaga agar seimbang dalam berbagai
aspek.
Setelah itu baru beliau menyinggung serta menjelaskan kepada kami tentang Mekanisme /
tahapan kerja profesi seorang Motivator Kepribadian antara lain sebagai berikut :
Secara umum mekanisme / tahapan kerja profesi seorang motivasi kepribadian antara lain
sebagai berikut :
1. Menyiapkan goal atau tujuan yang jelas dalam setiap pelatihan motivasi yang diberikan.
Setiap orang atau setiap pendengar tentunya ingin mendapatkan kejelasan mengenai
apayangakan mereka dapatkan dalam sebuah pelatihan motivasi.
Sang motivator hendaknya memahami dengan jelas mengenai hal ini dan menyiapkannya sejak
dini. Hal yang perlu dilakukan adalah menyiapkan judul pelatihan yang menarik, yang akan
memberi gambaran pada semua orang yang melihatnya. Selain itu, rancanglah materi dalam
point-point yang jelas, yang nantinya akan disampaikan.
Seorang motivator yang terkenal biasanya memiliki ciri khas tersendiri yang membedakan
mereka dengan motivator lainnya. Orisinalitas inilah yang biasanya akan mengangkat nama
seseorang jauh lebih cepat daripada mereka yang tidak orisinil.Ada berbagai cara yang bisa
ditempuh untuk bisa menjadi seorang yang orisinil dan hal ini bisa muncul dalam berbagai aspek
misalnya saja aspek berpakaian, cara penyampaian materi yang berbeda dengan yang lain
(dengan menggunakan alat bantu atau permainan khusus), atau bisa juga dengan menciptakan
quote-quote yang segar, yang belum pernah ada sebelumnya.
Sifat interaktif atau mengajak para penonton atau mereka yang menghadiri pelatihan untuk
turut serta diatas panggung akan bisa membuat orang-orang merasa lebih dekat dengan sang
motivator. Doronglah mereka untuk aktif dan berbicara dalam pelatihan tersebut.Ingatlah bahwa
seorang motivator akan jauh lebih sukses bila mereka tidak hanya terus menerus berbicara,
namun juga membagi waktu mereka untuk mendengarkan apa yang hendak disampaikan oleh
orang lain.
Seorang motivator adalah seorang manusia biasa yang juga bisa merasa sedih dan terpuruk.
Jangan biarkan hal ini sampai mempengaruhi performa penampilan mereka sebagai motivator.
Mereka harus mampu memotivasi diri sendiri agar bisa tetap tampil lebih baik. Mereka juga bisa
menjadikan momen ini sebagai salah satu bahan yang bisa dipergunakan untuk memotivasi orang
lain.
Dari keempat mekanisme / tahapan kerja seorang motivator yang beliau jelaskan kepada
kami tapi beliau menegaskan dan memberi pesan-pesan terpenting terhadap kami ini sebagai
pemuda penerus bangsa ini.Beliau mengingatkan kepada kami untuk tetap jadi diri sendiri dan
berpegang teguh dengan prinsip hdiup pribadi dengan tidak meninggalkan ibadah kepada Allah
SWT itu lah kalimat yang terucap dari bibir beliau yang pesannya sangat terdalam bagi kami
yang kalimatnya selalu terngiang-terngiang dalam kepala kami sewaktu itu hingga sekarang.
Seringkali kita melihat seorang motivator di televisi, bagaimana komentar kalian?beliau
bertanya kepada kami.
Apakah kamu ikut termotivasi sehingga level semangat naik tujuhkali lipat, kamu yang sedih
sedih langsung move on. Atau merasa biasa aja, malah kita bilang kalau orang itu cuma menjual
omongan saja. Well, penggunaan kata motivator sebenarnya kurang tepat karena mereka sebenar
nya hanyalah motivational speaker.Mereka membicarkan halhal yang membuat kita tergugah unt
uk menyadari dan melakukan sesuatu, jadi apa yang mereka bicarakan bisa digolongkan sebagai
motivasi eksternal. Motivasi eksternal semacam ini jika tidak ada tindak lanjut dan evaluasi dari
kita sendiri maka hasilnya tidak akan tahan lama. Pelatihan motivasi yang instan pengaruhnya ju
ga instan.
Eits, saya bukan anti motivator, mereka berjasa dalam beberapa hal. Yang perlu kita sadari a
dalah memotivasi hanya berlaku untuk orang yang memiliki knowledge/skill tinggi namun beha
vior rendah. Untuk orang yang memiliki knowledge/skill tinggi dan behavior tinggi, motivasi tid
ak akan cukup berpengaruh karena yang mereka perlukan adalah coaching/ pendampingan untuk
menggali potensi diri. Pembicara motivasi, kecenderungan mereka adalah membicarakan apa yan
g belum mereka lakukan. Itulah mengapa, ketika ada pembicara motivasi saya bosan jika materi t
idak menarik apalagi jika hanya memainkan emosi sedih, tangis, tawa, kemudian menawarkan k
onsep-konsep yang disampaikan dengan bahasa yang tidak praktis. It doesnt work for me.
Bagaimana kalau aku beritahu kalian orang sukses yang membicarakan apa yang sudah dia l
akukan sendiri dan dia menerapkan prinsipnya itu dalam keseharian terutama kepada anak-anak
dan istrinya. Dialah Steven Richards Covey, pria kelahiran tahun 1932 ini menekankan pentingn
ya pembentukan karakter. Karakter dibentuk dari kebiasaan kita sehari-hari yang dilakukan berul
ang-ulang dan bertahun-tahun. Meneroboslampu merah dan membuang sampah sembarangan ad
alah salah satu karakter jelek yang sering kita temui di sini. Satu dua kali kita tidak membuang sa
mpah sembarangan karena takut dilihat orang lain, hal yang sementara ini tidak bisa disebut kara
kter.
Lalu dimana tempatnya kepribadian? Kepribadian (personality) berasal dari kata persona(top
eng), apakah ini berarti kepribadian hanyalah tipu-tipu? yang pasti perubahan dari etika Karakter
ke etika Kepribadian telah menjauhkan kita dari akar yang memberi makan keberhasilan dan keb
ahagiaan sejati .Kita dapat menghabiskan waktu berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bert
ahun-tahun dengan berkutat pada Etika Kepribadian dan berusaha mengubah sikap dan perilaku
kita namun tetap belum bisa mendekati fenomena mendasar yang terjadi secara spontan ketika ki
ta melihat segala sesuatu secara berbeda.
Jelaslah bahwa jika kita ingin membuat perubahan yang relatif kecil dalam hidup kita,kita ba
rangkali dapat berfokus secara tepat pada sikap dan perilaku kita. Akan tetapi, jika kita ingin me
mbuat perubahan kuantum (perubahan yang mendadak dan berjangkapanjang) yang berarti, kita
perlu memperbaiki paradigma dasar kita. (lain waktukita bahas paradigma).
Kesimpulannya, motivasi adalah pendorong kita melakukan sesuatu, carilah motivasi yang k
uat terlebih motivasi dari dalam diri. Kepribadian yang baik itu penting dalam pergaulan namun
belajar menjadi seorang yang berkarakter efektif bisa menjadikan diri kita orang yang jauh berm
anfaat.Tidak ada motivator yang terbaik di dunia ini yang bisa mengalahkan diri Anda sendiri.
Mau siapapun motivatornya, hanya diri Anda sendiri yang bisa mengubah hidup
Anda. Motivator-motivator yang ada di televisi dan di seminar-seminar hanya berperan sebagai
penyemangat kita saja, walaupun ktia sering melihat acaranya di televisi atau bahkan datang
langsung ke seminar, tapi jika dalam diri kita tidak menginginkan adanya perubah, semua waktu
dan biaya yang Anda keluarkan menjadi sia-sia.
Tentunya kita pasti sudah sangat sering mendengar: musuh terbesar dalam hnidup adalah
diri kita sendiri. Kalimat itu sangatlah benar, jadi Anda harus bisa mengalahkan ketakutan yang
ada dalam diri Anda sendiri jika ingin mendapatkan perubahan yang lebih baik.
Motif suatu alasan atau dorongan yang menyebabkan seseorang berbuat sesuatu atau
melakukan tinddakan atau bersikap tertentu . Motivasi sendiri bukan merupakan suatu kekuatan
yang netral, atau kekuatan yang kebal terhadap pengaruh faktor – faktor lain, misalnya
pengalaman masa lampau, taraf intelagensi , maupun fisik ,situasi lingkungan, cita – cita hidup
dan sebagainya .Dalam suatu motif umumnya terdapat dua unsur pokok, yaitu unsur dorongan
atau kebutuhan dan unsur tujuan. Proses interaksi timbal balik antara kedua unsur diatas terjadi
di dalam diri manusia, namun dapat di pengaruhi oleh hal – hal diluar diri manusia, misalnya
keadaan cuaca, kondisi lingkungan dan sebagainya. Oleh karena itu dapat saja terjadi peribahan
motivasi dalam waktu yang relatif singkat, jika ternyata motivasi yang pertama mendapat
hambatan atau mungkin tidak di penuhi.
Motivasi sangat penting bagi semua orang yang mempunyai permasalahan.Setiap individu di
dunia ini pada dasarnya memiliki kecenderungan untuk mengaktualisasikan dirinya dan setiap
individu harus melakukan aktualisasi diri jika menginginkan kehidupan yang lebih baik dari
sebelumnya. Seperti yang disampaikan oleh Maslow bahwa orang-orang yang sehat adalah orang
yang mengaktualisasikan diri. Maslow juga berpendapat bahwa semua manusia dilahirkan
dengan kebutuhan-kebutuhan instrinsik yang universal yang akan mendorong untuk bertumbuh
dan berkembang, untuk mengaktualisasikan diri kita, untuk menjadi semuanya sejauh
kemampuan kita. Jadi, potensi untuk pertumbuhan dan kesehatan psikologis ada sejak lahir,
namun apakah potensi tersebut dipenuhi atau diaktualisasikan tergantung pada kekuatan-
kekuatan individual dan sosial yang memajukan atau menghambat aktualisasi diri. Hal ini
menjelaskan pada kita bahwa setiap individu mampu mengoptimalkan dan mengaktualisasikan
potensinya dan hal tersebut sangat tergantung pada kekuatan atau motivasi yang ada dalam
dirinya.
Motivasi tidak lain sebagai bentuk manipulasi yang halus bahwa motivasi hanyalah suatu
cara membuat orang melakukan keinginan anda, tanpa mereka sadari.Di kalangan para teoretikus
dan praktisi manajemen telah lama diketahui bahwa masalah motivasi bukanlah masalah yang
mudah, baik memahaminya apalagi menerapkannya. Tidak mudah karena berbagai alasan dan
pertimbangan.
Akan tetapi yang jelas ialah bahwa dengan motivasi yang tepat para karyawan akan
terdorong untuk berbuat semaksimal mungkin dalam melaksanakan tugasnya karena meyakini
bahwa dengan keberhasilan organisasi mencapai tujuan dan berbagai sasarannya, kepentingan-
kepentingan pribadi para anggota organisasi tersebut akan terpelihara pula. Motivasi adalah
keinginan untuk melakukan sesuatu dan menentukan kemampuan bertindak untuk memuaskan
kebutuhan individu. Suatu kebutuhan (need) dalam terminologi berarti suatu kekurangan secara
fisik atau psikologis yang membuat keluaran tertentu terlihat menarik. Suatu kebutuhan yang
tidak terpenuhi menciptakan ketegangan, sehingga merangsang dorongan dalam diri individu.
Dorongan-dorongan ini menghasilkan suatu pencarian untuk menemukan tujuan-tujuan
tertentu yang jika tercapai, akan memuaskan kebutuhan dan menyebabkan penurunan
ketegangan.Dengan demikian dapat kita tarik kita kesimpulan dari perkataan beliau
bahwasannya seseorang yang kita beri motivasi tentu seharusnya kita harus memotivasi diri
sendiri dulu dikarenakan kita harus profesionalitas dalam melakukan hal tersebut,yaitu
melobi,dan mempengaruhi seseorang dengan memotivasi mereka agar mereka menemukan
kepribadian diri mereka,keterampilan yang dibutuhkan mereka,dan yang akan menjadikan
mereka menjadi seseorang yang berguna kelak dimasa yang akan datang itulah mekanisme atau
tahapan kerja dari seorang profesi sebagai seorang motivator kepribadian menurut bapak Adli
yang menjadi the most inspiration bagi masyarakat nagari Gantung Ciri.
BAB IV
Pelaksanaan Program
Dalam hal ini program yang dibahas cukup banyak dan salah satunya dari bebrapa hal yang
dapat disimpulkan:
DESKRIPSI
Program pelatihan selama dua hari ini bertujuan untuk peningkatan kualitas kerja dan
kepribadian karyawan. Hal-hal yang dikuatkan melalui pelatihan ini mencakup aspek
kepribadian yang terfokus pada penguatan emosi, komunikasi, kepemimpinan diri sendiri, dan
rasa percaya diri. Selanjutnya, dari sisi etos kerja meliputi perilaku kerja yang tidak produktif,
boros, dan tidak efektif; rendahnya disiplin untuk mematuhi aturan kerja; ketidakmampuan
mengatur waktu kerja; serta rendahnya kualitas perilaku untuk kolaborasi dan kerja sama tim.
Program ini ingin meningkatkan keterampilan dan kualitas karyawan, khususnya di bidang
self-leadership, kecerdasan emosional, komunikasi, produktivitas dan efisiensi, disiplin dan
kepatuhan pada aturan kerja, manajemen waktu, motivasi diri dan peningkatan rasa percaya diri,
serta kolaborasi dan kerja sama tim. Materi pelatihan berisi berbagai konten positif yang dapat
digunakan untuk menguatkan energi positif di tempat kerja, serta menjadikan karyawan sebagai
aset produktif yang unggul dan kuat.
TUJUAN PELATIHAN
1. Memaksimalkan kinerja dengan peningkatan kualitas etos kerja dan kepribadian positif.
3. Menumbuhkan jiwa yang cerdas emosi dan cerdas komunikasi, sehingga mampu saling
terhubung untuk melayani perusahaan dengan lebih baik.
4. Mengoptimalkan kualitas diri untuk lebih produktif, efektif, efisien, serta menghindari
pemborosan.
MANFAAT PELATIHAN
1. Peserta mampu memimpin diri sendiri untuk melayani pekerjaan dengan berkualitas.
3. Peserta mampu menjadikan potensi dan bakatnya sebagai aset untuk membantu
perusahaan.
5. Peserta mampu bekerja dengan tingkat efisiensi yang tinggi, serta menghindari
pemborosan.
6. Peserta mampu memperkuat disiplin diri dan patuh pada aturan kerja.
9. Peserta mampu berkolaborasi, berkoordinasi, dan bekerja sama secara efektif dan
produktif.
10. Peserta mampu menjadikan dirinya sebagai energi support untuk memaksimalkan energi
sukses perusahaan.
METODOLOGI PELATIHAN
Fokus pada pelatihan aktif, presentasi, interaktif, diskusi kelompok, brainstorming, bermain
peran, berpikir kreatif, simulasi, belajar dalam kompetisi permainan, studi kasus, latihan,
bimbingan(coaching),counseling, diskusi, perenungan, experiential learning, icebreaker.
Sub Bahasan
Sub Bahasan
2. Kesadaran diri
4. Motivasi diri
5. Kekuatan empati
6. Kesadaran sosial
8. Penanganan reaksi
9. Kecerdasan sosial
Sub Bahasan
Sub Bahasan
4. Mengalirkan proses kerja yang efektif dalam sistem, prosedur, dan budaya
Sub Bahasan
1. Memperkuat disiplin diri dan menjalankan tanggung jawab sesuai tata kelola
2. Disiplin diri untuk fokus pada prioritas pekerjaan yang harus dilakukan
5. Disiplin untuk mengembangkan kebiasaan efektif, efisien, kreatif, dan produktif di setiap
dimensi pekerjaan
7. Membangun kebiasaan pola kerja yang taat aturan, peraturan, norma, dan sopan santun
Sub Bahasan
Sub Bahasan
Sub Bahasan
12. Cara menengahi salah paham dan potensi tidak efektifnya tim
BAB V
Kegiatan pembelajaran dalam pendidikan luar sekolah (PLS) tidak sebagaimana umumnya
yang dilakukan dalam pendidikan persekolahan, karena berorientasi pada pedidikan sepanjang
hayat. Pada pendidikan luar sekolah, dikenal istilah membelajarkan peeserta didik.
Membelajarkan dalam pendidikan luar sekolah memiliki konteks yang bervariasi, disamping
perbedaan dan penerapannya. Proses pembelajaran dapat melalui pendidikan kesetaraan yang
akan digurui oleh seorang tutor, pelatihan-pelatihan, kursus, dan lain sebagainya.
Pendidikan luar sekolah sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru dalam khasanah budaya dan
peradaban manusia. Pendidikan luar sekolah telah hidup dan menyatu didalam kehidupan setiap
masyarakat jauh sebelum muncul dan memasyarakatnya sistem persekolahan. Pendidikan luar
sekolah mempunyai bentuk dan pelaksanaan yang berbeda dengan sistem yang sudah ada di
pendidikan persekolahan. PLS timbul dari konsep pendidikan seumur hidup dimana kebutuhan
akan pendidikan tidak hanya pada pendidikan formal saja. PLS pelaksanaannya lebih ditekankan
kepada pemberian keahlian dan keterampilan dalam suatu bidang tertentu.
Berbagai kelemahan sistem persekolahan dimuntahkan, terutama pada aspek prosedur yang
dinilai kaku, mengeras, serba ketat dan formalitas. Pada intinya, walaupun sistem persekolahan
masih tetap dipandang penting, pijakan pemikiran sudah mulai realistis yaitu tidak
mengandalkan sistem persekolahan untuk melayani aneka ragam kebutuhan pendidikan yang
semakin beragam.
Salah satu alasan kenapa kepribadian merupakan konsep psikologis yang penting adalah
karena menjelaskan tentang bentuk kehidupan yang akan kita jalani.Misalnya, jika Anda orang
yang hati-hati atau teliti maka Anda kemungkinan menikmati kesehatan jasmani yang baik dan
hubungan yang lebih harmonis. Orang yang ekstrover biasanya lebih bahagia dan orang yang
gelisah punya risiko lebih besar untuk mengalami masalah kejiwaan.Orang yang berpikiran
terbuka umumnya bergaji besar dan orang yang menyenangkan -sudah bisa diperkirakan-
biasanya populer dan punya banyak teman.Namun, kepribadian ternyata tidak hanya
mempengaruhi kondisi dan keberhasilan jangka panjang, tapi juga berkaitan dengan hal-hal biasa
yang kita hadapi setiap hari.
Pembinaan dan pengembangan PLS dipandang relevan untuk bisa saling isi mengisi atau
topang menopang dengan sistem persekolahan, agar setiap individu bisa menyesuaikan hidupnya
sesuai dengan perkembangan zaman.
BAB VI
PENUTUP
A.Kesimpulan
Motivator adalah orang yang memiliki profesi atau pencaharian dari memberikan motivasi
kepada orang lain. Pemberian motivasi ini biasanya melalui pelatihan (training), namun bisa juga
melalui mentoring, coaching atau counselling.Motivator tidak sekadar memberi motivasi kepada
akseptor keluarga berencana saja, melainkan kepada siapa pun yang membutuhkan. Dengan
demikian motivasi merupakan dinamisatorm bagi para elemen dakwah yang secara ikhlas dapat
merasakan, bahwa pekerjaan itu adalah kewajiban yang harus dilaksanakan. Dengan kata lain,
bahwa motivasi adalah memberikan semangat atau dorongan kepada para pekerja untuk
mencapai tujuan bersama dengan cara memenuhi kebutuhan dan harapan mereka serta
memberikan sebuah penghargaan (reward).29 Motivasi yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah semangat mengajar pendidik kepada anak didiknya.
B. Saran
Pembelajaran pada Pendidikan Luar Sekolah salah satunya yaitu pembelajaran orang dewasa
pada institusi terkait yang membelajarkan orang-orang dewasa agar menjadi pribadi yang cakap
dan mampu berwirausaha bahkan memiliki pegawai sehingga bermanfaat bagi dirinya dan juga
bagi orang lain.
Pembelajaran atau disebut juga dengan pelatihan menuntut pendidik dan peserta didik
dapat memotivasi dan termotivasi dengan baik agar kualitas output yang dihasilkan pada suatu
pelatihan atau pembelajaran akan menjadi baik, sehingga Pendidikan Luar Sekolah tidak lagi
dipandang sebelah mata oleh khalayak ramai.
Namun yang terjadi pada dewasa ini adalah hal yang tidak kita inginkan, proses
pembelajaran yang tidak memiliki perubahan dari waktu ke waktu membuat luaran dari
pembelajaran dan pelatihan pada program PLS menjadi tidak begitu diminati bahkan terkesan
ketinggalan.
Kesadaran masyarakat terhadap pendidikan tidak hanya pada masyarakat daerah
perkotaan, melainkan masyarakat daerah pedesaan juga semakin meluas. Kesadaran ini timbul
terutama karena perkembangan ekonomi, kemajuan iptek, dan perkembangan politik. Kesadaran
juga tumbuh pada seseorang yang merasa tertekan akibat kebodohan, keterbelakangan atau
kekalahan dari kompetisi pergaulan dunia yang menghendaki suatu keterampilan dan keahlian
tertentu. Atas dasar kesadaran dan kebutuhan inilah sehingga terwujudlah bentuk-bentuk
kegiatan kependidikan baik yang bersifat persekolahan ataupun di luar persekolahan.
Pendidikan yang terselenggara di luar sekoah biasa disebut dengan pendidikan luar sekolah
(PLS). Pendidikan Luar Sekolah adalah sub sistem pendidikan nasional, yaitu suatu sistem yang
memiliki tujuan jangka pendek dan tujuan khusus untuk memenuhi kebutuhan belajar tertentu
yang fungsional bagi masa sekarang dan masa depan.
Kegiatan pembelajaran dalam pendidikan luar sekolah (PLS) tidak sebagaimana umumnya
yang dilakukan dalam pendidikan persekolahan, karena berorientasi pada pedidikan sepanjang
hayat. Pada pendidikan luar sekolah, dikenal istilah membelajarkan peeserta didik.
Membelajarkan dalam pendidikan luar sekolah memiliki konteks yang bervariasi, disamping
perbedaan dan penerapannya. Proses pembelajaran dapat melalui pendidikan kesetaraan yang
akan digurui oleh seorang tutor, pelatihan-pelatihan, kursus, dan lain sebagainya.
Pendidikan luar sekolah sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru dalam khasanah budaya dan
peradaban manusia. Pendidikan luar sekolah telah hidup dan menyatu didalam kehidupan setiap
masyarakat jauh sebelum muncul dan memasyarakatnya sistem persekolahan. Pendidikan luar
sekolah mempunyai bentuk dan pelaksanaan yang berbeda dengan sistem yang sudah ada di
pendidikan persekolahan. PLS timbul dari konsep pendidikan seumur hidup dimana kebutuhan
akan pendidikan tidak hanya pada pendidikan formal saja. PLS pelaksanaannya lebih ditekankan
kepada pemberian keahlian dan keterampilan dalam suatu bidang tertentu.
Berbagai kelemahan sistem persekolahan dimuntahkan, terutama pada aspek prosedur yang
dinilai kaku, mengeras, serba ketat dan formalitas. Pada intinya, walaupun sistem persekolahan
masih tetap dipandang penting, pijakan pemikiran sudah mulai realistis yaitu tidak
mengandalkan sistem persekolahan untuk melayani aneka ragam kebutuhan pendidikan yang
semakin beragam.
Salah satu alasan kenapa kepribadian merupakan konsep psikologis yang penting adalah
karena menjelaskan tentang bentuk kehidupan yang akan kita jalani.Misalnya, jika Anda orang
yang hati-hati atau teliti maka Anda kemungkinan menikmati kesehatan jasmani yang baik dan
hubungan yang lebih harmonis. Orang yang ekstrover biasanya lebih bahagia dan orang yang
gelisah punya risiko lebih besar untuk mengalami masalah kejiwaan.Orang yang berpikiran
terbuka umumnya bergaji besar dan orang yang menyenangkan -sudah bisa diperkirakan-
biasanya populer dan punya banyak teman.Namun, kepribadian ternyata tidak hanya
mempengaruhi kondisi dan keberhasilan jangka panjang, tapi juga berkaitan dengan hal-hal biasa
yang kita hadapi setiap hari.
Lampiran