Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan tidak sekedar menyampaikan informasi pengetahuan

kepada peserta didik, melainkan menciptakan situasi, mengarahkan,

mendorong dan membimbing aktivitas belajar peserta didik ke arah

perkembangan optimal.1. Jika sesorang memhami fungsi teknologi, akan

manfaatnya sebanyak mungkin, apabila mengetahui tantanganya maka siap

menghadapinya dan pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.2 Pendidikan juga merupakan upaya mengembangkan

potensi yang ada dalam diri untuk menghasilkan manusia yang berkualitas,

mencakup pengetahuan yang harus dimiliki dan moral yang dibentuk dan

dilandasi oleh nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan.

Pendidikan menuntut siswa menjadi insan yang dapat menjadikan

negaranya cerdas dan bermartabat, sesuai dengan Undang-Undang Republik

Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, kurikulum

1
Yuberti, “Online Group Discussion Pada Mata Kuliah Teknologi pembelajaran Fisika,” Jurnal
Ilmiah Pendidikan Fisika Albiruni 4, no 2 (2015) : 145-153
https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni.v4i2.88
2
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hlm. 3.
pendidikan di jenjang sekolah dasar dan menegah wajib terdapat mata

pelajaran agama, PKn, bahasa, matematika, IPAS, seni budaya, PJOK serta

muatan lokal. Pada mapel Ilmu Pengetahuan Alam Dan Ilmu Pengetahuan

sosial, siswa dituntut agar mampu mengembangkan pengetahuan, pemahaman,

dan kemampuan analisis terhadap gejaala alam, konsep, dan prinsip IPAS di

kehidupan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya. Dasar,

fungsi, dan tujuan pendidikan nasional menurut Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa

pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 (Pasal 2), berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.3 Keterampilan terpenting dalam Pendidikan 4.0 adalah

komunikasi, kolaborasi, berfikir kritis, dan berfikir kreatif, dalam kaitannya

dengan kaitannya pembelajaran.4

Dalam meningkatkan mutu pendidikan disebuah lembaga pendidikan

tidak terkecuali pada lembaga pendidikan Sekolah Dasar diperlukan banyak

hal untuk mencapai keberhasilan mutu tersebut, salah satunya dengan cara

3
. Undang-Undang Repuplik Indonesia. 2003”. Nomor 20 Tentang Sistem Nasional Pendidikan
Nasional, “UU Sistem Pendidikan Nasional,” Demographic Research 49,no.0 2003,1-
33:29
4
Hasanudin and chairunnisa, Perencnaan Pembelajaran kurikulum Merdeka belajar,(Makasar :
penerbit Sada Kurnia Pustaka 2020) hal 9
menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran dapat dimaknai

sebagai alat yang membawa pesan dan informasi antara guru dan siswa.

Penggunaan media dalam aktivitas pembelajaran dapat dilakukan baik secara

individu maupun kelompok. Setiap jenis media juga memiliki kemampuan dan

karakteristik atau fitur spesifik yang dapat digunakan untuk keperluan yang

spesifik pula. Fitur – fitur yang dimiliki oleh sebuah media pembelajaran

membedakan media tersebut dengan jenis media yang lain. Media merupakan

alat untuk menyalurkan pesan dalam suatu pembeajaran yang di sampaikan

guru kepada siswa. Media pembelajaran dapat membantu guru dalam proses

pembelajaran yang dapat memudahkan siswa dalam menerima pesan yang

disampaikan oleh guru.5 Media dalam proses pembelajaran merupakan segala

sesuatu yang bersifat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan peserta

didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses pembelajaran yang baik

untuk menambah informasi dan ilmu pengetahuan yang telah disampaikan

oleh pendidik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Pada proses pembelajaran yang membuat peserta didik sedikit kurang

tertarik untuk belajar, hal ini berdampak pada proses belajar peserta didik

yang masih rendah, dengan demikian perlu di kembangkan suatu media yang

berupa Magic Box dengan itu peserta didik lebih termotivasi dalam belajar dan

mampu memahami materi pembelajaran secara optimal dengan harapan

peserta didik tidak cepat merasa bosan dalam proses pembelajaran dengan itu

5
Lailatul Usriyah and Risanatih Maulidiya Putri, Media Pembelajaran, (Penerbit IAIN Jember
Press 2021) hal 6
meningkatkan motivasi serta merangsang pikiran dalam imajinasi perserta

didik.

Di dalam dunia pendidikan seorang pendidik menjadikan media

pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, sama halnya

dengan Al-Qur’an yang dijadikan sebagai media dalam menjalankan

kehidupan oleh umat islam, karena Al-Qur’an merupakan pedoman hidup bagi

umat muslim. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam surah An-Nahl ayat 125

yaitu:

ِ ۗ ِ ِ ِ‫اُْدعُ اِىٰل َسب‬


َ َّ‫ْم ِة َوالْ َم ْو ِعظَِة احْلَ َسنَ ِة َو َجادهْلُ ْم بِالَّيِت ْ ه َي اَ ْح َس ُن ا َّن َرب‬
‫ك‬ َ ‫ك‬ ِ‫ك بِاحْل‬
َ ‫ب‬
ِّ ‫ر‬
َ ‫ل‬ِ ‫ي‬
ْ
ِ ِ
‫ض َّل َع ْن َسبِْيلهٖ َو ُه َو اَ ْعلَ ُم بِالْ ُم ْهتَديْ َن‬َ ‫ُه َو اَ ْعلَ ُم مِب َ ْن‬
Artinya :Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah) dan pengajaran
yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang lebih baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang paling tahu siapa yang tersesat
dari jalan-Nya dan Dia (pula) yang paling tahu siapa yang mendapat
petunjuk. “Q.S An-nahl: 125).6

Dari ayat di atas dapat dinyatakan bahwa dalam penggunaan sebuah

media pembelajaran wajib mempertimbangkan aspek, serta pesan yang akan

disampaikan dan harus bersifat positif, dari segi bahasa yang digunakan

sebagai sarana penyampaian pesan harus santun, dan jika dibantahpun seorang

pendidik harus menjelaskannya dengan bahasa yang logis, agar peserta didik

dapat menerima materi dengan baik. Dan mewujudkan proses dan hasil belajar

peserta didik yang berkualitas sesuai dengan harapan masyarakan serta

tuntutan kurikulum, maka peranan pendidik adalah sebagai penentu,

6
Kementrian Agama Repuplik Indonesia “Al-Qur’an Dan Terjemahannya.”2019
pelaksana, dan sebagai penilan keberhasilan belajar. 7 Semua tugas guru

dilaksanakan dalam upaya membantu membelajarkan untuk mendapatkan

pengetahuan, kemahiran, dan ketrerampilan, serta nilai dan sikap tertentu.

Selain itu, tenaga pendidikan juga memegang peranan penting dalam usaha

pengembangan kemampuan peserta didik. Dengan demikian, media dalam

penyampaian pesan di sini adalah dengan bahasa lisan sebagai pengantar

pesan.

Oleh karena itu berbagai macam bentuk media pembelajaran yang

digunakan dan diterapkan untuk peserta didik untuk melatih ketertarikan

peserta didik dalam belajar. Dan disini di kembangkan salah satu media yang

berbentuk media Magic Box. Dan dari media “magic box” ini termasuk jenis

media yang bisa memberi efek menarik bagi siswa itu sendiri dikarenakan di

setiap Materi juga juga ada gambar yang menarik ketika media Magic Box

dibuka bisa disesuaiakan dengan materi bahan ajar yang inginkan disampaikan

oleh pendidik. Pemilihan media adalah suatu putusan dan penentuan terhadap

kesesuaian jenis media yang akan digunakan nantinya, dan dapat berpengaruh

terhadap keefektivan dan efisiensi dalam proses pembelajaran.8 Oleh karena

itu media tersebut tepat untuk di terapkan pada peserta didik saat

pembelajaran, karena media tersebut dapat menarik minat belajar pada peserta

didik. Faktor yang menjadi salah satu pendorong yaitu minimnya media yang

digunakan oleh pendidik sehingga menyebabkan peserta didik kurang


7
Yufri Anggraini, “Analisis Persiapan Guru Dalam Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar,”
Jurnal Basicedu 5, no. 4 (2021): 2415–2422,
https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/1241.
8
Lailatul Usriyah and Risanatih Maulidiya Putri, Media Pembelajaran, (Penerbit IAIN Jember
Press 2021) hal 6
memahami materi yang disampaikan dalam pembelajaran. Padahal pendidikan

IPAS dalam tujuan pendidikan nasional diharapkan dapat menjadi induk untuk

memahami diri sendiri, alam, dan sosial dan mampu mengembangkan konsep

yang telah didapat untuk dilakukan di masyarakat. Sehingga siswa dalam

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara mampu beradaptasi dengan

fenomena dan perubahan alam sekitar.

Hasil wawancara yang sudah dilakukan maka sangat perlu dilakukan

strategi pembelajaran lain yang dapat meningkatkan minat belajar siswa. Salah

satu strategi yang dapat dilakukannya yaitu dengan menggunakan media

pembelajaran yang berbentuk box, selain praktis dan mudah dalam

penyimpanannya, siswa juga akan lebih menarik untuk belajar dan termotivasi

juga dalam pembelajaran nantinya. Mencapai sesuatu yang rutin dan baik akan

berlaku dalam hal memperluas keunggulan siswa dalam melaksanakan

pembelajaran dan akan sangat berguna dalam mengembangkan kemampuan

pengetahuan lebih lanjut sehingga informasi dapat dikuasai secara luas dan

baik.9

Untuk mengatasi hal-hal tersebut, maka seorang pendidik harus kreatif

dan memiliki banyak cara tertentu untuk memilih media pembelajaran yang

akan diterapkan kepada peserta didik, agar peserta didik dapat memahami

materi-materi pembelajaran yang akan disampaikan oleh pendidik. Maka

dalam hal ini pendidik dituntut untuk dapat membuat media pembelajaran

9
Wawancara, Nurul Mifta Fauzi S.Pd. guru kelas IV, di Sekolah Dasar Baiturorhman Mangli
(tanggal 14 April 2023)
yang menarik serta sesuai dengan materi agar peserta didik tidak merasa bosan

dengan pembelajaran yang bersifat monoton.10

Rendahnya minat belajar berdampak buruk terhadap penilaian yang

juga berasal dari faktor di sekolah dasar yang siswanya sangat lesu untuk

memerhatikan. Jika mereka tidak dipaksa untuk terbiasa memerhatikan

pendidik, siswa akan lebih suka bermain dan lebih terasa membosankan.

Maka untuk meningkatkan minat peserta didik lebih fokus di saat

pembelajaran berlangsung. pihak sekolah harus lebih mengembangkan

sebuah media pembelajaran tersebut.11

Menanggapi permasalahan tersebut, perlunya sebuah media

pembelajaran salah satunya yaitu media Magic Box bisa dijadikan media

untuk memecahkan permasalahan dalam proses pembelajaran dan menjadi

solusi untuk menambah semangat peserta didik pada waktu pembelajaran di

mulai. Alasan lain di kembangkannya Media Magic Box, karena media ini

sangat unik dengan dunia anak-anak. Tidak dapat dipungkiri bahwa peserta

didik pada usia kelas IV di Sekolah Dasar Baiturohman Mangli lebih senang

dan tertarik mempelajari suatu yang bersifat bergambar, menyenangkan, serta

menarik. dikembangkannya Media Magic Box dalam pembelajaran peserta

didik lebih meningkatkan motivasi belajar peserta didik yang sekarang masih

dinilai masih rendah sehingga sangat perlu dibangkitkan.

10
Nurdyansyah and Nahdliyah Mutala’liah, Pengembangan Bahan Ajar Modul Ilmu Pengetahuan
Alambagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar, Program Studi Pendidikan Guru Madrasa Ibtida’iyah
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 41, no. 20 (2015): 1–15.
11
Anugraheni, I. (2017). “Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar Guru-Guru
Sekolah Dasar”. Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan, 4(2), 205.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Sekolah Dasar

Baiturrohman Mangli tepatnya di kelas IV dalam proses penggunaan media,

pendidik kelas IV Sekolah Dasar Baiturrohman Mangli masih kurang

maksimal dalam menggunakan media pembelajaran, terutama pada

penggunaan media Magic Box karena pendidik dalam menggunakan media

Magic Box hanya satu mata pelajaran saja. Dengan adanya hal tersebut peserta

didik akan lebih cenderung pasif dalam mengikuti proses kegiatan

pembelajaran, dan siswa akan lebih sulit dalam memahami materi – materi

yang disampaikan oleh pendidik.12 Media dalam proses pembelajaran

merupakan segala sesuatu yang bersifat merangsang pikiran, perasaan, dan

kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses

pembelajaran yang baik untuk menambah informasi dan ilmu pengetahuan

yang telah disampiakan oleh pendidik sehingga tujuan pembelajaran tercapai

dengan baik.13

Tujuan pendidikan IPAS yaitu memberikan pengalaman langsung

dengan menjelajahi dan memahami alam dan sosial sekitar secara ilmiah,

peserta didik dapat mengembangkan potensi diri, dan berakhlak mulia.

Sehingga ketika warga negara mampu mengembangkan hal tersebut dapat

menjadikan negaranya cerdas dan bermartabat. Oleh sebab itu, potensi diri

memang sangatlah penting, karena dengan adanya potensi dalam diri siswa,

12
Wawancara, Nurul Mifta Fauzi S.Pd. guru kelas IV, di Sekolah Dasar Baiturorhman Mangli, (15
April 2023)
13
Ilyas Ismail, Teknologi Pembelajaran Sebagai Media Pembelajaran ( Makasar : Cendekia
Publisher, 2020), 43.
guru dapat membantu proses perkembangannya agar lebih maksimal melalui

proses pembelajaran yang efektif.

Dalam proses pembelajaran IPAS sebaiknya guru memakai media yang

bervariasi, yang bisa menarik minat belajar pada peserta didik agar peserta

didik dengan mudah dapat memahami materi – materi yang disampaikan oleh

pendidik dengan menggunakan media yang sesuai. Dari berbagai macam

media seperti halnya buku cetak juga tidak cukup untuk membuat peserta

didik akan paham isi dari materi-materi yang ada pada buku tersebut, namun

juga harus didukung oleh sarana dan prasarana yang menunjang untuk proses

belajar seperti media pembelajaran yang dapat menarik perhatian peserta didik

seperti buku bergambar, majalah dan media lainnya. Pada pembelajaran IPAS

sendiri untuk menarik perhatian siswa pendidik dapat menggunakan berbagai

macam media salah satunya adalah media Magic Box.

Di dalam dunia pendidikan memang sudah tidak asing lagi dengan

yang namanya “media pembelajaran” di berbagai sekolah dasar para guru

sudah banyak yang menggunakan media pembelajaran. terutama dalam

pembelajaran IPAS, guru merasa bingung untuk menarik perhatian dan

merangsang siswa supaya fokus dalam menerima materi pembelajaran.

Apabila tidak adanya penggunaan media dalam proses pembelajaran, siswa

akan merasa bosan dan tidak mudah tertarik ketika proses pembelajaran

sedang berlangsung.

Media Magic Box, merupakan media berbentuk kotak yang di dalam

nya jika di buka akan muncul tulisan dan gambar di dalam kotak. Magic Box
yang digunakan yaitu berbentuk tempelan-tempelan materi pembelajaran yang

akan disampaikan kepada siswa. Sedangkan untuk tutorial pembuatan Magic

Box mudah dicari dan ditemui di layanan internet.

Berdasarkan dari uraian dan penjelasan yang terdapat pada

permasalahan peneliti tersebut, peneliti akan melakukan penelitian

pengembangan sebuah media pada pembelajaran IPAS. Untuk itu peneliti

tertarik melakukan penelitian dengan judul Pengembangan Media Magic

Box Pada Pelajaran IPAS Materi Kegiatan Ekonomi Di Indonesia Kelas

IV Di Sekolah Dasar Baiturrohman Mangli Tahun 2022/2023.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi msalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana mengembangkan media Magic Box pada materi IPAS Di

Sekolah Dasar Baiturrohman Mangli.

2. Bagaimana kelayakan pengembangan media Magic Box pada

pembelajaran IPAS siswa kelas IV Di Sekolah Dasar Baiturohman Mangli.

3. Bagaimana keefektifan media Magic Box pada pembelajaran IPAS siswa

kelas IV di Sekolah Dasar Baiturohman Mangli.

C. Tujuan Penelitian dan Pengembangan

1. Untuk Menghasilkan Produk Media Magic Box Pada Pelajaran IPAS

Materi Kegiatan Ekonomi Di Indonesia Siswa Kelas IV Di Sekolah Dasar

Baiturrohman Kecamatan Mangli Jember.


2. Mengetahui Kelayakan Media Magic Box Pada Pelajaran IPAS Materi

Kegiatan Ekonomi Di Indonesia siswa kelas lV di Sekolah Dasar

baitrrohman Mangli.

3. Mengetahui Keefektifan Pengembangan Media Magic Box Pada Pelajaran

IPAS Materi Kegiatan Ekonomi Di Indonesia siswa kelas lV di Sekolah

Dasar Baiturrohman Mangli.

D. Spesifikasi Produk Yang Diharapkan

Media yang dikembangakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah

media Magic Box, sebagai media pembelajaran Magic Box pada Pelajaran

IPAS Materi Kegiatan Ekonomi Di Indonesia kelas IV di Sekolah Dasar

Baiturrohman kecamatan Mangli Jember, pada pembelajaran IPAS yang

dirancang sesuai dalam pembelajaran IPAS. Media magic box yang

dikembangkan peneliti terdapat cover pada tutup kotak, kemudian didalamnya

berisi petunjuk umum (petunjuk urutan penggunaan), materi, petunjuk

percobaan, gambar, dan pengamatan Sehingga hal tersebut mampu

menumbuhan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan hasil belajar

yang sangat memuaskan.

Perbedaan dalam media Magic Box dengan media lainnya mempunyai

spesifik tertentu dan media yang dikembangkan peneliti sangat lengkap dilihat

dari berbagai segi berikut:

1. Petunjuk: siswa dapat membaca petunjuk umum sebagai petunjuk urutan

pengunaan media, dan juga terdapat materi materi sesuai pembelajaran

berlangsung.
2. Materi: siswa didorong untuk menemukan fakta, konsep, dan pengetahuan

melalui proses menemukan.

3. Gambar: siswa dapat mengamati gambar yang terdapat dalam kotak

sebagai pancingan untuk menemukan pengetahuannya sendiri.

4. Unik: dari segi keunikan media tersebut dapat menngkatkan rasa ingin

tahu siswa, sehingga dapat mendorong siswa untuk berperan aktif dalam

menggunakan media magic box yang dikembangkan oleh peneliti.

E. Pentingnya Penelitian dan Pengembangan

Dengan mengembangkan media pembelajaran yang menarik, inovatif,

dan menyenangkan peserta didik akan lebih aktif dan semangat dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran. Media pembelajaran Magic Box pada

pelajaran IPAS materi kegiatan ekonomi di indonesia mengarahkan kegiatan

belajar yang positif. Dengan pengembangan media ini peserta didik

diharapkan tidak lagi menganggap membosankan pada mata pelajaran IPAS,

melainkan IPAS menjadi pelajaran yang disukai oleh peserta didik. Tak hanya

disukai, tetapi diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar IPAS yang sangat

maksimal.

Bagian ini sering dikacaukan dengan tujuan penelitian dan

pengembangan. Tujuan penelitian dan pengembangan mengungkapkan upaya

pencapaian kondisi yang ideal, sedangkan pentingnya penelitian dan

pengembangan mengungkapkan argumentasi mengapa perlu ada pengubahan

kondisi nyata ke kondisi ideal. Dengan kata lain, pentingnya penelitian dan
pengembangan mengungkapkan mengapa masalah yang ada perlu dan

mendesak untuk dipecahkan.14

Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa fungsi

media pembelajaran yaitu sebagai alat penunjang dalam penyampaian materi

sehingga dapat membantu siswa untuk memahami informasi yang

disampaikan oleh guru. Proses pembelajaran dengan media dapat maksimal

apabila pendidik mampu memilih dan menggunakan media dengan tepat serta

adanya kesesuaian dengan materi pembelajaran. Oleh karena itu fungsi media

harus digunakan secara maksimal agar media pebelajaran yang digunakan

dalam proses pembelajaran dapat memberikan manfaat kepada guru dan

siswa.

Ada beberapa alasan mengenai pentingnya penelitian dan

pengembangan ini, diantaranya sebagai berikut:

1. Bagi peserta didik media Magic Box dapat di jadikan sumber belajar

tambahan untuk materi kegiatan ekonomi di Indonesia.

2. Bagi guru dengan adanya media pembelajaran ini membantu guru dalam

kegiatan mengajar di kelas tentang kegiatan ekonomi di Indonesia.

3. Bagi sekolah diharapkan pada penelitian ini memberikan sebuah

kontribusi baru untuk kepala sekolah dan kepada guru IPAS. Dan terkait

dalam sarana prasarana di sekolah dalam kegiatan belajar mengajar

dikelas yang dapat mendukung proses pembelajaran di sekolah.

14
Tim Penyusun Pedoman Karya Tulis Ilmiah. (UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember Jember
pres 2020)
4. Bagi peneliti selanjutnya Media Magic Box ini dapat dijadikan refrensi

dalam melakukan penelitian dan pengembangan media lain nya.

F. Asusmsi dan Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan

Asumsi pengembangan media pembelajaran magic box adalah media

pembelajaran yang dikembangkan dari media kotak ajaib yang diharapkan

dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPAS

terutama pada materi Kegiatan Ekonomi Di indonesia.

Asumsi pengembangan Media pembelajaran Magic Box pada pelajaran

IPAS materi Kegiatan Ekonomi Di Indonesia sebagai berikut:

1. Menghasilkan produk Magic Box yang dapat di pakai untuk proses

pembelajaran di kelas.

2. Dengan adanya media Magic Box di harapkan proses pembelajaran lebih

efektif dan efisien.

3. Untuk penilaian untuk mengetahui kelayakan produk media Magic Box.

4. Untuk validator para ahli dalam penelitian ii yaitu dosen yang ahli dan

berpengalaman dalam bidangnya.

Beberapa keterbatasan dari pengembangan media magic box sebagai

berikut:

Kegiatan Ekonomi Di indonesia.

1. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas lV di Sekolah Dasar

Baiturrohman kecamatan Mangli jember tahun 2022/2023

2. Media pembelajaran magic box kurang cocok digunakan pada peserta

didik yang berkebutuhan khusus.


3. Penilaian dilakukan pada dosen validasi dan uji coba lapangan.

4. Uji coba di lakukan di sekolah dasar baiturrohman kecamatan mangli

jember.

G. Definisi Istilah

1. Pengembangan media pembelajaran.

Pengembangan media yang dimaksud Pengembangan media

pembelajaran yaitu proses merancang, membuat, menyempurnakan serta

mengembangkan suatu produk dan produk yang di kembangkan peneliti yaitu

media magic box yang dapat digunakan untuk berlangsungnya proses

pembelajaran. Untuk produk yang dikembangkan dapat berupa produk yang

sudah ada atau produk yang akan diproduksi. Sedangkan pengertian media

sendiri adalah alat , sarana, perantara, dan berhubung untuk menyebar,

atau membawa atau menyamaikan suatu pesan dan gagasan.15

Dengan demikian, maka yang di maksud dengan judul

Pengembangan Media Magic Box Pada Pelajaran IPAS Kelas IV Materi

Kegiatan Ekonomi Di Indonesia, untuk pengembangan media magic box

ini yang dihasilkan dapat meningkatkan proses berlangsungnya

pembelajaran, dan untuk isi didalam media magic box itu sendiri terdapat

materi tentang kegiatan ekkonomi di Indonesia.

2. Media Magic Box

Media magic box atau yang dimaksud kotak Ajaib, yang berbentuk

kotak yang terbuat dari kayu yang di dalamnya berisi tentang media

15
Lailatul Usriyah and Siti Nur Afizatuz Zahro, Perencanaan Pembelajaran, (IAIN Jember 2021)
hal 118
pembelajaran sesuai kebutuhan pembelajaran. Media magic box ini

termasuk jenis media visual di mana media ini hanya menggunakan

kemampuan indera penglihatan atau mata. Dilihat dari segi jenis

dimensinya media ini merupakan media tiga dimensi dimana media ini

mempunyai tiga ukuran yaitu panjang, tinggi, dan lebar. Media magic box

ini menyerupai bangun ruang yaitu bangun balok.

3. Pembelajaran IPAS

IPAS merupakan mata pelajaran kurikulum merdeka di SD/MI yang

ada pada strukrur kurikulum merdeka. Ini merupakan mata pelajaran baru

gabungan antara IPA dan IPS dan hanya ada di struktur kurikulum sekolah

dasar. Digabungkannya pelajaran IPA dan IPS di SD. Permasalahan yang

dihadapi saat ini tidak lagi sama dengan permasalahan yang dihadapi satu

dekade atau bahkan satu abad yang lalu. Ilmu pengetahuan dan teknologi

terus dikembangkan untuk menyelesaikan setiap tantangan yang dihadapi.

Oleh karenanya, pola pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial

(IPAS) perlu disesuaikan agar generasi muda dapat menjawab dan

menyelesaikan tantangan-tantangan yang dihadapi di masa yang akan

datang.

Dengan demikian yang di maksud dengan pengembangan media

pelajaran magic box pada pembelajaran IPAS materi kegiatan ekonomi di

Indonesia di sekolah dasar baiturrohman mangli adalah untuk

menghasilkan media pembelajaran yang berupa kotak Ajaib yang di dalam

kotak nya terdapat materi materi tentang kegiatan ekonomi di Indonesia.


Dan juga IPAS merupakan gabungan ilmu pengetahuan alam dan sosial,

dengan harapan dapat anak untuk mengolah lingkungan alam dan sosial

dalam satu kesatuan. Produk yang dihasilkan akan di uji coba akelas IV

Sekolah Dasar Baiturrohman untuk mengetahui kelayakan yang digunakan

saat proses pembelajaran berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai