Anda di halaman 1dari 17

KONSTITUSI

CIMSA FK UNILA
POST GENERAL ASSEMBLY 2
15 AUGUST 2020
PEMBUKAAN
(Piagam CIMSA)

Indonesia adalah sebuah negara yang merdeka dan berdaulat yang terlahir dari perjuangan
para pendahulu bangsa, yang merdeka dengan tujuan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Untuk mencapai tujuan-tujuan berbangsa dan bernegara seperti yang diamanahkan oleh
konstitusi Republik Indonesia, pembangunan manusia Indonesia harus berdasarkan atas dua
hal fundamental, yaitu pendidikan dan kesehatan.

Setiap warga negara Indonesia sesuai dengan konstitusi negara republik Indonesia, wajib
turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bisa berkembang dan
maju ke arah yang lebih baik.

Mahasiswa kedokteran Indonesia, adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari negara
republik Indonesia. Maka dengan ini, memiliki kewajiban untuk membangun bangsa sesuai
dengan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki sebagai mahasiswa kedokteran.

Center for Indonesian Medical Students’ Activities (CIMSA) atau Pusat Aktivitas Mahasiswa
Kedokteran Indonesia (PAMKI) didirikan oleh mahasiswa kedokteran Indonesia, pada bulan
Mei tahun 2001, dengan dasar tersebut diatas. Aktifitas mahasiswa kedokteran di
PAMKI/CIMSA dilindungi oleh Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 tentang hak-hak warga
negara Indonesia dan Deklarasi Universal Hak-hak Asasi Manusia yang diadopsi oleh Sidang
Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Resolusi 217 A (III) tanggal 10 Desember 1948.

CIMSA didirikan dengan tujuan utama meningkatkan kapasitas mahasiswa kedokteran


Indonesia, dan menggunakan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki sebagai mahasiswa
kedokteran untuk usaha-usaha menyehatkan dan mencerdaskan bangsa Indonesia. Dan juga
turut aktif bekerja sama dengan dunia internasional dalam usaha penyehatan dunia, dan
memperjuangkan harkat dan kedaulatan bangsa Indonesia di mata bangsa lain di dunia
internasional.

CIMSA adalah bagian dari pergerakan mahasiswa kedokteran, dan membuka diri untuk
bekerja sama dengan seluruh pihak, baik dari bagian lain pergerakan mahasiswa kedokteran
atau gerakan mahasiswa/pemuda pada umumnya, maupun dengan pihak lain seperti
pemerintah, organisasi kesehatan nasional dan internasional, atau pihak-pihak lain yang
sejalan dengan tujuan utama CIMSA dan tidak menyalahi konstitusi CIMSA dan konstitusi
serta hukum yang berlaku atau yang diakui di Indonesia.
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, maka piagam ini dijadikan dasar dalam konstitusi
PAMKI/CIMSA. Dengan niatan tulus mahasiswa kedokteran, untuk masa depan Indonesia
yang lebih sehat.

Banda Aceh, Mei Tahun 2008


BAB I
NAMA DAN SIFAT ORGANISASI

Pasal 1 Pusat Aktivitas Mahasiswa Kedokteran Indonesia Fakultas Kedokteran


Universitas Lampung/Center for Indonesian Medical Students’ Activities
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung adalah nama resmi organisasi.

Pasal 2 Akronim yang diakui untuk nama organisasi adalah CIMSA FK Unila. CIMSA
FK Unila dipakai sebagai akronim yang digunakan umum dalam setiap
kegiatan tingkat lokal, nasional, hingga internasional. Selanjutnya dalam
konstitusi dan statuta akan disebut dengan “organisasi”.

Pasal 3 Organisasi resmi didirikan pada 3 Oktober 2019, di Lampung, Indonesia.

Pasal 4 Sifat organisasi adalah non-pemerintahan, independen, inklusif, nasionalis,


non-politik dan non-profit.
BAB II
VISI DAN MISI ORGANISASI

Pasal 1 Visi organisasi adalah menjadi wadah bagi mahasiswa Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung untuk mengembangkan potensi
diri dalam meningkatkan taraf kesehatan dan kesejahteraan di Provinsi
Lampung, dimana masyarakatnya bisa menikmati kesempatan yang sama
dalam pendidikan dan kesehatan, serta dalam usaha untuk memajukan
kehidupan serta meraih kesejahteraan dan keadilan sosial

Pasal 2 Misi organisasi adalah Untuk memberdayakan mahasiswa Pendidikan Dokter


Fakultas Kedokteran Universitas Lampung agar dapat aktif dan berkarya, serta
melakukan perencanaan strategis dan melakukan pergerakan dalam
meningkatkan taraf kesehatan masyarakat di Provinsi Lampung.

Pasal 3 Selanjutnya visi dan misi akan disebarluaskan secara resmi dengan
artikel ”Empowering Medical Students. Improving Nation’s Health.”
BAB III
RUANG LINGKUP, STRATEGI DAN TUJUAN ORGANISASI

Pasal 1 Ruang lingkup kegiatan organisasi adalah mencakup pengembangan


kapasitas mahasiswa kedokteran, hak asasi manusia dan kemanusiaan,
kesehatan reproduksi termasuk AIDS dan isu-isu gender.

Pasal 2 Strategi utama organisasi dijalankan pada 3 landasan utama, penyusunan


dan pengembangan basis infrastruktur organisasi, pengembangan sumber
daya manusia, serta kerja nyata di bidang yang termasuk dalam ruang lingkup
organisasi.

Pasal 3 Dalam mencapai misi organisasi, dan meraih visi yang telah dirumuskan,
organisasi akan melakukan langkah-langkah yang tercantum dalam tujuan
sebagai berikut.

3.1. Mendasarkan pergerakan organisasi pada 3 strategi utama sesuai


dengan konstitusi organisasi bab 3 pasal 2.

3.2. Menciptakan sistem organisasi dan pergerakan bagi mahasiswa


Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Lampung untuk
menyalurkan idealismenya serta wadah untuk belajar dan berkarya.

3.3. Mengembangkan potensi diri anggota CIMSA Universitas Lampung


melalui kegiatan pertukaran mahasiswa asing, penelitian, dan
berorganisasi.

3.4. Mengembangkan potensi diri mahasiswa Fakultas Kedokteran


Universitas Lampung melalui CIMSA Universitas Lampung.

3.5. Memberdayakan mahasiswa kedokteran Fakultas Kedokteran


Universitas Lampung melalui aktivitas berupa training, seminar,
workshop, dan lain-lain.

3.6. Mendorong, mendukung dan memberikan kontribusi pada


masyarakat Provinsi Lampung atas usaha bersama meningkatkan
derajat pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan.

3.7. Melakukan pengembangan kesehatan komunitas di Provinsi Lampung


melalui kegiatan kampanye kesehatan, aktivitas sosial dan edukasi
kepada masyarakat.

3.8. Menjalin kerjasama dengan CIMSA Nasional dan CIMSA Lokal lainnya
demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat, makmur,
dan sejahtera.
BAB IV
KEANGGOTAAN

Pasal 1 Organisasi berdasarkan atas keanggotaan individu

Pasal 2 Setiap individu adalah struktur unit terkecil dalam organisasi. Dan wajib
mematuhi konstitusi dan statuta yang berlaku dalam organisasi.

Pasal 3 Anggota organisasi adalah mahasiswa Pendidikan Dokter yang menempuh


pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
BAB V
STANDING COMMITTEE

Pasal 1 Standing Committee adalah terminologi khusus untuk bagian yang


mewakili lingkup kerja utama dalam organisasi.

Pasal 2 Jenis dan jumlah Standing Committee ditambah ataupun dikurangi, dan
dimodifikasi lingkup kerjanya hanya dapat dilakukan oleh badan tertinggi
dalam organisasi.

Pasal 3 Standing Committee yang ada dalam organisasi (nama dan akronim resmi)
saat ini adalah

3.1 Standing Committee on Sexual & Reproductive Health and Rights including
HIV and AIDS (SCORA)

3.2. Standing Committee on Human Rights and Peace (SCORP)


BAB VI
STRUKTUR DAN BADAN-BADAN

Pasal 1 Pergerakan organisasi dilaksanakan oleh badan-badan sebagai berikut:

1. Kongres Mahasiswa Kedokteran, selanjutnya disebut kongres

2. Executive Board

3. Local Officer dan Komite Lokal

4. Divisi Pendukung

5. Supervising Council

Pasal 2 Kongres adalah badan tertinggi dalam organisasi, dengan fungsi utama untuk
pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil mempunyai kekuatan
tertinggi dalam organisasi. Kongres terdiri dari executive board, local officer,
dan supervising council.

Pasal 3 Executive board menjalankan fungsi pelaksanaan keputusan, manajemen,


administrasi, serta pengembangan organisasi, yang terdiri atas Local
Coordinator, Vice Local Coordinator for Internal Affairs, Vice Local
Coordinator for External Affairs, Secretary General, dan Treasurer

Pasal 4 Local officer menjalankan fungsi dalam memimpin pelaksanaan keputusan,


manajemen, administrasi serta pengembangan organisasi secara spesifik
seusai dengan bidang yang dibawahi oleh masing-masing Standing
Committee CIMSA FK UNILA

Pasal 5 Supporting division adalah badan yang mempunyai kapasitas teknis khusus,
untuk membantu memenuhi kebutuhan organisasi di bidang tertentu.
Supporting division dijalankan oleh ketua divisi beserta tim, dan terdiri atas:

1. Human Resources and Development Coordinator

2. Media and Communication Coordinator

3. Fundraising and Merchandise Coordinator

4. Project Coordinator

5. Community Development Coordinator

6. Research and Development Coordinator

Pasal 6 Supervising Council menjalankan fungsi pengawasan tertinggi dan fungsi


sebagai penjaga konstitusi, di mana konsil berhak untuk membuat segala
keputusan yang dibutuhkan untuk melindungi dan menjaga keberlangsungan
organisasi.
BAB VII
PERTEMUAN

Pasal 1 Organisasi mengadakan pertemuan resmi minimal tiga kali dalam satu tahun,
yang diatur selanjutnya dalam statuta.

Pasal 2 Executive Board adalah perwakilan resmi organisasi dalam pertemuan –


pertemuan yang diadakan dengan mengundang organisasi. Executive Board
dapat menunjuk dan menyiapkan delegasi untuk mewakili organisasi.
BAB VIII
FINANSIAL

Pasal 1 Sistem finansial organisasi terdiri dari anggaran umum CIMSA FK UNILA
termasuk semua pemasukan dan pengeluaran berada di bawah tanggung
jawab bendahara.

Pasal 2 Pemasukan organisasi tidak bersumber dari dana haram, dan dari sumber lain
yang tidak sesuai dengan etika, atau hukum yang berlaku atau diakui di
Indonesia.

Pasal 3 Anggaran organisasi direvisi paling banyak satu kali dalam satu tahun
anggaran.
BAB IX
KERJASAMA
Pasal 1 Organisasi dapat bekerjasama dengan pihak luar seperti pemerintah,
organisasi internasional, lembaga swadaya masyarakat, dll. Sesuai dengan
kapasitas dan ruang lingkup yang dimiliki organisasi.

Pasal 2 Kerjasama yang dilakukan atas dasar saling menghormati dan saling
memberikan manfaat. Serta tidak melanggar konstitusi/statuta organisasi dan
hukum yang berlaku atau diakui di Indonesia.

Pasal 3 Setiap badan di organisasi dapat meng-inisiasi kerjasama dengan pihak luar
setelah dilaksanakan koordinasi dalam internal organisasi.
BAB X
KETENTUAN HUKUM DAN KEPUTUSAN-KEPUTUSAN

Pasal 1 Ketentuan hukum dan aturan-aturan organisasi ditetapkan dalam konstitusi


dan statuta.

Pasal 2 Konstitusi adalah hukum tertinggi dalam organisasi. Konstitusi tidak dapat
dibekukan dengan alasan apapun. Konstitusi ditetapkan dalam wilayah
hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta tunduk pada hukum yang
berlaku dan diakui di Indonesia.

Pasal 3 Statuta adalah aturan-aturan dasar yang mengatur manajemen internal serta
penatalaksanaan organisasi.

Pasal 4 Resolusi kongres adalah keputusan yang diambil oleh organisasi dalam
kongres, yang diamanahkan kepada badan-badan dan/atau perangkat
organisasi terkait, yang kemudian dikoordinasikan oleh badan eksekutif.

Pasal 5 Resolusi badan eksekutif adalah keputusan yang diambil oleh badan eksekutif
dalam manajemen serta penatalaksanaan organisasi. Resolusi badan eksekutif
berkekuatan hukum dibawah resolusi kongres.

Pasal 6 Program kerja dalam organisasi yang disusun oleh badan-badan yang ada,
tunduk pada konstitusi, statuta dan resolusi yang telah ditetapkan.

Pasal 7 Jika ada keberatan atas penatalaksanaan organisasi yang berkaitan tentang
resolusi ataupun program kerja, maka akan diatur dan dicari jalan keluar
sesuai dengan konstitusi organisasi.
BAB XI
INTERPRETASI

Pasal 1 Segala argumen dan/atau permasalahan yang terjadi karena adanya


interpretasi yang berbeda atas konsitusi dan statuta, akan diselesaikan oleh
konsil pengawas dengan kapasitasnya sebagai penjaga konstitusi organisasi.

Pasal 2 Terjemahan konstitusi dan statuta dalam bahasa Inggris, setelah disetujui
oleh kongres, diakui secara resmi dan berlaku hukum tetap.
BAB XII
AMANDEMEN

Pasal 1 Amandemen konstitusi dan statuta dapat diajukan oleh setiap anggota
organisasi sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam statuta. Maksimal
diajukan adalah 1 bulan sebelum kongres pada tahun yang sama
berlangsungnya kongres.

Pasal 2 Pengajuan amandemen akan dipelajari terlebih dahulu oleh Executive


Board sebelum diajukan dalam kongres. Executive Board berhak menentukan
proposal mana yang akan diputuskan oleh kongres.

Pasal 3 Pengajuan amandemen akan diputuskan oleh suara mayoritas absolut


dalam kongres. Dan akan dievaluasi selama satu tahun setelah amandemen
berlaku. Jika amandemen yang diajukan ternyata terbukti memiliki efek
menghambat jalannya organisasi, maka amandemen yang diajukan tidak
berlaku dan bab dan/atau pasal yang ada sebelum amandemen diberlakukan
kembali.
BAB XIII
PENGESAHAN

Pasal 1 Konstitusi dan statuta disahkan oleh kongres.

Pasal 2 Konstitusi dan statuta dinyatakan sah berlaku setelah ditandatangani oleh
perwakilan pemegang hak suara dalam kongres

Pasal 3 Amandemen berlaku 2 bulan setelah disahkan, kecuali untuk hal-hal yang
bersifat mendesak sesuai dengan resolusi kongres yang diputuskan secara
mayoritas absolut.
BAB XIV
ATURAN PERALIHAN

Pasal 1 Konstitusi dan statuta yang berlaku saat dua bulan setelah amandemen
disahkan adalah Konstitusi dan statuta yang berlaku sebelum amandemen.

Pasal 2 Selama dua bulan masa peralihan, akan dilaksanakan langkah-langkah


sosialisasi dan hal-hal lainnya yang dibutuhkan untuk jalannya amandemen
setelah resmi diberlakukan.

Anda mungkin juga menyukai