Anda di halaman 1dari 3

SOAL

Pertanyaan Percobaan-1

1. Sebutkan dua macam alotrop belerang dan dimana letak perbedaannya?

2. Jelaskan perubahan fisika yang terjadi jika belerang dipanaskan perlahan-lahan sampai

mendidih dan jelaskan perubahan struktur yang terjadi!

3. Apa yang dimaksud dengan belerang plastis?

Pertanyaan Percobaan-2

4. Tulis semua persamaan reaksi yang terjadi pada percobaan di atas!

Pertanyaan Percobaan-3a

5. Tulis semua persamaan reaksinya!

6. Pada tabung reaksi pertama dan kedua terjadi reaksi apa?

7. Pada tabung reaksi ketiga dan keempat terjadi reaksi apa?

JAWABAN

Pertanyaan Percobaan-3b

8. Jelaskan perubahan yang terjadi pada kertas lakmus!

9. Tulis persamaan reaksi antara larutan natrium sulfida dengan asam klorida!

Pertanyaan Percobaan-4

10. Tulis semua persamaan reaksi pada percobaan 4 di atas!

11. Sebutkan sifat-sifat kimia yang penting dari asam sulfat dan berikan contohnya!

Pertanyaan Percobaan-5

12. Tulis semua persamaan reaksi yang terjadi pada percobaan di atas!

13. Kesimpulan apa yang dapat ditarik dari percobaan di atas?

Pertanyaan Percobaan-6

14. Tulis semua persamaan reaksi yang terjadi pada percobaan di atas!

15. Bagaimana cara menentukan adanya ion sulfit dalam suatu larutan yang juga mengandung

ion sulfat?

16. Kesimpulan apa yang dapat ditarik dari percobaan di atas?

JAWABAN
1. Kristal yang terbentuk dari hasil penguapan ini merupakan kristal α-belerang, yang mana alotrop
ini merupakan alotrop yang paling stabil di antara elemen belerang yang lain dalam temperatur
ruangan yang memiliki susunan 8 atom sulfur yang membentuk suatu cincin yang berlipat.
Kristal yang diperoleh dari penangas ini merupakan belerang monoklin yang disebut juga dengan
belerang β. Molekul belerang β terdiri dari cincin S8.
a. Belerang rombik atau disebut dengan belerang -alfa terdiri dari molekul S8. belerang ini
melarut dalam alkohol, eter, dan karbon disulfida dan hasil penguapan perlahan-lahan dari
larutan belerang dalam pelarut-pelarut ini menghasilkan kristal oktahedral.
b. Belerang monoklin disebut juga belerang -β. belerang bentuk ini mengkristal dari leburan
belerang diatas 95,6C berbentuk jarum-jarum prisma. molekul belerang -β terdiri dari cincin s8.

2. Pada suhu 119C, pembentukan cairan kuning muda, molekul seperti ini mempunyai energi yang
cukup, sehingga tidak berada dalam kedudukan yang tetap disebabkan oleh gaya tarik-menarik antar
molekul.

- pada suhu 1190C-2000C, makin kental dan bewarna merah menjadi merah tua pada struktur
belerang, lingkar s8 putus dan terbentuk rantai panjang atom s. rantai yang saling melintang
menghambat penglihatan.

ketiga belerang dipanaskan sampai mendidih untuk mengetahui warna viskositasnya. Viskositas
belerang diamati sejak meleleh sampai mendidih. Pada saat belerang mencair, cairan kuning dari
belerang tersebut terdiri dari molekul S8. Selanjutnya apabila belerang terus dipanaskan maka belerang
akan mengental, hal ini disebabkan karena cincin S8 mulai putus dan membentuk rantai. Warna dari
belerang tersebut semakin coklat dan saat mendidih warnanya coklat gelap. Hal ini terjadi karena pada
suhu yang lebih tinggi, panas akan menghancurkan rantai lebih cepat dari laju propagasi rantai.

3.Cairan belerang yang mendidih dituangkan ke dalam air dingin, akan diperoleh belerang plastis atau
disebut juga belerang - gamma berbentuk rantai spiral.

Belerang yang baru mendidih selanjutnya dituangkan ke dalam air dingin dengan cepat membentuk
padatan coklat yang disebut sebagai belerang plastis

4.Pb(CH3COO)2(aq) + H2S(g) → PbS(s) + 2CH3COOH(aq)

5.

6.

7.

8.kertas lakmus berubah menjadi warna merah,karena pada larutan Na2S telah ditambhakan HCL yang
menjadikan larutan bersifat sam

9. Na2S (aq) + 2 HCl (aq) ==> 2 NaCl (aq) + H2S (g)

10. Cu(s) + H2SO4(aq) → CuSO4(s) + H2O(aq) + SO2(g)

Cr2O72-(aq) + 3SO2 (g) + 2H+ (aq) → 2Cr3+ (aq) + 3SO42-(aq) + H2O(l) .

C12H22O11(s) + H2SO4(l) → 12C(s) + 11H2O(l) + H2SO4(aq)


H2SO4

CH3COOH(aq) + C2H5OH(aq ) → CH3COOC2H5(aq) + H2O(l)

As.karboksilat etanol etil etanoat (dietil ester) air

11. 1. Asam sulfat bersifat sebagai zat pengoksidasi

Untuk menguji asam sulfat sebagai zat pengoksidasi dapat dilakukan dengan mereaksikan sekeping
tembaga dengan 1 mL asam sulfat pekat.

2. Asam sulfat bersifat sebagai zat dehidrasi

Penambahan H2SO4 pekat menyebabkan gula terurai atau dipisahkan atom hidrogen dan oksigen dari
gula menjadi molekul air.

. 3. Asam sulfat pekat sebagai katalis

H2SO4 dapat juga berperan sebagai katalis dalam proses esterifikasi. Proses esterifikasi merupakan
proses pembuatan ester dari senyawa karboksilat dengan alkohol

4. Asam sulfat direaksikan dengan garam nitrat dan klorida menghasilkan asam

12. K2Cr2O7 (aq) + Na2SO3 (aq) → K2SO3 (aq) + Na2Cr2O7 (aq)

4 Na2SO3 (aq) → Na2S (aq) + 3 Na2SO4 (aq)

13.

14. Na2SO3 + BaCl2 → 2 NaCl + BaSO3

. Na2SO4 + BaCl2 → 2 NaCl + BaSO4

15.Cara menentukan ion sulfit dalam suatu larutan juga mengandung ion sulfat adalah larutan tersebut
jika direaksikan dengan hidrogen sulfat akan membentuk koloid belerang tapi jika tidak terdapat ion
sulfat maka tidak akan terbentuk hidrogen sulfida.

16

Anda mungkin juga menyukai