OLEH:
KELOMPOK
VII
MUHAMMAD ALFIANOOR NIM : 200101010566
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut terlibat
dalam pembuatan makalah ini karena dengan bantuan dan dukungan dari mereka
kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan baik dari segi bacaan, isi, tulisan,
dan sebagainya.
Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
agar kiranya dapat membantu kami agar lebih baik lagi dalam penulisan tugas
makalah. Kami sadar bahwa sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Allah
SWT. Sedangkan manusia merupakan tempatnya kekurangan dan salah. Akhir kata
kami mengucapkan terima kasih apabila ada salah kata kami mohon maaf.
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ........................................................................................... 16
B. Saran ...................................................................................................... 16
2
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa terjemah The Sources Of Islam.
3
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui terjemah The Sources Of Islam.
4
BAB II
PEMBAHASAN
TERJEMAH
Sumber-Sumber Islam
1
Djamaluddin Darwis, English For Islamic Studies, (Jakarta, Raja Grafindo Persada ,1995), h.35
5
Ada dua sumber agama Islam. Sumber-sumber ini adalah Al-Quran dan
Sunnah. Al-Quran adalah dunia Tuhan yang dikembalikan kepada Nabi
Muhammad dan Sunnah adalah tradisi Nabi. Al-Quran adalah Bimbingan dari
Tuhan untuk semua manusia. Karena itu, kata-kata Tuhan yang ditulis dalam Al-
Quran harus dibaca oleh semua manusia. Tuhan ingin semua manusia bahagia di
dunia dan di kehidupan selanjutnya dengan memberikan panduan dan formula
yang ditulis dalam Al-Quran. Karena itu, semua orang yang ingin bahagia dan
aman dalam hidup mereka harus tahu apa yang dikatakan oleh Tuhan dalam Al-
Quran. Kebahagiaan mereka terletak pada kepatuhan mereka pada tuntunan Tuhan.
Tuhan mengutus nabi Muhammad sebagai utusan-Nya untuk mengajar
semua orang bagaimana mematuhi dan mengikuti Bimbingan-Nya. Apa yang
dilakukan nabi adalah menjelaskan, memberi informasi, dan memberi contoh.
Segala sesuatu dari nabi dianggap sebagai sunnah atau tradisi nabi, dan itu adalah
sumber kedua dari perjalanan Islam. Oleh karena itu, apa yang nabi lakukan dan
katakan dan juga apa yang dilakukan rekan-rekannya dan dia setuju untuk semua
ini adalah sumber-sumber Islam.
Semua muslim menerima dan mengikuti petunjuk dari Allah dan utusan-
Nya sesuai dengan apa yang tertulis dalam Al-Quran dan apa yang diajarkan oleh
nabi sebagai sunnnah-nya.
6
C. Answer The Following Questions
1. What is the first source in Islam?
2. What is the second source in Islam/
3. What must Muslims do relatin to the Qur’an?
4. Where was the first source written?
5. What is God intention by this revelation?
6. How can Muslims practice the Qur’an?
7. What was the mission of the prophet Muhammad?
8. What is the sunnah?
9. What is the difference between the Qur’an and the sunnah?
10. How can Muslim achieve happy life?2
Answer:
1. The first source in Islam is the Qur'an
2. The second source in Islam is the Sunnah
3. All muslim smust accept and follow guidance from Allah and His
messenger according to what is written in the Quran and what was taught
by the prophet as his sunnah.
4. In Mekah.
5. God wants all human beings to be happy in the world and in the life
hereafter by giving the guidance and rulas written in The Quran.
Therefore, all people who want to be happy and safe in their life should
know what is said by God in The Quran .
6. By obeying and following the guidance of the prophet Muhammad Saw.
7. The mission of the Muhammad Saw give instruction to all people how to
obey and to follow his guldence.
8. Everything from the prophet was considered as the sunna or prophet’s
tradition, and it is the second source of Islamic theacing.
9. The Quran is God’s worlds which were revaled to the prophet Muhammad
and the Sunnah is the Prophet’s tradition.
2
Djamaluddin Darwis, English….., h. 36
7
10. all people who want to be happy and safe in their life should know what is
said by God in The Quran . Their happiness lies in their obedience to the
guidance of God.
D. Text Discussion
1. What is the type of text?
-Descriptive Text
2. There are two definitions mentioned in the text:
a. Al Qur’an
b. The Sunnah
3. There are two sources in Islam.
They are
a. Al Qur’an is God’s worlds which werw revealed to the prophet
Muhammad
b. The Sunnah is the prophet’s tradition
4. The distinction between the first source and the second one is
8
c. All people
8. The relationship between the characters is
a. Allah is god Tuhan
b. Muhammad Is Massanger to instruct all people how to obey and to
follow His guidance.
c. Muslim is accept and follow guidance from Allah and His massanger
according to what is written in the Qur’an and what was taught by
the prophet as his sunnah.
E. Vocabulary Development
Fiil in the blank with the worlds mentioned in the next.
1. Nabi Muhammad is the last messenger of God.
2. Iqra is an Arabic world, its meaning is “reading”. This is the first down in
Islam.
3. All muslim people have to obey the command Of God written in the
Quran.
4. What was done by the prophet Muhammad is called deliver revelation
5. This is the Qur’an source in Islam.
6. Muslims can follow their religion by following what the prophet
Muhammad Saw
7. The Quran from Allah is needed by all human beings.
8. The Quran revealed to the prophet Muhammad.
9. We should understand what is In the Quran.
10. If we do not understand, we can ask somebody who can than us.3
F. Grammar in Focus
3
Ibid, h. 37
9
Comparative a connected with studying things to find out how
similar or different they are, comparative from of an adjective or
adverb.4
Bentuk comparative dibuat dari bentuk positif yang di tambah
dengan akhiran era atau –r dan aalan more. Contohnya Cheaper
(murah), greater (besar), taller (tinggi).5
Adjective Quantity adalah kata sifat yang menerangkan jumlah dari
suatu benda.6 Macam-macam kata yang termasuk ke dalam adjective
of quantity (kata sifat jumlah) adalah sebaai berikut:
Contoh Kalimat:
a. I only want a little peace around here.
(Aku hanya ingin sedikit ketenangan di sini.)
b. Do you have many bags?
(Apakah anda mempunyai banyak tas?)
c. I don’t drink much tea.
4
English Dictionary, Oxpord. 1998 h. 85
5
Rudy Hariyono, Complete English Grammar, (Surabaya;Gitamedia Press,2002), h. 65
6
Windy Novia, Basic English Grammar, (Game Press;2010), h. 71
10
(Saya tidak minum banyak teh.)
d. Do you have much money?
(Apakah anda mempunyai banyak uang?)
e. Do you have much money?
(Apakah anda mempunyai banyak uang?)
f. I have a lot of pencils.
(Saya mempunyai banyak pensil)
g. I have some rullers.
(Saya mempunyai beberapa penggaris.)7
G. Expression Suppose
Di dalam kalimah bahasa Ingris, kata kerja “Suppose” sering
digunakan pada saat ingin menyampaikan seuatu dugaan atau perkiraan
terhadap suatu tindakan. Contohnya:
1. I suppose Dira is still cooking at the moment.
2. I suppose it’s too late to see the doctor now, isn’t it?
A. Syntax
- The Qur’ann is God’s Worlds
- The Sunnah is the prophet’s tradition.
- ‘Abdullah is Muhammad’s father.
…..’is Called Apostrophe. It is used for:
1. Contraction: I cant’ help you.
She’s happy.
I’d like you to come
2. Possesive form: with’s (in Indoneisan-nya)
- The earth’s orbit takes place in 360 days in a year.
- Do you know Carles’wife?
- The girl’s father came to see my yesterday.
7
Ibid, h.75
11
Penjelasan Mengenai Syntax
Secara umum, syntax berarti seperangkat aturan grammar pada kata atau klausa
dalam membentuk kalimat. Biasanya, dalam kalimat tertulis maupun percakapan,
kita melihat elemen syntax pada kata atau klausa yang biasa kita sebut
sebagai subject, verb, dan object. Subject, verb, dan object dalam
aturan syntax selalu berurutan. Di saat yang bersamaan, dalam beberapa kasus,
aturan syntax memperbolehkan kata-kata atau klausa lain seperti adverb atau
keterangan yang memperjelas subject, verb, dan object untuk ditambahkan. Agar
lebih jelas mengenai bagaimana syntax diterapkan dalam contoh kalimat, ada
baiknya kita melanjutkan pembahasan ke poin berikutnya mengenai contoh
penerapan syntax dalam kalimat.
Setelah mengetahui aturan dasar syntax yang dijelaskan pada poin sebelumnya,
kini saatnya kita melihat contoh penerapannya dalam contoh-contoh kalimat pada
poin ini. Untuk memandu kita agar lebih memahami tiap contoh kalimat acuan,
kami telah menyediakan arti bahasa Indonesia, bold pada subject, verb,
dan object yang membentuk syntax, dan garisbawah pada adverb atau keterangan
yang memperjelas 3 elemen syntax, yakni, subject, verb, dan object.
Kita pun akan menyimak penjelasan lebih lanjut mengenai syntax setelah masing-
masing contoh kalimat di bawah ini:
1. Both of them love each other (Mereka berdua saling mencintai satu dengan
yang lainnya). Penjelasan: Dalam contoh kalimat ini, subject-nya adalah “both of
them” (mereka berdua, frasa), verb-nya adalah verb 1, yakni “love” (mencintai,
kata), dan object-nya adalah “each other” (satu dengan yang lainnya, frasa).
Semua komponen subject, verb, dan object yang berurutan ini
menunjukkan syntax.
3. I joined the chat room yesterday (Aku bergabung di ruang obrolan kemarin).
12
Penjelasan: Contoh kalimat ini pun memperlihatkan subject (“I” yang berarti aku,
kata), verb 2 (“joined”, bergabung, kata yang asal verb 1-nya “join”), dan object
(“the chat room”, frasa yang berarti ruang obrolan) yang berurutan sesuai aturan
syntax. Setelahnya, ada kata yang menunjukkan keterangan waktu, yakni
“yesterday” (kemarin).
Selain dalam contoh kalimat seperti ketiga contoh di atas, kita juga dapat
menemui penerapan syntax dalam berbagai contoh percakapan, seperti yang
terdapat pada poin ini. Agar memudahkan pengertian kita, contoh percakapan ini
telah dilengkapi dengan panduan yang sama dengan poin sebelumnya dalam
contoh kalimat.
Tidak hanya arti bahasa Indonesianya saja yang kita baca. Kita pun akan melihat
tanda-tandanya, yakni bold pada subject, verb, dan object yang merupakan dasar
dari aturan syntax, serta garisbawah pada adverb atau keterangan-keterangan
lainnya yang menguatkan bentuk aturan syntax. Penjelasan lebih lanjut mengenai
materi syntax juga tersedia di akhir contoh percakapan berikut ini:
(Cathy: Hei, Hina, apakah kamu tahu di mana anak-anak berada?) Hina: Look
over there! *points to the children in the garden* They are playing Frisbees over
there. (Hina: Lihat ke sana! *menunjuk pada anak-anak di taman* Mereka sedan
gbermain Frisbee di sana.) Cathy: Oh, goodness! It is almost the study time. I’d
better reach out to them! (Cathy: Oh, ya ampun! Ini hampir waktunya belajar.
Aku harus mendatangi mereka!) Hina: W—wait, Cathy… Where are you going?
(Hina: T—Tunggu, Cathy… Kamu mau ke mana?) Cathy: I’m getting to them.
*then goes reaching out to the children* (Cathy: Aku akan mendatangi mereka.
*lalu pergi mendatangi anak-anak itu*)
Baris kedua contoh percakapan memberikan kita pelajaran aturan syntax dalam
kalimat, yakni yang terdiri dari kata “they” (mereka) yang adalah subject-nya,
frasa “are playing” (sedang bermain) yang adalah verb –ing (dari asal verb 1,
“play”, bermain) sebagai verb-nya, dan kata “Frisbees” (Frisbee) sebagai object-
nya. Sementara itu, keterangan yang menguatkan syntax berupa keterangan
tempat, yakni frasa “over there” (di sana).
Baris ketiga pun memberikan kita pelajaran aturan syntax, yakni yang terdapat
dalam kalimat yang semuanya mengandungi masing-masing dari kata “it” (ini)
sebagai subject, kata “is” (adalah) sebagai verb 1, dan frasa “the study time”
(waktunya belajar) sebagai object-nya, serta kata “almost” (hampir)
sebagai adverb yang mengapit subject ditambah verb dengan object di akhir
kalimat.
13
Konsistensi aturan syntax yang mengurutkan subject, verb, dan object juga dapat
kita lihat pada baris terakhir percakapan, yakni yang secara berturut-turut terdiri
dari kata “I” (aku, subject), frasa “’m getting” (akan mendatangi, verb –
ing dari verb 1, “get”) sebagai verb-nya, dan frasa “to them” (kepada mereka)
sebagai object-nya.
Lewat contoh percakapan pada poin ini maupun contoh kalimat yang terdapat pada poin
sebelumnya, kita tahu aturan syntax selalu konsisten urutannya antara subject, verb,
maupun object, terlepas dari letak adverb maupun keterangan-keterangan lain yang
memperkuat aturan syntax di dalam membentuk sebuah kalimat tertulis maupun
percakapan
DERIVATE WORDS
Definisi
Merupakan proses pembentukan kata baru dari suatu kata dasar dengan cara
menambahkan imbuhan (affix) terhadap kata dasar tersebut. Imbuhan di sini dapat
berupa awalan (prefix) dan dapat pula berupa akhiran (suffix). Kata baru yang
dihasilkan dari proses derivation biasa kita kenal dengan istilah “kata bentukan”
atau “kata turunan” atau dalam Bahasa Inggrisnya disebut “Derivative Word”.
Kata turunan yang kita hasilkan ini akan memiliki arti yang berbeda dengan kata
dasarnya, meski memang umumnya masih sangat berkaitan. Sebelum memahami
apa itu derivation, hal yang perlu kamu pahami adalah memahami apa itu “kata
dasar” yang dalam istilah grammar bahasa Inggris kita kenal dengan istilah
“stem/root/base”, dan yang kedua adalah “kata bentukan”. Nah, kata bentukan
inilah yang kita peroleh dari proses derivation. Bingung? Coba cek contoh
katanya di bawah ini:
Macam-Macam
Ada 4 macam derivation yang kita kenal pada part of speech, di antaranya adalah:
Noun derivation
Merupakan proses pembentukan kata yang menghasilkan sebuah noun (kata
benda). Kata dasar (stem/root/base) yang digunakan bisa berupa verb (kata kerja)
atau dapat pula berupa adjective (kata sifat). Contoh: intimacy, constant, dan
fishery.
Adjective derivation
Merupakan artinya proses pembentukan kata yang hasilnya berupa adjective (kata
sifat). Stem atau kata dasar yang bisa kita gunakan dalam adjective derivation bisa
berupa verb (kata kerja), noun (kata benda) atau dapat pula berasal
dari adjective juga. Contoh: silken, lifelike, dan fragile.
14
Verb derivation
Adalah proses derivation dengan hasil kata berupa sebuah verb (kata kerja). Kata
dasar yang bisa kita ubah menjadi sebuah verb dapat berasal dari adjective atau
noun. Contoh: widen dan flicker.
Adverb derivation
Adverb derivation merupakan proses pembentukan kata dengan hasil kata
bentukan berupa adverb (kata keterangan). Kosakata dasar yang dapat kita jadikan
sebuah adverb umumnya berasal dari adjective. Contoh: along, tightly,
dan anywhere.
Contoh Kata
Masih bingung dengan contoh kata derivation? Kamu bisa cek contohnya di
bawah ini.
15
VOCABULARY BUILDING
- God wants all human beings to be happy.
- Their happiness lies in obedience to God.
- They obey what God has ordered.
- We have to practice value in our life.
- Muslims accept Islam as their religion.
- Their acceptance should be honest.
DERIVATIVE WORLDS
Verb Adjective Noun
Happy Happines
Obey Obedient Obidience
Practice Pratical Practice
Accept Acceptance
Find out the appropriate form of the world in the following sentences by using the
worlds in the parentheses.
1. The state was made by two leaders. (state)
2. The nation struggled for………(depend, put in the opposite meaning)
3. Has your………..been approved? (propose)
4. His……..made him fail in his exam. (lazy)
5. If you are rich you have to pay “zakat”; a certain amount of your……should
be given to the poor. (rich)
16
BAB III
PENTUP
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan yang diuraikan di atas, maka dapat kita
ambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Sumber ajaran umat Islam ada dua yaitu Al- Qur’an dan Haidts.
Al-Quran adalah Bimbingan dari Tuhan untuk semua manusia.
Karena itu, kata-kata Tuhan yang ditulis dalam Al-Quran harus
dibaca oleh semua manusia. Segala sesuatu dari nabi dianggap
sebagai sunnah atau tradisi nabi, dan itu adalah sumber kedua dari
ajaran umat Islam yaitu Hadis Nabi Saw.
2. Adjective Quantity adalah kata sifat yang menerangkan jumlah dari
suatu benda. Contohnya yaitu Much, some, all, half, little, a lot of,
many, a little dll.
3. Kata kerja “Suppose” sering digunakan pada saat ingin
menyampaikan seuatu dugaan atau perkiraan terhadap suatu
tindakan.
B. Saran
Setelah membaca pemaparan di atas, maka penulis
menyarankan kepada kita semua agar memahami tentang materi ini
yan membahas tentang Sumber-sumber Islam yang sangat penting
untuk diketahui dan dipelajari oleh kita semua sebagai orang Islam.
17
DAFTAR PUSTAKA
18