Anda di halaman 1dari 16

Laporan Portofolio

Konfigurasi Ekstensi dan Dial-Plan

Oleh :
Kelas XII TKJ 1
04 / Adrian Firmansyah
21 / Aufa Danu Yudistira
33 / Della Hannan Anggraeni

SMK Telkom Purwokerto


Jl. DI. Panjaitan No. 128
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas portofolio yang berjudul “Laporan Portofolio Konfigurasi Ekstensi
dan Dial-Plan” dengan tepat waktu.

Portofolio disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran KK4A. Selain itu, portofolio ini
bertujuan menambah wawasan tentang ekstensi dan dial-plan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Agus Widodo, S.kom selaku guru mata
pelajaran KK4A. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya portofolio ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Purwokerto, 7 Agustus 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................................................iii
BAB I ...................................................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................................................ 1
A. Tujuan ................................................................................................................................................................ 1
B. Landasan Teori ............................................................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................................................................................... 3
PELAKSANAAN ................................................................................................................................................................. 3
A. Server .......................................................................................................................................................................... 3
B. Softswitch .................................................................................................................................................................. 5
C. Pengertian dan Fungsi Ekstensi dan Dial Plan ........................................................................................... 6
D. Jenis dan Fungsi Tekhnologi Ekstensi dan Dial Plan ............................................................................... 7
1. Jenis dan Fungsi Tekhnologi Ekstensi............................................................................................................ 7
2. Jenis dan Fungsi Tekhnologi Dial Plan........................................................................................................... 9
E. Fungsi dan Jenis Ragam Aplikasi Ekstensi dan Dial Plan .................................................................... 10
F. Mekanisme Kerja Ekstensi dan Dial Plan................................................................................................... 10
BAB III ................................................................................................................................................................................ 12
PENUTUP .......................................................................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan ............................................................................................................................................................ 12
B. Saran ......................................................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................................ 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan

Tujuan yang hendak penulis capai dengan ditulisnya portofolio ini adalah sebagai
berikut :

1. Supaya dapat mengidentifikasi dan memahami konsep ekstensi dan dial-plan dengan
benar.
2. Supaya dapat menentukan konsep ekstensi dan dial-plan dengan tepat.
3. Agar dapat mengkarakteristikan ekstensi dan dial-plan dengan baik.

B. Landasan Teori

Konsep dasar dari layanan yang dapat diberikan oleh server softswitch yaitu
untuk mendukung kebutuhan konvergensi layanan masa yang akan datang, yaitu
terintregrasinya layanan suara dan data dalam satu jaringan. Oleh sebab itu, penerapan
jaringan berbasis softswitch didesain untuk menyediakan layanan berupa telephony, data,
internet, dan multimedia.

Konsep dasar penyediaan layanan server oleh server softswitch, harus mampu
menyediakan layanan telepon minimal setingkat dengan layanan yang sudah diberikan
oleh PTSN dengan berbagai kelengkapan fiturnya. Jenis layanan tersebut diantaranya
yaitu komunikasi lokal, komunikasi jarak jauh, komunikasi internasional, dan sebagainya.

Server softswitch sendiri merupakan perangkat pusat dalam jaringan komunikasi


yang menghubungkan panggilan dari satu saluran menuju keseluruh saluran jaringan
komunikasi atau internet public, dengan menggunakan perangkat lunak yang berjalan
pada sistem komputer. Salah satu perangkat lunak tersebut adalah dengan menggunakan
ekstensi dan dial-plan.

Berbeda dengan PABX tradisional, ekstensi biasanya akan berasosiasi dengan


telepon, interface, atau menu. Namun pada server softswitch ekstensi didefinisikan
sebagai sekumpulan perintah untuk dijalankan, sementara dial-plandalam server
softswitch berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam
satu IP PBX local maupun antar IP PBX.

PBX (Private Branch Exchange) adalah penyedia layanan telepone yang melayani
pertukaran telepon yang dilayani oleh pusat di dalam satu perusahaan dan menjadi
penghubung antara telepon dari public ke telepon perusahaan. PBX adalah sebuah central
privat dengan fitur seperti central public yang digunakan oleh suatu lembaga /
perusahaan dalam melayani komunikasi internet perusahaan tersebut. Keuntungan
menggunakan PBX yaitu menghemat biaya dan menghindari tabrakan jaringan dalam
suatu perusahaan. Fungsi PBX sistem PBX secara fungsional memiliki empat tugas
panggilan pengolah utama, antara lain :

1
1. Membuat koneksi (circuit) atau menghubungkan antara telepon pengguna dengan yang
dituju.
2. Menjaga koneksi atau sambungan selama menggunakan telepon.
3. Mematikan koneksi atau hubungan jaringan telepon sesuai dengan perintah pengguna
telepon.
4. Menyediakan informasi untuk kepentingan akuntansi.

Perkembangan tekhnologi telah membawa bisnis telephony memasuki era baru


yang menawarkan penyatuan seluruh komunikasi yang bersifat multimedia dan
disalurkan melalui internet. perkembangan tersebut telah memacu revolusi dalam
industri telekomunikasi. Salah satu perkembangan tersebut adalah penggunaan ekstensi
dan dialplan sebagai server softswitch.

2
BAB II
PELAKSANAAN
A. Server

Server adalah sistem komputer yang mempunyai layanan khusus. Pada umumnya berhubungan
dengan penyimpanan data. Data yang tersimpan didalam server berupa berbagai jenis dokumen
dan informasi yang kompleks. Layanan tersebut bertujuan untuk memberikan kebutuhan bagi
pihak client yang menyediakan akses informasi kepada pengguna. Server memiliki peran penting
untuk mengirim dan menerima data dan informasi secara lebih cepat. Didalam bentuk fisiknya,
server merupakan jaringan komputer yang memiliki ukuran lebih besar, serta menampung
komponen seperti processor dan RAM dalam jumlah besar.
Server merupakan komputer yang bertugas sebagai pusat controling akses data dalam sebuah
jaringan (Server-client). Server bisamengontrol semua PC client. Kesimpulannya adalah bahwa
pada dasarnya server dan PC merupakan sama-sama sebuah komputer, hanya fungsi, fitur, dan
spesifikasi hardwarenya yang berbeda. Illustrasinya ketika beberapa PC akan melakukan
pertukaran data, maka mereka bisa menaruh dan mengambil data tersebut di komputer server.
Karena biasanya spesifikasi komputer sever jauh lebih bagus dan lebih besar daripada PC cilent.
Komponen untuk membangun server diantaranya yaitu :

• RAM
RAM dibutuhkan kapasitas dengan ukuran yang cukup besar sehingga proses multitasking dapat
berjalan dengan lebih cepat.

• Processor
Supaya dapat menangani berbagai permintaan dari komputer client, tentu dibutuhkan komputer
server dengan kecepatan akses processor yang bekerja dengan cepat.

• Hard Drive
Berfungsi sebagai media penyimpanan berbagai data komputer client yang terpusat pada
komputer server. Penggunaan SSD sebagai media penyimpanan data itu akan memaksimalkan
performa serta kerja dari komputer server.

Selain itu ada beberapahal yang harus diperhatikan untuk mendapatkan server dengan kinerja
yang optimal, diantaranya yaitu :
Hardware Jaringan
Hardware adalah perangkat keras yang harus diperhitungkan ketika ingin menyiapkan server,
hardware yang dipilih akan sangat menentukan performa server. Jika ada kesalahan saat memilih
hardware, maka server pun tidak dapat / kurang bekerja dengan optimal. Hardware yang
dimaksud adalah hardware jaringan yang bekerja sama dengan server, seperti Router, Switch, dll.

• Aktifitas Bisnis
Setelah hardware yang bekerja dengan baik, maka kita harus tahu aktifitas bisnis kita eperti apa.

3
Dalam analisa kedua ini, kita harus tahu seberapa berat aktifitas yang kita lakukan oleh server.
Apakah server akan melaukan komputasi matematika yang rumit, apakah server akan
menyediakan konten, apakah server bekerja keras sebagai media jasa kriptografi, setelah
mengetahui aktifitas bisnis, kita bisa menentukan kebutuhan hardware operasional dalam server,
berapa clock rate yang dibutuhkan, berapa jumlah RAM yang dibutuhkan, dan berapa jumlah
penyimpanan data yang dibutuhkan.

• Jumlah Pengguna
Selain aktifitas bisnis, maka yang tidak bisa lepas darinya adalah jumlah pengguna. Aktifitas bisnis
yang ringan mungkin memerlukan kualitas hardware yang tidak terlalu tinggi, tapi dengan jumlah
pengguna yang banyak, maka kualitas hardware yang tinggi juga sangat dibutuhkan.

• Skalabilitas
Sebuah struktur yang baik adalah apabila struktur tersebut tumbuh, dia tidak perlu dibangun lagi
dari awal. Server harus bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan kebutuhan di masa
mendatang. Penentuan skema jaringan, dan juga pembagian sumber daya yang tepat, alokasi
cadangan yang tepat bisa membuat perkembangan server dengan mudah tanpa harus mengubah
yang sudah jadi.

• Titik Penyebaran
Server dengan pengguna yang tersebar mempunyai jarak yang berbeda-beda dalam mengirimkan
informasi. Apabila titik penyebaran terlalu jauh, bukan tidak mungkin server sekunder yang lebih
dekat harus dibuat. Pembuatan server sekunder bisa membuat penyampain informasi apabila
tidak memungkinkan, maka optimalisasihardware media pengiriman data harus ditingkatkan
seperti menggunakan media kecepatan tinggi seperti fiber optik, dll.

• Software
Hardware tidak dapat bekerja jika tidak ada software. Pemilihan software yang tepat juga
dibutuhkan. Kita juga bisa melihat aktifitas bisnis apakah server berfungsi sebagai media
penyedia DNS. Bagaimana dengan pemilihan jenis atau merek DNS server, pemilihan yang sesuai
tergantung dari kebutuhan server, apabila server melayani jutaan pelanggan setiap hari dan
apabila mati sejenak bisa menyebabkan kekacauan, maka pemilihan merek software sebaiknya
dilakukan sebaik mungkin untuk meminimalisir kerugian.

• Cara Kerja Server


Cara kerja server secara sederhana adalah untuk memenuhi permintaan klien. Sebagai contoh,
pada web server. Ketika kita mengakses suatu alamat website menggunakan browser, maka
komputer yang kita pakai berperan sebagai komputer klien. Komputer klien meminta informasi
kepada website kepada web server. Web server kemudian akan mengirimkan informasi atau data
berupa isi website ke komputer kita sesuai dengan permintaan sehingga isi halaman website bisa
diakes. Cara kerja server jenis lainnya sedikit berbeda namun prinsipnya tetap sama yakni
melayani permintaan data dari klien yang terhubung dalam satu jaringan. Namun, jenis
permintaan data maupun informasi yang diminta klien berbeda sesuai dengan jenis servernya.

4
Perbedaannya hanya terletak pada implementasi layanan, tugas, dan fungsi masingmasing server
saja.

B. Softswitch

Softswitch adalah entitas berbagai software yang menjadikan fungsi kontrol Panggilan IP
(Internet Protocol), softswitch diperkenalkan dan dikembangka oleh ISC (Internasional
Softswitch Consortium). Softswitch identik dengan sebuah alat yang Menghubungkan antar
jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk didalamnya sebuah jaringan PTSN, serta
internet yang berbasis IP, TV kabel hingga jaringan seluler.

Kebutuhan Softswitch

• Gateway Controller
Berfungsi untuk mengontrol semua sesi layanan dan komunikasi, mengatur interaksi
elemen-elemen jaringan yang lain.
• Signalling Gateway
Suatu jembatan antara jaringan SS7 dengan jaringan IP dibawah kendali MGC.SG hanya
menangani persinyalan SS7.
• Media Gateway
Berfungsi sebagai elemen transport untuk merutekan traffic dalam jaringan softswitch
dan juga mengirim atau menerima traffic dari jaringan lain yang berbeda.
• Feature Server
Menggunakan sumber daya dan layanan yang terkait dengan komponen yang lain pada
softswitch tersebut.
• Media Server
Untuk memperkaya softswitch dengan kemamouan media. Misalnya yakni untuk
menanggapi respon suara, tugas itu akan dilakukan oleh media server.
Perangkat-perangkat dalam softswitch yaitu :

• Media Gateway Controller (MGC)


MGC atau Call Agent adalah elemen utama softswitch, berfungsi untuk mengontrol semua
sesi layanan komunikasi, mengatur interaksi elemen-elemen jaringan yang lain, dan
menjembatani jaringan dengan karakteristik yang berbeda.
• Application Server
Application Server merupakan entitas pengeksekusi aplikasi. Peran utama aplikasi server
adalah untk menyediakan logika layanan dan eksekusi untuk beberapa aplikasi dan
layanan.
• Media Server
Selain memilki berbagai perangkat, softswitch juga memiliki kapasitas yaitu harus mampu
menangani traffic panggilan minimal 4 juta BHC dan dapat pula ditambah kapasitasnya
sesuai dengan kebutuhan.
Cara kerja softswitch

5
Antara MCG dan MG sendiri akan saling berhubungan dengan protokol mengaco atau
MGCP (Media Gateway Control Protocol). Sementara itu, satu MGC akan berhubungan dengan
MGC lain, baik itu yang berada dalam jaringan sama maupun jaringan yang berbeda, dengan
mengirimkan protokol sinyal tertentu. Untuk jaringan sircuit, MGC akan mengirimkan SS7
(Signalling System 7), maka MGC akan menggunakan H.323 atau SIP (Season Intiation Protocol).
Sedangkan MG sendiri hanya akan bekerja sebagai converter antara jaringan sirkuit dengan
jaringan paket. Fungsi softswitch menjadi hanya setara dengan switch analog dan tidak akan
memberikan layanan yang lain. MG juga bisa bekerja di sisi pelanggan maupun penyedia layanan,
dimana softswitch bukan hanya berfungsi sebagai converter, namun juga bisa memberikan
feature lebih, termasuk dial-tone tentunya. Pada posisi ini, maka soft switch akan bekerja lebih
kompleks. Cara kerja softswitch diantaranya yaitu :

• Softswitch, costumer gateway dan IP telephone mengirimkan sinyal satu sama lain
dalam jaringan paket dengan menggunakan protokol telephone, seperti H.323 dan
SIP.
• Setelah sinyal diterima, softswitch akan mengidentifikasi panggilan masuk yang
berasal dari PSTN atau jaringan IP.
• Jika pihak yang dipanggil menggunakan IP, maka softswitch akan
menginstruksikan costumer gateway sumber dan costumer gateway tujuan untuk
membuat rute secara langsung yang masih dalam jaringan LAN / MAN / WAN.
• Bila yang dipanggil menggunakan jaringan PSTN, maka softswitch akan
mengistrusikan originating costumer gateway untuk membuat rute menuju MG
yang berhubungan secara lokal dengan sentral trunk dan MG bekerja seiring
dengan
SG.
• Salah satu contoh implementasi softswitch adalah VoIP atau telephone melalui
internet.

C. Pengertian dan Fungsi Ekstensi dan Dial Plan

Ekstensi adalah data client voip, misalnya komputer 1 ekstensinya 001, komputer 2
ekstensiya 002, komputer 3 ekstensinya 003 dan seterusnya. Semua ekstensi di tulis dalam
sebuah file konfigurasi yaitu file extensions.conf. setiap ekstensi memilki komponen dan tahapan
perintah yang tersimpan dalam file tersebut. Di dalam file tersebut ditulis dalam format exten
“extension, priority, command (parameter)”. Untuk setiap ekstensi dapat didefinisikan
sekumpulan perintah. Komponen yang membangun tahapan perintah ekstensi atau command line
adalah sebagai berikut:

- Extension
Adalah label dari extension, dapat berupa sebuah string (angka, huruf dan simbol yang diijinkan)
atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan

6
nomor telepon. Setiap command line yang menjadi bagian dari extension tertentu harus
mempunyai label yang sama.

- Priority
Biasanya berupa angka integer, urutan dari sebuah perintah yang harus dijalankan dalam sebuah
ekstension. Perintah pertama yang akan dijalankan harus dimulai dengan prioritas 1, jika tidak
ada prioritas 1 maka Arterisk tidak akan menjalankan perintah extension. Setelah prioritas 1
dijalankan, Arterisk akan menambah prioritas ke prioritas 2 dan seterusnya, tentunya jika tidak
ada perintah yang menentukan prioritas mana yang selanjutnya harus dijalankan. Jika ternyata
perintah selanjutnya ternyata tidak terdefinisi maka Asterisk aka menghentikan proses
menjalankan perintah walaupun masih ada perintah dengan prioritas yang lebih tinggi. Command
Perintah yang akan di jalankan oleh Arterisk.

- Paramter
Parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua command / perintah
membutuhkan parameter, beberapa perintah dapat dijalankan tanpa parameter.
Dial-Plan berfungsi sebagai routing (proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu
lokasi ke lokasi lain). Panggilan ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX (lokal) maupun
antar IP, PBX, atau biasa disebut dial trunk. Dalam server voip asterisk, dial-plan diprogram dalam
suatu file yang bernama extensions.conf, setiap ekstensi dalam arterisk merujuk kepada user
tertentu yang telah terdaftar di arterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama
terhadap user ide.

D. Jenis dan Fungsi Tekhnologi Ekstensi dan Dial Plan

1. Jenis dan Fungsi Tekhnologi Ekstensi

a) Extension, adalah label dari extension, dapat berupa sebuah string (angka, huruf,
dan symbol yang diizinkan) atau pola yang harus dievaluasi secara dinamik
untuk mencocokkan dengan banyak kemungkinan nomor telepon.
b) Context, adalah kumpulan dari beberapa instruksi eksekusi ada dialplan yang
mempunyai beragam kegunaan. Nama group ekstensi dimana ekstensi yang
telah didefinisikan pada satu context akan terisolasi dari ekstensi yang berada
pada context lain.
c) Priority biasanya berupa angka integer. Merupakan urutan dari perintah yang
harus dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang akan
dijalankan harus dimulai dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka
Asterisk tidak akan menjalankan perintah extension. Setelah prioritas 1 di
jalankan, Asterisk akan menambah prioritas ke prioritas 2 dan seterusnya,
tentunya jika tidak ada perintah yang menentukan prioritas mana yang
selanjutnya harus dijalankan. Jika ternyata perintah selanjutnya ternyata tidak
terdefinisi maka Asterisk akan menghentikan proses menjalankan perintah
walaupun masih ada perintah dengan prioritas yang lebih tinggi. Applications
Unnumbered Priority :  n (next priority), diletakkan pada ext setelah priority
1, artinya tambah 1  dari priority sebelumnya.
7
 - s (start extension), jika tidak ada nomor extension yang masuk, maka 
extension ini yang akan djalankan.
 - t (timeout), jika dalam interval tertentu tidak ada masukkan, maka  extension
ini akan dijalankan.
 - i (invalid extension), jika user memasukkan nomor extension yang tidak  valid,
maka extension ini yang dijalankan.
d) Command adalah perintah (aplikasi) yang akan di jalankan oleh Asterisk.
e) Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command.
Tidak semua command / perintah membutuhkan parameter, beberapa perintah
dapat dijalankan tanpa parameter.
f) Dial plan, berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada
dalam satu IP-PBX (local) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk.
Dalam
asterisk, dial plan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf. Hal
ini
berarti, setiap ekstensi dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang
terdaftar di
Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama dengan id user
g) Tabel dan Penjelasan
ekstensi keterangan
*.EXE (Executable) File aplikasi yang sudah dicompilasi.
Bekerjanya di OS
Windows. Biasanya aplikasi, atau installer software
akan berekstensi *.exe

*.ZIP / *.RAR File yang telah dikompresi hingga ukurannya


menyusut beberapa kilobyte/ MB. Software yang
digunakan seperti
WinZIP, WinRAR, 7zip, Gpsplit, Peazip, dsb
*.DOC / *.DOCX File editable yang digunakan untuk tulis menulis
dan keperluan office. Software untuk membukanya
antara lain Microsoft Word, Open Office.
*.PDF (Portable document Format) File uneditable yang
dapat dikatakan sbg buku yang berbentuk digital
[Ebook]. Dibuka dgn Adobe reader, dsb.
Sedangkan untuk membuatnya bisa dgn Openoffice,
PDF Creator, Pdf printer, dsb.

*.DJVU (baca : Dejavu) File Uneditable yang mirip file PDF,


dibuka dengan WinDjView, dll.

8
*.PSD File Photoshop yang dibuka dan diedit [masih
editable] dengan menggunakan Photoshop.
*.JPG / *.JPEG (Join Photographic Expert Group) File gambar yang
paling banyak bertebaran di harddisk komputer. JPEG
adalah perkembangan dari JPG {versi jadulnya JPEG}

2. Jenis dan Fungsi Tekhnologi Dial Plan


a. Komputer ke Komputer
Pertama adalah hubungan koneksi dari satu komputer ke komputer yang lain.
Sistem ini dikenal dengan komunikasi voice over internet protocol bernama
computer to computer (komputer ke komputer). Sistem koneksi komputer ke
komputer ini dapat dikatakan sebagai “nenek moyang” atau model primitif dari
koneksi VoIP, sebab koneksi VoIP pertama memang diciptakan dengan model
komputer ke komputer ini.
Meski demikian, sampai hari ini sistem koneksi komunikasi jarak jauh VoIP
komputer ke komputer masih tetap dapat kita lakukan. Contohnya saat kita
menggunakan aplikasi video call jarak jauh Skype atau aplikasi teleconference
Webex, Google Meet dan Zoom.
Sistem komunikasi VoIP menggunakan komputer cukup sederhana. Hanya
dengan menggunakan PC atau laptop yang telah terhubung ke internet, kita dapat
mengontak orang lain yang juga sedang online dari PC atau laptop mereka.
b. Telepon ke Komputer
Sering berjalannya waktu, muncul perkembangan VoIP yang memungkinkan
telepon
untuk disambungkan ke komputer. Sehingga, Anda bisa melakukan komunikasi
secara online meskipun memakai gadget atau hardware yang berbeda. Skype
menjadi salah satu pelopor layanan VoIP telepon ke komputer yang pertama.
Dengan Skype, Anda bisa menelepon siapa saja yang memiliki akun Skype. Cukup
masukkan online number atau nomor online yang tertera pada akun mereka,
nantinya panggilan Anda dapat terhubung ke mereka. Begitupun sebaliknya.
c. Komputer ke Telepon
Dengan menggunakan teknologi voice over internet protocol, Anda bisa membuat
panggilan menggunakan komputer, laptop atau PC yang terkoneksi dengan
internet ke mobile phone, smartphone atau telepon analog (PSTN) milik
penerima. Sistem panggilan menggunakan VoIP komputer ke telepon inipun
memiliki daya jangkau yang sangat luas. Anda bisa melakukan panggilan domestik
atau lokal dan juga internasional. Sementara untuk tarif yang akan dikenakan
pada panggilan telepon Anda pun bervariasi. Harga layanan telepon bergantung
kepada tarif yang dipatok oleh penyedia jasa layanan. Meski demikian, tarif
layanan telepon dengan VoIP masih jauh lebih murah dibandingkan dengan
layanan telepon analog.
d. Telepon ke Telepon

9
Bentuk layanan komunikasi VoIP yang terakhir adalah telepon ke telepon. Sistem
komunikasi internet telepon ke telepon dapat dikatakan sebagai metode
komunikasi paling populer saat ini, sebab komunikasi antar telepon jauh lebih
praktis dibandingkan menggunakan komputer. Layanan VoIP telepon ke telepon
dapat dilakukan dengan berbagai cara. Untuk koneksi dengan telepon
konvensional, layanan dapat dilakukan memakai pesawat telepon khusus yang
bisa terkoneksi dengan VoIP adapter.
E. Fungsi dan Jenis Ragam Aplikasi Ekstensi dan Dial Plan

1. Skype merupakan perangkat lunak komunikasi berbasis VoIP yang ditujukan untuk
melakukan komunikasi antar pengguna Skype. Ketika pengguna Skype sedang online ia
dapat mencari pengguna Skype lainnya. Skype diberikan fitur-fitur yang memudahkan
penggunanya. Terdapat fitur SkypeOut dan SkypeIn, yang membuat pengguna Skype
dapat terhubung dengan pengguna telepon konvensional dan seluler. Untuk
menggunakan Skype, pengguna harus memiliki username dan password. Setiap username
terdaftar dengan sebuah alamat email.
2. Microsoft NetMeeting dikembangkan oleh raksasa software sistem operasi Microsoft
merupakan perangkat lunak yang mendukung VoIP dan Video Conference. Software ini
memanfaatkan protokol H.323 untuk Video dan Audio Conference.
3. Skype, untuk mendapatkan username dan password, perlu melakukan registrasi lebih
dahulu menggunakan email. Sayangnya aplikasi ini hanya bundled pada sistem operasi
Windows95 sampai dengan WindowsXP saja, bagi Anda pengguna Windows yang lebih
baru silahkan menginstall aplikasi Third-party seperti Skype atau Ekiga.

F. Mekanisme Kerja Ekstensi dan Dial Plan

Mekasnisme kerja ekstensi dan dial plan adalah sebagai berikut :

1. Cara kerja ekstensi dan dial plan server softswitch, awalnya komponen entri pertama
akan mencocokkan semua ekstensi dalam format 1xx (misalnya 100,101,102,…, 199).
Panggilan yang mendarat di ekstensi ini akan diteruskan kekomponen context
dialext, yang digunakan untuk memanggil titik akhir SIP. Komponen entri poin kedua
sesuai dengan ekstensi *1 dan komponen utama voicemail (aplikasi suara
administratif). Selanjutnya penelepon akan dikirimkan ke antarmuka administratif
untuk mengakses kotak pesan suara berdasarkan nomor ID pemanggil. Hal ini berarti
pengguna pada ekstensi 101 akan dikirimkan ke aplikasi pesan suara administratif
untuk kotak suara 101. Selanjutnya komponen entri poin ketiga akan mencocokkan
keseluruh ekstensi lainnya dengan melakukan panggilan ke nomor tersebut melalui
saluran ZAP dari grup 1 (Zap/g1/${EXTEN}).
2. Selanjutnya pada dial-ext, komponen context digunakan untuk melakukan panggilan
ekstensi lokal. Setelah panggilan dicatat pada komponen log untuk keperluan
debugging, ekstensi SIP yang sesuai akan dipanggil. Dalam kasus respons yang sibuk,
tidak tersedia atau tidak dijawab, panggilan akan dikirim ke kotak suara untuk
ekstensi yang dihubungi.

10
3. Para dial-in, komponen context akan menerima semua panggilan masuk yang datang
melalui garis ZAP. Semua panggilan masuk pertama-tama dijawab dan disajikan
dengan pesan selamat datang, setelah itu menu utama ditampilkan dan selanjutnya
pemanggil dapat melakukan panggilan yang diharapkan. Penelepon/pemanggil
dapat memilih salah satu dari opsi berikut :
a. 0 : panggilan dikirim ke komponen dial-attendant context untuk memanggil
pengguna berdasarkan nomor id pemanggil.
b. 1: panggilan dikirim ke komponen dial-employee context untuk mengizinkan
pemanggil memilih ekstensi pengguna yang harus dihubungi.
c. 2 : mengizinkan pengguna untuk memeriksa voicemail. Panggilan dikirim ke
aplikasi utama pesan suara, tanpa parameter sehingga aplikasi akan meminta
penelepon untuk memberikan nomor dan password kotak suara.
d. 3 : mengizinkan pengguna untuk menelepon. Penelepon diharapkan untuk
mengetikkan password “123” setelah itu penelepon akan diizinkan untuk melakukan
panggilan keluar seolah-olah dia menggunakan telepon SIP lokal. Jika tidak ada
pilihan yang dibuat oleh penelepon dalam waktu 10 detik(RESP_TOUT), panggilan
akan berada pada mode hanged up. Jika penelepon menutup panggilan, sebelum
membuat pilihan apapun, sistem akan mencatat pesan debug pada komponen log.
4. Kemudian pada dial-attendant, komponen context memanggil salah satu pengguna
berdasarkan kode area pemanggil. Komponen context akan menetapkan empat digit
pertama dari nomor ID pemanggil ke variabel area_code channel. Sementara select
attendant macro memanggil dengan menggunakan area_code untuk menemukan
pengguna yang sesuai. Langkah terakhir adalah panggilan pada endpoint SIP kembali
sebagai akibat dari panggilan makro sebelumnya.
5. ada dial-employee, komponen context akan memungkinkan penelepon eksternal
untuk menjangkau ekstensi. Penelepon akan diminta untuk memasukkan tiga digit
ekstensi dari pengguna yang ingin ia hubungi. Jika pemanggil memasukkan ekstensi
yang valid, panggilan akan dikirim ke komponen dial-ext context, jika tidak panggilan
akan dihentikan.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa :

• Server merupakan sistem komputer yang menyediakan sumber daya untuk pusat
penyimpanan data dan layanan khusus. Penyimpanan data pada server biasanya
digunakan untuk menyimpan dokumen dan informasi.
• Softswitch merupakan kumpulan dari beberapa protokol dan aplikasi yang
memungkinkan perangkat-perangkat bisa mengakses layanan telekomunikasi.
• Ekstensi adalah serangkaian instruksi yang akan dijalankan oleh perangkat
berdasarkan tingkat kepentingan.
• Dial Plan adalah sebuah fitur yang berfungsi untuk mengelola panggilan antar
beberapa perangkat dalam satu jaringan.

B. Saran

• Diperlukan adanya penjelas materi terkait materi di atas guna memperlancar


proses pembuatan portofolio ini

12
DAFTAR PUSTAKA
https://smkkaryaputramanggala.sch.id/blog/pengertian-ekstensi-dan-dial-plan-
padaservervoip/ http://rizalsyahputrasitepu.blogspot.com/2012/10/soft-
switch.html?m=1 http://afm98.blogspot.com/2017/12/pengertian-ekstensi-dan-dial-plan-
pada.html https://distroteknologiinformasi.wordpress.com/2011/12/28/mengenal-jenis-jenis-
ekstensifile
https://putrimahi12.blogspot.com/2019/09/ektensi-dan-dial-plan-server-softswitch.html

13

Anda mungkin juga menyukai