Abstract
Era 5.0 is a future colored by the presence of advanced technology. Islamic education
as part of the global education system, must be prepared to face the challenges and
opportunities presented by this new era. One way to prepare yourself is to utilize tools
or media and learning resources that are in accordance with the perspective of
Islamic education. In facing Era 5.0, Islamic education must be able to adapt and
integrate tools or media and learning resources that are in accordance with the
Islamic perspective. Thus, Islamic education can continue to make a positive
contribution to society and the world in general. Some examples of tools or media and
learning resources that can be used in the perspective of Islamic education are Skype
and Zoom, Google meet, Edmodo, E-learning, Google classroom. The mobile app can
be used to facilitate access to a variety of learning resources, such as e-books,
learning videos, and interactive quizzes. Virtual reality can be used to create realistic
and exciting learning experiences.
Keyword: Some examples of tools or media and learning resources that can be used in the
perspective of Islamic education.
Abstrak
Era 5.0 adalah masa depan yang diwarnai dengan kehadiran teknologi canggih.
Pendidikan Islam sebagai bagian dari sistem pendidikan global, harus siap
menghadapi tantangan dan peluang yang disajikan oleh era baru ini. Salah satu cara
untuk mempersiapkan diri adalah dengan memanfaatkan alat atau media dan sumber
belajar yang sesuai dengan prespektif pendidikan Islam. Dalam menghadapi Era 5.0,
pendidikan Islam harus dapat mengadaptasi dan mengintegrasikan alat atau media
dan sumber belajar yang sesuai dengan prespektif Islam. Dengan demikian,
pendidikan Islam dapat terus memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat
dan dunia pada umumnya. Beberapa contoh alat atau media dan sumber belajar yang
dapat digunakan dalam prespektif pendidikan Islam adalah Skype and Zoom,Google
meet,Edmodo,E-learning,Google classroom.Aplikasi mobile dapat digunakan untuk
memudahkan akses ke berbagai sumber belajar, seperti buku elektronik, video
pembelajaran, dan kuis interaktif. Virtual reality dapat digunakan untuk membuat
pengalaman belajar yang realistis dan mengasyikkan.
Kata Kunci: Beberapa contoh alat atau media dan sumber belajar yang dapat digunakan
dalam prespektif pendidikan Islam.
A. Pendahuluan
Pada saat ini hampir semua negara di dunia kini telah memasuki era teknologi.
Pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah memunculkan suatu pola
baru dalam segala aspek kehidupan manusia, termasuk pendidikan di Indonesia. Dunia
pendidikan telah memasuki masa perubahan dan bersiap menyambut era masyarakat 5.0.
pada tahun 2021 yang lalu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
telah memulai memprioritaskan inisiatif digitalisasi sekolah.1
Perkembangan era industri 4.0 menjadi tantangan tersendiri bagi dunia
pendidikan saat ini, termasuk pendidikan islam. Para guru mau tidak mau
mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Kompleksitas
tantangan tersebut harus di barengi dengan kemampuan yang memadai yang dimiliki
oleh guru maupun seluruh komponen masyarakat. Oleh karena itu masyarakat harus
berpendidikan karena pendidikan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan
hidup dan kehidupan manusia2.
Hal ini sejalan dengan pendapat John Dewey yang menyatakan bahwa pendidikan
merupakan salah satu kebutuhan hidup. Salah satu fungsi sosial, sebagai bimbingan dan
sebagai pertumbuhan yang mempersiapkan dan membukakan serta membentuk disiplin
hidup. Fungsi pendidikan ini dapat dicapai melalui transmisi, baik dalam bentuk
(pendidikan) formal maupun non formal3.
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara4. Sedangkan tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional tersebut dinyatakan berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
1 Ayunda Pininta Kasih, “Digitalisasi Sekolah 2021, Kemendikbud: Sekolah Dapat Bantuan
Laptop,”
2 A.Malik Fadjar , Reorientasi Pendidikan Islam,( Jakarta: Fajar Dunia , 1999) h.35
3 John Dewey, Democrary and Education : An Introduction To The Philosophy Of Edocation,
(New
York: The Macmillan Company,1964) h.1-3
4 Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1ayat
1
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab”.
Dalam mencapai tujuan pendidikan nasional, banyak hal yang harus diperhatikan,
diantaranya guru, kurikulum, dan media pembelajaran dan sumber belajar. Media berasal
dari bahasa latin yaitu medium yang dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar.
Assosiation for Education and Communication Technology (AECT) mendefinisikan
media sebagai segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran
informasi.5 Selanjutnya National Education Association (NEA) mendefinisikan media
adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya.
Media hendaknya dapat dilihat, didengar dan dibaca.6
Ditinjau dari pendidikan Agama Islam media pendidikan agama adalah semua
aktivitas yang ada hubungannya dengan materi pendidikan agama, baik yang berupa alat
yang dapat diragakan maupun teknik atau metode yang secara efektif dapat digunakan
oleh guru agama dalam rangka mencapai tujuan tertentu dan tidak bertentangan dengan
ajaran Islam.7
Pada masa Nabi Muhammad SAW, agama Islam dikembangkan oleh nabi dengan
media utama berupa perilaku dan perbuatan nabi sendiri. Nabi mengajarkan uswatun
hasanah dengan selalu menunjukkan sifat terpuji dalam kehidupannya. Al-Qur’an Surat
ِ رس
رول ا ه ٰل ِّل ا ِ
Al Ahzab ayat 21 menjelaskan sebagai berikut: ُ ل قَ رد َك ا َن لَ ُك رم رف
ِ ِٰ رسوةٌ ح
ْ روم ارهلْخ َر َوذَ َك َر ا ه ٰل َّل َك
ثري ا َ الري ٰ
َ ررجوا ا هل َّل َو
ُ ي َ سنةٌ ل َم رن َكا َن
ََ َ
Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) rasulullah itu suri tauladan yang baik
bagi kamu (yaitu) orang yang mengharapkan (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan dia banyak mengingat Allah (QS 33 : 21)
Melihat pengertian dari ayat Al- Quran di atas, jika dikaitkan dengan proses
pembelajaran guru dalam pelaksanaan pembelajaran hendaknya selalu menggunakan
media agar siswa lebih giat dan termotivasi untuk belajar serta tujuan pembelajaran lebih
dapat dicapai secara maksimal.
wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, sehingga
mempermudah peserta didik mencapai tujuan belajar." Sumber belajar adalah segala
sesuatu yang ada di sekitar lingkungan kegiatan belajar yang secara fungsional dapat
digunakan untuk membantu optimalisasi hasil belajar. 8 Edgar Dale menyatakan, sumber
belajar adalah pengalaman-pengalaman yang sangat luas, yakni seluas kehidupan yang
mencakup segala sesuatu yang dapat dialami. Maksudnya adanya perubahan tingkah laku
kearah yang lebih sempurna sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan." 9dan juga
kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan efisien dalam usaha pencapaian tujuan
instruksional, jika melibatkan komponen sumber belajar secara terencana. Sebab sumber
belajar merupakan komponen penting dan sangat besar manfatnya."10
B. Kajian Pustaka
1. Pembelajaran PAI di Era 5.0
Pembelajaran akan terus berkembang dari segi proses pembelajaran, baik itu
dari segi pendidikan formal ataupun nonformal. Pada masa era digital sekarang
pembelajaran berbasis IT sangat berdampak pada kretivitas para pengajar dalam
mendidik. Menurut Kusuma, di bidang pendidikan, peningkatan teknologi informasi
dan komunikasi berdampak signifikan terhadap tumbuh kembangnya kreativitas para
pengajar, mahasiswa, dan akademis. Pendidik memiliki rintangan besar dalam
menghadapi Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0. Hal ini dikarenakan pendidik harus
mampu mengikuti perkembangan inovasi teknologi yang cepat berubah.11 Pada era
society 5.0 ini, guru sebagai pendidik harus memiliki keterampilan dibidang digital,
berpikir kreatif, lebih imajinatif serta dinamis dalam pembelajaran di kelas.12
13 Hendy Reginald Cuaca Dharma, Dhaniar Asmarani, and Udiana Puspa Dewi, “Basic Japanese
Grammar and Conversation E-Learning through Skype and Zoom Online Application,” Procedia Computer
Science 116 (2017): 268, https://doi.org/10.1016/j.procs.2017.10.055.
14 Gadjo Sevilla, “Zoom vs. Microsoft Teams vs. Google Meet: Which Top Videoconferencing
App Is
Best?,” PC Mag(2020): 3, https://www.codeinwp.com/blog/zoom-vsmicrosoft-teams-vs
googlemeet/%0Ahttps://www.pocket
15 Emrah Ekmekçi, “Integrating Edmodo into Foreign Language Classes as an Assessment Tool,”
Participatory
Educational Research spi16, no. 1 (January 1, 2016):3 ,
http://www.perjournal.com/archieve/spi_16_1/1_per_16_spi_1_1_Page_1_11.pdf.
untuk menerima komentar dan ide. Ada juga fitur "Buku Nilai", yang
berfungsi sebagai daftar riwayat nilai siswa yang dihitung secara otomatis
yang dapat disimpan ke file dan dicetak. Fitur lainnya adalah "Library", yang
berfungsi sebagai tempat bagi pendidik dan siswa untuk menyimpan berbagai
file dan sumber daya. Ada juga sejumlah alat lain yang memiliki fungsinya
sendiri dan dapat membantu seorang instruktur mengatur dan mengelola
pelajaran virtual.
bebas, dalam arti penulis hanya menyiapkan pokok-pokok masalah yang dipertanyakan
dalam pertanyaan pihak di wawancarai.
E. Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran e-learning
PAI, ada banyak aplikasi digital yang dapat digunakan, antara lain: (1) Sykpe and Zoom;
(2) Google Meet; (3) Edmodo; (4) E-Learning; (5) Google Classroom; (6) Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan mendirikan rumah belajar. Adapun media dan sumber
belajar yang digunakan oleh MAN 3 Banjarmasin untuk menunjang era 5.0 yaitu mereka
menggunakan E-Learning, Sistem CBT, dan Sistem RDM.
DAFTAR PUSTAKA