Anda di halaman 1dari 13

Implementasi Metode Langsung dalam Pembelajaran Bahasa Arab di

Pondok Pesantren Syamsul ‘Ulum Sukabumi


The Implementation of Direct Method in Arabic Teaching and Learning at
Syamsul ‘Ulum Boarding School Sukabumi

Muhammad Ridwan Fauzi


Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Syamsul ‘Ulum Gunungpuyuh,
Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia
mridwanf@staisyamsululum.ac.id

Abstrak

Pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Arab menempati posisi signifikan, lebih-


lebih pada era komunikasi global seperti sekarang. Metode langsung menjadi pilihan
metode pembelajaran di Pondok Pesantren Syamsul ‘Ulum. Tujuan Penelitian ini
diarahkan untuk mengetahui implementasi metode langsung dalam pembelajaran bahasa
Arab di Pondok Pesantren Syamsul ‘Ulum Sukabumi. Penelitian menggunankan
pedekatan kualitatif. Subjeknya adalah para santi Pondok Pesantren Syamsul ‘Ulum
Sukabumi. Penelitian menemukan bahwa penerapan metode langsung dalam
pembelajaran bahasa Arab di Pondok Pesantren Syamsul ‘Ulum Sukabumi mulai tahun
1996 yang dirintis oleh Ust.H.Iskandar, S.Ag., M.Si, masalah pelaksanaan metode
langsung dalam pembelajaran Bahasa dari aspek guru, santri dan media. Dalam hal ini
perlu penekanan semangat pengajar, disiplin santri dan intensitas penggunaan media
pembelajaran. Dari hasil penelitian tersebut, peneliti menyarankan supaya ditingkatkan
pembinaan terhadap penggerak bahasa, penambahan waktu pembelajaran Bahasa Arab,
dan disiplin berbahasa yang baik.
Kata kunci: Metode Langsung, Pembelajaran Bahasa Arab, Pondok Pesantren

Abstract

Teaching and learning of Arabic speaking skill occupies a significant roles, moreover in
the era of global communication. Direct Method be the choice of learning methods at
Syamsul ‘Ulum Islamic Boarding School. This research aims to determine of the
implementation of direct methods in learning Arabic at Syamsul ‘Ulum Islamic Boarding
School Sukabumi. Research used qualitative approach. The subjects are student at
Syamsul ‘Ulum Boarding School. The research found that the implementation of the direct
method in Arabic language teaching and learning at Syamsul ‘Ulum Islamic Boarding
School Sukabumi begun in 1996 pioneered by Mr. H.Iskandar, S.Ag., M.Si. The problem
of implementation of direct method in Arabic language teaching and learning from the
teacher aspect, students and media. In this case it was need to emphasize the enthusiasm
of teachers, discipline of students and the intensity of the use of instructional media. Based
on research, researcher recommend to improves of guidance for language inisiator,
additional time for Arabic language teaching and learning, and language practice
discipline..
Keywords: Direct Method, Arabic Language Learning, Boarding School

Tarbiyatu wa Ta’lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam (JPAI), Volume 01, Nomor 01, Tahun 2019 1
Implementasi Metode Langsung dalam Pembelajaran P-ISSN 2715-9507
Bahasa Arab di Pondok Pesantren Syamsul ‘Ulum E-ISSN 2715-9337
Sukabumi (Muhammad Ridwan Fauzi)

I. PENDAHULUAN sangatlah beragam. Keragaman


Kata bahasa dalam bahasa tersebut diakibatkan perbedaan
Indonesia semakna atau sama tujuan pembahasan dan
dengan kata lughat dalam bahasa tinjauannya. Di sini akan
Arab, language dalam bahasa dikemukakan definisi bahasa
Inggris, langue dalam bahasa sesuai dengan tujuan kita, yaitu
Prancis, taal dalam bahasa untuk pengajaran bahasa Arab
Belanda, spraceh dalam bahasa (Nurbayan, 2008). Bahasa adalah
Jerman, kokugo dalam bahasa suatu sistem arbitrer pada setiap
Jepang, dan bhasa dalam bahasa kode bunyi yang digunakan untuk
Sanskerta. Atas dasar perbedaan saling tukar menukar fikiran dan
sebutan itu tidak berlebihan jika perasaan antara sesama anggota
dikatakan, pengertian bahasa untuk masyarakat yang menggunakan
sebagian orang masih belum tepat bahasa yang sama (Nurbayan,
(Izzan, 2007). 2008).
Hingga kini, “bahasa” Metode pembelajaran adalah
didefinisikan dengan beragam sebuah strategi dalam proses
pengertian. Sebagian mengatakan, belajar mengajar dengan tujuan
bahasa adalah perkataan-perkataan untuk keberhasilan guru dalam
yang diucapkan atau ditulis. menyampaikan materi pelajaran.
Sebagian lainnya mengatakan, Secara etimologi istilah metodologi
bahasa adalah alat komunikasi bagi berasal dari bahasa Yunani, yakni
manusia. Sekelompok lainnya dari kata metodos yang berarti cara
mendefinisikan bahasa sebagai kata atau jalan, dan logos artinya ilmu.
benda, kata kerja, kalimat-kalimat, Sedangkan secara semantic,
ungkapan-ungkapan, dan metodologi berarti ilmu
sebagainya yang dipelajari di pengetahuan yang mempelajari
sekolah. Ada juga yang tentang cara-cara atau jalan yang
mendefinisikan bahasa hanya ditemnpuh untuk mencapai suatu
sebagai kumpulan kata-kata dan tujuan dengan hasil yang efektif
kaidah-kaidah atau peraturan- dan efesien (Izzan, 2007). Dengan
peraturan (Izzan, 2007). kata lain dalam pembelajaran
Definisi bahasa yang metode ini digunakan dalam
dikemukakan oleh para pakar konteks pendekatan untuk

Tarbiyatu wa Ta’lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam (JPAI), Volume 01, Nomor 01, Tahun 2019 2
Implementasi Metode Langsung dalam Pembelajaran P-ISSN 2715-9507
Bahasa Arab di Pondok Pesantren Syamsul ‘Ulum E-ISSN 2715-9337
Sukabumi (Muhammad Ridwan Fauzi)

mencapai tujuan pembelajaran mengartikan dengan menggunkan


antara guru dengan peserta didik alat peraga, mendemonstrasikan,
supaya peserta didik tertarik dan menggambarkan dan lain-lain
menyukai dengan materi yang (Izzan, 2007).
diajarkan serta mencapai hasil yang Pendidikan hingga kini masih
baik. dipercaya sebagai media yang
Dalam pengajaran bahasa sangat ampuh dalam membangun
ada tiga istilah yang perlu dipahami kecerdasan sekaligus kepribadian
pengertian dan konsepnya secara peserta didik menjadi lebih baik.
tepat, yakni pendekatan, metode Oleh karena itu, pendidikan secara
dan teknik. Menurut Anthony terus-menerus perlu dibangun dan
(1963) pendekatan adalah dikembangkan agar dari proses
seperangkat asumsi berkenaan pelaksanaannya menghasilkan
dengan hakekat bahasa, dan belajar generasi yang diharapkan. Orang
mengajar bahasa. Metode adalah Indonesia yang besar minatnya
rencana menyeluruh penyajian untuk mempelajari bahasa Arab
bahasa secara sistematis pasti banyak menemui
berdasarkan pendekatan yang problematika kebahasaan yang
ditentukan. Sedangkan teknik harus diatasinya sendiri, baik yang
adalah kegiatan spesifik yang bersifat linguistik, seperti
diimplementasikan dalam kelas, mengenai tata bunyi, kosakata, tata
selaras dengan metode dan kalimat, dan tulisan, maupun yang
pendekatan yang telah dipilih bersifat non llinguistik, seperti
(Effendi, 2012). yang menyangkut segi sosio-
Direct artinya langsung. budaya. Permasalahan-
Direct method atau metode permasalahan seperti inilah yang
langsung yaitu car amenyajikan harus diperhatikan dan diamati
materi pelajaran bahasa asing di secara cermatketika seorang
mana guru langsung menggunakan penyusunan bermaksud menulis
bahasa asing tersebut sebagai pelajaran bahasa Arab untuk orang
bahasa pengantar, dan tanpa Indonesia (Izzan, 2007).
menggunakan bahasa anak didik Pendidikan bahasa Arab
sedikitpun dalam mengajar. Jika sudah dimulai sejak di sekolah
ada suatu kata-kata yang sulit tingkat dasar (Madrasah
dimengerti anak didik, guru dapat Ibtidaiyah), dilanjutkan di sekolah

Tarbiyatu wa Ta’lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam (JPAI), Volume 01, Nomor 01, Tahun 2019 3
Implementasi Metode Langsung dalam Pembelajaran P-ISSN 2715-9507
Bahasa Arab di Pondok Pesantren Syamsul ‘Ulum E-ISSN 2715-9337
Sukabumi (Muhammad Ridwan Fauzi)

menengah tingkat pertama Keterampilan berbicara


(Madrasah Tsanawiyah) kemudian bahasa Arab merupakan
di tingkah atas yaitu Madrasah keterampilan berbicara yang harus
Aliyah dan diteruskan di perguruan dimiliki oleh peserta didik dalam
tinggi. Aktivitas pembelajaran rangka mengembangkan
berjalan biasa-biasa saja, kalaupun kemampuan berbahasa asing,
ada masalah pada tingkat ini tidak dalam hal ini khususnya bahasa
begitu mendapat perhatian, karena Arab. Adapun metode yang
segera dimaklumi bahwa pelajaran digunakan harus mampu bisa
bahasa Arab belum mendapat membuat peserta didik tertarik dan
perhatian begitu serius untuk senang dalam proses pembelajaran.
pelajar setingkat ini. Hal inilah yang menjadi tanggung
Pada kenyatannya masalah jawab seorang guru. Karena masih
atau kesulitan dalam mempelajari jarang sekali hal itu dilaksanakan
bahasa Arab sampai sekarang ini oleh beberapa sekolah yang
masih banyak terjadi dikalangan mengajarkan bahasa Arab dengan
lembaga pendidikan. penerapan metode yang tepat. Dari
Seperti halnya masalah yang sinilah muncul beberapa masalah
terjadi di pesantren-pesantren atau yang menjadi akibatnya, antara
sekolah-sekolah menengah tingkat lain: peserta didik tidak menyukai
atas (Aliyah). Hal itu telah direspon pelajaran bahasa Arab karena
dari para pengajar yang merasakan pembelajaran yang monoton, atau
langsung masalah-masalah dalam peserta didik merasa kesulitan
pembelajaran bahasa Arab di untuk mempelajari bahasa Arab,
tingkat ini. masalah tersebut tidak khususnya berbicara bahasa Arab
lagi bisa dianggap sebagai masalah (Zainuddin, 2005).
yang dapat dimaklumi begitu saja Pondok Pesantren Syamsul
seperti ketika di tingkat atas ‘Ulum Sukabumi adalah salah satu
(Aliyah). Untuk itu dari masalah- lembaga pendidikan yang
masalah yang ada akan pelajarannya lebih difokuskan pada
mendapat perhatian ‘agak’ serius, pelajaran agama yang baik formal
yang dimaksud dari masalah- ataupun non formal ditambah
masalah tersebut salah satunya dengan pengkhususan pelajaran
adalah rendahnya kemampuan bahasa Arab yaitu berusaha untuk
berbicara. ikut serta dalam mengembangkan

Tarbiyatu wa Ta’lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam (JPAI), Volume 01, Nomor 01, Tahun 2019 4
Implementasi Metode Langsung dalam Pembelajaran P-ISSN 2715-9507
Bahasa Arab di Pondok Pesantren Syamsul ‘Ulum E-ISSN 2715-9337
Sukabumi (Muhammad Ridwan Fauzi)

bahasa Arab walaupun belum alamiah (Moleong, 2007).


terbentuknya lingkungan berbahasa II. HASIL DAN PEMBAHASAN
Arab. A. Implementasi Metode
Dimulai pada tahun-tahun Langsung dalam
terakhir Pondok Pesantren Syamsul Pembelajaran Bahasa Arab
‘Ulum memulai metode langsung di Pondok Pesantren
yang dipakai oleh Guru-guru Syamsul ‘Ulum Sukabumi
bahasa Arab di pondok ini, yang 1. Proses Implementasi Metode
sampai sekarang masih dipakai, Langsung dalam Materi Bahasa
dalam metode angsung santri lebih Arab di Pondok Pesantren
aktif dalam pembelajaran bahasa Syamsul ‘Ulum Sukabumi
Arab, sedangkan guru Latar belakang atau awal
berkomunikasi langsung dengan mula munculnya penerapan metode
berbahasa Arab dan berperan langsung ini adalah keinginan
sebagai pembimbing atau pemberi pondok pesantren untuk fokus
materi dengan menggunakan media pada keterampilan berbicara bahasa
pembelajaran yang bersifat Arab, karena bagi mubtadiin
penunjang. (pemula) dalam pembelajaran
II. METODE PENELITIAN bahasa Arab itu harus memakai
Penelitian ini difokuskan metode langsung (direct method).
pada kajian penerapan metode Maka dimulai pada tahun 1996
langsung dalam pembelajaran metode langsung di peraktekan dan
bahasa Arab di Pondok Pesantren diterapkan sebagai metode
Syamsul ‘Ulum Sukabumi. Jenis pembelajaran yang dipakai di
penelitian ini adalah kualitatif yaitu Pondok Pesantren Syamsul ‘Ulum.
penelitian yang bermaksud untuk Ust. H. Iskandar, S.Ag.,
memahami fenomena tentang apa M.Si. sebagai perintis awal
yang dialami oleh subjek penelitian memulai metode ini seorang diri
misalnya perilaku, persepsi yang sampai sekarang masih
motivasi, tindakan dan lain-lain menjadi pengajar di Pondok
secara holistik dan dengan cara Pesantren Syamsul ‘Ulum. Dalam
deskripsi dalam bentuk kata-kata Penerapan dari metode lansung ini,
dan bahasa pada suatu konteks pertama kita ada latihan
khusus yang alamiah dan dengan memberikan kosakata harian
memanfaatkan berbagai metode ditambah muhadatsah mingguan,

Tarbiyatu wa Ta’lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam (JPAI), Volume 01, Nomor 01, Tahun 2019 5
Implementasi Metode Langsung dalam Pembelajaran P-ISSN 2715-9507
Bahasa Arab di Pondok Pesantren Syamsul ‘Ulum E-ISSN 2715-9337
Sukabumi (Muhammad Ridwan Fauzi)

minimal yang diprogram dua kali a. Ust. H. Iskandar, S.Ag, M.Si


dalam seminggu. Tahun 1996 ini (1996-sekarang)
dibantu penyiaran di radio untuk b. Ust. Dr. H. Aab Abdullah, S.Ip.,
penyiaran bahasa Arab, penyiaran M.Ag (1988- Sekarang (beralih
di radio priode itu yang diantaranya mengajar di MA)
mulai berkiprah adalah Ust. c. Ust Taufik (1997-2000)
Taufiqurrahman mubaligh pantun d. Ust Ujang Suherman Alumni
itu, lancar berbahasa Arabnya Al-Basyariah (PTIQ)
sampai juga ketika upacara pada e. Pak Alex, Alm (Alumni
hari senin itu menggunakan bahasa Assalam)
Arab, sehinngga anak-anak sangat f. H. Zaenal
familier sekali terhadap bahasa g. Ust. Abdurrahman Pacet
Arab itu sendiri, karena digunakan h. Ust. H. Isham An-Nahdi, Lc
dengan metode “direct method” (2013-2016)
(Iskandar, 2017). i. Ust. Ade Husni (2013-2016)
Dari tahun 1996 sendiri untuk j. Usth. Tina (2012- Sekarang
pergerakan bahasa dibantu dengan k. Ust. Anwar, Lc
santri-santri senior, dan pada tahun l. Ust. H. Asep Indra Gunawan,
selanjutnya pengajar-pengajar Lc, M.Ag (2015-Sekarang)
mulai berdatangan dan membatu H. m. Ust. Muhammad Ridwan Fauzi,
Iskandar ada dari lulusan berbagai S.Hum., M. Pd (2016-Sekarang)
pesantren mulai dari Pondok Penggerak bahasa anak santri
Modern Darussalam Gontor, a. Tahun Ajaran 2016-2017, 2017-
Pondok Modern Assalam 2018 Aji, Zulfahmi, Hudi,
Sukabumi, Pondok Modern Al- Makmur, Solihin
Bayariah Bandung serta lulusan b. Tahun Ajaran 2016-2017, 2017-
berbagai perguruan tinggi yaitu 2018 Dhera Pertiwi,
STAI Syamsul ‘Ulum, UIN Sunan Selain dalam pembelajarana
Gunung Djati Bandung, UIN Syarif di kelas, dalam ceramah-
Hidayatullah Jakarta, serta Lulusan ceramahnya atau ketika bertemu
mesir Al-Azhar Kairo ataupun dengan santri dalam kesempatan
yang sudah mengajar di LIPIA apa saja, dan kapan saja H.Iskandar
Jakarta. selalu tegas dan teguh dalam
Nama-nama pengajar bahasa pendiriannya yaitu selalu
Arab: memotivasi santri ataupun

Tarbiyatu wa Ta’lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam (JPAI), Volume 01, Nomor 01, Tahun 2019 6
Implementasi Metode Langsung dalam Pembelajaran P-ISSN 2715-9507
Bahasa Arab di Pondok Pesantren Syamsul ‘Ulum E-ISSN 2715-9337
Sukabumi (Muhammad Ridwan Fauzi)

menindak apabila melanggar ‘Ulum, mereka diberikan


bahasa seperti memakai bahasa pembekalan bahasa Arab.
Sunda. Namun dengan Ust. Isham An-Nahdi, Lc
ketawadhuannya dalam bersikap berasal dari Arab dosen LIPIA
maka terpelihara dengan baik Jakarta membantu pengajaran
pergerakan bahasanya. kepada guru-guru Pondok
H. Iskandar langsung Pesantren agar menambah kualitas
memimpin pergerakan bahasa sang guru dalam pengajaran di
dibantu pengajar-pengajar yang dalam kelas ataupun untuk
mulai berdatangan, kegiatan khazanah keilmuan guru tersebut.
muhadatsah, setiap seminggu dua Bahkan tahun 2013
kali sangat efektif walau beberapa dilakukan sertifikasi bahasa Arab
santri kurang mampu mengekplore dengan sekretarisnya pada waktu
atau mengembangkan dialog itu Ade Husni, di bantu pengajar
bahasa Arab mereka. Namun para lainnya dan penggerak bahasa
pengajar ini tidak bertahan lama di santri putra dan putri salah satu
Pondok Pesantren Syamsul ‘Ulum yang dinilai adalah kemampuan
yang membuata displin bahasa berbicara santri dalam hiwar, juga
menjadi longgar. di tugaskan untuk santri membuat
Metode yang dipakai ini terus Insya. Ini tidak hanya berjalan
digunakan dan dikembangkan, untuk santri bahkan gurupun
pada tahun 1997-1998 mengikutinya untuk syarat pergi
pembelajaran bahasa Arab ini haji ke Mekah. Sertifikasi bahasa
berkembang pesat, berjalan seperti ini menghasilkan kesuksesan
yang diharapkan, upacara dengan dibuktikan banyak yang menjadi
bahasa Arab, bila melanggar santri juara pidato bahasa Arab tingkat
didisiplinkan oleh bagian bahasa kota Sukabumi bahkan ada yang
dengan menghapal Qur’an, hadist, tingkat Provinsi.
atau mufrodzat ataupun Pada penerapan metode ini
diberdirikan dan memakai famplet perlu adanya semangat dari guru
di dada dengan menuliskan “ saya pengajar untuk memotivasi anak,
pelanggar bahasa”. Bahkan pada memang bahasa sendiri adalah alat
tahun 1988 membuat kelas khusus untuk berkomunikasi, tidak bisa
dari calon santri yang kebetulan hanya berbentuk pembelajaran saja
para peserta didik di TPA Syamsul tanpa dipraktekan, dalam

Tarbiyatu wa Ta’lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam (JPAI), Volume 01, Nomor 01, Tahun 2019 7
Implementasi Metode Langsung dalam Pembelajaran P-ISSN 2715-9507
Bahasa Arab di Pondok Pesantren Syamsul ‘Ulum E-ISSN 2715-9337
Sukabumi (Muhammad Ridwan Fauzi)

komunikasi itu adalah bertanya, ijtihad fi ta’allumika takun


meminta memberitakan informasi naajihan insya Allah, idza
seperti dalam bertanya itu najahta fi ta’allumika fariha
menggunakan isyarat apa ini, apa lidza abuuka wa ummuka,
itu, ma hadza, ma hadzihi, alaika bishobro wal iklash bi
madzalika, ma tilka, orang-orang ada’I waajibati ta’alumika, qod
sudah bisa mendapatkan dan aflahal mujtahiddun alladzi
menggunakan mufrodzat sedunia lahum fi ta’allum soobirun,
yang ada, kekurangan yang dimiliki Contoh ini merupakan
oleh guru bisa buka komus, karena penerapan dari mufrodzat yang
tidak semua mufrodzat ada di diarahkan kepada yang
hapalan guru atau kepala guru menjurus anak-anak supaya
(Iskandar, 2017). semangat.
Menurut H. Iskandar c. Nasyid yang terarah, untuk
sebelum proses pembelajaran menariknya pembelajaran bahsa
dilakukan, guru harus memberikan Arab anak-anak diarahkan
beberapa hal yang perlu kepada lagu nasyid. Seperti:
disampaikan kepada santri yaitu “ bil ijtihaadi nanjah wa
sebagai berikut: binajaahi nafroh.
a. Tasji’ lughoh, taujihat wal d. Diberikan Al-mufrodzat fi
irsyadat, nasihat. Hal ini supaya jami’il amaakin, mulai dari
mengkristal di anak-anak mengenalkan mufrodzat
tentang pentingnya bahasa, dikamar, dilingkungan, itu
manfaat bahasa, karena kalau diarahkan kepada format
tidak diarahkan atau dinasihati muhadatsah yang sederhana,
dulu anak tidak akan atau hiwar
konssentrasi, dan tidak akan e. Hiwar, praktek hiwar dilakukan
menganggap penting pada oleh anak-anak sehingga
pembelajaran bahasa Arab. menjadi jalan dan membuka
b. Lalu diberikan mufrodazt yang keberanian bagi mereka.
mengarah kepada urut-urutan Secara umum proses
anak-anak yang bisa mengarah pembelajaran
kepada keberhasilan yang a. I’dad (persiapan pengajaran)
disebut dengan nasihat. b. Bertanya maklumat lama untuk
Contohnya seperti : ya akhi menyambungkan ke maklumat

Tarbiyatu wa Ta’lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam (JPAI), Volume 01, Nomor 01, Tahun 2019 8
Implementasi Metode Langsung dalam Pembelajaran P-ISSN 2715-9507
Bahasa Arab di Pondok Pesantren Syamsul ‘Ulum E-ISSN 2715-9337
Sukabumi (Muhammad Ridwan Fauzi)

baru biasa ada apersepsi sebagai praktek tanya jawab sehingga


macam. kita bisa melihat mana anak
c. Materi pelajaran pertama- yang sudah bisa menjawab dan
pertama diberikan kata demi mana yang belum bisa.
kata, kemudian struktur kalimat Ini beberapa proses yang
d. Gramatika diajarkan hanya dilaksanakan di Pondok Pesantren
bersifat sambil lalu, dan peserta Syamsul ‘Ulum untuk penerapan
didik tidak dituntu menghadapal metode langsung ini, sebagai upaya
rumus-sumus gramatika, tapi meningkatkan kemampuan
yang utama adalah peserta didik berbicara santri dalam bahasa Arab.
mampu mengucapkan bahasa Pondok Pesantren Syamsul
asing secara baik. ‘Ulum tidak menggunakan
e. Dalam proses pengajaran kurikulum di sekolah seperti
menggunakan alat bantu (alat kurikulum KTSP ataupun
peraga) baik alat peraga KURTILAS, tapi di pondok
langsung, tidak langsung (benda pesantren memakai kitab
tiruan) maupun peragaan durusullugoh dan kitab Rofiiqut
melalui symbol-simbol atau tulab karangan H.Iskandar.
gerakan-gerakan tertentu untuk Didalamnya ada banyak kosakata,
menjelaskan makna dari setiap kata-kata motivasi, mahfuzot,
kata bahasa Arab. tasrifan, juga pidato berbahasa
f. Setelah masuk kelas peserta Arab. Ketika anak-anak lancar
didik atau anak didik benar- berbicara bahasa Arab maka
benar dikondisikan untuk pembelajaran bahasa Arab
menerima dan bercakap-cakap dianggap berhasil.
dalam bahasa asing dan dilarang Metode direct method yang
menggunakan bahasa lain. diambil adalah kompetensi
(maka seblum pembelajaran komunikasi bahasa Arab, dengan
diberikan nasihat-nsihat seperti evaluasi memakai latihan
yang diuraikan diatas). menjawab pertanyaan (tamrinat),
g. Lalu yang terakhir evaluasi, ujian tulis (tahriri) dan ujian lisan
untuk mengukur bisa diterima (syafahiyah) yang nilainya akan
atau tidak pelajaran yang dituangkan pada rapor pesantren
diberikan. Maka dengan dengan fokus dalam hal ini pada
evaluasinya dengan hiwar atau peningkatan kemampuan berbicara

Tarbiyatu wa Ta’lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam (JPAI), Volume 01, Nomor 01, Tahun 2019 9
Implementasi Metode Langsung dalam Pembelajaran P-ISSN 2715-9507
Bahasa Arab di Pondok Pesantren Syamsul ‘Ulum E-ISSN 2715-9337
Sukabumi (Muhammad Ridwan Fauzi)

Santri. b. Mengerti berbahasa melalui


2. Tujuan Implementasi Metode demonstrasi, peragaan, benda
Langsung dalam Materi Bahasa langsung, dan gambar,
Arab di Pondok Pesantren sedangkan kata-kata abstrak
Syamsul ‘Ulum Sukabumi melalui asosiasi, konteks dan
Disampaikan nasihat dari definisi.
bapak Drs. KH. Maman c. Kemampuan komunikasi lisan
Abdurrahman sebagai pimpinan dilatihkan secara cepat melalui
pondok pesantren sebelum Bapak tanya jawab yang terencana
Prof. Dr. KH. Deddy Ismatullah dalam pola interaksi yang
Mahdi,SH.,MH beliau membuat bervariasi. Kemampuan
statement “Takallamu billugotil berbicara dan menyimak kedua-
Arobiah fasiihah liaannaha lugotil duanya dilatihkan.
qur’an wa lughotil ahlil jannah fi d. Guru dan peserta didik sama-
jannatil maunat fil akhirah sama aktif. Guru berperan
wamaharotakum wamaharotahum memberikan stimulus berupa
fiiha fillughoh yusaidukum fi fahmil contoh ucapan, peragaan dan
qur’an wal hadist wa kutubi turos”. pertanyaan, sedangkan peserta
Maharoh dalam bahasa Arab didik hanya merespon dalam
ini utamanya untuk memahami al- bentuk menirukan, menjawab
Qur’an dan as-Sunah, karena al- pertanyaan, memeragakan dan
Qur’an dan as-Sunah dalam bahasa sebagainya.
Arab, juga kitab-kitab turos pun e. Ketepatan pelafalan dan tata
berbahasa Arab. Jadi kemampuan bahasa ditekankan.
berbicara tidak hanya untuk B. Problematika dan Alternatif
bahasanya saja tapi untuk Solusi dalam Implementasi
memahami Qur’an dan hadist dan Metode Langsung pada
kitab-kitab terdahulu (fil fahmil Pembelajaran Bahasa Arab
Qur’an dan hadist wa fi kitabati di Pondok Pesantren
turos). Selain itu, bertujuan juga Syamsul ‘Ulum Sukabumi
sebagai berikut : 1. Problematika Implementasi
a. penguasaan bahasa target secara Metode Langsung dalam
lisan agar pelajar bisa Pembelajaran Bahasa Arab di
berkomunikasi dalam bahasa Pondok Pesantren Syamsul
target. ‘Ulum Sukabumi

Tarbiyatu wa Ta’lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam (JPAI), Volume 01, Nomor 01, Tahun 2019 10
Implementasi Metode Langsung dalam Pembelajaran P-ISSN 2715-9507
Bahasa Arab di Pondok Pesantren Syamsul ‘Ulum E-ISSN 2715-9337
Sukabumi (Muhammad Ridwan Fauzi)

Sebetulnya tidak banyak pemahaman dari penjelasan


problem hanya saja tergantung kosa kata yang abstrak;
milie, karena kita adalah milie f. Sebagian santri tidak mengikui
sunda maka yang berpengaruh pada pelajaran dengan baik ;
anak kita yatu berpikir tranlisi, g. Kurangnya media pembelajaran;
masalah lahjah bisa dirubah jadi h. Sedikit waktu untuk
paradigma berpikirnya anak itu pembelajaran yang difokuskan
ingin tahu dulu terjemah maka pada metode ini;
metode ini sangat efektif, kebiasaan i. Laboratorium tidak dipakai
anak itu lah salah satunya jadi dengan baik karena tidak bisa
problem, karena memang kita tidak memnuhi seluruh santri ;
bisa memaksa pada anak-anak kita j. Mahkamah bahasa tidak efektif
untuk menerapkan bahasa ketika karena kurangnya komitmen
mereka pulang kerumah (Iskandar, anatara orang tua dan pihak
2017). Hambatan atau masalah pesantren;
yang dihadapi sebagai berikut: 2. Alternatif solusi implementasi
a. Sebagian petugas merasa capek metode langsung dalam
karena pada pembelajaran pembelajaran bahasa Arab di
bahasa Arab dengan meode ini Pondok Pesantren Syamsul
perlu kekuatan suara. ‘Ulum Sukabumi;
b. Gurunya yang bosan dari Upaya yang dilakukan untuk
sebagian muharik lugoh; menutupi kekurangan yang
c. Banyak perbedaan kemampuan disebutkan diatas adalah sebagai
anak didik karena ada yang berikut:
lulusan SD juga ada yang a. Waktu pembelajaran ditambah;
lulusan MI; b. Menambah media pembelajaran
d. Milie anak-anak frekuensinya bahasa Arab;
kurang bahasanya, karena tidak c. Ditingkatkan pembinaan
ada pemaksan untuk berbahasa, terhadap penggerak bahasa;
lebih kepada motivasi d. Memperbanyak penggerak
kesadaran, sehingga akan bahasa untuk kelompok-
berbeda dengan yang disiapkan kelompok yang dibimbing.
dengan perangkat bahasa, iqob, Semakin banyak penggerak
jazus; bahasa semakin banyak
e. Lemahnya anak dalam kelompok;

Tarbiyatu wa Ta’lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam (JPAI), Volume 01, Nomor 01, Tahun 2019 11
Implementasi Metode Langsung dalam Pembelajaran P-ISSN 2715-9507
Bahasa Arab di Pondok Pesantren Syamsul ‘Ulum E-ISSN 2715-9337
Sukabumi (Muhammad Ridwan Fauzi)

e. Menghadirkan pengajar lulusan Sukabumi dimulai tahun 1996 yang


dari pondok modern; dirintis oleh Ust.H.Iskandar, S.Ag.,
f. Komitmen antara orang tua dan M.Si beserta pengajar yang
pihak pesantren dalam lainnya. Tujuan awal kemampuan
melaksanakan mahkamah berbicara mubtadi’in (yang
lughoh. menjadi penekanan) menghasilkan
Bahasa Arab telah menjadi peningkatan yang signifikan dari
salah satu bahasa internasional. tahun ke tahun, terutama
Oleh karena itu menjadi sebuah keterampilan mendengarkan dan
keniscayaan dunia Islam berbicara dari aspek kognitif, emosi
menggunakan bahasa Arab karena dan perilaku.
untuk menjadi bagian dari dunia Kendala dalam menerapkan
global bukan hanya menjadi orang metode langsung pada
yang berada di lingkungannnya pembelajaran bahasa Arab di
sendiri. Dengan kata lain generasi Pondok Pesantren Syamsul ‘Ulum
Islam harus menjadi generasi yang Sukabumi yaitu dari aspek guru,
maju dengan karakteristik santri dan media pembelajaran.
kaeislamannya. Dalam hal ini diperlukan
IV. KESIMPULAN penekanan semangat pengajar,
Berdasarkan hasil dan disiplin santri dan intensitas
pembahasan penelitian, maka dapat penggunaan media pembelajaran.
diambil kesimpulan bahwa Dari kesimpulan tersebut,
penerapan metode langsung dalam untuk meningkatkan efektifitas
pembelajaran bahasa Arab telah pembelajaran bahasa Arab di
meningkatkan keterampilan Pondok Pesantren Syamsul ‘Ulum
berbicara bahasa Arab santri. Sukabumi diperlukan peningkatan
Adapun penerapan metode pembinaan terhadap penggerak
langsung dalam bahasa, ditambah waktu
pembelajaran bahasa Arab di pembelajaran bahasa Arab dan
Pondok Pesantren Syamsul ‘Ulum disiplin berbahasa yang baik.

Tarbiyatu wa Ta’lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam (JPAI), Volume 01, Nomor 01, Tahun 2019 12
DAFTAR PUSTAKA

Anthony, E. M. (1963). Approach, Method, and Technique. English Learning,


17. 63-67. An Arbor: University of Michigan Press.

Effendi, A. F. (2005). Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Malang :


Misyak.

Iskandar. (2017). Wawancara Langsung pada kamis 6 Juli 2017

Izzan, A. (2007). Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Humaniora,


Bandung

Moleong, L. J. (2007). Metode penelitian kualitatif. Bandung: PTRemaja


Rosdakarya.

Nawawi, H. (2007). Metode Penelitian dalam Bidang Sosial. Semarang: Gajah


Mada university.

Nurbayan, Y. (2008) Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Bandung : Zein


Al Bayan.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV


Alfabeta.

Zainuddin, R., dkk. (2005). Metodelogi dan Strategi Alternatif Pembelajaran


Bahasa Arab. Yogyakarta: Pustaka Rihlah Group.

Tarbiyatu wa Ta’lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam (JPAI), Volume 01, Nomor 01, Tahun 2019 13

Anda mungkin juga menyukai