PROPOSAL SKRIPSI
Oleh
Ikbal Qizwin
NIM. 1830202216
A. Latar Belakang
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang akan
yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk
manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar
2
Aip Saripudin, “Pendidikan Anak Strategi Pengembangan Kecerdasan Naturalis Pada Anak Usia
Dini,” Naturalis Aip Saripudin 3, no. 1 (2017): hlm. 12.
menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasan agama Islam pada
Penetapan materi ilmu waris islam yang tertuang pada mata pelajaran
Agama No 2 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab, materi fiqih waris diajarkan di
bahwa Standar kompetensi yang hendak dicapai dalam pembelajaran fiqih waris
efektif harus terdapat 3 komponen pokok, yaitu guru sebagai penyampai pesan,
siswa sebagai penerima pesan, dan materi ajar sebagai pesan itu sendiri.
siswa, minimnya fasilitas belajar, serta minimnya strategi dan media yang
untuk itu guru dituntut untuk dapat menjalankan tugas dengan sebaik- baiknya.
Dalam hal ini guru mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan
kemajuan anak didiknya. Guru yang berkompeten harus memiliki strategi dalam
proses pembelajaran agar tercipta suasana belajar yang kondusif. Selain strategi
pembelajaran, guru harus pandai memilih media pembelajaran yang tepat agar
Hasil belajar adalah titik target akhir yang diharapkan setelah melalui
proses yang di sebut dengan kegiatan belajar mengajar, adapun yang dimaksud
dengan hasil belajar itu sendiri adalah perubahan tingkah laku sengan makna
luas, dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotorik, seirama dengan yang
dikatakan oleh Nana Sudjana dimana tingkah laku sebagai hasil belajar dalam
6
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar,( Jakarta: Bumi Aksara, 2011 ), hlm. 30
7
Nana Sudjana dan Ahmad Rifai, Media Pengajaran Penggunaan Dan Pembuatannya
(Bandung: Sinar Baru Alghensindo, 2013), hlm. 3.
belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan sisi
guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang
lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar.8 Hasil belajar merupakan
kecakapan.9
media yang lain agar siswa lebih cepat menguasai materi yang telah diberikan
oleh guru. Seperti halnya dalam penggunaan media realita atau realia dalam
pembelajaran fiqih materi ilmu waris dapat memudahkan siswa dalam mencerna
Agus Sulistyo mengatakan bahwa ilmu waris adalah salah satu cabang
ilmu yang rumit untuk dipelajari.10 Rasulullah SAW. mengatakan bahwa ilmu
waris adalah salah satu ilmu yang paling pertama akan diangkat dari muka bumi.
8
Sulastri, Imran, dan Arif Firmansyah, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi
Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas V SDN 2 Limbo Makmur
Kecamatan Bumi Raya,” Jurnal Kreatif Tadulako Online 3, no. 1 (2015): hlm. 92.
9
Indah Lestari, “Pengaruh Waktu Belajar dan Minat Belajar Terhadap Terhadap Hasil Belajar
Matematika,” Jurnal Formatif 3, no. 2 (2015): hlm. 118.
10
Agus Sulistyo, “Problematika PembelajaranIlmu Faraidh Di Tingkat SLTA Serta Alternatif
Solusinya,” Pendidikan 7, no. 1 (2021): hlm. 26.
Rasulullah SAW. menganjurkan mempelajari ilmu faraid (waris) dan Nabi
bersabda:
Belajarlah kamu ilmu faraid dan ajarkanlah olehmu tentang ilmu faraid.
Karena sesungguhnya ilmu faraid itu ibarat separuh dari ilmu. Ilmu faraid
Sungai Rengit Murni, diketahui bahwa hampir 80% dari kelas tersebut tidak
faham dengan materi waris yang di ajarkan guru. Terlihat dari hasil ulangan
harian hanya sebagian siswa saja yang dapat menjawab soal materi waris. Materi
waris adalah materi yang memerlukan media khusus sebab termasuk materi yang
sulit difahami. Terlihat dari sebagian siswa yang bermain saat guru menjelaskan,
ada pula siswa yang mengantuk saat belajar sehingga pembelajaran menjadi pasif
Salah satu upaya untuk memaksimalkan hasil belajar siswa kelas XII di
11
Muhammad Bin Alwi Almaliki, Kasyful Ghummah, Terjemah (Sarang: Haiah Assofwah,
2010), hlm. 28.
merangsang semangat dan rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang sedang di
bagaimana sebuah peristiwa atau sebuah materi dapat dipelajari dengan mudah,
islam, selanjutnya dapat menjadi solusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa
di sekolah tersebut.
Rengit Murni adalah dengan menggunakan mata uang mainan, setelah guru
waris dengan sebenarnya, dimana siswa di beri peran masing-masing ada orang
yang meninggal dunia, ada kerabat saudara dan sejumlah harta peninggalan, lalu
pendidikan yang lainnya agar dapat meminimalisir rendahnya hasil belajar salah
B. Identifikasi Masalah
pembelajaran khusus.
2. Masih rendahnya hasil belajar siswa kelas XII MA Daarul Hikmah pada
C. Batasan Masalah
Agar penelitian lebih fokus, terarah dan tidak menyimpang dari konsep
yang telah dibuat maka peneliti memberi batasan masalah yaitu rendahnya hasil
belajar siswa kelas XII MA Daarul Hikmah Sungai Rengit Murni pada pelajaran
fiqih waris.
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan di bahas pada penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa kelas XII MA Daarul Hikmah sebelum dan
sesudah diterapkan media realia pada mata pelajaran fiqih materi harta
warisan ?
E. Tujuan Penelitian
terjadinya penelitian tersebut. Hasil utama skripsi adalah data atau informasi
yang berhasil disusun melalui kegiatan penelitian.12 Dalam hal ini peneliti
pembelajaran fiqih materi harta warisan terhadap hasil belajar siswa kelas
F. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
b. Sebagai kritik dan saran sekaligus bahan pertimbangan bagi sekolah dan
2. Secara Praktis
12
Tim Penyusun Pedoman Penulisan Sekripsi Fakultas Tarbiyah UIN Raden Fatah
Palembang, Pedoman Penulisan Sekripsi (UIN RAFA, n.d.), 10.
a. Manfaat bagi sekolah, memberikan informasi data yang valid dari hasil
G. Kerangka Teori
1. Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu Medius yang secara
harfiah berarti tengah atau pengantar, dalam bahasa arab media adalah
secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun
keterampilan atau sikap dalam pengertian ini guru, buku, teks dan
13
Arsyad, op. cit., hlm. 3.
Media pembelajaran adalah segala apapun yang dapat membantu
media pembelajaran berarti segala sesuatu yang menjadi alat bantu untuk
yang luas. Termasuk ke dalamnya alat yang berupa benda maupun yang
oleh Sutari Imam bernasib bahwa alat pendidikan ialah tindakan atau
perbuatan atau situasi atau benda yang dengan sengaja di adakan untuk
mencapai tujuan.14
1) Teori Miarso (2004)
14
15
Yusuf Hadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Prenada Media,
2004), hlm. 458.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan
Media pembelajaran adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan
efektif.18
16
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, (Ciputat: Gaung Persada
Press, 2008), hlm. 140.
17
Syaiful Bahri, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta: Rineka Cipta,
2010), hlm. 56.
18
Rayandra Asyar, Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada
Press, 2012), hlm 91.
19
Basuki Wijaya, Media Pengajaran, (Bandung: Maulana, 2001),hlm. 12.
1) Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau
media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman
suara.
2) Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak
dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis dan lain
sebagainya.
dan kedua.
21
digunakan sebagai bahan sumber belajar. Badruzaman mengatakan
anak. Realia ini merupakan model dan objek nyata dari suatu benda,
secara nyata dalam ruang kelas, melainkan dapat juga dengan cara
20
Muhammad Ramli, Media Dan Teknologi Pembelajaran (Banjar Masin: IAIN Antasari,
2012), hlm. 10.
21
Fela Esmiyanti, “Efektifitas Media Realia Untuk Meningkatkan Pemahaman Mengenal
Warna Bagi Anak Tunagrahita Sedang” 4, no. 1 (2015): hlm. 207.
22
Saripudin, op. cit., hm. 6.
mengajak siswa melihat langsung (observasi) kelokasi asal media
tersebut. 23
1) Modeling (model)
2) Specimen (contoh)
realia adalah benda yang nyata yang digunakan sebagai bahan ajar.
lingkungannya.24
23
Novyta Arlianti, “Pengaruh Media Realia Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa
Kelas XB2 SMK Negeri 3 Sungai Penuh” 2, no. 1 (2016): hlm. 61.
24
Rusman, Model-Model Pembeajaran mengembangkan Profesionalisme Guru,
(Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2005), hlm 30.
Media ini merupakan objek nyata suatu benda. Seperti mata uang,
bahwa media realia yaitu benda atau obyek yang dapat digunakan
guru.27
nyata.
25
Udin Saripudin Winataputra, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Universitas
Terbuka,2007),hlm.11.
26
Pujita, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Press,2008), hlm. 15.
27
Halamik, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Press,1989), hlm. 113
2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengalami situasi yang
lain.29
28
R. Ibrahim, Nana Syaodih S, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm.
119
29
Ibid., hlm, 120.
4. Setelah mengamati dan berdiskusi, siswa dengan bimbingan guru
sungguh.32 Fiqih juga dapat diartikan pemahaman, fiqih berasal dari kata
Qur’an dan AlHadistt ahkam. Fiqih sebagai ilmu yang digali dari dalil-dalil
secara terperinci, secara etimologi Lafadz faraidh adalah bentuk jamak dari
30
Ulil Fahri, op. cit., hlm. 2.
31
Abdul Gofar, Hukum Kewarisan Islam Dan Peradilan Agama (Malang: Tegal Mandiri,
2016), hlm. 7.
32
Ibid., hlm. 8.
33
Wahbah Az-Zuhally, Ushul Fiqh Al-Islamy, Jilid 1 (Beirut: Dar Alfikr, 2015), hlm. 7.
alqat’u (ketetapan/kepastian), alinzalu (menurunkan), attabyinu (penjelasan),
alfardu sebagai fardan karena ada karakteristik dari ilmu tersebut yang
Hukum waris adalah hukum yang telah di atur Allah dalam Al-Qur’an
dan dijelaskan secara rinci oleh para ulama adalah hukum yang sangat
siapa yang berhak menerimanya, siapa yang tidak boleh menerimanya dan
penamaan tersebut terjadi karena perbedaan cara pandang yang dijadikan titik
adalah fardu kifayah sedangkan mempelajari ini adalah fardu ain. Rasulullah
warisan. Pada materi ini siswa belum terlalu di tuntut mengerti begitu banyak
34
Muhibbussabary, Fiqih Mawaris (Medan: Pusdikra Mitra Jaya, 2020), hlm. 1.
35
Gofar, op. cit., hlm. 5.
hal, siswa hanya di kenalkan siapa penerima waris, siapa yang terhalang
waris, berapa pembagian dan bagai mana cara menghitung bagiannya saja.
ini dipelajari di kelas XII pada BAB VIII semester genap. Adapun materi
4. Hasil belajar
laku sengan makna luas, dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotorik,
seirama dengan yang dikatakan oleh Nana Sudjana dimana tingkah laku
dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan sisi guru. Dari sisi
1) Ranah kognitif.
a) Pengetahuan (Knowledge).
38
Sudjana dan Rifai, op. cit., hlm. 3.
39
Sulastri, Imran, dan Arif Firmansyah, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi
Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas V SDN 2 Limbo Makmur
Kecamatan Bumi Raya,” Jurnal Kreatif Tadulako Online 3, no. 1 (2015): hlm. 92.
40
Indah Lestari, “Pengaruh Waktu Belajar dan Minat Belajar Terhadap Terhadap Hasil
Belajar Matematika,” Jurnal Formatif 3, no. 2 (2015): hlm. 118.
Tipe hasil pengetahuan termasuk kognitif tingkat rendah, namun
b) Pemahaman.
c) Aplikasi.
petunjuk teknis.
d) Analisis
susunannya.
e) Sintesis
f) Evaluasi.
2) Ranah Afekif.
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Tipe hasil
belajar afektif tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti
3) Ranah Psikomotorik
a. Faktor internal
Adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar
b. Faktor eksternal
41
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2013), hlm. 5
42
Slameto, Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta,
2003), h.54-59
Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu seperti:
Faktor keluarga, berupa cara orang tua mendidik, relasi antar anggota
berikut:
budaya
fasilitas, guru.
kemampuan kognitif.
H. Tinjauan Pustaka
yang sudah dilakukan sebelumnya dan berkaitan dengan penelitian ini. Tinjauan
pustaka adalah uraian tentang hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan
43
Ibid., hlm. 61.
penelitian yang sedang direncanakan. Sebagai bahan pertimbangan dan batasan
teori. 44
Pertama, karya tulis ilmiah berupa skripsi penelitian tahun 2018 yang
disusun oleh Klara Lastari dengan judul Pengaruh Penggunaan Media Realia
Terhadap Aktifitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas Tiga Di
Madrasah Ibtidaiyah Al-Adli Palembang. Titik utama karya tulis tersebut adalah
diterapkan media realia dengan tujuan untuk melihat pengaruh media realia
Adapun persamaan karya tulis diatas dengan penelitian yang akan dilakukan ini
adalah pada karya tulis diatas menjadikan aktifitas belajar siswa sebagai variabel
terikat, sedangkan penelitian ini berfokus pada hasil belajar siswa sebagai
variabel terikatnya.45
Kedua, karya tulis ilmiah berupa skripsi penelitian tahun 2016 yang
Model Realia Terhadap Hasil Belajar Geografi Pada Materi Mengenal Bumi.
Titik utama dari penelitian tersebut adalah bagaimana media realia diterapkan
persamaan karya tulis diatas dengan penelitian yang akan dilakukan ini adalah
belajar. Adapun perbedaanya adalah karya tulis diatas menerapkannya pada mata
Ketiga, karya tulis ilmiah berupa skripsi penelitian tahun 2018 yang
disusun oleh Erna Rahmawati dengan judul Penerapan Media Realia Pada
media realia masih cukup asing dan perlu di sebar luaskan sebab efektifitas yang
persamaan karya tulis di atas dengan penelitian ini adalah media yang digunakan
I. Hipotesis
46
Intan Permatasari, Pengaruh Media Pembelajaran Model Realia Terhadap Hasil Belajar
Geografi Pada Materi Mengenal Bumi. Skripsi Sarjana Islam(Jakarta: Universitas Jakarta, 2016)
47
Erna Rahmawati, Penerapan Media Realia Pada Pembelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam Madrasah Tsanawiyah Dua Kediri, Skripsi Sarjana Pendidikan Islam, (Metro: IAIN Metro,
2018).
Hipotesis merupakan dugaan sementara atau prediksi yang akan diuji
harus disusun dengan baik. Dapat pula dikatan bahwa, hipotesis adalah
keabsahannya. Hipotesis dalam suatu penelitian dibagi menjadi dua bagian, yaitu
peneliti dan dilambangkan dengan Ha, dan hipotesis awal yaitu hipotesis yang
realia
realia.
J. Variabel penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran
yang dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang sesuatu konsep
pengertian tertentu. Menurut Sugiono variabel adalah segala sesuatu yang akan
hasilnya dapat diperoleh. Sesuai dengan ikatan diantara satu variabel terhadap
variabel lain maka terdapat berbagai macam variabel pada penelitian, sebagai
berikut:
a. Variabel Independen atau variabel bebas (X), yaitu atribut ataupun ciri yang
biasa menghasilkan suatu pengaruh atau akibat terikat. Variabel bebas dalam
b. Variabel Dependen atau variabel terikat (Y), yaitu atribut atau ciri yang
terikat atau yang memperoleh pengaruh dari variabel lain. Variabel terikat
Skema Variabel
(X) (Y)
MEDIA PEMBELAJARAN REALIA HASIL BELAJAR
K. Definisi Operasional
papan tulis saja. Pada penelitian ini media realia adalah variabel bebas (X)
2. Hasil belajar siswa adalah variabel terikat (Y) menjadi terpengaruh oleh media
realia dengan kata lain merupakan hasil sejak diadakannya variabel bebas (X).
L. Metodologi Penelitian
membuat suatu penelitian ilmiah yang benar. Penelitian ilmiah adalah kegiatan
yang dilakukan dengan aturan yang ketat dan tujuannya untuk membangun
berisi tentang proses teknik dan prosedur dilakukannya suatu penelitian. Unsur
yang sangat dibutuhkan bagi seorang peneliti ialah pengunaan metode dan objek
agar mencapai tujuan yang tepat. Hal-hal yang berada dalam lingkungan metode
1. Lokasi Penelitian
48
Almasdi Syahza, Metodologi Penelitian, Revisi (Pekan Baru: UR Pers, 2021), hlm. 21.
49
Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta, 2015),
hlm. 2.
a. Jenis penelitian
b. Desain Penelitian
tipe intact- group comparison, dimana pada desain ini terdapat satu
XX O1
O2
kelompok yang digunakan untuk penelitian, lalu dibagi dua setengah
kontrol (yang tidak diberi perlakuan). Berikut ini skema desain intact-
group comparison:
perlakuan.
adalah:
uang mainan.
uang mainan.
a. Populasi penelitian
Populasi adalah ruang objek yang bisa saja terdiri atas mahluk
hidup, benda mati ataupun sifat. Yang telah ditentukan oleh peneliti,
adapun populasi yang akan menjadi objek penelitian ini adalah siswa-
siswi kelas XII Madrasah Aliyah Daarul Hikmah Sungai Rengit
Murni yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas XII A berjumlah 21
berjumlah 41 orang.
b. Sampel
yang pilih secara acak dari kelas XII A dan XII B Madrasah Aliyah
1 XII A 21 15 Siswa
2 XII B 20 15 Siswa
Total 41 30 Siswa
a. Jenis data
bentuk angka misalnya jumlah siswa, jumlah guru, daftar nilai, hasil
tes siswa yang diterapkan media realia dan siswa yang tidak
b. Sumber data
1) Data Primer
2) Data Sekunder
peneliti dengan cara dokumentasi dan memberikan tes berupa soal tulis
tanpa media realia. Dengan tujuan mengetahui hasil belajar dari kedua
kelompok tersebut.
a. Tes
sekolah.
b. Dokumentasi
juga bisa berupa gambar atau hal lain yang bersangkutan dengan
penelitian ini seperti absen peserta didik, lembar kerja siswa dan
Daarul Hikmah Sungai Rengit Murni dengan target data yang bersifat
analisis data adalah proses mencari data, menyusun secara sistematis data
mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.52 Penelitian ini
Merumuskan hipotesis:
Keterangan:
52
Hani Subakti et al., Metodologi Penelitian Pendidikan (Medan: Yayasan Kita Menulis,
2021), hlm. 109.
Ei: Frekuensi yang diharapkan dalam sampel sebagai pencerminan
d. Uji f
Langkah pengujian homogenitas varians dua kelompok sampel (uji F)
Hitung hasil bagi antara varians yang besar dengan varians yang kecil
tidak homogen
Jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel berarti kelompok sampel memiliki varians yang
homogen
M. Sistematis Penulisan
skripsi yang di sahkan oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden
Fatah Palembang.
BAB I PENDAHULUAN
jawaban apa dan mengapa penelitian itu perlu dilakukan. Bagian ini memberikan
gambaran mengenai topik penelitian yang hendak disajikan. Oleh karena itu,
pada bab pendahuluan memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, dan
manfaat penelitian. Kemudian pada bab ini juga di uraikan tentang kajian teoritis
penelitian.
tentang penjelasan dari semua hal yang dijadikan sebagai bahan penelitian yang
berlandaskan pada hasil dari penelitian tersebut. Kerangka teori dapat diartikan
sebagai bentuk kesimpulan mentah dari masalah dengan topik tertentu. Kerangka
teori menjadi pedoman atau patokan penulis dalam menyusun karya ilmiah agar
pembahasan yang sia-sia (keluar dari topik pembahasan utama). Pada bagian ini
akan diuraikan teori yang dijadikan sebagai landasan pada penelitian ini yang
meliputi tentang penerapan media realia pada pembelajaran PAI materi fiqih
waris.
cara membuat suatu penelitian ilmiah yang benar. Penelitian ilmiah adalah
kegiatan yang dilakukan dengan aturan yang ketat dan tujuannya untuk
penelitian, hasil dan pembahasan ini dimaksudkan sebagai pemikiran asli peneliti
menjawab permasalahan yang di telaah, maka pada bagian ini akan disajikan
gambaran yang lebih tajam dan rinci terhadap data-data temuan, sehingga
peneliti tidak hanya menyajikan ulang data yang di temukan melainkan juga
BAB V PENUTUP
Pada bagian ini menguraikan tentang kesimpulan, kritik dan saran yang
berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan, pada bagian ini akan
53
Syahza, op. cit.
54
Ibid., hlm. 54.
DAFTAR PUSTAKA