PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
1. Pengembangan
Pengembangan merupakan sebuah penelitian yang dilakukan seseorang atau
peneliti yang bertujuan untuk mengembangkan suatu produk agar lebih baik dan
memiliki banyak manfaat dibandingkan dengan produk sebelumnya, dan metode
penelitian pengembangan (Research and Development) adalah metode penelitian
yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan
produk tersebut.1
2. Buku Cerita
Buku cerita merupakan salah sebuah media pembelajaran dan tidak
membutuhkan alat-alat penunjang lainnya ataupun sarana khusus sehingga dapat
dikatakan penggunaannya sangat praktis dan bisa digunakan peserta didik. 2
B. AlasanMemilihJudul
Skripsi ini berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Buku Cerita
Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas I MIN VI Way Halim Bandar Lampung”. Alasan
penulis memilih judul ini dikarenakan beberapa hal yakni:
1. Proses pembelajaran masih bersifat umum dan kurangnya pendidik dalam
menguasai penggunaan media pembelajaran untuk menunjang pembelajaran di
dalam kelas.
2. Penulis memilih MIN 06 Way Halim sebagai objek penelitian, karena ingin
melihat penerapan pembelajaran yang dilaksanakan secara daring.
C. LatarBelakangMasalah
Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mengembangkan kemampuan
dan kepribadian individu melalui proses atau kegiatan tertentu (pengajaran, bimbingan,
atau latihan) serta interaksi individu dengan lingkungannya untuk mencapai manusia
seutuhnya (insan kamil). Usaha yang dimaksud adalah suatu tindakan atau perbuatan
yang dilakukan secara sadar dan terencana, sedangkan kemampuan berarti kemampuan
dasar atau potensi. Asumsinya, setiap manusia memiliki potensi untuk dapat dididik
dan mendidik. Aspek kepribadian mencakup tentang sikap, bakat, minat, motivasi,
nilai-nilai yang melekat pada diri seseorang. Pendidikan juga adalah suatu proses yang
1
. Adam FacturRozy, Drs. Yudha Anggana, ‘Pengembangan Media Pembelajaran Elektronika
Berbasis 3d Pageflip Pada Mata Pelajaran Penerapan Rangkaian Elektronika Di Smk Negeri 1 Kediri”,
Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, Vol 6, No 1, 2017, H. 3.
2
Nova Triana Tarigan, Pengembangan Buku Cerita Bergambar Untuk Meningkatkan Minat Baca
Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar, Jurnal Ilmiah, Vol 2 , No 2, 2018, H. 143
didalamnya terdapat berbagai komponen yang saling memengaruhi dan ketergantungan
seperti halnya suatu sistem.3
Hal tersebut sejalan dengan undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang
system pendidikan nasional sebagai berikut.
“Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran sehingga peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan ahlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan masyarakat, bangsa dan Negara.”4
Berdasarkan ayat diatas yang dimaksud dengan mendengar ialah mendengar semua
yang dapat didengar sehingga kamu memeperoleh manfaat baik bagi agama maupun
bagi dunia. Dan yang dimaksud dengan melihat adalah agar kamu dapat melihat semua
yang dapat dilihat sehingga kamu dapat memperoleh maslahat dengannya.
Manusia menggunakan teknologi karena memiliki akal. Perkembangan teknologi
terjadi karena seseorang menggunakan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah
yang ia hadapi. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi seperti zaman sekarang ini sangatlah
7
Ending komara, “belajar dan pembelajaran interaktif”, (Bandung: PT RefikaAditama 2014) h. 29
8
AzharArsyad, “ Media Pembelajaran”, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h .19
9
Ibid. h. 4
10
Kementrian agama ri, mushaf al-qur’an da terjemahannya (Bandung : nur publishing, 20070, ayat
(78)
membantu dalam proses kegiatan pembelajaran. Dalam era pembelajaran yang semakin
inovatif saat ini, kehadiran media pembelajaran merupakan sesuatu yang biasa
dikatakan wajib. Para pengembang pendidikan menyadari bahwa pembelajaran akan
lebih efektif jika memanfaatkan media pembelajaran. Oleh karena itu, pengembangan
media pembelajaran semakin digalakkan. Pemanfaatan objek sebagai media
pembelajaran pun semakin luas cakupannya, mulai dari pemanfaatan media buku cetak
dan media elektronik.
Pengembangan media pembelajaran tentunya, membutuhkan kreativitas yang
tinggi dari pengembangnya. Kemampuan memilih dan menempatkan karakteristik
media pembelajaran yang dibutuhkan oleh pendidik dan peserta didik sangatlah
diperlukan.
Dalam wawancara bersama ibu Handayana sebagai guru bidang study fiiqh di
MIN 6 Way Halim Bandar Lampung mengatakan bahwa selama proses pembelajaran
sudah menggunakan Kurikulum 2013 tetapi belum pernah menggunakan media cetak
berbentuk BUKU CERITA khususnya pada materi PUASA di kelas III MIN 6 Way
Halim Bandar Lampung.11 Sehingga penulis menyimpulkan bahwa media yang
digunakan guru kurang lengkap dan sangat terbatas bagi peserta didik yang berbentuk
teks dan media seadanya yang hanya monoton, sehingga peserta didik tidak bisa
menggunakannya secara langsung dimanapun dan kapanpun, untuk menunjang kegiatan
proses belajar mengajar.
Penggunaan media berbasis cetak ( buku cerita) didalam dunia pendidikant erus
berkembang dalam berbagais egi dan pola, yang pada dasarnya dapat dikelompokkan
kedalam bentuk media cetak sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan media
cetak/visual. Dalam penggunaan media cetak ini dapat membantu proses kegiatan
pembelajaran. Yang dapat menumbuhkan semangat peserta didik dan memupuk rasa
keingintahuan karena dalam buku cerita yang saya gunakan memiliki pembeda dengan
media (buku cerita) yang lain. Pada pembelajaran tema puasa misalnya, peserta didik
dituntut untuk menghafalkan dan memahami pengertian puasa, hukum puasa beserta
dalilnya, macam-macam puasa, sunah puasa, hal-hal yang membatalkan puasa, dan
orang yang boleh tidak puasa. Sedangkan tidak semua peserta didik langsung
mengingat materi pembelajaran. Metode ini juga hanya akan membuat peserta didik
mengingat-ingat materi pelajaran dalam waktu yang relative pendek. Beliau mengakui
bahwa masih merasa kesulitan dalam membuat sesuatu media pembelajaran yang
diminati peserta didik.
Dalam pembelajaran fiqih bertujuan untuk membekali peserta didik agar
mengetahui, memahami pokok-pokok ajaran islam secara terperinci dan menyeluruh.
Dengan pengetahuan tersebut diharapkan peserta didik dapat menjadikan sebagai
pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial. Melaksanakan dan mengamalkan
ketentuan hukum islam dengan benar, Pengalaman tersebut diharapkan dapat
11
Handayana, Wawancara Dengan Guru, MIN 6 Wayhalim Bandar Lampung, Bandar Lampung, 17
Januari 2019
menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum islam, disiplin, jujur, adil dan tanggung
jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mempelajari mata pelajaran fiqih. Kebanyakan peserta didik mengalami
kesulitan karena tidak adanya media penunjang dalam proses pembelajaran. Sedangkan
seperti yang telah dikemukakan dalam wawancara dengan pendidik sebelumnya bahwa
tidak semua guru mampu menciptakan media pembelajaran yang mampu memotivasi
peserta didik dalam belajar sehingga berdampak pada peningkatan hasil belajar peseta
didik. Pendidik harus berperan tentang bagaimana stimulus kepada peserta didik agar
mereka tidak bosan membaca.
Materi puasa yaitu salah satu dari materi pelajaran fiqih yang memiliki indikator
sebagai berikut: Pengertian Puasa, Hukum Puasa, Syarat Sah Puasa, Syarat Wajib
Puasa, Rukun Puasa, Sunnah Puasa, hal-hal Yang Bisa Membatalkan Puasa, Orang
Yang Boleh Tidak Puasa, Hikmah Puasa Serta Do’a Puasa. 12 Agar peserta didik dapat
memahami materi dengan baik maka diperlukan media yang dapat menunjang saat
proses pembelajaran. Media pembelajaran buku cerita dapat menjadi alternative media
untuk memahami konsep materi puasa tersebut.
Anak-anak yang masih dalam tingkat madrasah ibtidaiyah mereka masih
memgiginkan hal-hal yang menarik dalam proses pembelajarannya. Menurut teori
piaget “ anak usia sekolah dasar berada pada tahap operasional konkret, hal ini
menunjukkan bahwa anak sangat menyukai benda-benda yang nyata. Disamping itu,
anak juga memiliki daya fantasi yang sangat tinggi.” Berdasarkan teori tersbut agar
lebih menarik dan menumbuhkan motivasi peserta didik dalam proses belajar maka
perlu media untuk dapat menyalurkan imajinasi peserta didik.
Seorang pendidik mempunyai peran yang penting dalam proses belajar mengajar,
pendidik diharapkan dapat menciptakan kondisi belajar yang baik bagi peserta didik
agar tercapainya hasil belajar yang optimal. Penguasan seoang pendidik terhadap
berbagai metode pembelajaran sangat dibutuhkan dalam memilih metode pembelajaran
yang dapat mendukung tercapainya tujuan beberapa metode pembelajaran yang dapat
mendukung tercapainya tujuan pembelajaran fiqih. Dengan penggunaan media, serta
metode yang tepat. Pemilihan media sebagai alat bantu, mempunyai fungsi
mempermudah tercapainya tujuan pembelajaran fiqih. Oleh karena itu perlu
dikembangkan media pembelajaran buku cerita dalam proses belajar mengajar
khususnya mata pelajaran agama.
Bacaan cerita anak adalah bacaan sastra yang notabene bagian dari karya seni,
maka bahasa yang dipergunakan dalam teks buku cerita juga mempertimbangkan aspek
keindahan. Anak memiliki bakat untuk menyenangi keindahan, maka hal itu perlu
dipupuk lewat penampilan keindahan bahasa dan gambar-gambar ilustrasi.
Menurut definisi asosiasi perpustakaan Amerika, buku anak adalah buku yang
sesuai dengan tingkat kemampuan membaca dan minat anak-anak dalam kelompok
12
Kementrian Agama, Fiqih Buku Siswa, (Jakarta: Kemenntrian Agama Republic Indonesia,2016)
hlm. 49.
umur tertentu atau tingkatan pendidikan, mulai pra-sekolah hingga kelas enam sekolah
dasar.13
Buku cerita merupakan media tekhnologi cetak sebagai alat bantu peraga penjelas
materi pelajaran yang ada pada suatu materi mata pelajaran. Buku cerita ini memiliki
indikator yaitu menunjukkan minat dan motivasi untuk belajar materi puasa, dan
mengimplementasikan kepribadian yang suka berpuasa. Buku cerita ini bisa
mempermudah peserta didik dalam memahami materi yang sedang diajarkan dan dapat
membangkitkan motivasi belajar peserta didik. Selain itu, pengembangan berbasis buku
cerita dirasa sangat cocok dengan jiwa peseta didik kelas III yang masih senang dengan
pembelajaran.
D. IdentifikasiMasalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, teridentifikasi beberapa masalah sebagai
dasar penelitian adalah sebagai berikut:
1. Pendidik kurang menguasai media dalam pembelajaran yang menyebabkan
peserta didik kurangnya motivasi dan minat belajar.
2. Media pembelajaran yang kurang menarik menyebabkan peserta didik bosan,
kurangnya motivasi, dan minat belajar.
3. Sumber belajar dalam proses pembelajaran pendidik hanya terpaku dalam buku
yang diberikan oleh sekolah.
E. Batasan Masalah
Agar penelitian ini terfocus pada masalah yang dikaji dan digunakan dapat tercapai
tujuan, maka perlu adanya pembatasan masalah. Penelitian ini dibatasi pada:
1. Pada aspek materi fiqih yang digunakan, materi yang digunakan adalah materi
puasa di kelas III MIN VI Way Halim Bandar Lampung
2. Penelitian ini tidak sampai pada tahap uji coba pemakaian dan produksi masal
dari produk yang sudah dikembangkan dikarenakan peneliti hanya meneliti
kelayakan produk berdasarkan penilaian validator, pendidik fiqih dan peserta
didik.
F. RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari peelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengembangan media pembelajaran berbasis bukucerita pada
matapelajaran fqih kelas III min VIwayhalim Bandar lampung?
2. Bagaimanakahrespon guru dan pesertadidikterhadap media
pembelajaranberbasisbukucerita pada matapelajaranfiqihkelas III min
VIwayhalim Bandar lampung?
13
Nor alfulaila dan yanti, pengaruhpenggunaan media
bukuceritaterhadapatkemampuanmembacasiswakelas iv madrasah ibtidaiyah Banjarmasin, jurnal study
gender dan anak vol. ii no 2. Juli-desember 2014 174-187. Hlm. 182.
G. TujuanPenelitian
Berdasarkanrumusanmasalahdiatas,
makatujuanpenelitianiniyaitusebagaiberikut:
1. Menjelaskanpengembangan media pembelajaranberbasisbukucerita pada
matapelajaranfiqihkelasIII MIN VIwayhalim Bandar lampung
2. Mengetahuiresponn guru dan pesertadidikterhadap media
pembelajaranberbasisbukucerita pada matapelajaranfiqihkelasIII MIN
VIwayhalim Bandar lampung.
H. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian pengembangan buku cerita bergambar pada mata pelajaran
fiqih kelas III MIN VI ini diharapkan dapat memperoleh mmanfaat, yaitu:
1. Manfaat bagi pendidik
a.sebagai media pembelajaran, guru lebih mudah dalam menyampaikan
materi pelajaran.
b. menambah pengetahuan guru tentang pengembangan media
pembelajaran.
2. manfaat bagi peserta didik
a. membantu peserta didik lebih mudah memahami materi yang disampaikan
oleh guru.
b. dengan adanya buku cerita bergambar dapat meningkatan minat belajar
dan menghilangkan kebosanan peserta didik saat belajar.
3. manfaat bagi peneliti
a. menambah wawasan pengalaman dalam melakukan pemelitian.
b. menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti mengenai
pembelajaran.
c. dapat mengetahui cara menyusun media pembeajaran yang baik dan
benar, serta menarik peserta didik sehingga dapat membantu dalam proses
belajar mengajar.
I. SpesifikasiProduk
Sepesifikasiproduk yang nantiakandihasilkan:
Media yang dihasilkanadalahberupa media cetak yang berupabukuceritamateripuasa.
1. Pemilihanwarnaakandipilihwarna yang
cerahuntukmenarikpesertadidikuntukgemarmembaca
2. menggunakanvariasihuruf yang menarik dan
disesuaikandengankebutuhanpesertadidik madrasah ibtidaiyah
3. pemilihanbahasadalamceritasedekahinimenggunaknbahasa yang
sederhanasehinggapesertadidikdapatdapatmemahaminyadenganmudah.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengembangan
1. PengertianPengembagan
15
Sugiyono,MetodePnelitian dan Pengembangan, ( Bandung: PenerbitAlfabeta, 2017, hlm 5
16
Ari Setya, Penelitian Pendidikan Danpengembangan, ( On-Line) Tersedia Di
Http://Www.Belajarpintar,Com/Penelitian .HtmlDiaksespada 2 Januari 2019.
17
Sugiono, Op.Ciit,hlm.30.
research and development, dalammini ciurseryang
bertujuanmeningkatkanketerampilan guru pada kelasspesifik.
Kesepuluhlangkahpenelitindaripengembangan R&D mneurutborg and
galltersebutyaitusebagaiberikut:
1. Research Andinformation (Potensi dan masalah)
2. Planning (Pengumpulan data)
3. Develop Preliminitary (Desain produk)
4. Preliminitary Field (Validasiproduk)
5. Main Product Revision (Revisidesain )
6. Main Field Testing (Uji cobaproduk)
7. Operationa Product Revision (Revisiproduk)
8. Operational Field Testing (Uji cobapemakaian)
9. Final Product Revision (Revisiproduk)
10. Dissemination And Implementation (Podukmasal)
b. Thiagaranjan
Thiagaranjanmengemukakanbahwa, langkah-langkahpenelitian dan
pengembangandisingkatdengan 4D, yang merupakanperpanjangandari
define, desing, development, and dissemination.
c. Robert maribebrance
Robert maribebrancemengembangkan instructional desing
( desingpembelajaran) denganpendekatan ADDIE, yang
merupakanperpanjangandarianaliysis,design,
development,implementation, and evaluation.18
d. Richey and kellin
Dalamhalinirichey and kellin menyatakanbahwa focus
dariperencanananpenelitianpengembanganbersifatanalisisdariawalsamp
aiakhir, yang meliputiperancangan, produksi dan evaluasi. 19
e. dick and carey
mode dick and careyserupadengan model bord and gall ditahap
awalpengembangannyadimulaidengan “assesement” bukan “research”.
Cakupan “assesement” lebihsempitdibandingkandengan “resarch”
B. Media Pembelajaran
18
Ibid, hlm. 38
19
Ibid, hlm. 39
yang memungkinkansiswadapatmemperolehpengetahuan. 20 Media
pembelajaranmenepatiposisi yang cukuppentingsebagai salah
satukomponensistempembelajaran, tanpamedia, komunikasitidakakanterjadi dan proses
pembelajaransebagai proses komunikasi juga tidak aka berjalansecara optimal. 21
Berdasarkanuraiandiatasdapatdisimpulakanbahwa media
pembelajranmerupakansegalasesuatu yang
dapatdigunakansebagaialatperantarauntukmenyalurkaninformasiataumateripelajaranseh
inggatercapainyatujuanpembelajaran.
20
Wina Sanjaya, Stategipembelajaran (berorientasistandar proses pendidikan ), ( Jakarta:
kencanaprenadamedia group, 2013), hlm. 163
21
Daryato, media pembelajara, (bandung:PTsarana tutorial nuranisejahtera,) 2011),h.5-6
22
Oemarhamalik, kurikulum dan pembeajaran, (Jakarta : bumiaksara, 2015), hlm. 57
23
Junaidah, “strategidalampersepektifislam”, jurnalpendidikanislam volume 6, (Mei 2015)
hlm.119
b. Media visual, yaitu media yang hanyadapatdilihatsaja ,
tidakmengandng unsure suara.misalkanseortilukisan, slide foto,
transpalansi, gambar dan berbentkbahan yang bersfatcetakseperti media
grafis dan lain sebagainya.
c. Media audio visual, yaitusuatu media yang memiliki unsure suara dan
unsure gambarsepertimisalnyarekaman video, film, dan lain
sebagainya.24
C. BUKU CERITA
1. PengertianBukuCerita
24
Wina Sanjaya, Media KomunikasiPembelajaran,(Jakarta : FajarInterpratama Mandiri,2012)
hlm.118
25
Nor alfulaila dan yanti, “ pengaruhpenggunaan media
bukuceritaterhadapkemampuanmembacasiswakels IV madrasah ibtidayahbanjarmasin”, jurnal study gender
dan anak Vol II NO.2 Juli-Desember 2014 174-187. Hlm182
berfungsisebagaipenghias dan pendukungcerita yang dapatmembantu proses
pemahamanterhadapisibukutersebut. Melaluibukuceritabergambar,
diharapkanpembacadapatdenganmudahmenerimainformasi dan deskripsicerita yang
hendakdisampaikan.
Untukanakusiadini, alangkahbaiknyajikakitamengenalkanbukuceritabergambar
yang sesuaidenganusiamereka, untukmembantuperkembangannya. Karena pada
saatusiadini, perkembanganotakanakberkembangsecarapesat.
Sehinggakitaharusmemotivasianakuntukselalubelajar dan media
pembelajaranmembacapermulaan yang efektifadalahmelaluibukuceritabergambar.
Dari beberapapaparandiatas, dapatdiambilkesimpulanbahwa media
bukuceritabergambar sangat cocokjikaditerapkandalam proses
pembelajaranmembacapermulaan di kelas 1, karena media
tersebutdapatmerangsangsiswadalampembelajaranmembacakhususnyamembacapermul
aan, media bukuceritabergambartersebutdiwujudkandalambentuk visual
kedalambentukduadimensisebagaihasilpikiran dan perasaan.
Manfaat dan fungsi media bukuceritabergambar
Mitchell mengungkapkanfungsi dan
pentingnyabukuceritabergambarsebagaiberikut:
1. Membantuperkembanganemosianak.
2. Membantuanakbelajartentang dunia dan keberadaannya.
3. Belajartentang orang lain, hubungan yang terjadi dan pengembanganperasaan.
4. Memperolehkesenangan
5. Untukmengapresiasikeindahan, dan
6. Untukmenstimulasiimajinasi.
2. Unsur-UnsurPokokCerita
Unsur-unsurpokokdalambukuceritaadalahsebagaiberikut:
a. Tema
Temaadalahpokokpikirandasarcerita (yang dipercapan, dipakai
sebagaidasarmengarang, mengubahsajak, dan sebagainya). Terdapatberagamtema
yang dapatdiangkat, diantaranyaadalahbiografi, sejarah, perjuangan,
romantisme,keluarga dan masihbanyaklagi.
b. Synopsis
Synopsis adalahringkasandaricerita, sehinggahanyamerupakan garis
besarcerita, sehinggahanyamerupakan garis besarceritadengan kata lain
versipendekdarisebuahceritatanpaadanya detail.
c. Story-line
Story-line dapatdikatakansebagaialurcerita, macamnyaadalahruntutan,
kilasbalik, ataugabungankeduanya. Story-line bisamengembangkantemadongeng,
legenda, otobiografi, drama, roman,sejarah, fiksiilmiah, pendidikan, petualanagan,
misteri,danmistis.26
26
Yuniarrisa, “
pengembanganbukuceritabergambarsebagaipenunjangpembelajaranfisikauntukmenciptakan proses
3. Kelebihan Dan KekuranganBukuCerita
a. Kelebihanmenggunakanbukucerita
1) Peran
pokokdaribukuceritadalamintruksionaladalahkemampuandalammenciptaka
nminatpesertadidik
2) Membimbingminatmembaca yang menarik pada pesertadidik
3) Melaluibimbinganpesertadidikbukuceritadapatberfungsisebagaialat
Mempermudahpesertadidikmenangkaphal-halataurumusan yang abstrak
4) Dapatmengembangkanminatbacaanak.27
b. Kelemahanmenggunakanbukucerita
1) Pendidikharusmenggunakanmotivasipotensialdaribukuceritaapabilaminatb
acatelahdibangkitkan dan bukuceritaharusdilengkapi.
2) Walaudalammengembangkan
mediabukuceritaanakinisedikitmemakanwaktu yang cukup lama dan
biayayangtidaksedikit,
D. Mata Pelajaran Fiqih
1. Pengertian Mata Pelajaran Fiiqih
Kata fiqihsecaraetimologiartinya faham, pengertian dan pegetahuan.
Fiqihsecaraterminologisartinyahukum-hukumsyara’yang bersifatpraktis(amanila) yang
diperolehdaridalil-dalil yang terperinci. ilmu fiqihadalahilmu yang bertugasmenentukan
dan menguraikannorma-normadasar danketentuan-ketentuan yang terdapatdalam al-
qur’an dan al-hadist.28
Sedangkan kata fiqihitusendirimemiliki arti, ahlifiqihmendifinisikanberbeda-beda
tetapimempunyaitujuan yang samadiatantaranyamenurutsyaikhislamabiyahyazakaria
binanshory,fiqihmenurutbahasaadalah
faham.,sedangkanmenurtistilahadalahilmutentanghukumsyar’iahamaliyah yang
diperolehdaridalil-dalil yang terperinci. Sementaraitu ulama-ulama lain
mengemukakanfiqih adalahilmutentanghukumsyari’ahamaliyah yang
diperolehmelaluijalan ijtihad.
Mata pelajaranfiqihadalahsalahsatubagiandaripendidikanagama islam yang
mempelajaritentangfiqih ibadah, terutamamenyangkutpengenalan dan
pemahamantentangcara-cara pelaksanaanrukunislammulaidariketentuan dan tata
carapelaksanaan taharah, shalat,puasa,zakat, sampaidenganpelaksanaan haji
sertaketentuantentangmakanan dan minuman, khitan,qurban dan
carapelaksanaanjualbeli dan pinjammeminjam.
Secarasubstansialmatapelajaranfiqihmemilikikontribusidalammemberikanmotivas
ikepadapesertadidikuntukmempraktikkan dan
menerapkanhukumislamdalamkehidupansehari-harisebagaiperwujudankeserasian,
keselarasan, dan keseimbanganhubunganmanusiadengan Allah SWT,
pembelajarankreatif pada siswakelasVIImaterigeraklurus di SMPN 12 bandar lampung”(skripsi program
sarjanapendidikanfisika institute agama islam negeri radenintanlampung), hlm.19
27
Ibid, hlm. 19
28
Ahmad sanusi dan sohari, ushulfiqh.(Jakarta :rajawali pers, 2015)hlm.2
dengandirimanusiaitusendiri, sesamamanusia, makhlukmanusia,
mahluklainyaataupunlingkungannya.
Dari uraiandiatasdapatpenulissimpulkanmengenaipembelajaranfiqih,
bahwadalammatapelajaranfiqihkhususnya di madrasah
ibtida’iyahmerupakanmatapelajaranbermuatanpendidikan agama islam yang
memberikanpengetahuantentangajaranislambaikdarisegihukumsyara’ dan
membimbingpesertadidik.dalamhalinianakusia madrasah
ibtida’iyahsupayamemilikikeyakikan dan motivasidalammengetahuihukum-
hukumdalamislamdenganbenarsertamembetukkebiasaanuntukmelaksanakannyadalamk
ehidupansehari-hari. Pembelajaranfiqihberarti proses belajarmengajartentangajaran
agama islam.
Pembelajaranfiqih yang ada di madrasah ibtida’iyahsaat ini
tidakterlepasdarikurikulum yang telahditetapkan oleh
pemerintahyaitukurikulumperaturanmentri agama RI. Peraturanmentri agama RI
sebagaimanadimaksudadalahkurikulumoperasional yang telahdisusun oleh dan
dilaksankana di masing-masing satuanpendidikan. Sehinggakurikulumini sangat
beragam. Pengembangankurikulum (PERKEMENAG) yang beragaminitetapmengacu
pada standarkompetensilulusanpendidikan agama islam dan bahasaarab,lingkupmateri
minimal, dan tingkatkompetensi minimal untukmencapaitingkatkelulusan minimal,
sesuaidengan tujuan dan fungsipembelajranfiiqih.
2. Tujuan Mata Pelajaran Fiqih
Tujuandarimatapelajaranfiqihadalahmenerapkanaturan-aturanatauhukum-
hukumsyari’ahdalamkehidupan. Sedangkantujuandaripenerapanaturan-
aturanituuntukmendidikmanusia agar memilikisikap dan karaktertaqwa dan
menciptakankemaslahatanbagimanusia. kata “taqwa” adalah kata yang
memilikimaknaluas yang mencakupsemuakarakter dan sikapbaik.
Dengandemikianfiqihdapatdigunakannuntukmembentukkarakter. 29
Tujuanfiqihadalahmenerapkanhukum-hukumsyari’atdalamkehidupansehari-
hari. Dari tinjauanfiqihinikitadapatmerumuskantujuanpembelajaranfiqih di MI,
sebagaimanadirumuskandalambuku K13 MI, yaitu agar pesertadidikdapat:
a. Mengetahuidan memahamicara-carapelaksanaanhukumislambaik yang
menyangkutaspek ibadah
maupunmu’amalahuntukdijadikanpedomanhidupdalamkehidupansehari-
hari,kehidupanpribadi dan social.
b. Melaksankan dan mengamalkanketentuan hukum islamdenganbaik dan benar,
sebagaiperwujudandariketaatandalammenjalankanajaran agama islam,
baikdalamhubungannyadengan Allah, dirisendiri, orang lain, mahluklain,
maupunhubungannyadenganlingkungannya.
Karena pesertadidikmasihkanak-kanakmakastandarkompetensilulusan (SKL)
darimatapelajaranfiqihuntukanak MI dirumuskan agar pesertadidikmampumengenal
29
Ahmad rofi’i, ppembelajaranfiqih, (jakara; direktoratjenderalpendidikanislamdepartemen
agama ri 2009) hlm. Hlm.6
danmelaksanakanhukumislam yang berkaitandenganrukunislammulaidariketentuan dan
tata carapelaksanaanthaharah, shalat, puasa, zakat, sedekahsampaidenganpelaksanaan
ibadah haji, sertaketentuantentangmakanan dan minuman, khitan, qurbbam,
dancarapelaksanaanjualbeli dan pinjammeminjam. 30
3. MateriProduk
a. pengertianmateripuasa
puasadalambahasaarabsamaartinyadengan “ash-shiyam” ash-shaum” yang
artinyamenahamdiridarisesuatu. Sedangkanmenurutistilah,
puasaartinyamenahamdiridarimakan dan minumsertasegalasesuatu yang
dapatmembatalkanmulaiterbitfajarsampaidenganterbenamnyamatahari,
denganniatkarena Allah ta’ala.
Seperti yang dijelaskandalam al-qur’anqs al-baqorohayat
b. syaratsahppuasa
syaratsahpuasaanatara lain”
a. beragamaislam
b. mumayyiz
c. sucidaridarahhaid dan nifas
d. dalamwaktu yang diperbolehkanpuasa
3. syaratwajibpuasa
Syaratwajibpuasdiataranyaialah :
a. berakal
b. baligh
c. kuatuntukberpuasa
4. rukunpuasa
Rukunpuasaada 2 yaitu:
a. niatdimalamhari.
Lafalniatpuasaramadhan.
Artinya:
“
akuniatpuasabesokpagiuntukmenunaikankewaajibandibulanramdhantahuninikarena
Allah ta’ala”
b. menahandiridarisegalasesuatu yang
membatalkanpuasamulaiterbitfajarsampaiterbenamnyamatahari.
5. sunnah puasa
Hal-hal yang termasuk sunnah puasaadalah:
a. mengakhirisaur.
b. Mneyegerakanberbuka.
c. Membacado’asebelumberbukapuasa.
d. Berbukadengankurmaataubuah-buahan dan makananmanislainnya.
e. Member makan pada orang yang berbukapuasa.
f. Bersedkah.
30
Ibid, hal. 11
g. Memperbanyakmembaca Al-qur’an
6. hal-hal yang membatalkanpuasa
Ada beberapahal yang dapatmembatalkanpuasadiantaranyaadalah:
a. Makan dan minumdisengaja.
b. Muntahdisengaja.
c. Hilangakalataugila.
d. Keluardarahhaidataunifas ( darah yang keluarsetelahmelahirkan )pada
perempuan.
e. Murtad ataukeluardari agama islam.
f. Berniatuntukmembatalkanpuasa.
7. orang yang bolehuntuktidakberpuasa
Ada beberapagolongan orang yang diperbolehkaberpuasauntuktidakberpuasa pada
bulanramadhan. Merekayaituadalah:
a. orang yang sedangsakit
b. orang yang dalamperlajalananjauh ( musafir).
C. orang tua yang lemah.
d. orang yang hamilataumenyusuibayi.
b. hikmah orang puasaramadhan
puasaramadhanmerupakan salah saturukunislam.
Puasaramadhanharuskitalakukandenganbaik dan benarsesuaidenganketentuannya agar
kitabisamemperoleh hikmah dan keutamaanya.
1. Mengapusdosa-dosa yang terlahlalu.
Rosulullahtelahbersabda:
اواحْ تِ َسابًا ُغفِ َرلَهُ َماتَقَ َّد َم ِم ْن َذ ْنبِ ِه
َ ًضانَاِ ْي َمان َ َم ْن.
َ صا َم َر َم
Artinya:
“ barangsiapa yang berpuasadibulanramadhankarenaiman dan mengharappahala,
niscahya di ampunidosa-dosanya yang telahlalu .” (HR Bukhori dan muslim)
2. MeningkatkanketakwaankepadaALLhSwt.
Tujuandiperintahkan ibadah puasaramadhanadalah agar kitamenjadimanusia yang
bertaqwa
3. Menyehatkan badan
Puasadapatmembersihkan organ pencernaansepertilambung dan usus,
memperbaikikerjanyaserta membersihkantubuhdarisisaendapanmakanan.
Sehinggapuasadapatmenyehatkantubuhkita. Hal itusesuaidengan yang disabdakannabi
SAW. “ berpuasalah kalian niscaya kalian akansehat”
4. Menumbuhkankasihsayangkepada fakir miskin
Banyak orang-orang disekitarkita yang hidupkekurangan dan membutuhhkan
bantuan. Denganberpuasakitadapatmerasakanlaparsehingga
E.PENELITIAN RELEVAN
1. Yuniar Risa, skripsi program sarjanapendidikanfisika institute agamaislam
negeri radenintanlampungberjudul “
pengembanganbukuceritabergambarsebagaipenunjangpembelajaranfisikauntuk
menciptakan proses pembelajarankreatif pada siswakelas VII materigeraklurus
di SMPN 12bandarlampung” hasilpenelitianiniadaahbahan ajar
berupabukuceritabergambarpokokbahsangeraklurus, dengankeberhasilan 82%
tngkatkemenarikanproduktersebut.31
2. NurlailiSiamiNingsih, skripsi program sarjanapendidikan guru madrasah
ibtida’iyah universitas maulana malik Ibrahim, yang berjudul” pengembangan
media ceritabergambar pada matapelajaransejarahkebudayaanislam (SKI)
untukmeningkatkanhasilbelajarsiswakelas III mi at-tariqputrimalang”
hasilpenelitian yang relevanadalah 83,75%
siswamengalamipeningkatanbelajar. 32
F. KerangkaBerfikir
kerangkaberfikirdalampengembanganbahan ajar media
bukuceritaanakdalammatapelajaranfiqihinidisajikandalambaganberikut
Pembelajaran Fiqih
Uji Validasi
Revisi Produk
Revisi Produk Berdasarkan
Produk Akhir Buku Cerita Pada Saran Para
Mata Pelajaran Ahli
Fiqih Kelas IV MI
Gambar 2.1
KerangkaBerfikirPengembangan Media PembelajaranBerbasisBukuCerita Pada
Mata Pelajaran FiqihKelas IV
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JenisPenelitian
secara sederhana penelitian dan pengembangan didefinisikan sebagai metode
penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan produk unggulan
yang didahului dengan penelitian pendahuluan sebelum produk dikembangkan.
Menurut gay, mills, dan airasin dalam bidang pendidikan tujuan utama
penelitian dan pengembangan bukan untuk merumuskan atau menguji teori, tetapi
untuk mengembangkan produk - produk yang efektif untuk digunakan di sekolah -
sekolah. produk - produk yang efektif untuk digunakan di sekolah - sekolah. Menurut
gay, mills, dan airasin dalam bidang pendidikan tujuan utama penelitian dan
pengembangan bukan untuk merumuskan atau menguji teori, tetapi untuk
mengembangkan produk - produk yang efektif untuk digunakan di sekolah - sekolah.
Produk - produk yang efektif untuk digunakan di sekolah – sekolah.
Jenispenelitianiniadalahpenelitian dan pengembangan ( research and
development). Tujuanutamadaripenelitian dan
pengembanganiniadalahuntukmengembangkanprodukberbentukbukuceritaanakmaterise
dekah. Menurutborg and gall bahwapenelitianpendidikan dan pengembangna (R & D)
adalah proses yang digunakanuntukmengembangkan dan
memvalidasiprodukpendidikan. Langkah-langkahdari proses inibiasnyadisebutsiklus
R&D, yang terdiridarimempelajaritemuan pennnnelitian yang berkaitan denganproduk
yang akandikembangkan, mengembangkanprodukberdasarkantemuan,
pengujianprodukdimanaprodukdimanaproduktersebutakandigunakanakhirnya, dan
merevisinyauntukmemperbaikikekuranganya yang
ditemukandalamdalamtahappengujian. Pada tahapanselanjutnya pada penelitian R&D,
siklusinidiulangsampaihasil uji
cobamenunjukkanbahwaproduktersebutmemenuhitujuan dan layakdigunakan.
Langkah-langkahpenelitian dan pengembangan yang
digunakandalampenelitianiniakandisederhanakan dan dibatasi. Langkah pada
pengembanganbahan ajar media buku ceritaanakdisederhanakan dan dibatasi. Langkah
pada pengembanganbahan ajar media bukuceritaanakdisederhanakan dan
dibatasihanyasampaidihasilkannyaproduksetelahdiujicoba dan direvisi.
Penelitianinibertujuanuntukmengembangkanprodukberbentukbukucerita pada
materipuasa yang digunakansebagai media pembelajaran.
Borg and gall. Menurutborg and gall yang menyatakanbahwapendekatan
research and development ( R&D) dalampendidikanmeliputisepuluhlangkah. Adapun
langkah-langkahpenelitianditunjukkan pada ggambardibawahini. 34
34
Sugiono , metodepenelitianpendidikanpendekatankuantitatif, kualitatif dan R&D, ( bandung:
alfabeta, 2014), hlm. 409.
35
ibid 408
Potensi Pengumpula Desain Validasi
Dan n Data Produk Desain
Masalah
4. Validasi Desain
Setelahpenelitiselasaimembuatprodukawal,
makappenelitimelakukanvalidasidesain. Validasidesainmerupakan proses
kegiatanuntukmenilaiapakahproduk (media pe,belajaran), secararasinal aka
lebihefektifatautidak. Dikatakansecararasinal,
karenavalidasidisinimasihbersifatpenilaianberdasarkanpemikiranrasioanlbelummerupak
anfaktalapangan.36
Berdasarkandefinisidiatasmakalangkahselanjutnyadilakukan uji
cobavalidasidesainyanberkaitandenganmateri, dan media pembelajaranbukuceritaanak
pada matapelajaranfiqihmateripuasa. Uji validasiinidilakukan oleh beberapaahlimateri
dan ahli media gunamengetahuikekuatandaripprodu yang dihasilkan.
5. RevisiProduk
Setelahprodukdivalidasi oleh validator ,
langkahselanjutnyapenelitimelakukanrevisisesuaiidengan saran dan masukan yang
telahdiberikan oleh validator, setelahprodukdirevisimakaprodukselesai dan bisa di
validasi.
6. Uji CobaProduk
Produk yang telahdivalidasikemudian di ujikandalamkegiatanpembelajaran uji
cobadimaksudkanuntukmendapatkaninformasikemenarikan media
pembeljaranberbasisbukuceritasebagai media pembeajaran. Ujicobaprodukdilakukan di
kelas III MIN VI wayhalim Bandar lampung.
7. RevisiProduk
Setelahproduselesai di uji coba,
langkahselanjutnyaapenelitimelakukanreviissesuaidengansasaran dan masukan yang
telahdiberikan. Setelahprodukdirevisimakaprodukselesai.
C.Jenis Data
Berdasarkantujuanpenelitianinimerupakanpenelitian dan pengembanga. Data yang
dikumpulkan pada pengembangan media pembelajaranberupabukuceritainiberupa data
kualitatifdeskriptif. Data diperolehdariahlimateri, ahli media dan respon guru dan
pesertadidik.
1. Data Dari Ahli Materi
Berupakelayakanproduk yang ditinjaudariaspek –aspekkualitasisi,aspekkebahasaan,
aspekkwterlaksanaan,asprktampilan visual dan aspekkemudahanpengggunaan media
pembelajaranberbasisbukucrita, yang akan di validasi oleh 3 validator ahlimateri yang
ahli di bidang agama.
2. Data Dari Ahli Media
Beberapakelayakanproduk yang ditinjaudariaspekkualitas, isi, aspekkebahasaan,
aspekketerlaksanaan, aspektampilan visual, dan aspekkemudahanbagipenggunaan
media pembelajranberbasisbukucerita, yang akandivalidasioelh 3 validatoorahli media
yang ahlidibidangdesain/media.
3. Data Dari Pendidik Dan PesertaDidik
36
Ibid. hlm.414
Berupaproduk yang ditinjaudarikelayakan, kontribusi yang diberikan media
pembelajaranterhadappemahamanmateri, dan praktisasiproduk yang
diperolehdaripenilaian yang dilakukanpendidik dan pesertadidik. Data
inidigunakanuntukmenganalisaketepatanmateriyangdiberikankepadapesertadidik.
D. Instrument Pengumpulan Data
Instrument adalahalat yang di pakaiuntukmengerjakannsesuatu
(sepertialatyangdipakai oleh pejerjateknik, alat-alatkedokteran, optic dan
kimia),perkakas, saranapenelitian ( beruppaseperangkattes dan sebagaianya)
untukmengumpulkan data sebagaibahanpengelolahan.37
Instrument merupakanalatbantu yang
digunakanoelhpenelitiuntukmmengumpulkkan data
penelitiandengancaramelakukanpengukuran. Instrument
memegangperanpentiingdalammenentukanmutusuatupendidikan. Karena
validitasataukelebihan data yang diperolehakan sangat ditentukan oleh
kualitasatauvaliditas instrument yang digunakn, disampingprosedur data yang
ditempuh.38
Angketsebagailembagapenilaianprodukdigunakanuntukmedapat data mengenai
media pembelajaranbukuceritadiujikelayakannya media
pembelajaranhasipengembangan. Instrument
iniakandiberikankepadapendidikdanpesertadidikuntukmengumpulkaninformasimengen
aiketertarikanterhadap media pembelajaranbukuceritaanakini.
2. Instrument ValidasiProduk
Instrumendigunakanuntukmengetahuiapakah media pembelarandari instrument
yang dirancangtelahsesuaidengankaidahkebahagiaan dan kisi-kisiintrumen.
Instrumenvalidasibertujuanuntukmemperolehpenilaiandari validator mengenai media
denganmateri yang sedangdikembangkanoelhpeelit,
skalapenilaianuntuklembarvalidasimenggunakanskala liker 1 sampai 5.
3. Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakanberupapengambilangambarataufoto pada proses
uji cobaproduk. Metodeinidigunakanuntukmemperoleh data tidakdiperoleh pada
tekhnikpengumpulan data sebelumnya.
E. TekhnikAnaliasis Data
Analisis data instrument non tes pada penelitianinimenggunakantekhnikanalsis
dan deskriptif. Instrument non tesberupaangketmenggunakanskalalikert. Skala liker
digunakanuntukmengukursikap,pendapat, dan
37
Rijalfirdaos, desainpembelajaranafektif, (bandralampung: anugrahutamaraharja(AURA),
2016,hlm.9.
38
Rijalfirdaos, “ metodepengembangan instrument pengukurankecerdasan spiritual mahasiswa”.
Jurnalpenelitianpendidikan Indonesia, vol.II no.22 ( agustus 2016_, hlm. 380.
persepsiseseorangatausekelompoktentangsuatugejala social. 39Dalampenelitian in
menggunakanskala 1 sampai 5. Denganskortertinggi 5 dan skorterendah 1.
1. angketvalidasiahli
Nilai akhirbutir yang diperolehmerupakannilai rata-rata
perindikatordaritotalnilaijawabanperindikator.
Untukmengetahuiperigatannilaiakhiruntuk yang
bersangkutanjumlahnilaitersebutharusdibagidenganbanyaknyarespponden yang
menjawabangkettersebut. 40
39
Sugionio, metodepenelitian dan pengembangan, (bandung: alfabeta, 2015), hlm.165
40
Suharsisniarikuntoroo,prosedurpenelitian,(Jakarta: rinekacipta,2001), hlm.216
41
Ardianasyhari dan Hilda silvina” pengebangan media pembelajaranberupa bulletin
dalambentukbukusakuuntukpeljaranipaterpadu” ( jurnalilmiahpendidikanfisika ‘al-biruni” 05 (1), 2016.
Hlm. 7.
Angketpendidiik dan
pesertadidikmenggunakanskalalikertdenganketeranganmaknasebagaiberikut 42
a) Pertanyaanpositif
1) Jawaban “ sangat tidakasetuju” (STS) diberinilai 1
2) Jawaban “ tidaksetuju” (ST) diberinilai 2
3) Jawaban “ cukupsetuju” (CS) diberinilai 3
4) Jawaban “ setuju” (S) diberinilai 4
5) Jawaban “ sangat setuju” (SS) diberinilai 5
b) pertanyaan negative
1) Jawaban “ sangat tidaksetuju “ ( STS) diberinilai 1
2) Jawaban “ tidaksetuju” (ST) diberinilai 2
3) Jawaban “ cukupsetuju” (CS) diberinilai 3
4) Jawaban “ setuju” (S) diberinilai 4
5) Jawaban “ sangat setuju” (SS) diberinilai 5
Dari perhitunganskor masing-masing pertanyataan,
dicaripresentasijawabankeseluruhanrespondendenganrumus:
P=∑x X 100%
∑xi
Keterangan:
P: presentasi
∑x: jumlahjawabanrespondendalamsatu item
∑xi: jumalahnilai ideal dalam item.43
Penentuan criteria interprestasiskorangketdapatdilihat pada table berikut
Table 3.2
Criteria interpretasikemenarikan44
Interval Kriteria
0% -20% Sangat TidakkLayak
21%-40% TidakLayak
41%-60% CukupLayak
61% - 80% Layak
81%- 100% Sangat Layak
42
Ridwan, metode dan teknikmenyusuntesis, ( bandung: alfabeta,20133), cetakanke 9, hlm. 86.
43
ibiid
44
Nozi opraagustian, asrizal, dan zulhendrikamus,” pembuatanbahan ajar fisikaberbasis WEB
pada konseptemofinamikauntukpembelajaranmenurutstandar proses siswakelas IX SMA” ( pillar of
physiciseducation, vol. 2. Oktoober 2013). Hlm.12.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
1. PotensiMasalah
Berdasarkanobservasi yang telahpenelitilakukanterdapatmasalah-
masalah yang terindentifikasi di Min ViWayhalim Bandar
Lampung dan MIN O6 Way
Halim.Idenifikikasimasalahtersbutadalahkurangnyaminatbelajarpser
tadidik dan motivasibelajarpesertadidikkarenakurang media-media
penunjangdalam proses pembelajaran.
Khususnyadalampembelajaranfiqih.
Bukuceritadapatmenarikminatbelajarpesertadidik agar lebih focus
terhadapmateri yang akandipelajari.
Setelahobseravsi yang telahpenelitilakukan, munculahpermasalah
yang didapatyaitu:
a. Kurangnyaminatbelajarpesertadidik
b. Kurangnyamotivasibelajarpesertadidik
c. Pendidiksertapesertadidikmembutuhkan media
pembalajaran lain
d. Belum dikembangkanPengembangan Media
PembelajaranBerbasisBukuCerita Pada Mata Pelajaran
Fiqih.
2. Pengumpulan data
Setelahpenelitimendapatkanpotensimasalah yang dicari,
setelahitupenelitimelakukantahapanselanjutnyayaitupengumpul
an data dengancaramencarimateri dan gambar yang
dibutuhkandalam proses penlitian dan kemudian yang
penelitidapatkandarirefrensi :
a. W
b. W
c. W
3. Design Produk
Kemudiantahapanselanjutnyaadalah design produk,
penelititelahmelakukan 2 tahapan yang
harusdilakukansebelummendesignproduk dan
materisudahterancang pada pengembangan media
pembelajaranberbasisbukucerita pada matapelajaranfiqih.
Bukucerita
1. Design produk
Setelah selesai melakukan aktifitas potensi masalah serta mengummpulkan
dapat kemudian peneliti menyusun yaitu buku cerita fiqih materi puasa yang telah
disesuaikan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang terdapat pada K13.
Buku cerita yang dibuat mengguakan kertas A5, skalala spasi 2,0 font 12 dan 16, jenis
huruf Times New Roman, Cooper Black, Arial Rounded MT Bold dan Calibri (Body).
Tampilan sampul buku cerita bisa dilihat pada gambar 4.1 berikut:
Gambar 4.1
Buku Cerita Fiqih Kelas 3 Materi Puasa
Dosen 1 Dosen 2
Kesesuaian materi 9 12 ∑ skor
dengan kid an kd 25 25 Skor maksimal
Kemutakhiran 8 7 ∑ skor
materi
20 20 Skor maksimal
Mendorong 11 14 ∑ skor
keinginan
25 25 Skor maksimal
Persentase 43%
Sumber: Hasil angket penilaian validasi ahli materi buku cerita fiqih materi puasa
Berdasarkan tabel diatas yang telah didapat dari ahli materi pada tahap 1
didapat hasil dari kompenen kesesuaian isi materi dengan kid dan kd diperoleh
presentase 42% dengan kriteria “cukup” sedangkan dari komponen kkemuktakhiran
materi diperoleh presentase 37,5% dengan kriteria “kurang” dan pada komponen orong
keinginan dididapat presentase 50% dengan kriteria “baik” sehingga dapat dijumlahkan
dengan presentase keseluruhan didapat presentase 43% dengan kriteria “cukup”.
60%
50%
40%
10%
0%
kelayakan isi kelayakan PjBL
penyajian
G
ambar 4.2
Grafik hasil validasi ahli materi tahap 1
Menurut grafik ahli materi diatas yang dikoreksi oleh masing masing validator
adalah produk buku cerita fiqih materi puasa yang dibuat peneliti sudah cukup baik
namun perlu dilakukan beberapa perbaikan agar meningkatkan kualitas buku cerita
fiqih materi puuasa.
Kemudian setelah perbaikan sudah dilakukan oleh peneliti, kemudian peneliti
melanjutkan tahap validasi yang ke 2 untuk menilai buku cerita fiqih materi puasa yang
sudah dilakukan perbaikan. Aspek-aspek yang dinilai pada tahap ke 2 sama dengan
tahap ke 1. Hasil validasi tahap kedua dapat dilihat dari tabel 4.2.
Tabel 4.2
Hasil Penelitian Angket Validasi Tahap 2 Oleh Ahli Materi
100%
80%
20%
0%
Kelayakan isi Kelayakan PjBL
penyajian
Gambar 4.3
Grafik Hasil Validasi Ahli Materi Tahap 2
Pada grafik diatas menunjukan hasil penilaian dari para ahli materi pada setiap aspek
dalam buku cerita fiqih materi puasa pada tahap 2. Grafik perbandingan nilai hasil rata-
rata ahli materi tahap ke 1 dan ke 2 apat dilihat sebagai berikut:
Grafik Penilaian Angket Tahap 1 Dan 2
90%
80%
70%
60%
50%
tahap 1
40%
tahap 2
30%
20%
10%
0%
kelayakan isi kelayakan PjBL
penyajian
Gambar 4.4
Grafik perbandingan hasil validasi tahap 1 dan 2
Bahasa 16 19 ∑ skor
40 40 Skor maksimal
40% 47,5% Persentase
Kurang Baik Kriteria
Skor 40% 47,5% Baik
Presentase 43,7 %
Sumber: hasil penilaian validasi ahli bahasa buku cerita fiqih materi puasa
Dalam penilaian ahli bahasa diatas dapat diketahui bahwa dalam komponen
bahasa yang terdapat dalam butir aspek penilaian. Dari komponen bahasa terdapat
presentase 43,7% “cukup” yang dapat disimpulkan bahwa buku cerita fiqih materi
puasa sudah baik namun harus dilakukan perbaikan supaya dapat meningkatkan
kualitas buku cerita. Berikut ini adalah grafik dari hasil validasi ahli bahasa sebagai
brikut:
Grafik Hasil Validasi Ahli Bahasa Tahap 1
50%
48%
46%
44%
ahli bahasa 1
42% ahli bahasa 2
40%
38%
36%
bahasa
Gambar 4. 5
Grafik Penilaian Validasi Ahli Bahasa
Dalam grafik diatas dapat disimpulkan bahwa buku cerita fiqih materi puasa
memasukin kriteria yang baik namun memerlukan perbaikan dalam buku cerita supaya
penliti dapat meningkatkan kualitas dari segi bahasa buku cerita fiqih materi puasa.
Kemudian peneliti melakukan penilaian kembali terhadap buku cerita fiqih materi
puasa yaitu tahap 2 pada validator bahasa yang penilaiannya masih sama dengan tahap
1. Hasil dari validasi tahap 2 dapat dilihat pada tabel 4.4
Tabel 4.4
Hasil Penlaian Angket Validasi Tahap 2 Oleh Ahli Bahasa
Dosen 1 Dosen 2
Bahasa 37 32 ∑ skor
40 40 Skor maksimal
92,5% 80% Persentase
Sangat baik Sangat baik Kriteria
Skor 92,5% 80% Sangat baik
Presentase 86%
Sumber: hasil angket penilaian ahli bahasa buku cerita fiqih materi puasa.
Pada tabel penilaian angket validasi ahli bahasa dalam komponen bahasa
terdapat presentase 86% “sangat baik” yang diartikan bahwa buku cerita fiqih materi
puasa layak untuk diuji cobakan di lapangan
90.00%
85.00%
ahli bahasa 1
80.00% ahli bahasa 2
75.00%
70.00%
bahasa
Gambar 4.6
Graik Hasil Validasi Bahasa Tahap 2
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa penilaian hasil validasi ahli
bahasa pada komponen bahasa mengalami peningktan yang artinya buku cerita fiqih
materi puasa layak untuk diuji cobakan di lapangan pada saat proses pembelajaran.
Grafik perbandingan nilai rata-rata hasil validasi ahli bahasa tahap 1 dan 2 sebagai
berikut:
100.00%
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
50.00% tahap 1
40.00% tahap 2
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
bahasa
Gambar 4.7
Grafik Perbandingan Hasil Validasi Ahli Bahasa Tahap 1 Dan 2
Pada gambar grafik diatas dapat dilihat bahwa pada penialian validasi ahli
bahasa pada tahap 1 pada komponen bahasa mendapatkan presentase 40% yang miliki
kriteria “cukup” sedangkan pada tahap 2 pada komponen bahasa mendapatkan
presentase 86% yang memiliki kriteria “sangat baik” dan dapat diartikan bahwa untuk
aspek bahasa buku cerita fiqih materi puasa layak untuk diuji cobakan di lapangan
dalam proses pembelajaran untuk membantu peserta didik dan pendidik saat belajar
mengajar.
c. Ahli media
Penilaian angket pada angket ahli media dilakukan supaya buku cerita fiqih
materi puasa layak untuk diuji cobakan yang memiliki komponenaspek kualitas,
desainaspek kualitas, desain isi buku cerita, yang divalidasi oleh 1 validator yaitu bapak
Anton Tri Hasnanto, M.Pd selaku dosen jurusan PGMI. Tabel validasi pada tahap 1
dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.5
Tabel Penilaian Ahli Media Tahap 1
30 Skor maksimal
56.7% Persentase
Cukup Kriteria
Desain isi buku 30 ∑ skor
cerita
60 Skor maksimal
50% Persentase
Cukup Kriteria
skor 55,5% Kurang
Presentase
Sumber: hasil angket validasi ahli buku cerita fiqih materi puasa
Berdasarkan tabel diatas pada penialaian angket validasi media tahap 1 dapat
disimpulkan dalam komponen aspek kualitas menapatkan prsentase 45% dengan
kriteria “cukup”, pada komponen aspek efektifitas mendapatkan presentase 43,3%
dengan presentase “cukup” dan pada komponen desain isi buku cerita mendapatkan
prsentase 42,5% dengan kriteria “cukup”.
60%
50%
40%
30% dosen 1
20%
10%
0%
ukuran modul desain sampul desain isi modul
(cover)
Gambar 4. 8
Grafik Hasil Penilaian Validasi Oleh Ahli Media
Dari gambar grafik diatas dapat ketahui bahwa buku cerita fiqih materi puasa
masuk kedalam kriteria baik namun harus dilakukan perbaikan sesuai dengan saran para
validator agar peneliti dapat meningkatkan kualitas buku cerita fiqih materi puasa a.
Maka dari itu peneliti melakukan penilaian tahap 2 dengan penilaian aspek yang sama
seperti tahap 1. Berikut ini adalah tabel saran dari validator:
kemudian peneliti melanjutkan perbaikan sesuai yang diarahkan oleh validator dan
komponen penilaian yang ada ditahap 2 sama seperti penilaian yang ada ditahap 1,
berikut ini adalah hasil penilaian angket ahli media:
Tabel 4.6
Tabel Penilaian Angket Tahap 2
Aspek penilaian Analisi
Dosen 1
Aspek kualitas 8 ∑ skor
10 Skor maksimal
80% Persentase
Baik Kriteria
Aspek efektifitas 26 ∑ skor
30 Skor maksimal
86,7% Persentase
Sangat baik Kriteria
Desain isi buku 52 ∑ skor
cerita 60 Skor maksimal
86,7% Persentase
Sangat baik Kriteria
Skor 84,7% Sangat baik
Presentase
Sumber: penialain angket validasi ahli media buku cerita fiqih materi puasa
Berdasarkan tabel diatas pada penialaian angket validasi media tahap 2 dapat
disimpulkan dalam kualiatas menapatkan prsentase 80% dengan kriteria “baik”, pada
komponen aspek efektifitas mendapatkan presentase 85% dengan presentase “sangat
baik” dan pada komponen desain isi buku cerita mendapatkan prsentase 85,5% dengan
kriteria “sangat baik”. Maka dapat disimpulkan bahwa pada tahap kedua penilaian
angket validasi ahli media mengalami peningkatan kualitas maka buku cerita fiqih
materi puasa layak untu diuji cobakan dalam proses pembelajaran. Berikut ini akan
disajikan grafik hasil penilaian angket tahap kedua oleh ahli media:
Grafik Penialian Angket Validasi Ahli Media Tahap 2
88%
86%
84%
82%
dosen 1
80%
78%
76%
ukura modul desain sampul desain isi modul
(cover)
Gambar 4.9
Grafik Penilaian Ahli Media Tahap 2
44%
42%
40%
38% tahap 1
36%
34%
32%
ukuran modul desain sampul desain isi modul
(cover)
Gambar 4.10
Grafik Hasil Penialian Validasi Ahli Media Tahap 1 Dan 2
Sesudah Perbaikan
Gambar 4.11
Perbaikan Ahli Materi
Pada gambar saran 4.11 Saran yang diberikan oleh ahli agar memperbaiki
pengolahan kata pada buku cerita yang dibuat oleh peneliti, sebelum adanya perbaikan
tidak terdapat petunjuk buku cerita fiqih materi puasa, kemudian setelah adanya
perbaikan
Pada gambar 4.12 Saran yang diberikan dari ahli materi untuk memperbaiki isi
materi dari buku cerita fiqih materi puasa terdapat materi yang tidak cocok seperti,
gambar dan ilustrasi, maka penliti,memperbaiki kekuranan tersebut.
b. Ahli Bahasa
Tabel 4.8
Saran Perbaikan Dari Ahli Bahasa
Pada tabel diatas menunjukan bahwa buku cerita fiqih materi puasa harus
perbaiki dalam penempatan tanda baca dan bahasa yang benar, saran dari para ahli
bahasa diasajikan dalam gambar berikut .
Sesudah Perbaikan
Gambar 4.13
Perbaikan Ahli Bahasa
Sesudah Perbaikan
Gambar 4.14
Perbaikan Ahli Bahasa
Sesudah perbaikan, sebelum diperbaiki dalam latian soal masih kurang benar
dalam susunan bahasanya kemudian sesudah diperbaiki dalam soal latiahan mengalami
perbaikan tataletak dan susunan bahasa yang benar sehingga peserta didik bisa
memahami alur ceria dengan mudah.
c. Ahli Media
Tabel 4.9
Tabel Saran Dari Ahli Media
Sesudah Perbaikan
Gambar 4.15
Perbaikan ahli media
Setelah diperbaiki untuk buku cerita dalam sampul harus lebih berwarna agar
pserta didik lebih tertarik untuk mambaca buku tersebut.
Gambar 4.16
Perbaikan Ahli Media
94.00%
92.00%
90.00%
88.00%
86.00%
84.00%
82.00%
80.00%
78.00%
76.00%
Skala Kecil Skala Besar Respon Pendidik
Gambar 4.17
Grafik respon peserta didik dan pendidik
5. Revisi produk
Setelah dilakukan uji skala kecil, skala besar dan uji coba pendidik maka
didapat yaitu buku cerita fiqih materi puasa mendapatkan kriteria “ sangat baik” maka
dapat dikatakan produk ini sudah dikembangkan dan mendapatkan hasil produk akhir.
A. Pembahasan
Penelitian ini mengembangkan sebuah buku crita yaitu yaitu buku cerita fiqih
materi puasa dan mengetahui bagaimana respon pesera didik pada buku cerita yang
dikembangkan oleh penliti yang kemudian uku cerita tersebut dapat menunjang proses
pembelajaran dan sebagai buku pendamping agar peserta didik dapat memahami materi
dengan mudah, dengan kegiatan membca yang membuat pesertadidik menjadi lebih
aktif melatih cara membaca pesrta didik. Buku cerita ini juga disusun menurut
kompetensi dasar yang termuat dalam kurikulum 2013.
Pengembangan buku ceritapada penelitian ini menggunakan model
pengembangan Borg and Gall yang di kemukakan oleh Sugiyono yang terdiri dari 10
langkah. Dalam proses penelitian ini tentunya kita harus meilihat kondisi sehingga kita
dapat mengerti apa saja yang harus dilakukan pada saat proses penelitian kususnya
dalam setiap langkah-langkahnya maka dari itu kita dapat mengetahui apa saja langkah-
langkah yang kita lakukan secara tepat. maka dari itu penelitian dapat meringkas
langkah-langkah sesaui kebutuhan menjadi 7 langkah.
Sebelum membuat sebuah produk peneliti harus mengetahui masalah masalah
yang ada di lapangan sehingga dalam pembuatan produk dapan pada tahap akhir buku
cerita tepat dalam kegunaannya, kemudian penenliti mengumpulkan sumber-sumber
data yang akan digunakan dalam membuat produk tersebut. Setelah itu peneliti dapat
merancang desain yang sesuai dengan data yang di dapat, sehingga peneliti dapat
mengembangkan sebuah produk.
Produk yang telah dikembangkan oleh peneliti harus divalidasi oleh validator
yang ahli dalam bidangnya, yaitu ahli materi, ahli bahasa dan ahli media. Pada produk
yang telah peniliti kembangkan mendapatkan hasil validasi dari ahli materi yaitu 78%
dengan kriteria “baik”, pada penilaian ahli bahasa memperoleh 86% dengan kriteria
“sangat baik” dan kemudian untuk ahli media memperole presentase 83,7% dengan
kriteria “sangat baik”.
Kemudian setelah proses validasi produk yang dikembangkan oleh peneliti dan
dinyatakan layak oleh para ahli, setelah itu langkah selanjutnya yakni menguji cobakan
produk buku cerita tersebut dengan 3 tahapan yaitu uji coba skala kecil, uji coba skala
besar dan respon penidik, pada uji coba skala kecil mendapatkan presentase 94,8%
dengan kriteria “sangat baik” , pada uji coba skala besar mendapatkan presentase 88%
dengan kriteria “sangat baik” dan pada respon pendidik mendapatkan presentase 83%
dengan kriteria “sangat baik”. Dengan demikian buku cerita yang dikembangkan oleh
peneliti dapat dipakai dalam menunjang proses pembelajaran fiqih dalam materi puasa
karena mendapatkan respon yang positif.
Buku crita adalah sebuah bahan ajar yang membantu peserta didik dan
pendidik dalam proses belajar mengajar, didalam buku crita terdapat materi-materi
yang sesuai dengan kompetensi dasar,.
Kekurangan dalam pengembangan buku crit aini masih kurannya pnjelsan
dalam matri karna masih trkusus dalam alur cerita.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat pada penelitian dan pengembangan ini yaitu:
1. Hasil validasi yang didapat pada penelitian tentang pengembangan yaitu buku
cerita fiqih materi puasa pada ahli materi mendapatkan presentase 78% dengan
kriteria “baik, pada ahli bahasa mendapatkan prsentase 86% dengan kriteria
“sangat baik” dan pada ahli media mendapatkan presentasi 83,7% dengan kriteria
“sangat baik”
2. Respon peserta didik pada yaitu buku cerita fiqih materi puasa mendapatkan
presentase 88% dengan kriteria “sangat baik” dan pada respon pendidik
mendapatkan presentase 83% dengan kritteri “sangat baik”
B. Saran
Berdasarkan hasil penilitan dan pengembangan, analisis pembahasan dan
kesimpulan dapat dapat diperoleh beberapa saran yakni:
1. Perlu dikembangkan buku cerita yang lebih menarik
2. Bahan ajar buku cerita ini hanya membahas materi puasa saja, tetapi bisa
menggunakan maetri-materi yang lainnya