PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dilanda musibah yaitu dengan adanya Corona Virus atau Covid-19. Awal
mulanya Virus ini dari kota Wuhan Cina Desember 2019 hingga merebak ke
berbagai Negara termasuk Indonesia sampai saat ini April 2021. Virus ini
mengakibatkan segala aktivitas diluar rumah terbatasi salah satunya untuk dunia
pendidikan. Hal ini menjadi problematika bagi dunia pendidikan, dimana dunia
proses pembelajaran. Maka salah satu jalan alternatif untuk mengatasi masalah
pendidikan, Conto-nya akses yang lebih luas terhadap konten multimedia yang
berbasis internet.1
berkembang pesat dan menjadi bagian integral dalam sistem pendidikan modern.
bahwa berbagai media baik media cetak maupun non cetak menjadi keharusan
sistem pendidikan jarak jauh yang legal formal dimana tujuannya adalah untuk
1
Simonson, M,.Smaldino, S., Albright, M.,& Zvacek, S. Teaching and learning at a
distance, 2006
3
mengikuti pendidikan secara tatap muka atau reguler dan memperluas akses serta
antara lain: Akses, yakni terkait dengan keinginan untuk memperluas akses
meminimalkan kendala jarak dan waktu. Pemerataan yang merujuk kepada asa
keadilan dan persamaan hak bagi siapa saja untuk mengenyam pendidikan tanpa
dibatasi oleh berbagai kendala. Kualitas, yaitu berkenaan dengan jaminan standar
pengajar, materi bahan ajar dan ujian, serta proses pembelajaran interaktif yang
pendidikan.
Pada masa kini sejalan dengan arus globalisasi yang terjadi diseluruh
antara sumber daya manusia dengan aplikasi teknologi informasi untuk memilih,
2
https;//pjj.pens.ac.id/index.php/dasarr-hukum (Akses 15 Jajuari 2021 jam 19.20)
3
DIKTI.(2011 panduan PJJ/ (Akses 15 Januari 2021 Jam 13.09)
4
pengelolaan atau manajemen yang baik menjadi suatu hal yang mutlak bagi
keberlangsungan hidup lembaga tersebut. Salah satu hal penting yang dapat
pembelajaran akan bermanfaat jika penerapannya sesuai tujuan visi dan misi
aktivitasnya.
telah masuk ke era baru tetapi kemajuan teknologi belum di dukung secara
4
Helmawati. Sistem Informasi Manajemen, (bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset,
2015), hal 1
5
Dr. Eti Rochaety, Ir. Pontjorini Rahayuningsih, Dra. Prima Gusti Yanti. Sistem Informasi
Manajemen Pendidikan.(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), hal 12
5
maksimal baik sarana prasarana dan sumber daya manusia dalam pemanfaatan
teknologi tersebut.
teknologi informasi yang digunakan oleh sumber daya mansuia yang mampu
mengoperasikannya.
Artinya, Sesungguhnya pada penciptaaan langit dan bumi, pergantian malam dan
siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi
manusia, apa yang diturubkan allah dari langit berupa air, lalu dengan itu
dihidupkan-nya bumi setelah mati (kering), da dia tebarkan di dalamnya
bermacam-macam binatang, dan perkiaran anngin dan awan yang dikendalikan
Antara langit dan bumi, semua itu sungguh merupakan tanda-tanda kebesaran
allah bagi orang-orag yang mengerti.6
Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa dalam penciptaan langit dan
bumi, pergantian dari malam ke siang begitu juga sebaliknya, kapal bisa berlayar
di laut, turunnya hujan dan seterusnya seperti ayat di atas terdapat tanda-tanda
untuk berfikir dan merenungkan berbagai macam kebesaran Allah swt, seperti:
Penciptaan langit dan bumi, dalam surat Al baqarah ayat 164 tersebut
menggunakan kata “khalqi” yang memiliki arti “penciptaan” namun dapat juga
diartikan dengan “pengukuran yang teliti” atau “pengaturan” maka dari itu kita
6
Kementerian Republik Indonesia. Al Mumayaz, Al-Qur’an Tajwid Warna dan
Terjemah, Al Baqarah Ayat 164. Hal 25
6
penciptaan langit dan bumi. Merenungkan pergantian malam dan siang, bumi
berevolusi mengelilingi matahari, disamping itu bumi juga mengalami rotasi atau
kapal-kapal bisa mengapung dan berlayar di laut, bagaimana pesawat bisa terbang
alam yang bergerak secara sistematis dan mempunyai tujuan menjadikan benda-
benda atau alat-alat teknologi yang tepat guna bagi kesejahteraan hidup manusia.
serta perannya dalam kegiatan proses belajar mengajar. SMA Negeri 1 Jayapura
informaasi manajemen yang ada, sehingga segala kegiatan di masa pademi Covid-
dalam menjalankan proses pembelajaran. Untuk itu penulis merasa tertarik untuk
7
B. Rumusan Masalah
menunjukkan bahwa masalah adalah suatu keadaan, kejadian, atau persoalan yang
perlu dicari pemecahannya, atau dengan kata lain bahwa masalah tersebut
atau dapat dikatakan bahwa : masalah merupakan perbedaan antara harapan dan
kenyataan.
sebagai berikut :
Jayapura?
7
Djarwanto, Pokok-pokok Methode Riset Dan Bimbingan Tehnis Penulisan Skripsi,
(Yogyakarta : Liberti, 1994), hal. 15.
8
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan penelitian ini adalah:
Negeri 1 Jayapura.
D. Manfaat Penelitian
8
John W. Creswell, Research Design “Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed”
(Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2010), hal. 166.
9
3. Peneliti
Jayapura.
4. Masyarakat
manajemen dalam proses pembelajaran pada masa pendemi Covid-19 dan faktor-
E. Kajian Putaka
karya orang lain, penulis akan memaparkan beberapa hasil penelitian serupa
dengan penelitian ini tapi tidak sama dengan judul maupun isi yang terkadung
sebagai berikut :
supervisi kelas.
dan informasi.
………………
pembahasan yang akan dibahas dalam skripsi yang akan peneliti bahas. Namun
persamaan itu hanya terdapat pada satu segi saja seperti pembahasan tentang
disimpulkan bahwa belum ada skripsi yang membahas tentang “Penerapan Sistem
F. Definisin Operasional
2. Proses Pembelajaran
LANDASAN TEORI
secara utuh, sebelumnya penulis akan membahas satu persatu dari pengertian
1. Sistem
Kata sistem berasal dari bahasa Yunani, yaitu systema, yang artinya
himpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan
merupakan suatu keseluruhan. Selain itu, bisa diartikan sekelompok elemen yang
independen, namun saling terkait sebagai satu kesatuan. Sistem terdiri atas
sistem tersebut, sedangkan proses sistem menjelaskan cara kerja setiap unsur
sistem dalam mencapai tujuan. Setiap sistem merupakan bagian dari sistem lain
yang lebih besar dan terdiri atas berbagai sistem yang lebih kecil, yang disebut
9
H. A. rusdiana, Moch. Irfan,Sistem informasi Manajemen, (Bandung. Pustaka Setia), hal
28
14
15
pencapaian sasaran tertentu. Makna dari prosedur sendiri, yaitu urutan yang tepat
dari tahapan-tahapan intruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa
tertentu.11
umum terdiri dari sistem terbuka dan sistem tertutup (open-Loop and Closed-Loop
System). Sistem terbuka adalah sistem yang tidak memiliki sasaran, pengendalian
mekanis, dan umpan balik. Sedangkan sistem yang tertutup, yaitu sebuah sistem
10
Irham FAhmi, MAnajemen Kinerja Teori dan Aplikasi, (Bandung. Alsabeta, 2011), hal
77
11
Lantip Diat Prasojo. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, (Yogyakarta. Uny Press),
2013 hal 1
16
yang memiliki sasaran, pengendalian mekanis, dan umpan balik. Kedua jenis
PROCESS
INPUT OUTPUT
TRANSFORMASTION
OBJECTIVES
CONTROL
MECHANISM
Dari kedua jenis sistem tersebut dapat dibedakan secara jelas bahwa sistem
Sebaliknya untuk jenis sitem tertutup masing-masing memiliki sasaran yang jelas,
organisasi terletak pada keterkaitan antar komponen yang ada sehinngga dapat
12
Eti Richaety, Pntjorini Rahayuningsih, Prima Gusti Yanti. Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan, Jakarta,. PT Bumi Aksara, 2008, hal 3
17
2. Informasi
kata informacion bahasa Prancis. Kata tersebut diambil dari bahasa Latin, yaitu
"informationem" yang artinya "konsep, ide, garis besar". Informasi adalah suatu
data yang sudah diolah atau diproses sehingga menjadi suatu bentuk yang
7), "Information is the outcome of extraction and processing activities carried out
on data, and it appears meaningfull for those who receive it in a specific domain."
dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang menggambarkan kejadian nyata
yang sudah ada dikemas dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah
dari data yang diolah sehingga menjadi sesuatu yang berarti dan bermanfaat.
13
H. A. rusdiana, Moch. Irfan,Sistem informasi Manajemen, (Bandung. Pustaka Setia), ha
74
18
kembali sebagai suatu yang dihasilkan dari pengolahan data menjadi lebih mudah
dimengerti dan bermakna yang menggambarkan kejadian dan fakta yang ada.
Pada hakikatnya, informasi adalah salah satu sumber utama dari perusahaan
dan dapat dikelola seperti halnya sumber-sumber lain. Informasi adalah sumber
manajer. Jika skala operasinya terlalu besar untuk diobservasi, manajer dapat
pengolahan data yang telah mempunyai arti sehingga dapat digunakan, khususnya
ada tiga pilar utama yang menentukan kualitas informasi, yaitu akurat, tepat
informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi
penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami dalam keputusan
3. Manajemen
hakikat manajemen secara relative yaitu bagaimana sebuah aktivitas bisa berjalan
14
H. A. rusdiana, Moch. Irfan,Sistem informasi Manajemen, (Bandung. Pustaka Setia), ha
76
19
manajemen, dan ketiga manajemen sebagai suatu seni dan sebagai suatu ilmu.
ada tiga buah definisi manajemen menurut para ahli. Encyclopedia Of The Social
melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai
tujuan bersama.
Dari tiga pengertian diatas bila kita perhatikan ada tiga pokok penting
dalam definisi-definisi tersebut, yaitu pertama adanya tujuan yang ingin dicapai,
orang yang melakukan aktivitas manajemen dalm suatu badan tertentu diebut
manajemen.
Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni atau ilmu. Chester
manajemen itu adalah seni dan juga sebagai ilmu. Begitu pulaHenry Fayol, Alfin
20
Brown, Harold Koontz dan Cyril O’donnel, dan George R. Terry beranggapan
manajemen itu adalah ilmu sekaligus seni, maka manajemen itu dapat
Terry).16
dan mengelola perusahaan secara baik dan sistematis dengan tujuan untuk
15
Oey Liang Lee, Pengertian Manajemen), Yogyakarta: Balai Pembinaan administrasi,
Universitas Gdjah Mada (Drs. M. Manullang Dasar-dasar manajemen, Yogyakarta University
Gadjah MAda, 2009. Hal 3-5)
16
Eti Rochaety, Pontjorini Rahayuningsih, Prima Gusti Yanti, hal 4
17
Irham FAhmi, MAnajemen Kinerja Teori dan Aplikasi, (Bandung. Alsabeta, 2011), hal 77
21
adalah suatu sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para
ketersedian suatu rangkaian data yang cukup lengkap dan disimpan agar dapat
Pada era globalisasi sekarang ini bisa dikatakan seluruh perangkat kerja di
yang modern. Kecuali dinegara yang belum berkembang dan terbelakang yang
menggunnakan sistem informasi ini tanpa kita sadari merupakan kebutuhan bukan
Dalam kondisi dan situasi sekarang ini ada banyak macam sistem
3. Sistem biometrik yang dapata mencegah orang yang tak berwenang memasuki
4. Sitem POS (Pint Of Sale) yang diterapkan pada kebanyakan pasar swalayan
5. Sistem berbasis kartu ceredas (Smart Card) yang dapat digunakan oleh juru
medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang kerumah sakit
dan lain-lain.
secara elektronis dan data yang terkandung dalam dokumen dapat diproses
internet.20
lagi, yaitu manajemen itu sendiri informasi yang dikelola dalam suatu sistem
prses pendidikan berjalan lancar. Oleh karena itu, seorang pemimpin dalam
1. Perencanaan
harus memiliki visi dan misi. Visi dan misi dalam lembaga pendidikan tentu
harus direncanakan dan diarahkan pada pencapaian tujuan pendidikan itu sendiri.
Perencanaan adalah suatu jenis pembuatan keputusan untuk masa depan ang
spesifik yang dikehendaki oleh manajer bagi organisasi mereka (Stoner, 1996).
2. Pengambilan keputusan
20
Irham FAhmi, MAnajemen Kinerja Teori dan Aplikasi, (Bandung. Alsabeta, 2011), hal
77-79
24
tindakan atau keputusan ini tentu diperlukan informasi yang benar-benar tepat,
3. Pengendalian
sesuai dengan aktivitas yang telah direncanakan (Stoner, 1994). Dari definisi ini
satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pendidikan. Kedua
doman ini mimiliki tingkat ketergantungan yang cukup tinggi dalam membentuk
metode formal untuk menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu bagi
(Stoner).22
pendidik dengan siswa didik, sekolah dengan masyarakat luas, selain itu
21
Helmawati. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Agama Islam. (Bandung, PT
Remaja Rosdakarya. 2015), hal 34-36
22
Helmawati.Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Agama Islam.(Bandung, PT Remaja
Rosdakarya. 2015),hal 21
25
akademis, rapor, dan konseling juga merupakan jalan alternatif antara sekolah dan
keemasan karena sistem ini merupakan salah satu vitalitas yang sangat diperlukan.
1. Meingkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat dan akurat bagi para
pemakai
teknologi baru
system
23
H. A. Rusdiana; Moch. Irfan. Sistem Informasi Manajemen. Bnadung Pustaka Setia,
2014. Hal 98-99
26
penjaminan keutuhan data dan kualitas informasi yang akan dihasilkan. Beberapa
prosedur dirumuskan untuk melindungi data dan informasi, baik dari faktor
kesengajaan maupun masalah teknis dan etika yang diperkirakan dapat merusak,
Dalam upaya yang dilakukan secara tekni untuk mengatasi hal tersebut,
yaitu dengan menyusun Visi bersama guna melindungi dan mengamankan data
dan informasi.
Menurut hary Gunarto dalam Budi Sutedjo terdapat tiga jenis pengedalian
3. Pengendalian fasilitas dan usaha pengamanan, dalam hal ini dilakukan untuk
optimal terhadap data dan informasi yang terkandung dalam sistem informasi dan
secara keseluruhan.24
F. Proses Pembelajaran
ketika seseorang sedang belajar, dan kondisi ini juga sering terjadi dalam
(wenger).
itu akan terjadi sebuah kegiatan timbal balik antara guru dengan siswa untuk
menuju tujuan yang lebih baik. Salah satu kemapuan dasar yang harus dimiliki
belajar mengajar, meode dan alat bantu mengajar serta penilaian atau evaluasi.
guru dengan siswa dan berinteraksi sesuai kemauan tersendiri, tapi dalam
1. Pendidik
dalam membimbing peserta didik kearah tujuan pendidikan. Hal ini karena
25
Zainal Aqib. Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran,(Surabaya. Insan Cendikia,
2002). hal 52-58
29
adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin,
dna katakter), pikiran (intelek) dan tubuh anak, dalam rangka kesempurnaa hidup
Kata pendidik berasal dari kata didik yang mempunyai arti orang yang
sebuah lembaga pendidikan tidak akan berjalan tanpa adanya yang mendidik atau
seorang pendidik.27
a. Murabbi,
berasal dari kata raba, yarbu yang artinya zad dan nama (bertambah dan tumbuh).
Kedua berasal dari kata rabiya yarba yang mempunyai arti tumbuh dan menjadi
besar. Ketiga berasal dari kata rabba yarubbu yang artinya memperbaiki,
berikut:
ص ِغ ْير ًۗا
َ اخفِضْ لَهُ َما َجنَا َح ال ُّذ ِّل ِمنَ الرَّحْ َم ِة َوقُلْ رَّبِّ ارْ َح ْمهُ َما َك َما َربَّ ٰينِ ْي
ْ َو
26
Saidah, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, PT RajaGrafindo Persada. 2016), hal 9
27
Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: kencana, 2010). Hal 167
28
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Persfektif Islam, (Bandung: Remaja Roasdakarya.
2011), hal74-75
30
didik dari keadaan yang kurang dewasa menjadi dewasa dalam pola piker,
b. Mu’alilim,
kata mu’allim berasal dari sigal fi’il madhi “’allama” fi’l mudarinya
dan pengajaran atau orang yang mengajar. Kata mu’allim merupakan isim fa’il
dari kata allama yang artinya orang yang mengajar. Dalam bentuk sulasi mujarod,
masdar dari “alima adalah ‘ilmun, yang sering dipakai dalam Bahasa indonesia
disebut ilmu.
وا¢ َ َ َز ِّكي ُكمۡ َويُ َعلِّ ُم ُك ُم ۡٱل ِك ٰت¢ ُا َوي¢¢َوا َعلَ ۡي ُكمۡ َءا ٰيَتِن¢
ْ ¢ُ ةَ َويُ َعلِّ ُم ُكم َّما لَمۡ تَ ُكون¢ب َو ۡٱل ِح ۡك َم ْ ¢ُواِل ً ِّمن ُكمۡ يَ ۡتل¢ ۡلنَا فِي ُكمۡ َر ُس¢ ٓا َأ ۡر َس¢¢َك َم
Berdasarkan ayat di atas, maka mu’allim adalah orang yang mampu untuk
dalam bentuk ide, wawasan, kecakapan yang ada kaitannya dengan hakikat
c. Mu’addib
mendidik, sementara mu’addib artinya orang yang mendidik atau pendidik. Dalam
wazan fi’il tsulastsi mujarod ‘addaba adalah adaban artinya ta’dib atau
pendidikan.
d. Mudaris
Secara etimologi istilah mudaris berasal dari Bahasa arab yang tergolong
kepada sigat isim fail dari fi’il madi, yaitu darasa a’llama: mengajar. Sementara
mursyid memilki makna dengan kata al dalil dan mu’allim yang artinya penunjuk,
pemimpin, pengajar.
pendidikk atau pendidikan dalam islam adalah orang yang bertugas untuk
membimbing peserta didik agar mampu menggunakan akal pikiran secara tepat,
sebagai seorang pemimpin, penunjuk jalan, pengarah bagi peserta didiknya agar ia
2. Peserta didik
29
https://media.neliti.com/media/publications/56816-ID-none.pdf (akses 23 Februari 05.20
2021)
32
peserta didik, sebab seseorang tidak bisa dikatakan sebagai guru apabila tidak ada
peserta didik yang didiknya. Peerta didik merupakan masukan dalam sistem
proses pendidikan.
Untuk memahami pengertian peserta didik dapat dilihat dari tiga perspektif,
yang utuh. Kedua Perspektif Psikologis. Perspektif ini memandang peserta didik
nasional, dalam pasal 1 ayat 4, yaitu peserta didik adalah anggota masyarakat
30
Doni Juni Priansa, Kinerja dan Profesionalisme Guru, (Bandung, Alfabeta. 2014), hal
265-266
31
Jaja Jahari, Amirulloh Syarbini, Manajemen Madrasah Teori, Strategi dan Implementasi,
(Bandung, Alfabeta. 2013), hal 17
33
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
untuk memahami fenomena tentang apa yang di alami oleh subyek penelitian
dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu kontek khusus yang di alamiah dan
meneliti secara mendalam, mengkaji data serta akurat dan mengambarkan kondisi
sebenarnya secara jelas sesuai dengan apa yang peneliti hadapi yaitu Penerapan
Data adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian
(analisis atau kesimpulan), untuk itu jenis data harus diungkap dalam bagian ini,
32
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya,
2009), Hal 6.
33
Wahidmurni, Cara Mudah Menulis Proposal Dan Laporan Penelitian Lapangan,
(Malang:Universitas Negeri Malang, 2008), Hal 26.
35
1. Data primer adalah sumber utama atau pokok yang menjadi bahan penelitian
atau kajian dalam penulisan ini.34 Selanjutnya, data ini disebut data langsung
atau data asli. Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini
Jayapura seperti guru, Kepala Sekolah, Staf Kependidikan, dan peserta didik.
melengkapi dalam melakukan suatu analisis, dan kemudian data ini disebut
juga data tidak langsung. Data yang diperoleh dari SMA Negeri 1 jayapura
adalah informasi yang telah diolah oleh pihak lain, seperti segala macam
data. Metode merupakan suatu cara sehingga dapat diperhatikan pengunaan dalam
studi kasus ini, untuk mempermudah pengumpulan data dalam penelitian ini di
1. Wawancara
Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri
34
Saifudin Azwar, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999). Hal: 91.
35
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2014). Hal: 194.
36
mengadakan percakapan atau tanya jawab oleh pihak yang di wawancarai. Peneliti
antaranya adalah Guru, pihak kurikulum, Penjamin Mutu, Kepala Sekolah, dan
peserta didik.
2. Observasi
langsung kegiatan yang dilakukan peserta didik SMA Negeri 1 Jayapura pada saat
mengikuti pembelajaran baik secara online ataupun ofline. Dalam hal ini penulis
tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Sehingga penulis dapat melihat secara
3. Dokumentasi
Dokumentasi yang dimaksud oleh penulis adalah data yang akan diteliti dari
36
Ibid., Hal: 197 “ Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan
lengkap untuk pengumpulan datanya”.
37
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2008). Hal: 312.
38
Sugiyono. Hal: 152.
37
Tekhnik analisa data dilakukan agar hasilnya lebih mudah dibaca secara
mengatakan bahwa ”Walaupun besarnya jumlah data dan tinggi nilai data yang
terkumpul (sebagai hasil fase pelaksanaan pengumpulan data), bila tidak disusun
dalam organisasi dan diolah menurut sistematika yang baik, niscaya data itu tetap
Milles dalam bukunya yang berjudul Analisis Data Kualitatif mengatakan bahwa
“analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu
Lebih lanjut dikatakan bahwa ketiga alur tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut:41
39
Winarno Surachmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar, Methode dan Tehnik.
(Bandung: Tarsito, 1990). Hal: 109-110.
40
Matthew B. Milles, Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru.
(Jakarta: UI-Press, 1992). Hal: 16.
41
Ibid.,Hal: 16-19.
38
proposisi. Karena itu penarikan kesimpulan hanya sebagian arti satu kegiatan
penelitian berlangsung.
Pengumpulan data
Penyajian Data
sebagai penelitian ilmiah perlu dilakukan uji keabsahan data. Adapun uji
1. Credibility
penelitian yang disajikan oleh peneliti agar hasil penelitian yang dilakukan tidak
a. Perpanjangan Pengamatan
ditemui maupun sumber data yang lebih baru. Perpanjangan pengamatan berarti
hubungan antara peneliti dengan sumber akan semakin terjalin, semakin akrab,
39
difokuskan pada pengujian terhadap data yang telah diperoleh. Data yang
diperoleh setelah dicek kembali ke lapangan benar atau tidak, ada perubahan atau
masih tetap. Setelah dicek kembali ke lapangan data yang telah diperoleh sudah
kepastian data dan urutan kronologis peristiwa dapat dicatat atau direkam dengan
Dengan cara demikian, maka peneliti akan semakin cermat dalam membuat
laporan yang pada akhirnya laporan yang dibuat akan semakin berkualitas.
c. Triangulasi
diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai waktu.
40
1) Triangulasi Sumber
yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Data yang diperoleh dianalisis oleh
2) Triangulasi Teknik
kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya untuk mengecek
peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan
3) Triangulasi Waktu
Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat
narasumber masih segar, akan memberikan data lebih valid sehingga lebih
observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji
42
Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya.
2007), Hal: 273.
43
Ibid., Hal: 274.
44
Ibid.
45
Ibid.
41
berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan. Bila tidak
ada lagi data yang berbeda atau bertentangan dengan temuan, berarti masih
telah ditemukan oleh peneliti. Dalam laporan penelitian, sebaiknya data-data yang
6) Mengadakan Membercheck
diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Jadi tujuan
membercheck adalah agar informasi yang diperoleh dan akan digunakan dalam
penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud sumber data atau informan.48
2. Transferability
Agar orang lain dapat memahami hasil penelitian ini sehingga ada
membuat laporan penelitian harus memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis,
46
Ibid., Hal: 275.
47
Ibid.
48
Ibid., Hal: 276.
49
Ibid.
42
dan dapat dipercaya. Dengan demikian pembaca lebih jelas dalam memahami
3. Dependability
yang dilakukan oleh orang lain dengan proses penelitian yang sama akan
sumber data, melaksanakan analisis data, melakukan uji keabsahan data, sampai
4. Confirmability
disepakati oleh lebih banyak orang. Penelitian kualitatif uji confirmability berarti
menguji hasil penelitian yang dikaitkan dengan proses yang telah dilakukan.
Apabila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan,
50
Indriani Ma’rifah A, Validitasi Penelitian Kualitatif, (https://indriyani-
mrifah.blogspot.com/2014/04/validitas-penelitian -kualitatif.html?m=1). Akses 21 Februari 2021
43
Validitas atau keabsahan data adalah data yang tidak berbeda antara data
yang diperoleh oleh peneliti dengan data yang terjadi sesungguhnya pada objek
dipertanggungjawabkan.
E. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan penelitian ini dibagi menjadi lima bab sebagai
berikut:
Sistematika penelitian;
BAB IV: Merupakan bab tentang Rumusan Hasil Penelitian. Dalam bab ini